Anda di halaman 1dari 19

Falsafah Keperawatan

(jean Watson)
KELOMPOK 6
Anggota

SINTIA Intan
RIANA WulanSari
01
Teori watson
Kelompok 6
TEORI Watson

Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur
pandangan Watson ini didasari pada unsure teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki
empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang
meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional)
yang meliputi kebutuhan aktifitas dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi
kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu
kebutuhan aktualisasi diri.
Jean Waston memahami bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragamperbedaan, sehingga
dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan spiritual karena sejahtera
merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dan
meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya
pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
02
Teori Human Caring
Kelompok 6
HUMAN CARING

Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah “human science and human
care”. Watson percaya bahwa fokus utama dalam keperawatan adalah pada carative factor yang
bermula dari perspektifhumanistik yang dikombinasikan dengan dasar poengetahuan ilmiah. Oleh
karenaitu, perawat perlu mengembangkan filososfi humanistic dan system nilai serta seniyang kuat.
Filosofi humanistic dan system nilai ini member fondasi yang kokoh bagiilmu keperawatan,
sedangkan dasar seni dapat membantu perawat mengembangkan visi mereka serta nilai-nilai dunia dan
keterampilan berpikir kritis.Pengembangan keterampilan berpikir kritis dibutuhkan dalam asuhan
keperawatan,namun fokusnya lebih pada peningkatan kesehatan, bukan pengobatan penyakit.
03
Asumsi dasar tentang ilmu
keperawatan Watson

Kelompok 6
Beberapa asumsi dasar tentang teori Watson adalah sebagai
berikut

1 2 3 4
Respons asuhan keperawatan
Asuhan keperawatan dapat Asuhan keperawatan terlaksana Asuhan keperawatan yang
tidak ahanya menerima
dilakukan dan diperaktikkan oleh adanya factor carative efektif dapat meningkatkan
seseorang sebagaimanamereka
secara interpersonal yang menghasilkan kepuasan kesehatan danperkembangan
sekarang, tetapi juga hal-hal
pada kebutuhan manusia. individu dan keluarga.
yang mungkin terjadi padanya
nantinya.
Beberapa asumsi dasar tentang teori Watson adalah sebagai
berikut

5 6 7
Lingkungan asuhan keperawatan Asuhan keperawatan lebih Praktik caring merupakan pusat keperawatan.Watson (1988) dan
adalah sesuatu yang George (1990) mendefenisikan caring lebih dari
bersifat healthgenic
menawarkankemungkinan sebuahexisestensial philosophy, ia memandang sebagai dasar
(menyehatkan) daripada curing
perkembangan potensi dan spiritual, baginya caringadalah ideal moral dari keperawatan.
(mengobati).
member keleluasaan bagi Manusia akan eksistensi bila dimensispritualnya meningkat
seseoranguntuk memilih ditunjukkan dengan penerimaan diri, tingkat kesadaran diriyang
kegiatan yang tebaik bagi dirinya tinggi, kekuatan dari dalam diri, intuitif. Caring sebagai esensi
dalam waktu yang dari keperawatanberarti juga pertanggung jawaban hubungan
telahditentukan. antara perawat-klien, dimana perawat membantu memperoleh
pengetahuan dan meningkatkan kesehatan.
Asumsi dasar tentang ilmu keperawatan Watson

