Anda di halaman 1dari 10

Ag

KONSINYASI

Biasanya jumlah calon pelanggan maupun pelangggan pada setiap


wilayah adalah terbatas, maka untuk meningkatkan volume penjualan adalah
dengan memperluas daerah pemasaran. Ada banyak cara untuk
meningkatkan volume penjualan antara lain: dengan penjualan cicilan,
konsinyasi, agen maupun cabang. Pada pertemuan kali ini khusus membahas
mengenai akuntansi konsinyasi.

Konsinyasi merupakan suatu perjanjian dimana salah satu pihak yang


memiliki barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk
dijualkan dengan harga dan syarat yang diatur dalam perjanjian. Pihak yang
menyerahkan barang (pemilik) disebut Konsinyor / consignor / pengamanat.
Pihak yang menerima barang Konsinyasi disebut Konsinyi / Consigner /
Komisioner. Bagi konsinyor barang yang dititipkan kepada konsinyi untuk
dijualkan disebut barang konsinyasi (konsinyasi keluar/consigment out)

Terdapat 4 hal yang merupakan ciri dari transaksi Konsinyasi yaitu :


1) Barang Konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh Konsinyor,
karena hak untuk barang masih berada pada Konsinyor.
2) Pengiriman barang Konsinyasi tidak menimbulkan pendapatan bagi
Konsinyor dan sebaliknya.
3) Pihak Konsinyor bertanggungjawab terhadap semua biaya yang
berhubungan dengan barang Konsinyasi kecuali ditentukan lain.
4) Komisioner dalam batas kemampuannya berkewajiban untuk menjaga
keamanan dan keselamatan barang-barang komisi yang diterimanya.

Alasan Komisioner menerima perjanjian Konsinyasi, antara lain :

1) Komisioner terhindar dari resiko kegagalan memasarkan barang tsb.

2) Komisioner terhindar dari resiko rusaknya barang atau adanya fluktuasi


harga.

1
Ag

3) Kebutuhan akan modal kerja dapat dikurangi.

Alasan-alasan Konsinyor untuk mengadakan perjanjian Konsinyasi :

1) Konsinyasi merupakan cara untuk lebih memperluas pemasaran.

2) Resiko-resiko tertentu dapat dihindarkan misalnya komisioner bangkrut


maka barang konsinyasi tidak ikut disita.

3) Harga eceran barang tersebut lebih dapat dikontrol.

Akuntansi untuk Konsinyasi

Prosedur akuntansi penjualan akuntansi untuk pengamanat

1.Metode Terpisah

Didalam metode ini semua laba ataupun rugi yang diperoleh dari
kegiatan konsinyasi yang di sajikan secara terpisah dari rugi laba yang
biasaUntuk memisahkan tersebut maka pendapatan dan biaya yang
berhubungan dengan kegiatan kosinyasi juga harus dipidahkan.Alat yang
digunakan untuk mengumpulkan pendapatan dan biaya tersebut adalah
rekening “barang konsinyasi”.Rekening ini akan di debet dengan biaya yang
berhubungan dengan barang konsinyasi.Jadi pendebitan dan pengkreditan
terhadap rekening “barang konsinyasi” adalah :

Pendebitan :

 Harga pokok barang konsinyasi yang dikirim


 Biaya pengiriman barang-barang konsinyasi
 Biaya yang berhubngan dengan barang konsinyasi yang dibayar oleh
komisioner akan tetapi ditanggung oleh pengamanat.Termasuk di
dalam kelompok ini misalnya komisi,biaya perakitan dan sebagainya

Pengkreditan :

Pengkreditan terhadap rekening barang konsinyasi adalah hasil penjualan


barang konsinyasi.Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat
hanya mencakup 4 transaksi,yaitu :
 Pengiriman barang konsinyasi
 Pembayaran biaya angkut(biaya pengiriman)barang konsinyasi.
 Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner.
 Menerima pembayaran dari komisioner.

