Anda di halaman 1dari 3

l) Dada, Paru dan Jantung

Periksa kesimetrisan gerakan dada saat bernafas, apabila tidak simetris kemungkinan bayi
mengalami pneumotoraks, paresis diafragma atau hernia diafragmatika. Pernapasan bayi
yang normal dinding dadadan abdomen bergerak secara bersamaan. Tarikan sternum atau
intercostal pada saat bernafas perlu diperhatikan.
Frekuensi pernapasan bayi normal antara 40-60 kali per menit. Perhitungannya harus 1
menit penuh karena terdapat periodic breathing, dimana pola pernapasan pada neonates
terutama pada premature ada henti nafas yang berlangsung 20 detik dan terjadi secara
berkala. Pada bayi cukup bulan, puting susu sudah terbentuk dengan baik dan tampak
simetris. Payudara dapat tampak membesar tapi ini normal.
Lakukan palpasi pada daerah dada, untuk menentukan ada tidaknya fraktur klafikula
dengan cara meraba ictus cordis dengan menentukan posisi jantung dan lakukan
auskultasi paru dan jantung dengan menggunakan stetoskop untuk menilai frekuensi dan
suara nafas atau jantung. Secara normal, frekuensi denyut jantung antara 120-160x per
menit.
m) Abdomen
Abdomen harus tampak bulat dan bergerak secara bersamaan dengan gerakan dada saat
bernapas, kaji adanya pembengkakan, lakukan pemeriksaan pada tali pusat bertujuan
untuk menilai ada tidaknya kelainan pada tali pusat seperti, ada tidaknya vena dan arteri,
tali simpul pada tali pusat dan lain-lain. Jika perut sangat cekung kemungkinan terdapat
hernia diafragmatika dan abdomen yang membuncit kemungkinan karena hepato-
splenomegali atau tumor lainnya.
Jika perut kembung, kemungkinan adanya enterokolitis vesikalis, omfalokel atau ductus
omfaloentriskus persisten, lakukan auskultasi adanya bising usus. Lakukan perabaan hati,
umumnya teraba 2-3 cm dibawah arkus kosta kanan sedangkan limpa teraba 1cm
dibawah arkus kosta kiri. Lakukan palpasi ginjal, dengan cara atur posisi terlentang dan
tungkai bayi dilipat supaya otot-otot dinding perut dalam keadaan relaksasi, batas bawah
ginjal dapat diraba setinggi umbilicus diantara garis tengah dan tepi perut bagian ginjal
dapat diraba sekitar 2-3 cm. Adanya pembesaran pada ginjal dapat disebabkan oleh
neoplasma, kelainan bawaan, atau trombosis vena renalis.
n) Ekstermitas Atas
Kedua lengan harus sama panjang, periksa dengan cara melusruskan keduan lengan ke
bawah, kedua lengan harus bebas bergerak, jika gerakan kurang kemungkinan adanya
kerusakan neurologis atau fraktur. Periksa jumlah jari apakah adanya polidaktili atau
sidaktili, telapak tangan harus dapat terbuka, garis tangan yang hanya satu buah berkaitan
dengan abnormalitas kromosom, seperti trisomy 21, amati adanya paronisia pada kuku
yang dapat terinfeksi atau terjabut sehingga menimbulkan luka dan perdarahan.
o) Ekstermitas Bawah
Periksa kesimetrisan tungkai dan kaki, panjang kedua kaki dengan meluruskan keduanya
dan bandingkan, kedua tungkai harus dapat bergerak bebas jika ruang gerak berkurang
berkaitan dengan adanya trauma, misalnya fraktur, kerusakan neurologis. Periksa adanya
polidaktili atau sidaktili pada jari kaki.
p) Spinal
Periksa spina dengan cara menelungkupkan bayi, cari adanya tana-tanda abnormalitas
seperti spina bifida, pembengkakan, lesung atau bercak kecil berambut yang dapat
menunjukkan adanya abnormalitas medulla spinalis atau kolumna vertebra.
q) Genetalia
Pada bayi laki-laki panjang penis 3-4 cm dan lebar 1-1,3 cm. periksa posisi lubang uretra.
