Anda di halaman 1dari 69

am

u b
1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N

a
Nomor : 29/Pid.B/2013/PN.PDG.

si
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

ne
ng
Pengadilan Negeri Kelas 1 A Padang yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara Pidana yang diperiksa dengan acara biasa pada pengadilan tingkat pertama

do
gu
menjatuhkan putusan terhadap terdakwa-terdakwa :

1. Nama Lengkap : AMRON COY.

In
A
Tempat Lahir : Batu Kangkung.
ah

lik
Umur/Tgl. Lahir : 41 Tahun / 6 Juli 1971.

Jenis Kelamin : Laki-laki.


am

ub
Kebangsaaan : Indonesia. ep
Tempat Tinggal : Jr.Sungai Papo Kenagarian Alahan Nantigo Kec.Asam
k

Jujuhan, Kab.Darmasraya.
ah

si
Agama : Islam.

Pekerjaan : Wiraswasta.

ne
ng

2. Nama Lengkap : M.NASIR.

do
gu

Tempat Lahir : Lubuk Besar.

Umur/Tgl. Lahir : 38 Tahun / 1 Agustus 1974 .


In
A

Jenis Kelamin : Laki-laki.


ah

lik

Kebangsaaan : Indonesia.

Tempat Tinggal : Jr.Lubuk Besar Kenagarian Sungai Limau Kec.Asam


m

ub

Jujuhan, Kab.Darmasraya.
ka

Agama : Islam.
ep

Pekerjaan : Wiraswasta.
ah

3. Nama Lengkap : HERMANTO.


es
M

ng

Tempat Lahir : Batu Kangkung.


on
gu

Hal 1 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
2
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Umur/Tgl. Lahir : 35 Tahun / 6 Juni 1977.

a
Jenis Kelamin : Laki-laki.

si
Kebangsaaan : Indonesia.

ne
ng
Tempat Tinggal : Jr.Lubuk Besar Kenagarian Sungai Limau Kec.Asam

Jujuhan, Kab.Darmasraya.

do
gu
Agama : Islam.

In
Pekerjaan : Wiraswasta.
A
4. Nama Lengkap : JUFRITAN.
ah

lik
Tempat Lahir : Batu Kangkung.
am

ub
Umur/Tgl. Lahir : 43 Tahun / 5 Juli 1969.

Jenis Kelamin : Laki-laki.


ep
k

Kebangsaaan : Indonesia.
ah

Tempat Tinggal : Batu Kangkung Kenagarian Alahan Nantigo Kec.Asam


R

si
Jujuhan, Kab.Darmasraya.

ne
ng

Agama : Islam.

Pekerjaan : Tani.

do
gu

5. Nama Lengkap : INDRA DATUK RAJO BANGUN.


In
A

Tempat Lahir : Batu Kangkung.

Umur/Tgl. Lahir : 45 Tahun / 12 Desember 1967.


ah

lik

Jenis Kelamin : Laki-laki.


m

ub

Kebangsaaan : Indonesia.
ka

Tempat Tinggal : Jr.Batu Kangkung Kenagarian Alahan Nantigo Kec.Asam


ep

Jujuhan, Kab.Darmasraya.
ah

Agama : Islam.
R

es

Pekerjaan : Swasta.
M

ng

on

2
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
3
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Para Terdakwa tidak dilakukan penahanan;

a
Para terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya, yaitu: RAHMAT

si
WARTIRA, S.H dan RINALDI,SH berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 30 Januari

ne
ng
2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padang dibawah Register

No: 09/PF.Pid/I/2013 PN.PDG tertanggal 31 Januari 2013 ;

do
gu Pengadilan Negeri tersebut ;

In
Setelah membaca berkas perkara ;
A
ah

lik
Setelah membaca Penetapan-Penetapan yang berhubungan dengan perkara ini ;

Setelah memperhatikan putusan sela;


am

ub
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dibawah sumpah dan keterangan

terdakwa dipersidangan ;
ep
k

Setelah meneliti surat bukti yang diajukan dipersidangan;


ah

si
Setelah mendengar Tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut

supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan Mengadili perkara ini memutuskan :

ne
ng

1 Menyatakan terdakwa I Amron Coy Terdakwa II M.Nasir, Terdakwa III

do
gu

Hermanto, Terdakwa IV Jufritan dan Terdakwa V Indra datuk Rajo Bangun

terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana Menyuruh memasukkan keterangan


In
A

palsu ke dalam akta autentik yang dilakukan oleh para Terdakwa secara

bersama-sama sebgai orang yang melakukan menyuruh melakukan atau turut


ah

lik

serta melakukan, sebagaimana dirumuskan dalam dakwaan Kesatu melanggar


m

ub

pasal 266 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
ka

2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I Amron Coy Terdakwa II M.Nasir,


ep

Terdakwa III Hermanto, Terdakwa IV Jufritan dan Terdakwa V Indra datuk Rajo
ah

Bangun dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun.


R

es

3 Menyatakan barang bukti berupa :


M

ng

on
gu

Hal 3 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
4
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 Akta Perjanjian Penyerahan dan pengelolaan tanah nomor 04 tanggal 26 Oktober

a
2009.

si
2 Akta Perjanjian Penyerahan dan Pengelolaan lahan nomor 12 tanggal 14 Juni 2010

ne
ng
3 Surat Pernyataan persetujuan penyerahan lahan tambang biji besi.

Semua barang bukti tetap terlampir dalam berkas perkara.

do
gu
4 Perjanjian Kerjasama antara masyarakat dengan PT.GMS tanggal 4 Agustus 2005

In
5 Pernyataan bersama antara masyarakat dengan PT.GMS tanggal 28 Juli 2006/
A
Semua barang bukti dikembalikan kepada Budi Satriadi, SKM.
ah

lik
4 Menghukum Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua

ribu rupiah).
am

ub
Setelah mendengar pembelaan terdakwa melaui Penasehat hukumnya di

persidangan pada tanggal 14 Mai 2013, yang pada pokoknya sebagai berikut :
ep
k

1 Menyatakan Para terdakwa tidak terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan
ah

si
tindak pidana yang didakwakan Penuntut Umum dalam Surat Dakwaannya ;

2 Membebaskan terdakwa dari semua dakwaan dan tuntutan hukum ;

ne
ng

3 Mengembalikan nama baik terdakwa, harkat, kedudukan serta martabat terdakwa

do
gu

kepada keadaan semula ;

4 Membebankan biaya perkara kepada Negara.


In
A

Menimbang, bahwa terdakwa-terdakwa didakwa melakukan perbuatan pidana

sebagai berikut :
ah

lik

DAKWAAN :
m

ub

KESATU.

