Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggara pemilihan umum
yang berintegritas dan berkredibilitas serta penyelenggaraan pemilihan
umum yang berasaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan
demokratis, diperlukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilihan
Daerah.
Kami selaku Panitia Pengawas Kelurahan Desa (PKD) pada Pemilihan
Legislatif dan Pemilihan Presiden & wakil Presiden tahun 2019 menyusun
Laporan Akhir hasil pengawasan di wilayah Desa Pasanggrahan Kecamatan
Maja Kabupaten Majalengka Tahun 2019. Dalam setiap tahapan kita sebagai
Pengawas Kelurahan Desa (PKD) diberikan sebuah kewenangan dan tugas
untuk mengawasi semua tahapan dalam Pemilihan Legislatif dan Pemilihan
Presiden & wakil Presiden tahun 2019 Kabupaten Majalengka sehingga kita
bisa memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan
Pemilihan Presiden & wakil Presiden tahun 2019 yang dilaksanakan pada
tanggal 17 April 2019.

B. Tujuan Laporan
Adapun penyusunan laporan akhir hasil pangawasan Pemilihan
Legislatif dan Pemilihan Presiden & wakil Presiden tahun 2019 ini bertujuan:
a. Sebagai bahan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan
tugas sebagai Pengawas Kelurahan Desa pada Pemilihan Legislatif
dan Pemilihan Presiden & wakil Presiden tahun 2019 atas
keseluruhan pelaksanaan tugas selama masa bakti.
b. Memberikan gambaran umum hasil pengawasan pada setiap
tahapan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden & wakil
Presiden tahun 2019 diwilayah Desa Pasanggrahan Kecamatan
Maja Kabupaten Majalengka.
c. Sebagai bahanan alisis dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan
Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden & wakil Presiden

1
tahun 2019. Sebagai tuntunan normative peraturan perundang-
undangan tentang Pengawasan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan
Presiden & wakil Presiden tahun 2019 mengenai laporan
pertanggung jawaban.
d. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pelaksanaan tugas
Pengawas Kelurahan Desa dimasa yang akan datang.

C. Dasar Hukum
Bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggara pemilihan umum
yang berintegritas dan berkredibilitas serta penyelenggaraan pemilihan
umum yang berasaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan
demokratis, diperlukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilihan Umum.
Adapun landasan hukumnya sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
2. Peraturan Bawaslu Nomor 21 Tahun 2018 tentang Pengawasan
Penyelenggaraan Pemilihan Umum; dan
3. Peraturaan KPU Nomor 10 Tahun 2019 tentang perubahan
Keempat atas Peraturaan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun
2017 tentang tahapan, program, dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemilihan Umum Tahun 2019.

D. Sistematika Laporan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Penyelenggara Pemilu, serta Peraturan Bawaslu Nomor 11 Tahun 2014
tentang Pengawasan Pemilihan Umum bahwa Pengawas Pemilu wajib
menyampaikan laporan akhir pengawasan. Adapun sistematika laporan
pengawasan ini sebagai berikut:

2
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN SDM
A. Riwayat Singkat Desa Pasanggrahan
Pada abad ke 15 Zaman kerajaan hindu di Sindangkasih-Majalengka
yaitu zaman Nyi Rambut Kasih, Suatu hari EMBAH MUSTOPA (Pangeran
Muhammad) dan SAYID ABDULLAH (Prabu Arya Saringsiang) diutus oleh
SUNAN GUNUNG JATI (SYARIF HIDAYATULLAH) di cirebon, untuk berangkat
ke Sindang Kasih dengan tujuan untuk meng-Islamkan Nyi Rambut Kasih dan
Patihnya seorang laki-laki (namanya tidak disebutkan) yang berada di
Nunuk.
Singkat cerita Embah Mustofa setelah datang di Sindangkasih dan
tidak mampu untuk meng-Islamkan Nyi Rambut Kasih, maka Embah Mustopa
bertapa di Gunung Margatapa dan diketahui oleh Sunan Gunung Jati di
Ceribeon, yang selanjutnya Sunan Gunung Jati mengutus Nyi Siti Armilah
(Istri Embah Mustopa). Singkat cerita Nyi Rambut Kasih kalah oleh Nyi Siti
Armillah dan Ngahiyang ke Nunuk.
Sedangkan Sayid Abdullah (Prabu Arya Saringsiang) sengaja
masanggrahan untuk mencegat Nyi Rambut Kasih beserta balatentaranya
disertai menyepi Munajat (berdo’a/Mujasmedi) kepada Allah SWT, sambil
berhubungan batin dengan Sunan Gunung Jati yang berada di Cirebon,
dengan cara mujasmedi tersebut Sayid Abdullah maka dikabulkan do’a-nya
dengan ditemukan Mata Air seperti Air Cilongkrang yang disebut sumur
Sukamndi yang sampai sekarang menjadi sebutan lembur Sukamandi,
selanjutnya Sayid Abdullah berdo’a (menyepi) diketahui oleh Nyi Rambut
Kasih yang selanjutnya Nyi Rambut kasih memerintah kepada patihnya serta
balatentaranya untuk memerangi Sayid Abdullah, Sayid Abdullah mengetahui
bahwa ada yang akan menyerang, namun tetap waspada dan singkat cerita
Nyi Rambut Kasih beserta baladtentaranya kalah dan Nyi Rambut Kasih
menghilang (Ngahiyang) dan Patihnya tertawan dan masuk Islam. Yang
selanjutnya Patih Nyi Rambut Kasih tersebut di pesantrenkan ke Mekah dan
Madinah selama 3 (tiga) Tahun serta diberi nama SAYID ABDUL MUIN (yang
makamnya dinamakam makam Mangkureja), sepulangnya dari Mekah

