RENCANA PELAKSANAAN
PELATIHAN ALAT PEMADAM API RINGAN
RUMAH SAKIT Tk. IV SINGARAJA
TAHUN 2019
A. PENDAHULUAN
Kebakaran merupakan bahaya yang dapat terjadi setiap saat yang
diakibatkan karena lelalaian,jika kebakaran telah terjadi maka pegawai rumah
sakit setidaknya berupaya memadamkan api dengan peralatan yang tersedia,
salah satunya adalah APAR.
APAR adalah alat pemadam api ringan berbentuk tabungberisi bahan
kimia, yang ringan di jinjing atau mudah dibawa dan mudah dioperasikan oleh
satu orang, berukuran 0,5 – 16 kg, namun belum tentu semua pegawai rumah
sakit dapat mengoperasikannya. Untuk itu perlu diadakan pelatihan APAR.
D. Dasar
1. Undang – undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang – undang RI nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Nomor: 10/KPTS/2000
4. Permenaker No. Per.05/Men/1996 Tentang Sistem Manajemen K3
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1087/Menkes/SK/VIII/2010
6. Program kerja Rumah Sakit Tk. IV Singaraja bidang Diklat
7. Program kerja Akreditasi Pokja MFK Rumah Sakit Tk. IV Singaraja
E. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Persiapan :
Pembentukan panitia, pembuatan jadwal kegiatan, penentuan calon peserta,
persiapan sarana.
2. Pelaksanaan :
Pembukaan, pelaksanaan kegiatan, penutup.
3. Pengendalian :
Pemantauan, Penilaian, Pelaporan.
F. Pembiayaan
Pembiayaan pelatihan Penggunaan APAR dengan Anggaran Belanja Rumah
Sakit Tk. IV Singaraja
PROPOSAL
PELATIHAN PENGGUNAAN APAR
RUMAH SAKIT Tk. IV SINGARAJA
PROPOSAL PELATIHAN
PENGGUNAAN APAR
1. Latar Belakang
Kebakaran merupakan bahaya yang dapat terjadi setiap saat yang
diakibatkan karena lelalaian,jika kebakaran telah terjadi maka pegawai rumah
sakit setidaknya berupaya memadamkan api dengan peralatan yang tersedia,
salah satunya adalah APAR.
APAR adalah alat pemadam api ringan berbentuk tabung berisi bahan
kimia, yang ringan di jinjing atau mudah dibawa dan mudah dioperasikan oleh
satu orang, berukuran 0,5 – 16 kg, namun belum tentu semua pegawai rumah
sakit dapat mengoperasikannya. Untuk itu perlu diadakan pelatihan APAR.
2. Dasar Pemikiran
a. Undang – undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang – undang RI nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
c. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Nomor: 10/KPTS/2000
d. Permenaker No. Per.05/Men/1996 Tentang Sistem Manajemen K3
e. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1087/Menkes/SK/VIII/2010
f. Program kerja Rumah Sakit Tk. IV Singaraja bidang Diklat
g. Program kerja Akreditasi Pokja MFK Rumah Sakit Tk. IV Singaraja
4. Kegiatan
1. Pelatihan penggunaan APAR
2. Waktu dan tempat
a. Waktu : Tanggal 5 Pebruari 2019
Pukul 09.00 Wita
b. Tempat : Ruang Pertemuan Rumah Sakit Tk. IV Singaraja
c. Pembicara : Sertu Handi Purwanto
3. Peserta : Seluruh pegawai Rumah Sakit Tk. IV Singaraja
4. Rencana anggaran biaya :
a. Rencana Anggaran pendapatan:
Anggaran Belanja Rumah Sakit Tk.IV Singaraja.
b. Rencana Anggaran pengeluaran:
5. Penutup
Demikian proposal pelatihan ini kami susun dengan harapan Karumkit
berkenan membantu kelancaran pelaksanaan pelatihan ini
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami mengucapkan banyak terimakasih.