Bahwa mereka terdakwa I AMRAN COY, terdakwa II M.NASIR, terdakwa III


ka

ep

HERMANTO, terdakwa IV JUFRITAN dan terdakwa V INDRA DATUK RAJO


ah

BANGUN sekira bulan Oktober 2009 sampai dengan Juni 2010 atau setidak-tidaknya
R

es

dalam waktu lain dalam tahun 2009 sampai dengan 2010, bertempat Kota Padang atau
M

ng

pada tempat dimana Pengadilan Negeri Padang berwenang memeriksa dan mengadili
on

4
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
5
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perkara ini, menyuruh memasukkan keterangan palsu kedalam suatu akta otentik mengenai

a
sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu dengan maksud untuk

si
memakai atau menyuruh orang lain untuk memakai akta itu seolah-olah keterangannya

ne
ng
sesuai dengan kebenaran, jika pemakaian itu dapat mendatangkan kerugian, yang

dilakukan oleh para terdakwa secara bersama-sama sebagai orang yang melakukan,

do
gu
menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan itu, yang dilakukan oleh para

In
terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai berikut :
A
• Bermula pada sekitar bulan Oktober 2009 para terdakwa datang ke Hotel Pangeran
ah

lik
Beach untuk mengadakan perjanjian kerjasama antara masyarakat Batu Kangkung

Kecamatan Asam Jujuhan Kabupaten Darmasraya selaku pemilik lahan tambang di


am

ub
Batu Kangkung dengan pihak PT. Tambang Sungai Suir (PT TSS);
ep
• Dihotel Pangeran Beach tersebut para terdakwa atas nama masyarakat Batu
k

Kangkung selaku pemilik lahan (pihak II) bersepakat dengan PT. TSS (pihak I)
ah

si
untuk menyerahkan lahan tambang yang terletak di Batu Kangkung kec.Asam

ne
Jujuhan Kab. Darmasraya (setelah pemekaran) kepada PT TSS dengan syarat-syarat
ng

sebagai mana tertuang dalam dalam akta perjanjian penyerahan dan pengelolaan

do
gu

tanah no.04 tanggal 26 Oktober 2009 dengan Notaris H.DASRIZAL, SH ;

• Bahwa sebelum akta tersebut ditanda-tangani oleh para pihak termasuk para
In
A

terdakwa-terdakwa, isi dari akta tersebut terlebih dahulu disampaikan oleh para
ah

terdakwa ke saksi H.DASRIZAL, SH selaku notaris, dan akta tersebut terlebih


lik

dahulu di bacakan oleh Notaris yaitu saksi H.DASRIZAL, SH kepada para pihak,
m

ub

dan setelah para pihak menyetujuinya barulah para pihak kemudian menandatangani
ka

akta tersebut ;
ep

• Bahwa dalam pasal 3 akta tersebut dinyatakan bahwa tanah tersebut benar dikuasai
ah

dan dimiliki oleh pihak kedua, tidak tersangkut sengketa ;


R

es
M

ng

on
gu

Hal 5 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
6
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa para terdakwa sebelum menandatangani akta tersebut mengetahui bahwa

a
R
tanah lokasi tambang tersebut sebelumnya telah diserahkan pengelolaannya kepada

si
PT. Global Mineral Sejahtera (PT GMS) dengan akta notaris YUNIDARTI, SH

ne
ng
tanggal 4 Agustus 2005, dan terhadap perjanjian kerjasama tersebut pada saat itu

sedang bersengketa dipengadilan Negeri dan belum berkekuatan hokum tetap,

do
gunamun para terdakwa tetap menandatanganinya karena berharap mendapatkan fee

In
atas kerjasama dengan PT TSS ;
A
• Pada sekitar bulan Juni 2010 terdakwa I AMRAN COY bersama-sama dengan
ah

lik
terdakwa II M.NASIR serta terdakwa V INDRA DATUK RAJO BANGUN atas

nama koperasi Pilar (pihak II) datang menemui notaries DASRIZAL, SH untuk
am

ub
membuat perjanjian penyerahan dan pengelolaan lahan dengan PT TSS (pihak I)
ep
yang kemudian tertuang dalam akta No. 12 tanggal 14 Juni 2010 ;
k


ah

Bahwa dalam akta No.12 tanggal 14 Juni 2010 dalam pasal 3 dinyatakan bahwa
R

si
“pihak kedua menjamin pihak pertama bahwa tanah tersebut adalah benar dikuasai

ne
ng

dan dimiliki oleh pihak kedua, tidak tersangkut sengketa” ;

• Bahwa para terdakwa I. II dan V mengetahui sebelum mencantumkan klausul

do
gu

sebagaimana dalam pasal 3 tersebut bahwa sebelumnya lahan tersebut telah dikuasai

oleh PT GMS sebagaimana kerjasama antara masyarakat Batu Kangkung dengan PT


In
A

GMS dengan akta perjanjian tahun 2005, dan pada saat akta 04 tahun 2009 dan akta
ah

lik

12 tahun 2010 dibuat perjanjian kerjasama tahun 2005 dengan PT GMS atas lahan

tersebut pada saat itu sedang bersengketa di pengadilan dan belum mempunyai
m

ub

kekuatan hukum yang tetap, namun para terdakwa tetap mencantumkan klausul
ka

sebagaimana dalam pasal 3 akta no 04 tahun 2009 dan akta no 12 tahun 2010
ep

tersebut karena berharap mendapatkan fee atas kerjasama dengan PT TSS ;


ah

• Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh para terdakwa I, II, III, IV dan V yang
R

es

memasukkan keterangan atau hal yang tidak benar dalam akta otentik penyerahan
M

ng

on

6
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
7
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lahan kepada PT.TSS yaitu akta No. 04 tanggal 26 Oktober 2009 dan akta no. 12

a
tanggal 14 Juni 2010 yaitu pada pasal 3, telah merugikan PT GMS yang sampai saat

si
pembuatan akta tersebut masih berhak mengelola serta menguasai lahan tambang

ne
ng
milik masyarakat Batu Kangkung atau koperasi pilar yang menjadi objek perjanjian

tersebut karena adanya tumpang tindih dalam pengelolaan lahan.

do
gu
Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 266 ayat (1)

In
jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
A
ATAU
ah

lik
KEDUA

Bahwa mereka terdakwa I AMRAN COY, terdakwa II M.NASIR, terdakwa III


am

ub
HERMANTO, terdakwa IV JUFRITAN dan terdakwa V INDRA DATUK RAJO

BANGUN sekira bulan Oktober 2009 sampai dengan Juni 2010 atau setidak-tidaknya
ep
k

dalam waktu lain dalam tahun 2009 sampai dengan 2010, bertempat kantor notaries
ah

si
DASRIZAL, SH Jl. Proklamasi No.30-A Kota Padang atau di Hotel Pangeran Beach

S.Parman atau pada tempat dimana Pengadilan Negeri Padang berwenang memeriksa dan

ne
ng

mengadili perkara ini, membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat

do
gu

menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan

sebagai bukti daripada suatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain
In
A

memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, jika pemakaian tersebut

dapat mendatangkan kerugian yang dilakukan oleh para terdakwa dengan secara bersama-
ah

lik

sama sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan
m

ub

perbuatan itu, yang dilakukan oleh para terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai

berikut :
ka

ep

• Para terdakwa datang ke Hotel Pangeran Beach untuk mengadakan perjanjian


ah

kerjasama antara masyarakat Batu Kangkung Kecamatan Asam Jujuhan Kabupaten


R

es

Darmasraya selaku pemilik lahan tambang di Batu Kangkung dengan pihak PT.
M

ng

Tambang Sungai Suir (PT TSS);


on
gu

Hal 7 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
8
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Dihotel Pangeran Beach tersebut para terdakwa atas nama masyarakat Batu

a
R
Kangkung (pihak II) bersepakat dengan PT. TSS (pihak I) untuk menyerahkan lahan

si
tambang yang terletak di Batu Kangkung kec.Asam Jujuhan Kab. Darmasraya

ne
ng
kepada PT TSS dengan syarat-syarat sebagai mana tertuang dalam dalam akta

perjanjian penyerahan dan pengelolaam tanah no.04 tanggal 26 Oktober 2009

do
gudengan Notaris H.DASRIZAL, SH ;

