LAUNDRY SUPERVISOR
Laundry dirumah sakit biasanya mencuci seprai khususnya, dan seragam-seragam perawat atau dokter.
Umumnya cucian pada laundry rumah sakit berwarna polos (putih ), atau warna polos lainnya.
Konsentrasi pencucian dalam Laundry Rumah Sakit ialah HIGIENIS dan bersih, bukan wangi seperti pada
proses laundry kiloan.
Berikut daftar kimia khusus laundry Hospital ( Rumah Sakit ) selain kimia detergent :
1. LAUNDRY DISINFECTANT : laundry disinectant biasanya bebrbentuk cair, yang digunakan untuk
membunuh kuman, bakteri, yang menempel pada serat kain. Dan memiliki aroma khas pine oil (
aroma-aroma yag sering kita jumpai dirumah sakit ). Digunakan pada proses wash
2. BLEACHING (PEMUTIH ) : pada rumah sakit yang spreinya berwarna dasar putih, memerlukan
pemutih/bleaching yang juga dapat bekerja sebagai penghilang noda pada linen/kain berwarna
dasar putih. Bleaching sendiri dalam kimia laundry rumah sakit ada dua jenis yaitu : Chlorine
Bleach dan Oxygen Bleach.
3. PENGHILANG NODA DARAH : untuk membersikan noda darah dapat menggunakan “ALKALITE”
cara pembersihan dengan daya pembersih yang keras, PH tinggi.
4. NEUTRALIZER/SOUR : pada setiap proses pembilasan akhir disarankan menggunakan sour untuk
menetralkan sisa pencucian menggunakan bahan PH tinggi. Supaya tidak tertinggal pada serat
kain sehingga dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit. Sour juga dapat digunakan untuk
membersihkan noda karat, noda kuning yang sudah lama tertinggal pada kain.
Proses pencuian linen di RS dimulai dari linen kotor yang berasal dari berbagai unit dikumpulkan
dipisahkan mejadi dua macam linen yaitu linen infeksius da linen non infeksius Linen yang telah
dikumpulkan tadi kemudian diterima petuugas penerima linen kotor dan dibawa ke unit laundry. Setelah
sampai di unit laundry linen-linen tersebut kemdian disortir, dihitung berdasarkan jenisnya kemudian
dilakukan penimbangan. Setelah dilakukan proses penimbangan, linen kemudian masuk dalam tahap
pencucian.
‘
KEPALA INSTALASI LAUNDRY
00
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
DIREKTUR
MARINA PERMATAHOSPITAL
URAIAN TUGAS Tanggal Revisi :
dr. Sulaiman
Pendidikan:
1. Strata 1 kesehatan masyarakat dengan pengalaman 2 tahun.
2. Strata 1 perhotelan dengan pengalaman 3 tahun ( pernah
bekerja di Rumah Sakit )
Kursus/Pelatihan:
1. Pengantar manajemen linen dan laundry rumah sakit.
2. Perencanaan kebutuhan linen dan bahan pencuciannya
PERSYARATAN untuk pelayanan pasien dan keperluan pakaian petugas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Sistem instalasi pengelolaan limbah.
4. Infeksi Nosokomial.
5. Aplikasi management linen laundry rumah sakit :
estimasi perhitungan kebutuhan linen sesuai dengan
aktual kebutuhan rumah sakit, pemilihan krakter dan
type bahan baku, perawatan dan pengelolaan ( tekhnik
proses pencucian, storage ) dan distribusi.
6. Perbaikan linen yang rusak.
KEPALA INSTALASI LAUNDRY
00
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
DIREKTUR
MARINA PERMATAHOSPITAL
URAIAN TUGAS Tanggal Revisi :
dr. Sulaiman
PengalamanKerja:
1. Menjadi kepala instalasi Laundry selama 2-3 tahun di Rumah
Sakit kelas C.
ATASAN
MANAGER PELAYANAN PENUNJANG MEDIK.
LANGSUNG
1. Laundry spervisor
2. Valet
3. Checker/Marker
BAWAHAN
4. Washer
LANGSUNG
5. Opp.attendant
6. Presser
7. Dry cleaning
1. Bertanggung jawab atas seluruh operasional yang
berkenaan dengan aktifitas, dan pelaporan linen setiap
bulan.
2. Mengadakan training kepada staaf laundry, akan pertingnya
TANGGUNG k3.
JAWAB 3. Bertanggung jawab atas pengadaaan linen, stock of name
setiap ahir bulan dan ahir tahun.
