Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama di
bidang desain grafis, masyarakat lebih cenderung mempercayai dunia kursus
yang dikenal sebagai jembatan menuju dunia kerja dengan alasan di dalam
lembaga kursus telah dibuat kurikulum sedemikian sehingga dapat
menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja dalam waktu yang
singkat.
Kemasan adalah wadah atau pembungkus, bagi produk pangan,
kemasan mempunyai peranan penting dalam upaya mempertahankan mutu
dan keamanan pangan serta meningkatkan daya tarik produk. Agar bahan
pangan yang akan dikonsumsi bisa sampai kepada yang membutuhkannya
dengan baik dan menarik, maka diperlukan pengemasan yang tepat.
Kegiatan menciptakan kemasan khas daerah Nganjuk yang bertujuan
agar dapat mengolah data, memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
serta menghasilkan kemasan yang lebih berkualitas dan menciptakan hasil
cetak yang indah.Produk yang banyak diusahakan usaha mikro kecil dan
menengah ini masih minim sentuhan inovasi.
Instruktur kursus merupakan pelaku utama dalam mewujudkan
lulusan yang kompeten tersebut, maka perlu dilakukan inovasi pembelajaran
dengan strategi-strategi sehingga peserta didik mudah memahaminya.
Sekarang hampir semua desain diupayakan semenarik mungkin,
perkembagan aplikasi komputer yang semakin cangih yang dapat menipulasi
gambar dengan mudah bisa dilakukan bagi orang awam yang hasilnya tidak
terlalu mengecewakan.
Di kabupaten Nganjuk banyak bermunculan usaha makanan daerah
yang membutuhkan kemasan yang berkualitas dan modern dalam percetakan

1
digital. Jasa pembuatan kemasan menjadikan peluang besar mendirikn usaha
dan banyak membutuhkan tenaga kerja yang ahli di bidang desain grafis.

B. Permasalahan
Semakin banyak usaha Makanan Khas Nganjuk, pembuatan kemasan
otomotis akan membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan bagi lulusan
desain grafis untuk menambah nilai jual dari kemasan tersebuat. Untuk
mengisi peluang tersebut maka dibutuhkan tenaga kerja /SDM yang
mempunyai kecakapan atau kompetensi di bidang desain grafis dan
mempunyai karakter cinta akan makanan khas daerah Nganjuk.
Karya Nyata ini adalah merupakan aktualisasi dalam bentuk tulisan
akan seluruh kegiatan pembelajaran di Lembaga Kursus, dan salah satu
kegiatan yang ada di lembaga kursus adalah Paket Pembelajaran Desain
Grafis.
Agar tidak meluasnya pemahaman dan pembatasan masalah dalam
Karya Nyata ini maka perlu dibuat rumusan masalahnya. Adapun Rumusan
Masalahnya :
1. Bagaimana Strategi Pembelajaran Desain Grafis untuk Kemasan
makanan khas Nganjuk di LKP Risdy Computer ?
2. Bagaimana keefektifan Strategi Pembelajaran Desain Grafis untuk
Kemasan makanan khas Nganjuk di LKP Risdy Computer?

C. Tujuan Penulisan
Penulisan Karya Nyata ini mempunyai tujuan :
1. Mendeskripsikan Strategi Pembelajaran Desain Grafis untuk Kemasan
Makanan Khas Nganjuk di LKP Risdy Computer?
2. Mendeskripsikan keefektifan Strategi Pembelajaran Desain Grafis untuk
Kemasan Makanan Khas Nganjuk di LKP Risdy Computer?

2
D. Strategi Pemecahan Masalah
Strategi Pembelajaran Desain Grafis Kemasan Kreatif Makanan Khas
Daerah dalam Rangka Membangun Karakter Peserta Didik di LKP Risdy
Computer yaitu cara mudah dengan metode “ULEG ” (Ukur dan lakukan
estetika dengan gampang ).