2
Ag

Pencatatan terhadap transaksi tersebut adalah :

a.Pengiriman barang konsinyasi.


Barang konsinyasi xxxx
Persediaan xxxx

b.Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman)barang konsinyasi


Barang konsinyasi xxxx
Kas xxxx

c.Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner,pada saat


menerima laporan pertangungjawaban tersebut pengamanat akanmengetahui
3 hal,yaitu :
 Penjuakan barang konsinyasi
 Biaya yang berhubunagan dengan konsinyasi
 Pembayaran yang akan diterima dari komisioner.
Transaksi ini akan dicatat :
Piutang komisioner xxxx
Barang konsinyasi xxxx
Barang konsinyasi xxxx

d.Menerima pembayaran dari komisioner


Kas xxxx
Piutang komisioner xxxx

Contoh :

Pada awal tahun 1991PT ABC mengadakan perjanjian konsinyasi


dengan toko XYZ.Isi perjanjian tersebut antara lain :

1.PT ABC akan menitipkan barang kepada toko XYZ.


2.Toko XYZ berhak atas komisi sebesar 15% dari hasil penjualan.
3.Semua biaya ditanggung oleh PT ABC.
4.Toko XYZ harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan.

Transaksi yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi tersebut untuk


bulan januari 1991 adalah :

1. PT ABC mengirim 100 unit barang yang dalam keaadaan CKD ke toko
XYZ.Harga pokok barang
tersebut Rp 300.000,00 sedangkan arga jual ditentukan Rp 500.000,00
2. PT ABC membayar biaya angkut sebesar Rp 500.000,00.
3. Toko XYZ menerima kiriman barang dari PT ABC dan membayar biaya
perakitan sebesar Rp 200.000,00.
4. Toko XYZ berhasil menjual seluruh barang dagangan secara tunai.
5. Toko XYZ mengirimkan laporan hasil penjualan ke PT ABC.

3
Ag

6. Tok XYZ mengirimkan kas yang menjadi hak PT ABC,yaitu :


- Penjualan 100 x 500.000,00 = Rp 50.000.000,00
- Komisi 15% = Rp 7.500.000,00
- Biaya = Rp 200.000,00
Rp 7.700.000,00
- Kas yang dikirim = Rp 42.300.000,00

Jurnal yang dibuat PT ABC adalah :

Transaksi 1
Barang konsinyasi Rp 30.000.000,00
Persediaan Rp 30.000.000,00

Transaksi 2
Barang konsinyasi Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00

Transaksi 3
Transaksi ini tidak dicatat oleh PT ABC

Transaksi 4
Transaksi ini tidak dicatat oleh PT ABC

Transaksi 5
Barang komisioner Rp 42.300.000,00
Barang konsinyasi Rp 7.200.000,00
Barang konsinyasi Rp 50.000.000,00

Transaksi 6
Kas Rp 42.300.000,00
Piutang komisioner Rp 42.300.000,00

2 Metode Tidak Terpisah

Di dalam metode laba atau rugi dari kegiatan konsinyasi tidak


dipisahkan dengan laba(rugi) dari kegiatan yang regular.Oleh karena itu biaya
danpendapatan yang berhubungan dengan kegiatan konsinyasi dicampur
dengan pendapatan dan biaya yang regular.Pada umumnya pencatatan yang
dinuat pengamanat di dalam metode ini hanya mencakup 3 transaksi,yaitu :

a..Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi

b.Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner.

c.Menerima pembayaran dari komisioner.

4
Ag

Pencatatan terhadap transaksi tersebut adalah :

a..Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi


Biaya transpot xxxx
Kas xxxx

b.Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner.Pada saat


menerima laporan pertanggungjawaban tersebuut pengamanat akan
mengetahui 3 hal,yaitu:
 Penjuakan barang konsinyasi
 Biaya yang berhubunagan dengan konsinyasi
 Pembayaran yang akan diterima dari komisioner.
Transaksi akan dicatat
Piutang komisioner xxxx
Biaya xxxx
Penjualan xxxx

Apabila perusahaan menggunakan sistem perpektual,pengamanat harus


mencatat juga harga pokok penjualan.

c.Menerima pembayaran dari komisioner.


