Anda di halaman 1dari 42

Lampiran I : Surat Keputusan Direktur

RSUD dr. M. Soewandhie


Nomor : 188.4/17554/436.7.8/2014
Tanggal : 19 Desember 2014

BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit pada dasarnya merupakan organisasi layanan (Service


Organization) bidang kesehatan, yang memerlukan manajemen untuk
keberlangsungan rumah sakit. Penerapan manajemen rumah sakit
diperlukan sebagai upaya untuk memanfaatkan dan mengatur Sumber
Daya Manusia (SDM) yang dimiliki dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi secara efektif, efisien dan rasional (Safrudin, 2009).
Fungsi rumah sakit sebagai industri jasa layanan, dalam memberikan
pelayanan tentu sangat berhubungan erat dengan tuntutan untuk tetap
memperhatikan mutu pelayanannya. Peningkatan mutu pelayanan yang
berkesinambungan di suatu rumah sakit sangat ditentukan oleh usaha
bersama yang dilakukan oleh komponen yang terlibat dalam
penyelenggara rumah sakit layaknya organisasi. Baik jajaran direksi
sebagai pihak manajerial maupun pegawai yang menjalankan tugasnya
dengan penuh tanggung jawab (Muninjaya, 2004).
Selama ini, salah satu cara rumah sakit di Indonesia melakukan
peningkatan mutu adalah dengan memenuhi standar pelayanan yang
telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu melalui akreditasi rumah sakit.
Akreditasi merupakan ketentuan yang diwajibkan bagi rumah sakit untuk
memenuhi standar-standar pelayanan di rumah sakitnya. Namun, untuk
lingkungan, akreditasi rumah sakit belum memuat ketentuan yang
mengharuskan rumah sakit memenuhi pedoman pengelolaan lingkungan.
Pengelolaan lingkungan dengan unsur manajemen di dalamnya
disebut sebagai Sistem Manajemen Lingkungan. Konsep ini lahir atas
dasar meningkatnya tuntutan masyarakat akan kesadaran lingkungan
global. Sistem Manajemen Lingkungan diadopsi oleh International

1
Organization for Standardization (ISO) sebagai salah satu sertifikasi
internasional di bidang pengelolaan lingkungan (Adisasmito, 2008).
Pengelolaan lingkungan di rumah sakit dikenal dengan Manajemen
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, yang merupakan bagian dari
rangkaian kegiatan manajemen lingkungan di rumah sakit. Konsep ini
telah dikenal sejak lama sebagai bagian dari rutinitas internal kegiatan
rumah sakit. Konsep tersebut pada banyak rumah sakit dilaksanakan
melalui praktek-praktek sanitasi lingkungan yang berada dalam jajaran
Instalasi Sanitasi Rumah Sakit. Instalasi Sanitasi rumah sakit mempunyai
tugas pokok dan fungsi sebagai penyelenggara dan pengelolaan
lingkungan rumah sakit. Upaya tersebut untuk menciptakan kesehatan
lingkungan yang baik di rumah sakit melalui pelaksanaan program-
program yang berkaitan dengan semua aktivitas yang ada di rumah sakit.
Upaya kesehatan lingkungan rumah sakit merupakan usaha
bersama yang memerlukan manajemen. Manajemen kesehatan
lingkungan merupakan manajemen yang dinamis, sehingga sangat
diperlukan penyesuaian apabila terjadi perubahan di rumah sakit, baik
perubahan yang mencakup sumber daya, proses, kegiatan rumah sakit
dan peraturan perundang-undangan yang disebabkan oleh teknologi.
Dengan demikian sistem manajemen lingkungan rumah sakit merupakan
sistem manajemen praktis yang didesain untuk meminimalkan dampak
lingkungan dengan cara yang efektif (Adisasmito, 2008).
Manfaat pengelolaan kesehatan lingkungan di rumah sakit adalah,
perlindungan terhadap lingkungan, manajemen lingkungan rumah sakit
yang lebih baik, pengembangan sumber daya manusia, kontinuitas
peningkatan performa lingkungan rumah sakit, kepatuhan terhadap
perundang-undangan, bagian dari manajemen mutu terpadu,
pengurangan/penghematan biaya dan dapat meningkatkan citra rumah
sakit (Adisasmito, 2007).
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.1204/MENKES/SK/X/2004 merupakan pedoman dalam implementasi
sanitasi rumah sakit, yang berisikan tentang pengelolaan dan

2
penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit atau dikenal dengan
inspeksi sanitasi rumah sakit sesuai dengan persyaratan kesehatan
lingkungan rumah sakit. Secara fisik yaitu, penyehatan terhadap
lingkungan rumah sakit, penyehatan terhadap ruangan internal di rumah
sakit, penyehatan makanan, penyehatan air, pengelolaan limbah,
pengelolaan tempat pencucian linen (laundry), pengendalian
serangga/tikus dan binatang pengganggu lainnya. Sedangkan secara
nonfisik adalah upaya yang dilakukan secara langsung ataupun tidak
langsung oleh petugas sanitasi rumah sakit dalam rangka memberikan
penyuluhan kesehatan lingkungan kepada karyawan, pasien dan
pengunjung di rumah sakit.

BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD dr. MOHAMAD SOEWANDHIE

3
A. Sejarah Perkembangan RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya
RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya mengalami perubahan dari tahun ke
tahun dimana dimulai dari :
Tahun 1964 : Di kecamatan Tambaksari berdiri pelayanan
kesehatan dengan nama Poli Penyakit Kelamin
Tahun 1966 : Bentuk pelayanan menjadi Puskesmas Tambakrejo
Tahun 1997 : Menjadi Puskesmas rujukan Tambakrejo
Tahun 1998 : Tepatnya tanggal 12 Mei, diberikan ijin pendirian RS
dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Tahun 1999 : Tanggal 13 Desember menjadi RS tipe C
Tahun 2002 : Tanggal 08 April mengalami perubahan menjadi
Badan Pengelolah RSUD dr. Mohamad Soewandhie
dan menjadi RS klasifikasi B Non Pendidikan
Tahun 2009 : Tepatnya tanggal 12 Mei ditetapkan sebagai PPK-
BLUD Penuh
Tahun 2012 : Pada tanggal 29 Juni telah terakreditasi 5
pelayanan meliputi :
a. Pelayanan Administrasi dan Managemen
b. Pelayaanan Medis
c. Pelayanan Keperawatan
d. Pelayanan Rekam Medis
e. Pelayanan Gawat Darurat
Tahun 2015 : a. 17 s/d 19 November 2015 telah dilakukan
penilaian akreditasi versi 2012, dengan status
LULUS PARIPURNA
b. 2 November 2015, Penetapan Sebagai Rumah
Sakit Pendidikan Satelit FK Universitas
Hangtuah Surabaya oleh Menkes
c. 13 November 2015, Penetapan Sebagai
Rumah Sakit Pendidikan Satelit FK Universitas
Airlangga Surabaya oleh Menkes

B. Profil RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya


1. Nama Rumah Sakit : RSUD dr. Mohamad Soewandhie
2. Jenis Rumah Sakit : Rumah Sakit Umum
3. Kelas Rumah Sakit : Kelas B
4. Nama Direktur : drg. Febria Rachmanita, MA

4
5. Nama Penyelenggara RS : Pemerintah Daerah Kota Surabaya
6. Status Penyelenggara RS : Daerah
7. Alamat / Lokasi RS
 Alamat : Jl. Tambakrejo 45-47 Surabaya
 Kabupaten / Kota : Surabaya
 Kode Pos : 62214
 Telepon : (031) 3717141
 Fax : (031) 3713651
 Email : rsud_soewandhie@yahoo.com
 No. Telp Bag. Umum : 031-3717141 ext. 303
 Website : http://rs-soewandhi.surabaya.go.id
8. Luas Rumah Sakit
Luas Tanah : 6.804 m2
Luas Bangunan : 14.983 m2
9. Surat Ijin Operasional
Nomor : P2T/4/03.23/02/VI/2018
Tanggal : 05 Juni 2018
Oleh : UPT Pelayanan Perizinan Terpadu
Sifat : Sementara
Masa Berlaku s/d tahun : 05 Juni 2018 s/d 05 Juni 2023
10. Surat Penetapan Kelas
Nomor : 371/MENKES/SK/V/2009
Tanggal :13 Mei 2009
Oleh : Menkes
Sifat : Tetap
11. Akreditasi RS
a. Pentahapan : 5 Pelayanan
Status : Penuh
Tanggal Akreditasi : 29 Juni 2012
b. Pentahapan : Akreditasi Versi 2012
Status : Lulus Paripurna
Tanggal Akreditasi : 17 s/d 19 November 2015
12. Surat Penetapan Sebagai Rumah Sakit Pendidikan Satelit FK
Universitas Hangtuah Surabaya
Nomor : HK.02.02/MENKES/408/2015
Tanggal : 2 November 2015
Oleh : Menkes
13. Surat Penetapan Sebagai Rumah Sakit Pendidikan Satelit FK
Universitas Airlangga Surabaya
Nomor : HK.02.02/MENKES/452/2015
Tanggal : 13 November 2015
Oleh : Menkes

5
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, MOTO DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT

A. Visi Rumah Sakit


“ Menjadi Rumah Sakit Pilihan dan Unggulan Dalam Pelayanan
dan Pendidikan di Kota Surabaya .”