In

A
Bahwa sebelum akta tersebut ditanda-tangani oleh para pihak termasuk para

terdakwa-terdakwa, akta tersebut terlebih dahulu di bacakan oleh Notaris yaitu saksi
ah

lik
H.DASRIZAL, SH kepada para pihak, dan setelah para pihak menyetujuinya barulah

para pihak kemudian menandatangani akta tersebut ;


am

ub
• Bahwa dalam pasal 3 akta tersebut dinyatakan bahwa tanah tersebut benar dikuasai
ep
dan dimiliki oleh pihak kedua, tidak tersangkut sengketa ;
k
ah

• Bahwa para terdakwa sebelum menandatangani akta tersebut mengetahui bahwa


R

si
tanah lokasi tambang tersebut sebelumnya telah diserahkan pengelolaannya kepada

ne
ng

PT. Global Mineral Sejahtera (PT GMS) dengan akta notaris YUNIDARTI, SH

tanggal 4 Agustus 2005, dan terhadap perjanjian kerjasama tersebut pada saat itu

do
gu

sedang bersengketa dipengadilan Negeri dan belum berkekuatan hokum tetap,

namun para terdakwa tetap menandatanganinya karena berharap mendapatkan fee


In
A

atas kerjasama dengan PT TSS;


ah

lik

• Pada sekitar bulan Juni 2010 terdakwa I AMRAN COY bersama-sama dengan

terdakwa II M.NASIR serta terdakwa V INDRA DATUK RAJO BANGUN atas


m

ub

nama koperasi Pilar (pihak II) datang menemui notaries DASRIZAL, SH untuk
ka

membuat perjanjian penyerahan dan pengelolaan lahan dengan PT TSS (pihak I)


ep

yang kemudian tertuang dalam akta No. 12 tanggal 14 Juni 2010 ;


ah

es
M

ng

on

8
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
9
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa dalam akta No.12 tanggal 14 Juni 2010 dalam pasal 3 dinyatakan bahwa

a
R
“pihak kedua menjamin pihak pihak pertama bahwa tanah tersebut adalah benar

si
dikusai dan dimiliki oleh pihak kedua, tidak tersangkut sengketa” ;

ne
ng
• Bahwa para terdakwa I. II dan V mengetahui sebelum mencantumkan klausul

sebagaimana dalam pasal 3 tersebut bahwa sebelumnya lahan tersebut telah dikuasai

do
guoleh PT GMS sebagaimana kerjasama antara masyarakat Batu Kangkung dengan PT

In
A
GMS dengan akta perjanjian tahun 2005, dan pada saat akta 04 tahun 2009 dan akta

12 tahun 2010 dibuat perjanjian kerjasama tahun 2005 dengan PT GMS atas lahan
ah

lik
tersebut pada saat itu sedang bersengketa di pengadilan dan belum mempunyai

kekuatan hukum yang tetap, namun para terdakwa tetap mencantumkan klausul
am

ub
sebagaimana dalam pasal 3 akta no 04 tahun 2009 dan akta no 12 tahun 2010
ep
tersebut karena berharap mendapatkan fee atas kerjasama dengan PT TSS ;
k


ah

Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh para terdakwa I, II, III, IV dan V yang
R

si
menandatangani akta penyerahan lahan kepada PT.TSS yaitu akta No. 04 tanggal 26

ne
ng

Oktober 2009 dan membuat akta no. 12 tanggal 14 Juni 2010 yaitu masing-masing

pada pasal 3 yang mana para terdakwa mengetahui bahwa akta tersebut isinya tidak

do
gu

benar atau membuat surat palsu telah merugikan PT GMS yang sampai saat

pembuatan akta-akta tersebut masih berhak mengelola serta menguasai lahan


In
A

tambang milik masyarakat batu Kangkung yang menjadi objek perjanjian tersebut
ah

karena adanya tumpang tindih dalam pengelolaan lahan. .


lik

Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 263 ayat (1) jo
m

ub

Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.


ka

Menimbang bahwa, atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut terdakwa


ep

menyatakan telah mengerti akan isi dan maksud dari dakwaan dan melalui Penasehat
ah

Hukumnya mengajukan eksepsi. Dan oleh Majelis telah diputus dalam putusan sela yang
R

es

pada pokoknya menolak eksepsi dan memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk
M

ng

melanjutkan pemeriksaan perkara;


on
gu

Hal 9 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
10
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang bahwa, dipersidangan Jaksa Penuntut Umum memajukan surat bukti,

a
berupa :

si
1 Akta Perjanjian Penyerahan dan pengelolaan tanah nomor 04 tanggal 26 Oktober

ne
ng
2009.

2 Akta Perjanjian Penyerahan dan Pengelolaan lahan nomor 12 tanggal 14 Juni 2010;

do
3
guSurat Pernyataan persetujuan penyerahan lahan tambang biji besi.

In
Semua barang bukti tetap terlampir dalam berkas perkara.
A
4 Perjanjian Kerjasama antara masyarakat dengan PT.GMS tanggal 4 Agustus 2005
ah

lik
5 Pernyataan bersama antara masyarakat dengan PT.GMS tanggal 28 Juli 2006;

6 Keputusan Bupati Dharmasraya No.188.45/19/KPTS-BPT-2006 dan Lampiran


am

ub
Keputusan Bupati Dharmasraya tgl.27 Januari 2006 tentang Pemberian Kuasa

Pertambangan Penyelidikan Umum Kepada PT. Global Mineral Sejahtera;


ep
k

7 Keputusan Bupati Dharmasraya No.188.45/20/KPTS-BPT-2006 dan Lampiran


ah

si
Keputusan Bupati Dharmasraya tgl.30 Januari 2006 tentang Pemberian Kuasa

Pertambangan Eksplorasi Kepada PT. Global Mineral Sejahtera;

ne
ng

8 Keputusan Bupati Dharmasraya No.188.45/29/KPTS-BPT-2006 tgl.28 Juni 2006

do
gu

tentang Persetujuan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup(UKL) Dan Uapaya

Pemantauan Lingkungan Hidup(UPL) Penambangan Biji Besi Kepada PT. Global


In
A

Mineral Sejahtera di Kec. Sungai Rumbai Kab.Dharmasraya;

