Anda di halaman 1dari 1

    Page: 1 of 26   Page Fit   

Pencarian... Mencari  Masuk Pendaftaran

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip



BAB II TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR
ORGANISASI DPPKAD. Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
BAB II TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR
ORGANISASI DPPKAD 2.1 Tugas Pokok,
Fungsi dan Struktur Organisasi 2.1.1 Tugas
Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(DPPKAD) Kabupaten

Lebih terperinci

 SHARE  HTML  DOWNLOAD

BUPATI KEBUMEN PERATURAN


Save this PDF as:
BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN
 WORD  PNG  TXT  JPG
2008 TENTANG
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI
0 KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008
TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI
DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN,
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT
TUHAN

 Ratna Indradjaja  2 tahun lalu  Tontonan: 93


Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN


 Transkripsi RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MOJOKERTO,
PENELUSURAN 1 BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN,
BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, Menimbang :
Contoh laporan keuangan MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2010
bahwa menindaklanjuti ketentuan Pasal 50 Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 15 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Kabupaten Tasikmalaya,
TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN
dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati Tasikmalaya tentang Rincian Tugas Unit di Lingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Jabatan fungsional FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS
Daerah Kabupaten Tasikmalaya. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik
PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN
Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041). Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
DAN ASET KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN
43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Lebih terperinci
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA
2 2 4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara
NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG
Republik Indonesia Nomor 3547); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun URAIAN TUGAS UNIT DINAS
2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN
4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN
Indonesia Nomor 4194); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 89, Tambahan Lembaran
2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS
Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 9. Peraturan Menteri Dalam
PENDAPATAN KABUPATEN TASIKMALAYA
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
bahwa dengan telah ditetapkannya
Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 11 Tahun 2005 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Produk Hukum Daerah Kabupaten
Tasikmalaya; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 8
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tasikmalaya; Lebih terperinci

