Anda di halaman 1dari 14

Tips dan Soal Test Potensi Akademik Calon Kepala Sekolah Terbaru Tahun

2019/2020

Dalam kesempatan kali ini kami selaku pengurus situs http://www.materipendidikan.net/ ini
akan membahas dan membagikan file tentang Tips dan Soal Test Potensi Akademik Calon
Kepala Sekolah Terbaru Tahun 2019/2020 yang sebagaimana tersebut akan sangat
bermanfaat bagi rekan-rekan yang sedang membutuhkan beberapa file Tips dan Soal Test
Potensi Akademik Calon Kepala Sekolah Terbaru Tahun 2019/2020.

Tugas Kepala Sekolah sebagai Pemimpin


Tidak semua kepala sekolah mengerti maksud kepemimpinan, kualitas serta fungsi-fungsi
yang harus dijalankan oleh pemimpin pendidikan. Setiap orang yang memberikan sumbangan
bagi perumusan dan pencapaian tujuan bersama adalah pemimpin, namun individu yang
mampu memberi sumbangan yang lebih besar terhadap perumusan tujuan serta terhimpunnya
suatu kelompok di dalam kerja sama mencapainya, dianggap sebagai pemimpin yang
sebenarnya.

Pengelolaan kepegawaian
Termasuk dalam bidang ini yaitu menyelenggarakan urusan-urusan yang berhubungan
dengan penyeleksian, pengangkatan kenaikan pangkat, cuti, perpindahan dan pemberhentian
anggota staf sekolah, pembagian tugas-tugas di kalangan anggota staf sekolah, masalah
jaminan kesehatan dan ekonomi, penciptaan hubungan kerja yang tepat dan menyenangkan,
masalah penerapan kode etik jabatan.

Pengelolaan kemuridan
Dalam bidang ini kegiatan yang nampak adalah perencanaan dan penyelenggaran murid baru,
pembagian murid atas tingkat-tingkat, kelas-kelas atau kelompok-kelompok (grouping),
perpindahan dan keluar masuknya murid-murid (mutasi), penyelenggaraan pelayanan khusus
(special services) bagi murid, mengatur penyelenggaraan dan aktivitas pengajaran,
penyelenggaran testing dan kegiatan evaluasi, mempersiapkan laporan tentang kemajuan
masalah disiplin murid, pengaturan organisasi siswa, masalah absensi, dan sebagainya.

Pengelolaan gedung dan halaman


Pengelolaan ini menyangkut usaha-usaha perencanaan dan pengadaan, inventarisasi,
pengaturan pemakaian, pemeliharaan, rehabilitasi perlengkapan dan alat-alat material
sekolah, keindahan serta kebersihan umum, usaha melengkapi yang berupa antara lain
gedung (ruangan sekolah), lapangan tempat bermain, kebun dan halaman sekolah, meubel
sekolah, alat-alat pelajaran klasikal dan alat peraga, perpustakaan sekolah, alat-alat
permainan dan rekreasi, fasilitas pemeliharaan sekolah, perlengkapan bagi penyelenggaraan
khusus, transportasi sekolah, dan alat-alat komunikasi,

Pengelolaan keuangan
Dalam bidang ini menyangkut masalah-masalah urusa gaji guru-guru dan staf sekolah, urusan
penyelenggaraan otorisasi sekolah, urusan uang sekolah dan uang alat-alat murid-murid,
usaha-usaha penyediaan biaya bagi penyelenggaraan pertemuan dan perayaan serta
keramaian.

Pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat


Untuk memperoleh simpati dan bantuan dari masyarakat termasuk orang tua murid-murid,
dan untuk dapat menciptakan kerjasama antara sekolah-rumah- dan lembaga-lembaga sosial.
Peran Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pendidikan

Penelitian tentang harapan peranan kepala sekolah sangat penting bagi guru-guru dan murid-
murid. Pada umumnya kepala sekolah memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin di bidang
pengajaran, pengembangan kurikulum, administrasi kesiswaan, administrasi personalia staf,
hubungan masyarakat, administrasi school plant, dan perlengkapan serta organisasi sekolah.
Dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar, kepala sekolah merupakan kunci
keberhasilan yang harus menaruh perhatian tentang apa yang terjadi pada peserta didik di
sekolah dan apa yang dipikirkan orang tua dan masyarakat tentang sekolah.
Kepala sekolah dituntut untuk senantiasa berusaha membina dan mengembangkan hubungan
kerja sama yang baik antara sekolah dengan masyarakat guna mewujudkan sekolah yang
efektif dan efisien. Hubungan yang harmonis ini akan membentuk saling pengertian antara
sekolah, orang tua, masyarakat, dan lembaga-lembaga, saling membantu antara sekolah dan
masyarakat karena mengetahui manfaat dan pentingnya peranan masing-masing, dan kerja
sama yang erat antara sekolah dengan berbagai pihak yang ada di masyarakat dan mereka
merasa ikut bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan di sekolah. Kepala sekolah juga
tidak saja dituntut untuk melaksanakan berbagai tugasnya di sekolah, tetapi ia juga harus
mampu menjalin hubungan kerja sama dengan masyarakat dalam rangka membina pribadi
peserta didik secara optimal. Kepala sekolah dapat menerima tanggung jawab tersebut,
namun ia belum tentu mengerti dengan jelas bagaimna ia dapat menyumbang ke arah
perbaikan program pengajaran.