9 Keputusan Bupati Dharmasraya No.540/28/BEP/2006 tgl.28 Juni 2006 tentang Izin


ah

lik

Khusus Pengangkutan dan Penjualan Contoh Biji Besi kepada PT. Global Mineral
m

ub

Sejahtera di Kec. Sungai Rumbai Kab.Dharmasraya;

10 Kwitansi tanda teriama uang dari PT.GMS kepada Koperasi Pilar tgl.20 Juli 2007
ka

ep

untuk pembayaran fee biji besi sesuai dengan perjanjian kerja sama tgl.04 Agustus
ah

2005 berdasarkan putusan PN/PT/MA/, PN. Muari No.19/Pid/B/2007/PN.MR. tgl.23


R

es

April 2007 dan surat tgl.29 Juni 2007;


M

ng

on

10
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
11
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11 Kwitansi tanda teriama uang dari PT.GMS kepada Koperasi Pilar tgl.20 Juli 2007

a
untuk pembayaran fee biji besi sesuai dengan perjanjian kerja sama tgl.04 Agustus

si
2005 dan Berita Acaranya;

ne
ng
12 Berita Acara Serah Terima 1(satu) unit Komputer antara PT.GMS kepada Koperasi

Pilar tgl.30 Juni 2006;

do
gu
13 Surat Pernyataan yang dibuat oleh Direktur Utama PT.GMS tgl.29 Maret 2006;

In
14 Akta Risalah Rapat PT.GMS No.04 tgl.01 Juli 2010;
A
15 Surat Pernyataan Pengurus Koperasi Pilar tgl.03 April 2006;
ah

lik
16 Surat Bupati Dharmasraya No.540/49/Distamben/2008 tgl.17 Maret 2008 tentang

Proses Perizinan KP Eksploitasi PT.GMS yang belum dapat diproses oleh Bupati;
am

ub
17 Surat dari Notaris kepada PT.GMS tgl.24 Januari 2011 tentang Klarifikasi Somasi;

18 Surat Tugas No.14/Peng Wil-Sumbar/INI/IV/2012 tgl.09 April 2012;


ep
k

19 Putusan perkara perdata No.04/PDT/2009/PN.MR.tgl.06 Oktober 2009;


ah

si
20 Putusan Pengadilan Tinggi No.18/PDT/2010/PT.PDG. tgl.02 Pebruari 2010;

21 Putusan Kasasi No.2541 K/Pdt/2010 tgl.25 Mei 2011;

ne
ng

22 Putusan Pidana No.149/Pid.B/2006/PN.MR.tgl.23 April 2007 an.Terdakwa Budi

do
gu

Satriadi pgl Budi;

23 Akta Pendirian Koperasi Pilar No.39/BH/KD K.38/VIII/l999 tgl.07-08-1999 dan


In
A

Anggaran Dasarnya serta Daftar Nama Pendiri;

24 Surat Bupati Dharmasraya kepada Sdr. Pimpinan PT. Global Mineral Sejahtera
ah

lik

(PT.GMS) tgl.14 Maret 2006 No.540/79.A/BEP/2006 perihal Penghentian Sementara


m

ub

Kegiatan Eksplorasi Biji Besi di Kenagarian Sungai Limau;


ka

Surat bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, oleh karena itu dapat
ep

digunakan untuk memperkuat pembuktian;


ah

Menimbang, bahwa dipersidangan telah diperiksa saksi-saksi dibawah sumpah,


R

es

yang pada pokoknya menerangkan hal-hal sebagai-berikut :


M

ng

Saksi I : BUDI SATRIADI. SKM.


on
gu

Hal 11 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
12
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa Para terdakwa diduga membuat keterangan palsu dalam akta otentik dalam

a
R
pasal 3 dinyatakan bahwa tanah tersebut benar dikuasai dan dimiliki tidak

si
tersangkut sengketa ;

ne
ng
⇒ Bahwa tanah areal pertambangan di Batu Kangkung Kecamatan Asam Jujuhan

do
Kabupaten Darmasraya telah ada Izin Pertambangan PT. Global Meneral
gu Sejahteran (GMS) atas nama saksi, dimana masyarakat dan para terdakwa telah

In
A
menyerahkan lahan pada PT. GMS untuk digarap areal pertambangan ;

⇒ Bahwa kegiatan pertambangan tersebut sudah terlaksana dan digarap pada tahun
ah

lik
2005, ada surat perjanjuan kerja sama di notaris pada tanggal 4 Agustus 2005
am

ub
dengan para terdakwa dan masyarakat Batu Kangkung;

⇒ Bahwa Perjanjian para terdakwa dengan PT. GMS menyerahkan lahan dan sudah
ep
k

dikelola dan menghasilkan dan sudah ada diberikan fee ;


ah

⇒ Bahwa Bupati Kabupaten Damasraya tidak mau memberikan Izin Eksploitasi


R

si
kepada PT.GMS tanpa sebab yang jelas yaitu Izin penambangan ;

ne
ng

⇒ Bahwa karena itu saksi ajukan gugatan ke PTUN dan sudah diputus saya

dikalahkan dan sekarang lagi PK;

do
gu

⇒ Bahwa kepada PT.GMS hanya ada izin kp eksplorasi ;

⇒ Bahwa Izin Eksploitasi belum ada ;


In
A

⇒ Bahwa kepada PT.GMS ada izin khusus penambangan biji besi untuk 90.000 ton ;
ah

lik

⇒ berupa kp penyelidikan umum, eksplorasi untuk alat berat sudah ada ;

⇒ Bahwa kegiatan eksploirasi dilakukan dengan menggunakan alat berat, ada fee
m

ub

yang diserahkan dan ada buktinya ;


ka

ep

⇒ Bahwa tanpa setahu saksi tanah lahan tambang diserahkan pada pihak lain ;
ah

⇒ Bahwa para terdakwa ada menggugat PT. GMS di Pengadilan Negeri Muaro, PT.
R

es

GMS dikalahkan sekarang mengajukan Peninjauan Kembali, dan waktu digugat


M

ng

saksi bukan direktur PT. GMS ;


on

12
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
13
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa PT. GMS dikalahkan ;

a
R
⇒ Bahwa PT. GMS dinyatakan wanprestasi, dalam Banding dan Kasasi putusan

si
Pengadilan dikuatkan dan sekarang PT.GMS mengajukan Peninjauan Kembali;

ne
ng
⇒ Bahwa para Terdakwa dan masyarakat Batu Kangkung waktu membuat perjanjian

do
gu lagi dengan PT. TSS pada Oktober 2009, dan lahan tambang diserahkan pada

PT.TSS ;

In
A
⇒ Bahwa lahan tidak produktif sampai dengan sekarang karena tidak keluar izin

penambangannya dari Bupati sedangkan kebun sawit yang tumbuh sudah saksi
ah

lik
tebangi;
am

ub
⇒ Bahwa Izin diberikan pada saksi seluas 200 ha atas tanah milik masyarakat Sungai

