Anda di halaman 1dari 8

Maria Florencia

615120070

Ragam Hias Fauna

Ragam hias fauna (animal) merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan
tertentu. Hewan sebagai wujud ragam hias pada umumnya telah mengalami perubahan bentuk
atau gaya. Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu,
burung, kadal, gajah, dan ikan. Ragam hias motif fauna telah mengalami deformasi namun tidak
meninggalkan bentuk aslinya. Ragam hias fauna dapat dikombinasikan dengan motif flora
dengan bentuk yang digayakan.

Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek
ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
dan Papua. Motif ragam hias fauna tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran,
sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana
untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih
di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.

Ornamen ular atau naga ornamen ini dalam pemakaiannya digambarkan ular yang
kepalanya memakai mahkota. Ornamen ini melambangkan kesaktian dan kekuatan yang luar
biasa
Ornamen gurda. Gurda berasal dari kata garuda. Garuda merupakan burung besar yang
dalam pandangan masyarakat Jawa, burung garuda mempunyai kedudukan yang sangat
penting. Bentuk ornamen gurda ini terdiri dari dua buah sayap (lar) dan di tengahnya terdapat
badan dan ekor. Garuda merupakan tunggangan Batara Wisnu yang dikenal sebagai Dewa
Matahari. Garuda menjadi tunggangan Batara Wisnu dan dijadikan sebagai lambang matahari.
Oleh masyarakat Jawa, garuda merupakan simbol mahkota/kekuasaan, kejantanan.
Burung. Ada tiga macam ornamen burung dalam batik yaitu burung merak, burung
phoenix, yang terakhir adalah burung aneh atau burung khayalan. Ornamen burung juga
digunakan sebagai ornamen pengisi selain ornamen pokok
Naga adalah makhluk khayalan berupa ular besar yang mempunyai kekuatan luar biasa
dan sakti. Sebagai ornamen naga digambarkan dengan bentuk seperti kepala raksasa dengan
mahkota, kadang bersayap, kadang bersayap dan berkaki.
Binatang (berkaki empat). Binatang yang sering digunakan sebagai ornamen adalah
lembu, kijang, gajah, singa atau harimau, dan digambarkan secara unik misalnya gajah
bersayap atau mempunyai ekor berbunga.
Kupu-kupu. Ornamen ini biasanya digambarkan dengan sayap terkembang dari atas,
dan biasanya terdapat pada golongan motif Semen dan Ceplok .
Motif Angsa Semarang

Papua (cendrawasih)
NTT (komodo)

Anda mungkin juga menyukai