Seperti semua manajer lain, manajer rantai pasokan membutuhkan standar (atau metrics, sering disebut
demikian) untuk mengevaluasi kinerja. Beberapa metrik berbasis persediaan yaitu :
Contoh : Manajemen Home Depot ingin melacak investasinya dalam persediaan sebegai salah satu dari
ukuran kinerjanya. Baru-baru ini, Home Depot memiliki $11.4 miliar investasi dalam persediaan dan total
aser senilai $44,4 miliar.
Persentase yang diinvestasikan dalam persediaan = (Total investasi persediaan/Total aset) x 100
Persentase yang diinvestasikan dalam persediaan = (11,4/44,4) x 100 = 25,7%
Ukuran umum kinerja rantai pasokan yang kedua adalah perputaran persediaan. Kebalikannya, jumlah
minggu pasokan, adalah yang ketiga. Perputaran persediaan (inventory turnover) dihitung dengan basis
tahunan menggunakan persamaan :
Perputaran persediaan = Harga pokok penjualan/Investasi persediaan
Harga pokok penjualan adalah biaya untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual selama periode
tertentu. Investasi persediaan adalah rata-rata nilai persediaan untuk periode yang sama. Ini bisa jadi
merupakan rata-rata beberapa periode persediaan atau persediaan awal dan akhiryang ditambahkan dan
dibagi 2. Seringkali, rata-rata investasi persediaan tidak didasarkan pada apa pun selain investasi
persediaan pada akhir periode---biasanya pada akhir tahun.
Contoh : PepsiCo.Inc., perusahaan manufaktur dan distributor minuman, Frito-Lay, dan Quaker Foods.
Membuat laporan tahunan berikut (ditunjukkan dalam $ miliar). Tentukan perputaran PepsiCo.
Contoh : Dengan menggunakan data PepsiCo di Contoh 3, manajemen ingin mengetahui jumlah minggu
pasokan
Kita mengetahui bahwa investasi persediaan adalah $1,69 miliar dan bahwa penjualan mingguan sama
dengan harga pokok penjualan tahunan ($14,2 miliar) dibagi 52 = $14,2/52 = $0,273 miliar.
Jumlah minggu pasokan = (Investasi persediaan/Rata-rata mingguan harga pokok penjualan)
= 1,69/0,273 = 6,19 minggu