B. Misi Rumah Sakit


“ Memberikan pelayanan yang profesional, melaksanakan
pendidikan, penelitian yang berkualitas, dan membentuk
Sumber Daya Manusia rumah sakit yang kompeten, santun,
berintegritas serta membangun kemitraan secara harmonis “

C. Falsafah
1. Berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia
2. Mengutamakan Perikemanusiaan, Keadilan, Pemerataan serta
meningkatkan kepercayaan masyarakat akan kemampuan sendiri
3. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan
individu/ golongan

D. Nilai Dasar
Nilai dasar organisasi digunakan sebagai dasar dari berperilaku dan
berbudaya organisasi. Nilai dasar organisasi tersebut adalah :

6
S I P (Santun, Integritas, Profesional)
Penjelasan nilai dasar organisasi RSUD dr. Mohamad Soewandhie
Surabaya

1. Santun
Berperilaku dan tutur kata yang mencerminkan penghormatan
dan perhatian terhadap sesama sesuai dengan kaidah norma
dan budaya yang berlaku.
a. Bersikap ramah, empati dan proaktif dalam memberikan
pelayanan.
b. Peka dan menerima terhadap keragaman latar belakang
orang lain.
c. Mengendalikan diri dan menyesuaikan perilaku sehingga
menunjang kelancaran hubungan dengan orang lain.
d. Menunjukan dan menjaga citra pribadi dan organisasi
melalui tutur kata, perbuatan dan penampilan yang taat tata
krama.
2. Integritas
Kesesuaian antara pikiran, perkataan, dan perbuatan dengan
nilai – nilai luhur, peraturan yang berlaku, tujuan organisasi
sehingga memancarkan kewibawaan pribadi dan organisasi
secara konsisten.
a. Mengutamakan kepentingan umum dan organisasi diatas
kepentingan pribadi.
b. Secara konsisten mengendalikan diri dan menyesuaikan
perilaku dengan nilai luhur.
c. Jujur dan tepat janji, menunjukan konsistensi antara pikiran,
perkataan dan perbuatan.
d. Selalu menerima saran dan kritik untuk perbaikan, sehingga
tercipta suasana keterbukaan.
3. Profesional
Menunjukan kinerja prima untuk mencapai tujuan organisasi
berdasarkan standart kompetensi, etika yang jelas dan dapat
dipertanggung jawabkan.

7
a. Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
dipersyaratkan untuk menjalankan tugas dengan efektif.
b. Bersedia bekerja sama secara harmonis dengan profesi lain
guna mencapai tujuan organisasi dan memenuhi kebutuhan
masyarakat.
c. Bekerja demi mencapai tujuan organisasi sesuai standart,
prosedur, serta landasan keilmuannya dapat
dipertanggungjawabkan.
d. Menyadari dan mengakui batas wewenang dan
kemampuannya serta menghormati hak dan wewenang
profesi/jabatan lain.
e. Senantiasa berupaya meningkatkan kompetensi dalam
menanggapi perkembangan jaman dan kebutuhan
masyarakat.

Form Penilaian Etik SDM


Rumah Sakit Umum Daerah dr. Mohamad Soewandhie

Santun
1. Komplain (Tentang Perilaku Ramah) 1 2 3 4 5
2. Hormat 1 2 3 4 5
3. Perhatian 1 2 3 4 5
4. Tanggap 1 2 3 4 5
5. Komunikatif 1 2 3 4 5

Integritas
1. Loyalitas 1 2 3 4 5
2. Konsistensi 1 2 3 4 5
3. Kejujuran 1 2 3 4 5
4. Keterbukaan 1 2 3 4 5
5. Adaptif 1 2 3 4 5

Profesional
1. Pengetahuan, kemampuan dan 1 2 3 4 5
keterampilan (menurut formal)
2. Tanggungjawab 1 2 3 4 5
3. Tepat Standar 1 2 3 4 5
4. Tepat Waktu 1 2 3 4 5
5. Keteladanan 1 2 3 4 5

8
E. Moto Rumah Sakit
“ KAMI ADA UNTUK ANDA MELAYANI SEPENUH HATI”

F. Tujuan Rumah Sakit


Tujuan strategis RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya adalah :
1. Profitabilitas
2. Pelayanan Kastemer Fokus
3. Loyalitas Kastemer
4. Penataan Sistem Manajemen
5. Pengembangan Budaya Organisasi
6. Terakreditasi penuh sebagai RS Tipe B Pendidikan

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD dr. MOHAMAD SOEWANDHIE

RSUD dr. Mohamad Soewandhie memiliki struktur organisasi


sesuai yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya
Nomor 20 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Susunan
organisasi RSUD dr. Mohamad Soewandhie Kota Surabaya terdiri dari:
A. Direktur;
B. Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan;
1. Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik membawahi:
a. Seksi Pelayanan Medik;
b. Seksi Penunjang Medik.
2. Bidang Pelayanan Keperawatan membawahi:
a. Seksi Asuhan Profesi dan Keperawatan.
b. Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Keperawatan
C. Wakil Direktur Umum dan Keuangan;
1. Bagian Umum membawahi:

9
a. Sub Bagian Tata Usaha, Humas dan Hukum
b. Sub Bagian Kepegawaian dan Diklat;
c. Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga;
2. Bagian Perencanaan dan Evaluasi membawahi:
a. Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran;
b. Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi.
3. Bagian Keuangan membawahi:
a. Sub Bagian Penerimaan dan Pendapatan;
b. Sub Bagian Perbendaharaan;
c. Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi.
D. Komite;
1. Komite Medik;
2. Komite Keperawatan.
E. Satuan Pengendalian Intern;
F. Instalasi;
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Diagnostik Intervensi Kardiovaskuler
5. Instalasi Bedah Sentral
6. Instalasi Hemodialisis
7. Instalasi Radiologi
8. Instalasi Patologi Klinik
9. Instalasi Patologi Anatomi
10. Instalasi Farmasi
11. Instalasi Rekam Medik dan Admisi RS
12. Instalasi Gizi
13. Instalasi Pemeliharaan Sarana
14. Instalasi Sanitasi Pemeliharaan Lingkungan (Sanitasi
Lingkungan)
15. Instalasi CSSD (Central Sterile Supply Department)

10
G. Kelompok Jabatan Fungsional.
Struktur organisasi RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya terlihat
pada gambar 4.1

11
Gambar 4.1 Struktur Organisasi RSUD dr. Mohamad Soewandhie
Surabaya Berdasarkan Perda No. 20 Tahun 2014

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI SANITASI LINGKUNGAN

WAKIL
WAKIL DIREKTUR
DIREKTUR
UMUM
UMUM &
& KEUANGAN
KEUANGAN

KEPALA
KEPALA INSTALASI
INSTALASI
SANITASI
SANITASI LINGKUNGAN
LINGKUNGAN

ADMINISTRASI
ADMINISTRASI

Koordinator
Koordinator Penyehatan
Penyehatan Air
Air Bersih,
Bersih, Koordinator
Koordinator Penyehatan
Penyehatan Koordinator
Koordinator Pengelolaan
Pengelolaan
Makanan
Makanan Minuman
Minuman Ruang
Ruang Bangunan
Bangunan && Limbah
Limbah Cair
Cair &
& Limbah
Limbah
dan
dan Pengendalian
Pengendalian Vektor
Vektor Taman
Taman Padat
Padat

Pelaksana
Pelaksana Pelaksana
Pelaksana Pelaksana
Pelaksana

12
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. KEPALA INSTALASI SANITASI


1. NAMA JABATAN: KEPALA INSTALASI SANITASI
Adalah penanggung jawab instalasi sanitasi di rumah sakit, yang
ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit dengan berdasarkan
ketentuan dan peraturan kepegawaian yang berlaku.

