PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tuberkulosis (TB) adalah suatu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga
dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Sebagian besar kuman TB menyerang
paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Bakteri ini pertama kali ditemukan
Pada tahun 2013 ditemukan jumlah kasus baru BTA positif (BTA+) sebanyak 196.310
kasus, menurun bila dibandingkan kasus baru BTA+ yang ditemukan tahun 2012 yang
sebesar 202.301 kasus. Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan terdapat di provinsi dengan
jumlah penduduk yang besar yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Kasus baru
BTA+ di tiga provinsi tersebut hampir sebesar 40% dari jumlah seluruh kasus baru di
dengan BTA +, pada tahun 2015 triwulan I dari Januari sampai maret 2015 sebanyak 14
penderita, triwulan II dari april sampai juni 2015 sebanyak 9 penderita, triwulan III dari juli
2015 sampai sekarang sebanyak 14 penderita. Oleh karena itu angka kejadian TB digenuk
masih tinggi yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai TB,
baik itu gejala, cara penularan dan cara pengobatannya. Hal ini seiring dengan tingginya
angka pencapaian CDR (Case Detection Rate) di puskesmas genuk yang mencapai 93%
pada tahun 2014. Hal ini menunjukkan strategi penemuan di puskesmas Genuk sesuai
sebagai strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) dan telah terbukti
Penerapan strategi DOTS secara baik, disamping secara cepat menekan penularan, juga
DOTS adalah penemuan dan penyembuhan pasien, prioritas diberikan kepada pasien
menular. Menemukan dan menyembuhkan pasien merupakan cara terbaik dalam upaya
Berdasarkan data rekapitulasi kasus TB Paru, maka penulis tertarik untuk lebih
mendalami Diagnosis Holistik Dan Terapi Komprehensif terhadap Pasien dengan TB Paru.
Rumusan Masalah
Bagaimana diagnosis Holistik Dan Terapi Komprehensif terhadap Pasien dengan TB Paru?
Tujuan
Tujuan umum
Paru.
Tujuan khusus
Manfaat
Bagi Masyarakat
Bagi Mahasiswa
lapangan.
Sebagai media yang menambah wawasan pengetahuan tentang ilmu
kesehatan masyarakat.