3 3 14. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 15 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Kabupaten Tasikmalaya. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA
TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20
Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Tasikmalaya; 2. Bupati adalah Bupati Tasikmalaya; 3. Dinas adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Tasikmalaya; 4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tasikmalaya; 5. Unit adalah Unit Kerja yang tergambar
Tahun 1968 tentang Berlakunya
dalam Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tasikmalaya; 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967
Aset Daerah Kabupaten Tasikmalaya adalah unit kerja yang melaksanakan tugas teknis operasional dinas tertentu di lapangan yang selanjutnya disebut UPTD; 7. Kelompok Jabatan Fungsional
- 2-3. 4. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20
adalah jabatan teknis yang didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan yang tidak tercantum dalam struktur organisasi dinas namun sangat diperlukan dalam melaksanakan sebagian tugas
Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-
pokok dinas. BAB II SUSUNAN ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN,PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA Bagian Pertama Susunan
Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan
Organisasi Pasal 2 Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahkan: 1. Sub Bagian Program; 2. Sub Bagian
Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi
Keuangan; 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Bengkulu (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1968
4 4 c. Bidang Anggaran, membawahkan : 1. Seksi Penyusunan Anggaran Penerimaan; 2. Seksi Penyusunan Anggaran Pengeluaran; 3. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Anggaran. d. Bidang
Pendapatan Daerah, membawahkan : 1. Seksi Pendaftaran, Pendataan dan Penetapan; 2. Seksi Penyuluhan dan Penagihan; 3. Seksi Dana Perimbangan dan lain lain Pendapatan. e. Bidang Kas dan
Perbendaharaan, membawahkan : 1. Seksi Belanja Tidak Langsung; 2. Seksi Belanja Langsung; 3. Seksi Pengelolaan Kas Daerah. f. Bidang Veri kasi, membawahkan : 1. Seksi Veri kasi Belanja Tidak Lebih terperinci
Langsung; 2. Seksi Veri kasi Belanja Langsung; 3. Seksi Veri kasi Kas. g. Bidang Penatausahaan dan Akuntansi membawahkan : 1. Seksi Tata Usaha dan Pembukuan; 2. Seksi Pelaporan Analisa Data
Keuangan dan Sistem Akuntansi. h. Bidang Aset dan Pembiayaan Membawahi : 1. Seksi Pengelolaan Aset; 2. Seksi Pengelolaan Pembiayaan. i. Kelompok Jabatan Fungsional; j. Unit Pelaksana Teknis
Dinas. Bagian Kedua Rincian Tugas Unit Paragraf 1 Kepala Dinas Pasal 3 (1) Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengatur, membina, mengendalikan, dan mengkoordinasikan BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI
penyelenggaraan tugas dinas dalam perencanaan pendapatan dan pengelolaan administrasi keuangan daerah yang meliputi penyusunan sistem anggaran, pengaturan kas dan perbendaharaan,
kegiatan veri kasi, penataausahaan dan akuntasi serta penyusunan data aset dan pembiayaan. (2) Rincian tugas Kepala Dinas : a. Memimpin, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan
KALIMANTAN TIMUR PERATURAN
pelaksanaan tugas urusan anggaran, organisasi kelembagaan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; b. Menyelenggarakan penyusunan dan melaksanakan kebijakan pengelolaan BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24
keuangan daerah; c. Menyelenggarakan penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); d.
BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI
Menyelenggarakan pelaksanaan kebijakan teknis pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; e. Menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis pajak dan
KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI
retribusi daerah;
KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017
TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN
URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA
5 5 f. Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis investasi dan aset daerah; g. Menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan lembaga keuangan
BADAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN
mikro; h. Menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis pinjaman daerah; i. Menyelenggaraan pengelolaan dana perimbangan yang meliputi dana alokasi alokasi umum, dana alokasi khusus dan
dana bagi hasil; j. Menyelenggarakan pelaksanaan sebagai fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD); k. Menyelenggarakan penatausahaan, akuntansi dan penyusunan laporan keuangan daerah
dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; l. Menyelenggaraan pembinaan dan bimbingan teknis terhadap UPTD bidang pendapatan; m. Menyelenggarakan koordinasi dengan Lebih terperinci
instansi terkait; n. Menyelenggarakan pemberian saran dan pertimbangan kepada Bupati sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan atau membuat keputusan dalam hal pengelolaan keuangan
daerah; o. Menyelenggarakan pelaksanaan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Bupati; Paragraf 2 Sekretariat Pasal 4 (1) Sekretariat Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Dan Aset Daerah Mempunyai Tugas menyelenggarakan pelayanan administrasi, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan kesekretariatan yang meliputi penyusunan WALIKOTA PADANG PROVINSI
program, pengelolaan keuangan, umum dan kepegawaian. (2) Rincian tugas Sekretariat : a. Menyelenggarakan penyusunan rencana kegiatan kesekretariatan; b. Menyelenggarakan perumusan
dalam penyusunan program kerja Dinas; c. Menyelenggarakan pelayanan administrasi Dinas; d. Menyelenggarakan penyusunan anggaran Dinas ; e. Menyelenggarakan pengelolaan kegiatan
SUMATERA BARAT
umum meliputi rumah tangga dan perlengkapan Dinas; f. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian; g. Menyelenggarakan koordinasi dengan Bidang dalam penyusunan anggaran, WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA
penyusunan program dan pelaksanaan tugas dinas lain yang dilimpahkan oleh Kepala Dinas; h. Menyelenggarakan pelayanan administrasi kepada seluruh pegawai di lingkungan Dinas untuk BARAT Menimbang PERATURAN WALIKOTA
menunjang kelancaran tugas-tugas Dinas; i. Menyelenggarakan penyusunan laporan pelaksanaan tugas. (3) Sekretariat, membawahkan : a. Sub Bagian Program; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub PADANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG
Bagian Umum dan Kepegawaian. PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
6 6 Pasal 5 (1) Sub Bagian Program mempunyai tugas menyusun dan menghimpun rencana kegiatan meliputi kegiatan bidang anggaran dan pendapatan daerah, kas dan perbendaharaan, ASET : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
veri kasi, penatausahaan dan akuntansi serta aset dan pembiayaan sebagai bahan program Dinas. (2) Rincian tugas Sub Bagian Program : a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan Sub
Bagian Program; b. Melaksanakan pengumpulan data dari masing-masing bidang sebagai bahan penyusunan program kerja Dinas; c. Melaksanakan identi kasi, analisis dan penyusunan konsep Lebih terperinci
laporan kegiatan Dinas; d. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas; e. Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas. Pasal 6 (1) Sub
Bagian Keuangan mempunyai tugas penyiapan bahan penyusunan anggaran, penatausahaan keuangan dan penyusunan bahan laporan pertanggungjawaban keuangan. (2) Rincian tugas Sub
Bagian Keuangan : a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan ; b. Melaksanakan penyusunan konsep rencana anggaran Dinas sebagai bahan usulan baik anggaran BUPATI BONDOWOSO PERATURAN
pendapatan maupun belanja; c. Melaksanakan penyusunan kebutuhan anggaran Dinas ; d. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan Dinas; e. Melaksanakan proses akuntansi dan
pelaporan keuangan Dinas ; f. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. Pasal 7 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan ketatausahaan, BUPATI BONDOWOSO NOMOR 40
peralatan, perlengkapan, aset, dan urusan rumah tangga serta pengelolaan administrasi kepegawaian di lingkungan Dinas. (2) Rincian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian : a. Melaksanakan TAHUN 2010 TENTANG
penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Melaksanakan pengelolaan peralatan, perlengkapan dan aset; c. Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan Dinas ; d.
Melaksanakan pengelolaan rumah tangga dan keprotokolan ; e. Melaksanakan pengembangan fungsi kelembagaan, ketatalaksanaan dan pengelolaan administrasi kepegawaian di lingkungan BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI
Dinas ; f. Melaksanakan penyampaian informasi dalam menggunakan tata naskah dinas, penataan kearsipan dan dokumentasi, serta perpustakaan di lingkungan Dinas ; g. Melaksanakan BONDOWOSO NOMOR 40 TAHUN 2010
koordinasi dengan unit kerja terkait. TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN
FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN
PENGELOLAAN KEUANGAN KABUPATEN
7 7 Paragraf 3 Bidang Anggaran Pasal 8 (1) Bidang Anggaran mempunyai tugas menyelenggarakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dalam penyusunan anggaran penerimaan dan
BONDOWOSO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
anggaran pengeluaran serta perencanaan dan pengendalian anggaran. (2) Rincian tugas Bidang Anggaran : a. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Anggaran; b. Menyelenggarakan,
ESA
pengumpulan, pengolahan dan analisis rencana penerimaan dan pengeluaran dari masing-masing SKPD; c. Menyelenggarakan penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
d. Menyelenggarakan penyusunan konsep pembentukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah; e. Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan Peraturan Daerah mengenai Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan penyusunan Ranperda tentang APBD perubahan; f. Menyelenggarakan penyusunan bahan pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD untuk Lebih terperinci
dibahas dalam Tim Anggaran Pemerintah Daerah; g. Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan Peraturan Bupati tentang penjabaran APBD dan Peraturan Bupati tentang penjabaran
perubahan APBD; h. Menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan dan penganalisaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang diusulkan SKPD sebagai bahan pertimbangan dan veri kasi Tim
Anggaran Pemerintah Daerah; i. Menyelenggarakan perencanaan anggaran penanganan urusan Pemerintahan Kabupaten; j. Menyelenggarakan penyiapan bahan pengesahan rancangan BUPATI SITUBONDO PERATURAN
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); k. Menyelenggarakan penyiapan Peraturan Daerah tentang APBD hasil persetujuan DPRD dan
Peraturan Bupati tentang penjabaran APBD sebagai bahan evaluasi Gubernur; l. Menyelenggarakan penyusunan konsep penerbitan Surat Penyediaan Dana (SPD); m. Menyelenggarakan
BUPATI SITUBONDO NOMOR 43
monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Anggaran; n. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi terkait. (3) Bidang Anggaran, membawahkan : a. Seksi Penyusunan TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS
Anggaran Penerimaan; b. Seksi Penyusunan Anggaran Pengeluaran; c. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Anggaran. Pasal 9 (1) Seksi Penyusunan Anggaran Penerimaan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan penyusunan anggaran penerimaan. BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI
SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2008
TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
8 8 (2) Rincian tugas Seksi Penyusunan Anggaran Penerimaan : a. Melaksanakan penyusunan rencana kerja Seksi Penyusunan Anggaran Penerimaan; b. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan
KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT
dan analisa rencana penerimaan dari seluruh SKPD sebagai bahan penyusunan anggaran penerimaan; c. Melaksanakan penyusunan bahan penetapan anggaran penerimaan; d. Melaksanakan
TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,
penyiapan bahan perumusan kebijakan dalam penyusunan dan penetapan perubahan anggaran penerimaan; e. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. Melaksanakan
koordinasi dengan unit kerja terkait. Pasal 10 (1) Seksi Penyusunan Anggaran Pengeluaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dalam penyusunan anggaran
pengeluaran. (2) Rincian tugas Seksi Penyusunan Anggaran Pengeluaran: a. Melaksanakan penyusunan rencana kerja Seksi Penyusunan Anggaran Pengeluaran; b. Melaksanakan pengumpulan dan Lebih terperinci
penganalisaan data anggaran pengeluaran yang diusulkan seluruh SKPD sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan anggaran pengeluaran; c. Melaksanakan perumusan kebijakan dalam
penyusunan dan penetapan anggaran pengeluaran; d. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dalam penyusunan dan penetapan perubahan anggaran pengeluaran; e.
Melaksanakan penyiapan bahan penetapan pembentukan dana cadangan, dan pengaturan pembentukan dana depresiasi; f. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan konsep penetapan PERATURAN BUPATI SUMEDANG
penggunaan anggaran belanja tidak terduga; g. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas; h. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. Pasal 11 (1) Seksi Perencanaan
dan Pengendalian Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan perencanaan dan pengendalian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. (2) Rincian tugas Seksi Perencanaan NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG
dan Pengendalian Anggaran : a. Melaksanakan penyusunan rencana kerja Seksi Perencanaan dan Pengendalian Anggaran; b. Melaksanakan pengolahan dan penganalisaan bahan perencanaan PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8
dan pengendalian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; c. Melaksanakan penyiapan bahan pembentukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah; d. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS
rancangan Peraturan Daerah mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD perubahan; JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS
PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN
9 9 e. Melaksanakan penyiapan bahan pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD untuk dibahas dalam Tim Anggaran Pemerintah Daerah; f. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan DAN ASET DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
rancangan Peraturan Bupati tentang penjabaran APBD dan penjabaran perubahan APBD; g. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisis Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
diusulkan SKPD sebagai bahan pertimbangan dan veri kasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah; h. Melaksanakan penyiapan bahan pengesahan rancangan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA); i. Melaksanakan penyiapan bahan Peraturan Daerah tentang APBD hasil persetujuan DPRD dan Peraturan Bupati tentang penjabaran Lebih terperinci
APBD sebagai bahan evaluasi Gubernur; j. Melaksanakan penyiapan bahan penerbitan Surat Penyediaan Dana (SPD); k. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; l. Melaksanakan
koordinasi unit kerja terkait. Paragraf 4 Bidang Pendapatan Daerah Pasal 12 (1) Bidang Pendapatan Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pendataan, penyuluhan, pendaftaran,
penetapan dan penagihan obyek dan subyek pajak serta mengkoordinasikan pendapatan retribusi daerah, dan fasilitasi dana perimbangan serta lain-lain pendapatan daerah yang sah. (2) Rincian
tugas Bidang Pendapatan Daerah : a. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Pendapatan Daerah; b. Menyelenggarakan penyiapan bahan usulan kebijakan teknis penetapan pajak
BUPATI SITUBONDO PERATURAN
dan retribusi daerah; c. Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan pendataan, penyuluhan pendaftaran, penetapan pajak daerah; d. Menyelenggarakan kegiatan penyuluhan pajak dan retribusi BUPATI SITUBONDO NOMOR 50
daerah; e. Menyelenggarakan kegiatan penagihan pajak daerah; f. Menyelenggarakan koordinasi pendapatan retribusi daerah dan lainlain PAD yang sah; g. Menyelenggarakan fasilitasi penyusunan
bahan dana perimbangan; h. Menyelenggarakan penghitungan dana perimbangan desa; i. Menyelenggarakan dan menganggarkan pengalokasian dana perimbangan desa; j. Menyelenggarakan
TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS
dan menganggarkan perhitungan biaya pemungutan pajak daerah dan dana peningkatan pelayanan pelaksanaan pemungutan retribusi daerah dan lain-lain PAD yang sah; k. Menyelenggarakan BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI
penyiapan bahan penyusunan kebijakan penetapan lain-lain pendapatan yang sah; l. Menyelenggarakan fasilitasi, supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan retribusi desa; SITUBONDO NOMOR 50 TAHUN 2011
TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
10 10 m. Menyelenggarakan evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang retribusi desa dan pungutan lainnya; n. Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan pajak dan retribusi daerah; o. DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pendapatan Daerah; p. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. (3) Bidang Pendapatan KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT
Daerah, membawahkan : a. Seksi Pendaftaran, Pendataan dan Penetapan; b. Seksi Penyuluhan dan Penagihan; c. Seksi Dana Perimbangan dan Lain Lain Pendapatan. Pasal 13 (1) Seksi Pendaftaran, TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,
Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pendataan, pendaftaran, dan penetapan pendapatan daerah. (2) Rincian tugas Seksi Pendaftaran, Pendataan dan Penetapan
: a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pendaftaran, Pendataan dan Penetapan pajak daerah; b. Melaksanakan kegiatan pendataan objek dan subjek Wajib Pajak Daerah; c. Lebih terperinci
Melaksanakan kegiatan penyuluhan terhadap wajib pajak daerah; d. Melaksanakan pencatatan mengenai penetapan dan penerimaan atas pemungutan pembayaran dan penyetoran Pajak
Daerah; e. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis penetapan pendapatan daerah; f. Melaksanakan penyiapan bahan penetapan kebijakan pengelolaan pajak dan retribusi
daerah; g. Melaksanakan kegiatan pengelolaan pajak dan retribusi daerah; h. Melaksanakan penyusunan konsep dan penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Perjanjian Anggaran
dan Surat Ketetapan lainnya sesuai dengan tata cara yang dituangkan dalam Peraturan Bupati; i. Melaksanakan penetapan dan penyimpanan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD); j.
BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI
Melaksanakan penerimaan dan pencatatan surat permohonan angsuran pajak daerah; k. Melaksanakan penghitungan jumlah angsuran pemungutan/ pembayaran/penyetoran atas permohonan KERINCI NOMOR 5 TAHUN
wajib pajak yang disetujui l. Melaksanakan penyusunan konsep Surat Perjanjian Angsuran dan Surat Permohonan Angsuran pemungutan / pembayaran / penyetoran pajak daerah; m.
BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI
Melaksanakan pelayanan, penerimaan surat keberatan dan surat permohonan banding atas materi penetapan pajak daerah; n. Melaksanakan penyiapan bahan untuk melayani permohonan
KERINCI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG
keberatan atau menolak keberatan atas materi penetapan pajak daerah o. Melaksanakan penyusunan pemeliharaan daftar induk wajib pajak p. Melaksanakan pengaturan penyimpanan arsip
URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA
surat perpajakan daerah;
KERJA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN KERINCI
11 11 q. Melaksanakan pendataan dan penetapan retribusi daerah dan lain-lain PAD yang sah; r. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas; s. Melaksanakan DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
koordinasi dengan unit kerja terkait. Pasal 14 (1) Seksi Penyuluhan dan Penagihan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan penyuluhan pajak dan retribusi daerah serta
penagihan pajak daerah. (2) Rincian tugas Seksi Penyuluhan dan Penagihan : a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penyuluhan dan Penagihan; b. Melaksanakan kegiatan
Lebih terperinci
penyuluhan tentang pajak dan retribusi daerah; c. Melaksanakan kegiatan penelitian, pengecekan, penghitungan dan penagihan pajak daerah, retribusi dan lain-lain PAD yang sah; d. Melaksanakan
penyiapan bahan pendistribusian surat surat yang berhubungan dengan penagihan pajak daerah, retribusi daerah dan lain-lain PAD yang sah; e. Melaksanakan kegiatan penagihan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku di bidang perpajakan daerah, retribusi daerah dan lain-lain PAD yang sah; f. Melaksanakan pencatatan dan pendokumentasian surat yang
berhubungan dengan penagihan pajak daerah, retribusi daerah dan lain-lain PAD yang sah; g. Melaksanakan kegiatan penetapan pembukuan secara sistematis mengenai penerimaan pajak daerah BUPATI TANGERANG PROVINSI
dan laporan secara periodik mengenai penerimaan dan tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan lain-lain PAD yang sah; h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil BANTEN PERATURAN BUPATI
pelaksanaan tugas; i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. Pasal 15 (1) Seksi Dana Perimbangan dan Lain- lain Pendapatan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengelolaan,
perhitungan, pencatatan penerimaan, pembukuan dana perimbangan dan lain lain pendapatan. (2) Rincian tugas Seksi Dana Perimbangan dan Lain lain Pendapatan : a. Melaksanakan penyusunan TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016
rencana kegiatan Seksi Dana Perimbangan dan Lain lain Pendapatan; b. Melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengolahan data yang berhubungan dengan dana perimbangan dan lain lain
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN
pendapatan yang sah; c. Melaksanakan kegiatan pengumpulan pengolahan data yang berhubungan dengan dana perimbangan; d. Melaksanakan kegiatan pendataan, perhitungan penerimaan
PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR
dan pembukuan bidang dana perimbangan;
110 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN,
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN
FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN
12 12 e. Melaksanakan penyusunan data penerimaan dan penyimpanan surat-surat yang berkaitan dengan dana perimbangan; f. Melaksanakan perhitungan rencana penerimaan dan PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN
pembukuan penerbitan, pendistribusian dan penyimpanan arsip surat yang berhubungan dengan bidang dana perimbangan; g. Melaksanakan penyusunan pembukuan dan pelaporan hasil
pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan dana perimbangan; h. Melaksanakan kegiatan pendataan, penggalian potensi obyek dan subyek Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak
Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) optimalisasi penerimaan pajak penghasilan serta pencatatan mengenai penerimaan dan pengeluaran barang benda berharga yang berkaitan dengan sarana Lebih terperinci
pungutan pendapatan dana perimbangan kedalam kartu barang cetakan sesuai ketentuan yang berlaku; i. Melaksanakan penyediaan laporan realisasi penerimaan tunggakan pemungutan
pembayaran dana perimbangan; j. Melaksanakan kegiatan pengelolaan data dasar perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU); k. Melaksanakan pengelolaan Dana Alokasi Umum (DAU); l.
Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan laporan pengelolaan Dana Alokasi Umum (DAU); m. Melaksanakan penyusunan bahan usulan program dan kegiatan untuk di danai dari Dana Alokasi URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS
Khusus (DAK); n. Melaksanakan pengelolaan, pengendalian dan pelaporan Dana Alokasi Khusus (DAK); o. Melaksanakan penyusunan data penerimaan, dan penyiapan surat surat yang berkaitan KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA
dengan lain lain pendapatan yang sah meliputi hibah, dana bagi hasil dari Provinsi, dana penyesuaian dan otonomi khusus, serta bantuan keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya;
p. Melaksanakan penyiapan data realisasi penerima Dana Bagi Hasil (DBH) q. Melaksanakan pengelolaan, pengendalian dan pelaporan Dana Bagi Hasil (DBH); r. Melaksanakan penyediaan laporan MADIUN
realisasi penerimaan tunggakan pemungutan pembayaran penyetoran pendapatan dana perimbangan; s. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas; t. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS
Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. Paragraf 5 Bidang Kas dan Perbendaharaan Pasal 16 (1) Bidang Kas dan Perbendaharaan mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA
perumusan kebijakan teknis pengaturan Belanja Tidak Langsung, Belanja Langsung dan Pengelolaan Kas Daerah. MADIUN No. 1. Kepala Badan memimpin,
mengoordinasikan dan mengawasi
13 13 (2) Rincian tugas Bidang Kas dan Perbendaharaan : a. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Kas dan Perbendaharaan; b. Menyelenggarakan analisis data yang berhubungan pelaksanaan otonomi daerah di bidang
dengan tugas Bidang Kas dan Perbendaharaan; c. Menyelenggarakan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung; d. Menyelenggarakan penyusunan pengelolaan keuangan dan aset daerah
petunjuk teknis pelaksanaan Pengelolaan Kas Daerah; e. Menyelenggarakan pencatatan seluruh hasil pendapatan dan belanja daerah; f. Menyelenggarakan pengaturan dana yang diperlukan
dalam pelaksanaan APBD; g. Menyelenggarakan kegiatan penyimpanan dan penempatan uang daerah; h. Menyelenggarakan kegiatan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
Lebih terperinci
berdasarkan permintaan dari pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah; i. Menyelenggarakan kegiatan penyiapan pelaksanaan pinjaman dan pemberian jaminan atas
nama Pemerintah Daerah; j. Menyelenggarakan pemberian pinjaman atas nama Pemerintah Daerah; k. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan uang dan piutang daerah; l. Menyelenggarakan
kegiatan penagihan piutang daerah; m. Menyelenggarakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Kas dan Perbendaharaan; n. Menyelenggarakan koordinasi dengan
unit kerja terkait. (3) Bidang Kas dan Perbendaharaan, membawahkan : a. Seksi Belanja Tidak Langsung; b. Seksi Belanja Langsung; c. Seksi Pengelolaan Kas Daerah. Pasal 17 (1) Seksi Belanja Tidak
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA
Langsung mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengelolaan anggaran belanja tidak langsung yang meliputi belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan TIMUR
keuangan dan belanja tidak terduga. (2) Rincian tugas Seksi Belanja Tidak Langsung : a. Melaksanakan penyusunan bahan rencana kegiatan Seksi Belanja Tidak Langsung; b. Melaksanakan
m BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
pengumpulan, pengolahan dan analisa data belanja tidak langsung; c. Melaksanakan penyusunan konsep belanja pegawai yang meliputi gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang
PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 46
diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS); d. Melaksanakan penyusunan konsep sebagai bahan penganggaran belanja bunga yang dihitung atas kewajiban pokok utang berdasarkan perjanjian
TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN,
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang;
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,
SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN
14 14 e. Melaksanakan penyusunan konsep belanja subsidi sebagai bahan penganggaran bantuan biaya produksi bagi perusahaan/lembaga tertentu yang menghasilkan produk atau jasa
KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN
pelayanan umum masyarakat; f. Melaksanakan penyusunan konsep belanja hibah sebagai bahan penganggaran pemberian hibah dalam bentuk uang, barang dan/ atau jasa kepada perusahaan
daerah, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan yang secara spesi k telah ditetapkan peruntukannya; g. Melaksanakan penyusunan konsep belanja bantuan sosial sebagai bahan
penganggaran pemberian bantuan yang bersifat sosial kemasyarakatan dalam bentuk uang dan/ atau barang kepada kelompok/ anggota masyarakat dan partai politik; h. Melaksanakan Lebih terperinci
penyusunan konsep belanja bagi hasil sebagai bahan penganggaran dana bagi hasil yang bersumber dari pendapatan Provinsi kepada Kabupaten atau pendapatan Kabupaten kepada Pemerintah
Desa atau pendapatan Pemerintah Daerah tertentu kepada Pemerintah Daerah lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; i. Melaksanakan penyusunan konsep belanja bantuan
keuangan sebagai bahan penganggaran bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dari Provinsi kepada Kabupaten, kepada Pemerintah Desa, dalam rangka pemerataan dan/ atau BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI
peningkatan kemampuan keuangan; j. Melaksanakan penyusunan konsep belanja tidak terduga sebagai bahan untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti
MALANG NOMOR 22 TAHUN 2008
penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup;
k. Melaksanakan penelitian usulan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) belanja tidak langsung dari pejabat pengguna anggaran; l. Melaksanakan penyiapan TENTANG ORGANISASI PERANGKAT
bahan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) belanja tidak langsung berdasarkan permintaan dari pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah; m. Melaksanakan
BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI
penyusunan bahan untuk penyelesaian belanja pegawai SKPD; n. Melaksanakan penerbitan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) belanja pegawai; o. Melaksanakan penyiapan bahan
MALANG NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG
daftar gaji, daftar susulan/ rapel gaji, pemeriksaan daftar gaji/ SPP/ SPM; p. Melaksanakan penyusunan bahan kegiatan pengusahaan dan pengaturan dana yang diperlukan dalam pelaksanaan
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DINAS
APBD; q. Melaksanakan penyusunan bahan kegiatan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah; r. Melaksanakan penyusunan
PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN
bahan penyiapan pemberian jaminan atas nama Pemerintah Daerah; s. Melaksanakan penyusunan bahan kegiatan pemberian pinjaman atas nama Pemerintah Daerah; t. Melaksanakan evaluasi
DAN ASSET BUPATI MALANG, Menimbang :
dan pelaporan pelaksanaan tugas; u. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
bahwa dengan telah ditetapkannya