2. SYARAT JABATAN:
a. Pendidikan S1/S2 /Kesehatan
b. Pengalaman di rumah sakit minimal 2 tahun
c. Telah terdaftar di Unit Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah
Provinsi Jawa Timur ditandai dengan Surat Tanda Registrasi
Tenaga Sanitarian
d. Mempunyai SIK (Surat Ijin Kerja) dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota
e. Mampu melakukan pekerjaan sanitasi dengan baik dan benar
f. Mampu mengoperasikan komputer (MS Office, internet, Sistem
Informasi Manajemen RS)
g. Berwibawa dan bertanggung jawab
h. Mampu bekerjasama dalam tim, memiliki komunikasi yang baik
i. Sehat jasmani dan rohani
j. Jujur

3. URAIAN TUGAS:

13
a. Menyusun program kerja instalasi sanitasi lingkungan rumah
sakit
b. Menyusun rencana tribulan dan bulanan instalasi sanitasi
lingkungan rumah sakit
c. Menyusun rencana operasional kegiatan instalasi sanitasi
lingkungan rumah sakit
d. Melakukan koordinasi dengan pihak manajemen, Instalasi
rumah sakit dan pihak III
e. Melakukan pengawasan, evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan
kegiatan instalasi sanitasi lingkungan.
f. Menyusun laporan instalasi sanitasi lingkungan rumah sakit
g. Melakukan pembinaan dan penilaian terhadap hasil kerja
pemegang program instalasi sanitasi lingkungan rumah sakit

4. TANGGUNG JAWAB:
a. Bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit atas
terselenggaranya pelayanan sanitasi di rumah sakit yang
meliputi :
1) Kebersihan gedung, halaman dan taman rumah sakit
2) Pengelolaan limbah padat , limbah cair dan limbah gas
3) Penyehatan makanan minuman, air bersih dan vektor
4) Kegiatan penelitian dan pengembangan dibidang sanitasi
5) Pemantauan kualitas lingkungan rumah sakit
6) Pencatatan dan pelaporan
b. Pembinaan dan penilaian terhadap hasil kerja pemegang
program instalasi sanitasi lingkungan rumah sakit.
c. Penyusunan dalam perencanaan program sanitasi dan
pengusulan anggaran serta penggunaan sumber daya.

5. WEWENANG:
a. Melakukan penilaian terhadap hasil kerja pemegang program
instalasi sanitasi lingkungan rumah sakit.
b. Melakukan pembinaan terhadap seluruh pemegang program
instalasi sanitasi lingkungan rumah sakit.
c. Mengusulkan karyawan di Instalasi Sanitasi kepada Kepala
Bagian Umum yang kemudian diteruskan kepada Wakil Direktur

14
Umum dan Keuangan untuk mengikuti program pendidikan
atau pengembangan ilmu, seperti seminar, workshop/pelatihan.
d. Mengusulkan kebijakan internal Instalasi sanitasi yang
diteruskan ke pihak manajemen untuk ditetapkan sebagai
kebijakan rumah sakit.

6. HASIL KERJA:
a. Program kerja instalasi sanitasi lingkungan rumah sakit
b. Rencana tribulan dan bulanan instalasi sanitasi lingkungan
rumah sakit
c. Rencana operasional kegiatan instalasi sanitasi lingkungan
rumah sakit
d. Laporan pencapaian Standar Pelayanan Minimal sanitasi
bulanan
e. Laporan tahunan pelayanan instalasi sanitasi

B. KOORDINATOR PENYEHATAN RUANG BANGUNAN DAN TAMAN


1. NAMA JABATAN: KOORDINATOR
PENYEHATAN RUANG BANGUNAN DAN
TAMAN
Adalah seorang ahli sanitasi yang diberikan tugas dan wewenang
melaksanakan pengelolaan penyehatan ruang bangunan dan
taman yang ditunjuk oleh kepala instalasi sanitasi dengan
berdasarkan kompetensi yang dimiliki.

2. SYARAT JABATAN:
a. Pendidikan minimal D3 Kesling /S1 /Kesehatan
b. Telah terdaftar di Unit Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah
Provinsi Jawa Timur ditandai dengan Surat Tanda Registrasi
Tenaga Sanitasi
c. Mempunyai SIK (Surat Ijin Kerja) dari Dinas Kesehatan
d. Mampu melakukan pekerjaan sanitarian dengan baik dan benar
e. Mampu mengoperasikan komputer (MS Office, internet, Sistem
Informasi Manajemen RS)
f. Bertanggung jawab
g. Mampu bekerjasama dalam tim, memiliki komunikasi yang baik

15
h. Sehat jasmani dan rohani
i. Jujur

3. URAIAN TUGAS:
a. Menyusun rencana kegiatan bulanan Penyehatan Ruang dan
Bangunan
b. Merencanakan kebutuhan alat dan bahan untuk kegiatan
Penyehatan Ruang dan Bangunan
c. Pengawasan Kebersihan ruang dan bangunan
d. Melakukan pengolahan data
e. Melakukan evaluasi kinerja cleaning service
f. Melakukan upaya tindak lanjut masalah / perbaikan
g. Melakukan pembinaan cleaning service
h. Melakukan kegiatan penyuluhan sanitasi rumah sakit
i. Melakukan pemantauan kualitas lingkungan fisik ( pengukuran
suhu, kelembaban, pencahayaan dan kebisingan )
j. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut hasil pemantauan
lingkungan fisik.
k. Mengikuti rapat koordinasi Instalasi Sanitasi
l. Melakukan koordinasi dengan seluruh anggota unit
m.Melakukan pemantauan kualitas udara ruang, kebisingan,
pencahayaan, kebersihan ruangan dll
n. Membimbing, memantau dan mengontrol kinerja anggota unit
o. Berkoordinasi dengan kepala unit lain yang terkait dalam upaya
kelancaran pelayanan sanitasi
p. Menyusun kebutuhan bahan dan alat kebersihan rumah sakit
q. Menyusun Kebutuhan bahan untuk kegiatan sanitasi
r. Menyusun pembagian kerja pelaksana sanitasi dan cleaning
servis
s. Menyusun sistem pengaturan sanitasi, sarana fisik, peralatan
dan perlengkapan kerja.
t. Mengawasi sanitasi, penggunaan sarana fisik, dan peralatan
u. Memonitoring dan mengevaluasi kegiatan kebersihan rumah
sakit

4. TANGGUNG JAWAB:
a. Menjaga kekompakan unit
b. Menjaga kedisiplinan pelaksanaan kegiatan anggota unit agar
selalu sesuai prosedur
c. Menjamin kelancaran alur pelayanan
d. Menyusun pembagian kerja unit (petugas pelaksana sanitasi)

16
e. Bertanggung jawab kepada kepala Instalasi Sanitasi atas
pelaksanaan kegiatan penyehatan ruang bangunan dan taman

5. WEWENANG:
a. Melakukan bimbingan terhadap staf baru
b. Melakukan bimbingan terhadap siswa/mahasiswa praktek

6. HASIL KERJA:
a. Laporan hasil pengawasan kebersihan ruangan rumah sakit
b. Laporan pemantauan hasil pemeriksaan kualitas lingkungan
rumah sakit
c. Laporan hasil pengawasan kinerja cleaning servis

C. KOORDINATOR PENYEHATAN AIR BERSIH, MAMIN DAN VEKTOR


1. NAMA JABATAN: KOORDINATOR PENYEHATAN AIR BERSIH,
MAMIN DAN VEKTOR
Adalah seorang ahli sanitasi yang diberikan tugas dan wewenang
melaksanakan pengelolaan penyehatan air bersih, mamin dan
vektor yang ditunjuk oleh kepala instalasi sanitasi dengan
berdasarkan kompetensi yang dimiliki.