4. Melaporkan parstock linen,pencapaian kerja dan planning
kepada manajemen dalam rapat direksi
KEPALA INSTALASI LAUNDRY
00
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
DIREKTUR
MARINA PERMATAHOSPITAL
URAIAN TUGAS Tanggal Revisi :
dr. Sulaiman
dr. Sulaiman
Pendidikan:
1. Diploma 3 perhotelan berpengalaman 1-2 tahun
2. SMK Perhotelan berpengalaman 3 tahun.
Kursus/Pelatihan:
1. Infeksi Nosokomial.
2. Aplikasi management linen laundry rumah sakit :
estimasi perhitungan kebutuhan linen sesuai dengan
PERSYARATAN aktual kebutuhan rumah sakit, pemilihan krakter dan
type bahan baku, perawatan dan pengelolaan ( tekhnik
proses pencucian, storage ) dan distribusi.
3. Perbaikan linen yang rusak.
4. Pemeliharaan peralatan laundry.
5. Pengawasan kegiatan di unit linen dan laundry.
6. Pelapor kegiatan dan stok opname.
PengalamanKerja:
1. Laundry supervisor di Rumah Sakit 1 tahun.
LAUNDRY SUPERVISOR
ATASAN
KEPALA INSTALASI LAUNDRY dr. Sulaiman
LANGSUNG
1. Valet
2. Checker/Marker
BAWAHAN 3. Washer
LANGSUNG 4. Opp.attendant
5. Presser
6. Dry cleaning
VALET
TanggalTerbit : DitetapkanOleh:
DIREKTUR
MARINA PERMATAHOSPITAL
URAIAN TUGAS TanggalRevisi :
dr. Sulaiman
TanggalTerbit : DitetapkanOleh:
URAIAN TUGAS DIREKTUR
MARINA PERMATAHOSPITAL
Pendidikan:
1. SMK Kesehatan ditamakan
2. SLTA sederajat dr. Sulaiman
Kursus/Pelatihan:
PERSYARATAN
1. Training tentang linen infeksius non infeksis dam infeksius.
2. Training infeksi Nosokomial.
3. Training k3 ( Keamanan, Keselamatan, Kesehatan ).
4. Training penggunaan dan kegunaan APD (Alat Pelindung Diri).
TanggalTerbit : DitetapkanOleh:
URAIAN TUGAS DIREKTUR
MARINA PERMATAHOSPITAL
5. Pick up linen
6. Pilah linen infeksius dan non infeksius. Letakkan linen
infeksius di kantong linen berwarna hitam, dan linen non
infeksius di kantong linen berwarnadr.kuning.
Sulaiman
7. Catat linen yang masuk ke kantong linen.
8. Masukan ke trolly linen.
9. Bawa linen ke bagian checker dan marker di instalasi Laundry
yang terpisah dengan ruangan pencucian (washer).
10. Setelah melakukan kegiatan pick up, cuci tangan dan bersihkan
alat kerja.
11. Sebelum melakukan ofer sift kepada petugas berikutnya,
petugas valet berkewajiban untuk melakukan hand ofer
pekerjaan dan menulis laporan kerja/pesan kepada sift berikut di
log book laundry, yang diisi setiap akhir jam kerja.
CHECKER/MARKER
TanggalTerbit : DitetapkanOleh:
DIREKTUR
MARINA PERMATAHOSPITAL
URAIAN TUGAS TanggalRevisi :
dr. Sulaiman
Kursus/Pelatihan:
1. Training tentang linen infeksius non infeksis dam infeksius.
PERSYARATAN 2. Training infeksi Nosokomial.
3. Training k3 ( Keamanan, Keselamatan, Kesehatan ).
4. Training penggunaan dan kegunaan APD (Alat Pelindung Diri).
TanggalTerbit : DitetapkanOleh:
URAIAN TUGAS DIREKTUR
MARINA PERMATAHOSPITAL
TanggalTerbit : DitetapkanOleh:
URAIAN TUGAS DIREKTUR
MARINA PERMATAHOSPITAL
12. Sterilkan alat kerja dan rapikan.
13. Lakukan hand ofer saat sift berakhir. Jangan lupa
menuliskan dan memberitahukan pesan secara laporan
maupun di tulis di log bookdr. Sulaiman
laundry.
DRY CLEANING
dr. Sulaiman
Pendidikan:
1. SLTA sederajat
PERSYARATAN
Kursus/Pelatihan:
1. Training tentang linen infeksius non infeksis dam infeksius.
DRY CLEANING
WASHER
TanggalTerbit : DitetapkanOleh:
URAIAN TUGAS DIREKTUR
MARINA PERMATAHOSPITAL
TanggalRevisi :
dr. Sulaiman
NAMA JABATAN Washer
Washer adalah petugas laundry yang bertugas di bagian pencucian dan
PENGERTIAN
pengeringan linen yang telah di proses
Pendidikan:
SLTA sederajat minimal 1 tahun bekerja di Laundry
Kursus/Pelatihan:
1. Training tentang linen infeksius non infeksis dam infeksius.
PERSYARATAN 2. Training infeksi Nosokomial.