15 15 Pasal 18 (1) Seksi Belanja Langsung mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengelolaan anggaran untuk kepentingan publik yang meliputi belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta
belanja modal. (2) Rincian tugas Seksi Belanja Langsung : a. Melaksanakan penyusunan bahan rencana kegiatan Seksi Belanja Langsung; b. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisis Lebih terperinci
data belanja langsung; c. Melaksanakan penyusunan konsep pedoman teknis standar belanja pegawai untuk pengeluaran honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan
Pemerintahan Daerah yang dianggarkan pada belanja SKPD masing-masing; d. Melaksanakan penyusunan konsep pedoman teknis standar belanja barang dan jasa yang digunakan untuk
menganggarkan pengadaan barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan Pemerintahan Daerah yang dianggarkan pada WALIKOTAYOGYAKARTA
belanja SKPD masing-masing; e. Melaksanakan penyusunan konsep pedoman teknis belanja modal untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pengadaan aset tetap berwujud yang W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan Pemerintahan Daerah yang dianggarkan pada belanja SKPD masing-masing; f. Melaksanakan penyusunan PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA
bahan kegiatan pengusahaan dan pengaturan dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD untuk kepentingan publik; g. Melaksanakan penelitian usulan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI,
dan Surat Perintah Membayar (SPM) belanja langsung dari pejabat pengguna anggaran; h. Melaksanakan penyiapan bahan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) belanja langsung RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS
berdasarkan permintaan dari pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah; i. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; j. Melaksanakan koordinasi dengan PAJAK DAERAH DAN PENGELOLAAN
unit kerja terkait. Pasal 19 (1) Seksi Pengelolaan Kas Daerah mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pencatatan seluruh penerimaan dan pengeluaran kas daerah. (2) Rincian tugas Seksi KEUANGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,
Pengelolaan Kas Daerah: a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengelolaan Kas Daerah; b. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisis data yang berhubungan dengan
kegiatan pengelolaan kas daerah; c. Melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah; d. Melaksanakan kegiatan pencatatan
pemasukan pajak dan retribusi daerah; e. Melaksanakan pencatatan bukti penerimaan dan pengeluaran APBD oleh Bank dan/atau Lembaga Keuangan lainnya yang telah ditunjuk; Lebih terperinci

