Anda di halaman 1dari 27

Zoominar, Desember 2022

At 08.00 am

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES BHAKTI AL-QODIRI JEMBER yuly abdi
zainurridha
Outline...

1. Pengertian Human Care (Watson,1979)


2. Teori Konseptual “Caring” Jean Watson
3. Filosofi dari Teori Caring
4. Paradigma Keperawatan Menurut Jean Watson
5. Proses Keperawatan dalam Konsep Caring
Biografi Jean Watson June 10, 1940-
Present
• Jean Watson, Ph.D, RN, AHN-BC, FAAN atau lebih
dikenal dengan Jean Watson adalah salah satu
filosofi keperawatan yang terkenal di dunia. Buku
pertamanya adalah Nursing: The Phylosophy and
Science of Caring (1979). Pada tahun 1980,
Watson dan rekan-rekannya mendirikan pusat
“Human Caring” di University of Colorado.
• Karya Watson disebut sebagai filosofi, cetak biru,
etik, paradigma, pandangan, pemikiran kritis dan
sistematis, model konseptual, kerangka kerja,
dan teori.
Cont...
• Selain itu, teori yang dicetuskan oleh Jean Watson tentang
kepedulian manusia “human caring” pada tahun 1879 juga
menjadi standart operasional prosedur (SOP) di setiap fasilitas
kesehatan di seluruh dunia.
• Konsep teori Human caring berbicara mengenai bagaimana
meningkatkan kinerja terbaik seorang perawat saat
melakukan tindakan keperawatan terhadap klien yang tidak
hanya berfokus pada kebutuhan biophyisikal namun juga
psikofisikal, psikososial, dan kebutuhan intrapersonal hingga
interpersonal.
Karya dan Buku
Diketahui Watson mempunyai banyak karya berupa buku dan
artikel mengenai caring dalam dunia kesehatan, kebanyakan
karyanya tersebut menjadi rujukan dalam pendidikan
keperawatan. Berikut buku-buku yang ditulis oleh Watson:
•The Caring Imperative in Education (1990).
•Art and Aesthetic of Nursing (1994).
•Applying the Art and Science of Human Caring (1994).
•Toward a Caring Curriculum: Postmodern Nursing and
Beyond (1999) A New Pedagogy for Nursing (2000).
•Assensing and Measuring Caring in Nursing and Health
Sciences (2002).
•Caring Science as Sacred Science (2005).
Konsep dari Teori Jean Watson
1. Pengertian Human Care (Watson,1979)

Terdiri dari upaya untuk melindungi


meningkatkan dan menjaga atau mengabdikan
rasa kemanusiaan dengan membantu orang lain
mencari arti dalam sakit, penderitaan, dan
keberadaannya serta membantu orang lain
untuk meningkatkan pngetahuan dan
pengendalian diri. Seseorang yang berperilaku
caring harus mempunyai ilmu tentang
bagaimana kita mengenal diri sendiri sehingga
kita mampu mengenal orang lain.
Cont...
Watson yang terkenal dengan Theory of Human
Care, mempertegas bahwa caring sebagai jenis
hubungan dan transaksi yang diperlukan antara
pemberi dan penerima asuhan untuk
meningkatkan dan melindungi pasien sebagai
manusia, dengan demikian mempengaruhi
kesanggupan pasien untuk sembuh, disini
terlihat bentuk hubungan perawat pasien
adalah hubungan yang wajib dipertanggung
jawabkan secara profesional.
2. Teori Konseptual “Caring” Jean Watson