Dan masih banyak Tips dan Soal Test Potensi Akademik Calon Kepala Sekolah Terbaru
Tahun 2019/2020 lainnya.

CONTOH SOAL PRE TEST (PRETEST) PENGEMBANGAN


KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PENGAWAS SEKOLAH
(MADRASAH)

1. Kegiatan pembinaan supervisi manajerial dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
harus sesuai prinsip konstruktif-prinsip konstruktif yang palimg tepat adalah ....
A. Didasarkan pada keadaan dana penunjang, kenyataan yang sebenarnya terjadi, kesiapan
pengawas sekolah, diarahkan kepada pencapaian 8 SNP
B. Terlaksana sesuai dengan rencana program kepengawasan, berdasarkan kepentingan setiap
kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya
C. Dapat memberikan motivasi kepada kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya, sehingga
tumbuh dorongan untuk bekerja lebih baik
D. Terjalinnya hubungan yang harmonis antara pengawas sekolah dengan kepala sekolah dan
tenaga kependidikan lainnya sesuai normatif yang berlaku.
2. Pengawas sekolah hendaknya mampu menerapkan prinsip kerjasama dalam melaksanakan
supervisi manajerial, sebab bermanfaat dalam ....
A. Memberikan support, mendorong, menstimulasi kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya,
sehingga merasa tumbuh secara bersama
B. Terjalin hubungan professional antara pengawas sekolah dengan kepala sekolah dan tenaga
kependidikan lainnya, bukan didasarkan atas hubungan pribadi
C. Terjalinnya hubungan yang erat antara pengawas sekolah dengan kepala sekolah dan tenaga
kependidikan lainnya, menyadari kesalahan yang tujukkan dengan sukarela
D. Mengupayakan berkembangnya kepercayaan diri bagi kepala sekolah dan tenaga kependidikan
lainnya, yang pada akhirnya dapat menumbuhkan motivasi kerja

3. Pelaksanaan prinsip demokrasi dalam supervisi manajerial pada pengawas sekolah melaui
layanan dan bantuan didasarkan hubungan kemanusian, diharapkan dapat ….
A. Memberikan support messtimulus guru dan kepala sekolah, sehingga mereka merasa tumbuh
bersama
B. Membangun hubungan yang akrab sehingga guru dan kepala seklah merasa aman dalam
menjalankan tugasnya
C. Mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan cara-cara yang menakutkan
D. Dilaksanakan secara sistenatis berencana dan kontinyu untuk memperbaiki kinerja kepala sekolah

4. Metode yang harus dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan dalam supervise manjerial adalah
monitoring dan evaluasi. Kegiatan utama pengawas sekolah dalam melakukan monitoring adalah
….
A. Kegiatan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan penyelenggaraan sekolah, apakah sudah
sesuai dengan rencana, program, atau standar yang telah ditetapkan
B. Kegiatan dalam usaha menemukan kesalahan-kesalahan yang harus diperbaiki dalam
pelaksanaan program sekolah, untuk dipertimbangkan dalam pembinaan
C. Kegiatan kepengawasan yang lebih dipusatkan pada pengontrolan selama program berjalan yang
telah dilakukan oleh kepala sekolah dan guru, dan lebih bersifat klinis
D. Kegiatan dalam upaya memperoleh umpan balik bagi sekolah atau pihak lain yang berkaitan untuk
menyukseskan ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan.

5. Langkah terakhir yang dilaksanakan oleh pengawas sekolah menggunakan metode Delphi ketika
melaksanakan supervise manajerial ….
A. Masing-masing pihak diminta mengajukan pendapatnya secara tertulis tanpa disertai identitas.
B. Mengumpulkan pendapat yang masuk, dan membuat daftar urutannya sesuai dengan jumlah
orang yang berpendapat sama.
C. Menyampaikan kembali daftar rumusan pendapat dari berbagai pihak tersebut untuk diberikan
urutan prioritasnya.
D. Mengumpulkan kembali urutan prioritas menurut peserta, dan menyampaikan hasil akhir prioritas
keputusan dari seluruh peserta.

6. Disalah satu sekolah ada seorang guru yang jarang masuk,tidak memiliki tingkat
pembelajaran secara lengkap, dan sering marah-marah. Tindakan yang dilakukan pengawas
untuk membantu kepala sekolah mengatasi hal tersebut adalah . . . .
A. Pengawas sekolah mengumpulkan data guru tersebut dari kepala sekolah dan guru lainnya.
B. Pengawas sekolah memberi saran kepada kepala sekolah agar guru melakukan evaluasi diri
sekolah.
C. Pengawas sekolah bersama kepala sekolah melaksanakan kunjungan kelas ketika guru itu
sedang mengajar.
D. Pengawas sekolah bersama kepala sekolah mengadakan percakapan dengan guru yang
dilaksanakan di ruang kepala sekolah.