16 16 f. Melaksanakan kegiatan penyimpanan uang daerah serta mempertanggungjawabkan pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas; g. Melaksanakan penelitian dan pengkajian terhadap PERATURAN DAERAH KABUPATEN
permintaan pembayaran dari pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah; h. Melaksanakan pengecekan terhadap saldo rekening penerimaan yang setiap akhir hari kerja MUSI BANYUASIN NOMOR 21 TAHUN
wajib disetorkan seluruhnya ke rekening kas umum daerah; i. Melaksanakan pengecekan rekening pengeluaran yang telah diisi dengan dana yang bersumber dari rekening kas umum daerah
sesuai dengan rencana pengeluaran yang telah ditetapkan dalam APBD; j. Melaksanakan pengelolaan kas non anggaran yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati; k. Melaksanakan evaluasi dan 2007 TENTANG
laporan hasil pelaksanaan tugas; l. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. Paragraf 6 Bidang Veri kasi Pasal 20 (1) Bidang Veri kasi mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI
penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja tidak langsung, belanja langsung dan penerimaan/ pengeluaran kas daerah. (2) Rincian tugas Bidang Veri kasi : a. BANYUASIN NOMOR 21 TAHUN 2007
Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Veri kasi sebagai bahan program dinas; b. Menyelenggarakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI
belanja pegawai yang merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditetapkan sesuai dengan BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET
ketentuan perundangundangan; c. Menyelenggarakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja bunga; d. Menyelenggarakan penelitian, pengkajian, DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja subsidi; e. Menyelenggarakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja hibah; f. Menyelenggarakan DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI
penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja bantuan sosial; g. Menyelenggarakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi
belanja bagi hasil; h. Menyelenggarakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja bantuan keuangan; i. Menyelenggarakan penelitian, pengkajian,
Lebih terperinci
pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja tidak terduga;