Prepusium tidak boleh ditarik karena akan menyebabkan fimosis, periksa adanya
hipospadia dan epispadia, scrotum harus dipalpasi untuk memastikan jumlah testis ada 2.
Pada bayi perempuan cukup bulan labia mayora menutupi labia minora, lubang uretra
terpisah dengan lubang vagia, terkadang tampak adanya secret yang berdarah dari vagina,
hal ini disebabkan oleh pengaruh hormone ibu (withdrawl bedding).
r) Anus dan Rectum
Periksa adanya kelainan atresia ani, kaji posisinya, meconium secara umum keluar dalam
24jam pertama, jika sampai 48 jam belum keluar kemungkinan adanya meconium plug
syndrome, megacolon atau obstruksi saluran pencernaan.
s) Kulit
Perhatikan kondisi kulit bayi, periksa adanya ruam dan bercak atau tanda lahir periksa
adanya pembengkakan, perhatikan adanya varnik kaseosa (zat yang bersifat seperti lemak
berfungsi sebagai pelumas atau sebagai isolasi panas yang akan menutupi bayi cukup
bulan). Perhatikan adanya lanugo (rambut halus yang terdapat pada punggung bayi)
jumlah yang banyak terdapat pada bayi kurang bulan daripada bayi cukup bulan.
t) Refleks
Pemeriksaan Cara Pengukuran Kondisi Normal Kondisi Patologis
Reflek
Sorotkan cahaya ke Dijumpai pada Jika tidak dijumpai
Berkedip mata bayi tahun pertama menunjukan
kebutaan.
Gores telapak kaki Jari kaki Bila pengembangan
Tanda babinski sepanjang tepi luar, mengembang dan jari kaki dorso
di ulai dari tumit ibu jari kaki dorso fleksi setelah umur
fleksi, dijumpai 2 tahun adanya
umur 2tahun. tanda lesi
ekstrapiramidal.
Ubah posisi dengan Lengan ekstensi, Refleks yang
Moro’s tiba-tiba atau pukul jari-jari menetap lebih 4
meja / tempat tidur. mengembang bulan adanya
kepala terlempar ke kerusakan otak,
belakang, tungkai respon tidak
sedikit ekstensi, simetris adanya
lengan kembali hemiparesis, fraktur
ketengah dengan klavikula, atau
tangan cidera fleksus
menggenggam brachialis. Tidak
tulang belakang dan ada respon
ekstermitas bawah ekstermitas bawah
ekstensi. Lebih kuat adanya dislokasi
selama 2 bulang pinggul atau cedera
menghilang pada medulla spinalis.
umur 3-4 bulan.
Letakkan jari di Jari-jari bayi Fleksi yang tidak
Menggenggam telapak tangan bayi mlengkung simetris
(palmar grap’s) dari sisi ulnar, jika disekitar jari yang menunjukkan
refleks lemah atau diletakkan di adanya paralysis,
tidak ada berikan telapak tangan bayi refleks
bayi botol atau dot, dari sisi ulnar, menggenggam yang
karena menghisap refleks ini menetap
akan mengeluarkan menghilang dari menunjukkan
refleks. umur 3-4bulan. gangguan serebral
Gores sudut mulut Bayi memutar ke Tidak adanya
Rooting bayi garis tengah arah pipi yang refleks
bibir digores, refleks ini menunjukkan
menghilang pada adanya gangguan
umur 3-4 bulan. neurologi berat
Tetapi bias menetap
sampai umur 12
bulan khususnya
selama tidur.
Bertepuk tangan Bayi mengekstensi Tidak adanya
Kaget (startle) dengan keras dan memfleksi refleks
lengan dalam menunjukkan
berespons terhadap adanya gangguan
suara yang keras pendengaran.
tangan tetap rapat,
refleks ini akan
menghilang setelah
umur 4 bulan
Berikan bayi botol Bayi menghisap Refleks yang lemah
Menghisap dan dot dengan kuat dalam atau tidak ada
berespons terhadap menunjukkan
stimulasi, reflek ini kelambatan
menetap selama perkembangan atau
masa bayi dan keadaan neurologi
mungkin terjadi yang abnormal.
selama tidur tanpa
stimulasi.

Anda mungkin juga menyukai