3
ditempatkan di Pasanggrahan dibuatkan Pondok Pesantren serta ditikahkan
dengan salah seorang putrinya Dalem Lumaju Agung, dan mempunyai anak
yang namanya EMBAH HAJI SATARI yang sekarang makamnya di Depok
Liung Gunung dan anak yang kedua namanya SYARIF ABDUL SALAM yang
sekarang makamnya Kyai Siriwati, Kiyai Siriwati mempunyai anak Embah
Windu Jaya (di Gunung Windu), Embah Windu Jaya punya anak yaitu Buyut
PANI, Buyut Pani punya anak Abdul Kodir Zaelani punya anak bapak
Sartidjah, Bapak Sartidjah punya anak Bapak Adnan dan seterusnya Wallahu
Alam, sedangkan Sayid Abdullah (Prabu Arya Saringsiang) yang makamnya
berada di Desa Banjaran/Cimeong.

B. Struktur Organisasi Desa Pasanggrahan

Kepala Desa
Burhanudin

Sekertaris
Linda

Kaur Kaur Umum Kaur Umum


keuangan Ade Ade
Sayakur Syarifudi Syarifudi

Kepala seksi Kepala seksi Kepala seksi


pemerintahan ekbang kesra
Ujang Engkos Dedi Slamet saepudin

Kadus Kadus Kadus


sukamanah sukamaju Sukamandi
Koko Ade Mamat

4
C. Pembentukan PTPS
Pembentukan calon PTPS Kecamatan Maja merupakan tahapan akhir
dalam rekrutmen panitia pengawas pmilihan umum Kecamatan Maja yang
berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
PTPS juga merupakan ujung tombak terdepan dalam proses
pengawasan pada pelaksanaan pilkada serentak di Kecamatan Maja.
Kemudian dalam proses Pembentukan PTPS kecamatan Maja tentunya harus
berdasarkan pada azaaz-azaz penyelenggraan yang mandiri, transfaran, adil,
kepastian hukum, tertib, kepentingan umum, keterbukaan, proporsional,
akuntabilitas, efesien, dan efektifitas, sehingga akan terpilih calon PTPS yang
benar-benar bisa memikul tanggung jawab pengawasan di tingkat paling
bawah.
Secara umum, proses pembentukan PTPS merupakan tanggung jawab
panitia pengawas di tingkat kecamatan, namun dalam proses
pelaksanaannya diberikan kepada panitia pengawas ditingkat kecamatan
melalui panitia pengawas kelurahan desa (PKD), kemudian untuk
melaksanakan kewajiban penjaringan dan penetapan calon PTPS di wilayah
kecamatan Maja, maka panwaslu kecamatan Maja telah melaksanakan proses
penjaringan PTPS yang disesuaikan dengan tahapan penjaringan. Adapun
Tahapan nya sebagai berikut:
1. Penyebaran Pengumuman Pendaftaran dan penerimaan berkas
calon PTPS.
2. Pemeriksaan berkas dan Pengumuman lulus adaministrasi calon
PTPS
3. Pelaksanaan Tes wawancara calon PTPS.
4. Pengumuman dan Penetapan calon PTPS
Mengingat waktu yang sangat singkat, setelah melalui proses
pembentukan dari tanggal 03 Februari 2019 sampai dengan tanggal 30 Maret
2019, akhirnya terbentuk PTPS Desa Pasanggrahan dengan jumlah 7 orang
PTPS. Selanjutnya, Panwascam menetapkan calon PTPS yang dinyatakan
lulus menjadi PTPS yang ditempatkan di TPS kerjanya masing-masing.
Adapun daftar nama-nama PTPS Desa Pasanggrahan:

5
NO NAMA TPS
1 Hedra 01
2 Eda 02
3 Tina 03
4 Mely 04
5 Aty 05
6 Kiki 06
7 Alis 07

D. Hambatan Dan Kendala Dalam Perekrutan Perekrutan PTPS


Proses rekrutmen PTPS Desa Pasanggrahan tidak terlepas dari
berbagai macam kendala yang bisa saja muncul dalam pelaksanaanya.
Kendala rekrutmen PTPS Desa Pasanggrahan diantaranya.
1. Ada beberapa pelamar PTPS gagal persyaratan administrasi
karena covy Ijazah yang tidak diligalisir, alasanya kesulitan karena
harus ke luar kota.
2. Dari segi usia, pelamar PTPS banyak yang dibawah usia 25 tahun.
Dalam masa perpanjangan rekrutmen PTPS, masih belum dapat
disaring calon PTPS berumur di atas 25 tahun.
3. Pelamar PTPS merasa ragu dengan persyaratan yang ditetapkan,
sehingga ada keinginan untuk mengundurkan diri, tetapi setelah
diberikan pemahaman para pelamar PTPS merasa sanggup untuk
mempersiapkan dan memenuhi syarat yang ditetapkan.

E. Pengembangan Kapasitas Pengawas TPS


Pengembangan kapasitas PTPS terdiri :
1. Bimtek PTPS bertempat di Aula Kecamatan Maja, tanggal 30 Maret
2019 pukul, 12.00 sd selesai, peyelenggara Panwascam Kecamatan
Maja.
2. Bimtek PTPS bertempat di Aula MA HOS Cokroaminoto, tanggal 12
April 2019 pukul, 13.00 sd selesai, peyelenggara Panwascam
Kecamatan Maja.

6
3. Bimtek PTPS bertempat di Sekretariat Panwascam Kecamatan
Maja, tanggal 6-8 April 2019 pukul, 14.00 sd selesai, peyelenggara
PKD Panwaslu Kecamatan Maja.

F. Kegiatan Pendidikan Politik untuk Masyarakat


Dalam hal pemahaman pendidikan politik untuk masyarakat
Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) Desa Pasanggrahan sadar bahwa upaya ini
harus melibatkan seluruh eleman masyarakat oleh karena itu Pengawas
Kelurahan/Desa (PKD) melakukan koordinasi dengan PPS Desa
Pasanggrahan, Perangkat Desa Pasanggrahan, Tokoh-tokoh Agama,
Masyarakat, Pemuda serta para pihak yang terkait langsung dengan
Pemilihan Umum seperti tim sukses, dan simpatisan kontestan serta
masyarakat umum untuk selalu mengikuti aturan-aturan pemilu, teknis
pendidikan pemahaman politik dilakukan secara langsung dan maupun
dalam acara-acara dimana ada konsentrasi masa.

7
BAB III
PELAKSANAAN PENGAWASAN TAHAPAN PEMILIHAN
A. Pengawasan Tahapan Pemuktahiran Data dan daftar Pemilih
1. Persiapan Pengawasan
Mendapatkan Data berdasarkan formulir A-KWK (daftar pemilih) ,
dalam melakukan pengawasan pencocokan dan penelitian PKD dapat
berkoordinasi dengan Panwascam untuk mendapatkan data formulir A-KWK
(daftar Pemilih) sebagai data pembanding, dari data tersebutlah PKD sapat
melakukan pengawasan langsung.
a. Kerawanan-kerawanan dalam Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih.
Dalam pengawasan Tahapan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilihan
Legislatif dan Pemilihan Presiden & wakil Presiden tahun 2019 Pengawasan
Kelurahan Desa (PKD) Desa Pasanggrahan mengidentifikasi ada beberapa
potensi kerawanan dalam tahapan pemutakhiran daftar pemilih yang harus
diawasi:
1) Warga Masyarakat yang sudah meninggal masih di daftarkan
sebagai pemilih.
2) Formulir C 6 yang merupakan surat undangan kepada pemilih itu
proses penulisannya menggunakan komputer sehingga ada
tingkat resiko kerusakan/kegagalan dalam percetakanya.
3) Adanya data pemilih yang double sehingga perlu adanya
penyesuaian data kependudukan yang otentik.
4) Masih adanya masyarakat yang anggota keluarga yang sudah
mempunyai hak pilih tetapi belum memenuhi persyaratan
administrasi sebagai pemilih.
b. Perencanaan Pengawasan
Pengawas Kelurahan Desa (PKD) Desa Pasanggrahan Mengawasi
dalam melakukan pengawasan pemutakhiran data dan penyusunan daftar
pemilih adalah:
1) Memastikan warga Negara Indonesia yang memiliki hak untuk
memilih terdaftar ke dalam daftar pemilih khususnya di Desa
Pasanggrahan.

