Anda di halaman 1dari 3

NAMA: ALDY DWI PRASETYO

NIM: H1C019018
Kaidah KTSP

Kaidah Penggunaan Awalan Me-

A. Awalan Me-.
Awalan me- berfungsi untuk membentuk verba aktif, baik secara intransitif
maupun transitif. Yang dimaksud aktif yaitu melakukan sesuatu.
Contoh :
(1) me+kayuh : mengayuh;
(2) me+potong : memotong;
(3) me+lihat : melihat.

B. Awalan Me-i.
Berfungsi untuk merubah kata intransitif menjadi teransitif.
(1) Mendapat> mendapati;
(2) Menangis> menangisi;
(3) Mendatang> mendatangi.

C. Awalan Me-kan.
Berfungsi membentuk verba aktif transitif.
Contoh :
(1) me+habis+kan : menghabiskan;
(2) me+lepas+kan : melepaskan;
(3) me+jinak+kan : menjinakkan.

Semisal :
Me+hitung : menghitung.
Contoh kalimat:
Esa belajar menghitung.

Meskipun kata itu berdiri sendiri sendiri, artinya sudah jelas.

Sedangkan transitif berarti kebalikannya, yaitu kata berobjek.

Semisal :
Me-pandang-i : memandangi
Contoh kalimat :
Hari sedang memandangi.

Sumber: https://herminurwulan.wordpress.com/2015/09/29/kaidah-
penggunaan-awalan-me-3/
KAIDAH KTSP TIDAK BE8RLAKU
KTSP tidak luluh jika huruf kedua kalimat berupa konsonan
K
khas --> mengkhaskan
khasiat -->mengkhasiati (=meneliti sifat-sifat pada suatu benda)
khatam -->mengkhatamkan
khawatir -->mengkhawatirkan
P
prakarsa -->memprakarsai,
tetapi untuk awalan pe- kata prakarsa luluh: prakarsa -->pemrakarsa
prakira -->memprakirakan
tetapi untuk awalan pe- kata prakira luluh: prakira -->pemrakiraan
praktik -->mempraktikkan
prioritas -->memprioritaskan
privatisasi -->memprivatisasikan
protes -->memprotes
S
skenario -->menskenariokan
skor -->menskor
penskoran
skors -->penskors
spekulasi -->menspekulasikan
spion -->menspion

T
tradisi -->mentradisikan
transfer -->mentransfer
traktir -->mentraktir
transkripsi -->mentranskripsikan
Sumber: https://bahasaindonesiayh.blogspot.com/search?q=tidak+luluh

Anda mungkin juga menyukai