Kas xxxx
Piutang komisioner xxxx

Contoh :

Pada awal tahun 1991PT ABC mengadakan perjanjian konsinyasi


dengan toko XYZ.Isi perjanjian tersebut antara lain :

1.PT ABC akan menitipkan barang kepada toko XYZ.


2.Toko XYZ berhak atas komisi sebesar 15% dari hasil penjualan.
3.Semua biaya ditanggung oleh PT ABC.
4.Toko XYZ harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan.

Transaksi yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi tersebut untuk


bulan januari 1991 adalah :

1. PT ABC mengirim 100 unit barang yang dalam keaadaan CKD ke toko
XYZ.Harga pokok barang
2. tersebut Rp 300.000,00 sedangkan arga jual ditentukan Rp 500.000,00
3. PT ABC membayar biaya angkut sebesar Rp 500.000,00.
4. Toko XYZ menerima kiriman barang dari PT ABC dan membayar biaya
perakitan sebesar Rp 200.000,00.
5. Toko XYZ berhasil menjual seluruh barang dagangan secara tunai.
6. Toko XYZ mengirimkan laporan hasil penjualan ke PT ABC.

5
Ag

7. Toko XYZ mengirimkan kas yang menjadi hak PT ABC,yaitu :


- Penjualan 100 x 500.000,00 = Rp 50.000.000,00
- Komisi 15% = Rp 7.500.000,00
- Biaya = Rp 200.000,00
Rp 7.700.000,00
- Kas yang dikirim = Rp 42.300.000,00

Jurnal yang dibuat PT ABC adalah :

Transaksi 1
Transaksi ini tidak dicatat

Transaksi 2
Biaya transpot Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00

Transaksi 2
Barang konsinyasi Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00

Transaksi 3
Transaksi ini tidak dicatat oleh PT ABC

Transaksi 4
Transaksi ini tidak dicatat oleh PT ABC

Transaksi 5
Piutang komisioner Rp 42.300.000,00
Biaya Rp 7.200.000,00
Barang konsinyasi Rp 50.000.000,00

Harga pokok penjualan Rp 30.000.000,00


Persediaan Rp 30.000.000,00

Transaksi 6
Kas Rp 42.300.000,00
Piutang komisioner Rp 42.300.000,00

6
Ag

Contoh soal Akuntansi Konsinyasi

Toko Buku Gramedia mengirimkan buku VB atas dasar Konsinyasi kepada TB.
Gunung Agung. Buku ini harus dijual dengan harga Rp. 49.500,- per buku.
Harga Pokok Rp. 25.000,- per buku. Kepada Konsinyi diberi komisi 30% dari
harga jual dan semua biaya angkut berhubungan dengan barang Konsinyasi
ditanggung oleh Konsinyor atau mendapat penggantian.

Pada tanggal 8 Desember 1990, dikirim 100 buku kepada TB. Gunung Agung
atas dasar Konsinyasi. Pihak Konsinyor memperkirakan bahwa biaya
pengepakan untuk buku-buku yang dikirim adalah Rp. 85.000,-. Biaya
pengiriman yang dibayar oleh pihak Konsinyor sebesar Rp. 200.000,-. Pihak
Konsinyi membayar biaya pengangkutan sebesar Rp. 30.000,-

Pengiriman jumlah yang terhutang kepada pihak Konsinyor dilakukan pada


tanggal 31 Desember 1990. Kedua belah pihak menggunakan sistem
pencatatan periodik untuk persediaan.

Diminta :

Abaikan jurnal penutup:


Apabila selama bulan Desember 1990 seluruh barang komisi terjual secara
tunai.

a) Susun perkiraan penjualan Konsinyasi yang harus dikirimkan oleh pihak


Konsinyi pada akhir Desember 1990.

b) Susun jurnal untuk bulan Desember dalam buku pihak Konsinyi dengan
asumsi :
b.1. Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.
b.2. Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri.

c) Susun jurnal untuk bulan Desember 1990 dalam buku pihak Konsinyor
dengan asumsi :
c.1. Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.
c.2. Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri.

