Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PEMBAHASAN

ADAPTASI (MEKANISME PENYESUAIAN DIRI )


A. Pengertian
Ada bberapa pengertian tantang mekanisme penyesuaian diri,antara lain:
a) W.A Gerungan (1996) menyebutkan bahwa ‘penyesuaian diri adalah mengubah diri sesuai dengan
keadaan lingkungan,tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri)’.
Mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan sifatnya pasif (autoplastis),misalnya seorang
bidan desa harus dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma dan nilai-nilai yang di anut masyarakat
desa tempat ia bertugas.
Sebaliknya,apabila individu berusaha untuk mengubah lingkungan sesuai dengan keinginan
diri,sifatnya adlah aktif (alloplastis),misalnya seorang bidan desa ingin mengubah perilaku ibu-ibu di
desa untuk meneteki bayi sesuai dengan menejemen laktasi.
b) Menurut Soeharto Heerdjan (1987),’penyesuaian diri adalah usaha atau perilaku yang tujuannya
mengatasi kesulitan dan hambatan’.

Adaptasi merupakan pertahanan yang di dapat sejak lahir atau diperolehh karena belajar dari pengalaman
untuk mengatasi stress.cara mengatasi stress dapat berupa membatasi tempat terjadinya stress,mengurangi,atau
menetralisasi pengaruhnya.
Adaptasi adalah suatu cara penyesuaian yang beriorentasi pada tugas (task oriented)

B. Tujuan adaptasi
1) Menghadapi tuntutan keadaan secara sadar.
2) Menghadapi tuntutan keadaan secara realistic.
3) Menghadapi tuntutan keadaan secara objektif
4) Menghadapi tuntutan keadaan secara rasional.

Cara yang di tempuh dapat bersifat terbuka maupun tertutu,antara lain:


1) Menghadapi tuntutan secara frontal (terang-terangan).
2) Regresi (menarik diri) atau tidak mau tahu sama sekali
3) Kompromi (kesepakatan)

Contoh :
Seorang mahasiswa gagal dalam ujian akhir program,mungkin ia akan bekerja keras (terang-
terangan),regresi dengan keluar dari pendidikan,serta mungkin mau mengulang lagi dengan berusaha
semampunya (kompromi).
C. Jenis Adaptasi
a. Adaptasi fisiologik-Bisa terjadi secara local atau umu.
Contoh:
 Seseorang yang mampu mengatasi stress, tangannya tidak berkeringat dan tidak gemetar,
serta wajahnya tidak pucat.
 Seseorang yang mampu menyesuaikan diri dengan kepadean yang berat dan merasa
mengalami gangguan apa-apapada organ tubuh.
b. Adaptasi psikologis-Bisa terjadi secara :
 Sadar : Individu mencoba memecahkan/menyesuaikan diri dengan masalah
 Tidak sadar : menggunakan mekanisme pertahanan diri (defence mechanism).
 Menggunakan gejala fisik (konversi) atau psikofisiologik/psikosomatik.

Apabila sesorang mengalami hambatan atau kesulitan dalam beradaptasi, baik berupa tekanan, perubahan,
maupunketegangan emosi dapat menimbulkan stress. Stress bias terjadi apabila tuntunan atau keinginan diri
tidak terpenuhi.

D. MACAM-MACAM ADAPTASI

Adaptasi merupakan usaha untuk mempertahankan keseimbangan dari suatu keadaan tidak
normal agar dapat kembali pada keadaan normal. Namun setiap orang akan berbeda dalam perilaku
adaptif, ada yang dapat berjalan dengan cepat, namun ada pula yang memerlukan waktu lama,
tergantung dari kematangan mental orang tersebut. Proses adaptasi dibedakan menjadi dua sebagai
berikut.