8
2) Memastikan data pemilih yang tidak memenuhi syarat masuk ke
dalam daftar pemilih.

2. Kegiatan Pengawasan
a. Pelaksanaan
PKD Memastikan melakukan perbaikan data pemillih, dengan cara
mendaftarkan pemilih yang sudah memenuhi syarat namun belum terdaftar
dan mencoret pemilih yang tidak memenuhi syarat dari daftar pemilih
karena sudah meninggal dunia, pindah, terganggu jiwanya, telah berubah
status TNI dan Polri, belum berusia 17 tahun dan belum menikah/kawin dan
sudah tidak tahu keberadaanya.

b. Aktivitas Pengawasan
Adapun kegiatan pengawasan pemutakhiran data dan daftar
pemilih sebagai berikut:
a) Pengawasan dan Pencermatan Pengumuman Daftar Pemilih
Sementara (DPS)
Pada hari POHO mengawasi tahapan pencermatan pengumuman DPS
yang dilakukan oleh PPS Desa Pasanggrahan, dan memastikan:
1) PPS mengumumkan DPS di tempat yang mudah terjangkau dan
dapat dilihat oleh masyarakat Desa Pasanggrahan.
2) PPS mengumumkan dan Pemasangan DPS di Balai Desa
Pasanggrahan dan dirumah-rumah RT/RW atau ditempat
strategis lainnya.

b) Pengawasan Pengumuman Daftar Pemilih Sementara Hasil


Perbaikan (DPSHP)
PKD mengawasi Rapat Pleno Terbuka Daftar Pemilih Sementara Hasil
Perbaikan (DPSHP) yang dilakukan oleh PPS pada hari POHO dan
memastikan :
1) PPS menyusun DPSHP berdasarkan hasil perbaikan pemilih
ubah data, pemilih tidak memenuhi syarat, dan pemilih baru.
2) Adapun hasil rekapitulasi DPSHP terlampir.

9
c) Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Untuk penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT) PKD mengawasi
pencermatan pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT) langsung di Kantor
Desa Pasanggrahan.

B. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Pencalonan


1. Persiapan Pengawasan
a. Kerawanan-kerawanan Dalam Tahapan Pencalonan.
b. Perencanaan dan Pengawasan
2. Kegiatan Pengawasan
a. Pencegahan
b. Aktivitas Pengawasan
3. Hasil-hasil Pengawasan
a. Dinamika dan Permasalahan
b. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan

C. Pelaksanaan Tahapan Kampanye


1. Persiapan Pengawasan
a. Kerawanan-kerawanan Dalam Tahapan Pencalonan
Dalam pengawasan Tahapan Kampanye pada Pemilihan Legislatif dan
Pemilihan Presiden & wakil Presiden tahun 2019, PKD Desa Pasanggrahan
mengidentifikasi potensi-potensi kerawanan pada Tahapan Kampanye, yaitu
sebagai berikut:
1) Pasangan Calon/Tim melakukan kampanye di luar jadwal yang
telah ditetapkan dan disepakati dalam Surat Keputusan Bersama
(SKB);
2) Menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya untuk
mempengaruhi pemilih;
3) Merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye paslon
lain;
4) Menggunakan fasilitas dan anggaran pemerintah selama
berkampanye;

