Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan rumah sakit, perlu adanya prosedur dan tata laksana
dari suatu unit kerja. Untuk itu disusunlah PEDOMAN PELAYANAN URUSAN LAUNDRY RS
KARTIKA CIBADAK SUKABUMI.
Dengan adanya buku Pedoman Urusan Laundry ini diharapkan tercipta pengelolaan urusan laundry
dan linen yang efektif dan efisien.
Kami sadar bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan masukanmasukan dari berbagai pihak untuk melakukan revisi yang akan dilakukan secara berkala. Akhir
kata kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam pembuatan buku ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit adalah melalui pelayanan penunjang medik,
khususnya dalam pengelolaan linen di rumah sakit. Linen di rumah sakit dibutuhkan di setiap ruang perawatan.
Kebutuhan akan linen di setiap ruangan ini sangat bervariasi, baik jenis, jumlah dan kondisinya. Alur
pengelolaan linen cukup panjang, membutuhkan pengelolaan khusus dan banyak melibatkan tenaga kesehatan
dengan bermacam-macam klasifikasi. Klasifikasi tersebut terdiri dari ahli manajemen, teknisi, perawat, tukang
cuci, penjahit, tukang setrika, ahli sanitasi, serta ahli kesehatan dan keselamatan kerja.
Untuk mendapatkan kualitas linen yang baik, nyaman dan siap pakai, diperlukan perhatian khusus seperti
kemungkinan terjadinya pencemaran infeksi dan efek penggunaan bahan-bahan kimia.
B. Tujuan
Umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan linen di rumah sakit.
Khusus
Sebagai pedoman kerja untuk mendapakan linen yang bersih, kering, rapi, utuh dan siap pakai.
Untuk menjamin tenaga kesehatan, penunjang, kontraktor dan lingkungan dari terpapar dari bahaya
potensial.
Kegiatan
aa
aa
Pengelolaan linen
Rincian Kegiatan
1. Hubungan kerja antar instalasi perawatan
aaProses kegiatan laundry berhubungan dengan unit lain di rumah sakit antara lain :
aaPelayanan linen untuk instalasi keperawatan
aaKesehatan Lingkungan (IPAL)
aa Pengelolaan linen
Pengelolaan linen di rumah sakit merupakan tanggung jawab dari penunjang medik. Saat ini struktur
pengelolaan linen sangat beragam pada umumnya diserahkan pada bagian rumah tangga .
Tata laksana pengelolaan linen terdiri dari :
Perencanaan
Penimbangan
Penyortiran/ Pemilahan
Proses Pencucian
Pengeringan
Sortir noda
Penyetrikaan
Pelipatan
Distribusi
D. Batasan Operasional
Batasan operasional di unit laundry dan linen hanya sebatas pemeliharaan dan pengolaan linen yang
digunakan pasien sesuai kebutuhan Rumah Sakit, mulai dari penyortiran, pencucian, penyetrikaan,
penyimpanan dan pendistribuasian ke ruangan ruangan.
E. Landasan Hukum
UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
UU No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan hidup
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 432/MENKES/SK/IV/2007 tentang pedoman
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) si Rumah Sakit.
PP No. 85/1999 tentang perubahan
PP No. 20 tahun 1990 tentang Pencemaran Air.
PP No. 27 tahun 1999 tentang AMDAL
Permenkes RI No. 472/Menkes/Peraturan/V/1996 tentang Penggunaan Bahan Berbahaya bagi Kesehatan.
Keputusan Menteri kesehatan republik indonesia nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Buku Pedoman Pelayanan Laundry
: D III/SMA
Atasan Langsung
: Manager umun
Bawahan Langsung
: Pelaksana Laundry
: SMA
Atasan Langsung
Bawahan Langsung
Atasan Tidak Langsung
: --: 1. Direktur
2. Wakil Direktur Umum
3. Wakil Direktur Medis
4. Manager Rumah Tangga
5. Manager Keperawatan/Rumah Tangga
: ---
: SMA
Atasan Langsung
Bawahan Langsung
: ---
: 1. Direktur
2. Wakil Direktur Umum
3. Wakil Direktur Medis
4. Manager Rumah Tangga
5. Manager Keperawatan/Rumah Tangga
: SMA
Atasan Langsung
Bawahan Langsung
: ---
: 1. Direktur
2. Wakil Direktur umum
3. Wakil Direktur Medis
4. Manager Rumah Tangga
5. Manager Bidang/Bagian
: ---
Distribusi Ketenagaan
aa
Merencanakan penambahan linen, penambahan petugas laundry dan penambahan mesin sesuai kualitas
standar dan kebutuhan laundry.
Mengkoordinasikan urusan laundry sehingga proses penurunan linen kotor, proses pensortiran dan pencucian
dapat berjalan sesuai prosedaur dan dapat menghasilkan mutu linen yang baik.
Bertanggung jawab terhadap seluruh linen yang ada di RS kartika cibadak, baik yang ada diurusan laundry
maupun di urusan perawatan.
Memantau seluruh kegiatan urusan laundry yang dimulai dari pensortiran, pencucian dan pemeliharaan alat
dan pelaksanaan prosedur kerja.
