NIM : 180342618012
OFFERING :I
Kamis, 4 April 2019
TUGAS KESEMBILAN
Sintesis Protein
Protein disintesis dalam sitoplasma dengan suatu proses kompleks yang disebut
dengan Translasi. Proses kompleks ini membutuhkan puluhan komponen yang berbeda,
termasuk ribosom. Ribosom adalah suatu "mesin" sitoplasma kompleks yang bekerja seperti
komputer, dan berfungsi untuk menerjemahkan informasi yang disandikan oleh mRNA.
Ribosom mengandung protein dan RNA. RNA dari ribosom disebut dengan RNA ribosom
(atau rRNA), dan seperti mRNA, yang masing-masing ditranskripsi dari salah satu untai DNA
dari suatu gen.
Pengehentian Rantai
Pengakhiran translasi terjadi bila kodo pengakhir (UAA, UAG atau UGA) masuk pada
sisi-A. Tidak ada molekul tRNA dengan anti-kodonnya yang dapat berpasangan dengan
basa pada kodon terminasi, justru faktor pembebas akan masuk pada sisi-A dan bersamaan
dengan hidrolisa molekul GTP, memisahkan polipeptida dari tRNA yang terakhir. Ribosom
terpisah menjadi subunit 30S dan 50S masuk pada “pool” seluler, sebelum terlibat kembali
pada translasi baru.
SIKLUS SEL
Pembelahan sel adalah proses yang sangat penting dalam semua organisme hidup.
Selama pembelahan sel, replikasi DNA dan pertumbuhan sel juga terjadi. Semua proses-
proses ini, yaitu pembelahan sel, replikasi DNA, dan pertumbuhan sel, harus dilakukan
secara terkoordinasi untuk memastikan pembagian yang benar dan pembentukan sel
progeni yang mengandung genom utuh. Urutan peristiwa di mana sel menduplikasi
genomnya, mensintesis konstituen sel yang lain dan akhirnya membelah menjadi dua sel
anak disebut siklus sel. Meskipun pertumbuhan sel (dalam hal peningkatan sitoplasma)
adalah proses yang berkelanjutan, sintesis DNA hanya terjadi selama satu tahap spesifik
dalam siklus sel. Kromosom yang direplikasi (DNA) kemudian didistribusikan ke anak inti
oleh serangkaian peristiwa kompleks. Peristiwa ini terjadi di bawah kendali genetik. Ada dua
jenis pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis. Mitosis adalah proses pembelahan sel yang
terjadi dalam sel somatik, yang semua sel dalam tubuh kecuali sel kelamin.Meiosis terjadi
dalam sel-sel seks, yang memunculkan sperma atau oosit "telur”. Peristiwa pembelahan sel
membentuk suatu siklus sel. Siklus sel memiliki dua fase, yaitu fase interphase dan mitosis
(M). Interphase adalah waktu antara pembelahan sel ketika sel mempertahankan dan
melakukan aktivitas metabolisme normal dan mungkin juga mempersiapkan pembagian.
Fase mitosis (M) adalah saat ketika sel membelah menjadi dua sel.
Fase G1
Selama fase G1 ("pertumbuhan" atau tahap gap pertama), sel tumbuh,
menghasilkan organel baru, melakukan aktivitas metabolisme spesifik, dan
menghasilkan protein yang dibutuhkan untuk pembelahan. Menjelang akhir G1,
centrioles mulai mereplikasi dalam persiapan pembelahan sel. Sel yang tidak terbagi
tidak pernah menyelesaikan G1, dan tetap dalam kondisi ditangkap pengembangan
disebut G0. Sebagian besar sel saraf tampak dalam keadaan ini dan tidak memasuki
proses pembelahan sel.
S Phase
Fase S (fase "sintesis") adalah periode interfase berikutnya untuk sel yang
akhirnya akan membelah. Selama fase singkat ini, setiap molekul DNA bereplikasi
(membuat salinannya sendiri) sepenuhnya. Replikasi sedang dipersiapkan untuk
pembelahan sel dan menyediakan untuk mempartisi semua bahan herediter dari sel
induk menjadi dua sel anak yang identik. Molekul DNA induk memiliki dua untaian
DNA yang saling melengkapi, artinya setiap basis pada satu untai dipasangkan
dengan pasangan tertentu: pasangan Adenine (A) dengan timin (T), dan sitosin (C)
berpasangan dengan guanin (G). Langkah pertama dalam replikasi adalah unwinding
heliks diikuti oleh pemisahan, atau "membuka ritsleting," dari untaian DNA keduanya
dalam molekul induk. Setelah dipisahkan, masing-masing induk strand berfungsi
sebagai templat untuk urutan basis di untaian komplementer yang baru sesuai
dengan pola pasangan. Setiap molekul DNA baru sekarang terdiri dari satu untai
induk dan satu untai baru.
Fase G2
Bagian terakhir dari interfase, disebut fase G2 ( "Fase pertumbuhan" atau
tahap gap kedua ). Selama fase ini, replikasi sentriol selesai, produksi organel
berlanjut, dan enzim dibutuhkan untuk pembelahan sel serta sintesis.