17 17 j. Menyelenggarakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja pegawai untuk pengeluaran honorarium/ upah dalam melaksanakan program dan
kegiatan pemerintahan daerah; k. Menyelenggarakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja barang dan jasa; l. Menyelenggarakan penelitian, pengkajian,
MEMUTUSKAN : PERATURAN
pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja modal; m. Menyelenggarakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi penerimaan dan pengeluaran kas; WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN,
n. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Veri kasi; o. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. (3) Bidang Veri kasi, membawahkan : a. Seksi
Veri kasi Belanja Tidak Langsung; b. Seksi Veri kasi Belanja Langsung; c. Seksi Veri kasi Kas. Pasal 21 (1) Seksi Veri kasi Belanja Tidak Langsung mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi pengeluaran belanja tidak langsung (2) Rincian tugas Seksi Veri kasi Belanja Tidak Langsung : a. Melaksanakan penyusunan PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 89
rencana kegiatan Seksi Veri kasi Belanja Tidak Langsung; b. Melaksanakan pengumpulan bahan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian belanja tidak langsung; c. Melaksanakan TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN,
penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja pegawai yang terdiri dari gaji, tunjangan dan penghasilan lainnya yang diberikan kepada PNS; d. Melaksanakan SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI,
penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja bunga; e. Melaksanakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja subsidi; f. DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN
Melaksanakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja hibah; g. Melaksanakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN
belanja bantuan sosial; h. Melaksanakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja bantuan belanja bagi hasil; i. Melaksanakan penelitian, pengkajian, RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja bantuan keuangan; j. Melaksanakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja tidak terduga; k.
Melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Veri kasi Belanja Tidak Langsung; l. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
Lebih terperinci
18 18 Pasal 22 (1) Seksi Veri kasi Belanja Langsung mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi pengeluaran
belanja langsung (2) Rincian tugas Seksi Veri kasi Belanja Langsung : a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan Seksi Veri kasi Belanja Langsung sebagai bahan rencana kerja Bidang Veri kasi;
b. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penganalisaan data yang berhubungan dengan anggaran belanja langsung; c. Melaksanakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
terhadap realisasi belanja pegawai untuk pengeluaran honorarium/ upah dalam melaksanakan program dan kegiatan Pemerintahan Daerah; d. Melaksanakan penelitian, pengkajian, pengoreksian PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER
dan pembuktian terhadap belanja barang dan jasa sebagai realisasi untuk pembelian/ pengadaan barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan dan/ atau pemakaian jasa
dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah; e. Melaksanakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian terhadap realisasi belanja modal untuk pengeluaran
UTARA NOMOR 60 TAHUN 2016
yang dilakukan dalam rangka pembelian/ pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI
pemerintahan; f. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Veri kasi Belanja Langsung; g. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. Pasal 23 (1) Seksi Veri kasi KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI
Kas mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian pengeluaran-pengeluaran sesuai dengan rencana penarikan dana yang tercantum dalam DPA- SKPD PENAJAM PASER UTARA NOMOR 60 TAHUN
yang telah disahkan. (2) Rincian tugas Seksi Veri kasi Kas : a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan Seksi Veri kasi Kas; b. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penganalisaan data 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI,
anggaran kas SKPD; c. Melaksanakan penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian pengeluaran kas sesuai dengan penarikan dana yang tercantum dalam DPA SKPD; d. Melaksanakan TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN
penelitian, pengkajian, pengoreksian dan pembuktian perkiraan arus kas masuk yang bersumber dari penerimaan dan perkiraan arus kas keluar yang digunakan untuk mendanai kegiatan dalam RINCIAN TUGAS BADAN KEUANGAN
setiap periode; e. Melaksanakan penelaahan, pemeriksaan serta pembuktian mengenai proses mekanisme pengelolaan anggaran kas Pemerintah Daerah sesuai dengan Peraturan Bupati; f.
Melaksanakan penghitungan dan pembuktian terhadap semua pendapatan yang masuk melalui rekening kas umum Daerah;
Lebih terperinci
19 19 g. Melaksanakan pengecekan/ pemeriksaan terhadap setiap pendapatan yang harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah; h. Melaksanakan pengecekan/ pemeriksaan dan
pembuktian semua pendapatan dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, yang telah masuk melalui rekening kas umum Daerah dan dicatat sebagai pendapatan daerah; i.
Melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Veri kasi Kas; j. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. Paragraf 6 Bidang Penatausahaan dan Akuntansi Pasal 24
PERATURAN WALIKOTA MALANG
(1) Bidang Penatausahaan dan Akuntansi mempunyai tugas menyelenggarakan penyusunan bahan pedoman teknis dalam penatausahaan keuangan daerah dan sistem akuntansi keuangan NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG
daerah. (2) Rincian tugas Bidang Penatausahaan dan Akuntansi : a. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Penatausahaan dan Akuntansi sebagai bahan program kerja Dinas; b.
Menyelenggarakan pengkajian dan penganalisaan terhadap azas umum penatausahaan keuangan daerah dan sistem akuntansi keuangan daerah; c. Menyelenggarakan penyusunan bahan teknis
URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN
penatausahaan keuangan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan; d. Menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan teknis penetapan pejabat yang diberi wewenang SALINAN NOMOR 24, 2014 PERATURAN
menandatangani Surat Penyedia Dana (SPD) menandatangani Surat Perintah Membayar (SPM), mengesahkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ), dan pejabat yang diberi wewenang WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN
menandatangani Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); e. Menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan teknis penetapan Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran; f. 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK,
Menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan teknis penetapan bendahara pengeluaran yang mengelola belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN
belanja bantuan keuangan, belanja tidak terduga, dan pengeluaran pembiayaan pada SKPD; g. Menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan teknis penetapan bendahara penerimaan PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
pembantu dan bendahara pengeluaran pembantu SKPD serta pejabat lainnya dalam rangka pelaksanaan APBD; h. Menyelenggarakan penyusunan bahan proses penatausahaan penerimaan dan DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
pembukuan yang wajib dilaksanakan oleh Bendahara Penerimaan; i. Menyelenggarakan penyusunan bahan penatausahaan pengeluaran dalam proses pelayanan penyediaan dana, permintaan
pembayaran dan penerbitan Surat Perintah Membayar, penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana, serta pertanggungjawaban penggunaan dana;
Lebih terperinci
20 20 j. Menyelenggarakan penyusunan bahan proses penatausahaan pendanaan tugas pembantuan; k. Menyelenggarakan penyusunan bahan penetapan kebijakan teknis sistem akuntansi
pemerintahan daerah berdasarkan pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah; l. Menyelenggarakan penyusunan bahan penetapan kebijakan akuntansi pemerintah daerah dengan berpedoman
pada standar akuntansi pemerintahan; m. Menyelenggarakan pengumpulan data laporan keuangan SKPD dan laporan keuangan BLUD sebagai bahan laporan keuangan pemerintah daerah; n. BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI
Menyelenggarakan penyusunan konsep laporan keuangan pemerintah daerah; o. Menyelenggarakan penyusunan konsep pedoman teknis akuntansi keuangan daerah pada SKPD dan SKPKD BANTUL
mengenai prosedur akuntansi penerimaan kas, pengeluaran kas, prosedur akuntansi aset, prosedur akuntansi selain kas dan laporan keuangan pada SKPD dan SKPKD; p. Menyelenggarakan
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI
monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Penatausahaan dan Akuntansi; q. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. (3) Bidang Penatausahaan dan
BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N
Akuntansi, membawahkan : a. Seksi Tata Usaha dan Pembukuan; b. Seksi Pelaporan Analisa Data Keuangan dan Sistem Akuntansi. Pasal 25 (1) Seksi Tata Usaha dan Pembukuan mempunyai tugas
G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA
melaksanakan proses penatausahaan penerimaan dan pembukuan serta penatausahaan pengeluaran dan penatausahaan pendanaan tugas pembantuan. (2) Rincian tugas Seksi Tata Usaha dan
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
Pembukuan : a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan Seksi Tata Usaha dan Pembukuan; b. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penganalisaan data yang berhubungan dengan
DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI
penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah; c. Melaksanakan penyiapan konsep penetapan pejabat yang diberi wewenang menandatangani SPD, SPM, mengesahkan SPJ dan menandatangani
BANTUL, Menimbang : a. bahwa
SP2D; d. Melaksanakan penyiapan konsep penetapan bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran, bendahara penerimaan pembantu dan bendahara pengeluaran SKPD dan konsep
penetapan pejabat lainnya dalam rangka pelaksanaan APBD; e. Melaksanakan penyiapan konsep proses penatausahaan penerimaan dan pembukuan yang wajib dilaksanakan oleh Bendahara
penerimaan dengan menggunakan buku kas umum, buku pembantu perincian obyek penerimaan dan buku rekapitulasi penerimaan harian; Lebih terperinci