Melakukan pemantauan linen yang ada di masing-masing instalasi perawatan secara continue, baik kualitas
maupun jumlahnya minimal satu bulan sekali.
Melakukan pembinaan kepada seluruh petugas laundry dalam upaya peningkatan kualitas SDM urusan
laundry.
Menimbang jumlah linen kotor yang diberikan oleh petugas pengumpul linen kotor.
Memisahkan linen sesuai dengan jenis kotor, jenis linen dan warna linen.
Menyiapkan alat dan bahan chemical yang akan digunakan untuk mencuci.
Melakukan proses pencucian linen sesuai prosedur pencucian yang telah di tetapkan.
Membuat laporan jika terjadi kerusakan dan kesalahan dalam proses pencucian kepada Kepala Urusan
Laundry.
Merapihkan hasil linen yang telah disetrika ke dalam lemari penyimpanan sesuai dengan jenis dan tempat
yang ditentukMerencanakan penambahan linen, penambahan petugas laundry dan penambahan mesin
sesuai kualitas standar dan kebutuhan laundry.
Mengkoordinasikan urusan laundry sehingga proses penurunan linen kotor, proses pensortiran dan
pencucian dapat berjalan sesuai prosedaur dan dapat menghasilkan mutu linen yang baik.
Bertanggung jawab terhadap seluruh linen yang ada di RS kartika cibadak, baik yang ada diurusan laundry
maupun di urusan perawatan.
Memantau seluruh kegiatan urusan laundry yang dimulai dari pensortiran, pencucian dan pemeliharaan alat
dan pelaksanaan prosedur kerja.
Melakukan pembinaan kepada seluruh petugas laundry dalam upaya peningkatan kualitas SDM urusan
laundry.
Memeriksa dan merapihkan kembali alat setrika dan meja setrika yang telah digunakan.
Membuat laporan jika terjadi kerusakan dan kesalahan dalam proses penyetrikaan kepada Kepala Urusan
Laundry.
Menyimpan linen yang telah disetrika ke dalam lemari penyimpanan menurut lantai perawatannya.
Mendistribusian linen dengan cara memberikan linen bersih sesuai jumlah linen kotor yang di berikan.
Mencatat semua jumlah linen yang diberikan dalam proses distribusi { Hutang laundry/Perawatan }
Melakukan koordinasi dengan instalasi terkait sehubungan dengan kebutuhan linen bersih.
aa Pengaturan Jaga
1) Jumlah petugas laundry RS KARTIKA CIBADAK yaitu 4 {empat} orang petugas laundry, dan 1 {satu}
orang Kepala Urusan dengan waktu dinas sebagai berikut :
Hari kerja urusan laundry yaitu hari Senin s/d Minggu, kecuali Kepala Urusan, hari kerja Senin s/d
Sabtu.
Diantara hari kerja tersebut di atas, ada 1 {satu} orang petugas akan bergantian mendapat libur sehingga
pada 1 {satu} hari kerja ada 3 {tiga} orang jika dalam satu hari ada yang libur/cuti.
Shift I/Shift pagi terdiri dari 2 orang petugas : Pukul 07.00 15.00 WIB
Shift midlle terdiri dari 1 orang petuga : pukul 10.00- 18.00 WIB
BAB III
STANDAR FASILISAS
1. Denah Ruangan
a. Denah Sebelum
Ruang
Setrika
Ruang
Pemilahan
Keterangan :
Jalur distribusi linen kotor masuk dengan linen bersih keluar masih satu jalur.
b. Denah sesudah
Drainase
Meja Setrika
Ruang
Penyetrikaan
Mein
Cuci I
Mesin
Pengeri
ng
Besar
Mein
Cuci II
Ruang
pemilahan
linen kotor
Mesin
Pengering
kecil
Ruang Pencucian
dan pengeringan
Pintu geser
Kamar
Mandi
Loket linen
bersih
Lemari linen
bersih
Lemari
linen
bersih
Lemari linen
bersih
Lemari linen
bersih
Lemari
linen
bersih
Lemari linen
bersih
Lemari linen
bersih
Tempa
t APD
Wastafel
cuci tangan
JALUR
LINEN
BERSIH
JALUR
LINEN
KOTOR
Lemari linen
bersih
Keterangan :
Jalur distribusi linen dipisahkan antara linen kotor masuk dengan linen bersih keluar
aa Standar Fasilitas
Sarana fisik untuk instalasi laundry mempunyai persyaratan tersendiri, terutama untuk pemasangan peralatan
pencucian baru. Sebelum pemasangan, data lengkap sarana dan prasarana alat diperlukan untuk mempermudah
koordinasi selama pengoperasiannya. Tata letak dan hubungan antar ruangan memerlukan perencanaan teknik
yang matang, untuk memudahkan penginstalasian termasuk instalasi listrik, uap, air panas dan penunjang
lainnya, sarana fisik instalasi laundry terdiri beberapa ruang antara lain :
Mesin cuci
Mesin pengeringan
Ruangan ini disiapkan instalasi air bersih dengan drainasenya, sirkulasi udara perlu diperhatikan dengan
memasang exhaust fan dan penerangan yang cukup.
