Anda di halaman 1dari 7

LATIHAN CASH FLOW

Diketahui laporan realisasi cash flow (dalam 000), bulan DESEMBER 2018 adalah
sebagai berikut:

Saldo awal kas 54.373,- saldo awal bank 102.414,- penerimaan piutang dari pihak ke
3 sebesar 1.050.000,- piutang dagang intern 59.465,- penerimaan lain-lain berupa PPN
perhitungan Apotek Anugerah sebesar 13.500,- jasa giro 200,- dana pensiunan/astek
4.500,- realisasi penerimaan 1.284.452,- adalah 114,23% dari realisasi penerimaan
bulan NOPEMBER 2018 Adapun pengeluaran di bulan DESEMBER 2018 untuk
pembayaran hutang dagang dan biaya usaha untuk pegawai dan umum lainnya masing-
masing realisasinya adalah 85.401,- dan 82.110,- sedangkan untuk setoran kekurangan
PPN perhitungan adalah 2,124% dari total pengeluaran, setoran PPh pasal 21, 22, 23
adalah 1.500,- biaya penjualan dan beban kantor pusat masing-masing 45.650,- dan
17.000,- remisa umum 900.000,- sedangkan realisasi investasi pada bulan
DESEMBER 2018 belum terbukukan. Untuk THPB dan pengeluaran lainnya sebesar
20.150,-

Pertanyaan:
a. Susun matrix dari laporan realisasi cash flow bulan DESEMBER 2018 tersebut.
Berapa realisasi saldo kas/bank bulan DESEMBER 2018 bila diasumsikan realisasi
dari total pengeluaran sebesar 1.176.811,- dan saldo bank realisasi cash flow
tersebut hanya 82.641,-
b. Bila direncanakan saldo awal kas/bank bulan JANUARI 2019 adalah sebesar
107.641,- sedangkan penerimaan di bulan JANUARI 2019 tercapai 115% dari total
penerimaan di bulan DESEMBER 2018, sedangkan total pengeluarannya dianggap
sama, berapa rencana saldo kas/bank yang Sdr inginkan apabila diasumsikan saldo
kasnya hanya mencapai 25.000,- buat matrix dari cash flow yang dimaksud ?
c. Saldo kas minimal ditentukan sejumlah 5 jt, dari hasil a) dan b), kebijakan apa yang
saudara akan lakukan. Dan bilamana saldo akhir kas/bank ternyata hasilnya minus
maka kebijakan apa yang saudara akan lakukan.

JAWABAN

a. Laporan realisasi Cash Flow bulan Desember Apotek Anugerah


Anggaran Cash Flow Bulan Desember Tahun 2018
MINGGU BULAN
NO KETERANGAN
I II III IV NOVEMBER DESEMBER
SALDO KAS/BANK
I
AWAL
A. Saldo Kas 13.296 13.556 13.668 13.853 54.373
B. Saldo Bank Awal 25.123 25.586 25.722 25.983 102.414
Total Kas/Bank Awal 38.419 39.142 39.440 39.836 156.787
II PENERIMAAN
A. Penjualan Tunai
B. Piutang
- Piutang Dagang 14.656 14.812 14.920 15.077 59.465
intern
- Piutang Dagang 257.342 262.466 265.232 264.960 1.050.000
(pihak ke-3)
- Piutang Lain-
lain
C. Penerimaan Lain-lain
- PPN Apotek 3.285 3.395 3.398 3.422 13.500
- Jasa Giro 48 49 51 52 200
- Dana 1.123 1.124 1.132 1.121 4.500
Pensiun/Astek
Total Penerimaan 324.406 330.797 335.682 336.58 1.127.665
Realisasi Penerimaan 1.124.444 1.284.452
III PENGELUARAN
A. Pembayaran Hutang
1. Hutang Dagang 20.875 21.230 21.425 21.871 85.401
2. Hutang Lain-lain
Sub Total A 20.875 21.230 21.425 21.871 85.401
B. Biaya Usaha
1. Biaya
Administrasi
Umum
- Biaya Pegawai 20.179 20.452 20.735 20.744 82.110
- Biaya Tak
Langsung
- Biaya Asuransi
- Biaya Pajak PPh 355 367 377 401 1500
- Biaya Pajak PPN 6.106 6.245 6.280 6.364 24.995
- Biaya Beban 4.122 4.245 4.282 4.351 17.000
Kantor
- Biaya
Pemeliharaan
- Biaya Umum
- Biaya Remisa 219.957 224.657 227.456 227.93 900.000
Umum
- Biaya Serba- 4.568 5.032 5.035 5.515 20.150
serbi
Sub Total 255.287 260.998 264.165 265.305 1.045.755
2. Biaya Penjualan
- Biaya
Promosi/Propag
anda
- Biaya Penjualan 11.153 11.322 11.487 11.688 45.650
Lainnya
Sub Total 11.153 11.322 11.487 11.688 45.650
Sub Total B 321.032 272.857 246.245 251.271 1.091.405
Total Pengeluaran 287.456 295.456 295.524 298.370 1.176.806
(A+B)
IV Saldo Akhir Kas/Bank
(Saldo Awal Kas/Bank 26.203 26.989 27.124 27.330 107.646
+ Total
Penerimaan – Total
Pengeluaran
Realisasi Total 287.523 294.201 295.789 299.298 1.176.811
V
Pengeluaran
VI Realisasi Saldo Bank 20.234 20.769 20.878 20.760 82.641
VII Realisasi Saldo Kas 6.157 6.245 6.298 6.300 25.000