7. Teknik indikasi yang paling tepat dalam supervise manajerial adalah . . . .


A. Observasi hasil pekerjaan tenaga kependidikan
B. Kunjungan ke ruang tenaga kependidikan
C. Percakapan pribadi dengan tenaga kependidikan
D. Diskusi pengelolaan administrasi sekolah
8. Tindakan yang paling tepat dilakukan pengawas sekolah dalam membina dan membimbing
tenaga kependidikan lainnya dalam bidang administrasi adalah . . .
A. Mengarahkan tentang bagaimana caranya agar sekolah memiliki administrasi yang tertib, rapi,
efisien, dan efektif.
B. Mengevaluasi dan mereview hasil yang telah dikerjakan oleh tenaga kependidikan di sekolah.
C. Memberi saran dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan program
administrasi sekolah.
D. Memberi contoh dalam melakukan kegiatan pendampingan dalam menyelesaikan pekerjaan
administarsi sekolah.
9. Tugas pengawas dalam supervise manajerial adalah membimbing dan memberi contoh
kepada kepala sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, antara lain dengan . . . .
A. Membimbing kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah dalam menunjang peningkatan
proses pembelajaran guru.
B. Membimbing kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran seluruh mapel
di kelas.
C. Membimbing kepala sekolah agar seluruh guru memiliki perangkat pelajaran secara lengkap.
D. Membimbing kepala sekolah agar mampu menggali sumber daya untuk membiayai proses
pembelajaran.

10. Dalam menyusun program pengawasan, seorang pengawas dapat memulai dengan
melakukan analisis terhadap factor internal dan ekternal wilayah dan sekolah-sekolah yang ada.
Hasil analisis digunakan . . . .
A. Sebagai dasar dalam menentukan prioritas kegiatan yang perlu segera ditingkatkan mutunya.
B. Sebagai gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dalam menjalankan tugas dan fungsi
pengawas.
C. Sebagai gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana seharusnya kegiatan itu
dikerjakan.
D. Sebagai dasar dalam menetapkan tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya.

11. Dari empat isi pokok kegiatan hasil analisis kebutuhan yang harus dituangkan dalam program
kerja pengawasan tahunan, salah satu penyebab dibawah ini tidak layak masuk dalam program . .
..
A. Identifikasi hasil pengawasan pada tahun sebelumnya
B. Pengolahan dan analisis hasil pengawasan tahun sebelumnya
C. Perumusan rancangan program pengawasan tahunan
D. Pemantapan rancangan instrumen kepengawasan

12. Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah diperlukan analisis
kebutuhan program kepengawasan yang realistic, maksudnya . . . .
A. Pokok masalah yang dijadikan program dalam penyusunan program kerja jelas terfokus pada
pencapaian tujuan.
B. Program-program dan kegiatan-kegiatan selain dapat diukur juga harus dapat dicapai
sesuaikan dengan berbagai kondisi dan kebutuhan di sekolah.
C. Program-program dan kegiatan-kegiatan selain dapat diukur juga harus dapat dicapai
disesuaikan dengan berbagai kondisi dan kebutuhan di sekolah.
D. Program-program dan kegiatan yang dipilih tidak mengada-ada sesuai dengan kebutuhan dan
keadaan sekolah dalam pencapaian hasilnya.

13. Sebelum melaksanakan tugas supervise manajerial, pengawas sekolah perlu terlebih dulu
menyusun pedoman kepengawasan dengan tujuan utama . . . .
A. Menyamakan persepsi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah
dalam membina sekolah.
B. Menyamakan persepsi antar pengawas sekolah dalam membina pengelolaan dan
administarsi sekolah.
C. Menjadi acuan minimal dalam menyusun materi pembinaan terhadap kepala sekolah dan
tenaga administrasi sekolah.
D. Menjadi acuan dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembinaan sekolah.

14. Penyusunan Rencana Kepengawasan Manajerial (RKM) harus didasarkan pada prinsip-prisip
penyusunan rencana berbasis kinerja sekolah. Manakah pernyataan dibawah ini yang paling tepat
sesuai dengan prinsip tersebut?
A. Kemampuan melaksanakan pengawasan dalam membina, membimbing, mematau dan
mengevaluasi pengelolaan sekolah.
B. Bantuan professional kepada kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam
mengelola sekolah sehingga mencapai tujuan sekolah.
C. Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah.
D. Mendorong guru dan kepala sekolah untuk merefleksikan hasil-hasil yang dicapai untuk
menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya.

15. Seorang pengawas mengecek perangkat pembelajaran guru di satu sekolah, ternyata hamper
sumua guru tidak mempunyai perangkat pembelajaran yang lengkap, kecuali daftar nilai siswa.
Ketika pengawas sekolah bertanya kepada salah seorang guru tentang kegiatan supervise
kunjungan kelas oleh kepala sekolah atau guru senior, guru tersebut menjawab bahwa kepala
sekolah hanya menyodorkan format penilaian supervise untuk diisi sendiri sesuai dengan
penilaian hati nuraninya. Sehubungan dengan kasus tersebut, kegiatan utama yang perlu
dilakukan pengawas sekolah/madrasah dalam mengatasi kasus tersebut adalah . . . .
A. Sosialisasi supervise kunjungan kelas
B. Sosialisasi perangkat pembelajaran guru
C. Membina kepala sekolah dan guru senior dalam melaksanakan supervise
D. Membina kepala sekolah dalam merencanakan kegiatan supervise kunjungan.