Limau dan Batu Kangkung ;


ep
k

⇒ Bahwa tiap bulan saksi menyerahkan uang sebanyak Rp.600,000.– pada koperasi
ah

sampai tahun 2007 untuk uang saku ninik mamak ;


R

si
⇒ Bahwa perjanjian dengan masyarakat pada tahun 2005 tersebut tidak ada jangka

ne
ng

waktunya ;

⇒ Bahwa perjanjian pertama antara masyarakat pemilik lahan dengan PT.TSS pada

do
gu

tanggal 26 Oktober 2009, kedua pada tanggal 14 Juni 2010, pada waktu itu
In
masyarakat pemilik lahan masih terikat perjanjian dengan PT. GMS;
A

⇒ Bahwa atas keterangan saksi tersebut para terdakwa menerangkan bahwa ia


ah

lik

keberatan atas keterangan saksi yang menyatakan telah berikan fee, dan kerjasama

dengan PT.TSS dengan sendirinya telah berakhir 3 (tiga) bulan setelah dikeluar
m

ub

Surat Bupati Damasraya yang tidak menerbitkan Surat Izin Eksploitasi ;


ka

ep

Saksi II : H. DASRIZAL,SH.
ah

⇒ Bahwa benar Koperasi Pilar dan PT.TSS membuat perjanjian dihadapan saksi
R

es

selaku Notaris sebagaimana Akta No.4 tanggal 26 Oktober 2009;


M

ng

on
gu

Hal 13 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
14
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa dalam Akta No.4 tanggal 26 Oktober 2009 semua anggota Koperasi Pilar

a
R
datang menghadap termasuk terdakwa-terdakwa; sedangkan untuk akta No.12

si
tanggal 14 Juni 2010 yang datang mewakili Koperasi Pilar diantara terdakwa-

ne
ng
terdakwa hanya terdakwa Amron Coy dan terdakwa Indra Datuk Rajo Bangun;

karena terdakwa yang lain tidak jadi pengurus lagi ;

do
gu
⇒ Bahwa pada waktu mereka datang tidak ada sengketa, dimana ada 87 orang

In
A
diantaranya 5 orang terdakwa dari Koperasi Pilar, dimana Perjanjiannya berupa

akta dibawah tangan diwarmeking oleh notaris ;


ah

lik
⇒ Bahwa akta dibawah tangan tidak bisa menjadi akta otentik, dan akta dibawah
am

ub
tangan tidak dibuat oleh notaris sifatnya hanya mendaftarkan isi perjanjian tidak

tanggung jawab notaris dan surat sudah ditanda tangani waktu diwarmeking ;
ep
k

⇒ Bahwa apabila saksi membuat akta selaku Notaris, maka saksi yang tanggung
ah

si
jawab; sedangkan keberan atas keterangan dalam akta tersebut menjadi tanggung

jawab dari mereka yang menghadap ;

ne
ng

⇒ Bahwa saksi tidak tahu ada sengketa;

do
gu

⇒ Bawa isi pasal 3 dalam akta tersebut merupakan standar kata kata notaris dalam

akta ;
In
A

⇒ Bahwa saksi tidak ada tanyakan langsung terhadap objek perjanjiann tersebut

apakah ada sengketa atau tidak;


ah

lik

⇒ Bahwa terhadap akta yang dibuat dibacakan dulu isinya dan apabila mereka
m

ub

menyetujuinya, baru ditanda tangani ;


ka

⇒ Bahwa apabila para pihak menerangkan bahwa objek perjanjian masih dalam
ep

sengketa maka akta tidak akan diterbitkan ;


ah

⇒ Bahwa atas keterangan saksi, para terdakwa menyatakan bahwa tidak keberatan;
es
M

Saksi III : ADRINALDI.ST.


ng

on

14
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
15
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa pada mulanya ada perjanjian antara PT. GMS dengan Koperasi Pilar di

a
R
Darmasraya untuk menanbang biji besi di daerah Damasraya;

si
⇒ Bahwa masalah lahan yang diserahkan Koperasi Pilar pada PT. GMS ada klaim

ne
ng
dari PT. TKA karena lahan tersebut milik dari PT.TKA sehingga izin dari PT.

do
GMS tertunda ;
gu
⇒ Bahwa PT. TKA mengklaim bahwa tanah lahan masih dikuasai PT. TKA karena

In
A
telah diserahkan masyarakat pada PT. TKA, ternyata oleh Koperasi Pilar

diserahkan lagi ke PT. GMS karena itu PT. TKA melapor ke kepolisian atas
ah

lik
perusakan lahan sawit PT. TKA oleh PT.GMS;
am

ub
⇒ Bahwa saksi mengtahui karena saksi sebagai Manajer Lapangan PT. GMS di

Darmasraya Batu Kangkung ;


ep
k

⇒ Bahwa pihak manajemen PT. GMS mengundang pihak PT. TKA tapi PT.
ah

TKA tidak hadir maka masalah tidak selesai ;


R

si
⇒ Bahwa Koperasi Pilar membuat perjanjian baru dengan PT. TSS ;

ne
ng

⇒ Bahwa seterusnya atas izin Hakim Ketua, Jaksa Penuntut Umum membacakan

putusan Pidana No.149/Pid.B/2006.PN.MR tertanggal 23 April 2007 :

do
gu

Menyatakan terdakwa Budi Satriadi Pgl. Budi tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dalam


In
A

dakwaan kesatu ;
ah

lik

Membebaskan terdakwa oleh karena itu dari dakwaan kesatu ;

Menyatakan terdakwa Budi Satriadi Pgl Budi terbukti secara sah dan meyakinkan
m

ub

bersalah dalam dakwaan kedua melakukan tindak pidana Tidak mempunyai kuasa
ka

pertambangan melakukan usaha pertambangan;


ep

Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Budi Satriadi Pgl Budi dengan pidana
ah

penjara selama 1 (satu) bulan dan 21 (dua puluh satu) hari dan denda sebesar
es
M

ng

on
gu

Hal 15 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
16
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rp.500.000.- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak

a
dibayarkan akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

si
Dan seterusnya . . . .

ne
ng
⇒ Bahwa benar saksi BUDI SATRIADI. SKM telah dihukum sehubungan dengan

melakukan eksploitasi atau penanmbangan tanpa izin;

do
gu
⇒ Bahwa setelah putusan pidana tersebut kami angkut hasil tambang setengahnya

In
A
untuk koperasi pilar dan setengahnya untuk PT GMS dan terus izin ekploitasinya

tidak keluar karena ada masalah antara PT.GMS dengan PT TKA ;


ah

lik
⇒ Bahwa dengan tidak keluarnya izin ekploitasi maka yang rugi PT GMS dan
am

ub
masyarakat karena tidak bisa produksi dan terhenti sampai dengan sekarang ;