2. SYARAT JABATAN:
a. Pendidikan minimal D3 Kesling /S1 /Kesehatan
b. Telah terdaftar di Unit Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah
Provinsi Jawa Timur ditandai dengan Surat Tanda Registrasi
Tenaga Sanitasi
c. Mempunyai SIK (Surat Ijin Kerja) dari Dinas Kesehatan
d. Mampu melakukan pekerjaan sanitarian dengan baik dan benar
e. Mampu mengoperasikan komputer (MS Office, internet, Sistem
Informasi Manajemen RS)
f. Bertanggung jawab
g. Mampu bekerjasama dalam tim, memiliki komunikasi yang baik
h. Sehat jasmani dan rohani
i. Jujur

3. URAIAN TUGAS:
a. Menyusun rencana kegiatan bulanan dan tahunan

17
b. Merencanakan kebutuhan alat dan bahan untuk kegiatan
penyehatan air, makmin dan pengendalian vector & binatang
pengganggu
c. Melakukan identifikasi area beresiko terjadi gangguan air mati
d. Melakukan kaporisasi tandon sentral atas
e. Melakukan pemantauan volume tandon
f. Melakukan pembelian air tanki PDAM sebagai air minum
alternative
g. Melakukan pemeliharaan water treatment
h. Melakukan pengurasan tandon
i. Melakukan pemantauan kualitas fisik air bersih dengan alat
chlor meter dan ph meter
j. Melakukan pengambilan dan pengiriman sampel air bersih dan
makanan minuman untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium
k. Menganalisa dan mengevaluasi hasil pemeriksaan kualitas air
bersih dan makanan minuman
l. Melakukan pemantauan penggunaan dan pemeliharaan
hydrant
m. Melakukan pencegahan dan pemberantasan hama tikus, lalat
dan serangga yang lain.
n. Melakukan pemeriksaan kepadatan angka bebas jentik ( ABJ)
o. Melakukan koordinasi dengan seluruh anggota unit
p. Membimbing, memantau dan mengontrol kinerja anggota unit
q. Berkoordinasi dengan kepala unit lain yang terkait dalam upaya
kelancaran pelayanan sanitasi
r. Menyusun pembagian kerja pelaksana sanitasi
s. Menyusun sistem pengaturan sanitasi, sarana fisik, peralatan
dan perlengkapan kerja.
t. Memonitoring dan mengevaluasi kegiatan penyehatan air
bersih, mamin dan vektor di rumah sakit

4. TANGGUNG JAWAB:
a. Menjaga kekompakan unit
b. Menjaga kedisiplinan pelaksanaan kegiatan anggota unit agar
selalu sesuai prosedur
c. Menjamin kelancaran alur pelayanan
d. Menyusun pembagian kerja unit (petugas pelaksana sanitasi)
e. Bertanggung jawab kepada kepala Instalasi Sanitasi atas
pelaksanaan kegiatan penyehatan air bersih, mamin dan vektor

18
5. WEWENANG:
a. Melakukan bimbingan terhadap staf baru
b. Melakukan bimbingan terhadap siswa/mahasiswa praktek

6. HASIL KERJA:
a. Laporan hasil pengawasan penyehatan air bersih, mamin dan
vektor ruangan rumah sakit

D. KOORDINATOR PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DAN CAIR


1. NAMA JABATAN: KOORDINATOR PENGELOLAAN LIMBAH
PADAT DAN CAIR
Adalah seorang ahli sanitasi yang diberikan tugas dan wewenang
melaksanakan pengelolaan limbah padat dan cair yang ditunjuk
oleh kepala Instalasi Sanitasi dengan berdasarkan kompetensi
yang dimiliki.

2. SYARAT JABATAN:
a. Pendidikan minimal D3 Kesling /S1 /Kesehatan
b. Telah terdaftar di Unit Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah
Provinsi Jawa Timur ditandai dengan Surat Tanda Registrasi
Tenaga Sanitasi
c. Mempunyai SIK (Surat Ijin Kerja) dari Dinas Kesehatan
d. Mampu melakukan pekerjaan sanitarian dengan baik dan benar
e. Mampu mengoperasikan komputer (MS Office, internet, Sistem
Informasi Manajemen RS)
f. Bertanggung jawab
g. Mampu bekerjasama dalam tim, memiliki komunikasi yang baik
h. Sehat jasmani dan rohani
i. Jujur

3. URAIAN TUGAS:
a. Pengelolaan Limbah Cair
1) Menyusun rencana kegiatan bulanan dan tahunan
2) Merencanakan kebutuhan alat dan bahan untuk kegiatan
pengelolaan cair
3) Melakukan Pemeliharaan saluran air limbah
4) Melakukan pemeliharaan pre treatment IPAL
5) Melakukan pengoperasian sarana pengelolaan limbah cair
6) Melakukan pemeliharaan IPAL

19
7) Mencatat debit air limbah yeng sudah terolah, sebelum
dibuang ke badan air.
8) Mengambil sampel air limbah untuk dilakukan pemeriksaan
laboratorium
9) Menganalisa hasil pemeriksaan laboratorium air limbah
10) Mengevaluasi efektifitas IPAL
11) Melakukan pemeliharaan APD
12) Melakukan kaporisasi limbah cair sebelum out let

b. Pengelolaan Limbah Padat


1) Menyusun rencana kegiatan bulanan dan tahunan
2) Merencanakan kebutuhan alat dan bahan untuk kegiatan
pengelolaan Limbah Padat
3) Monitoring penanganan limbah mulai dari sumber,
pemilahan, pewadahan, APD petugas serta pengangkutan
ke TPS
4) Melakukan pencatatan hasil penimbangan limbah medis
5) Monitoring proses pengangkutan limbah medis oleh pihak ke
3
6) Melakukan monitoring penanganan proses dekontaminasi
safety box jarum
7) Melakukan monitoring pencacahan limbah hemodialisa
8) Melaksanakan pembinaan dan evaluasi kinerja tenaga
pelaksana
c. Melakukan pengolahan data dan evaluasi kegiatan
d. Melakukan koordinasi dengan seluruh anggota unit
e. Membimbing, memantau dan mengontrol kinerja anggota unit
f. Berkoordinasi dengan kepala unit lain yang terkait dalam upaya
kelancaran pelayanan sanitasi
g. Menyusun pembagian kerja pelaksana sanitasi
h. Menyusun sistem pengaturan sanitasi, sarana fisik, peralatan
dan perlengkapan kerja.
i. Mengawasi sanitasi, penggunaan sarana fisik, dan peralatan
j. Monitoring dan mengevaluasi kegiatan pengelolaan limbah padat
dan cair di rumah sakit

4. TANGGUNG JAWAB:
a. Menjaga kekompakan unit

20
b. Menjaga kedisiplinan pelaksanaan kegiatan anggota unit agar
selalu sesuai prosedur
c. Menjamin kelancaran alur pelayanan
d. Menyusun pembagian kerja unit (petugas pelaksana sanitasi)
e. Bertanggung jawab kepada kepala Instalasi Sanitasi atas
pelaksanaan kegiatan pengelolaan limbah padat dan cair

5. WEWENANG:
a. Melakukan bimbingan terhadap staf baru
b. Melakukan bimbingan terhadap siswa/mahasiswa praktek

6. HASIL KERJA:
a. Laporan hasil pengelolaan limbah padat dan cair rumah sakit

21
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

INSTALASI MANAJEMEN
INSTALASI CARE UNIT INSTALASI
RAWAT RAWAT
INAP JALAN

INSTALASI INSTALASI INSTALASI


HEMODIALISA SANITASI PEMELIHARAAN
LINGKUNGAN SARANA

INSTALASI RAWAT INSTALASI


DARURAT INSTALASI LABORATORIUM
BEDAH
SENTRAL

INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI


GIZI FARMASI RADIOLOGI CSSD - LAUNDRY

Tata Hubungan Kerja Instalasi Sanitasi Lingkungan dengan Unit Lain


a. Manajemen
Melakukan koordinasi dan pelaporan serta konsultasi tentang
perencanaan dan penganggaran program instalasi sanitasi
lingkungan rumah sakit

22
b. Instalasi Rawat Jalan
Melaksanakan koordinasi program instalasi sanitasi lingkungan
rumah sakit yang meliputi penyehatan ruang bangunan,
pengelolaan limbah padat medis – non medis dan limbah cair,
penyehatan air bersih, pengendalian vektor dan binatang
pengganggu lainnya.

c. Instalasi Care Unit


d. Melaksanakan koordinasi program instalasi sanitasi lingkungan
rumah sakit yang meliputi penyehatan ruang bangunan,
pengelolaan limbah padat medis – non medis dan limbah cair,
penyehatan air bersih, pengendalian vektor dan binatang
pengganggu lainnya.
e. Instalasi Rawat Inap
Melaksanakan koordinasi program instalasi sanitasi lingkungan
rumah sakit yang meliputi penyehatan ruang bangunan,
pengelolaan limbah padat medis – non medis dan limbah cair,
penyehatan air bersih, pengendalian vektor dan binatang
pengganggu lainnya.
f. Instalasi Hemodialisa
Melaksanakan koordinasi program instalasi sanitasi lingkungan
rumah sakit yang meliputi penyehatan ruang bangunan,
pengelolaan limbah padat medis – non medis dan limbah cair,
penyehatan air bersih, pengendalian vektor dan binatang
pengganggu lainnya.
g. Instalasi Pemeliharaan Sarana
Melaksanakan koordinasi program instalasi sanitasi lingkungan
rumah sakit yang meliputi penyehatan ruang bangunan,
pengelolaan limbah padat medis – non medis dan limbah cair,