Lampiran :
1. Daftar susunan Panitia Pelatihan
2. Susunan Acara Pelatihan
3. Datar nama undangan
5. Seksi-seksi :
a. Dokumentasi : Pengatur Tk. I Gede Arca Parwata
b. Perlengkapan : Sersan Satu Mas’ud, S.Kep
c. Acara : dr. Gede Prasada
RUMAH SAKIT Tk. IV SINGARAJA Lampiran : 2
PANITIA PELATIHAN
____________________________
LAPORAN PELAKSANAAN
PELATIHAN PENGGUNAAN APAR
TAHUN 2019
Kepada
Yth. Karumkit Tk.IV Singaraja
di
Tempat
1. Berdasarkan
a. Undang – undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang – undang RI nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
c. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Nomor: 10/KPTS/2000
d. Permenaker No. Per.05/Men/1996 Tentang Sistem Manajemen K3
e. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1087/Menkes/SK/VIII/2010
f. Program kerja Rumah Sakit Tk. IV Singaraja bidang Diklat
g. Program kerja Akreditasi Pokja MFK Rumah Sakit Tk. IV Singaraja
2. Sehubungan dasar tersebut diatas, dilaporkan tentang pelaksanaan pelatihan
Penggunaan APAR.
Made Karmiati, SE
NIP 197301212007122001
RUMAH SAKIT TK. IV SINGARAJA
PANITIA PELATIHAN
____________________________
LAPORAN PELAKSANAAN
PELATIHAN PENGGUNAAN APAR
TAHUN 2019
1. Pendahuluan
Kebakaran merupakan bahaya yang dapat terjadi setiap saat yang
diakibatkan karena lelalaian,jika kebakaran telah terjadi maka pegawai rumah
sakit setidaknya berupaya memadamkan api dengan peralatan yang tersedia,
salah satunya adalah APAR.
APAR adalah alat pemadam api ringan berbentuk tabungberisi bahan
kimia, yang ringan di jinjing atau mudah dibawa dan mudah dioperasikan oleh
satu orang, berukuran 0,5 – 16 kg, namun belum tentu semua pegawai rumah
sakit dapat mengoperasikannya. Untuk itu perlu diadakan pelatihan APAR.
5. Kegiatan.
Pelaksanaan pelatihan penggunaan APAR berupa in house training
dilaksanakan pada :
a. Hari/Tanggal : Selasa, 5 Pebruari 2019
d. Waktu : 08.00 – 11.00 WITA
e. Tempat : Ruang pertemuan Rumah Sakit Tk. IV Singaraja
f. Pembicara : Sertu Handi Purwanto
6. Peserta :
Seluruh anggota RS Tk. IV Singaraja, baik tenaga medis maupun non medis.
7. Anggaran Biaya :
Anggaran Belanja Rumah Sakit Tk.IV Singaraja (terlampir)
8. Penutup
Demikian laporan pelatihan ini kami susun untuk menjadikan periksa.
Made Karmiati, SE
NIP 197301212007122001
Lampiran :
1. Daftar susunan Panitia Pelatihan
2. Susunan Acara Pelatihan
3. Laporan keuangan
4. Undangan pelatihan
5. Daftar hadir peserta pelatihan
6. Materi Pelatihan
7. Dokumentasi Hasil Pelatihan
RUMAH SAKIT Tk. IV SINGARAJA Lampiran : 1
PANITIA PELATIHAN
____________________________
LAPORAN KEUANGAN
PELATIHAN PENGGUNAAN APAR
TAHUN 2019
a. Air
b. Alkohol
c. APAR
d. Tanah
a. Gempa bumi
b. Kecelakaan
c. kebakaran
d. Tsunami
a. APAR
b. Karung basah
c. Pasir
d. Daun pisang
4. Jenis APAR :
a. Dry Chemica
b. Gas CO2
c. Foam/Busa
d. Semua benar
a. Listrik
b. Bahan cair atau gas
c. Benda padat
d. Benda Logam
6. Hal hal yang harus diperhatikan pada saat pemadaman Api adalah :
a. Posisi pemadam harus membelakangi arah datangnya angin
b. Pergunakan alat pemadam yang sesuai
c. Informasikan keadaan darurat secepatnya kepada petugas pemadam
kebakaan daerah atau wilayah
d. Semua benar
a. Mudah terjangkau
b. Bisa untuk kebakaran besar
c. Lebih efektif dan cepat
d. Tidak bias untuk kebakaran besar