10
5) Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, pasangan calon
dan parpol;
6) Berkampanye dengan cara memfitnah, mengadu domba partai
politik, perseorangan, dan/atau kelompok masyarakat;
b. Perencanaan dan Pengawasan
Dalam pengawasan tahapan Kampanye, maka diperlukan suatu
strategi dalam melakukan pengawasan. Langkah-langkah yang dilakukan
oleh PKD Desa Pasanggrahan dalam rangka mengoptimalkan pengawasan
tahapan Kampanye adalah sebagai berikut:
1) Melakukan sosialisasi dengan mengajak stakeholders dan pemilih
untuk ikut melakukan pengawasan secara partisipatif;
2) Berkoordinasi dengan pihak jajaran aparat Desa dan sesama
penyelenggara pemilu yang ada di desa serta Timses paslon.
3) Melakukan cegah dini dengan cara berkoordinasi kepada pihak
timses terkait pengawasan untuk memastikan Paslon saat
melaksanakan kampanye tidak menggunakan fasilitas negara
dalam berkampanye.
4) Mengingatkan peserta kampanye untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan.
5) Sosialisasi sanksi Tindak Pidana Pilkada terkait kampanye diluar
jadwal
6) Menghimbau kepada tim kampanye untuk tidak melibatkan anak-
anak.
7) mendorong semua pihak untuk berperan aktif mengawasi proses
penyelanggaraan Pemilu;
8) melakukan sosialisasi langkah-langkah penindakan yang akan
dilakukan oleh PKD terhadap pelaku pelanggaran;
2. Kegiatan Pengawasan
a. Pencegahan
PKD Desa Pasanggrahan melakukan upaya pencegahan dalam tahapan
Kampanye guna untuk mengantisipasi potensi-potensi pelanggaran yang
dilakukan oleh Peserta Pemilu maupun Penyelenggara Pemilu. Adapun upaya

11
pencegahan yang dilakukan yaitu dengan berkoordinasi dan
mensosialisasikan :
1) Isinya Mengingatkan agar Kepala Desa tidak melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan Undang-Undang dilarang
menjadi pengurus partai politik, dilarang ikut serta dan terlibat
dalam kampanye pilkada.
2) isinya Mencegah agar Apartur Sipi Negara, TNI/POLRI tidak
melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Peraturan
Pemerintah setiap ASN dan TNI/POLRI dilarang memberikan
dukungan kepada calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Majalengka.
b. Aktivitas Pengawasan
Tidak ada aktivitas kampanye
c. Hasil-hasil Pengawasan
1) Temuan
Tidak ada hasil temuan kampanye
2) Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi
3) Tindak lanjuti Rekomendasi
Tidak ada lanjut rekomendasi.

D. Pelaksanaan Tahapan Pengadaan dan Pendistribusian


Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara
1. Persiapan Pengawasan
a. Kerawanan-Kerawanan Dalam Tahapan Logistik
Dalam pengawasan Tahapan Logistik pada Pemilihan Legislatif dan
Pemilihan Presiden & wakil Presiden tahun 2019, PKD Pasanggrahan
mengidentifikasi potensi-potensi kerawanan pada Tahapan Logistik, yaitu
sebagai berikut:
1) Keterlambatan pendistribusian logistic
2) Logistik tidak mencukupi sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan.

12
3) Kurangya logistik di tiap-tiap TPS.
4) KPPS tidak membagikan formulir C6 kepada pemilih sesuai jadwal
yang sudah ditentukan
b. Perencanaan Pengawasan
Untuk mendapatkan hasil pengawasan yang lebih maksimal, dalam
pengawasan tahapan Logistik, maka diperlukan suatu strategi dalam
melakukan pengawasan. PKD Desa Pasanggrahan terus mengawal
pendistribusian logistik mulai dari PPK sampe ke PPS dan KPPS.

2. Kegiatan Pengawasan
a. Pencegahan
PKD Desa Pasanggrahan melakukan upaya pencegahan dalam tahapan
Logistik guna untuk mengantisipasi potensi-potensi pelanggaran yang
dilakukan oleh Peserta Pemilu maupun Penyelenggara Pemilu. Adapun upaya
pencegahan yang dilakukan adalah ;
1) PKD mengawasi penghitungan formulir C6 yang dilakukan oleh
PPK dan PPS.
2) PKD mengawasi pendistribusian formulir C6 ke rumah-rumah
pemilih yang dilakukan oleh KPPS di damping PTPS.
3) PKD mengawasi pendistribusian kotak suara ke PPS Desa
Pasanggrahan yang dilakukan oleh PPK .
4) PKD didampingi PTPS mengawasi pendistribusian kotak suara ke
KPPS yang dilakukan oleh PPS.
5) PKD dan PTPS mengawasi pendirian TPS sesuai dengan aturan
dan ketentuan yang berlaku yang dilakukan oleh KPPS
b. Aktivitas Pengawasan
Dalam mengoptimalkan pengawasan PKD Pasanggrahan mengawasi :
1) Mengawasi Pembentukan dan Pelantikan KPPS langsung dibalai
Desa Pasanggrahan pada hari Rabu tanggal 27 Maret 2019 sesuai
dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
2) Menghadiri dan mengawasi Bimbingan Teknis pada hari pada hari
rabu tanggal 09 Maret 2019, adapun hasil Bimtek tahap PPK