16. Pada sebuah sekolah, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang digunakan
mengadopsi dari sekolah lain hanya dengan mengubah identitas sekolah saja. Sedangkan isi
kurikulum yang terdiri atas struktur program, pengembangan diri, kriteria ketentuan minimal
(KKM), kalender pendidikan dean lainnya persis sama. Anehnya, pada tataran aplikasi ada
beberapa kegiatan yang tidak dilakukan sesuai dengan KTSP yang telah ditetapkan. Kegiatan
utama yang harus dilakukan oleh pengawas sekolah/madrasah untuk mengatasi permasalahan
tersebut adalah . . . .
A. Mengadakan pembinaan penyusunan KKM
B. Melaksanakan pendampingan penyusunan kurikulum sekolah
C. Mengadakan pendampingan implementasi kurikulum sekolah
D. Melaksanakan pendampingan aplikasi kurikulum sekolah

17. Berdasarkan identifikasi terhadap sekolah binaanya diperoleh hasil bahwa sebuah sekolah
sudah memiliki alat praktik IPA yang lengkap. Namun guru lebih senang mengajar menggunakan
metode ceramah dengan menunjukan alat yang dimiliki sekolah sebagai alat peraga. Setelah
ditanyakan kepada guru yang bersangkutan jawabnya sebagian alat sudah rusak dan tidak bias
digunakan lagi. Manakah jenis jenis kegiatan yang paling baik harus direncanakan untuk
mengatasi masalah tersebut?
A. Sosialisasi penggunaan alat peraga
B. Membina guru tentang pembelajaran aktif dengan menggunakan alat praktik yang dimilki
sekolah
C. Membimbing guru untuk memperbaiki alat yang rusak
D. Memberi contoh guru tentang penggunaan alat praktik yang dimiliki sekolah.

18. Disuatu sekolah siswa memperoleh pengalaman belajar dari buku teks siswa, studi
kepustakaan, dan praktik di laboratorium. Untuk memperbaiki hal di atas pengawas
sekolah/madrasah melakukan supervise akademik. Tujuan utama dari kegiatan supervise
akademik tersebut adalah . . . .
A. Siswa dapat memanfaatkan buku teks sebagai sumber belajar yang lebih efektif
B. Pemberdayaan perpustakaan sebagai sumber belajar menjadi lebih besar
C. Guru telah termotivasi untuk memanfaatkan sumber belajar
D. Siswa dapat memperoleh pengalaman belajar dari berbagai sumber yang lebih bervariasi

19. Hasil supervise pengawas sekolah/madrasah terhadap seorang guru dapat disimpulkan: 1).
Guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai RPP yang susun; 2). Guru sudah
melakukan penilaian proses sesuai dengan alat evaluasi pada RPP; 3). Guru sudah melakukan
ulangan harian; 4). .guru sudah melakukan analisis hasil evaluasi. Namun, dari hasil analisis
masih banyak siswa yang tidak tuntas. Dari kondisi di atas pengawas sekolah/madrasah ingin
melakukan supervise akademik terhadap guru tersebut dalam melaksanakan kegiatan remedial,
tujuan utamanya adalah . . . .
A. Guru menetapkan indicator baru dengan tingkat kesukaran yang lebih rendah
B. Guru menyusun kegiatan pembelajaran yang lebih baik
C. Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran
D. Guru menyusun soal yang lebih mudah dengan indicator yang sama

20. Seorang guru selalu dapat menyampaikan materi pembelajaran samapi tuntas dan tepat
waktu, menggunakan metode pembelajaran yang variatif, bisa menciptakan pembelajaran aktif
dan gaya mengajarnya sangat disukai oleh para siswa. Namun hasil ulangan harian yang
dilakukan 30% siswanya t6idak tuntas. Jika pengawas sekolah/madrasah akan melakukan
supervisi berkaitan dengan permasalahan tersebut, maka tujuan yang terbaik adalah . . . .
A. Memeriksa tingkat kesukaran soal yang digunakan
B. Memeriksa daya pembeda dari soal yang digunakan
C. Mencari kesesuaian antara soal dengan indikatornya
D. Mencari akar penyebab siswa menjawab salah
21. Di suatu sekolah diketahui bahwa pada umumnya guru belum melaksanakan pembelajaran
secara kontekstual. Untuk itu, perlu disusun RKA guna mengatasi permasalahan tersebut.
Komponen dan isi dari RKA yang paling sesuai adalah . . . .
A. Aspek/masalah : pelaksanaan pembelajaran konstektual
B. Tujuan : memahami pendekatan pembelajaran konstekstual
C. Indicator : guru melaksanakan pembelajaran secara konstekstual
D. Strategi/metode kerja/teknik supervise : memantau kegiatan proses belajar mengajar.

22. Hasil pemeriksaan silabus dan RPP di suatu sekolah menunjukan bahwa 80% guru belum
menyusun silabus dan RPP sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk memecahkan masalah tersebut
pengawas mulai menyusun RPA pada aspek/masalah pembinaan penyusunan silabus dan RPP
dengan tujuan memberikan bimbingan/arahan/contoh merevisi/membuat silabus dan RPP melalui
MGMP sekolah. Indicator yang paling sesuai untuk RPA ini adalah ….
A. Guru mempunyai kemampuan dalam menyusun silabus
B. Guru-guru memiliki silabus dan RPP sesuai rambu-rambu
C. Semua guru menyusun silabus dan RPP sendiri
D. Guru-guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disusun

23. Pada suatu sekolah tak satupun dijumpai guru melakukan penelitian tindakan kelas (PTK).
Pengawas ingin memperbaiki keadaan tersebut dengan menyusun RKA sekolah terlebih dahulu.
Dalam menyusun RKA komponen dan isi yang paling sesuai adalah . . . .
A. Aspek : penelitian tindakan kelas
B. Tujuan : membimbing guru dalam melaksanakan PTK
C. Idikator : para guru mampu melakukan PTK
D. Rencana tindak lanjut : menentukan masalah yang akan dijadikan bahan PTK.

24. Selama ini telah terjadi kecendrungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya
dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah mengakibatkan terabaikannya
aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, psikomotor, serta life skill. Hal yang perlu disampaikan
pengawas sekolah/madrasah dalam mengubah pandangan guru terhadap hal tersebut di atas
adalah mencerahkan tentang kecendrungan perkembangan mata pelajaran yang terbaik untuk
meminimalisasi akibat tersebut adalah ….
A. Pendidikan meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dengan baik dan
benar, baik secara lisan maupun tulis,
B. Pendidikan mendorong perkembangan kognisi, afeksi, dan keterampilan motorik,
C. Pendidikan menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar
menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari,
D. Pendidikan membekali peserta didik dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis,
kritis dan kreatif.

25. Salah satu tugas guru dalam kegiatan pembelajaran adalah menanamkan konsep mata
pelajaran yang diampu kedalam pikiran siswa. Dalam melaksanakan supervise, pengawas
menemukan fakta bahwa guru menyampaikan konsep salah dari mata pelajaran yang diampunya.
Manakah kegiatan yang pertama kali harus dilakukan oleh pengawas tersebut?
A. Menunjukan kesalahan konsep yang diberikan guru pada kegiatan tindak lanjut
B. Langsung meluruskan kesalahan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas
C. Mengajak guru untuk melihat konsep yang benar dari materi yang di ajarkan
D. Pengawas minta waktu kepada guru un tuk meluruskan konsep salah.

26. Setiap mata pelajaran yang memiliki karakteristik yang berbeda antara mata pelajaran satu
dengan yang lainnya. Dari kontens pernyataan berikut, manakah yang merupakan karakteristik
mata pelajaran IPA?
A. Disusun secara sistematis, komprehensif dan terpadu
B. Kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, dan merupakan suatu
proses penemuan
C. Mendorong siswa untuk berfikir logis, konsisten, sistematis
D. Memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan
hak-hak dan kewajiban.

27. Seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menerapkan metode diskusi
kelompok. Pembelajaran berlangsung aktif dan menyenangkan hingga waktu belajar berakhir.
Setelah waktunya habis guru baru sampai pada pemahaman konsep. Bagaimanakah pengawas
sekolah melatih guru agar pelajaran bias sampai pada penggunaan konsep tersebut?
A. Mengelola waktu pelaksanaan diskusi
B. Memilih metode yang tidak banyak memakan waktu
C. Memanfaatkan kegiatan penugasan terstruktur
D. Menambah alokasi waktu untuk materi tersebut.

28. Dalam melaksanakan pembelajaran guru sering hanya mementingkan penanaman konsep
dan kurang memperhatikan penerapan konsep. Cara terbaik untuk melatih guru agar selalu
menerapkan konsep mata pelajaran terutama dalam memecahkan masalah adalah . . . .
A. Memasukan kegiatan penerapan konsep dalam kegiatan inti .
B. Memasukan kegiatan penerapan konsep dalam kegiatan penugasan.
C. Menyiapakan masalah-masalah aplikasi untuk pengembangan dalam kegiatan inti.
D. Menyiapkan masalah-masalah aplikasi untuk pengembangan dalam kegiatan penugasan.

29. Dalam mengajar guru perlu memperhatikan karakteristik mata pelajaran dalam upaya
mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Berikut ini manakah yang paling tepat
sebagai karakteristik mata pelajaran IPS?
A. Memiliki pearan sentral dalam perkembangan intelektual, social, dan emosional peserta didik
dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi,
B. Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, menyelesaikan masalah, dan
menafsirkan solusinya,
C. Diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui
pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan
D. Untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap
kondisi social masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

30. Kecenderungan perkembangan proses pembelajaran yang dituntut dalam KTSP adalah
seperti terdapat dalam permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses, inti dari
proses pembelajaran yang paling tepat dalam permendiknas tersebut adalah . . . .
A. Perkembangan siswa aktif
B. Pelaksanaan kegiatan eksplorasi
C. Pembelajaran konstektual
D. Pelaksanaan kegiatan konfirmasi
31. Pernyataan berikut yang merupakan prinsip konstruktivisme dalam pembelajaran kontektual
adalah . . .
A. Proses pengembangan atau mengembangkan pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa
berdasarkan pengalaman,
B. Proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berfikir
sistematis,
C. Proses belajar sebagai contoh untuk menunjukan sesuatu yang dapat ditiru oleh setiap siswa,
D. Proses penyelesaian pengalaman yang telah dipelajari dilakukan dengan menyortir peristiwa
atau kejadian yang telah dipelajari.

32. Kecenderungan perkembangan proses pembelajaran lebih menekankan pada model Student
center learning (SCL). Termasuk salah satu dari SCL adalah ….
A. Penekanan pada penugasan materi pembelajaran
B. Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan terpisah
C. Hanya siswa yang dianggap melakukan proses pembelajaran
D. Penekanan pada bagaimana cara siswa melakukan pembelajaran.