Caring sebagai esensi dari keperawatan berarti juga pertanggung


jawaban hubungan antara perawat-klien, dimana perawat
membantu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan
kesehatan. “Theory of Human Caring” (Watson), mempertegas
jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi
dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi
pasien sebagai manusia yang mempengaruhi kesanggupan
pasien untuk sembuh. Watson mengemukakan bahwa caring
merupakan inti dari keperawatan. Dalam hal ini caring
merupakan perwujudan dari semua faktor yang digunakan
perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan pada klien.
Menurut Jean Watson
• Interpersonal adalah hubungan yang terjadi antara
perawat dengan klien, dimana perawat menunjukkan
caring melalui perhatian, intervensi untuk
mempertahankan kesehatan klien dan energi positif
yang diberikan pada klien.
• Transpersonal adalah hubungan antar manusia
yaitu klien dengan perawat di mana mereka saling
mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua pihak saling
memahami dan merasakan penyatuan dengan baik.
Cont...
Proses caring terdiri atas komitmen untuk
melindungi, meningkatkan, dan memulihkan
humanitas dengan mengembalikan martabat,
keselarasan batin, dan memfasilitasi
kesembuhan. Perawat membantu orang lain
untuk mendapatkan pengetahuan diri,
pengendalian diri, dan kesiapan untuk
penyembuhan diri, yang memungkinkan mereka
untuk meraih kembali rasa keselarasan batin
mereka.
Asumsi Dasar Science of Caring

Asumsi Dasar dari Jean Watson yang mendasari nilai-nilai asuhan manusia dalam
keperawatan adalah :
a. Caring hanya akan efektif bila diperlihatkan dan dipraktekkan secara interpersonal.
b. Caring terdiri dari faktor karatif yang berasal dari kepuasan dalam membantu
memenuhi kkebutuhan manusia atau klien
c. Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan individu dan keluarga.
d. Caring merupakan respon yang diterima oleh seseorang tidak hanya saat itu saja
namun juga mempengaruhi akan seperti apakah seseorang tersebut nantinya.
e. Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan
seseorang dan mempengaruhi seseorang dalam memilih tindakan yang baik untuk
dirinya sendiri.
f. Caring lebih kompleks daripada curing, praktek caring memadukan antara
pengetahuan biofisik dengan pengetahuan mengenai perilaku manusia yang berguna
dalam peningkatan derajat kesehatan dan membantu klien yang sakit.
g. Caring merupakan inti dari keperawatan
3. Filosofi dari Teori Caring Jean Watson

Jean Watson mengemukakan bahwa filosofi yang


pada akhirnya terkenal dengan sebutan “J.W”,
berupaya untuk mendefinisikan hasil dari aktifitas
keperawatan yang berhubungan dengan aspek
humanistik dari kehidupan.
Jean Watson (1979), Tindakan Keperawatan yang
mengacu langsung pada pemahaman hubungan antara
sehat, sakit dan perilaku manusia. Keperawatan
memperhatikan peningkatan dan mengembalikan
kesehatan, serta pencegahan terjadinya penyakit.
6) Menggunakan diri sendiri dan semua cara
Faktor Carative dalam Caring yang diketahui secara kreatif sebagai bagian dari
proses caring, untuk terlibat dalam penerapan
caring-healing yang artistik.
Original carative factors dikembangkan oleh
7) Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar
Watson menjadi clinical caritas processes yang
yang sebenarnya yang mengakui keutuhan diri
menawarkan pandangan yang lebih terbuka
orang lain dan berusaha untuk memahami sudut
(Watson, 2004), yaitu :
pandang orang lain.
1) Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang
8) Menciptakan lingkungan healing pada seluruh
dan kebaikan dan ketenangan dalam konteks
tingkatan, baik fisik maupun non fisik, lingkungan
kesadaran terhadap caring.
yang kompleks dari energi dan kesadaran, yang
2) Hadir dengan sepenuhnya, dan mewujudkan dan memiliki keholistikan, keindahan, kenyamanan,
mempertahankan sistem kepercayaan yang dalam martabat, dan kedamaian.
dan dunia kehidupan subjektif dari dirinya dan
9) Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar,
orang dirawat.
dengan kesadaran caring yang penuh,
3) Memberikan perhatian terhadap praktekpraktek memberikan “human care essentials”, yang
spiritual dan transpersonal diri orang lain, melebihi memunculkan penyesuaian jiwa, raga dan
ego dirinya. pikiran, keholistikan dan kesatuan diri dalam
4) Mengembangkan dan mempertahakan suatu seluruh aspek care; dengan melibatkan jiwa dan
hubungan caring yang sebenarnya, yang saling keberadaan secara spiritual.
bantu dan saling percaya. 10) Menelaah dan menghargai misteri spritual,
5) Hadir untuk menampung dan mendukung dan dimensi eksistensial dari kehidupan dan
ekspresi perasaan positif dan negatif. kematian seseorang, “soul care” bagi diri sendiri
dan orang yang dirawat.
Cont...
Jean Watson dalam memahami konsep
keperawatan terkenal dengan Human Caring
Theory. Tolak ukur pandangan Jean Watson
ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Jean
Watson (1985) membagi kebutuhan dasar
manusia dalam dua peringkat utama, yaitu
kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower
order needs) dan kebutuhan yang tingkatnya
lebih tinggi (higher order needs).
Berikut tingkatan kebutuhan tersebut:

a) Lower Order Needs (Biophysical needs) kebutuhan bertahan hidup


•Kebutuhan makanan dan cairan
•Kebutuhan eliminasi
•Kebutuhan oksigen
b) Lower Order Needs (Psychophysical Needs) kebutuhan fungsi tubuh
•Kebutuhan aktivitas
•Kebutuhan seksualitas
c) Higher Order Needs (Psychosocial Needs) kebutuhan terpadu
•Kebutuhan mencapai prestasi
•Kebutuhan berorganisasi
d) Higher Order Need (Intrapersonal-interpersonal Need) kebutuhan
mengikuti perkembangan
•Kebutuhan aktualisasi diri
Cont...
Berdasarkan kebutuhan tersebut, Jean Watson
memahami bahwa manusia adalah makhluk yang
sempurna yang memiliki berbagai macam ragam
perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai
kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan
sejahtera baik fisik, mental, dan spiritual karena
sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran,
badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan
tersebut keperawatan harus berperan dalam
meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya
penyakit, mengobati berbagai penyakit dan
penyembuhan penyakit.
4. Paradigma Keperawatan Menurut Jean Watson
Paradigma keperawatan menurut Jean Watson terdiri dari:

a. Keperawatan
•Keperawatan adalah penerapan art dan human science melalui transaksi
transpersonal caring untuk membantu manusia mencapai keharmonisan
pikiran, jiwa dan raga yang menimbulkan self-knowlegde, self-control, self-
care, dan self-healing.
b. Manusia
•Klien adalah individu atau kelompok yang mengalami ketidakharmonisan
pikiran, jiwa dan raga, yang membutuhkan bantuan terhadap pengambilan
keputusan tentang kondisi sehat-sakitnya untuk meningkatkan
harmonisasi, self-control, pilihan dan self-determination.
c. Kesehatan
•Kesehatan adalah kesatuan dan keharmonisan didalam pikiran, jiwa dan
raga antara diri dengan orang lain dan antara diri dengan lingkungan.
d. Lingkungan
•Lingkungan adalah dimana interaksi transpersonal caring terjadi antara
klien dan perawat.
5. Proses Keperawatan dalam Konsep Caring

Jean Watson (1979) menekankan bahwa


proses keperawatan memiliki langkah-langkah
yang sama dengan proses riset ilmiah, karena
kedua proses tersebut mencoba untuk
menyelesaikan masalah dan menemukan solusi
yang terbaik. Lebih lanjut Jean Watson
menggambarkan kedua proses tersebut sebagai
berikut:
1. Pengkajian
Meliputi observasi, identifikasi, dan review masalah; menggunakan
pengetahuan dari literature yang dapat diterapkan, melibatkan pengetahuan
konseptual untuk pembentukan dan konseptualisasi kerangka kerja yang
digunakan untuk memandang dan mengkaji masalah dan pengkajian juga
meliputi pendefinisian variabel yang akan diteliti dalam memecahkan
masalah. Jean Watson (1979) dalam Julia (1995) menjelaskan kebutuhan
yang harus dikaji oleh perawat yaitu:
1) Lower order needs (biophysical needs) yaitu kebutuhan untuk tetap
hidup meliputi kebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi, dan oksigenisasi.
2) Lower order needs (psychophysical needs) yaitu kebutuhan untuk
berfungsi, meliputi kebutuhan aktifitas, aman, nyaman, seksualitas.
3) Higher order needs (psychosocial needs) yaitu kebutuhan integritas
yang meliputi kebutuhan akan penghargaan dan beraffiliasi.
4) Higher order needs (interpersonal needs) yaitu kebutuhan untuk
aktualisasi diri.
2. Perencanaan
Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana variable-variabel
akan diteliti atau diukur, meliputi suatu pendekatan konseptual atau design
untuk memecahan masalah yang mengacu pada asuhan keperawatan serta
meliputi penentuan data apa yang akan dikumpulkan dan pada siapa dan
bagaimana data akan dikumpulkan.