⇒ Bahwa setelah itu saksi ditugaskan ketempat lain dan diberi tahu bahwa koperasi
ep
k

pilar kerja sama lagi dengan PT.TSS;


ah

⇒ Bahwa betul ada perkara perdata antara PT.GMS dengan Koperasi Pilar;
R

si
⇒ Bahwa Saksi tidak ikut menanda tangani dalam perjanjian kerja sama antara PT

ne
ng

GSM dengan Koperasi Pilar, yang bertanda tangan Budi Satriadi selaku Direktur

PT GMS, sedangkan dari pihak Koperasi Pilar yang menanda tangani sebanyak 87

do
gu

orang, masing-masing Terdakwa Amron Coy selaku Ketua Koperasi, Terdakwa

M.Nasir, Terdakwa Hermanto, Terdakwa Jufritan dan Terdakwa Indra Datuk Rajo
In
A

Bangun masing-masing sebagai Anggota Koperasi Pilar serta Anggota Koperasi


ah

lik

pilar lainnya yang berasal dari Nagari Batu Kangkung;

⇒ Bahwa saksi pernah membaca Perjanjian tersebut yang dibicarakan cara bekerja ;
m

ub

⇒ Bahwa benar ada jalan yang dibuat oleh PT.GMS sepanjang 30 km atas permintaan
ka

masyarakat, itu berupa rasa tanggung jawab PT GMS;


ep

⇒ Bahwa yang saksi ketahui adalah soal kerjasama PT GMS dengan koperasi Pilar,
ah

sedangkan soal pembayan fee yang tidak ingat ;


es
M

ng

⇒ Atas keterangan saksi para terdakwa menyatakan tidak keberatan;


on

16
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
17
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Saksi IV : ZARKAWI

a
R
⇒ Bahwa yang saksi ketahui adalah masalah tambang biji besi di Dharmasraya milik

si
masyakarat Batu Kangkung dan Koperasi Pilar yang sebelumnya ada ditanami

ne
ng
sawit milik Koperasi Pilar ;

do
⇒ Bahwa selanjutnya ada kerja sama antara PT GMS dengan Koperasi Pilar untuk
gu tambang biji besi;

In
A
⇒ Bahwa terdakwa I sebagai Ketua Koperasi Pilar dan terdakwa lainnya sebagai

anggota dan saksi juga sebagai anggota Koperasi Pilar ;


ah

lik
⇒ Bahwa PT GMS sampai sekarang belum dapat izin produksi dari Pemda namun
am

ub
lahan sudah diolah oleh PT GMS sehingga akhirnya Saksi Budi Satriadi selaku

Direktur PT GMS diadili tahun 2008 dan dinyatakan bersalah telah melakukan
ep
k

tindak pidana melakukan penambangan tanpa izin;


ah

⇒ Bahwa perjanjian antara PT.GMS dengan Koperasi Pilar pada tanggal 4 Agustus
R

si
2005;

ne
ng

⇒ Bahwa Saksi Budi Satriadi diadili tahun 2008 ;

⇒ Bahwa benar Koperasi Pilar mengajukan gugatan pada PT GMS di Pengadilan

do
gu

Negeri Muaro sampai ke Mahkamah Agung Koperasi Pilar menang;


In
⇒ Bahwa benar PT GMS ada perkara dengan Pemda Dharmasraya tapi saksi tidak
A

tahu bagaimana isi putusan tapi tahu ada perkara ;


ah

lik

⇒ Bahwa benar setelah perjanjian dengan PT GMS sejak tahun 2005 kegiatan

penambangan tidak jalan karena PT.GMS tidak kunjung menyelesaikan


m

ub

masalahnya dengan PT TKA dalam tempo waktu 3 (tiga) bulan yang ditentukan
ka

ep

dalam surat Bupati sehingga dan izin penambangan tidak keluar maka para
ah

terdakwa atas nama Koperai Pilar membuat perjanjian dengan PT. TSS pada tahun
R

2009 di Padang pada Hotel Pengeran Beach ;


es
M

ng

on
gu

Hal 17 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
18
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa yang ikut dalam perjanjian dengan PT. TSS dari pihak Koperasi Pilar

a
R
adalah Para Terdakwa dan masyarakat sebanyak 87 orang ikut bertanda tangan

si
pada perjanjian tersebut;

ne
ng
⇒ Bahwa dalam Perjanjian dengan PT.TSS, terdakwa I sebagai Ketua Koperasi Pilar,

do
gu terdakwa II sebagai Wakil Ketua Koperasi Pilar dan terdakwa III, IV dan V sebagai

anggota Koperasi Pilar;

In
A
⇒ Bahwa benar Terdakwa ikut dalam perjanjian dengan PT TSS dan juga masyarakat
ah

lik
sebanyak 87 orang, dan benar perjanjian dibuat dihadapan Notaris dan mengiyakan

bahwa lahan tidak pernah digadaikan dan dijual belikan dan tidak pernah sengketa;
am

ub
⇒ Bahwa memang benar dengan PT.GMS ada perjanjian untuk menambang biji besi

atas lahan masyarakat yang bergabung dalam Koperasi Pilar hingga PT.GMS
ep
k

mendapat izin ekplorasi, tetapi PT.GMS sudah melakukan kegiatan penambangan


ah

padahal izin eploitasi belum ada, sehingga Saksi Budi Satriadi selalu Direktur
R

si
PT.GMS dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Negeri Muaro; dengan berpedoman

ne
ng

pada putusan Pengadilan Negeri Muaro dan surat dari Bupati Dharmasraya yang

menyatakan apabila PT. GMS tidak dapat menyelesaikan permasalahan atas lahan

do
gu

tersebut dengan PT.TKA dalam waktu 3 (tiga) bulan maka semua perjanjian antara
In
PT.GMS sehubungan dengan lahan yang hendak ditambang menjadi batal, dan
A

disamping itu masyarakat butuh hidup, akhirnya dibuat perjanjian antara Koperasi
ah

lik

Pilar dengan PT.TSS;

⇒ Bahwa benar Perjanjian kerja sama antara PT.TSS dengan Koperasi Pilar
m

ub

beranggotakan 568 orang untuk itu diwakili oleh 87 orang termasuk didalamnya
ka

ep

unsur ninik mamak ;

⇒ Bahwa selama bekerja sama dengan PT TSS seluruh kewajibannya dilaksanakan


ah

dengan baik, sebaliknya sebelum ini kerja sama dengan PT GMS tidak berjalan
es
M

ng

on

18
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
19
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan baik dan PT GMS tidak menepati janjinya dan akibatnya masyarakat

a
dirugikan;

si
⇒ Bahwa PT TSS Sudah ada izin dari Bupati dan Kegiatan dilapangan sudah ada,

ne
ng
dan ada ratusan orang masyarakat dari Desa Batu Kangkung dan Desa Sungai

do
gu Limau yang bekerja pada PT.TSS ;