Kursi-kursi
Sirkulasi udara perlu diperhatikan dengan memasang exhaust fan dan penerangan yang cukup.
Meja administrasi
Kursi
Ruangan ini bebas dari debu dan pintu selalu tertutup, Sirkulasi udara dipertahankan dan penerangan yang
cukup.
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Buku Pedoman Pelayanan Laundry
10
Tata laksana pengelolaan linen di rumah sakit cukup penting , diawali perencanaan, salah satu subsistem
pengelolaan linen adalah proses pencucian. Alur aktifitas fungsional dimulai dari penerimaan linen kotor,
penimbangan, proses pencucian, pemerasan, pengeringan, sortir noda, penyetrikaan, sortir linen rusak,
pelipatan, merapikan, mengepak atau mengepas, menyimpan, dan mendistribusikan ke unit-unit yang
membutuhkannya, sedangkan linen yang rusak di kirim ke kamar jahit.
Untuk melaksanakan aktifitas tersebut dengan lancar dan baik, maka di perlukan alur yang terencana
dengan baik. Peran sentral lainnya adalah perencanaan, pengadaan, pengelolaan, pemusnahan, kontrol dan
pemeliharaan fasilitas kesehatan dan lain-lain sehingga linen dapat tersedia di unit-unit yang
membutuhkan.
Tersedianya kran air bersih di tempat laundry dengan kualitas dan tekanan aliran yang
memadai, air panas untuk desinfektan dan tersedianya desinfektan
Peralatan cuci dipasang permanen dan diletakkan dekat dengan saluran pembuangan air
limbah serta tersedia mesin cuci yang dapat mencuci jenis-jenis linen yang tersedia juga
linen-linen yang berbeda
Tersedia ruangan dan mesin cuci yang terpisah untuk linen infeksius dan non-infeksius
Laundry harus dilengkapi dengan saluran air limbah tertutup lengkap dengan Pre-treatment
(Pengelolaan awal) sebelum dialirkan ke instalasi pengolahan air limbah
Laundry harus disediakan ruang-ruang terpisah sesuai fungsinya, yaitu ruang linen
kotor, ruang linen bersih, ruang perlengkapan kebersihan, ruang perlengkapan cuci, ruang kreta linen,
kamar mandi, dan ruang peniris atau pengering untuk alat-alat termasuk linen
Buku Pedoman Pelayanan Laundry
11
Bagi rumah sakit non-laundry, pencuciannya dapat bekerja sama dengan pihak lain dengan
persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan
Petugas yang bekerja dalam proses di atas harus menggunakan pakaian kerja khusus, alat
pelindung diri, dan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, serta dianjurkan
memperoleh imunisasi Hepatitis B
3.
instalasi
rawat
jalan, instalasi VK/OK termasuk linen yang terkena cairan tubuh pasien.
2. Linen Non Infeksius adalah linen kotor yang sudah dipakai. Linen ini bersumber antara lain
dari ruang perawatan diantaranya scord pengunjung dan perawat termasuk linen yang tidak
terkena cairan tubuh pasien
4.
Pengelolaan linen laundry adalah proses mengelola linen yang meliputi proses:
a. Pengumpulan
Linen kotor dari masing-masing ruangan dikumpulkan sebelum diangkut ke
kotor yang dipasang disetiap lantai (depan lift), agar tidak berpapasan dengan
jadwal
b.
Pengangkutan
12
Linen kotor harus segera dibawa dari tiap-tiap ruangan ke tempat pencucian/laundry 4
(empat) kali sehari.
c.
Proses Pencucian
Dalam proses pencucian dilakukan pemisahan antara linen infeksius dengan linen non
infeksius. Mesin cuci yang digunakan khusus untuk linen infeksius tidak boleh
digunakan untuk linen non infeksius.
Linen Infeksius
Linen kotor infeksius dikeluarkan dari kereta dorong/trolley untuk dilakukan disinfeksi.
Dalam proses pencucian linen kotor harus menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti
penutup kepala, masker, sarung tangan, apron, gogle, sepatu boot.
Memasukan linen Infeksius ke dalam mesin cuci khusus linen infeksius dengan
beban +/- 7 kg.
Bahan kimia yang digunakan untuk proses disinfeksi linen adalah Zero Bac.
Set program mesin cuci ke Regular I dengan proses pencucian sebagai berikut :
Regular I :
Masukan bayclin/pemutih 74 ml, (untuk linen putih) dan detergen bubuk Brite
(untuk linen berwarna) air dengan temperatur 450C. Proses Regular I ini
untuk
mendekomentasikan linen selama 25 menit.
72
gr
Setelah proses Regular I selesai, set mesin cuci untuk program pencucian biasa yaitu :
Regular II :
Masukkan detergen dan pelembut, untuk pelembut pakaian dan holy
rinse atau pembilasan. Lakukan pencucian selama 45 menit.
Setelah selesai Regular II, keluarkan linen dari mesin cuci untuk dilakukan proses
pengeringan.
Setelah program Regular I selesai, lanjutkan dengan program pencucian biasa yaitu
Regular II, lakukan pencucian selama 45 menit
linen Non Infeksius
13
Dalam proses pencucian linen kotor harus menggunakan APD (Alat Pelindung Diri)
seperti masker, sarung tangan, apron, gogle, sepatu boot.
Set mesin cuci untuk prosram pencucian linen non infeksius yaitu :
Regular I
Masukan detergen bubuk dan pelembut pakaian dengan air temperatur 600C, dan pelembut
pakaian pada proses rinse. Lakukan pencucian selama 45
menit.
Setelah selesai proses Regular I, keluarkan linen dari mesin cuci untuk dilakukan
proses pengeringan.
aa
Proses Pengeringan
Penggunaan Mesin Pengering
aa Untuk bahan linen dengan jenis : flanel, Handuk, seperti : Baju
(medium)
seperti
Pengunjung. Atur
dari 23 kg.
aa Linen yang telah dicuci dimasukan dalam mesin pengering dengan
temperatur mesin
Proses Penyetrikaan
Linen yang telah selesai dicuci dan dikeringkan dipilah dan dikelompokan sesuai dengan
jenisnya.
Linen dilipat sesuai dengan standar yang telah ada (kode linen terletak didepan, cara
melipat dibuat untuk mempermudah bagian lain dalam memasang linen).
14
A. Meja setrika manual diberi alas berupa bahan linen dengan ketebalan maksimal 3 (tiga) lembar
Setelah selesai disetrika linen dilipat sesuai ketentuan dan dimasukan pada trolley untuk linen
yang telah disetrika.
Trolley tersebut akan dibawa keruang penyimpanan linen di laundry untuk kemudian akan di
distribusikan ke masing-masing instalasi dan disimpan dilemari instalasi yang bersangkutan
sesuai dengan jenisnya.
Penyimpanan
Tempat penyimpanan linen berupa lemari tertutup untuk menghindari bahaya serangga
dan udara kotor.
Pendistribusian
Pada pagi hari proses pendistribusian dilakukan oleh petugas laundry begitu juga pada siang
atau sore dilakukan oleh petugas laundry. Petugas laundry membawa buku pencatatan
jumlah kinen kotor dan bersih yang akan diserah terimakan kepada perawat.
Apabila jumlah linen yang diterima oleh perawat sesuai dengan jumlah linen yang tercatat
pada buku distribusi linen, maka petugas laundry dan perawat menandatangani buku
distribusi linen tersebut.
Bila jumlah linen bersih yang diterima tidak sesuai dengan jumlah linen kotor yang
diberikan maka jumlah selisih dan penyebabnya harus dicatat terlebih dahulu di kolom
selisih pada buku distribusi linen.
15
Lt. I Poliklinik
aa
aa
Lt. II Perina
aa
aa
aa
aa
aa
aa
Lt. II ruang OK
aaa
Lt.II ruangVK
Linen bersih dari laundry disimpan dilemari penyimpanan yang ada dimasing-masing sesuai dengan
jenisnya oleh petugas Laundry.
Perawat mengambil linen bersih dilemari penyimpanan linen sesuai dengan jumlah kebutuhan/ yang
akan digunakan.
Perawat menggunakan linen sesuai dengan jenis dan kegunaanya. Misal: lap tangan hanya
digunakan untuk membersihkan/mengeringkan tangan, tidak digunakan untuk membersihkan alat,
dsb.
Petugas kebersihan akan mengambil linen kotor dan menggantinya dengan linen bersih sesuai
dengan prosedur distribusi linen.
Semua jenis dan jumlah linen yang digunakan masing-masing instalasi tercatat di stock buku
laundry
perawatan.
Lemari dan
Penyimpanan
Oleh Perawat
Ruang
Linen
di ruang linen terjadi proses distribusi linen Perawatan
Dalam
penggunaan
sebagai berikut :
Perawatan
OlehPetugas Laundry
Penyetrikaan
16
Pengangkutan linen bersih dari lemari penyimpanan linen dilaundry ke lemari penyimpanan linen
di ruang perawatan yang dilakukan oleh petugas Laundry dilakukan dengan menggunakan trolley
linen berih {berbentuk kotak}.
Pengankutan linen kotor dari ruang perawatan ke laundry oleh petugas Laundry dilakukan dengan
menggunakan trolley linen kotor {berbentuk bulat}.
Administrasi Pencatatan
Pngumpulan Linen Kotor
Pengangkutan Linen Kotor
Proses Pencucian
digunakan
Proses Penyetrikaan
Proses Sterilisasi
Penyimpanan
Pendistribusian
Penggunaan
17
Shift
Poli
IGD
Lab
VK/
OK
Perina
/
HCU
P.
Total
P.
Anak Umum
Ket
P. Keb
Pagi
Jam
Siang
Jam
Sore
Jam
Malam
Jam
Nama
Kotor
Linen
Bersih
Hutang
Perawat
Laundry
Paraf
Paraf
Laundry
Perawatan
18
Perencanaan.
Dalam proses perencanaan ditentukan :
Penentuan standar spesifikasi jenis dan bahan linen, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
Jenis linen
Jenis bahan
Kualitas bahan
Merk bahan
Ukuran bahan
Lebar bahan
19
Pengadaan
Pengadaan linen berdasarkan jenisnya meliputi :
a. Pengadaan penggantian linen rusak.
20
Pengawasan
Apabila dari bagian perawatan atau bagian laundry ditemukan linen yang
rusak/robek/hilang maka petugas yang bersangkutan {perawat/laundry} akan
membuatkan laporannya pada buku stock linen. Kemudian Kepala Instalasi akan
membuat permintaan penggantian kepada manager rumah tangga.
Setelah proses penggantian linen selesai, kepala urusan atau pj laundry menyerahkan
linen baru ke bagian perawatan.
Stock fisik linen dilakukan setiap 3 {tiga} bulan sekali dengan jadwal setiap
bulan
Petugas yang berwenang melakukan stock fisik linen adalah kepala instalasi, perawat
yang
instalasi
bersangkutan
dan
petugas
laundry
yang
berwenang
melakukan stock.
Pada saat stock fisik linen dilakukan tidak boleh dilakukan distribusi linen baik dari
bagian perawatan maupun urusan laundry.
kotor, linen yang ada dilemari linen dan linen yang terpakai pada instalasi
21
tersebut kemudian dan kemudian dicatat sesuai istilah yang digunakan pada standar
linen.
Di urusan laundry, petugas yang bersangkutan menhitung seluruh stock linen instalasi
perawatan bersangkutan dengan cara menghitung linen yang kotor, linen yang sudah
bersih dan linen yang ada dilemari penyimpanan.
Stock linen yang ada di instalasi perawatan dijumlahkan dengan stock linen yang ada di
bersangkutan.
dengan
bersangkutan
standar
yang
membuat
Kepala Bagian Rumah Tangga kemudian meninjaklanjuti laporan dari urusan laundry
dan bagian perawatan. Tinjak lanjut dapat berupa penambahan linen, perubahan
prosedur pencucian dan lain sebagainya.
Pemeliharaan
Pemeliharaan linen dilakukan dengan cara menyortir linen pada saat penghitungan dan
penyetrikaan linen, dimana linen yang rusak dipisah ditempat yang telah disediakan. Linen
yang rusak disortir kembali oleh penjahit dan dipisahkan antara linen yang dapat diperbaiki
dan linen yang tidak dapat diperbaiki. Linen yang tidak dapat diperbaiki dicatat dan
direkapitulasi setiap bulan untuk diajukan penggantiannya.
PEDOMAN PENGHITUNGAN LINEN
Standar Jumlah
Rumus penghitungan standar jumlah adalah
1. Poliklinik {jumlah Kamar Praktek x FP x Stock}
2. IGD {Jumlah TT x FP x stock}
3. Kamar Operasi {Rata-rata jumlao operasi x FP x Stock}
4. Rawat Inap {Jumlah TT x BOR x FP x stock}
5. VK {rata-rata Persalinan x FP x stock}
Keterangan :
FP = Frekuensi Pakai
BOR = Bed Occupancy Rate
22
Laundry
No Jenis Linen
Spek Bahan
Ukuran Linen
Index Bahan
Dalam Cm
Alas Bokong
Tetra
70 x 45
70 : 3
Alas Foto
Taipan Drill
100 x 100
100 : 1
Alas Instrumen OK
Taipan Drill
100 x 100
100 : 1
Taipan Drill
100 x 100
100 : 1
Alas Instrumen VK
Sprei Super
100 x 100
100 : 1
Alas Lemari
Sprei Super
100 x 50
170 : 4
Sprei Super
100 x 100
100 : 2
Alas Monitor
Sprei Super
80 x 80
80 : 1
Taipan Tripocal
SML
400 : 1
10 Baju Dokter
Taipan Tropical
SML
400 : 1
Taipan Tropical
SML
200 : 1
Taipan Tropical
100 x 75
200 : 1
Taipan Tropical
SML
200 : 1
14 Baju Pengunjung
Taipan Tropical
SML
200 : 1
Taipan Drill
SML
200 : 1
16
17
18
19
20
21
22
Taipan Drill
Flanel
Flanel
Taipan Drill
Taipan Drill
Taipan Drill
Sprei Super
SML
90 x 90
90 x 90
100 x 100
80 x 80
80 x 80
100 x 100
250 : 1
100 : 1
100 : 1
100 : 1
60 : 2
80 : 1
100 : 1