E. Keunggulan dan Keunikan


Keunggulan dan Keunikan Strategi Pembelajaran Desain Grafis untuk
Kemasan kreatif dalam membuat desain adalah menambah nilai jual , tidak
memerlukan waktu lama dan tidak membuat kesan susah bagi pemula.
Karena menggunakan dengan metode “ULEG ” (Ukur dan lakukan estetika
dengan gampang ).

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Desain Grafis dan Kemasan


Sebelum membahas tentang strategi pembelajaran pembuatan
Kemasan Kreatif Penganan Khas Daerah dapat dijelaskan pengertian Desain
Grafis dan Kemasan.
Kemasan berasal dari kata kemas yang berarti teratur (terbungkus)
rapi dan bersih. Pengertian kemasan lainnya merupakan hasil mengemas atau
bungkus pelindung dagang (niaga). Kemasan adalah wadah atau
pembungkus, bagi produk pangan, kemasan mempunyai peranan penting
dalam upaya mempertahankan mutu dan keamanan pangan serta
meningkatkan daya tarik produk. Agar bahan pangan yang akan dikonsumsi
bisa sampai kepada yang membutuhkannya dengan baik dan menarik, maka
diperlukan desain yang menambah nilai jual. Corel Draw adalah perangkat
lunak yang dapat membuat suatu karya yang mengubah bentuk atau obyek
menjadi lebih kratif dan inovatif.
Dalam pembahasan ini akan dijelaskan tentang bagaimana membuat
desain kemasan.

B. Rancangan Pembelajaran
Rancangan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam proses
pembelajaran dituangkan dalam Silabus / Kurikulum.Didalam rancangan
pembelajaran dibuat dalam beberapa kompetensi yang harus dipenuhi
khususnya untuk Kelas Desain Grafis yaitu Siswa dapat :
- mengatur layout,
- membuat obyek,
- mengatur bentuk dan ukuran bentuk,
- memasukan gambar dan mengedit huruf,
- membuat efek-efek trim, weld, intersect, power clip

4
Strategi ULEG inilah yang digunakan untuk sistem pembelajaran
pada siswa Desain Grafis dengan kompetensi dasar dapat membuat desain
kemasan.
Indikator yang digunakan dalam strategi ini adalah peserta didik dapat
terampil membuat desain kemasan artinya siswa sudah dapat memahami
langkah-langkah/ step by step membuat kemasan dengan mengamati, meniru
dan memodifikasi sesuai dengan imajinasi masing-masing yang tidak akan
sama antara satu siswa dengan siswa yang lain, dan peserta didik merasakan
bahwa (desain itu mudah, menyenangkan, dan penasaran akan hasil yang dia
buat).

C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana kerja yang dibuat
untuk menjadikan acuan instruktur dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dalam kelas. RPP ini berisikan Standar yang ingin dicapai
dalam penguasaan materi pembelajaran, kompetensi yang harus dikuasai para
siswa serta dalam pelaksanaannya disisipkan karakter bangsa yang juga
ditanamkan pada para peserta didik sperti : Disiplin, Tekun,
Tanggungjawab,Teliti, Kreatif, Saling Tolong Menolong. (Terlampir pada
lampiran )

D. Media / Alat.
Media Pembelajaran menggunakan Presentasi melalui Powerpoint
sedangkan Alat yang digunakan adalah Kemasan dan Seperangkat Alat
Komputer terdiri dari : CPU sudah diinstal dengan aplikasi desain grafis yaitu
corel draw dan photoshop, monitor, mouse, keyboard untuk peserta masing-
masing 1 anak 1 komputer, sedangkan untuk instruktur adalah laptop yang
sudah diinstal aplikasi corel draw dan photoshop, mouse, LCD Proyektor.