⇒ Bahwa PT GMS tidak ada kegiatan karena izin eksploitasi PT.GMS tidak keluar

In
A
oleh Bupati sampai sekarang;
ah

⇒ Bahwa terdakwa-terdakwa tidak keberatan atas keterangan saksi;

lik
Saksi V : SYAFARUDDIN
am

ub
⇒ Bahwa lahan tempat pernambangan piji besi yang dikelola oleh PT GMS di

Dharmasraya milik masyakarat Batu Kangkung dan Koperasi Pilar yang


ep
k

sebelumnya diatas tanah tersebut ditanami sawit milik PT.TKA;


ah

si
⇒ Bahwa untuk menambang biji besi didalam lahan perkebunan kelapa sawit milik

ne
PT.TKA, walaupun PT.GMS bekerja sama Koperasi Pilas sebagaimana Surat
ng

Perjanjian yang dibuat pada tanggal 4 Agustus2005 dimana terdakwa I sebagai

do
gu

Ketua Koperasi Pilar dan terdakwa lainnya sebagai anggota dan saksi juga sebagai

anggota Koperasi Pilar, pihak PT.GMS harus menyelesaikan dulu kelapa sawit
In
A

yang ada diatasnya dengam PT.TKA ;

⇒ Bahwa sampai sekarang PT GMS belum dapat izin produksi dari Pemda karena
ah

lik

tidak menyelesaikan kelapa sawit yang ada diatasnya dengan pihak PT.TKA dalam
m

ub

tempo waktu yang diberikan Pemda Damasraya, namun kegiatan penambangan


ka

sudah dilakukan diatas lahan tersebut oleh PT GMS, akibatnya Saksi Budi Satriadi
ep

selaku Direktur PT GMS diadili dan dijatuhi hukuman di Pengadilan Negeri Muaro
ah

pada tahun 2008;


R

es
M

ng

on
gu

Hal 19 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
20
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa benar Koperasi Pilar menggugat PT GMS di Pengadilan Negeri Muaro

a
R
untuk membatalkan perjanjian, gugatan Koperasi Pilar dikabulkan sampai ke ke

si
Mahkamah Agung;

ne
ng
⇒ Bahwa benar PT GMS menggugat Pemda Dharmasraya ke Pengadilan Negeri

Muaro karena Pemba Damasraya tidak menerbitkan Izin Eksploitasi; Gugatan

do
gu PT.GMS ditolak hingga Putusan Mahkamah Agung;

In
A
⇒ Bahwa karena kerja sama antara PT GMS dengan Koperasi Pilar tidak jalan, maka

Koperasi Pilar mengadakan perjanjian dengan PT. TSS pada tahun 2009, Perjanjian
ah

lik
dilakukan dibuat dihadapan Notaris H.Dasrizal, SH di Padang pada Hotel Pengeran
am

Beach ;

ub
⇒ Bahwa yang ikut menandatangani perjanjian dengan PT. TSS dari pihak Koperasi
ep
Pilar adalah masyarakat sebanyak 87 orang selaku angota Koperasi Pilar;
k
ah

⇒ Bahwa dalam perjanjian dengan PT.TSS, terdakwa I sebagai Ketua Koperasi Pilar,
R

si
terdakwa II sebagai Wakil Ketua Koperasi Pilar dan terdakwa III, IV dan V sebagai

ne
ng

anggota koperasi ;

⇒ Bahwa benar perjanjian dengan PT.TSS dibuat pada tanggal 14 Juni 2010;

do
gu

⇒ Bahwa benar Terdakwa ikut dalam perjanjian dengan PT TSS dan juga masyarakat
In
A

sebanyak 87 orang dan perjanjian dibuat dihadapan Notaris dan mengiyakan bahwa

memang lahan tidak pernah digadaikan dan dijual belikan dan tidak pernah
ah

lik

sengketa;
m

ub

⇒ Bahwa memang dengan PT.GMS pernah ada perjanjian, baru mendapat izin

ekplorasi PT.GMS sudah melakukan kegiatan penambangan, padahal izin eploitasi


ka

ep

belum ada, dengan berpedoman putusan Pengadilan Negeri Muaro dan surat dari
ah

Bupati Dharmasraya dimana PT. GMS ada masalah denga PT.TKA selaku pemilik
R

es

tanaman sawit diatas lahan tersebut, akan tetapi PT.GMS tidak dapat
M

ng

on

20
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
21
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyelesaikan-nya, dan masyarakat sebanyak 568 orang butuh hidup akhirnya

a
dibuat perjanjian untuk menambang biji besi dengan PT.TSS ;

si
⇒ Bahwa Perjanjian kerja sama antara PT.TSS dengan Koperasi Pilar yang

ne
ng
beranggotakan masyarakat sebanyak 568 orang, diwakili oleh 87 orang anggota

koperasi termasuk unsur ninik mamak, dan sudah diberitahukan pada PT.GMS ;

do
gu
⇒ Bahwa selama bekerja sama dengan PT TSS seluruh kewajibannya dilaksanakan

In
A
dengan baik, sebaliknya sebelum ini, ketika kerja sama dengan PT GMS tidak

berjalan dengan baik dan PT GMS tidak menepati janjinya dan akibatnya
ah

lik
masyarakat dirugikan;
am

ub
⇒ Bahwa PT TSS Sudah ada izin dari Bupati dan Kegiatan dilapangan sudah ada,

jumlah masyarakat yang bekerja ratusan orang berasal dari Desa Batu kangkung
ep
k

dan Desa Sungai Limau tersebut;


ah

⇒ Bahwa PT GMS tidak ada kegiatan karena izin eksploitasi PT.GMS tidak keluar
R

si
sampai sekarang;

ne
ng

⇒ Bahwa terdakwa-terdakwa tidak keberatan atas keterangan saksi;

do
gu

Saksi VI : ABDUL AZIS.

⇒ Bahwa yang saksi ketahui masalah tambang biji besi yang dikelola oleh PT GMS di
In
A

Dharmasraya milik masyakarat Batu Kangkung dan Koperasi Pilar yang


ah

sebelumnya ada ditanami sawit milik Koperasi Pilar yang bekerja sama dengan
lik

PT.TKA ;
m

ub

⇒ Bahwa untuk menambang biji besi, pada tgl.4 Agustus 2005 dituangkan dalam
ka

perjanjian kerjasama antara Koperasi Pilar dengan PT GMS didalam lahan milik
ep

Koperasi Pilar dan diatasnya ditanami Kelapa Sawit milik PT.TKA, dimana
ah

terdakwa I sebagai Ketua Koperasi Pilar dan terdakwa lainnya sebagai anggota dan
R

es

saksi juga sebagai anggota Koperasi Pilar ;


M

ng

on
gu

Hal 21 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
22
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa sampai sekarang PT GMS belum dapat izin produksi dari Pemda namun

a
R
lahan sudah diolah oleh PT GMS dimana akibatnya Saksi Budi Satriadi selaku

si
Direktur PT GMS diadili dan dihukum di Pengadilan Negeri Muaro pada tahun

ne
ng
2008;

⇒ Bahwa benar Koperasi Pilar menggugat PT GMS untuk membatalkan secara

do
gu formah yuridis perjanjian kerja sama antara Koperasi Pilar dengan PT.GMS di