*Laporan realisasi cash flow (dalam 000)


b. Laporan Cash Flow bulan Januari 2019

No KETERANGAN SALDO (Rp)


I Saldo Kas/Bank Awal 107.641
II Total Penerimaan 1.296.815
III Total Pengeluaran 1.176.806
IV Saldo Akhir Kas Bank 227.650
V Realisasi Saldo Kas 25.000
VI Realisasi Saldo Bank 202.650

c. Jika saldo kas minimal Rp. 5.000.000,-


1. Jika dari hasil a dan b jumlah saldo kas/bank melebihi dari kas minimal yang
ditentukan, maka di buat beberapa kebijakan :
a). Melakukan pembelian barang dengan pembayaran kontan kepada PBF
untuk mendapatkan diskon yang lebih besar.
b). Menganalisa obat-obat OTC dan resep yang sering dilayani dan sering
dibeli konsumen, dan merencanakan penambahan persediaan obat-obat
tersebut sesuai analisa dengan pertimbangan untuk meningkatkan performa
pelayanan Apotek.
c). Menganalisa resep-resep yang tidak terlayani, dan merencanakan
pembelian obat-obat tersebut dalam jumlah yang sesuai.
d). Merencanakan pengeluaran rehabilitatif atau inventarisasi (perbaikan
fasilitas apotek) pada bulan depan dengan pertimbangan untuk
meningkatkan kinerja dan performa dari apotek.
e). Memberikan intensif untuk pegawai apotek, seperti mengalokasikan
sebagian hasil diskon dari PBF untuk mensubsidi pembiayaan keperluan
obat pegawai, sehingga pegawai lebih merasa diperhatikan dan tidak
melakukan kecurangan-kecurangan di apotek (loyalitas pegawai lebih
meningkat).
f). Menyerahkan setoran ke pusat.
2. Jika Saldo akhir kas/bank kurang dari kas minimum, maka beberapa kebijakan
yang dapat dilakukan yaitu:
a). Menganalisa penyebab terjadinya penurunan kas, disebabkan faktor
internal atau eksternal yang dilihat dari informasi data penjualan.
Penurunan penjualan tunai lebih disebabkan oleh :
1). Faktor internal seperti:
 Banyak barang kosong
 Pelayanan lambat
 Harga mahal
2). Faktor eksternal seperti :
 Jumlah apotek (pesaing) bertambah
 Konsumen berkurang.
b). Menganalisa data penerimaan piutang. Apakah penurunan penerimaan
piutang lebih disebabkan faktor internal seperti pengiriman alat tagih
terlambat dan tidak memberikan intensif atau lebih disebabkan faktor
ekstrinsik seperti pelanggan tidak mampu membayar dikarenakan bangkrut
dsb. Kebijakan yang dapat dilakukan :
1). Jika dipengaruhi faktor internal, maka dapat dilakukan: peningkatan
kualitas sumber daya apotek seperti melengkapi barang, melayani lebih
cepat, mengirimkan alat tagih lebih cepat, dan memberikan intensif atau
diskon.
2). Jika dipengaruhi faktor ekstrinsik, maka pihak apotek harus dapat
merayu dan mempengaruhi agar pelanggan suka membeli obat ke
apotek dan membayar piutangnya kecuali pelanggan tersebut kabur atau
bangkrut.
c). Menganalisa data pembayaran hutang dagang. Apakah ada faktur-faktur
yang belum jatuh tempo sudah dibayarkan atau karena adanya tuntutan dari
supplier yang memperpendek masa kredit.
1). Jika dikarenakan adanya faktur yang belum jatuh tempo dibayar, maka
bagian keuangan harus dapat menjelaskan apakah ada tambahan diskon
atau tidak
2). Jika dikarenakan oleh faktor eksternal, maka pihak apotek harus dapat
merayu dan mempengaruhi agar supplier dapat memperpanjang masa
kredit atau meminjam uang ke BANK untuk menambah modal kerja
sehingga likuiditasnya lebih baik.
d). Menganalisis data penggunaan biaya usaha. Apakah ada penggunaan pos-
pos biaya tertentu yang melebihi anggaran seperti pos biaya penjualan,
entertain, intensif, karena petugas terlalu boros atau karena adanya tuntutan
pelanggan sehingga melebihi anggaran.
1). Jika faktor intrinsik seperti pemborosan pembelanjaan maka pihak
apotek harus segera melakukan cost reduction atau cost cutting.
2). Jika faktor ekstrinsik seperti kebijakan pemerintah maka pihak apotek
harus melakukan reevaluasi cost-benefit dan melakukan cost reduction
dan cost cutting.

Anda mungkin juga menyukai