5
E. Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran
1. Persiapan.
 Pada proses persiapan ini yang dilakukan adalah menata ruangan
belajar dengan bentuk 2 persegi serta memperhatikan jumlah
siswa. Bentuk persegi biasanya digunakan untuk jumlah siswa
dibawah 8 siswa.
 Bentuk ruangan belajar ini dibuat untuk menjaga kefektifitasan
proses pembelajaran seperti interaksi antara instruktur dengan
peserta didik lebih tinggi intensitasnya dan dapat melakukan
interaksi terhadap seluruh peserta didik.
 Hal ini tidak belaku bila jumlah siswa lebih dari 10 orang, maka
yang dilakukan adalah membuka group atau kelompok belajar
baru.
 Meja / Ruangan yang dipakai untuk kegiatan praktek sekaligus
teori.
2. Perencanaan
Instruktur memilih strategi pemblajaran “ULEG” (Ukur dan Lakukan
Estetika dengan Gampang) bertujuan agar peserta didik tidak menganggap
susah terlebih dahulu, menganggap materi itu menyenangkan dan penasaran
akan hasil yang dibuatnya. Sehingga materi mudah untuk di pahami.
3. Pelaksanaan
Langkah-langkah pelaksanaan Strategi Pembelajaran ULEG :
a. Melakukan persiapan yaitu persiapan ruang belajar, peralatan
belajar serta media ajar dan lembaran-lembaran administrasi
lainnya seperti daftar hadir sesuai dengan jumlah peserta didik.
b. Instruktur pengecekan terhadap bahan ajar dan alat yang akan
digunakan apakah sudah memadai. Seperti buku panduan siswa,
peralatan praktek seperti Aplikasi Corel Draw apa sudah
diinstall.
c. Berdo’a untuk mengawali pemblajara.

6
d. Instruktur melakukan pengecekan terhadap kehadiran peserta
didik.
e. Instruktur melakukan pembelajaran dengan memperhatikan atau
mengulas kembali secara singkat materi pembelajaran yang sudah
diberikan pada pertemuan sebelumnya.
f. Instruktur Menjelaskan langkah-langkah membuat desain
kemasan sebagai berikut :
Instruktur menunjukkan Desain Banner / spanduk lewat layar LCD
Proyektor

Instruktur menjelaskan apa yang dimaksud kemasan

Kemasan adalah wadah atau pembungkus, bagi produk pangan,


kemasan mempunyai peranan penting dalam upaya mempertahankan mutu
dan keamanan pangan serta meningkatkan daya tarik produk. Agar Makanan
Khas Nganjuk dilihat baik dan menarik, maka diperlukan desain yang
menambah nilai jual. Corel Draw adalah perangkat lunak yang dapat
membuat suatu karya yang mengubah bentuk atau obyek menjadi lebih kratif
dan inovatif. Saya mencoba membahas bagaimana cara pembatan desain
kemasan yang menggunakan aplikasi corelDRAW.

7
Instruktur mulai menjelaskan langkah-langkah membuat desain kemasan.
1. Start
2. All program pilih corelDRAW X7

3. Atur ukuran peper/slide.

4. Buatlah obyek kotak dengan ukuran tersebut.

8
5. Buatlah obyek lingkaran dengan ukuran tersebut.

6. Gabungkan obyek lingkaran ukuran 18cm dan 12cm mengunakan EC,


dan klik trim hingga terpotong.

7. Gabungkan oyek yang sudah di trim tadi dengan persegi panjang yang
berukuran 15cm x 4cm.

9
8. Gandakan dengan menekan Ctrl & D obyek, atur posisi tepat di pinggir
tengah di keduanya, kemudian klik Weld.

9. Ganti efek ukuran 70cm x 10cm menggunakan Round Corner dengan


mengunci gembok, dengan ukuran 5cm.

10. Gabungkan obyek tersebut dan groub objek dan gabungkan lagi dengan
objek yang tadi di Round Corner.

10
11. Buat lingakaran untuk lubang dengan ukuran di gambar.

