makalah
Disusun oleh :
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan masyarakat yang modern dengan arus globalisasi yang cenderung pada
materialism-hedonistik sering mendewa-dewakan harta, kedudukan dan kemewahan
tanpa menghiraukan norma-norma agama, dipengaruhi beberapa faktor, baik eksternal
maupun internal dalam diri manusia itu sendiri, sehingga manusia sering kehilangan
pedoman hidup.
Islam sebagai agama mempunyai dua dimensi yaitu aqidah atau keyakinan dan
sesuatu yang di amalkan atau amaliyah. Amal perbuatan tersebut merupakan
perpanjangan dan implementasi dari aqidah itu. Islam adalah agama yang bersumber dari
Allah SWT yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW yang berintikan keimanan
dan perbuatan. Keimanan dalam agama islam merupakan dasar atau pondasi yang
diatasnya berdirisyariat-syariat islam. Keimanan kita kepada Allah SWT harus terus
menerus di pupuk agar semakin kokoh dan kuat, karena ketika keimanan kita terkikis
akan menyeret kita kepada kufur. Kekufuran apabila tertanam dalam jiwa manusia akan
menjerumuskan kepada perbuatan yang menyimpang yaitu syirik dan nifaq. Kufur, nifaq,
dan syirik termasuk tiga hal yang dapat membatalkan tauhid seseorang atau setidaknya
mengurangi kesempurnaan keimanan seseorang.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Kufur
a. pengertian
b. Jenis-jenis kufur
Kufur dibagi menjadi 2 macam, yaitu kufur besar dan kufur kecil.
Kufur besar : Kufur besar bisa mengeluarkan seseorang dari agama Islam.
Terkadang kufur besar terjadi dengan ucapan atau perbuatan yang sangat
bertolak belakang dengan iman seperti mencela Allah dan Rasul-Nya atau
menginjak Al Qur`an dalam keadaan tahu kalau itu adalah Al Qur`an dan
tidak terpaksaKufur besar ada lima macam, yaitu:
Kufur kecil : kufur yang tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam,
dan ia adalah kufur amali. Kufur amali ialah dosa-dosa yang disebutkan di
dalam Al-Qur‟an dan As-Sunnah sebagai dosa-dosa kufur, tetapi tidak
mencapai derajat kufur besar. Seperti kufur nikmat, sebagaimana yang
disebutkan dalam firmanNya yang artinga: “Mereka mengetahui nikmat Allah,
kemudian mereka mengingkari dan kebanyakan mereka adalah orang-orang
kafir”.[An-Nahl:83]
Dari pengertian kufur besar dan kufur kecil diatas, juga dapat
dijelaskan tentang perbedaan antara kufur besar dan kufur kecil, yaitu:
- Kufur besar menjadikan halal darah dan harta pelakunya, sedangkan kufur
kecil tidak demikian.
- Setiap orang yang mencaci Allah atau mencaci seorang Rasul dari para
Rasul Allah, atau satu Malaikat dari para Malaikat Allah, maka sungguh
orang itu telah kafir.
1
http://aiirm59.blogspot.co.id/2013/01/materi-tentang-kufur-lengkap.html
Allah, atau mempunyai keyakinan bahwa akan ada Nabi akhir zaman,
Muhammad SAW, maka orang itu telah kafir.
- Setiap orang yang mengingkari satu surat, satu ayat, satu huruf dalam al-
Quran, maka sungguh orang itu telah kufur.
- Setiap orang yang mengingkari satu sifat-sifat Allah, seperti sifat hidup,
Maha Mengetahui, Maha Mendengar, Maha Melihat, dan Maha
Penyayang, maka sungguh orang itu telah kufur.
- Setiap orang yang berpendapat bahwa para Wali itu lebih utama dari para
Nabi, atau bahwa ibadah itu gugur (tidak wajib) dari sebagian para Wali,
maka sungguh orang itu telah kufur.
B. Nifaq
a. Pengertian
“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu mereka adalah orang-orang yang fasiq.” Q.S
At-Taubah: 67.
Dan Allah menjadikan orang-orang munafiq lebih jelek dari orang-orang kafir.
b. Jenis-jenis nifaq
2
http://alii.blogspot.co.id/2014/01/makalah-tentang-kufur-lengkap.html
1. Mendustakan Rasulullah SAW atau mendustakan sebagian dari apa
yang beliau bawa.
2. Membenci Rasulullah SAW atau membenci sebagian apa yang
beliau bawa.
3. Merasa gembira dengan kemunduran agama Islam.
4. Tidak senang dengan kemenangan Islam.
Ciri-ciri utama nifaq atau munafik tercantum dalam hadits nabi Muhammad
SAW, yang mengatakan bahwa: “Tanda orang orang munafik itu ada 3 keadaan.
Pertama, apabila berkata kata ia berdusta. Kedua, apabila berjanji ia mengingkari.
Ketiga, apabila di berikan amanah (kepercayaan) dia menghianatinya.” (HR. Buhari
dan Muslim).