33. Salah satu kegiatan pengawas sekolah/madrasah dalam melakukan pembinaan guru adalah
mengadakan In House Training (IHT). Pada pelaksanaan IHT teori pembelajaran yang digunakan
oleh pengawas untuk menyampaikan materi adalah implementasikan dari teori plaget. Hal p-aling
pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan teori pembelajaran tersebut adalah . . . .
A. Mengutamakan peran guru dalam berinisiatif sendiri dan terlibat aktif dalam pembelajaran,
B. Memahami adanya perbedaan individual sehingga kegiatan pembelajaran diatur dalam
kelompok kecil,
C. Peran pengawas sekolah/madrasah sebagai seorang yang mempersiapkan lingkungan
belajar,
D. Menciptakan kondisi yang memungkinkan guru dapat memperoleh pengalaman yang luas.

34. Hampir semua guru mengalami bahwa suatu materi telah diajarkan dengan sejelas-jelasnya
namun masih ada sebagian siswa yang belum/tidak mengerti materi yang diajarkan sama sekali.
Dalam teori belajar konstruktivisme para siswa akan betul-betul memahami suatu materi yang
diajarkan apabila . . . .
A. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran aktif
B. Ada usaha yang keras dari para siswa sendiri untuk menguasai materi pembelajaran
C. Ada usaha keras seorang seorang guru untuk menampilkan kegiatan pembelajaran yang
terbaik
D. Diberi tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
35. Perhatikan tabel berikut:

KKM
Kriteria penerapan ketuntasan Nilai KKM
Komplek Daya Intake
KD / Indikator
sitas duk
un
g
5.2. menjelaskan pesawat sederhana
yang dapat membuat pekerjaan
lebih mudah
5.2.1. menyebutkan beberapa contoh 74 79 74
penggunaan bidang miring
untuk memindahkan suatu
benda
5.2.2. menjelaskan keuntungan 71 79 74
menggunakan bidang miring
untuk memindahkan suatu
benda.
5.2.3. menyimpulkan dari data hasil 70 79 74
penelitian hubungan antara
kemiringan bidang miring
dengan besarnya gaya yang
bekerja

KKM untuk kompetensi dasar di atas adalah . . . .


A. 74,67
B. 75
C. 75,33
D. 76

36. Perhatikan tabel berikut!

KKM
Kriteria penerapan Nilai
ketuntasan K
KD / Indikator Komplek Daya Intake K
sitas du M
ku
ng
1.1. membuat gambar/denah berdasarkan penjelasan
yang didengar
1.1.1. menentukan letak suatu temapt sesuai penjelasan 78 83 81
yang didengar
1.1.2. menjawab pertanyaan sesuai penjelasan/denah 76 83 81
yang didengar
1.1.3. membuat/menggambar denah sesuai penjelasan 77 83 81
yang didengar

KKM untuk kompetensi dasar di atas adalah . . . .


A. 80
B. 80,33
C. 81,67
D. 81

37. Jika nilai kemampuan awal siswa beraneka ragam, maka arahan pengawas sekolah kepada
guru-guru dalam merumuskan intake siswa dan menentukan criteria ketuntasan minimal
kompetensi dasar adalah dengan menggunakan . . . .
A. Rata-rata nilai hasil belajar siswa dari kompetensi dasar sebelumnya
B. Nilai akhir semester hasil belajar siswa dari kompetensi dasar sebelumnya
C. Nilai terendah hasil belajar siswa dari kompetensi dasar sebelumnya
D. Nilai tertinggi dan nilai terendah hasil belajar siswa dari kompetensi dasar sebelumnya lalu
dibagi dua.

38. Terkait dengan tingkat kompleksitas materi pembelajaran pada criteria ketuntasan minimal
kompetensi dasar, pengawas sekolah mengarahkan guru untuk menentukan criteria ketuntasan
minimal dengan cara . . . .
A. Menanyakan tingkat kesukaran materi pelajaran kepada guru lain
B. Mencermati tingkat kesukaran materi pelajaran yang diajarkan
C. Mendiskusikan tingkat kesukaran materi pelajaran
D. Menganalisis tingkat kesukaran materi pelajaran.

39. Pernyataan yang paling benar tentang penentuan KKM adalah . . . .


A. Bila intake tinggi, kompleksitas tinggi, daya dukung rendah, KKM tinggi
B. Bila intake rendah, kompleksitas tinggi, daya dukung rendah, KKM tinggi
C. Intake tinggi, kompleksitas rendah, daya dukung tinggi, KKM tinggi
D. Intake rendah, kompleksitas rendah, daya dukung tinggi, KKM tinggi

40. Salah satu indicator keberhasilan pembelajaran ditujukkan oleh pencapaian kompetensi
peserta didik yang . . . .
A. Lebih besar daripada KKM
B. Lebih besar atau sama dengan KKM
C. Lebih kecil daripada KKM
D. Lebih kecil daripada KKM
41. Pengawas sekolah dapat menentukan salah satu indikasi keberhasilan dalam pembelajaran
melalui . . . .
A. Tercapainya criteria ketuntasan minimal pada akhir pembelajaran
B. Strategi yang diterapakan sesuai dengan situasi pembelajaran
C. Metode dan strategi pembelajaran yang digunakan bervariasi
D. Digunakannya alat peraga yang sesuai dengan ketuntasan pembelajaran.