1. Adaptasi fisiologis
Adaptasi fisiologi yaitu respon tubuh terhadap stresor untuk mempertahankan fungsi
kehidupan, yang dirangsang oleh faktor eksternal dan internal. Mekanisme fisiologis adaptasi
berfungsi melalui umpan balik negatif, yaitu suatu proses mekanisme kontrol terhadap suatu keadaan
abnormal seperti penurunan suhu tubuh dan membuat suatu respon adaptif seperti mulai menggigil
untuk membangkitkan panas tubuh. Mekanisme utama yang digunakan tubuh dalam menghadapi
stresor dikontrol oleh medula oblongata, formasi retikuler, dan hipofisis. Riset klasik yang telah
dilakukan oleh Hans Selye telah mengidentifikasi dua respon fisiologis terhadap stres, seperti berikut
ini.
a. LAS (Lokal Adaptasion Syndrome)
adalah respon tubuh dengan menghasilkan banyak respon setempat terhadap stres,
responnya berjangka pendek. Karakteristik dari LAS adalah:
1) respon yang terjadi hanya setempat dan tidak melibatkan semua sistem;
2) respon bersifat adaptif, diperlukan stresor untuk menstimulasikannya;
3) respon bersifat jangka pendek dan tidak terus menerus;
4) respon bersifat restoratif atau penyesuaian.

b. GAS (General Adaptasion Syndrome),


merupakan respon fisiologis dari seluruh tubuh terhadap stres. Respon yang terlibat di
dalamnya adalah sistem saraf otonom dan sistem endokrin. Di beberapa buku teks, GAS sering
disamakan dengan sistem neuroendokrin. GAS diuraikan dalam tiga tahapan berikut. 1) Fase
alarm, melibatkan pengerahan mekanisme pertahanan dari tubuh dan pikiran untuk menghadapi
stresor seperti pengaktifan hormon yang berakibat meningkatnya volume darah dan akhirnya
menyiapkan individu untuk bereaksi. Aktivitas hormonal yang luas ini menyiapkan individu
untuk melakukan respon melawan atau menghindar. Respon ini bisa berlangsung dalam hitungan
menit sampai jam. Bila stresor menetap, maka individu akan masuk ke dalam fase resistensi.

2. Fase resistance (melawan)


individu mencoba berbagai macam mekanisme penanggulangan psikologis dan pemecahan
masalah serta mengatur strategi. Tubuh berusaha menyeimbangkan kondisi fisiologis sebelumnya
kepada keadaan normal dan tubuh mencoba mengatasi faktor-faktor penyebab stres. Bila teratasi,
gejala stres menurun atau normal. Bila gagal maka individu tersebut akan jatuh pada tahapan
terakhir dari GAS yaitu fase kehabisan tenaga.

3. Fase exhaustion (kelelahan)


merupakan fase perpanjangan stres yang belum dapat tertanggulangi pada fase sebelumnya. Pada
tahap ini, cadangan energi telah menipis atau habis, akibatnya tubuh tidak mampu lagi menghadapi
stres. Ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan diri terhadap stresor inilah yang akan
berdampak pada kematian individu tersebut.

E. Ringkasan
Adaptasi adalah mekanisme atau respon tubuh untuk mempertahankan fungsi kehidupan, yang
dirangsang oleh faktor eksternal dan internal. Adaptasi bisa terjadi secara fisiologis atau psikologis.
Adaptasi fisiologis terjadi dengan dua mekanisme utama yaitu Lokal Adaptation Syndrome (LAS) atau
General Adaptation Syndrome (GAS). LAS adalah respon tubuh setempat terhadap stres, responnya
berjangka pendek, sedangkan GAS merupakan respon fisiologis dari seluruh tubuh yang melibatkan sistem
saraf otonom dan sistem endokrin. Adaptasi psikologis membantu seseorang untuk menghadapi stresor,
diarahkan pada penatalaksanaan stres dilakukan melalui pembelajaran dan pengalaman penggunaan
perilaku yang dapat diterima dan berhasil. Adaptasi psikologis dapat berupa task oriented behavior atau ego
dependent mechanism. Task oriented behavior yaitu perilaku berorientasi tugas mencakup, penggunaan
kemampuan kognitif untuk mengurangi stres, menyelesaikan masalah, sedangkan ego dependent
mechanism, yaitu perilaku tidak sadar yang memberikan perlindungan psikologis terhadap peristiwa yang
menegangkan.
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan
rahmat-Nya maka Penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
“PSIKOLOGI” yang membahas tentang “ADAPTASI (MEKANISME PENYESUAIAN DIRI” dan semoga
dengan dibuatnya makalah ini dapat membantu menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca

Melalui kata pengantar ini penulis terlebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bilamana
isi makalah ini ada kekurangan baik dalam isi maupun penulisan.Terima kasih

Gorontalo, 24 Juli 2019

Kelompok 5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan kita tak pernah terlepas dari orang lain, yang mana kita membutuhkan mereka
sebagai pelengkap dalam hidup kita, akan tetapi sebelum kitamengenal siapa mereka dan bagaimana
mereka kita harus bisa beradaptasi dengan merekatelebih dahulu. Individu merupakan organisme
tunggal, tanpa bantuan dari orang lain kita tidak bisa hidup sempurna. Jika diperhatikan hewan-hewan
yang ada di sekitar kita, kita akan melihat bahwa setiap hewan diciptakan Tuhan dengan unik. Baik
mamalia besar seperti gajah, kerbau, kuda, hingga serangga kecil seperti lebah, kupu-kupu dan belalang
diberi tuhan kemampuan dan bentuk tubuh yang paling sesuai dengan tempat dan cara
hidupnya. Adaptasi merupakan bentuk penyuasaian yang dilakukan makhluk hidup agar bisa betahan
hidup dalam lingkungannya, terlebih lingkungan yang baru, bukan hanya pada manusia saja tetapi juga
pada hewan dan juga tumbuhan, mereka harus bisa beradaptasi dengan lingkungan dimana mereka
berada, demi mempertahankan kelangsungan hidup atau dalam mempertahankan hidupnya.

Salah satu penyebab kepunahan makhluk hidup adalah ketidakmampuan makhluk hidup untuk
beradaptasi dengan lingkungan. Misalnya, ketika memindahkan seekor ikan yang diambil dari habitat
aslinya ke dalam kolam ikan buatan sendiri. Beberapa hari kemudian ikan yang dipelihara mati.
Kematian ikan ini disebabkan ikan tersebut tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya. Maka
jelaslah bahwa makhluk hidup yang tidak beradaptasi dengan lingkungannya akan mengalami
kepunahan. Setiap jenis organisme mempunyai dan memerlukan lingkungan untuk hidup di tempat
tertentu. Lingkungan atau tempat suatu makhluk hidup biasanya disebut dengan habitat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Adaptasi?
2. Apa tujuan dari adaptasi?
3. Apa saja jenis-jenis adaptasi?
4. Apa saja macam-macam adaptasi?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari adaptasi
2. Untuk mengetahui tujuan dari adaptasi
3. Untuk mengetahui jenis-jenis adaptasi
4. Untuk mengetahui macam-macam adaptasi
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Adaptasi merupakan pertahanan yang di dapat sejak lahir atau diperolehh karena belajar dari
pengalaman untuk mengatasi stress.cara mengatasi stress dapat berupa membatasi tempat terjadinya
stress,mengurangi,atau menetralisasi pengaruhnya.
2. Tujuan adaptasi
- Menghadapi tuntutan keadaan secara sadar.
- Menghadapi tuntutan keadaan secara realistic.
- Menghadapi tuntutan keadaan secara objektif
- Menghadapi tuntutan keadaan secara rasional.
3. Jenis adaptasi
- Adaptasi fisiologik
- Adaptasi psikologis

4. Macam – macam adaptasi


- Adaptasi fisiologis
- Fase resistance
- Fase exhaustion
B. SARAN
(Saran dari dosen)
Tugas : PSIKOLOGI

Pengajar : Hafni Van Gobel, S.Kep, Ns, M.Kes

MAKALAH

DI SUSUN

KELOMPOK 5 :

ARIF DWI DARMAWAN

NURDIYANI ALIWU

IRGINA RAFFSYA PUTRI IBRAHIM

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO

PROGRAM D-III KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2019/2020

DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Dudi. 2016. Pisikologi. Jakarta Selatan. Pusdik SDM Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai