Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN

PERORGANISASIAN LAUNDRY

RUMAH SAKIT BUDI AGUNG PALU


JL. MALUKU NO. 44 PALU
SULAWESI TENGAH
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya, bahwa Pedoman Pengorganisasian Laundry di Rumah Sakit Budi
Agung Palu dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Perlu disadari bahwa masih kurangnya kualitas dan kuantitas
pengendalian infeksi di Rumah Sakit Budi Agung Palu sangat terkait komitmen
pimpinan rumah sakit serta memerlukan dukungan dari para klinisi di rumah
sakit. Infeksi nosokomial pada prinsipnya dapat dicegah, walaupun mungkin
tidak dapat dihilangkan sama sekali. Untuk itu telah disusun Panduan
Pnegorganisasian Laundry di Rumah Sakit Budi Agung Palu yang aplikatif
sehingga diharapkan penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian infeksi di
Rumah Sakit dapat dilakukan lebih optimal.
Kami menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna, dan kami
mengharapkan adanya masukan bagi penyempurnaan buku ini di kemudian hari.
Untuk itu tim penyusun mengucapkan terima kasih dan harapan kami
agar buku ini dapat dipergunakan sebagai acuan dengan sebaik-baiknya.

Palu, Juni 2017


Penyusun

TIM PPI
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

Pengelolaan linen dirumah sakit merupakan tugas dari penunjang medis.


Saat ini struktur pengelolaan linen sangat beragam pada umumnya diserahkan
pada bagian rumah tangga atau bagian pencucian dan sterilisasi bagian sanitasi,
bahkan pencucian linen dapat di kontrakkan pada pihak ketiga (diluar rumah
sakit) atau yang lebih kita kenal dengan metode out sourching.

Unit laundry harus mendapat perhatian khusus dari rumah sakit, karena
merupakan pusat distibusi semua alat linen dar seluruh unit yang ada di rumah
sakit. Baik itu linen bersih maupun yang kotor terinfeksi maupun yang tidak
terinfeksi. Linen merupakan salah satu alat yang ada di rumah sakit yang kontak
langsung dengan pasien maupun petugas rumah sakit. Maka dari itu pengelolaan
linen terinfeksi dan tidak terinfeksi harus diperhatikan dengan benar dan hati-
hati untuk mencegah terjadinya infeksi silang baik dari pasien ke pasien lain,
pasien ke petugas maupun sebaliknya. Infeksi yang di dapat dari rumah sakit ini
disebut dengan infeksi nosokomial. Untuk mencegah infeksi nosokomial
tersebeut, dibutuhkan tenaga-tenaga yang bekompeten dan benar-benar
mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya.

Kewenangan, pengaturan dan struktur organisasi diserahkan sepenuhnya


kepada direktur rumah sakit, disesuaikan dengan kondisi di rumah sakit masing-
masing.

BAB II

GAMBARAN UMUM RS
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS


BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RS
BAB V

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN UNIT KERJA

5.1. VISI UNIT LAUNDRY


5.2. MISI UNIT LAUNDRY
5.3. FALSAFAH
1. Pelayanan laundry pada hakikatnya adalah tindakan penujang medic yang
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan bertanggung jawab untuk
membantu unit-unit lain di rumah sakit yang membutuhkan linen yang siap
pakai.
2. Infeksi nosokomila dapt terjadi pada siapa saja di setiap tempat di rumah
sakit baik secara langsung maupun tidak lansung.
3. Pelayanan laundry dilakukan oleh tenaga-tenaga kesehatan dengan
pedoman dan prosedur kerja yang ada.
4. Kesehatan dan keselamatan kerja harus dilakukan di semua unit kerja,
khususnya tempat kerja yang mempunya resiko bahaya kesehatan, mudah
terjangkit penyakit atau mempunyai karyawan lebih dari sepuluh.
5. Pemilihan bahan kimia yang ramah lingkungan akan mengurangi
pencemaran udara, air, tanah dan lingkungan
5.4. TUJUAN UNIT LAUNDRY
1. Umum

Untuk meningkatkan pelayanan linen di rumah sakit.