“Theory of Human Caring” (Watson), mempertegas jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima
asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia yang mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
Watson mengemukakan bahwa caring merupakan inti dari keperawatan. Dalamhal ini caring merupakan perwujudan dari semua
faktor yang digunakan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan pada klien. Kemudian caring juga menekankan harga diri
individu, artinya dalam melakukan praktik keperawatan, perawat senantiasa selalu menghargai klien dengan menerima kelebihan
maupun kekurangan klien. Jean Watson, 1985 (dalam B. Talento, 1995) membagi kebutuhandasar manusia dalam dua peringkat
utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebihrendah (lower order needs) dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher
orderneeds). Jean Watson memahami bahwa manusiaadalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam
perbedaan,sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaansejahtera baik fisik, mental, dan spiritual
karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan
harus berperan dalam meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan
penyembuhan kesehatan.
04
Grand theory
menurut Jean Watson
Kelompok 6
Asumsi dasar tentang ilmu keperawatan Watson
A. Carrative FactorElemen-elemen yang terdapat dalam carative factor adalah:
6. Menggunakan diri sendiri dan semua cara yang diketahui secara kreatifsebagai bangian dari
1. Membentuk sistem nilai humanistic-alturistik.
proses caring, untuk terlibat dalam penerapan caring-healing yang artistic.
2. Menanamkan keyakinan dan harapan (faith-hope).
7. Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar yang sebenarnya yangmengakui keutuhan diri
3. Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan orang lain.
orang lain dan berusaha untuk memahami sudutpandang orang lain.
4. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu (helping-trust).
8. Menciptakan lingkungan healing pada seluruh tingkatan, baik fisik maupunnonfisik, lingkungan
5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negative.
yang kompleks dari energi dan kesadaran, yangmemiliki keholistikan, keindahan, kenyamanan,
6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistemantis dalampengambilan keputusan.
martabat, dan kedamaian. Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar, dengan kesadaran caring yang
7. Meningkatkan proses belajar-mengajar interpersonal.
penuh, memberikan “human care essentials“, yang memunculkan penyusuaian jiwa, raga dan pikiran,
8. Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan memeperbaikimental,
keholistikan dan kesatuan diri dalamseluruh aspek care; dengan melibatkan jiwa dan keberadaan
sosialkultural, dan spiritual.
secaraspiritual. Menelaah dan menghargai misteri spiritual, dan dimensi eksistensial dari kehidupan
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
dan kematian seseorang, “soul care” bagi diri sendiri dan orang yang dirawat. 
10.Mengembangkan factor kekuatan eksistensial-fenomenologis.Tetapi kesepuluh carative
B. Transpersonal Caring
factors ini sebagai suatu kerangka untukmemberikan suatu bentuk dan focus terhadap
Relationship Menurut Watson (1999), Transpersonal caring relationship berkarakteristikkan hubungan
fenomena keperawatan.
khusus manusia yang tergantung pada moral perawat yang berkomitmen, melindungi, dan
Watson menganggap istilah “factors” terlalu standart terhadap sensibilitasnya di masa kini. Ia pun
meningkatkan martabat manusia seperti dirinya atau lebih tinggi dari dirinya. Perawat merawat dengan
kemudian menawarkan suatu konsep yang lebih sesuai dengan evolusi teorinya dan arahnya di masa
kesadaran yang dikomunikasikan untuk melestarikan dan menghargai spiritual, oleh karena itu tidak
depan. Konsep tersebut adalah “clinicalcaritas” dan “caritas processes”, yang dianggapnya lebih
memperlakukan seseorang sebagai sebuah objek.
cocok dengan ide arah perkembangan teorinya (Watson,2004). Dimana clinical caritas process terdiri
Perawat sadar bahwa mempunyai hubungan dan potensi untuk menyembuhkan. Hubungan ini
dari yaitu:
menjelaskan bagaimana perawat telah melampaui penilain secara objektif, menunjukkan perhatian
1. Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang dan kebaikan danketenangan dalam konteks
kepada subjektifitas seseorang, dan lebih mendalami situasi kesehatan diri merekasendiri. Kesadaran
kesadaran terhadap caring.
perawat menjadi perhatian penting untuk berkelanjutan dan pemahaman terhadap persepsi orang lain.
2. Hadir dengan sepenuhnya dan mewujudkan serta mempertahankan sistemkepercayaan yang
Pendekatan ini melihat keunikan dari kedua belah pihak, yaitu perawat dan pasien, dan juga hubungan
dalam dan dunia kehidupan subjektif dari dirinya danorang dirawat.
saling menguntungkan antara dua individu, yang menjadi dasardari suatu hubungan. Oleh karena itu,
3. Memberikan perhatian terhadap praktik-praktik spiritual dan transpersonaldiri orang lain,
yang merawat dan yang di rawatkeduanya terhubung dalam mencari makna dan kesatuan, dan
melebihi ego dirinya.
mungkinmampu merasakan penderitaan pasien. Istilah transpersonal berarti pergikeluar dari diri
4. Mengembangkan dan mempertahankan suatu hubungan caring yangsebenarnya, yang saling
sendiri dan memungkinkan untuk menggapai kedalamanspiritual dalam meningkatkan kenyamanan
bantu dan saling percaya.
dan penyembuhan pasien. Padaakhirnya, tujuan dari transpersonal caring relationship adalah
5. Hadir untuk menampung dan mendukung ekspresi perasaan posotif dannegatif sebagai suatu
berkaitandengan melindungi, meningkatkan dan mempertahankan martabat, kemanusiaan, kesatuan
hubungan dengan semangat yang dalam dari dirisendiri dan orang yang dirawat.
dan keselarasan batin.
05
Paradigma Keperawatan Menurut
Watson
Kelompok 6
Paradigma Keperawatan Menurut WAtson

01 KEPErawatan
Keperawatan adalah penerapan art dan human science melalui transaksitran
spersonal caring untuk membantu manusia mencapai keharmonisan pikiran,
jiwa dan raga yang menimbulkan selfknowlegde, self-control, self-care, dan
selfhealing.