42. Pengawas sekolah dapat menentukan salah satu indikasi keberhasilan pada satuan
pendidikan melalui . . . .
A. Semua siswa mengikuti pembelajaran dengan aktif dan menyenangkan,
B. Guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa,
C. Nilai yang diperoleh siswa sama dan atau di atas criteria ketuntasan minimal yang ditetapkan,
D. Guru melakukan pembelajaran dengan strategi, metode dan teknik yang tepat.

43. Indikator keberhasilan pembelajaran dari satuan KD ditentukan dengan jumlah indikator yang
tuntas dengan batas minimal . . . .
A. 50%
B. 60%
C. 70%
D. 75%

44. Salah satu indicator keberhasilan pembelajaran ditujukkan dengan . . . .


A. Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran
B. Banyaknya siswa yang bertanya saat proses berlangsung
C. Nilai siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal
D. Banyaknya siswa tenang mendengarkan penjelasan guru

45. Yang manakah dari indicator keberhasilan pembelajaran berikut yang paling sesuai dengan
criteria sebuah indicator yang baik?
A. Memahami hakekat perjuangan bangsa
B. Mengukur luas lapangan bola volly
C. Menghapal sebuah puisi perjuangan
D. Menyimpulkan isi sebuah wacana
46. Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar oleh perubahan perilaku dan
dapaat diukur, serta mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, maka . . . .
A. Kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator
B. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan potensi daerah
C. Tingkat kata kerja indikator setara dan tidak melebihi rumusan kompetensi

47. Saat kegiatan pembelajaran berlangsung kebanyakan siswa mengeluh karena mereka tidak
dapat menerima penjelasan guru dengan baik, hal tersebut disebabkan karena guru tidak
memberikan catatan di papan tulis maupun memanfaatkan media dan alat peraga sesuai dengan
materi yamg diberikan. Hamper semua siswa mengeluhkan hal yang sama. Berdasarkan situasi di
atas jika guru akan menilai konsep yang memiliki cakupan luas dan aspek. Penilaian yang harus
diperhatikan sesuai dengan karakteristik siswa, maka kecenderungan yang dimiliki siswa adalah . .
..
A. Auditif
B. Tektif
C. Visual
D. Gustative

48. Seseuai karakteristik siswa usia usia SD bahwa penggunaan bahasa harus efektif dan mudah
dimengerti maka dengan mengajarkan KD “Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru”
saran pengawas tentang aspek yang penting dinilai guru kalimat harus . . . .
A. Menggunakan kata-kata baru
B. Rapi dan ejaan harus benar
C. Mengikuti pola SPOK
D. Singkat dan bermakna

49. Aspek-aspek penting untuk dinilai sesuai dengan karakteristik siswa adalah ….
A. Watak, tabiat, akhlak kepribadian
B. Bakat, minat, latar belakang siswa
C. Minat, bakat, kemampuan siswa, kepribadian
D. Kemampuan awal siswa, kemandirian, kepribadian.

50. Seorang guru menemui kesulitan dalam menentukan aspek-aspek yang perlu dinilai terkait
dengan karakteristik anak didiknya, untuk itu pengawas perlu membimbing guru dalam . . . .
A. Melakukan pengecekan agar semua kelas homogen
B. Mengenali ciri-ciri perkembangan anak didiknya
C. Memfasilitasi anak didiknya dengan permainan edukatif
D. Memanfaatkan media lingkungan secara optimal

Berikut Lanjutan Contoh Soal Pre test (Pretest) PKB Pengawas Sekolah (Madrasah).
51. Hal yang perlu disampaikan oleh pengawas ketika membimbing guru dalam menentukan
aspek-aspek penting yang perlu dinilai terkait dengan karakteristik siswa adalah . . . .
A. Tingkat kompleksitas, intake, dan daya dukung
B. Ciri-ciri perkembangan peserta didik
C. Peran faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pencapaian siswa
D. Visi dan misi, dan harapan sekolah terkait prestasi peserta didik.

52. Hasil supervise akademik terhadap sejumlah guru ditemukan bahwa sebagian besar guru
tidak menggunakan media/alat pembelajaran. Hasil wawancara terhadap guru menunjukan bahwa
sebagian besar guru belum menggunakan media. Hal ini disebabkan beberapa hal, yaitu
keterampilan guru yang kurang, kemampuan guru yang rendah, dan motivasi/inovasi guru yang
dalam penggunaan media pendidikan. Hasil analisis terhadap hasil belajar mengungkapkan
bahwa sebagian besar siswa belum mencapai KKM. Berdasarkan kasus ini, topic yang paling
cocok untuk mendukung kemampuan guru/ kepala sekolah dalam melakukan penelitian kuantitatif
bidang pendidikan adalah sebagai berikut . . . .
A. Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi mengajar guru,
B. Pengaruh inovasi media pembelajaran terhadap peningkatan keterampilan mengajar guru,
C. Pengaruh penggunaan media interaktif terhadap hasil belajar siswa,
D. Pengaruh penggunaan jenis media pembelajaran terhadap kinerja guru.

53. Karakteristik pendekatan kuantitatif berbeda dengan desain pendekatan kualitatif, menurut
rujukan, karakteristik pendekatan kuantitatif yang paling benar pada jawaban berikut adalah . . . .
A. Umum, fleksibel, berkembang, dan muncul dalam proses penelitian,
B. Spesifik, jelas, rinci, ditentukan secara mantap sejak awal dan menjadi pemegang langkah
dari awal,
C. Menunjukan hubungan antar variabel, menguji teori, dan mencari generalisasi yang
mempunyai nilai prediktif,
D. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif, menemukan pola, dan menggambarkan
realitas yang kompleks.