13
memaparkan fungsi KPPS dan melakukan Simulasi Pencoblosan
dan penghitungan suara.
3) PKD dan PTPS Menertibkan Alat Peraga Kampanye di sekitar Desa
Pasanggrahan pada hari Minggu tanggal 14 April 2019 dan
bekerjasama dengan timses.
4) PKD dan PTPS mengawasi Pendistribusian Logistik dan pendirian
TPS pada tanggal 15 April 2019 yang dilakukan oleh PPS.
3. Hasil-hasil Pengawasan
a. Temuan
Berdasarkan pengawasan berjalan aman dan kondusif.
b. Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi (kondusif)
c. Tindak lanjut Rekomendasi
Tidak ada lanjut Rekomendasi (Kondusif)
4. Dinamika dan Permasalahan
Sebanyak 7 TPS di Desa Pasanggrahan mulai dari Tahapan pengadaan
dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara
yang dilakukan Oleh PPK mendistribusikan ke PPS dan sampai ke KPPS
berjalan aman, lancar dan kondusif.
5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan
Dalam rangka pengawasan tahapan Logistik pada Pemilihan Legislatif
dan Pemilihan Presiden & wakil Presiden tahun 2019, adapun yang menjadi
evaluasi dari PKD Pasanggrahan untuk ke depannya agar melakukan
pengawasan secara aktif dan akan memperbaiki supaya sesuai dengan
rencana.

E. Pelaksanaan Tahapan Dana Kampanye


1. Persiapan Pengawasan
a. Kerawanan-kerawanan Dalam Tahapan Dana Kampanye
Dalam pengawasan Tahapan Dana Kampanye Pemilihan Legislatif dan
Pemilihan Presiden & wakil Presiden tahun 2019, PKD Pasanggrahan

14
mengidentifikasi potensi-potensi kerawanan pada Tahapan Dana Kampanye,
yaitu sebagai berikut:
1) PKD mengawasi agar Dana Kampanye tidak melebihi aturan yang
sudah ditentukan oleh PKPU.
2) PKD mengawasi agar tidak terjadi pembagian uang dalam
berkampanye
b. Perencanaan dan Pengawasan
Dalam pengawasan Tahapan Dana Kampanye, maka diperlukan suatu
strategi dalam melakukan pengawasan. Langkah-langkah yang dilakukan
oleh PKD Pasanggrahan dalam rangka mengoptimalkan pengawasan
Tahapan Dana Kampanye adalah sebagai berikut:
1) PKD berkordinasi dengan Timses atau Kordes terkait logistic dan
property kegiatan Kampanye.
2) PKD merinci Dana yang dikeluarkan oleh Paslon saat
berkampanye.
2. Kegiatan Pengawasan
a. Pencegahan
PKD Pasanggrahan melakukan upaya pencegahan dalam Tahapan
Dana Kampanye guna untuk mengantisipasi potensi-potensi pelanggaran
yang dilakukan oleh Paslon, dengan merinci menghitung dana yang
dikeluarkan dalam menggunakan logistic kampanye dan property kampanye.
b. Aktivitas Pengawasan
Dalam mengoptimalkan pengawasan, PKD Pasanggrahan terus
mengawasi tiap dilaksanakannya kampanye di Desa Pasanggrahan.
3. Hasil-hasil Pengawasan
a. Temuan
Selama pengawasan Tahapan Dana Kampanye setiap Paslon yang
berkampanye di Desa Pasanggrahan mengeluarkan Dana
Kampanye sesuai dengan aturan dan ketentuan PKPU.
b. Rekomendasi
Tidak ada rekomendasi (Kondusif)
c. Tindaklanjut Rekomendasi

15
Tidak ada tindaklanjut Rekomendasi (Kondusif)
4. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan
Dalam rangka pengawasan Tahapan Dana Kampanye Pemilihan
Legislatif dan Pemilihan Presiden & wakil Presiden tahun 2019, adapun yang
menjadi evaluasi dari PKD Pasanggrahan untuk ke depannya agar melakukan
pengawasan Dana Kampanye secara aktif dan akan memperbaiki supaya
sesuai dan terencana.

