diedit dari Lampiran D: Pengantar RAPTOR

Prelude to Programming: Konsep dan Desain, edisi ke-5

oleh Elizabeth Drake dan Stewart Venit

Addison-Wesley Pub. 2011

1 dari 13

Pengantar RAPTOR: Mode OOP

Modus Berorientasi Objek

Mode berorientasi objek memungkinkan Anda membuat kelas dengan metode dan atribut, instantiate

objek, dan bereksperimen dengan Object-Oriented Programming (OOP).

Untuk menggunakan RAPTOR di OOP, Anda harus memilih mode berorientasi objek, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1 Memilih mode berorientasi objek

Anda akan melihat dua tab: UML dan utama. RAPTOR menggunakan tipe UML untuk membuat struktur
dari
program berorientasi objek. Kelas dibuat di layar UML; Oleh karena itu, klik tab UML.

Tombol untuk menambahkan kelas baru ditunjukkan pada Gambar 2. Perhatikan bahwa simbol Return
baru telah ada

ditambahkan ke simbol.

diedit dari Lampiran D: Pengantar RAPTOR

Prelude to Programming: Konsep dan Desain, edisi ke-5

oleh Elizabeth Drake dan Stewart Venit

Addison-Wesley Pub. 2011

2 dari 13

Gambar 2 Menambahkan kelas baru

Membuat Kelas

Ketika Anda mengklik tombol Tambahkan Kelas Baru untuk menambahkan kelas baru, kotak Nama akan
muncul. Masukkan a

nama untuk Kelas, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3 Memasukkan nama Kelas

diedit dari Lampiran D: Pengantar RAPTOR

Prelude to Programming: Konsep dan Desain, edisi ke-5

oleh Elizabeth Drake dan Stewart Venit

Addison-Wesley Pub. 2011

3 dari 13

Pada Gambar 3, Kelas bernama Cube telah dibuat. Klik ganda di dalam kelas (Cube) untuk ditambahkan

anggota (metode dan atribut). Dalam RAPTOR, perhatikan bahwa atribut disebut Fields. Baru

jendela terbuka untuk memungkinkan Anda memasukkan anggota (lihat Gambar 4).

Gambar 4 Menambahkan anggota ke Kelas

Dari titik ini, contoh akan digunakan untuk menunjukkan fitur dari mode OOP dan menunjukkan

bagaimana menggunakannya dalam sebuah program.

diedit dari Lampiran D: Pengantar RAPTOR

Prelude to Programming: Konsep dan Desain, edisi ke-5

oleh Elizabeth Drake dan Stewart Venit

Addison-Wesley Pub. 2011

4 dari 13

Contoh: Menggunakan Kelas Kubus untuk Menemukan Volume Kubus

Kami akan menggunakan kelas bernama Cube yang mengambil nilai sisi kubus dan menghitung kubus

volume. Jadi kita membutuhkan yang berikut:

atribut: Side (angka) dan Volume (angka)

metode: SetSide (), GetSide (), ComputeVolume (), dan GetVolume ()

Gambar 5 (halaman berikut) menunjukkan Kelas Cube dan anggotanya.

• Perhatikan sintaks untuk Field: A Field harus diberi tipe data. Jenis Sisi dan

Volume adalah int dan dalam hal ini, setiap bidang telah diberi nilai awal 1.

• Perhatikan sintaks untuk Metode. Jika Metode menerima nilai yang diteruskan dari utama, Anda harus
termasuk parameter itu. Sebagai contoh,

o Metode SetSide () dilewatkan nilai untuk panjang sisi sehingga sintaks untuk ini

Metodenya

public void SetSide (int NewSide)

o Metode ComputeVolume () menggunakan nilai sisi kubus untuk melakukan tugasnya

perhitungan sehingga perlu satu parameter, sisi variabel integer. Sintaksnya adalah

public void ComputeVolume (int Side)

o Method GetVolume () mengambil nilai volume kubus dari

ComputeVolume () sehingga sintaks untuk Metode ini adalah

public void GetVolume (int Volume)

o Metode GetSide () tidak memerlukan parameter sehingga sintaksnya

public void GetSide ()

diedit dari Lampiran D: Pengantar RAPTOR

Prelude to Programming: Konsep dan Desain, edisi ke-5

oleh Elizabeth Drake dan Stewart Venit

Addison-Wesley Pub. 2011

5 dari 13

Gambar 5 The Class Cube dan anggotanya

Setelah Kelas dibuat, tab baru ditambahkan secara otomatis, dengan nama

Kelas (lihat Gambar 6). Sekarang kode untuk masing-masing metode Kelas harus dibuat. Klik

Kubus tab untuk melihat empat tab baru — satu untuk setiap Metode, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 7.

edited from Appendix D: Introduction to RAPTOR

Prelude to Programming: Concepts and Design, 5th edition

by Elizabeth Drake and Stewart Venit

Addison-Wesley Pub. 2011

6 of 13

Figure 6 New tab for the Class Cube