Anda di halaman 1dari 8

I.

IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. J
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 33 tahun
Alamat : Kramat Jati
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan Terakhir : SMA
Status Pernikahan : Belum Menikah

II. ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 11 Desember 2018 di Poliklinik
Kulit & Kelamin, RSUD Pasar Rebo, Jakarta.

o Keluhan Utama
Gatal-gatal di bawah payudara, perut, dan leher sejak dua minggu sebelum
masuk rumah sakit.

o Keluhan Tambahan
-

o Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan gatal-gatal pada bawah payudara,
perut, dan leher sejak dua minggu sebelum masuk rumah sakit. Rasa gatal diawali
dengan bercak kemerahan dari perut sebelah kanan kemudian semakin lama semakin
bertambah gatal dan meluas ke seluruh bagian perut, bawah payudara, serta leher.
Menurut pasien, rasa gatal semakin bertambah saat berkeringat dan cuaca panas. Pada
saat gatal, pasien mengoleskan minyak bayi pada permukaan kulit yang gatal dan tidak
pernah menggaruknya. Sensasi gatal yang disertai panas dan nyeri disangkal.
Pasien pernah berobat ke klinik dekat rumahnya seminggu setelah keluhan
muncul. Pasien diberikan obat minum untuk anti gatal dan juga salap untuk alergi.
Selama pengobatan, pasien merasakan rasa gatalnya sedikit berkurang namun bercak
kemerahan bertambah banyak.

1
Kegiatan sehari-hari pasien yaitu berdagang di pasar. Kebiasaan pasien sehari-
hari mandi dua kali sehari dengan menggunakan sabun bayi batangan sejak empat tahun
terakhir. Keluhan serupa, demam, riwayat alergi dan riwayat mengkonsumsi ikan-
ayam-daging, serta riwayat terkena gigitan serangga sebelum keluhan muncul
disangkal.

o Riwayat Penyakit Dahulu


- Empat tahun yang lalu pasien memiliki keluhan gatal dan kulit kemerahan di lipat
ketiak. Dokter mengatakan bahwa pasien memiliki kulit yang sensitif sehingga
harus mandi menggunakan sabun bayi.
- Riwayat hipertensi (-)
- Riwayat diabetes mellitus (-)
- Riwayat asma (-)

o Riwayat Penyakit Keluarga


- Keluhan serupa (-)
- Riwayat hipertensi (+) ibu pasien
- Riwayat diabetes mellitus (-)
- Riwayat asma (-)

o Riwayat Pengobatan
Pasien pernah berobat ke klinik dan diberikan krim Mometasone Furoate 0.1%
10 gram dan Chlorpheniramine Maleat 4 mg.

o Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan, obat-obatan maupun
lingkungan serta cuaca seperti debu dan suhu dingin.

2
III. PEMERIKSAAN FISIK
o Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Frekuensi Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 16 x/menit
Suhu : 36,5 0C
Berat Badan : 65 kg

o Status Lokalis
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera Ikterik -/-
THT : Deformitas -/-, sekret -/-
Axilla : Tidak ada kelainan
Thorax : Tidak ada kelainan
Abdomen : Kelainan kulit sesuai status dermatologis
Genitalia : Tidak diperiksa
Ekstremitas Superior : Tidak ada kelainan
Ekstremitas Inferior :Tidak ada kelainan

3
o Status Dermatologis
Lesi pada regio cervivalis lateralis, abdomen anterior, dan abdomen lateral dextra et
sinistra berupa makula eritematosa, papula eritematosa, vesikel, multipel, miliar, tersebar
konfluens.

4
Lesi pada regio mammae inferomedial dextra et sinistra berupa makula eritematosa,
sirkumskrip, berukuran plakat, disertai papul eritematosa, vesikel, multipel, tersebar
diskret di daerah sekelilingnya.

