Anda diminta untuk mepertimbangan secara cermat penggabungan dua fungsi yang
berbeda dengan memerhatikan bagaimana merancang bentuk arsitektur yang
STAND OUT sesuai dengan fungsi bangunan dan benar benar ‘meramu
pengalaman pengunjung’: Pergerakan penikmat seni sejak berada diluar dan
selama berada didalam. Dimana setiap akifitas user galery dan atau co working
space dapat sedemikian rupa merasakan pengalaman ruang dalam dan ruang
luar bangunan memuaskan. Karya ruang yang benar benar mempertimbangkan
kebutuhan untuk menikmati karya seni di Galery dan lingkungan bekerja yang
produktif, kreatif pada coworking space.
Masing masing anda diminta (wajib) untuk menghadirkan minimal 3 (tiga) bentuk
FORM : bentuk masa segitiga/tajam lihat contoh , bentuk bulat, bentuk kotak, atau
tema bangunan Hightech, tema Tradisional, tema Green dll yang berbeda sebagai
pencarian Alternatif. Setelah itu anda diminta memilih yang terbaik dan
mengembangkan satu pilihan alternatif terbaik itu menjadi satu atau dua bangunan
dimana semua informasi dan karya karya seni yang dipamerkan didalamnya
menjadi satu kesatuan yang Utuh dengan Coworking Space yang UNIK
(menghadirkan WoW-Faktor) untuk anda ajukan sebagai hasil karya ujian
akhir semester ini.
Coworking space mengedepankan konsep sharing atau berbagi. Dalam satu ruangan terdapat
berbagai individu, komunitas, maupun perusahaan, khususnya start-up. Biasanya terdapat
satu ruangan terbuka untuk digunakan bersama dan ruangan-ruangan kecil yang dapat disewa
per individu atau per komunitas atau perusahaan.
Departemen Arsitektur - FT USU Semester VI, 2018/2019 – Studio Perancangan Arsitektur 4
Sumber : https://voffice.co.id/jakarta-virtual-office/business-tips/what-llowed=yis-
coworking-space/
Tempat Perupa kota Medan berkarya sejak tahun 1967 lebih dari 50 tahun berdiri
merupakan wahana menyajikan karya mereka kepada Wisatawan, penggemar karya seni.
Warga kota Medan dapat menikmati Gelar-Karya para seniman, lokal, regional maupun
mancanegara (Pelukis, pematung, pemahat dll).Yang dikelola secara periodik oleh
pengelola. Didalamnya terdapat ruang penerima (untuk berorientasi), ruang pamer, kantor
pengelola, cafe kecil + souvenir shoop serta ruang terbuka tempat pengunjung masih dapat
melihat gelaran karya seni outdoor dan beristirahat
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/10175/05.%20Bab%203.pdf?sequence=7&isA
Waktu : Rabu , 26 Juni 2019 : 08.00-16.00 Wib s/d Kamis , 27 Juni 2019- jam :
08.00 – 17.00 Wib.
Gambar : salah satu sudut Sungai Deli diambil dari Boat kota
Go River Medan.
CONTOH BANGUNAN YANG “ STAND OUT” :
From the architect. Situated opposite the South Transept of St Paul’s Cathedral, the
City of London Information Centre introduces a dynamic contemporary structure to
an area of exceptional architectural and urban heritage.
plan
In form, the building combines simplicity and efficiency of structure with a distinctive
visual impact. The triangular plan has evolved from analysis of principal pedestrian
flows across the site, while the orientation and profile establish an intriguing
dialogue with St Paul’s as the building looks up to its prestigious neighbour and
opens out to welcome people approaching it. A folded metallic envelope evokes the
aerodynamic profile of a paper aeroplane, seamlessly wrapping 140m2 of internal
accommodation and formed by a steel frame braced with structural ply and clad in
Departemen Arsitektur - FT USU Semester VI, 2018/2019 – Studio Perancangan Arsitektur 4
site plan
The building meets exacting environmental standards and has been engineered to
exceed current Part L targets for C02 emissions by 20 per cent. The structure’s
envelope is highly insulated, the interior environment is regulated using borehole
cooling and the sloping roof facilitates the collection of rainwater which is used to
flush toilets and irrigate planting nearby.
Sumber : http://www.archdaily.com/200389/city-of-london-information-centre-make-
architects.