F. Pelaksanaan Pengawasan Pemungutan, Perhitungan, dan


Rekapitulasi Suara
1. Persiapan Pengawasan
a. Kerawanan-kerawanan Dalam Tahapan Pencalonan
Dalam Tahapan Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara
pada Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden & wakil Presiden tahun
2019, PKD Pasanggrahan mengidentifikasi potensi-potensi kerawanan pada
Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara, yaitu sebagai berikut:
1) Adanya politik uang dalam pelaksanaan Pemungutan dan
Penghitungan suara;
2) Pemungutan dan penghitungan suara tidak dilakukan berdasarkan
asas: langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil;
3) Manipulasi dalam penghitungan suara dan rekapitulasi hasil
penghitungan:
4) Ketua KPPS tidak melaksanakan sumpah janji anggota KPPS-nya
sebelum pelaksanaan
5) KPPS tidak melaksanakan Pemungutan dan Penghitungan Suara
tepat Pukul 07.00 WIB
6) KPPS tidak menutup Pemungutan dan Penghitungan Suara tepat
Pukul 13.00 WIB.
b. Perencanaan dan Pengawasan
Untuk mendapatkan hasil pengawasan yang lebih maksimal, dalam
pengawasan tahapan Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara,
maka diperlukan suatu strategi dalam melakukan pengawasan. Langkah-

16
langkah yang dilakukan oleh PKD Pasanggrahan dalam rangka
mengoptimalkan pengawasan tahapan Pemungutan, Penghitungan, dan
Rekapitulasi Suara adalah sebagai berikut:
1) Menentukan fokus pengawasan pada hal-hal yang paling dianggap
rawan dalam pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan suara.
2) mengajak dan berkoordinasi dengan saksi yang hadir ditempat
pemungutan suara serta menyarankan kepada mereka agar segera
mungkin melaporkan kejadian sekecil apapun yang berpotensi
terjadinya pelanggaran yang lebih fatal.
3) Melakukan pencegahan sedini mungkin dengan cara melakukan
hubungan baik dengan penyelenggara Pemilu baik PPS maupun
KPPS yang melakukan tugasnya melakukan pemungutan dan
penghitungan suara.
2. Kegiatan Pengawasan
a. Pencegahan
PKD Pasanggrahan melakukan upaya pencegahan dalam tahapan
Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara guna untuk
mengantisipasi potensi-potensi pelanggaran yang dilakukan oleh Peserta
Pilkada maupun KPPS. Dengan upaya :
1) Memastikan Masyarakat Desa Pasanggrahan yang mempunyai hak
pilih memilih tanpa adanya intimidasi di pihak manapun;
2) Mengawasi jalannya Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi
Suara dari awal sampai selesai;
3) Berkoordinasi dengan Pengawas TPS terkait lancarnya
Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara;
4) Menyampaikan cegah dini secara lisan kepada KPPS di tiap TPS
Desa Pasanggrahan agar dalam melakukan rekapitulasi hasil
penghitungan perolehan suara selalu berpedoman pada ketentuan
peraturan perundang-undangan
b. Aktivitas Pengawasan
a) Pengawasan Pendirian TPS

17
PKD Pasanggrahan memberikan instruksi terhadap Pengawas TPS
untuk melakukan pengawasan dalam pendistribusian TPS, TPS dibuat sehari
sebelum pemungutan suara. Dan dari hasil pengawasan yang dilakukan TPS
yang didirikan sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
b) Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara
PKD Desa Pasanggrahan menginstruksikan kepada Pengawas TPS
untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemungutan dan
penghitungan suara di masing-masing TPS Desa Pasanggrahan .Berdasarkan
hasil pengawasan yang dilakukan, PKD Pasanggrahan merekap hasil
pengawasan penghitungan suara di masing-masing TPS yaitu sebagai
berikut:
Jumla
Nama Pasangan TPS
No h
Calon
1 2 3 4 5 6 7
1 Jokowi-Ma’ruf Amin 59 89 63 61 90 70 82 514
2 Prabowo-sandi 169 146 155 156 126 136 126 1014
Jumlah Suara tidak 06 05 44
B 07 01 06 07
sah 12
Jumlah seluruh suara 216 212 213 1560
C 235 236 224 224
sah dan tidak sah