IV. RESUME
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan gatal-gatal pada bawah payudara,
perut, dan leher sejak dua minggu sebelum masuk rumah sakit. Rasa gatal diawali
dengan bercak kemerahan dari perut sebelah kanan kemudian semakin lama semakin
bertambah gatal dan meluas ke seluruh bagian perut, bawah payudara, serta leher.
Menurut pasien, rasa gatal semakin bertambah saat berkeringat dan cuaca panas. Pada
saat gatal, pasien mengoleskan minyak bayi pada permukaan kulit yang gatal dan tidak
pernah menggaruknya.
Pasien pernah berobat ke klinik dekat rumahnya seminggu setelah keluhan
muncul. Pasien diberikan obat minum untuk anti gatal dan juga salap untuk alergi.
Selama pengobatan, pasien merasakan rasa gatalnya sedikit berkurang namun bercak
kemerahan bertambah banyak. Kegiatan sehari-hari pasien yaitu berdagang di pasar.
Kebiasaan pasien sehari-hari mandi dua kali sehari dengan menggunakan sabun bayi
batangan sejak empat tahun terakhir.
Pada pemeriksaan dermatologis ditemukan lesi pada regio cervivalis lateralis,
abdomen anterior, dan abdomen lateral dextra et sinistra berupa makula eritematosa-
hiperpigmentasi, papula eritematosa, vesikel multiplel, miliar, konfluens sirkumskrip.

5
Lesi pada regio mammae inferomedial berupa makula eritematosa-hiperpigmentasi,
sirkumskrip, berukuran plakat, simetris dextra dan sinistra dengan ukuran lesi di sinistra
lebih luas dibanding dextra, disertai papul eritematosa, vesikel multipel, diskret
sirkumskrip di daerah sekelilingnya.

V. DIAGNOSIS BANDING

- Kandidiasis Intertriginosa
Lesi di daerah lipatan kulit ketiak, genito-krural, intergluteal, lipat payudara,
interdigital, dan umbilicus, serta lipatan kulit daging perut berupa bercak yang
berbatas tegas, bersisik, basah, dan eritematosa. Lesi tersebut dikelilingi oleh satelit
berupa vesikel-vesikel dan pustule-pustul kecil atau bula yang bila pecah
meninggalkan daerah erosive, dengan pinggir yang kasar dan berkembang seperti
lesi primer.

- Eritrasma
Infeksi kulit superfisial, ditandai oleh makula eritematosa hingga kecoklatan,
berbatas tegas, di daerah lipatan (intertriginosa), atau berbentuk fisura dengan
maserasi putih di sela-sela jari. Tempat predileksi adalah daerah intertriginosa,
terutama di aksila dan genito-krural, sela jari kaki ke-4 dan ke-5, dan yang lebih
jarang ditemukan, di sela jari kaki ke-2 dan ke-3. Lesi bersifat asimtomatik, kecuali
di daerah selangkangan, yang bisa terasa gatal dan menyengat.

- Dermatitis Kontak Alergi


Dermatitis ini diperantarai oleh reaksi hipersensitivitas tipe lambat (tipe IV), terjadi
pada seseorang yang telah mengalami sensitisasi terhadap suatu bahan penyebab/
allergen. Penyebabnya adalah bahan kimia sederhana, status imun, keadaan kuit
pada lokasi kontak. Pasien umumnya mengeluh gatal. Kelainan kulit bergantung
pada keparahan dan lokalisasinya. Bentuk lesi akut: bercak eritematosa berbatas
tegas, diikuti edema, papulovesikel, vesikel, atau bula, vesikel/bula pecah,
sedangkan bentuk lesi kronik: kulit kering, skuama, papul, likenifikasi, fissure,
batasnya tidak tegas. Predileksinya terdapat di tangan, lengan, wajah, telinga, leher,
badan, genitalia, paha hingga tungkai bawah, dan dapat juga terjadi secara sistemik.

6
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang. Saran pemeriksaan untuk dilakukan
yaitu pemeriksaan laboratorium kerokan kulit dengan larutan KOH 10%.

VII. DIAGNOSIS AKHIR


Kandidiasis Intertriginosa

VIII. PENATALAKSANAAN
o Medikamentosa
- Salep anti jamur
R/ Miconazole Cream 2% 10 gr Tube No. I
S 1 dd u. e.

- Bedak anti jamur


R/ Miconazole Powder 2% 20 gr Tube No. I
S 2 dd u. e.
- Antihistamin oral non-sedatif
R/ Tab. Loratadine 10 mg No. VII
S 1 dd tab. I

o Non Medikamentosa
- Mandi menggunakan sabun bayi batang

IX. EDUKASI
- Menghindari cuaca panas dan kegiatan yang membuat pasien berkeringat
- Menggunakan pakaian berbahan menyerap keringat
- Menghindari garukan pada lesi

X. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Bonam
Quo ad Fungsionam : Bonam
Quo ad Sanationam : Bonam

7
Nama Mahasiswa Kepaniteraan Klinik : Gemia Clarisa Fathi
NPM : 1102014114

Anda mungkin juga menyukai