Anda di halaman 1dari 3

Teori Jean Watson

Konsep Inti Teori Jean Watson tentang Human Caring/Caring Science (Kepedulian terhadap
manusia/sains dalam kepedulian)

Inti prinsip/praktek: Berkembang dari kuratif (bersifat mengobati) ke Caritas (Watson, 2008, p. 34)

 Praktek dalam kebaikan dan kasih sayang (Loving-Kindness) dan ketenangan mental

 keberadaan yang otentik: Memungkinkan kepercayaan kepada orang lain (pasien, rekan
kerja, keluarga, dll)

 Mengembangkan praktek spiritual individu tertentu terhadap pikiran/jasad/jiwa secara


menyeluruh melewati ego

 Memberikan ruang lingkup yang menyembuhkan dan kepedulian (Caring-healing


Environment)

 Mengizinkan keajaiban terjadi (Terbuka akan kejadian-kejadian kehidupan yang diluar


dugaan dan sulit untuk dijelaskan.

Inti dari konsep teori:

 Suatu relasi caring untuk diri dan orang lain yang didasari oleh moral/etnis/filosofi yang
berpodansi dengan cinta dan nilai

 Hubungan transpersonal caring (Melewati ego menuju spiritual caring yang di buat karena
adanya "Caring Moment")

 Komitmen moral untuk melindungi dan meningkatkan harga diri manusia

 Respek/kasih sayang kepada seseorang. Menghormati keperluan, permintaan, rutinitas


dan ritual/ibadah seorang individu.

 Kesadaran caring terhadap diri sebagai seorang individu/perawat dan orang lain
msebagai manusia (Hubungan antar manusia)

 Penyembuhan yang didasari caring (Heart-centered) dan menghormati pikiran-jasad-


jiwa secara menyeluruh dari diri dan orang lain.

 Keharmonisan dari dalam diri (Equinimity)(menjaga keseimbangan)

 Memiliki keinginan/dorongan untuk bertindak untuk orang lain dan bersedia hadir untuk
orang lain yang membutuhkan (Skill apa yang akan dilakukan dan bagaimana dorongan
caring itu dilakukan)

 Kehadiran otentik (menghormati/menghubungkan antar manusia)

 Kesempatan Caring/ Caring Moment: Pertemuan dengan orang lain yang didasari oleh hati.
Ketka dua orang yang memiliki perbedaan latar belakang/medan fenomena bertemu dalam
interaksi antar manusia yang berarti, otentik, disengaja, menhormati orang tersebut, dan
berbagi pengalaman yang dapat memperluas sudut pandang tiap individu dan rohani yang
dapat menjurus pada penemuan baru tentang diri, orang lain, dan posibiliti kehidupan baru.

 Berbagai cara untuk mengetahui (melalui sains, seni, estetik, etika, intuisi, personal, kultural,
spritual)

 Pendekatan reflektif / meditatif (Meningkatkan kesadaran dan kehadiran terhadap


humanisme diri dan orang lain) (Lihat Cara, C. (2003). A Pragmatic View of Jean Watson's
Caring Theory, www.humancaring.org (dalam edukasi yang masih berlanjut)

 Memahami diri melalui refleksi/meditasi (jurnal, seni, meditasi, dll)

 Apa yang dimaksud dari Caring kepada individu/keluarga/diri?

 Bagaimana saya mengekspresikan caring consciousness dan komitmen terhadap


pasien/klien? Kepada rekan kerja? Terhadap institusi? terhadap komunitas dan
dunia luas?

 Bagaimana saya mendefinisikan diri, perawat, individu, lingkungan,


kesehatan/penyembuhan, dan keperawatan?

 Bagaimana saya membuat perbedaan dalam kehidupan dan penderitaan orang


lain?

 Bagaimana saya meningkatkan kualitas dari proses penyembuhan dan kematian


orang lain?

 Bagaimana saya diberitahukan oleh proses penyembuhan klinis dalam praktek


saya?

 Bagaimana saya dapat terinspirasi oleh teori Caring Watson dalam praktek saya?

 Memahami pasien/klien/keluarga sebagai individu: Mengadakan cerita yang


mengundang individu tersebut (Beritahu tentang diri anda, pengalaman hidup anda,
perasaanmu, sensasi dirimu secara jasmani, tujuanmu yang ingin dicapai dan
ekspektasi, kultur yang dimiliki, dll. Jadi saya bisa memberi kehormatan kepada
dirimu dan jalan penyembuhanmu.)

 Memahami kebutuhan kesehatan pasien/klien:

 Beritahu tentang kesehatanmu? Apa rasanya berada pada situasi anda?

 Beritahu bagaimana anda memahami dirimu? Apakah prioritas kesehatanmu?

 Bagaimana anda membayangkan kehidupanmu?

 Apa yang dimaksud kata penyembuhan (healing) bagi anda?


 Caring itu bersifat inklusif, sirkuler, dan ekspansif: Caring untuk diri, Caring untuk satu
sama lain, caring untuk pasien/klien/keluarga, caring untuk lingkungan/alam and alam
semesta.

 Caring mengubah diri, orang lain, dan kultur dari sebuah grup/lingkungan.

 10 faktor karatif yang di definisikan kembali sebagai proses karitas Watson: Garis
pedoman untuk menanamkan praktek caring yang terfokus pada kasih sayang
(Love/Heart-centered) menjadi aksi:

1. Mempraktekkan Loving-kindness (kasih sayang dan kebaikan) dan ketenangan dalam


konteks caring consciousness

2. hadir secara otentik dan menghidupkan, dan melestarikan keyakinan mendalam


akan sistem dan dunia kehidupan subjektif diri dan orang yang disayang.

3. Menumbuhkan praktek spiritual dan transpersonal diri seseorang, melewati ego diri

4. Mengembangkan dan melestarikan hubungan caring yang otentik, membantu, dan


memberi kepercayaan.

5. hadir dan suportif mengekspresikan perasaan negatif dan positif

6. Menggunakan diri dan berbagai cara yang diketahui sebagai bagian dari proses
caring secara kreatif; Ikut serta dalam keterampilan praktek caring-healing

7. Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar tulen yang menyertai keseluruhan dan
berarti, berusaha untuk untuk menetap didalam kerangka referensi orang lain.

8. Membuat lingkungan penyembuhan dari semua level untuk meningkatkan efek


atau kekuatan untuk keseluruhan, kecantikan, kenyamanan, kehormatan

9. Memberi bantuan dalam kebutuhan-kebutuhan pokok, dengan intentional caring


consciousness, mengelola 'human care essentials', yang meningkatkan kesejajaran
pikiran-jasad-jiwa, keseluruhan dalam semua aspek kepedulian.

10. Membuka dan merawat kepada dimensi misterius tentang kehidupan dan kematian
seseoran; care jiwa untuk diri dan orang yang disayangi;"memperkenankan dan
terbuka terhadap keajaiban"

Evolusi faktor karatif/proses karitas Jean Watson selama berjalannya waktu.

Anda mungkin juga menyukai