23
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Duk Bayi VK
Duk Bolong Besar
Duk Bolong Kecil
Duk Bolong Kecil IGD
Duk Meja Operasi
Duk OK Kecil
Duk Sedang
Handuk Anak Sakit
Handuk Bayi Sehat
Handuk Bayi VK
Handuk OK
Handuk PMK Besar
Handuk PMK Kecil
Handuk PMK Sedang
Ikatan Kaki
Ikatan Tangan
Ikatan Tempat Tidur
Jas Operasi
Kantong Meja Besar
Kantong Meja Kecil
Kelambu Box Bayi
Lap Tangan
Masker
Pelana
Popok Bayi Sehat
Popok Besar
Popok BL
Popok Sedang
Sarung Bantal Anak
Sarung Bantal Box Bayi
Sarung Bantal Ibu
Sarung Bantal OK
Sarung Bantal Utama
Sarung O2 Besar
Sarung O2 Kecil
Scort Suster ICU / Perina
Scort Suster KBBL
Selmut Box Bayi
Selimut Dokter Jaga
Selimut Dokter VK
Selimut Poli
Sprei Anak
Sprei Bayi
Sprei Bayi Sehat
Sprei Ibu
Sprei Karet Kecil
Sprei Poliklinik
Stiklaken
Topi Pasien
Topi Suster
Tutup Alat THT
Tutup Isolet
Taipan Drill
Taipan Drill
Taipan Drill
Taipan Drill
Taipan Drill
Taipan Drill
Taipan Drill
Handuk
Handuk
Handuk
Handuk
Handuk
Handuk
Handuk
Blacu
Blacu
Blacu
Taipan Drill
Taipan Drill
Taipan Drill
Kelambu
Handuk
Tetra
Taipan Drill
Tetra
Tetra
Tetra
Tetra
Sprei
Sprei
Sprei
Sprei
Sprei Super
Sprei Super
Sprei Super
Taipan Tropical
Taipan Tropical
Tetron Warna
Taipan Drill
Taipan drill
Sprei Super
Sprei Super
Sprei Super
Sprei Super
Sprei Super
Sprei Super
Sprei Super
Sprei Super
Taipan Tropical
Taipan Tropical
Sprei Super
Kelambu
100 x 100
250 x 150
150 x 100
100 x 75
200 x 150
100 x 100
150 x 185
100 x 60
100 x 60
100 x 100
{30 x 30}2
60 x 90
35 x 35
70 x 30
160 x 30
60 x 30
260 x 15
160 x 120
100 x 130
100 : 1
250 : 1
100 : 1
100 : 2
180 : 1
100 : 1
185 : 1
100 : 2
100 : 2
100 : 1
60 : 2
90 : 2
35 : 3
70 : 4
175 : 4
65 : 4
275 : 4
400 : 1
160 : 1
100 : 1
60 x 60
20 x 15
200 x 145
50 x 35
70 x 45
25 x 32
50 x 35
40 x 45
30 x 30
52 x 70
40 x 45
52 x 70
115 x 85
65 x 65
SML
SML
60 : 2
100 : 10
100 : 1
100 : 10
70 : 3
100 : 10
100 : 8
100 : 4
60 : 4
185 : 4
100 : 6
185 : 4
90 : 1
70 : 2
200 : 1
200 : 1
200 x 190
200 x 190
200 x 150
200 x 120
100 x 100
100 x 100
260 x 200
100 x 100
200 x 100
175 x 80
110 x 60
60 x 25
119 x 78
200 : 1
200 : 1
200 : 1
200 : 1
100 : 2
100 : 2
260 : 1
100 : 2
200 : 2
175 : 3
60 : 1
80 : 4
80 : 1
100 : 1
24
75
76
77
78
79
80
81
82
Tutup Ventilator
Waslap
Protektor Bantal
Protektor Guling
Protektor Kasur
Bed Cover
Selimut Ibu Kelas
Selimut VK
Tetron
Handuk
20 x 12
540 : 1
100 : 20
Stock Buku
Stok buku berisikan data stok awal di Perawatan dan cadangan. Kolom berikutnya adalah kolom
Mutasi yang terdiri dari: linen rusak, hilang, pergantian, penambahan, dan kolom terakhir adalah
stok akhir.
Pencatatan stok buku dilakukan setiap saat terjadi perubahan stok (karena linen rusak, hilang,
pergantian, dll)
Dibuat perinstalasi dan perjenis linen
Dijadikan patokan sebagai dasar perhitungan stok fisik
Format pencatatan stok buku
Stok Awal
Mutasi
Stock
Tgl Instalasi
Perawatan Laundry Cadangan
Penggan
tian
Sebab
Penamba
akhir
han
Stock Fisik
penghitungan linen dilakukan di ruang perawatan, lemari penyimpanan linen diperawatan dan
di
laundry, linen kotor di perawatan dan di laundry, linen yang sedang dalam proses pencucian,
pengeringan, dan penyetrikaan.
Selama proses stok fisik, tidak boleh ada distribusi antar ruang perawatan dengan laundry. Hal ini untuk
menghindari penghitungan dua kali pada linen yang sama
Jumlah linen yang dihitung harus sesuai dengan jumlah stok buku. Jika terjadi selisih, harus
25
dianalisa sebabnya
Jenis
No.