54. Seorang guru kebingungan dalam menetapkan metode/ pendekatan penelitian kualitatif yang
dilakukannya, khususnya dalam menetapkan metode, sebagai seorang pengawas, apa yang
harus dijelaskan kepada guru tersebut mengenai setting metodenya . . . .
A. Dilakukan pada kondisi alamiah, langsung ke sumber data dan penelitian adalah instrumen
kunci, data berbentuk angka-angka, dan analisis data secara sistematis,
B. Dilakukan pada kondisi terkontrol, langsung ke sumber data dan pengambilan data dapat
dilakukan orang lain, data terbentuk kata-kata/gambar, dan menekankan pada generalisasi,
C. Dilakukan pada kondisi terkontrol, langsung ke sumber data dan penelitian adalah instrumen
kunci, data berbentuk angka-angka, dan menekankan makna data dibalik yang teramati,
D. Dilakukan pada kondisi alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen
kunci, data berbentuk kata-kata/gambar, dan menekankan makna data yang teramati.

55. Secara umum penelitian bidang pendidikan dapat dibedakan menjadi penelitian kualitatif dan
kuanlitatif. Topic yang paling cocok untuk membantu kemampuan guru/ kepala sekolah melakukan
penelitian kualitatif daolam bidang pendidikan adalah . . . .
A. Studi deskriptif tentang peranan sertifikasi melalui PLPG terhadap kinerja mengajar guru
B. Hubungan gaya mengajar terhadap prestasi belajar siswa
C. Pengaruh kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru
D. Studi evaluasi kemampuan guru menerapkan penelitian berbasis kelas.

56. Seorang guru ingin melakukan suatu penelitian pembelajaran dengan melibatkan dua kelas
setara yang dipilih secara acak, kenudian diberi perlakuan dengan metode pembelajaran yang
mempertimbangkan tingkat IQ. Satu kelas diberi metode inquiri dan kelas yang kedua dengan
metode ceramah. Efektivitas dari metode pembelajaran tersebut diukur hasilnya melalui post test.
Berdasarkan kondisi ini, jenis penelitian pembelajaran yang paling tepat untuk direkomendasikan
pada guru tersebut adalah . . . .
A. Penelitian eksperimen
B. Penelitian ekspos-facto
C. Penelitian pengembangan
D. Penelitian tindakan kelas
57. Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan, dan tingkat
kealamiahan yang dapat digunakan, kecuali . . . .
A. Penelitian etnografi dengan tujuan tema budaya
B. Penelitian studi kasus dengan tujuan pendalaman kasus
C. Penelitian fenomenology dengan tujuan menggali pengalaman subjek partisipasi
D. Penelitian korelasi dengan tujuan mempelajari hubungan antara viriabel.

58. Pengkajian terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan kepengawasan merupakan


langkah awal untuk melakukan penelitian kepengawasan. Berikut ini masalah atau fokus
penelitian yang tidak direkomendasi untuk penelitian kepengawasan adalah . . . .
A. Rendahnya kemampuan kepala sekolah dalam menyusun program kerja dan program
supervisi
B. Rendahnya kinerja guru guru dalam membuat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
pembelajaran
C. Rendahnya kemampuan guru menerapkan metode pembelajaran yang inovatif
D. Lemahnya dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap sekolah.

59. Seorang pengawas melakukan penelitian dengan judul “Studi kepengawasan sekolah
melaksanakan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)”. Hasil penelitian tersebut
melaporkan beberapa temuan sebagai berikut:
1) KTSP tidak disusun oleh sekolah mandiri
2) Warga sekolah sebagian tidak memahami KTSP
3) Guru tidak menyusun rencana program pembelajaran
4) KTSP tidak sesuai dengan sarana dan prasarana yang dimiliki
5) Sekolah mengutamakan penambahan jam pelajaran yang di UAS kan
6) Jumlah jam permata pelajaran berkurang
7) Jumlah buku penunjung sangat kurang, khususnya muatan local
8) Institusi terkait tidak dilibatkan dalam penyusunan KTSP.
Sebagai pengawas, manakah strategi pemecahan masalah yang paling tepat yang harus dilakukan . . .
.
A. Mengadakan diklat penyusunan KTSP dengan mengundang narasumber yang relevan
B. Memanfaatkan MGMP untuk bersama-sama menyusun materi pembelajaran yang standar
C. Setiap guru diwajibkan membuat rencana program pembelajaran disesuaikan dengan
KTSP/silabus
D. Penyusunan KTSP dengan mata diklat prodiktif harus melibatkan institusi pasangan DII/DI
yang relevan.

60. Seorang kepala sekolah SMPN X mempunyai banyak permasalahan dalam mengelola
pendidikan di sekolahnya, diantara permasalahan tersebut adalah . . . .
1) Guru kurang mampu melakukan penelitian tindakan kelas
2) Kemampuan guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran rendah
3) Guru kurang dapat melakukan asesmen
Dari ketiga permasahan tersebut, jika guru menanyakan prioritas penyelesaian masalah yang paling
tepat, maka urutan rinciannya adalah . . . .
A. 2, 1, 3
B. 3, 1, 2
C. 2, 3, 1
D. 3, 2, 1

Anda mungkin juga menyukai