Anda di halaman 1dari 3

Perilaku buruk pengunjung saat berbelanja dan tidak kompetennya staf Mantos

dalam menghadapi perilaku buruk pengunjung tersebut.

MANTOS atau singkatan dari Manado Town Square merupakan salah satu mal yang
paling seing dikunjungi atau ramai pengunjung di Manado. Mal ini terletak di pusat
kota Manado tepatnya di Jalan Pierre Tendean (Boulevard).

Di dalam Mantos terdapat banyak toko yang masing-masing menawarkan berbagai


fasilitas dan layanan yang memudahkan pengunjung berbelanja. Contohnya
Hypermart,Centro,dan Matahari. Berbeda dengan toko swalayan atau pasar, banyak
pengunjung lebih nyaman berbelanja di Mantos dan menyusuri rak demi rak.
Keranjang belanja dan troli disediakan untuk membawa barang yang dibeli sebelum
menuju ke kasir, dan ada juga troli yang bisa dibawa ke area parkir untuk membawa
barang belanjaan pengunjung.

Fasilitas AC atau penyejuk udara membuat kegiatan berbelanja lebih nyaman lagi.
Berbagai metode pembayaran tersedia selain tunai, misalnya uang elektronik, debit
maupun kredit. Di dalam Mantos juga tersedia ATM. Semua layanan tersebut sangat
memudahkan pengunjung dalam melakukan pembelian.

Walaupun Mantos sudah menyediakan fasilitas yang membuat pengunjung nyaman


dan mudah dalam berbelanja, tapi masih ada pengunjung yang berperilaku kurang
terpuji selama berbelanja. Saya cukup sering datang ke Mantos dan berbelanja
membeli keperluan saya. Untuk keperluan sekolah biasanya saya membeli di
Gramedia, untuk pakaian biasanya di Matahari karena banyak diskonnya, wajar saja
karena jika tidak datang berbelanja dengan orang tua semuanya terasa mahal. Kalau
keperluan lainnya saya belanja di Hypermart. Selama berbelanja, saya selalu
mengamati perilaku orang lain saat berbelanja. Ada beberapa pengunjung yang
berperilaku baik tetapi ada beberapa diantara para pengunjung membuat saya
mengelus dada. Contohnya yaitu pada hari Selasa,06-08-2019 setelah mendapat tugas
refleksi tentang survey suatu kondisi yang perlu diperbaiki, sehabis jam mata kuliah
di kampus, saya dan teman teman kelas pergi ke Mantos karena disuruh wakil dekan
3 yaitu dr. Frans Wantania, SpPD ,untuk menghadiri talk show UNSRAT expo di
Mantos. Di Mantos saya datang mengikuti acara UNSRAT expo ini, namun sambil
mengikuti acara dan mengunjungi stand Fakulstas Kedokteran yang ada, saya
melihat-lihat jika ada masalah atau kasus yang bisa saya pakai untuk tugas kuliah.
Dan setelah berkeliling saya menjumpai ada beberapa troli belanjaan yang ditaruh
sembarang oleh para pengunjung, di bawah eskalator,di tengah jalan dan di sudut-
sudut Mantos. Hal ini mengganggu pemandangan dan menghalangi jalan saya serta
para pengunjung lain. Dan anehnya tidak ada petugas yang memindahkan troli
tersebut di tempat yang semestinya. Biasanya troli tersebut hanya boleh berada di
dalam toko-toko seperti Hypermart atau Matahari, namun ini sudah berkeliaran di
ujung-ujung Mantos. Troli itu kan merupakan fasilitas yang disediakan mal untuk
memudahkan pengunjung membawa barang belanjaannya, kalau sudah habis
digunakan untuk berbelanja apa susahnya untuk mengembalikan ke tempat kita ambil
troli itu semula?. Selain berkeliaran di dalam Mantos, ada juga beberapa troli yang
saya lihat dibiarkan pengunjung di tempat parkir dan sampai menghalangi tempat
parkir atau bahkan mengganggu pengguna tempat parkir lain. Dan anehnya para
petugas tidak bergerak cepat untuk merapikan kembali atau mengembalikan troli tadi
yang ada di dalam atau di tempat parkiran Mantos, ke tempat awalnya. Seperti pada
hari hari sebelumnya saya pernah datang ke Mantos membawa kendaraan roda empat,
saya mencari-cari tempat parkir dan memutuskan memarkir mobil di gedung parkir
Mantos 3, karena semua tempat parkir di bawah atau selain di gedung sudah full. Saat
masuk lantai 1,semua tempat full begitu pula dengan lantai 2,semua sudah penuh
terisi mobil pengguna parkir lain. Saat di lantai 3, saya melihat sekilas ada space
kosong untuk parkir, saya langsung berpikir lega karena sudah sekitar 15 menit saya
cari cari tempat parkir dan tidak ketemu. Saat saya akan ambil posisi untuk masuk ke
space kosong itu, ternyata ada beberapa troli yang ada di space itu, terpaksa saya
harus cari space yang lain, kalau saya berhenti sebentar untuk memindahkan beberapa
troli itu, kondisinya akan macet karena saat itu ada event di Mantos yang membuat
pengunjung dan pengunjung yang membawa kendaraan roda empat padat.

