Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


TENTANG SIFAT AL-ADL ALLAH SWT
Guru pembimbing : Sugiarti Widodo, M.Pd

Disusun oleh :

IKHWANUL AZIZ

SMA DARUSY SYAFA’AH KOTAGAJAH


LAMPUNG TENGAH
T.P 2019/2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Pengertian Al-Adl ....................................................................................... 3
B. Pengamalan Al-Adl dalam kehidupan sehari-hari ....................................... 3
C. Ayat-ayat yang menguatkan tentang Al-Adl............................................... 4
D. Meneladani sifat Allah Al-Adl ..................................................................... 5
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 6
A. Kesimpulan .................................................................................................. 6
B. Saran ............................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 7

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Semua yang ada di alam ini merupakan ciptaan (makhluk) Allah SWT.
Allah SWT mempunyai sifat-sifat yang agung, mulia, dan besar yang tidak
terdapat pada semua rnakhluk-Nya. Oleh karena itu, semua makhluk-Nya
harus menyembah kepada-Nya. Namun, sifat-sifat Allah SWT tersebut tidak
hanya tergambar dalam sifat wajib-Nya, melainkan juga dari nama-nama
baik yang menyertai-Nya (Asma’ulHusna).

Firman Allah SWT dalam QS Al Hasyr ayat 24 :

“Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa,


Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa
yang ada dilangit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.”

Apabila seseorang menyatakan diri mencintai Allah SWT, maka hal ini
bisa dibuktikan dari seberapasering ia menyebut nama-Nya. Menyebut Allah
SWT dapat dilakukan dengan menyebut kalimat¬kalimattayyibah atau menyebut
nama-nama Allah SWT dalam Asmaul Husna. Keduanya merupakan proses zikir
(mengingat) kepada Allah SWT.

Firman Allah SWT dalam Alquran :

“Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan


menyebut asmaa-ul husna itu.”(QS. Al A’raaf : 180)

Berdasarkan ayat di atas, kita diperintahkan untuk selalu menyebut nama-


nama Allah SWT yangterhimpun dalam Asmaul Husna. Semua kegiatan yang
dilakukan sebaiknya didahului dengan menyebutnama-Nya (terwujud dalam
kalimat basmalah). Allah SWT memerintahkan untuk menyebut-Nya
denganAsmaul Husna sebagai pujian dan pengantar doa kepada-Nya. Dalam
berdoa kita pasti meminta sesuatu.Dengan memuji nama-Nya terlebih dahulu,
harapan akan terkabulnya doa kita tentu akan semakin besar.Dalam salah satu
haditsnya, Rasulullah menjelaskan :

“Sesungguhnya Allah SWT mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus


kurang satu,barang siapa yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga”.
(HR. Bukhari)

Hal ini menunjukkan apabila kita mengenal Asma`ul Husna dengan


bersungguh-sungguh,menghafal, kemudian memahami maknanya serta beribadah
kepada Allah maka akan menjadi penguatiman yang paling besar, bahkan

1
mengenal Asma` dan sifat-Nya merupakan dasar iman, di mana imanseseorang itu
kembali kepada dasar yang agung ini

B. Rumusan Masalah
Di dalam pembahasan ini, adapun rumusan masalah yang akan
dijelaskan, yaitu:

A. Pengertian Al-Adl
B. Pengamalan Al-Adl dalam kehidupan sehari-hari
C. Ayat-ayat yang menguatkan tentang asmaul husna Al-Adl
D. Meneladani sifat Allah Al-Adl

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Al-Adl
Al-‘Adl artinya Mahaadil. Keadilan Allah Swt . bersifat mutlak, tidak
dipengaruhi oleh apa pun dan siapa pun. Keadilan Allah Swt. Juga didasari
oleh ilmu Allah Swt. Yang Maha Luas. Sehingga tidak mungkin keputusan-
Nya itu salah.

Al-‘Ad berasal dari kata ‘adala yang berarti lurus dan sama. orang
yang adil adalah orang yang berjalan lurus dan sikapnya selalu
menggunakan ukuran yang sama, bukanukuran ganda. Persamaan inilah yang
menunjukan orang yang adil tidak berpihak kepada salah seorang yang berselisih.