02 Klien
Klien adalah individu atau kelompok yang mengalami ketidakharmonisan
pikiran, jiwa dan raga, yang membutuhkan bantuan terhadap
pengambilankeputusan tentang kondisi sehat-sakitnya untuk meningkatkan
harmonisasi, self-control, pilihan dan selfdetermination.

03 Kesehatan
Kesehatan adalah kesatuan dan keharmonisan didalam pikiran, jiwa dan
ragaantara diri dengan orang lain dan antara diri dengan lingkungan

04 Lingkungan
Lingkungan adalah dimana interaksi transpersonal caring terjadi antara
klien dan perawat.
06
ASUmsi Dasar Science of
CariNg
Kelompok 6
Watson mengatakan 7 asumsi tentang science of caring.

01 02 03
Caring dapat didemonstrasikan dan Respon caring menerima seseorang Lingkungan caring adalah sesuatu yang
dipraktekkan dengan efektif hanya tidak hanya sebagai dia saat ini, tetapi menawarkan perkembangan dari
secarainterpersonal. jugamenerima akan jadi apa dia potensiyang ada, dan disaat yang sama
membiarkan seseorang untuk memilih
dikemudian.
tindakanyang terbaik bagi dirinya saat itu.

04 05 06 07
Caring terdiri dari carative factors Efektif caring meningkatkan Caring lebih ”healthogenic” Praktik caring merupakan
yang kesehatan dan pertumbuhan daripada curing. sentral bagi keperawatan
menghasilkan kepuasan terhadap individu dan keluarga.
kebutuhan manusia tertentu.
04
Proses Keperawatan Dalam
Teori Caring

Kelompok 6
Proses Keperawatan Dalam Teori Caring

Watson (1979) menekankan bahwa proses keperawatan memiliki langkah-langkah yang sama dengan proses
riset ilmiah, karena kedua proses tersebutmencoba untuk menyelesaikan masalah dan menemukan solusi
yang terbaik. Lebihlanjut Watson menggambarkan kedua proses tersebut sebagai berikut (tulisan
yangdimiringkan menandakan proses riset yang terdapat dalam proses keperawatan):
Pengkajian
Meliputi observasi, identifikasi, dan review masalah; menggunakan
pengetahuan dari literature yang dapat diterapkan, melibatkan pengetahuan
konseptual untuk pembentukan dan konseptualisasi kerangka kerja yang digunakan untuk memandang dan
mengkaji masalah. (Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol . 1 No.3, September 2008 :147-150).
Pengkajian juga meliputi pendefinisian variabel yang akan diteliti dalam memecahkan masalah.Watson
(1979) dalam Julia (1995) menjelaskan kebutuhan yang harus dikajioleh perawat yaitu:
1. Lower order needs (biophysical needs) yaitu kebutuhan untuk tetap hidupmeliputi kebutuhan nutrisi,
cairan, eliminasi, dan oksigenisasi.
2, Lower order needs (psychophysical needs) yaitu kebutuhan untuk berfungsi,meliputi kebutuhan aktifitas,
aman, nyaman, seksualitas.
3. Higher order needs (psychosocial needs), yaitu kebutuhan integritas yangmeliputi kebutuhan akan
penghargaan dan beraffiliasi.
4. Higher order needs (intrapersonali needs), yaitu kebutuhan untuk aktualisasidiri.
Perencanaan
Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana variable-variabelakan diteliti atau diukur,
meliputi suatu pendekatan konseptual atau design untuk memecahan masalah yang mengacu pada asuhan
keperawatan serta meliputi penentuan data apa yang akan dikumpulkan dan pada siapa dan bagaimana data
akan dikumpulkan.
Implementasi
Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana serta meliputi pengumpulan data.
Evaluasi
Merupakan metoda dan proses untuk menganalisa data, juga untuk meneliti
efek dari intervensi berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil, tingkatdimana suatu tujuan yang positif
tercapai, dan apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan
TerimA KasiH

Anda mungkin juga menyukai