21 21 f. Melaksanakan penyiapan konsep proses penatausahaan pengeluaran dan pembukuan serta mempersiapkan konsep penerbitan SPD, pengajuan SPP, penerbitan SPM, penerbitan SP2D,
dan menatausahakan pertanggungjawaban penggunaan dana; g. Melaksanakan penyiapan konsep proses penatausahaan pendanaan tugas pembantuan yang dilaksanakan di Kabupaten dan di WALIKOTA MALANG PERATURAN
Pemerintah Desa; h. Melaksanakan penyiapan konsep penetapan pejabat kuasa pengguna anggaran pada SKPD yang menandatangani SPM, menguji SPP, PPTK dan bendahara pengeluaran yang
WALIKOTA MALANG NOMOR 65
melaksanakan tugas pembantuan; i. Melaksanakan penyiapan konsep pelimpahan kewenangan Bupati kepada Kepala Desa untuk menetapkan pejabat kuasa pengguna anggaran pada lingkungan
pemerintah desa yang menandatangani SPM, menguji SPP, PPTK dan bendahara pengeluaran yang melaksanakan tugas pembantuan di Pemerintah Desa; j. Melaksanakan penyiapan konsep TAHUN TENTANG TUGAS POKOK,
pedoman penatausahaan pelaksanaan pendanaan tugas pembantuan Kabupaten di Desa yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati; k. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan
WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA
tugas Seksi Tata Usaha dan Pembukuan; l. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. Pasal 26 (1) Seksi Pelaporan, Analisa Data Keuangan dan Sistem Akuntansi mempunyai tugas
MALANG NOMOR 65 TAHUN 20122
melaksanakan penyiapan bahan proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. (2) Rincian
TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI
tugas Seksi Pelaporan, Analisa Data Keuangan dan Sistem Akuntansi : a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelaporan, Analisa Data Keuangan dan Sistem Akuntansi sebagai bahan
DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA
rencana kerja Bidang Penatausahaan dan Akuntansi; b. Melaksanakan pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran yang berhubungan dengan keuangan daerah; c. Melaksanakan
KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA
pendokumentasian data keuangan ke dalam buku jurnal dan buku besar, serta buku besar pembantu; d. Melaksanakan penyiapan bahan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dengan
MALANG, Menimbang : bahwa dalam rangka
mengkaji, mencatat dan menganalisa data laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan; e. Melaksanakan penyiapan bahan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD melalui sistem akuntansi dengan mengkaji, menganalisa laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan; f. Melaksanakan penyiapan bahan penetapan
kebijakan akuntansi pemerintah daerah dengan berpedoman pada standar akuntansi pemerintahan, sebagai dasar pengakuan, pengukuran dan pelaporan atas aset, kewajiban, ekuitas, Lebih terperinci
pendapatan belanja dan pembiayaan serta laporan keuangan;