23
penyehatan air bersih, pengendalian vektor dan binatang
pengganggu lainnya.
h. Instalasi Gizi
Melaksanakan koordinasi program instalasi sanitasi lingkungan
rumah sakit yang meliputi penyehatan ruang bangunan,
pengelolaan limbah padat medis – non medis dan limbah cair,
penyehatan air bersih, penyehatan makanan- minuman,
pengendalian vektor dan binatang pengganggu lainnya.

i. Instalasi Farmasi
Melaksanakan koordinasi program instalasi sanitasi lingkungan
rumah sakit yang meliputi penyehatan ruang bangunan,
pengelolaan limbah padat medis – non medis dan limbah cair,
penyehatan air bersih, pengendalian vektor dan binatang
pengganggu lainnya.
j. Instalasi CSSD – Laundry
Melaksanakan koordinasi program instalasi sanitasi lingkungan
rumah sakit yang meliputi penyehatan ruang bangunan,
pengelolaan limbah padat medis – non medis dan limbah cair,
penyehatan air bersih, pengendalian vektor dan binatang
pengganggu lainnya.
k. Instalasi Bedah Sentral
Melaksanakan koordinasi program instalasi sanitasi lingkungan
rumah sakit yang meliputi penyehatan ruang bangunan,
pengelolaan limbah padat medis – non medis dan limbah cair,
penyehatan air bersih, pengendalian vektor dan binatang
pengganggu lainnya.
l. Instalasi Laboratorium
Melaksanakan koordinasi program instalasi sanitasi lingkungan
rumah sakit yang meliputi penyehatan ruang bangunan,
pengelolaan limbah padat medis – non medis dan limbah cair,

24
penyehatan air bersih, pengendalian vektor dan binatang
pengganggu lainnya.
m. Instalasi Radiologi
Melaksanakan koordinasi program instalasi sanitasi lingkungan
rumah sakit yang meliputi penyehatan ruang bangunan,
pengelolaan limbah padat medis – non medis dan limbah cair,
penyehatan air bersih, pengendalian vektor dan binatang
pengganggu lainnya.

n. Instalasi Rawat Darurat


Melaksanakan koordinasi program instalasi sanitasi lingkungan
rumah sakit yang meliputi penyehatan ruang bangunan,
pengelolaan limbah padat medis – non medis dan limbah cair,
penyehatan air bersih, pengendalian vektor dan binatang
pengganggu lainnya.

25
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Upaya penyehatan lingkungan rumah sakit meliputi kegiatan yang


kompleks sehingga memerlukan penanganan lintas program dan lintas
sektor serta berdimensi multi disiplin, untuk itu diperlukan tenaga dengan
pola ketenagaan sebagai berikut:

A. Pola Ketenagaan
a. Kepala Instalasi Sanitasi Lingkungan:
NO RINCIAN KEGIATAN SATU VOLUME NORMA PERA BK
AN KERJA WAKTU LATAN (4X5)
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyusun program kerja Kegia 1 keg/ thn 15 ATK & 15
instalasi sanitasi lingkungan tan jam/keg komputer OJ
rumah sakit
2 Menyusun rencana tribulan Kegia 1 keg/ trib 5 ATK & 20
instalasi sanitasi lingkungan tan jam/keg komputer OJ
rumah sakit
3 Menyusun rencana bulanan Kegia 1 keg/bln 3 ATK & 36
instalasi sanitasi lingkungan tan jam/keg komputer OJ
rumah sakit
4 Menyusun rencana operasional Kegia 1 2 ATK & 96
kegiatan instalasi sanitasi tan keg/mgg jam/keg komputer OJ
lingkungan rumah sakit
5 Melakukan koordinasi dengan Kegia 1 2 96
pihak manajemen, Instalasi tan keg/mgg jam/keg OJ
rumah sakit dan pihak III
6 Melakukan pengawasan, Kegia 3 1 144
evaluasi dan tindak lanjut tan keg/mgg jam/keg OJ
pelaksanaan kegiatan instalasi

26
sanitasi lingkungan.
7 Menyusun laporan instalasi Kegia 1 keg/bln 3 36
sanitasi lingkungan rumah sakit tan jam/keg OJ
8 Menyusun Pedoman/ panduan/ Kegia 1 keg/thn 80 80
SPO instalasi sanitasi tan jam/keg OJ
lingkungan rumah sakit
9 Melakukan pembinaan dan Kegia 1 keg/hr 3 720
penilaian terhadap hasil kerja tan jam/keg OJ
pemegang program instalasi
sanitasi lingkungan rumah sakit
10. Melakukan pembinaan dan Kegia 1 1 52
penilaian terhadap hasil kerja tan keg/mgg jam/keg OJ
pengawas dan cleaning service
instalasi sanitasi lingkungan
rumah sakit
1295
Melaksanakan tugas lainnya 259
(20% dari BK) OJ
Jumlah beban kerja 1554
OJ

Jumlah kebutuhan pegawai 1554:


1300
1,19

b. Koordinator Penyehatan Ruang, Bangunan dan T aman.


NO RINCIAN KEGIATAN SATU VOLUME NORMA PERALAT BK
AN KERJA WAKTU AN (4X5)
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyusun rencana kegiatan Kegiat 1 keg/thn 10 ATK & 10
tahunan. an jam/keg komputer OJ
2 Menyusun rencana kegiatan Kegiat 1 keg/bln 2 ATK & 24
bulanan. an jam/keg komputer OJ
3 Merencanakan kebutuhan alat Kegiat 1 keg/bln 4 ATK & 48
dan bahan untuk kegiatan an jam/keg komputer OJ
penyehatan ruang, bangunan
dan perawatan taman.
4 Monitoring kondisi fisik dan Kegiat 1 keg/hr 3 Form 723
kebersihan ruang & bangunan an jam/keg check list OJ
rumah sakit (lantai, dinding,
ventilasi, atap, langit-langit,
pintu, kran, wastafel, closed,
halaman dan taman).
5 Pembinaan cleaning service Kegiat 1 1 48
an keg/mgg jam/keg OJ
6 Penyuluhan sanitasi rumah sakit Kegiat 1 keg/bln 3 36
an jam/keg OJ
7 Melakukan pengukuran kualitas Kegiat 1 4 Ph meter, 192
udara ruangan (angka kuman, an keg/mgg jam/keg lux meter, OJ
kadar debu, pencahayaan, Sound
suhu, kelembaban, serta level
kebisingan), terutama pada meter,
ruang perawatan, ruang operasi, Thermohy

27
laboratorium, radiologi). grometer,
8 Pengelolaan taman Kegiat 1 keg/thn 80 80
an jam/keg OJ
9 Melakukan pembinaan dan Kegiat 1 2 104
evaluasi kinerja tenaga an keg/mgg jam/keg OJ
pelaksana
10 Melakukan pengolahan data Kegiat 1 keg/bln 4 48
an jam/keg OJ
11 Evaluasi hasil kegiatan Kegiat 1 keg/bln 3 36
an jam/keg OJ
12 Merencanakan upaya tindak Kegiat 1 keg/bln 4 48
lanjut perbaikan kualitas an jam/keg OJ
13 Mengikuti pembahasan Proker Kegiat 1 keg/thn 4 4 OJ
tahunan an jam/keg
1401
14 Melaksanakan tugas lainnya 280
(20% dari BK) OJ
Jumlah beban kerja 1681
OJ

Jumlah kebutuhan pegawai 1681


:
1300
1,29

c. Koordinator Pengelolaan Limbah Cair dan Padat


NO RINCIAN KEGIATAN SATU VOLUME NORMA PERALAT BK
AN KERJA WAKTU AN (4X5)
A Pengelolaan Limbah Cair
1 Menyusun rencana kegiatan Kegiat 1 keg/thn 10 ATK & 10
tahunan. an jam/keg komputer OJ
2 Menyusun rencana kegiatan Kegiat 12 2 ATK & 24
bulanan. an keg/thn jam/keg komputer OJ
3 Merencanakan kebutuhan alat Kegiat 1 keg/thn 4 ATK & 4
dan bahan kegiatan engelolaan an jam/keg komputer OJ
limbah cair
4 Monitoring Pemeliharaan Kegiat 1 keg/hr 1 264
saluran air limbah an jam/keg OJ
5 Monitoring perawatan pre Kegiat 1 1 jam 48
treatmen mesin IPAL an keg/mgg /keg OJ
6 Monitoring perawatan mesin Kegiat 1 1 48
IPAL (pembersihan, an keg/mgg jam/keg OJ
penggantian media,
penambahan bakteri dan
kaporit).
7 Pemeriksaan kualitas fisik Kegiat 1 keg/hr 1 Ph meter, 264
(parameter lapangan : suhu, ph, an jam/keg comparat OJ
sisa chlor, bau, warna) air or chlor
limbah pada inlet dan outlet,
secara langsung.