12. Dan jangan lupa untuk pengaitnya buat semua sisi dengan ukuran 1cm
x 5cm.

13. Memilih gambar dengan cara drag, dengan mengubah font agar terlihat
menarik dan menggunakan efek power clip.

11
14. Hasilnya.

Instruktur mengakhiri penjelasan membuat kemasan

seperti itu gambaran cara membuat kemasan, atau bisa mengganti background,
font sesuai kehendak anda.

g. Peserta didik melakukan praktek sesuai dengan arahan yang telah


diberikan.
h. Peserta didik menunjukkan hasil prakteknya.
i. Instruktur memeriksa hasil kerja praktek para peserta didik dan
memberikan masukan-masukan juga koreksi terhadap hasil kerja
tersebut.
j. Setelah seluruh kegiatan praktek dilaksanakan maka instruktur
dan peserta didik melakukan analisa terhadap kegiatan dan hasil
kegiatan yang sudah dilaksanakan dan mengambil kesimpulan.
k. Instruktur dan peserta didik membereskan kembali seluruh bahan
/ alat praktek yang sudah dipergunakan sampai rapih.

4. Penutup.
a. Instruktur dan siswa melakukan diskusi untuk menganalisa
permasalahan ataupun solusi yang telah ditemukan selama
pembelajaran.

12
b. Instruktur dan siswa mengambil kesimpulan hasil kerja praktek
untuk menjadikan acuan pada kegiatan praktek selanjutnya.
c. Instruktur dan Siswa merapihkan / membereskan meja / kursi
serta alat ukur dan bahan praktek yang sudah digunakan untuk
dikembalikan ke tempat semula.
d. Berdo’a untuk mengakhiri pemblajaran.
.
F. Evaluasi
Strategi pemblajaran dengan metode “ULEG ” (Ukur dan lakukan
estetika dengan gampang ) di rasa cukup efektif untuk kegiatan pemblajaran,
kareana peserta didik merasa tidak takut untuk belajar Desain Grafis, proses
pemblajaran ini peserta mampu karena teori langsung praktek, sehingga
ringan dan mudah di pahami. Pemblajaran yang sederhana membuat peserta
menyukai materi dan penasaran akan hasil yang di capai, sehingga peserta
didik merasa beremangat mengikuti pelajaran.

G. Hasil Pembelajaran
Setelah selesai pembelajaran membuat desain kemasan para peserta
didik dapat memahami dan menguasai cara mendesain kemasan yang baik
dan benar, hal ini ditunjukkan pada hasil praktek peserta didik.

H. Dampak.
 Dapat memberikan inspirasi pada para peserta didik desain grafis
bahwa dengan melakukan sedikit usaha memahami karakteristik
pembuatan desain banner akan dapat membuat karya desain banner
dengan baik dan benar.
 Dapat memberikan gambaran bahwa desain kemasan tidak sesulit yang
di pikirkn, dan jika di lakukan dengan sungguh-sungguh akan menjadi
mudah.

13
 Dapat meningkatkan hubungan antara instruktur dan peserta didik agar
pemblajaran menyenangkan , sehingga metode yang di gunakan sangat
mudah di mengerti (dipahami) dan sederhana.

14
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Setelah dilaksanakan pembelajaran dengan strategi “ULEG ”
(Ukur dan lakukan estetika dengan gampang ) dapat menambah
pengetahuan / cara baru para siswa didik untuk mengetahui dengan cepat
dan tepat langkah-langkah membuat desain kemasan sehingga akan
mempermudah peserta didik dalam mendesain kemasan dengan prinsip
utama tidak harus membuat dengan gambar yang sama artinya dapat
dimodifikasi oleh peserta didik.

2. Rekomendasi / Saran.
Strategi Pembelajaran “ULEG ” (Ukur dan lakukan estetika dengan
gampang ) dapat dijadikan salah satu Standard Pembelajaran Desain Grafis
khususnya pembuatan desain kemasan.

15

Anda mungkin juga menyukai