22 22 g. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah, yang digabungkan dengan laporan keuangan SKPD dan laporan keuangan BLUD; h. Melaksanakan WALIKOTA TASIKMALAYA
penyiapan bahan penetapan kebijakan teknis akuntansi keuangan daerah pada SKPD dan SKPKD, yang memuat prosedur akuntansi pengeluaran kas, prosedur akuntansi aset, prosedur akuntansi
Diubah dengan Perwal Nomor 93Tahun 2012
selain kas dan laporan keuangan; i. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pelaporan, Analisa Data Keuangan dan Sistem Akuntansi; j. Melaksanakan koordinasi
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN
dengan unit kerja terkait. Paragraf 7 Bidang Aset dan Pembiayaan Pasal 27 (1) Bidang Aset dan Pembiayaan mempunyai tugas menyelenggarakan proses pencatatan dan pelaporan akuntansi atas
WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 29
perolehan, pemeliharaan, rehabilitasi, penghapusan, pemindahtanganan, perubahan klasi kasi dan penyusutan terhadap aset tetap yang digunakan SKPD serta menyelenggarakan proses
TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK,
pengelolaan pembiayaan Pemerintah Daerah. (2) Rincian tugas Bidang Aset dan Pembiayaan : a. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Aset dan Pembiayaan sebagai bahan
FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS
program kerja; b. Menyelenggarakan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penganalisaan data aset, data penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan; c. Menyelenggarakan prosedur
PENDAPATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
akuntansi aset pada SKPD sebagai alat pengendali dalam pengelolaan aset yang dikuasai/ digunakan SKPD dan/ atau Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD); d. Menyelenggarakan
proses pencatatan bukti transaksi yang berupa bukti memorial meliputi berita acara penerimaan barang, surat keputusan penghapusan barang, surat keputusan mutasi barang (antar SKPD),
berita acara pemusnahan barang, berita acara serah terima barang, berita acara penilaian dan berita acara penyelesaian pekerjaan; e. Menyelenggarakan proses pencatatan transaksi dan/atau Lebih terperinci
kejadian yang dituangkan dalam Buku Jurnal Umum, Buku Besar, dan Buku Besar Pembantu; f. Menyelenggarakan penyusunan bukti memorial yang memuat informasi mengenai jenis/nama aset
tetap, kode rekening, klasi kasi aset tetap, nilai aset tetap, tanggal transaksi dan/atau kejadian, yang selanjutnya dicatat dalam Buku Jurnal Umum secara periodik diposting ke dalam Buku Besar
Rekening berkenaan dan ditutup sebagai dasar penyusunan laporan keuangan SKPKD; g. Menyelenggarakan proses pembiayaan daerah yang memuat tentang penerimaan pembiayaan dan PERATURAN BUPATI SUMBAWA
pengeluaran pembiayaan; h. Menyelenggarakan proses pencatatan penerimaan pembiayaan mengenai sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya (SILPA);
NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG
23 23 i. Menyelenggarakan proses pembentukan dana cadangan guna mendanai kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat sekaligus/ sepenuhnya dibebankan dalam satu tahun RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA
angggaran; j. Menyelenggarakan pencatatan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan untuk menganggarkan hasil penjualan Perusahaan Milik Daerah/ BUMD dan penjualan aset milik
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19
Pemerintah Daerah yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga, atau hasil divestasi penyertaan modal Pemerintah Daerah; k. Menyelenggarakan proses pencatatan penerimaan pinjaman daerah
TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS,
yang akan digunakan untuk menganggarkan penerimaan pinjaman daerah termasuk penerimaan atas penerbitan obligasi daerah yang akan direalisasikan pada tahun anggaran berkenaan; l.
FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS
Menyelenggarakan pencatatan proses pemberian pinjaman daerah dan penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah untuk menganggarkan pinjaman yang diberikan kepada Pemerintah
PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET
Daerah; m. Menyelenggarakan proses pencatatan penerimaan piutang yang digunakan untuk menganggarkan penerimaan yang bersumber dari pelunasan piutang pihak ketiga, seperti berupa
KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA
penerimaan piutang daerah dari pendapatan daerah, Pemerintah, Pemerintah Daerah lainnya, lembaga keuangan bank, lembaga keuangan bukan bank dan penerimaan piutang lainnya; n.
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Menyelenggarakan proses pencatatan penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah yang digunakan untuk menganggarkan kekayaan Pemerintah Daerah yang diinvestasikan baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang; o. Menyelenggarakan proses pencatatan pembayaran pokok utang yang digunakan untuk menganganggarkan pembayaran kewajiban atas pokok utang
yang dihitung berdasarkan perjanjian pinjaman jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang; p. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; q. Lebih terperinci
Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. (3) Bidang Aset dan Pembiayaan, membawahkan : a. Seksi Pengelolaan Aset; b. Seksi Pengelolaan Pembiayaan. Pasal 28 (1) Seksi
Pengelolaan Aset mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan akuntansi atas perolehan, pemeliharaan, rehabilitasi, penghapusan, pemindahtanganan, perubahan
klasi kasi dan penyusutan terhadap aset tetap yang dikuasai/digunakan SKPKD. (2) Rincian tugas Seksi Pengelolaan Aset : a. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengelolaan Aset; b. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Melaksanakan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penganalisaan data aset ; c. Melaksanakan penyiapan bahan prosedur akuntansi aset pada SKPD sebagai alat pengendali dalam pengelolaan
aset yang dikuasai/ digunakan SKPD dan/ atau SKPKD;
ESA GUBERNUR KALIMANTAN
TENGAH,
 Menunjukkan lagi SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN
TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA


ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 23
TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN
FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN
BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON


PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008
SERI : D PERATURAN BUPATI KULON
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D
PERATURAN BUPATI KULON PROGO
NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN
TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI
TERENDAH DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI


KALIMANTAN SELATAN PERATURAN
BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 6
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI
TANAH BUMBU NOMOR 6 TAHUN 2015
TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN
TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR
ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN
WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24
TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK,
FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS
PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS


PENDAPATAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS
PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN ASET DAERAH 2.1 Sejarah Singkat Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Berdasarkan UU nomor 32
tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI


BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008
TENTANG
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI
BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008
TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN
BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN


GUNUNGKIDUL
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul ) Nomor : 25 Tahun : 2011 Seri :
D PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL
NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN
TUGAS DINAS PENDAPATAN,

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI


MALANG NOMOR 33 TAHUN 2006
TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN
BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI
MALANG NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
BUPATI MALANG, Menimbang : bahwa
dengan telah ditetapkannya Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI


SUMATERA BARAT
BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI
SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI
PESISIR SELATAN NOMOR 46 TAHUN 2016 T
E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA
KERJA, DAN URAIAN TUGAS JABATAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN


BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN
2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN
BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008
TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI
DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN
KEUANGAN BUPATI MADIUN, Menimbang :
a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER
9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI
PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN
2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN
RINCIAN TUGAS BADAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

T E N T A N G WALIKOTA
LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA
SELATAN PERATURAN WALIKOTA
T E N T A N G SALINAN WALIKOTA
LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA
SELATAN PERATURAN WALIKOTA
LUBUKLINGGAU NOMOR 58 TAHUN 2014
TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN
FUNGSI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET
DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA


BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR
NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG
5 WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT
PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84
TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS DAN
FUNGSI SERTA TATA KERJA JABATAN
STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran


Umum Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset. a.
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum
Perusahaan 1. Gambaran Umum Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Boyolali a. Sejarah
singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada
awalnya kantor

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN


WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN
2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN
WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013
TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT
TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU,

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN


BUPATI BANYUMAS NOMOR 31
TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI
BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012
TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT
TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang
: a.