8 Mencatat debit air limbah yang Kegiat 1 keg/hr 30 132


sudah diolah, sebelum dibuang an mnt/keg OJ

28
ke badan air.
9 Mengambil sampel air limbah Kegiat 1 keg/bl 1 12
untuk pemeriksaan laboratorium an jam/keg OJ
10 Mengirim sampel air limbah Kegiat 1 keg/bl 2 24
an jam/keg OJ
11 Mengambil hasil pemeriksaan Kegiat 1 keg/bl 2 24
air limbah an jam/keg OJ
12 Menganalisa hasil pemeriksaan Kegiat 1 kegbl 2 24
air limbah an Jam/keg OJ
13 Mengevaluasi efektifitas mesin Kegiat 1 keg/bl 2 24
IPAL an jam/keg OJ
B Pengelolaan Limbah Padat
14 Menyusun rencana kegiatan Kegiat 1 keg/thn 10 10
tahunan. an jam/keg OJ
15 Menyusun rencana kegiatan Kegiat 1keg/thn 2 24
bulanan. an jam/keg OJ
16 Merencanakan kebutuhan alat Kegiat 1 keg/thn 4 4 OJ
dan bahan untuk kegiatan an jam/keg
pengelolaan limbah padat
17 Monitoring penanganan Kegiat 1 2 Form 96
sampah, mulai dari sumber, an keg/mgg jam/keg check list OJ
pemilahan, pewadahan, APD
petugas serta pengangkutan
hingga di TPS
19 Melakukan pemeriksaan kualitas Kegiat 3 keg/thn 3 Pihak ke 9 OJ
udara emisi, ambien dan abu an jam/keg 3
incenerator.
20 Menganalisa hasil pemeriksaan Kegiat 3 keg/thn 2 6 OJ
kualitas udara emisi, ambien an jam/keg
dan abu incinerator.
21 Mengevaluasi efektifitas mesin kegiat 3 keg/thn 2 6 OJ
incenerator an jam/keg
22 Penyuluhan kegiat 1 keg/bln 3 36
an jam/keg OJ
23 Melakukan pembinaan dan Kegiat 1 1 48
evaluasi kinerja tenaga an keg/mgg jam/keg OJ
pelaksana
24 Melakukan pengolahan data Kegiat 1 keg/bln 4 48
an jam/keg OJ
25 Evaluasi kegiatan Kegiat 1 keg/bln 3 36
an jam/keg OJ
26 Upaya tindak lanjut perbaikan Kegiat 1 keg/bln 4 48
kualitas an jam/keg OJ
27 Mengikuti pembahasan Proker Kegiat 1 keg/thn 4 48
tahunan an jam/keg OJ
1582
OJ
Melaksanakan tugas lainnya 158
(10% dari BK) OJ
Jumlah beban kerja 1740
OJ
Jumlah kebutuhan pegawai 1740:
1300
1,33

29
d. Koordinator Penyehatan Air Bersih, Makanan- Minuman,
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu
NO RINCIAN KEGIATAN SATU VOLUME NORMA PERALAT BK
AN KERJA WAKTU AN (4X5)
A Penyehatan Air
1 Menyusun rencana kegiatan Kegiat 1 keg/thn 10 ATK & 10
tahunan an jam/keg komputer OJ
2 Menyusun rencana kegiatan Kegiat 12 2 24
bulanan. an keg/thn jam/keg OJ
3 Merencanakan kebutuhan alat Kegiat 1 keg/thn 4 4 OJ
dan bahan untuk kegiatan an jam/keg
penyehatan air bersih.
4 Monitoring kuantitas air bersih di Kegiat 1 keg/hr 30 menit 132
RS (kapasitas air bersih an OJ
mencukupi untuk kebutuhan
pelayanan di rumah sakit)
5 Mencatat debit air bersih dari Kegiat 1 keg/hr 30 132
sumber (PDAM & air sumur) an mnt/keg OJ
sebelum masuk ke tandon air
bersih.
6 Pemeriksaan kualitas fisik Kegiat 1 keg/hr 1 Ph meter. 264
(parameter lapangan : ph, sisa an jam/keg Comparat OJ
chlor, bau, warna) air bersih or chlor.
secara langsung.

7 Pengambilan sampel air bersih Kegiat 3 keg/thn 1 Botol, 3 OJ


untuk pemeriksaan laboratorium an jam/keg alkohol,
kapas,
etiket.
8 Mengirim sampel air bersih Kegiat 3 keg/thn 2 6 OJ
an jam/keg
9 Mengambil hasil pemeriksaan Kegiat 3 keg/thn 2 6 OJ
air bersih an jam/keg
10 Menganalisa hasil pemeriksaan Kegiat 3 keg/thn 2 6 OJ
air bersih an Jam/keg
11 Melakukan water treatment Kegiat 1 keg/bln 1 12
an jam/keg OJ
B Penyehatan Makanan
Minuman
12 Menyusun rencana kegiatan Kegiat 1 keg/thn 10 10
tahunan an jam/keg OJ
13 Menyusun rencana kegiatan Kegiat 12 2 24
bulanan. an keg/thn jam/keg OJ
14 Merencanakan kebutuhan alat Kegiat 1 keg/thn 4 4 OJ
dan bahan untuk kegiatan an jam/keg
penyehatan air bersih.
15 Monitoring terhadap pengolahan Kegiat 1 keg/bln 3 Check list 36
makanan minuman an jam/keg OJ
18 Mengambil hasil pemeriksaan Kegiat 3 keg/thn 2 6 OJ
laboratorium an jam/keg
19 Menganalisa hasil pemeriksaan Kegiat 3 keg/thn 2 6 OJ

30
laboratorium an Jam/keg

C Pengendalian Vektor dan


Binatang Pengganggu
20 Menyusun rencana kegiatan Kegiat 1 keg/thn 10 10
tahunan an jam/keg OJ
21 Menyusun rencana kegiatan Kegiat 12 2 24
bulanan. an keg/thn jam/keg OJ
22 Merencanakan kebutuhan alat Kegiat 1 keg/thn 4 4 OJ
dan bahan untuk kegiatan an jam/keg
penyehatan air bersih.
23 Pemantauan jentik Kegiat 12 3 36
an keg/bln jam/keg OJ
24 Pemberantasan sarang nyamuk Kegiat 12 3 36
( 3 M dan abatisasi ) an keg/bln jam/keg OJ

25 Pemasangan umpan tikus Kegiat 2 2 Perangka 192


an keg/mgg jam/keg p tikus, OJ
umpan.
26 Penangkapan kucing Kegiat 1 2 96
an keg/mgg jam/keg OJ
27 Melakukan pembinaan dan Kegiat 1 1 48
evaluasi kinerja tenaga an keg/mgg jam/keg OJ
pelaksana
28 Melakukan pengolahan data Kegiat 1 keg/bln 4 48
an jam/keg OJ
29 Evaluasi kegiatan Kegiat 1 keg/bln 3 36
an jam/keg OJ
30 Upaya tindak lanjut perbaikan Kegiat 1 4 48
kualitas an kegiatan/ jam/keg OJ
bln
31 Mengikuti pembahasan Proker Kegiat 1 keg/thn 4 48
tahunan an jam/keg OJ
1320
OJ
Melaksanakan tugas lainnya 132
(10% dari BK) OJ
Jumlah beban kerja 1452
OJ
Jumlah kebutuhan pegawai 1452
:
1300

1,11

e. Pelaksana Instalasi Sanitasi


NO RINCIAN KEGIATAN SATU VOLUME NORMA PERALAT IK
AN KERJA WAKTU AN (4X5)
Perawatan taman :
1 Memotong/merapikan pohon Kegiat 1 5 Gunting, 240
an keg/mgg jam/keg pisau. OJ
2 Memotong/menata bunga dan Kegiat 1 5 Gunting,pi 240