Total
Stok
Linen
Stok Fisik
Perawatan Laundry
Buku
Total
Stok
Selisih
Fisik
Harga
Total
Satuan
Harga
Jenis Linen
Jumlah
Total Jumlah
Harga Satuan
Total Harga
Total
Distribusi Harian
Setiap linen kotor yang akan dicuci di laundry dilakukan proses penimbangan dan perhitungan
jumlah
Jumlah linen kotor dicatat dalam buku timbangan dan buku distribusi harian
Dalam buku distribusi harian, dicatat jumlah linen kotor berdasarkan jenis dan ruang perawatan
Jumlah linen bersih yang diserahkan oleh petugas laundry harus sama dengan jumleh linen kotor
yang diserahkan perawatan
JiPeran pengelolaan manajemen linen di rumah sakit cukup penting , diawali perencanaan,
salah satu subsistem pengelolaan linen adalah proses pencucian. Alur aktifitas fungsional
dimulai dari penerimaan linen kotor, penimbangan, pemilahan, proses pencucian,
pemerasan, pengeringan, sortir noda, penyetrikaan, sortir linen rusak, pelipatan,
merapikan, mengepak atau mengepas, menyimpan, dan mendistribusikan ke unit-unit yang
membutuhkannya, sedangkan linen yang rusak di kirim ke kamar jahit.
Untuk melaksanakan aktifitas tersebut dengan lancar dan baik, maka di perlukan alur yang
terencana dengan baik. Peran sentral lainnya adalah perencanaan, pengadaan, pengelolaan,
pemusnahan, kontrol dan pemeliharaan fasilitas kesehatan dan lain-lain sehingga linen
26
27
BAB V
LOGISTIK
1.
Meja setrika
b.
c.
aa
aa
Kursi
28
2.
Prasarana Listrik
Prasarana Air
Air yang digunakan adalah air PAM. Air disalurkan ke Toren (penampung air) khusus laundry
terlebih dahulu di lantai IV (empat) untuk kemudian disalurkan ke mesin cuci dengan
menggunakan pompa tiga buah ke mesin laundry standar air untuk kandungan kesadahan dan
unsur besi, dilakukan pemeriksaan setiap sembilan bulan sekali.
3.
No.
1
2
3
7
8
9
10
13
14
Nama Barang
Setrika
Mesin Cuci
Mesin Pengering Speed Queen 10 kg
Lemari Linen 5 pintu
Trolley Linen bersih Instalasi (kotak)
Media penyetrika (beton)
MCB (panel sentral listrik)
APAR (tabung pemadam api rigan)
Tempat Chemical + APD
Tahun Pengadaan
2014, 2016
2014
2016
2014
2015
1
2014
2014
2016
Jumlah
1
2
1
1
1
1
2
1
1
Rinso/ detergen
Pemutih/baiclin
Softener/Pelembut
Pada saat kontak dengan bahan kimia, petugas laundry harus menggunakan alat pelindung diri
(APD); masker, gogle (kacamata), sarung tangan, penutup kepala, sepatu boot, dan apron
Hal-hal yang harus dilakukan jika bahan kimia mengenai petugas laundry adalah sebagai
berikut:
air
Jika terkena mata membrane dan muktosa, segera bilas dengan air mengalir selama 15
29
menit
Bila terkena 1% solution, segera minum air susu, atau air putih sebanyak-banyaknya
Apabila sudah dilakukan tindakan tersebut di atas masih terasa sakit, hubungi dokter
secepatnya
4.
Periksa persedian tegangan listerik dan sambungan kabel, apakah dalam kondisi baik atau tidak
Periksa pump injektion oil bearing, apakah oli berfungsi dengan baik atau tidak
Buka dan biarkan pintu tetap terbuka, jalankan mesin/program. Mesin seharusnya tidak berjalan
bila pengunci/door lock bekerja normal
Tutup pintu, jalankan mesin/program, pintu dicoba untuk dibuka, seharusnya pintu tidak dapat
dibuka bila mesin sedang beroperasi
Periksa drain valve dari kebocoran selama proses berlangsung, bersihkan drain valve dari kerak
dan kotoran
Periksa dan bersihkan bagian dalam mesin (saat proses pencucian sedang berlangsung untuk
memastikan tidak ada kebocoran)
Matikan aliran listerik ke mesin saat proses pencucian (sebaiknya pada proses rinse)
Pastikan semua pipa dan slang tidak bocor ataupun bergesekan dengan bagian mesin lain yang
30
mengakibatkan bocor
Periksa kondisi V-Belt, atur tegangannya atau ganti bila kondisi kurang baik
Periksa dan pastikan tidak ada air yang menetes ke lantai atau bagian mesin lainnya
Periksa fan blower, putaran motor, V-belt, elemen pemanas/steam coil/gas burner, thermostat, timer,
dan meteran tekanan gas
Nama Barang
Thn
Pembelian
Jumlah
Meja Tulis
2014
Pesawat Telepon
2014
2015
2015
3
4
Jdwl Pemeliharaan
Dibersihkan setiap kali selesai digunakan
Dibersihkan saat bongkar besar setiap sebulan
sekali
Dibersihkan setiap hari dan diperiksa apakah dpt
digunakan dng baik
31
2014
2014
APAR
2014
Tempat Chemical
2014
Jenis APD
Jumlah
Scort Plastik
4 buah
Sepatu Boot
3 pasang
Sarung
Tangan
6 pasang
masker
6 buah
3 buah
Frekuensi Pembersih
Setiap hari dan setelah
Cara Pemeliharaan
Dicuci dengan
penggunaan persift
Setiap hari dan setelah
penggunaan persift
Setiap hari dan setelah
manual
Dicuci manual dan
penggunaan persift
Setiap hari dan setelah
penggunaan persift
Setiap hari dan setelah
penggunaan persift
manual
Pembersihan dilakukan oleh petugas laundry dan linen sesuai dengan jadwal dinas yang telah ditetapkan
a.