7
Ag

Jawab

a)
Perkiraan Penjualan Konsinyasi
Untuk TB. Gramedia
Penjualan dilakukan oleh TB Gunung Agung

Tgl Keterangan ( Rp)


8-31 Des Penjualan 100 buku VB @ 49.500 4.950.000

Dikurang : Ongkos angkut 30.000


Komisi (30% dari penjualan) 1.485.000
(1.515.000)
Sisa ymh dibayar 3.435.000
Pembayaran 3.435.000
Sisa 0 .

(b) Buku pihak konsinyi.

b1) Laba Konsinyasi dihitung tersendiri

8/12 Memo :
Penerimaan barang Konsinyasi dari TB. Gramedia berupa 100 Buku VB
untuk dijual @ Rp. 49.500. Komisi 30% dari penjualan. Semua biaya
yang dikeluarkan memeperoleh penggantian.

8/12 Konsinyasi Masuk 30.000


Kas 30.000

31/12 Kas 4.950.000


Konsinyasi Masuk 4.950.000
31/12 Konsinyasi Masuk 30% x 4.950.000 1.485.000
Komisi dari penjualan Konsinyasi 1.485.000

Konsinyasi Masuk 3.435.000


Kas 3.435.000

b2) Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri

8
Ag

8/12 Memo :
Penerimaan barang Konsinyasi dari TB. Gramedia berupa 100 buku VB
untuk dijual @ Rp. 49.500. Komisi 30% dari penjualan. Semua biaya
yang dikeluarkan memperoleh penggantian.

8/12 TB. Gramedia 30.000


Kas 30.000

8/12-
31/12 Kas 4.950.000
Penjualan 4.950.000

31/12 Pembelian 3.465.000


TB. Gramedia (4.950.000 – 1.485.000) 3.465.000

TB. Gramedia 3.435.000


Kas 3.435.000

(C ) Buku Pihak Konsinyor

c1) Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.

8/12 Konsinyasi Keluar 2.500.000


Pengiriman barang Konsinyasi 2.500.000

8/12 Konsinyasi Keluar 285.000


Kas 200.000
B. pengepakan
85.000

31/12 Kas 3.435.000


Konsinyasi Keluar 1.515.000
Konsinyasi Keluar 4.950.000

31/12 Konsinyasi Keluar 650.000


Pendapatan dari Konsinyasi 650.000

Perhitungan : Total Penjualan


Persediaan

9
Ag

100 bk 100 bk
-

Pembebanan oleh Konsinyor :


HP brg. Konsinyasi @ 25.000 2.500.000 2.500.000
B. pengepakan 85.000 85.000 -
B. angkut 200.000 200.000 -

Pembebanan oleh Konsinyi :


B. angkut 30.000 30.000 -
Komisi 1.485.000 1.485.000 -
Total 4.300.000 4.300.000 -

Sisa barang Konsinyasi dalam perkiraan konsinyasi keluar -


Sisa Konsinyasi Keluar sebelum penyesuaian atas laba 650.000
Laba atas penjualan Konsinyasi 650.000

Atau

Penjualan Konsinyasi 4.950.000


HP dan biaya atas penjualan 4.300.000
Laba atas penjualan konsinyasi 650.000

c2) Laba Konsinyasi tidak hitung tersendiri.

8/12 Memo :
Pengiriman 100 buku VB ke TB ‘Gunung Agung” untuk penjualan
Konsinyasi @ Rp. 49.500. Harga Pokok @ Rp. 25.000, komisi 30% dari
penjualan dan mengganti semua biaya pengangkutan.

8/12 B. angkut 200.000


Kas 200.000

31/12 Kas 3.435.000


B. angkut 30.000
B. Komisi 1.485.000
Penjualan 4.950.000

Anda mungkin juga menyukai