31
rumput an keg/mgg jam/keg sau. OJ
3 Mengganti tanaman yang sudah Kegiat 1 5 240
tua dan memindahkan bunga an keg/mgg jam/keg OJ
yang dianggap perlu
4 Melakukan pemberian pupuk Kegiat 1 keg/ bln 5 Cetok. 60 OJ
pada tanaman yang sudah tidak an jam/keg
subur
5 Membuang sampah tanaman Kegiat 3 1 Cikrak, 144
an keg/mgg jam/keg sapu lidi OJ
Limbah Cair
1 Melakukan pembersihan Kegiat 1 keg/hr 3 792
sampah pada saluran air limbah an jam/keg OJ
& bak kontrol

2 Pengurasan lumpur pada Kegiat 1 6 288


saluran air limbah & bak kontrol an keg/mgg jam/keg OJ
3 Melakukan Kegiat 1 keg/hr 1 264
pembersihan/pengurasan lemak an jam/keg OJ
dapur

4 Pembersihan pre treatment IPAL Kegiat 1 5 240


(laundry, laboratorium) an keg/mgg jam/keg OJ
5 Melakukan pembersihan Kegiat 1 keg/hr 1 264
sampah pada bak equalisasi an jam/keg OJ
6 Pengurasan lumpur pada bak Kegiat 2 keg/thn 6 12 OJ
equalisasi an jam/keg
Pemeliharaan IPAL :
7 Melakukan pembersihan Kegiat 1 keg/bln 3 36 OJ
badan/tanki IPAL an jam/keg
8 Melakukan pengurasan tanki Kegiat 1 keg/thn 7 7 OJ
IPAL an jam/keg
9 Melakukan pembersihan media Kegiat 4 keg/thn 4 16 OJ
pertumbuhan/filum bakteri an jam/keg
10 Melakukan penggantian filter / Kegiat 1 keg/bln 1 12 OJ
silikon an jam/keg
11 Melakukan pembersihan Kegiat 1 keg/bln 5 60 OJ
saringan di tanki IPAL an jam/keg
12 Melakukan penambahan bakteri Kegiat 4 keg/thn 1 4 OJ
pengurai an jam/keg
13 Melakukan pemberian makanan Kegiat 4 keg/thn 1 4 OJ
bakteri an jam/keg
14 Melakukan pengisian kaporit Kegiat 2 keg/bln 1 24 OJ
an jam/keg
15 Melakukan Penggantian oli Kegiat 2 keg/thn 2 4 OJ
blower an jam/keg

16 Melakukan penambahan Kegiat 2 keg/thn 2 4 OJ


pelumas pada blower an jam/keg

17 Melakukan penggantian karet Kegiat 1 keg/thn 3 3 OJ


panwail pada blower dan pompa an jam/keg

18 Melakukan penanganan Kegiat 10 1 120


wastafel buntu an keg/bln jam/keg OJ

32
19 Penanganan closed buntu Kegiat 3 keg/bln 2 72 OJ
an jam/keg
20 Penanganan saluran Kegiat 5 keg/bln 2 120
pembuangan kamar mandi an jam/keg OJ
buntu

21 Mengangkut sampel air limbah Kegiat 3 keg/thn 1 3 OJ


untuk dilakukan pemeriksaan ke an jam/keg
laboratorium.
Limbah Padat Medis
22 Melakukan pengangkutan Kegiat 1 keg/hr 3 792
sampah medis dari ruangan ke an jam/keg OJ
TPS
23 Melakukan pembersihan Kegiat 1 keg/hr 1 264
incinerator dari sisa abu dan an jam/keg OJ
kotoran lainnya

24 Melakukan penimbangan Kegiat 1 keg/hr 1 264


sampah an jam/keg OJ

25 Memasukkan sampah medis ke Kegiat 1 keg/hr 1 264


incinerator an jam/keg OJ
26 Melakukan pembersihan rumah Kegiat 1 1 48 OJ
incinerator an keg/mgg jam/keg

27 Melakukan pembersihan TPS Kegiat 1 keg/hr 30 132


medis an mnt/keg OJ
28 Melakukan pembersihan trolley Kegiat 1 2 96 OJ
sampah medis an keg/mgg jam/keg

Limbah Padat Non Medis


29 Melakukan pengangkutan Kegiat 1 keg/hr 2 2160
sampah non medis dari TPS RS an jam/keg OJ
ke TPS Pemkot (Tambak Rejo)
30 Melakukan pembersihan TPS Kegiat 1 keg/hr 1 365
RS an jam/keg OJ

Air Bersih
1 Melakukan pengamatan Kegiat 1 keg/hr 1 264
kapasitas tandon air bersih an jam/keg OJ
2 Melakukan pengurasan tandon Kegiat 1 keg/bln 6 72 OJ
air bersih an jam/keg
3 Melakukan pemasangan water Kegiat 1 keg/ thn 2 2 OJ
treatment an jam/keg
4 Penggantian media water Kegiat 1 keg/bln 1 12 OJ
treatment an jam/keg
5 Melakukan penangkapan kucing Kegiat 1 2 Jaring 96 OJ
an keg/mgg jam/keg kucing,
karung,
rafia
6 Melakukan pengambilan Kegiat 2 30 48 OJ
bangkai tikus an keg/mgg mnt/keg

33
7 Mengikuti pembahasan Proker Kegiat 1 keg/thn 4 192
tahunan an jam/keg OJ
9958
OJ
Melaksanakan tugas lainnya 996
(10% dari BK) OJ
Jumlah beban kerja 10954
OJ
Jumlah kebutuhan pegawai 10954
:
1300

8,42

f. Administrasi
NO RINCIAN KEGIATAN SATU VOLUME NORMA PERALAT IK
AN KERJA WAKTU AN (4X5)
1 Pengelolaan surat menyurat Kegiat 200 1 ATK & 200
(konsep, ketik, kendali surat an keg/thn jam/keg komputer OJ
masuk/keluar, duplikasi
dokumen, kirim/distribusi, arsip
surat & absensi).
2 Pengelolaan laporan Kegiat 12 4 ATK 48 OJ
an keg/thn jam/keg
3 Mengikuti pembahasan ProKer Kegiat 1 keg/thn 3 3 OJ
tahunan an jam/keg
251
OJ
Melaksanakan tugas lainnya 25 OJ
(10% dari IK)
Jumlah beban kerja 276
OJ
Jumlah kebutuhan pegawai 276
: 1300
0,21

B. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Kualifikasi sumber daya manusia di Instalasi Sanitasi Lingkungan
RSUD dr. Mohamad Soewandhie adalah :
1. Kepala Instalasi Sanitasi
a. Pendidikan S1/S2 /Kesehatan
b. Pengalaman di rumah sakit minimal 2 tahun
c. Telah terdaftar di Unit Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah
Provinsi Jawa Timur ditandai dengan Surat Tanda Registrasi
Tenaga Sanitarian
d. Mempunyai SIK (Surat Ijin Kerja) dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota

34
e. Mampu melakukan pekerjaan sanitasi dengan baik dan benar
f. Mampu mengoperasikan komputer (MS Office, internet, Sistem
Informasi Manajemen RS)
g. Berwibawa dan bertanggung jawab
h. Mampu bekerjasama dalam tim, memiliki komunikasi yang baik
i. Sehat jasmani dan rohani
j. Jujur

2. Koordinator Penyehatan Ruang Bangunan dan Taman


a. Pendidikan minimal D3 Kesling /S1 /Kesehatan
b. Telah terdaftar di Unit Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah
Provinsi Jawa Timur ditandai dengan Surat Tanda Registrasi
Tenaga Sanitasi
c. Mempunyai SIK (Surat Ijin Kerja) dari Dinas Kesehatan
d. Mampu melakukan pekerjaan sanitarian dengan baik dan benar
e. Mampu mengoperasikan komputer (MS Office, internet, Sistem
Informasi Manajemen RS)
f. Bertanggung jawab
g. Mampu bekerjasama dalam tim, memiliki komunikasi yang baik
h. Sehat jasmani dan rohani
i. Jujur

3. Koordinator Penyehatan Air Bersih, Mamin dan Vektor


a. Pendidikan minimal D3 Kesling /S1 /Kesehatan
b. Telah terdaftar di Unit Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah
Provinsi Jawa Timur ditandai dengan Surat Tanda Registrasi
Tenaga Sanitasi
c. Mempunyai SIK (Surat Ijin Kerja) dari Dinas Kesehatan
d. Mampu melakukan pekerjaan sanitarian dengan baik dan benar
e. Mampu mengoperasikan komputer (MS Office, internet, Sistem
Informasi Manajemen RS)
f. Bertanggung jawab
g. Mampu bekerjasama dalam tim, memiliki komunikasi yang baik
h. Sehat jasmani dan rohani
i. Jujur