2. Khusus
a. sebagai pedoman dalam melakukan pelayanan linen di rumah sakit.
b. Sebagai pedoman kerja untuk mendapatkan linen yang bersih,kering,
rapi, utuh, dan siap pakai.
c. Sebagai panduan dalam meminimalisai kemungkinan utnuk terjadinya
infeksi silang.
d. Untuk menjamin tenaga kesehatan, pengunjung, kontraktor, dan
lingkungan dari terpapar bahan potensial.
e. Untuk menjamin ketersediaan linen di setiap unit di rumah sakit.

BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA


BAB VII Uraian Jabatan

 Nama jabatan
 Hasil kerja
 Uraian tugas
 Tanggung jawab
 Wewenang
 Syarat jabatan

PENANGGUNG JAWAB LAUNDRY

URAIAN TUGAS :

1. Bekerjasama dengan Keperawatan dalam membuat perencanaan kebutuhan


linen.
2. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana di Laundry
3. Mengontrol proses pengadaan linen
4. Mensupervisi pengelolaan linen kotor
5. Mensupervisi penyimpanan linen bersih di laundry
6. Mengontrol distribusi linen ke tiap ruangan
7. Mengontrol terlaksananya desinfeksi ruangan laundry secara rutin

PENANGGUNG JAWAB KAMAR CUCI

URAIAN TUGAS

1. Melaksanakan serah terima linen kotor agar sesuai dengan SPO (Standar
Prosedur Operasional)

2. Melaksanaan pemilahan linen kotor

3. Melaksanakan penanganan linen kotor infeksius sesuai prosedur

4. Melaksanakan penanganan linen kotor non infeksius sesuai prosedur

5. Melaksanakan pengeringan sesuai dengan prosedur

6. Melaksanakan desinfeksi/pembersihan kamar cuci sesuai jadwal


PENANGGUNG JAWAB KAMAR SETRIKA

URAIAN TUGAS

1. Melakukan pemilahan linen kering dan yang masih basah

2. Menyortir linen layak pakai dan tidak layak pakai

3. Melipat linen sesuai dengan aturannya

4. Menyetrika linen sesuai dengan lipatannya

5. Menjaga agar linen bersih tidak terkontaminasi

PENANGGUNG JAWAB DISTRIBUSI

URAIAN TUGAS

1. Menyimpan linen di lemari tertutup berdasarkan jenis dan asal ruangannya

2. Melakukan serah terima dengan petugas ruangan

3. Melakukan dokumentasi linen yang keluar

BAB VIII

TATA HUBUNGAN KERJA

Unit Kerja 3

Unit Kerja 1 Unit Kerja Unit Kerja 2


Unit Kerja 4

Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi :

1. Permintaan perbekalan farmasi untuk emergency stock, menggunakan


formulir RS../Form/IGD/023
2. Pengajuan permintaan perbekalan farmasi sesuai dengan SPO
RS../SPO/IGD/012

BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Jumlah
Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi
Kebutuhan
Ka Instalasi 1
Ka Ruang 1
Pelaksana
BAB IX

PENILAIAN KARYA
BAB X

KEGIATAN ORIENTASI

Hari Penanggung
Materi Waktu Metoda
Ke Jawab
BAB XI

PERTEMUAN/RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :


1. Rapat Rutin
2. Rapat Insidentil

Rapat Rutin diselenggarakan pada :


Waktu : Setiap Kamis ke dua setiap bulan
Jam : 12.00 - selesai
Tempat : Ruang Rapat Unit Kerja
Peserta : Kepala Bagian, Kepala Urusan, Supervisor, Pelaksana
yang tidak bertugas.
Materi : = Evaluasi kinerja mutu
= Masalah dan pemecahannya
= Evaluasi dan rekomendasi

Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu


hal yang perlu dibahas segera.

BAB XII

PELAPORAN

12.1. LAPORAN HARIAN


12.2. LAPORAN BULANAN
12.3. LAPORAN TAHUNAN

Anda mungkin juga menyukai