3. Implementasi
Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana serta meliputi
pengumpulan data.

4. Evaluasi
Merupakan metoda dan proses untuk menganalisa data, juga untuk meneliti
efek dari intervensi berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil, tingkat
dimana suatu tujuan yang positif tercapai, dan apakah hasil tersebut dapat
digeneralisasikan.
Berikut dijelaskan dampak dari perilaku Caring:

1) Bagi Pasien
•(1) Kemampuan emosional spiritualnya menjadi lebih baik (martabat,
pengendalian diri, kepribadian)
•(2) Peningkatan penyembuhan fisik, lebih nyaman
•(3) Meningkatkan kepercayaan, dan meningkatkan hubungan
kekeluargaan
2) Bagi Perawat
•(1) Mengembangkan rasa keberhasilan, kepuasan, mencapai tujuan
dan rasa bersyukur
•(2) Meningkatkan integritas, keutuhan dan harga diri
•(3) Mengembangkan tanggung jawab
•(4) Merefleksikan diri
•(5) Mengembangkan kasih sayang, dan meningkatkan pengetahuan
Aplikasi Teori Jean Watson
dalam Asuhan Keperawatan

Kemudian Caring juga menekankan harga diri


individu, artinya dalam melakukan praktik
keperawatan, perawat senantiasa selalu menghargai
klien dengan menerima kelebihan maupun kekurangan
klien. Watson juga mengemukakan bahwa respon
setiap individu terhadap suatu masalah kesehatan unik,
artinya dalam praktik keperawatan, seorang perawat
harus mampu memahami setiap respon yang berbeda
dari klien terhadap penderitaan yang dialaminya dan
memberikan pelayanan kesehatan yang tepat.
Selain itu, Caring hanya dapat ditunjukkan dalam hubungan
interpersonal yaitu hubungan yang terjadi antara perawat
dengan klien, dimana perawat menunjukkan caring melalui
perhatian, intervensi untuk mempertahankan kesehatan klien
dan energi positif yang diberikan pada klien. Watson juga
berpendapat bahwa caring meliputi komitmen untuk
memberikan pelayanan keperawatan yang didasarkan pada ilmu
pengetahuan. Dalam praktiknya, perawat di tantang untuk tidak
ragu dalam menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dalam
praktik keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Dwidiyanti, Meidiana. 2007. Caring Kunci Sukses Perawat. Semarang: Hasani.
Yudha,E.K dan Subhekti,N.B (Eds). 1996. Proses Keperawatan: Aplikasi Model
Konseptual. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
George, J.B. 1995. Nursing theories: the base for professional nursing practice
(edisi 4). Universitas Micigan: Appleton dan Lange .
Muhlisin, A dan Ichsan, B. 2008. Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean
Watson Dalam
Asuhan Keperawatan. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, 1(3): 147-
150.
Sartika, N. 2011. Konsep Caring Menurut Jean Watson (online).
Watson, J. Nursing: The Philosophy and Science og Caring, Botson: Little,
Brown, 1979.
Watson, J. Nursing’s Scientific Quest, Nursing Outlook, 1985, 29, 413-416.
Marylin E Parker dan Marlalne C Smith.
TERIMA KASIH
-semoga bermanfaat-

Yakinilah dirimu dengan positif thinking bahwa


kamu itu pasti bisa melakukan yang terbaik setelah
kamu mengalami kegagalan...

Anda mungkin juga menyukai