4. Koordinator Pengelolaan Limbah Padat dan Cair


a. Pendidikan minimal D3 Kesling /S1 /Kesehatan
b. Telah terdaftar di Unit Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah
Provinsi Jawa Timur ditandai dengan Surat Tanda Registrasi
Tenaga Sanitasi
c. Mempunyai SIK (Surat Ijin Kerja) dari Dinas Kesehatan

35
d. Mampu melakukan pekerjaan sanitarian dengan baik dan benar
e. Mampu mengoperasikan komputer (MS Office, internet, Sistem
Informasi Manajemen RS)
f. Bertanggung jawab
g. Mampu bekerjasama dalam tim, memiliki komunikasi yang baik
h. Sehat jasmani dan rohani
i. Jujur

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Program orientasi karyawan baru adalah program yang bertujuan


memperkenalkan tentang kehidupan sosial, budaya, dan lingkungan kerja

36
di sekitar tempat kerja. Berdasarkan yang ada, orientasi biasanya
diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
1. Orientasi organisasi adalah memberitahu karyawan mengenai visi,
misi, nilai budaya budaya organisasi dan pengaturan organisasi
tersebut
2. Orientasi unit kerja adalah mengakrabkan karyawan itu dengan
sasaran unit kerja tersebut, memperjelas bagaimana pekerjaannya
pada sasaran unit itu dan mencakup perkenalan dengan rekan-rekan
kerja barunya.
Program Orientasi Karyawan Baru bertujuan untuk :
a. Menyiapkan mental bagi karyawan baru dalam menghadapi
peralihan suasana dari lingkungan pendidikan ke dunia kerja yang
nyata
b. Menghilangkan hambatan psikologis dalam memasuki kelompok
yang baru
c. Mengenal secara singkat lingkungan pekerjaan yang baru
d. Memperkenalkan pegawai baru dengan perusahaan
e. Menghindarkan adanya kekacauan yang mungkin disebabkan oleh
seorang pekerja baru ketika diserahi pekerjaan baru
f. Memberi kesempatan pada pegawai untuk menanyakan masalah
tentang pekerjaan mereka yang baru
g. Menghemat waktu dan tenaga pegawai dengan memeberitahukan
kepada mereka ke mana harus meminta keterangan atau bantuan
dalam menyelesaikan masalah yang mungkin timbul
h. Menerangkan peraturan dan ketentuan perusahaan sedemikian
rupa sehingga pegawai baru dapat menghindarkan rintangan atau
tindakan hukuman yang akan terjadi karena pelanggaran peraturan
yang tidak mereka ketahui
i. Memberikan pengertian kepada pegawai baru bahwa mereka
adalah bagian yang penting di dalam sebuah organisasi

Beberapa Tahap Orientasi Yang Penting Dilakukan


1. Perkenalan

37
Memperkenalkan pegawai baru, mulai dari unit kerjanya sendiri sampai
unit kerja besarnya dan sampai unit-unit kerja terkait lainnya, akan
memberikan ketenangan dan kenyamanan si pegawai, karena dia
merasa diterima di lingkungannya dan hal tersebut akan
mempermudah dia untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang jelas,
bahkan dapat membina kerja sama dengan yang lain dalam rangka
menjalankan tugasnya.
2. Penjelasan Tujuan Organisasi
Dengan menjelaskan profil organisasi secara lengkap seperti visi, misi,
nilai-nilai, budaya organisasi dan struktur organisasi, akan membuat
pegawai baru lebih mengenal organisasi tersebut, sehingga akan
membangkitkan motivasi dan kemampuannya untuk mendukung
tujuan organisasi.
3. Sosialisasi Kebijakan
Perlu adanya sosialisasi tentang kebijakan organisasi yang berlaku,
mulai dari kebijakan yang terkait dengan Sumber Daya Manusia
seperti Reward, Career, Training, Hubungan Kepegawaian, Penilaian
Pegawai, sampai Termination, juga yang terkait dengan unit kerja
tempat dia bekerja, demikian juga tentang kode etik dan peraturan
organisasi. Dengan demikian akan memperjelas hal-hal yang perlu
ditaati dan dijalankan dalam memperlancar tugas kerjanya.
4. Jalur Komunikasi
Membuka jalur komunikasi mempermudah pegawai baru
menyampaikan aspirasi dan pertanyaan. Untuk itu perlu dibuka ruang
komunikasi bagi pegawai baru, baik melalui komunikasi rutin melalui
tatap muka seperti rapat rutin, dll, juga dibuka jalur media komunikasi
seperti email maupun telepon.
5. Proses Monitoring
Perlu adanya monitor rutin hasil kerja pegawai baru, sehingga akan
membantu pegawai tersebut lebih meningkatkan kinerjanya. Jika ada
kekurangan, maka dapat disampaikan hal-hal yang perlu dia lakukan
untuk mengatasi kekurangan tersebut. Demikian juga jika ternyata

38
pegawai tersebut berhasil mencapai target yang lebih, maka dapat
ditingkatkan lagi target kerjanya. Dengan adanya orientasi pegawai
baru tersebut diharapkan dapat membantu pegawai baru bekerja
dengan baik, dapat meningkatkan produktivitas kerjanya, yang pada
akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan organisasi.

BAB X
PERTEMUAN

Instalasi Sanitasi menyelenggarakan pertemuan untuk membahas


masalah dalam peningkatan pelayanan Sanitasi.
Pertemuan internal yang diikuti oleh semua pegawai instalasi
Sanitasi (termasuk yang libur hari itu) rutin diadakan setiap minggu pada
hari Jumat di ruang Instalasi Sanitasi.

39
Selain itu setiap hari juga dilakukan pertemuan dengan koordinator
(ahli sanitasi) bila secara insidentil ditemukan masalah yang harus
diselesaikan pada hari itu juga dan pertemuan (briefing) seluruh cleaning
servise di Basecamp Cleaning Servise setiap pergantian shift/jaga untuk
segera membahas permasalahan yang ditemukan setiap harinya, agar
setiap permasalahan dapat segera diselesaikan.
Setiap hasil dari rapat atau briefing harian dibuatkan notulennya,
ditentukan cara pemecahan masalahnya, di tentukan juga petugas yang
bertanggungjawab mewakili proses pemecahan masalah tersebut, dan di
tetapkan juga batas waktu penyelesaiannya.

BAB XI
PELAPORAN

Pelaporan adalah kegiatan pengumpulan catatan dan data kegiatan


instalasi sanitasi yang disajikan kepada pihak yang berkepentingan
sebagai bahan informasi untuk mengambil keputusan dan tindak lanjut.
Tujuan adanya pelaporan ini adalah :
1. Tersedianya data yang akurat sebagai bahan evaluasi

40
2. Tersedianya informasi yang akurat
3. Tersedianya arsip yang memudahkan penelusuran surat dan laporan
4. Mendapat data/laporan yang lengkap untuk membuat perencanaan
5. Agar anggaran yang tersedia untuk pelayanan sanitasi dapat dikelola
secara efisien dan efektif.
Beberapa laporan yang disiapkan oleh instalasi sanitasi adalah:
1. Koordinator Penyehatan Ruang Bangunan dan Taman
a. Hasil inspeksi kebersihan ruangan
b. Pemantauan kualitas udara ruang ( secara fisik dan biologi), dan
swab lantai (secara biologi)
c. Penilaian kinerja petugas cleaning servise
2. Koordinator Pengelolaan Limbah Padat & Cair
a. Penimbangan limbah medis ruangan
b. Manifest limbah medis (kerjasama dengan PT Tenang Jaya dan
PT Arah)
c. Hasil Pemeriksaan kualitas pengolahan limbah cair
d. Pencatatan debit olahan limbah cair
e. Penilaian kinerja petugas pelaksana sanitasi
3. Koordinator Penyehatan Air Bersih, Makanan- Minuman, Vektor
a. Pemeriksaan sisa chlor hasil olahan air bersih
b. Hasil kegiatan pest control rumah sakit
c. Hasil Pemeriksaan kualitas pengolahan air bersih, rectal swab
penjamah makanan, sampel makanan, alat makan di Instalasi
Gizi,
d. Pencatatan debit air bersih
e. Penilaian kinerja petugas pelaksana sanitasi

41
42

Anda mungkin juga menyukai