Hari-hari sebelumnya juga saya datang untuk berbelanja di Mantos, saya melihat di
rak baju ada beberapa yang baju-bajunya sudah berserakan dan sudah tidak terlipat
rapi. Bahkan ada pengunjung yang sampai merobek plastik bungkusan. Karena
kadang sebuah produk terdapat tester. Hal ini membuat pengunjung yang penasaran
sekaligus berjiwa nakal untuk membuka plastik kemasan yang ada. Padahal terdapat
tulisan di sekitar area baju atau produk yang bertuliskan bahwa membuka segel atau
plastik kemasan berarti membeli. Pengunjung seperti ini banyak yang saya lihat di
Mantos. Jika mereka memutuskan untuk membeli, maka mereka akan berperilaku
curang dan mengambil stok item yang masih tersegel rapat, sementara stok item yang
segelnya mereka buka sebelumnya diletakkan begitu saja di rak, hal ini membuat rak
itu terlihat tidak rapi dan berantakan. Dan sama seperti masalah yang sebelumnya
yaitu tentang penempatan troli sembarangan, masih lambat pergerakan karyawan
untuk menegur atau merapikan kembali barang tersebut.
Saran yang saya dapat berikan untuk memperbaiki hal ini yaitu yang paling terutama
dan pertama, saya berikan kepada para pengunjung. Mantos dan toko toko di
dalamnya masing masing sudah menawarkan berbagai fasilitas dan layanan yang
sangat memudahkan para pengunjung untuk berbelanja. Apa susahnya untuk kita para
pengunjung dan para pembeli untuk berperilaku dengan baik saat berbelanja dan
melihat serta mengikuti aturan-aturan yang ada?. Seharusnya kita bersyukur dengan
fasilitas dan kenyamanan yang ditawarkan pihak Mantos, dengan cara mengikuti
aturan yang ada saat berbelanja dan tidak berperilaku nakal. Semuanya itu dilakukan
untuk kepentingan bersama supaya tidak menganggu para pengunjung atau pembeli
lainnya. Serta harus ada inisiatif bagi para pengunjung untuk menegur kalau ada
pengunjung lain yang tidak mengikuti aturan. Bagaimana jika kita semua tidak
mengikuti aturan yang ada saat berbelanja dan tidak ada inisiatif? Situasi akan tidak
nyaman, itu sama saja kita berbelanja di pasar atau toko swalayan.

Saran kedua yang bisa saya berikan bagi peningkatan kenyamanan Mantos yaitu,
pihak mal seharusnya lebih cepat tanggap dalam bekerja dan punya strategi yang
baik, misalnya pada masalah troli yang ditaruh sembarangan oleh para pengunjung,
seharusnya disediakan beberapa karyawan disetiap area atau lantai, khususnya di
tempat parkir agar cepat bergerak dan memindahkan jika ada troli yang ditaruh
sembarangan oleh para pengunjung. Sama juga halnya dengan masalah perilaku nakal
pengunjung membongkar rak baju, yaitu dengan petugas toko selalu siap pada
areanya masing masing, dan mengawasi serta membantu para pengunjung yang akan
berbelanja agar tidak kesulitan. Dan memperbanyak tulisan tentang aturan merobek
segel atau plastik bungkusan serta menaruhnya di tempat yang gampang dan jelas
terlihat, serta perlu disampaikan melalui speaker toko setiap beberapa jam atau menit
untuk mengingatkan para pengunjung dalam berbelanja yang baik. Menurut saya,
cara ini sangat efektif untuk peningkatan kualitas dan kenyamanan berbelanja.

Grandy F.Y Rokot (19011103005)

Anda mungkin juga menyukai