3. Training k3 ( Keamanan, Keselamatan, Kesehatan ).
4. Training penggunaan dan kegunaan APD (Alat Pelindung Diri).
PengalamanKerja:
1. Berpenglaman selama 1 tahun bekerja di instalasi laundry
rumah sakit.
ATASAN Laundry Supervisor
LANGSUNG
1. Bertanggung jawab atas kebersihan linen yang telah di proses.
2. Bertanggung jawab ataas jumlah linen yang telah dicuci.
3. Bertanggung jawab atas stock dan penggunaan chemical yang
ada di instalasi laundry.
TANGGUNG
4. Melakukan inventory chemical setiap bulannya.
JAWAB
5. Mengisi bin card (form barang keluar- masuk ) stiap hari.
6. Menjaga kebersihan washing machine, ironer manchine,
machine pressing dan seluruh alat yang berada di instalasi
laundry.
1. Cuci tangan sebelum melakukan kegiatan.
2. Siapkan dan gunakan APD ( Alat Pelindung Diri ).
3. Cek terlebih dahulu semua mesin yang berada di instalasi
laundry.
4. Check terlebih dahulu ketersediaan chemical sebelum
melakukan kegiatan proses washing.
5. Bedakan linen non infeksius dan infeksius sebelum melakukan
preshing.
URAIAN TUGAS
6. Lakukan proses pencucian menggunakan chemical, gunakan
chemical sesuai tingkat kotor, kadar lemak, kadar infeksius
dengan mengukur takaran chemical.
7. Masukkan linen ke washing machine, jangan memasukkan linen
melebihi kapasitas washing machine.
8. Setelah selesai melakukan washing proses, lakukan proses
pemerasan menggunakan mesin pemeras.
9. Setelah selesai keringkan linen menggunakan dry machine.
WASHER
TanggalTerbit : DitetapkanOleh:
DIREKTUR
MARINA PERMATAHOSPITAL
URAIAN TUGAS TanggalRevisi :
dr. Sulaiman
PRESSER
TanggalTerbit : DitetapkanOleh:
URAIAN TUGAS DIREKTUR
MARINA PERMATAHOSPITAL
TanggalRevisi :
dr. Sulaiman
NAMA JABATAN Presser
Presser adalah petugas laundry yang bertanggung jawab atas perapian,
PENGERTIAN
setrika, pressing, packing linen.
Pendidikan:
SLTA Sederajat.
Kursus/Pelatihan:
1. Training tentang linen infeksius non infeksis dam infeksius.
PERSYARATAN 2. Training infeksi Nosokomial.
3. Training k3 ( Keamanan, Keselamatan, Kesehatan ).
4. Training penggunaan dan kegunaan APD (Alat Pelindung Diri).
Pengalaman Kerja:
Pernah bekerja di laundry department minimal 1 tahun.
ATASAN Laundry Supervisor
LANGSUNG
1. Bertanggung jawab atas pressing machine yang berada di
instalasi Laundry.
2. Bertangguung jawab atas jumlah pelaporan linen yang telah
dilaporkan oleh bagian waser.
TANGGUNG 3. Bertanggung jawab atas kerapian linen yang telah di setrika/
JAWAB pressing.
4. Bertanggung jawab atas pengepakan, pelipatan linen sesuai
ukuran lemari penyimpana dengan rapi.
5. Menghitung stock linen yang telah siap untuk di gunakan dan
mencatat di bin card laundry perhari.
1. Cuci tangan sebelum melakukan kegiatan.
2. Siapkan dan gunakan APD ( Alat Pelindung Diri ).
3. Pastikan mesin pressing( irroner machine ), setrika tangan
dalam keadan siap digunakan dan dalam keadaaan bersih.
4. Hidupkan mesin dan atur tempratur panas mesin sebelum
melakukan pressing dan pnyetrikaan.
5. Lakukan presseing linen menggunakan mesin pressing, maupun
setrika manual.
URAIAN TUGAS
6. Setelah pressing, petugas presser melakukan packing dan
mencatat jumlah linen yang telah di pressing.
7. Catat jumlah linen yang sudah siap di distribusikan.
8. Laporkan kepada supervisor laundry apabila terjadi kerusakan
pada saat pressing linen ( linen terbakar karena temperatur
mesin terlalu tinggi, robek, maupun rusak karena ketidak
sengajaan lainnya ).dalam hal ini petugas presser berkewajiban
men cek setiap linen pada saat pelipatan/packing sebelum di
PRESSER
TanggalTerbit : DitetapkanOleh:
DIREKTUR
MARINA PERMATAHOSPITAL
URAIAN TUGAS TanggalRevisi :
dr. Sulaiman