3. Hasil-hasil Pengawasan
a. Temuan
Dalam pengawasan Tahapan pemungutan, penghitungan, dan
rekapitulasi suara di Desa Pasanggrahan adanya dugaan
menggunakan alat praga kampanye terpasang di motor di TPS 05.
b. Rekomendasi
PKD merekomendasikan kepada pihak yang dirugikan terkait
dugaan menggunakan alat praga kampanye terpasang di motor
segera melapor ke secretariat Panwascam Kecamatan Maja dan

18
membawa bukti lengkap baik secara Formil dan Materil untuk
ditindaklanjuti.
b. Tindaklanjut Rekomendasi
Setelah PKD merekomendasi kepada pihak yang dirugikan untuk
segera melaporkan dugaan tersebut, 2 hari setelah pencoblosan
dan penghitungan tidak ada melapor atau keberatan dari pihak
yang dirugikan.
4. Dinamika dan Permasalahan
Tahapan pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara
merupakan tahapan yang paling krusial dalam Pemilihan Legislatif Presiden
dan wakil Presiden di Desa Pasanggrahan. Salah satu masalah yang muncul
dalam pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi penghitungan suara
adalah kekurang cermatan KPPS beserta Anggotanya dalam melakukan
Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara.
5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan
Dalam rangka pengawasan tahapan Pemungutan, Penghitungan, dan
Rekapitulasi Suara Pemilihan Legislatif Presiden dan wakil Presiden, adapun
yang menjadi evaluasi dari PKD Desa Pasanggrahan untuk ke depannya agar
melakukan pengawasan secara aktif dan selalu cermat dalam pengawasan
terutama pada saat rekapitulasi penghitungan perolehan suara agar
memastikan KPPS cermat dan teliti dalam mengisi berita acara, agar tidak
terjadi kesalahan untuk mengantisipasi terjadinya potensi pelanggaran yang
sangat rentan menjadi gugatan.

19
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Secara umum Pemilihan Legislatif Presiden dan Wakil Presiden Tahun
2019 khususnya di Desa Pasanggrahan berjalan sesuai dengan tahapan
Pemilu Pilkada mulai dari tahap:
1). Penyusunan Daftar Pemilih
2). Pendaftaran dan Penetapan Pasangan calon
3). Kampanye dan Dana Kampanye
4). Masa Tenang
5). Perlengkapan Pemungutan Suara
6). Pemungutan dan Penghitungan
7). Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
Seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilihan Legislatif Presiden dan
Wakil Presiden Tahun 2019 di Desa Pasanggrahan sesuai Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku. Hal ini berkat kerjasama serta
koordinasi yang baik antara Panwascam, PPK, PKD, Pengawas TPS, PPS,
KPPS, Tim Sukses serta semua pihak yang terkait, sehingga tetap terjaga
suasana yang kondusif serta menghasilkan Pemilihan Daerah yang
demokratis dan dapat dipertanggungjawabkan.

B. Rekomendasi.
Untuk Pemilihan Legislatif Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019
yang akan datang diharapkan PPK maupun PPS dapat melakukan sosialisasi
Pemilu yang lebih maksimal, sehingga partisipasi masyarakat dalam
pemilihan umum yang akan datang lebih baik lagi.
Panwaslu Kecamatan dan Pengawas Kelurahan Desa(PKD) supaya
dibentuk sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan agar bisa melakukan
pengawasan secara menyeluruh.
Penegakan hukum terhadap para pelanggar Pemilu harus ditegakkan
dengan sebaik-baiknya, supaya Pemilu bisa dikatakan sukses dan berhasil
serta berkualitas.

20
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Alat Kerja Pengawasan Tahapan
2. Dokumen Lainnya

21
22
23
24
PKD beserta Komisioner sedang melakukan tes wawancara
dalam perekrutan calon PTPS

25
PKD beserta Komisioner sedang melakukan tes wawancara
dalam perekrutan calon PTPS

26
Salah satu warga sedang melakukan penertiban apk di masa tenang
blok sukmanah desa pasanggrahan

27
PTPS sedang melakukan Penertiban APK di masa tenang blok Sukamaju Desa
Pasanggrahan

28
Pengambilan sumpah janji

29
30
31

Anda mungkin juga menyukai