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN


GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN
2016 TENTANG
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN
GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2016
TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA
KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN
ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
GUBERNUR

Lebih terperinci

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI


RIAU
BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU
PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI
NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS
DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN


ACEH
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN ACEH
Berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh
Nomor 101 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Badan Pengelolaan Keuangan Aceh,
Badan Pengelolaan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI


PEKALONGAN NOMOR 43 TAHUN
2017 TENTANG URAIAN TUGAS
SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN
NOMOR 43 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN
TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA


TENGAH PERATURAN BUPATI
PURBALINGGA NOMOR 98 TAHUN
BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA
TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA
NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS
DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN
KEUANGAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA


ESA BUPATI BANGKA BARAT,
BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT
NOMOR 1 TAHUN 2019 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT
TAHUN 2019

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR


17 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS
POKOK, FUNGSI, STRUKTUR
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 17
TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK,
FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA
KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT
TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN
PURWOREJO
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
PERATURAN DAERAH KABUPATEN
PURWOREJO NOMOR 9 TAHUN 2007
TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN,
TUGAS POKOK DAN SUSUNAN ORGANISASI
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH DENGAN
RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI UTARA


Draf 1 16-09-2008 GUBERNUR SULAWESI
UTARA PERATURAN GUBERNUR SULAWESI
UTARA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS
DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN
PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala


Badan berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR
BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS
DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN
PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN


RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI
LOMBOK BARAT NOMOR 35 TAHUN 2011
TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN
TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN


BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17
TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI
BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009
TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN
TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI
Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA


YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI
BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL
NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS
DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI PATI, PROVINSI JAWA TENGAH


PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78
TAHUN 2O16 TENTANG
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA
TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR
78 TAHUN 2O16 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI
TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH


TENGAH
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Jln. Lembaga No.130 Takengon Telp./Fax.
0643-24393 INFORMASI BADAN PUBLIK
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING


ILIR NOMOR : 39 TAHUN 2011
TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR
PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR
NOMOR : 39 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM
DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
1 PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR
NOMOR : 39 TAHUN 2011

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt


jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA
TASIKMALAYA NOMOR 99 TAHUN 2013
TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN
RINCIAN TUGAS UNIT BADAN PENGELOLA
KEUANGAN DAN BARANG DAERAH DENGAN
RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI PATI, PROVINSI JAWA


TENGAH PERATURAN BUPATI PATI
NOMOR 111 TAHUN 2O18 TENTANG
SALINAN - 1 - BUPATI PATI PROVINSI JAWA
TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR
111 TAHUN 2O18 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI
TAHUN ANGGARAN 2019 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING


ILIR NOMOR : 07 TAHUN 2014
TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR
PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR
NOMOR : 07 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM
DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
1 BUPATI OGAN KOMERING ILIR PERATURAN
BUPATI OGAN KOMERING

Lebih terperinci

PROVINSI SUMATERA SELATAN.


PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING
ULU SELATAN NOMOR l& TAHUN 2015
% BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN
BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN
NOMOR l& TAHUN 2015 TENTANG
URAIANTUGAS DAN FUNGSI BADAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG


TAHUN : 2010 NOMOR : 19
PERATURAN WALIKOTA BANDUNG
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN :
2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA
BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010
TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI,
URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT


BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT
NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN
RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT,

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN


BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN
2014 TENTANG
SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN
BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014
TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
ASSET DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS


PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KOTA SEMARANG 2.1
25 BAB II GAMBARAN UMUM DINAS
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KOTA SEMARANG 2.1 SEJARAH
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KOTA SEMARNG Undang Undang
Nomor 22 Tahun 1999 diperbaharui dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah


Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum
Perusahaan 1. Sejarah Singkat DPPKAD
Kabupaten Boyolali Pada awalnya Kantor
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten DATI
II Boyolali

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON


BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON *
NOMOR 88 TAHUN 2016, SERI D. 37
PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 88
Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS
POKOK DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN
DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR


14 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN
BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN 2015
TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI
DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN
TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI


JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI
TULUNGAGUNG NOMOR 75 TAHUN
BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA
TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG
NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS,
FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT


TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI
BANYUMAS NOMOR 25 TAHUN 2010
TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN
BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI


LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 30
TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN,
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI
SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA
KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA


TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO
NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR
PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88
TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN,
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI
SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN


WALIKOTA KEDIRI NOMOR 50 TAHUN
2012 TENTANG
SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN
WALIKOTA KEDIRI NOMOR 50 TAHUN 2012
TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN
WALIKOTA KEDIRI NOMOR 73 TAHUN 2008
TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA
KERJA DINAS PENDAPATAN,

Lebih terperinci

BUPATI BIAK NUMFOR PROVINSI


PAPUA PERATURAN BUPATI BIAK
NUMFOR NOMOR : TAHUN 2017
BUPATI BIAK NUMFOR PROVINSI PAPUA
PERATURAN BUPATI BIAK NUMFOR NOMOR
: TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS DAN
FUNGSI BADAN PENGELOLA KEUANGAN
DAN ASET DAERAH KABUPATEN BIAK
NUMFOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA


TIMUR PERATURAN BUPATI
TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017
BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR
PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR
32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN
TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH DENGAN
RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
TRENGGALEK, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN


PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 1
TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN
SALINAN BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN
PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 1
TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAHMAT
TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANJARNEGARA PROVINSI


JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI
BANJARNEGARA NOMOR 29 TAHUN
SALINAN BUPATI BANJARNEGARA PROVINSI
JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI
BANJARNEGARA NOMOR 29 TAHUN 2013
TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK,
FUNGSI DAN TATA KERJA PADA DINAS
PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

Lebih terperinci

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI


ACEH PERATURAN BUPATI ACEH
TIMUR NOMOR 25 TAHUN 2017
-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH
PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR
25 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN,
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,
SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT


NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG
KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI,
PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT
NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG
KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI,
TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
ASET DAERAH (BPKAD) TIPE A KABUPATEN BANGKA BARAT

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. daerah dan


tugas pembantu di bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan.
BAB III PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN 1. Gambaran Singkat
Perusahaan Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset daerah merupakan
unsur pelaksana otonomi daerah dipimpin
oleh seorang Kepala

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA


TENGGARA BARAT PERATURAN
DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 6
1 WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA
TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH
KOTA MATARAM NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 2 TAHUN
2009 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PANJANG


PROVINSI SUMATERA BARAT
SALINAN WALIKOTA PADANG PANJANG
PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN
WALIKOTA PADANG PANJANG NOMOR 47
TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN,
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI
SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL


- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL
PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL
NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN
TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN
MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA


TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 75
TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN,
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI
SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN,
KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN


o PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN
GROBOGAN NOMOR 1 TAHUN 2011
TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI


KALIMANTAN TENGAH
BUPATI BARITO UTARA PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI
BARITO UTARA NOMOR 24 TAHUN 2017
TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS
JABATAN PADA BADAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN BARITO UTARA
DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG


PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 52
TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN
TATA KERJA DINAS PENDAPATAN,
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI


KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN BUPATI BELITUNG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22
TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS
DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BELITUNG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG


NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG
POKOK-POKOK PENGELOLAAN
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR
3 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KOTA
SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
MAHA ESA WALIKOTA SERANG, Menimbang :
bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG


MONGONDOW TIMUR PERATURAN
DAERAH KABUPATEN BOLAANG
PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG
MONGONDOW TIMUR PERATURAN DAERAH
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG
POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI


KALIMANTAN SELATAN PERATURAN
BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 27
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI
TANAH BUMBU NOMOR 27 TAHUN 2014
TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN
TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR
ORGANISASI DINAS PENDAPATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN


GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD
34 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN
GARUT NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG
POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN
RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI


KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN
BUPATI BANGKA NOMOR 69 TAHUN 2016
TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA
TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH


PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2014
TENTANG POKOK-POKOK
GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH
PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2014
TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT
TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BUPATI TABALONG PROVINSI


KALIMANTAN SELATAN
SALINAN BUPATI TABALONG PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI
TABALONG NOMOR 41 TAHUN 2015
TENTANG URAIAN TUGAS BADAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KEKAYAAN
DAERAH KABUPATEN TABALONG DENGAN RAHMAT
TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT


BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT
NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN
RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA


ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH
PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 61
TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN
SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI
SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI RIAU


. PEMERINTAH PROVINSI RIAU PERATURAN
DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR : 4 TAHUN
2008 TENTANG POKOK-POKOK
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR RIAU, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA


TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA
TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG
NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA
KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Lebih terperinci

2019 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan

Anda mungkin juga menyukai