Adil jugadimaknai sebagai penempatan sesuatau pada tempat yang


semestinya.Dinamai al-‘Adl karena keadilan Allah Swt. adalah sempurna. Dengan
demikian semua yang diciptakan dan ditentukan oleh AllahSwt. telah menunjukan
keadilan yang sempurna. Hanya saja, banyak diantara kita yang tidak menyadari
atau tidak mampu menangkapkeadilan Allah Swt. terhadap apa yang menimpa
makhluk-Nya.

Karena itu, sebelum menilai sesuatu itu adil atau tidak, kita harus
dapatmemperhatikan dan mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan kasus
yang akan dinilai. Akal manusia tidak dapat menembussemua dimensi tersebut.

Seringkali ketika manusia memandang sesuatu secara sepintas dinilai buruk,


jahat, atau tidak adil, tetapi jika dipandang secara luas dan menyeluruh, justru
sebaliknya, merupakan suatu keindahan, kebaikan, atau keadilan. Tahi lalat secara
sepintas terlihat buruk, namun jika berada ditengah-tengah wajah seseorang dapat
terlihat indah. Begitu juga memotong kaki seseorang (amputasi) terlihat kejam,
namun jika dikaitkan dengan penyakit yang mengharuskannya untuk dipotong, hal
tersebut merupakan suatu kebaikan. Disitulah makna keadilan yang tidak
gampang menilainya.

B. Pengamalan Al-Adl dalam kehidupan sehari-hari


Perilaku terpuji siswa yang mencerminkan Asma Allah Al-Adl berupa salah
satunya adalah belajar. Dengan belajar siswa telah berperilaku adil terhadap
dirinya sendiri karena mendapatkan ilmu adalah hak dan kewajiban setiap orang.
Belajar juga merupakan suatu kebutuhan bagi siswa itu sendiri dalam menjalani
kehidupannya sehari-hari. Manusia itu sendiri terdiri dari beberapa bagian atau
organ yang senantiasa harus terpenuhi haknya. Misalnya dengan tidur kita
memberikan keadilan kepada mata dan orang tubuh lainnya untuk berisitirahat.
Jika tidak tidur maka tubuh manusia tidak berfungsi dengan baik. Artinya Dengan
belajar juga seorang siswa mampu mempertimbangkan sesuatu sesuai
kemampuannya untuk memutuskan suatu perkara yang memerlukan keadilan.

3
Cara supaya adil yaitu mempunyai iman yang kukuh dan bertakwa kepada Allah
SWT, menguasai ilmu syariat dan ilmu Aqidah, melaksanakan amanah dengan
penuh tanggung jawab, ikhlas dan bertakwa kepada Allah SWT, memiliki pribadi
yang mulai (tidak mementingkan diri sendiri, memiliki belas kasihan, bijak/tegas
dan berani mengambil resiko).

Perilaku siswa lainnya yang menunjukkan keadilan adalah menjalan ibadah


sholat zuhur bersama secara berjamaah di mushalla sekolah sesuai perintah Allah
SWT. Artinya para siswa telah belajar berlaku adil kepada pencipta-Nya. Contoh
perilaku lainnya adalah siswa yang menjadi seorang ketua kelas, keputusan yang
diambil sangat penting jika terjadi perkelahian antar teman di dalam kelas serta
keadilan dalam memberikan informasi kepada siswa lainnya.

Kegagalan bersikap adil terhadap masyarakat berawal dari gagalnya bersikap


adil terhadap diri sendiri, dan gagalnya bersikap adil terhadap diri sendiri karena
tidak mampu menjadi saksi bagi dirinya sendiri. Hal itu disebabkan karena
manusia sudah tidak jujur kepada dirinya sendiri, manusia sudah membohongi
dirinya sendiri, dengan menggadaikan kehidupan akhirat yang abadi dan
kehidupan duniawi yang terlihat indah namun mengotori hati sehingga
menghalangi nur Ilahi untuk bersinar dalam hati yang terpancar dari baiknya budi
pekerti.

C. Ayat-ayat yang menguatkan tentang Al-Adl


Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-An’am ayat 115:

‫س ِمي ُع ْالعَ ِلي ُم‬ ِ ‫ت َك ِل َمةُ َربِ َِّك‬


َ ‫ص ْدقًا َو‬
َّ ‫عدْال ال ُمبَ ِدِّ َل ِل َك ِل َماتِ ِه َو ُه َو ال‬ ْ ‫َوتَ َّم‬
“Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Qur'an, sebagai kalimat yang benar dan
adil. Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah
yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Maa’idah (5) ayat 8:

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku
tidak adil. berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahuiapa yang kamu
kerjakan.”