C. Syirik
a. Pengertian
Syirik adala dosa yang paling berbahaya, yang paling buruk dan yang
paling besar siksaannya karena itu merupakan penghinaan bagi Allah yang
Maha Kuasa.3
b. Macam-macam syirik
Dilihat dari sifat dan tingkat sanksinya, syirik dapat dibagi menjadi dua
yaitu:
Syirik akbar (syirik besar): Syirik akbar merupakan syirik yang tidak akan
mendapat ampunan Allah. Syirik akbar dibagi menjadi dua, yang pertama
yaitu Zahirun Jali (tampak nyata), yakni perbuatan kepada tuhan-tuhan selain
Allah atau baik tuhan yang berbentuk berhala, binatang, bulan, matahari, batu,
gunung, pohon besar, sapi, ular, manusia dan sebagainya. Demikian pula
menyembah makhluk-makhluk gaib seperti setan, jin dan malaikat.
3
Waahab, IMIA, The book of Tawheed (tauhid), (Yogyakaerta:Mitra Pustaka, 2004)
Yang kedua yaitu syirik akbar Bathinun Khafi (tersembunyi) seperti meminta
pertolongan kepada orang yang telah meninggal.
Syirik asghar ( syirik kecil): Syirik asghar termasuk perbuatan dosa besar,
akan tetapi masih ada peluang diampuni Allah jika pelakunya segera bertobat.
Seorang pelaku syirik asghar dikhawatirkan akan meninggal dunia dalam
keadaan kufur jika ia tidak segera bertaubat.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa hubungan antara kufur,
nifaq, dan syirik yaitu4:
1. Makna kufur itu paling luas, karena mencakup syirik dan nifaq.
2. Setiap orang musyrik itu pastilah ia kafir, namun tidak setiap orang kafir itu
musyrik.
3. Setiap orang munafik itu pasti ia kafir, namun tidak setiap orang kafir itu munafik
(menyembunyikan kekafirannya).
E. Perbedaan dan persamaan antara kufur, nifaq, dan syirik5.
- Persamaan
4
https://muslim.or.id/27421-penjelasan-kasyfus-syubuhat-10-perbedaan-syirik-kufur-dan-
nifaq.html
5
http://ulfahnhm12.blogspot.co.id/
Persamaannya terletak bahwa ketiganya dapat membatalkan tauhid
seseorang. Atau setidaknya, ketiga sifat tersebut dapat mengurangi
kesempurnaan seseorang dalam beribadah (beriman).
- Perbedaan
Perbedaanya terletak antara yang akbar dan asghar dari kufur, nifaq, dan
syirik.
1. Akbar
Menyebabkan pelakunya dihukumi kafir, murtad, dan keluar dari islam
dengan segala konsekuesinya.
Pelaku yang akbar jika tidak bertaubat sampai meninggal, maka
tertutuplah peluang ampunan baginya.
Menggugurkan seluruh amal pelakunya dan menjadikannya sia-sia
belaka.
Diharamkan masuk surge dan akan kekal di neraka selama-lamanya.
Mewajibkan terjadinya bara‟ (permusuhan) penuh secara mutlak
terhadap pelakunya.
2. Asghar
Tidak menyebabkan pelakunya dihukumi kafir, murtad, dan keluar dari
ajaran islam dengan segala konsekuesinya.
Jika pelakunya bertaubat sampai meninggal, maka terbukalah peluang
ampunan baginya.
Tidak menggugurkan seluruh amal pelakunya.
Berpeluang dapat masuk surge.
Tidak mewajibkan terjadinya bara‟ (permusuhan) penuh secara mutlak
terhadap pelakunya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Kufur
Kufur secara bahasa berarti menutupi. Sedangkan menurut syara‟ kufur adalah
tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya, baik dengan mendustakannya atau
tidak mendustakannya.
b. Nifaq
c. Syirik
Dalam makalah ini telah kami jelaskan pengertian kufur, nifaq, dan syirik.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan perlu perbaikan
terutama dari pembimbing dalam mata kuliah Ilmu Tauhid untuk memeberikan arahan
dan bimbingan sehingga permasalahan yang dibahas dalam makalah ini bisa tercapai
dan dapat dipahami, dan dapat dipahami, dan kepada kawan-kawan juga kami mohon
saran dan kritikannya sehingga apa yang kurang semoga menjadi bahan evaluasi bagi
tim penyusun makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Wahab, IMIA. (2004). The book of Tawheed (Tauhid). Yogyakarta: Mitra Pustaka.
http://aiirm59.blogspot.co.id/2013/01/materi-tentang-kufur-lengkap.html
http://alii.blogspot.co.id/2014/01/makalah-tentang-kufur-lengkap.html
https://muslim.or.id/27421-penjelasan-kasyfus-syubuhat-10-perbedaan-syirik-kufur-
dan-nifaq.html
http://ulfahnhm12.blogspot.co.id/