Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG
DENGAN
PENGELOLA KANTIN
NOMOR : /PKS/RSUD/2019

TENTANG

TATA KELOLA KANTIN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

Pada hari ini senin tanggal dua puluh satu bulan januari tahun dua ribu sembilan belas, kami
yang bertanda tangan dibawah ini :

1. RUMAH SAKIT UMUM ……………………. dalam hal ini diwakili dr. …………………….. selaku
Direktur Rumah Sakit Umum …………………………. yang berkedudukan dan berkantor di
Jln. ……………………………………….., dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut
berdasarkan Surat Keputusan ………………………………… Nomor :
…………………………………. karenanya sah bertindak untuk dan atas nama serta mewakili
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ………………….. untuk selanjutnya disebut “PIHAK
PERTAMA”;

2. PENGELOLA KANTIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG atas
nama ……………………selaku PENGELOLA KANTIN Rumah Sakit Umum
……………………………………..yang berkedudukan di Jln. ……………………….., dalam hal ini
sah bertindak untuk dan atas nama PENGELOLA KANTIN RUMAH SAKIT UMUM
……………………………… atas nama …………………… untuk selanjutnya disebut “PIHAK
KEDUA”;

Bahwa dalam rangka untuk ketertiban tata kelola kantin pada Rumah Sakit Umum
………………………….., maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan sepakat mengadakan
kerja sama, yang dituangkan dalam bentuk perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana
diatur dalam pasal-pasal berikut ini

PASAL 1
JENIS PEKERJAAN

(1) PIHAK PERTAMA menyediakan fasilitas kantin untuk digunakan PIHAK KEDUA tidak termasuk
fasilitas listrik, sarana air bersih, kebersihan dan keamanan.
(2) PIHAK KEDUA menyediakan bahan dan tata cara penyediaan makanan dan minuman yang baik
sesuai standar kesehatan dan tidak menyediakan/menjual rokok serta obat-obatan terlarang.
(3) PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan berjualan pada saat bulan ramadhan mulai Imsak sampai
waktu berbuka puasa.

PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN

(1) PIHAK KEDUA berkewajiban menjaga kebersihan (menyediakan Tempat sampah), keamanan serta
kenyamanan pada lingkungan kantin Rumah Sakit Umum ………………………………
(2) PIHAK KEDUA bersedia mematuhi segala peraturan yang berlaku di Rumah Sakit Umum ………..
……………………… dan segala bentuk perundang – undangan yang berlaku
(3) PIHAK KEDUA berkewajiban membayar dimuka atas fasilitas PIHAK PERTAMA sebesar
Rp.9.600.000,- (Sembilan juta enam ratus ribu rupiah) setiap tahunnya selama perjanjian kerja
sama ini berlaku,
(4) PIHAK PERTAMA menyediakan bangunan permanen sesuai dengan kegunaannya yang memenuhi
standar kesehatan, kenyamanan dan keamanan pada lingkungan Rumah Sakit Umum
…………………………………………….
(5) PIHAK PERTAMA berhak mengawasi tata laksana atau kegiatan di kantin PIHAK KEDUA
sepanjang kegiatan di kantin oleh PIHAK KEDUA dinilai oleh PIHAK PERTAMA tidak memenuhi
standar

PASAL 3
JANGKA WAKTU

(1) Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal 01 Januari 2019 s/d
31 Desember 2019 (01-01-2019 s/d 31-12-2019), dan dengan tidak mengurangi hak masing-masing
pihak untuk mengakhiri perjanjian kerja sama ini, asalkan memberitahukan maksudnya secara
tertulis kepada pihak lain selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelumnya.
(2) Apabila perjanjian ini telah habis masa berlakunya dan proses perpanjangan dilakukan pada bulan
Desember tahun 2019 dengan mengajukan permohonan kembali kepada PIHAK PERTAMA.
(3) Pengakhiran perjanjian ini tidak membebaskan kedua belah pihak untuk menyelesaikan
kewajibannya yang sedang berjalan.

PASAL 4
CARA PEMBAYARAN

(1) PIHAK KEDUA membayarkan sewa di muka atas fasilitas PIHAK PERTAMA kepada Rumah Sakit
Umum ………………………………… melalui Bendahara Penerimaan Rumah Sakit Umum
………………………………..
(2) PIHAK KEDUA membayar sewa kantin sebelum batas waktu yang telah ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA.

PASAL 5
SANKSI

(1) Apabila PIHAK KEDUA sampai batas waktu pembayar belum melunasi sewa kantin, maka
penggelolaan kantin akan mengambil alih oleh PIHAK PERTAMA.
(2) Apabila PIHAK KEDUA melanggar aturan tata kelola kantin maka PIHAK PERTAMA berhak
mengambil tindakan sesuai dengan keputusan PIHAK PERTAMA.
(3) Apabila PIHAK KEDUA melanggar pasal 1 ayat 2 dan ayat 3, maka PIHAK PERTAMA akan
memberi teguran secara tertulis pertama, kedua dan ketiga. Apabila PIHAK KEDUA masih
melangga, maka penggelolaan kantin akan di ambil alih oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 6
FORCE MAJEURE

(1) KEDUA BELAH PIHAK dapat menunda atau membebaskan kewajiban masing-masing bila terjadi
hal-hal diluar kekuasaan manusia/ force majeure, dan harus memberitahukan kepada pihak lainnya
secara tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah terjadinya force
majeure disertai bukti-bukti yang layak adanya force majeure dan akibat-akibatnya terhadap
pelaksanaan kewajiban masing-masing. Keterlambatan memberitahukan terjadinya force majeure
akan mengakibatkan hapusnya hak masing-masing pihak untuk mengajukan alasan force majeure.
(2) Yang dimaksud dengan force majeure adalah kebakaran, bencana alam, huru hara, peperangan,
pemogokan yang menyeluruh, dan adanya peraturan pemerintah atau penguasa setempat yang
secara langsung dapat mempengaruhi kewajiban masing-masing.
PASAL 7
PERSELISIHAN DAN DOMISILI

(1) Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan yang bersumber dari perjanjian ini maka baik PIHAK
PERTAMA maupun PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk
mufakat.
(2) Apabila KEDUA BELAH PIHAK tidak mendapatkan kata sepakat maka PIHAK PERTAMA dapat
menghentikan perjanjian ini.
(3) Apabila tidak tercapai kata sepakat sebagaimana dimaksud ayat 1 dan 2 pasal ini, maka KEDUA
BELAH PIHAK setuju untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui badan peradilan umum
yang dalam hal ini adalah Pengadilan Negeri Aceh Tamiang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

PASAL 8
HAL-HAL LAIN

(1) Perjanjian ini tidak dapat dialihkan kepada pihak lain. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
PIHAK PERTAMA.
(2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur dalam suatu
addendum/amandemen atas persetujuan KEDUA BELAH PIHAK dan merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.
(3) Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 02 Januari 2018 dengan ketentuan apa bila terdapat kekeliruan
dalam perjanjian ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

PASAL 9
PENUTUP
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 4 (empat), 2 (dua) diantaranya bermaterai cukup dan berlaku sebagai
asli serta mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing pihak mendapat satu rangkap,
sedangkan 2 (dua) rangkap lainnya sebagai copy untuk keperluan administrasi.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


PENGELOLA KANTIN DIREKTUR ……………………….
……………………………….
Meterai
6000

……………. ……………………………………..

Anda mungkin juga menyukai