Allah SWT berfirman dalam Q.S. Fushshilat (41) ayat 46:

‫ظ ََّّل ٍم ِلِّ ْل َع ِبي ِد‬ َ َ ‫صا ِلحا ً فَ ِلنَ ْف ِس ِه َو َم ْن أ‬


َ ‫ساء فَ َعلَ ْي َها َو َما َرب َُّك ِب‬ َ ‫َم ْن َع ِم َل‬

4
“Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh Maka (pahalanya) untuk dirinya
sendiri dan Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, Maka (dosanya) untuk
dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu Menganiaya hamba-
hambaNya.”

Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al- Hujurat ayat 9:

“Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah
kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian
terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai
surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara
keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.”

Allah SWT berfirman dalam Q.S. An-Nisaa’ ayat 135:

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu
bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau
enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala
apa yang kamu kerjakan.”

D. Meneladani sifat Allah Al-Adl


- Menghindari perbuatan yang tidak adil dan keluar dari yang telah
digariskan allah.
- Berbicara dan berbuat dengan penuh keadilan meskipun dirasakan pahit
serta dapat merugikan diri kita sendiri ataupun keluarga.
- Menyadari bahwa keadilan dapat mendekatkan diri pada takwa.
- Adil terhadap diri sendiri dengan cara mengendalikan hawa nafsu.
- Tidak membeda-bedakan derajat seseorang, berteman dengan siapa saja.
- Husnudhon (positif thingking) kepada allah terhadap semua ketentuan
allah swt”,
- Senantiasa bersyukur kepada allah swt. Atas ketentuan – Nya yang adil.”,
- Meneladani sikap al-adlu dengan memerapkan sikap adil terhadap sesama
 Manfaat bila mengetahui sifat allah al-adl

Kita dapat mengetahui allah itu maha adil dari siapa pun. Allah tidak
memandang baik laki-laki maupun perempuan. Tidak memandang orang kaya
maupun orang miskin cantik ataupun jelek, semua makluk dimata allah itu sama,
kecuali orang yang mulia disisi allah adalah orang yang bertakwa.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari apa yang dijelaskan diatas, perlu kita ketahui bahwa asmaul husna
memiliki cabang-cabang yang lain dan kita perlu untuk mengetahui semuanya. Di
pertegas lagi, bahwa al-adl adalah Mahaadil. Keadilan Allah Swt bersifat mutlak,
tidak dipengaruhi oleh apa pun dan siapa pun. Perilaku dalam asmaul husna al-adl
dapat kita terapkan di kehidupan sehari-hari. Sesungguhnya orang yang
mengamalkan salah satu dari mereka(asmaul husna), kita mendapatkan hidayah-
Nya. Meskipun tidak keseluruhan yang kita ketahui tentang maknanya, yang
terpenting kita dapat meneladani sifat-siafat asmaul husna al-adl atau bahkan yang
lainnya.

B. Saran
Dengan membaca tentang isi kandungan asmaul husna, kita dapat mendapat
banayk kaidah yang teradapat didalmnya. Tidak hanya al-adl, semua asmaul
husna allah sangat banyak pelajaran-pelajarn yang kita dapat bila membacanya.
Tapi tidak hanya membaca, kita juga harus memahami dan mendalami kaidah-
kaidah tersebut agar bisa kita terapkan di lingkungan sekitar.

6
DAFTAR PUSTAKA
http://berryjerryberry.blogspot.co.id/2015/09/asmaul-husna-al-adl.html

http://didit-pekiringan.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-al-adl-menjadikan-
pribadi.html

http://nadyasgenius.blogspot.co.id/2012/10/contoh-perilaku-dalam-kehidupan-
sehari.html

http://brainly.co.id

http://brainly.co.id/tugas/942613

http://wiwinsweet.blogspot.co.id/2011/06/meningkatkan-keimanan-kepada-
allah.html

http://wahyuinpres.blogspot.co.id/2015/09/makalah-asmaul-husna.html

https://lathifashofi.wordpress.com/2011/05/10/makalah-asmaul-husna/

http://normagupita92.blogspot.com/2017/01/makalah-pai-al-adl.html

Anda mungkin juga menyukai