Scort Plastik digunakan pada saat petugas akan memilah, menghitung dan mencuci linen kotor
b.
Spatu Boot digunakan oleh petugas setiap saat akan memilah, menghitung dan mencuci linen kotor
Sarung tangan digunakan oleh petugas setiap saat akan mengambil, memilah, menghitung danmencuci
32
linen kotor
D
Masker dipakai oleh seluruh petugas laundry, baik yang mencuci, menyetrika, distribusi linen dan
digunakan setiap akan bekerja di ruangan laundry
Google digunakan atau dipakai oleh petugas setiap saat akan memilah, menghitung dan mencuci
linen kotor
Tutup kepala dipakai oleh petugas laundry setiap hari pada saat akan bekerja diruangan laundry
33
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Pasien yang dirawat di rumah sakit yang dapat menjadi sumber infeksi bagi lingkungan dan pasien lain begitu juga
dengan petugas rumah sakit dan alat-alat yang terkontaminasi termasuk linen yang kurang bersih.
Untuk mencgah/ mengurangi terjadinya infeksi nosokomial perlu diperhatikan diantaranya :
aa
Petugas
Bekerja sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) untuk pelayanan linen.
aa Alat Alat
Ruangan/ Lingkungan
Penerangan cukup.
34
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Keselamatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian antara pekerja dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya
baik fisik maupun psikis dalam hal cara / metode kerja dan kondisi yang bertujuan untuk :
Memberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerja di dalam pekerjaannya dari kemungkina bahaya yang
disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan kesehatan.
Menempatkan dan memelihara pekerja disuatu lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik
dan psikis pekerjanya.
Penggunaan deterjen secara hati-hati serta diperhatkan tentang MSDS ( Material Safety Data Sheet)
Pada hakekatnya Keselamatan kerja merupakan penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan
kerja, bila bahaya di lingkungan kerja tidak diansipasi dengan baik akan menjadi beban tambahan bagi pekerjanyan.
Khusus untuk petugas rumah sakit di instalasi pencucian menerima ancaman kerja potensial dari lingkungan bila
keselamatan kerja tidak diperhatikan dengan tepat.
35
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian kepatuhan cuci tangan untuk mendukung pekerjaan petugas dibuktikan dengan telusur dilapangan yang
berkolaborasi dengan PPI dan pengawasan setiap hari.
Pemantauan terhadap Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) terkait dengan kepatuhan penggunaan deterjen
laundry, dalam penggunaannya dilakukan penakaran deterjen setiap pencucian.
Format pemantauan kegiatan cuci tangan
Nama : deny
No
Kegiatan
Ya
Nama : soleh
Tidak
HW HR
1 Sebelum kontak dengan pasien
Ya
Tidak
HW HR
Cycle
Jenis Cucian(Non/Infeksius)
Jenis Linen Timbangan
Jam
Past (4Gr/Kg)
H.Brite (12Gr/Kg)
Linen Putih H.BCL(12ml/Kg)
H.Soft (4ml/Kg)
Zerobac (2ml/Kg)
Past (4Gr/Kg)
H.Brite (12Gr/Kg)
Linen Warna H.Soft (4ml/Kg)
Zerobac (2ml/Kg)
10
10
36
BAB IX
PENUTUP
Pedoman Pelayanan urusan laundry ini disusun sebagai petunjuk pelaksanaan pengelolaan linen dan prosedur
pelayanan linen Rumah Sakit Hermina Sukabumi.
Pedoman ini disusun dengan sebaik-baiknya, namun tentu masih banyak kekurangan sehingga masih memerlukan
perbaikan-perbaikan untuk mendapatkan suatu petunjuk kerja yang mampu laksana dan sesuai dengan program
peningkatan Rumah Sakit Hermina Sukabumi.
37
LINEN
INFEKSIUS
PLASTIK
KUNING
LINEN
BERWARNA
PENCUCIAN
(PROGRAM 7)
PENCUCIAN
(PROGRAM 1)
LINEN TIDAK
BERWARNA
PENCUCIAN
(PROGRAM 7)
PENCUCIAN
(PROGRAM 2)
TROLLEY
BULAT
LINEN KOTOR
DIPERAWATAN
LINEN NON
INFEKSIUS
PLASTIK
HITAM
LINEN
BERWARNA
PENCUCIAN (PROGRAM
SESUAI JENIS LINEN)
LINEN TIDAK
BERWARNA
PENCUCIAN (PROGRAM
SESUAI JENIS LINEN)
TROLLEY
BULAT
PENGERINGAN
PENYETRIKAAN
PEMAKAIAN
DIPERAWATAN
Buku Pedoman Laundry
PENYIMPANAN (LEMARI
PERAWATAN)
TROLLEY
KOTAK
Page 38
PENYIMPANAN
(LEMARI LAUNDRY)