Anda di halaman 1dari 20

UJI LABORATORIUM

(SHEAR STRENGTH)

WORKSHOP SERTIFIKASI G0 & G1 - HATTI


JAKARTA – DESEMBER 2012 1
Tipe-tipe keruntuhan yang memerlukan evaluasi kuat geser
Long footing
p Long embankment

1 2

1 3
1 3 2
2
3
Element enlargements and
corresponding shear

Vertical trench Short footing & punching Retaining wall


p

4 4

Backfill slip
5

3 1
2
Alternative 2
Parameter kuat geser :
- kohesi (c)
- sudut geser (φ)

Kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb :


τf = c + σf tan φ

τf : kuat geser
c : kohesi
σf : tegangan normal
φ : sudut geser

Dalam bentuk tegangan efektif :


τf = c’ + σf’ tan φ’

3
Aplikasi Pengujian

• Kuat geser pada kondisi terdrainasi berbeda


dengan kuat geser pada kondisi tak terdrainasi

Kuat geser tak terdrainasi (Undrained strength)


- dapat dinyatakan dalam bentuk tegangan total : cu dan φu
- berlaku pada tanah dengan permeabilitas rendah seperti
lempung sesaat setelah konstruksi selesai

Kuat geser terdrainasi (Drained strength)


- dapat dinyatakan dalam bentuk tegangan efektif : c’ dan φ’
- berlaku pada tanah dengan permeabilitas rendah setelah
konsolidasi selesai dan menggambarkan keadaan dalam
jangka waktu yang lama setelah konstruksi selesai

4
Uji Triaxial
(ASTM D-2850-70)

 Uji ini cocok untuk segala jenis tanah


 Tekanan air pori dapat dikontrol dan diukur
 Tanah tersaturasi dengan permeabilitas rendah dapat
dikonsolidasi
 Kondisi tegangan dapat digambarkan dengan lingkaran
Mohr

Tegangan aksial σ1
σ1 : tegangan utama besar
Tekanan sel yang σ3 : tegangan utama kecil
sama
σ1 – σ3 : deviator stress
σ3 σ3

σ1
5
TRIAXIAL APPARATUS

All-round
pressure supply
TIPE-TIPE UJI TRIAXIAL
• Takterkonsolidasi Takterdrainasi (Unconsolidated
Undrained)
disebut juga ‘quick test’,
tekanan sel diberikan pertama kali, kemudian diberikan
deviator stress sampai mencapai kondisi runtuh,
pengaliran tidak diizinkan pada setiap tahapan pengujian
• Terkonsolidasi Takterdrainasi (Consolidated Undrained)
- disebut juga ‘quick test’
- pengaliran diperbolehkan pada tekanan sel tertentu
sampai konsolidasi selesai
- deviator stress kemudian diberikan dan pengaliran
tidak diizinkan
- tekanan air pori diukur selama tahap takterdrainasi
• Terkonsolidasi Terdrainasi (Consolidated Drained)
- pengaliran diizinkan pada tekanan sel tertentu
sampai konsolidasi selesai
- deviator stress kemudian diberikan dan pengaliran 8
diizinkan
KONDISI TEGANGAN SAAT RUNTUH
σ1

Bidang keruntuhan
σ3 σ3

τ σ1
σ

Selubung keruntuhan
σ1’ − σ3’
2

ϕ’ τf
c’ 2θ = 90°+φ’
σ3’ σf ’ σ1’ σ’
σ1’ + σ3’
2

τf = ½(σ1’ - σ3’)sin 2θ = c’ + σ’ tan φ’


σf’ = ½(σ1’+σ3’) + (σ1’ - σ3’)cos 2θ
sin φ’ = ½(σ1’ - σ3’)
c’ cot φ’ + ½(σ1’ + σ3’) 10
ALTERNATIF GAMBARAN KONDISI TEGANGAN

modifikasi
½(σ1’−σ3’)
selubung keruntuhan
½(σ1’−σ3’) = ½(σ1−σ3)
Titik tegangan
½(σ1’+σ3’) = ½(σ1+σ3) − u

α'
a’
45° 45°
σ’3 σ’1 ½(σ1’+σ3’)

½(σ1’ - σ3’) = a’ + ½(σ1’ - σ3’)tan α’