Profase
Selama profase terjadi perubahan pada nukleus dan sitoplasma. Pada
nukleus, nukleoli menghilang. Serabut- serabut kromatin menjadi lebih menggulung
rapatdan melipat menjadi kromosom yang mempunyai ciri tersendiridapat diamati
dengan mikroskop cahaya. Setiap kromosom yang menduplikasi nampak sebagai
dua kromatid anak yang sama, bergabung pada sentromer. Di sitoplasma spindel
mitosis terbentuk, tersusun dari mikrotubul dan bergabung dengan protein spindel
mitosis tersusun teratur antara dua sentrosom. Selama profase sentrosom bergerak
berlawanan satu sama lain dan nampaknya bergerak sepanjang permukaan inti
melalui pemanjangan berkas mikrotubul di antara dua sentrosom.
Prometafase
Selama prometafase membran inti terpotong-potong. Mikrotubul dari spindel
sekarang dapat masuk ke dalam inti dan berhubungan dengan kromosom yang telah
menjadi lebih padat. Berkas mikrotubul dinamakan serabut spindel, meluas dari
setiap kutub ke arah ekuator sel. Setiap kromati dari kromosom sekarang mempunyai
struktur khusus yang dinamakan kinekotor, terletak pada daerah sentromer.
Mikrotubul yang menambat pada kinetokor secara khusus dinamakan mikrotubul-
kinetokor. Struktur ini menyebabkan kromosom bergerak. Mikrotubul yang lain,
berupa mikrotubul non kinetokor tersusun radier dari kutub menuju ke ekuator sel
tanpa menambat pada kromosom.
Metafase
Sentrosom sekarang berada pada kedua kutub sel yang berlawanan.
Kromosom berada pada bidang metafase ; bidang yang mempunyai jarak yang sama
antara spindel kedua kutub. Spindel sentromer dari semua kromosom lurus satu
sama lain pada bidang metafase. Untuk setiap kromosom, kinetokor dari permukaan
kroma-tid anak berlawanan kutub sel. Karena itu kromatid yang sama dari setiap
kromosom adalah menambat pada mikrotubul kinetokor yang tersusun radier dari
kutub yang berlawanan dari sel induk.
Anafase
Anafase dimulai ketika pasangan sentromer dari setiap kromosom terbagi,
kromatid anak terpisah satu sama lain. Setiap kromatid sekarang dianggap sebagai
calon kromosom. Spindel mulai menggerakkan kromatid menuju kutub sel yang
berlawanan, karena mikrotubul kinetokor menambat pada sentromer. Mikrotubul
kinetokor memendek ketika kromosom mendekati kutub sel. Pada saat yang
bersamaan kutub dari sel juga bergerak lebih jauh. Akhir anafase kedua kutub sel
sama jaraknya dan lengkap merupakan kumpulan dari kromosom.
Mekanisme Sitokinesis
Pada sel hewan, sitokinesis terjadi melalui suatu proses yang dikenal sebagai
pembelahan. Tanda pertama dari pembelahan adalah nampaknya alur yang
membelah, dimulai sebagai alur yang dangkal. Alur ini terletak pada permukaan sel
dekat metafase induk. Pada sisi sitoplasma dari alur ada suatu cincin kontraktil dari
mikrofilamen yang tersusun dari protein aktin. Protein ini mempunyai fungsi utama
yang sama pada kontraksi otot, dan gerakan sel. Bila cincin dari mikrofibril
berkontraksi dan diameternya mengecil, berpengaruh seperti tali celana. Alur
pembelahan terjadi menjadi lebih dalam sampai sel induk menggenting menjadi dua.
Jembatan terakhir antara dua sel anak mengandung spindel mikrofibril, yang
akhirnya pecah meninggalkan dua sel baru yang memisah.
Sitokinesis pada sel tumbuhan yang mempunyai dinding sel berbeda. Tidak
ada alur pemisah tetapi suatu struktur yang dinamakan “bidang sel” terbentuk selama
telofase melintang di tengah-tengah sel induk. Gelembung-gelembung dari apparatus
Golgi didorong sepanjang mikrotubul ke tengah sel, meluas membentuk bidang sel.
Peleburan gelembung membentuk dua membran yag seringkali bergabung dengan
membran plasma. Ini berakibat terbentuknya dua sel anak dengan membran
plasmanya masing-masing. Dinding sel baru terbentuk antara dua membran dari
bidang sel.
DAFTAR RUJUKAN
Broyles, R. B. 2011. Anatomy & Physiology. New York: McGraw Hill Higher Education.
Karp, G. 2010. Cell and Molecular Biology. 6th Ed. United States of America: John Wiley &
Sohn, Inc.
Karp, G. & Patton, J.,G. 2013. Cell and Molecular Biology. 7th Ed. United States of America:
John Wiley & Sohn, Inc.
Karp, G., Iwasa, J. & Marshall, W. 2016. Cell and Molecular Biology. 8th Ed. United States of
America: John Wiley & Sohn, Inc.