Anda di halaman 1dari 2

FISIKA ZAT PADAT

Tugas 1
Nama : Mukhlis Surito Fajri

Nim : 1734078

1. Keadaaan Kristal

Bahan yang tersusun oleh deretan atom-atom yang teratur letaknya dan berulang(periodik)
yang tidak berhingga dalam ruang disebut bahan kristal. Kristal dapat dibentuk dari larutan, lelehan,
uap, atau gabungan dari ketiganya. Bila proses pertumbuhannya lambat, atom-atom atau pertikel
penyusun zat padat dapat menata diri selama proses tersebut untuk mrenempati posisi yang
sedemikian rupa sehingga energi potensialnya minimum. Keadaan ini cenderung membentuk
susunan yang teratur dan juga berulang pada arah tiga dimensi, sehingga terbentuklah keteraturan
susunan atom dalam jangkauan yang jauh.

Sebaliknya, zat padat yang tidak memiliki keteraturan demikian disebut bahan amorf atau
bukan-kristal, dalam proses pembentukan yang berlangsung cepat, atom-atom tidak mempunyai
cukup waktu untuk menata diri dengan teratur. Hasilnya terbentuklah susunanyang memiliki tingkat
energi yang lebih tinggi. Susunan atom ini umumnya hanya mempunyai keteraturan yang
berjangkauan terbatas, dan keadaan inilah yang mencerminkan keadaan amorf.

2. Defenisi Pokok

a. Kirsi Kristal

Kisi adalah sebuah susunan titi-titik yang teratur dan periodik di dalam ruang. Didalam kristal
terdapat kisi-kisi yang ekivalen yang sesuai dengan lingkungannya dandiklasifisikan menurut simetri
translasi.

b. Vektor Basis

Sekumpulan atom, dengan jumlah atom dalam sebuah basis dapat berisi satuatom atau lebih.
c. Sel Satuan

Struktur kristal terdiri dari kisi dan basis, struktur kristal akan terjadi bila ditempatkan suatu basis
pada setiap titik kisi sehingga struktur kristal merupakan gabungan antara kisi dan basis. Sehingga
apabila atom atau sekumpulan atom tersebut menempati titik-titik kisi maka akan membentuk suatu
struktur kristal.

d. Sel Primitif Dan Sel Non Primitif

1) Sel primitif adalah sel yang mempunyai luas atau volume terkecil, Sel primitif dibangunoleh
vektor basis biasa disebut sel satuan (unit sel).
Cara menentukan sel primitif (metoda wigner–seitz) :
a). Ambilah salah satu titik kisi sebagai acuan (biasanya di tengah)
b). Titik kisi yang anda ambil sebagai acuan dihubungkan dengan titik kisi
terdekatdisekitarnya.
c). Di tengah-tengah garis penghubung, buatlah garis yang tegak lurus terhadap
garispenghubung.
d). Luas terkecil (2 dimensi) atau volume terkecil (3 dimensi) yang dilingkupi oleh garis-garis
atau bidang-bidang ini yang disebut sel primitive Wigner-Seitz.

2) sel konvensional (sel non primitif) adalah sel yang mempunyai luas atau volume bukan terkecil
artinya mempunyai luas atau volume yang besarnya merupakan kelipatan sel primitif.

3. Sistem Kristal Dan Kisi Bravais.

a. Sistem Kristal

Sistem kristal dapat dibagi ke dalam 7 sistem kristal. Adapun ke tujuh sistem kristal tersebut adalah
Kubus, tetragonal, ortorombik, heksagonal, trigonal, monoklin, dan triklin.

b. Kisi Bravais

Kisi yang memiliki titik-titik kisi yang ekuivalen disebut kisi Bravais sehingga titik-titik kisi tersebut
dalam kristal akan ditempati oleh atom-atom yang sejenis.

Anda mungkin juga menyukai