φ’ = sin-1(tan α’)
c’ = a’
cos φ 11
LINGKARAN MOHR UNTUK BEBERAPA KASUS

τ τ pc
σ < pc σ > pc φ
φ

σ c
Tanah non kohesif σ

τ
efektif φ’ tegangan φ
total

c
σ
Parameter tegangan efektif
12
τ
Kuat Geser Tak Terdrainasi
Parameter yang
Envelope for didapat : cu and φu
fissured clay
Lingkaran tegangan
efektif
φu = 0
Selubung keruntuhan
cu
σ
Hasil uji triaxial pada kondisi takterkonsolidasi
takterdrainasi pada lempung jenuh τ

Lempung terkonsolidasi
berlebih
φu

Lempung terkonsolidasi
cu normal
σ
σ0 (confining pressure)
Hasil uji triaxial pada kondisi terkonsolidasi
13
takterdrainasi
Hasil Uji Triaxial : Kondisi Tak terdrainasi
σ1 − σ3
u
σ1 − σ3
Uji terkonsolidasi-takterdrainasi
u lempung terkonsolidasi berlebih

σ1 − σ3
u
σ1 − σ3

εa

Uji terkonsolidasi-takterdrainasi
lempung terkonsolidasi normal
u

OCR meningkat
εa

Tekanan air pori mungkin negatif pada


kasus lempung terkonsolidasi sangat
berlebih 14
Hasil Uji Triaxial : Kondisi Terdrainasi
σ1 − σ3 σ1 − σ3
∆V ∆V
σ1 − σ3
σ1 − σ3

∆V OCR meningkat
εa εa
∆V

Uji terdrainasi Uji terdrainasi


lempung terkonsolidasi lempung terkonsolidasi
normal berlebih

15
Kuat Geser Dinyatakan Dalam Tegangan Efektif

 Dapat ditentukan dengan uji triaxial pada kondisi


terkonsolidasi tak terdrainasi atau terdrainasi
 Parameter kuat geser efektif : c’ dan φ’
 Untuk lempung terkonsolidasi normal, c’ = 0
Untuk lempung terkonsolidasi berlebih,
c’ < 30 kN/m2 ; φ’ = 20°-35°

 Kuat geser terdrainasi :


τ = c’ + σ’n tan φ’

16
Hubungan Antara φ dan φ’

τ Terkonsolidasi-terdrainasi Terkonsolidasi-takterdrainasi
(tegangan efektif) φ’ (tegangan total)
φu

τ τ
1 σ
(σ3+u) σ’1 (σ1+u)
σ’3

Kondisi
tegangan efektif
Kondisi
tegangan total
17
Residual Strength
 In the drained test, shear strength would decrease after
the peak strength has been reached
τ
τf
Peak τr Failure envelope
φ’
Critical state
Peak
Residual
τf φf’

τr Residual

c’
σ’
Shear displacement cr’~0

Peak strength : The Brittleness Index (IB) :


τf = c’ + σ’f tan φ’ the relative values of peak
and residual strength
Residual strength :
IB = τf − τr
τr = cr’ + σ’f tan φr’
τf
τ3 = 0

UNCONFINED COMPRESSION TEST

Percobaan ini bertujuan untuk mencari nilai unconfined


compression strength dari tanah dalam keadaan
undisturbed, sehingga diperoleh batas-batas konsistensi
dari tanah tersebut.

Dalam percobaan ini


sudut geser dalam (φ) = 0
tidak ada tegangan sel (σ3 )
hanya beban vertical (σ1 ).

Beban vertical yang menyebabkan tanah menjadi retak


dibagi satuan luas yang dikoreksi (A’) disebut Ultimate
Compressoin Strength (qu ). Harga ini bisa juga didapat dari
Lingkaran Mohr :
Shear Stress

Cu = qu 2

qu
σ3 1 2(σ 1 + σ 3 ) σ1 Normal Stress

Kuat Tekan Bebas


KONSISTENSI (Unconfined Compression
Strenght), qu (kPa)
Sangat Lunak (Very Soft) 0 – 25
Lunak (Soft) 25 – 50
Sedang/Teguh (Medium/Firm) 50 – 100

Kaku (Stiff) 100 – 200


Sangat Kaku (Very Stiff) 200 – 400
Keras (Hard) > 400

Anda mungkin juga menyukai