In
A
Pengadilan Negeri Muaro, Gugatan Koperasi Pilar dikabulkan sampai ke

Mahkamah Agung;
ah

lik
⇒ Bahwa benar PT GMS menggugat Pemda Dharmasraya di Pengadilan Tata Usaha
am

Negara karena Bupati Damasraya tidak menerbitkan Surat Izin Eksploitas;

ub
⇒ Bahwa Perjanjian antara PT GMS dengan Koperasi Pilar tidak terlaksana, karena
ep
itu Koperasi Pilar membuat perjanjian dengan PT. TSS pada tahun 2009, Perjanjian
k
ah

dilakukan di Padang pada Hotel Pengeran Beach ;


R

si
⇒ Bahwa yang ikut dalam perjanjian dengan PT. TSS dari pihak Koperasi Pilar dan

ne
ng

masyarakat sebanyak 87 orang ikut bertanda tangan ;

⇒ Bahwa dalam perjanjian dengan PT.TSS, terdakwa I sebagai Ketua Koperasi Pilar,

do
gu

terdakwa II sebagai Wakil Ketua Koperasi Pilar dan terdakwa III, IV dan V sebagai
In
anggota koperasi ;
A

⇒ Bahwa benar perjanjian antara Koperasi Pilar dengan PT.TSS dibuat dihadapan
ah

lik

Notaris pada tanggal 14 Juni 2010, yang ikut menandatangani perjanjian tersebut
m

ub

dari pihak Koperasi Pilar adalah para terdakwa dan juga masyarakat sebanyak 87

orang;
ka

ep

⇒ Bahwa benar Terdakwa ikut dalam perjanjian dengan PT TSS dan juga masyarakat
ah

sebanyak 87 orang dan betul perjanjian dibuat dihadapan Notaris dan mengiyakan
R

es

pertanyaan notaris bahwa lahan tidak pernah digadaikan dan dijual belikan dan
M

ng

tidak pernah sengketa;


on

22
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
23
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa memang benar antara Koperasi Pilar dengan PT.GMS pernah ada perjanjian

a
R
penambangan, akan tetapi baru mendapat izin ekplorasi, PT.GMS sudah

si
melakukan kegiatan penambangan, sehingga Saksi BUDI SATRIADI. SKM

ne
ng
Direktur PT.GMS diadili dan dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Negeri Muaro

karena melakukan penambangan tanpa izin eksploitasi; dengan berpedoman pada

do
gu Putusan Pengadilan Negeri Muaro dan surat dari Bupati Dharmasraya yang tidak

In
A
memberi izin eksploitasi atas lahan yang menjadi objek perjanjian karena PT. GMS

tidak menyelesaikan masalah lokasi penambangan dengan PT TKA, sedangkan


ah

lik
masyarakat butuh hidup akhirnya Koperasi Pilar membuat perjanjian dengan

PT.TSS untuk melakukan kegiatan penambangan atas tanah masyarakat dibawah


am

ub
naungan Koperasi Pilar; ep
⇒ Bahwa atas perjanjian kerja sama PT.TSS dengan koperasi pilar, untuk Koperasi
k
ah

Pilar beranggotakan masyarakat sebanyak 568 orang, dan untuk itu diwakili oleh
R

si
87 orang yang termasuk didalamnya unsur ninik mamak, hal tersebut sudah

ne
ng

diberitahukan pada PT.GMS ;

⇒ Bahwa selama bekerja sama dengan PT.TSS, seluruh kewajibannya dilaksanakan

do
gu

dengan baik, sebaliknya pada waktu bekerja sama dengan PT GMS kegiatan

penambangan tidak berjalan dengan baik dan PT GMS tidak menepati janjinya, dan
In
A

akibatnya masyarakat dirugikan;


ah

lik

⇒ Bahwa PT TSS sudah ada izin eksploitasi dari Bupati Damasraya, dan kegiatan

penambangan sudah dilaksanakan, dan pekerja penambangan ratusan orang yang


m

ub

terdiri dari masyarakat Nagari Batu Kangkung dan Nagari Sungai Limau yang juga
ka

anggota Koperasi Pilar;


ep

⇒ Bahwa PT GMS tidak ada kegiatan karena izin eksploitasi PT.GMS tidak keluar
ah

sampai sekarang;
es
M

ng

⇒ Bahwa atas keterangan saksi, para terdakwa tidak keberatan;


on
gu

Hal 23 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
24
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Saksi VII : ZAINUDDIN.

a
R
⇒ Bahwa tambang biji besi yang dikelola oleh PT GMS di Dharmasraya milik

si
masyakarat Batu Kangkung dan Koperasi Pilar yang sebelumnya diatas lahan

ne
ng
ditanami sawit milik koperasi Pilar dibawah pengelolaan PT.TKA;

do
⇒ Bahwa untuk petambangan biji besi, ada kerja sama pada tgl.4 Agustus 2005
gu antara Koperasi Pilar dengan PT GMS didalam lahan sawit milik PT.TKA yang

In
A
dikelola oleh Koperasi Pilar, dimana terdakwa I sebagai Ketua Koperasi Pilar dan

terdakwa lainnya sebagai anggota dan saksi juga sebagai anggota Koperasi Pilar ;
ah

lik
⇒ Bahwa sampai sekarang PT GMS belum dapat izin produksi/izin eksploitasi dari
am

ub
Pemda namun telah dilakukan kegiatan penambangan oleh PT GMS dimana

akibatnya Saksi Budi Satriadi selaku Direktur PT GMS diadili dan dijatuhi
ep
k

hukuman tahun 2008 di Pengadilan Negeri Muaro karena melakukan kegiatan


ah

penambangan tanpa izin eksploitasi dari Bupati Damasraya;


R

si
⇒ Bahwa benar karena Direktur PT.GMS sudah dijatuhi hukuman dikarenakan

ne
ng

melakukan kegiatan penambangan tanpa izin eksploitasi, makanya Koperasi Pilar

menggugat PT GMS untuk membatalkan perjanjian di Pengadilan Negeri Muaro

do
gu

sampai ke Mahkamah Agung, gugatan Koperasi Pilar dikabulkan;

⇒ Bahwa benar PT GMS menggugat Pemda Dharmasraya karena tidak menerbitkan


In
A

Izin Eksploitasi, tetapi gugatan PT.GMS tersebut ditolak Pengadilan TUN sampai
ah

lik

Mahkamah Agung;

⇒ Bahwa perjanjian antara PT GMS dengan Koperasi Pilar tidak jalan dan karena itu
m

ub

para terdakwa membuat perjanjian dengan PT. TSS pada tahun 2009, perjanjian
ka

dilakukan di Padang pada Hotel Pengeran Beach ;


ep

⇒ Bahwa yang ikut dalam perjanjian antara PT. TSS dengan KoperasimPilar, dari
ah

pihak Koperasi Pilar diwakili dan ditandatangani oleh anggota sebanyak 87 orang;
es
M

ng

on

24
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
25
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa perjanjian antara Koperasi Pilar dengan PT.TSS, terdakwa I sebagai Ketua

a
R
Koperasi Pilar, terdakwa II sebagai Wakil Ketua Koperasi Pilar dan terdakwa III,

si
IV dan V sebagai anggota koperasi ;

ne
ng
⇒ Bahwa benar perjanjian antara Koperasi Pilar dengan PT.TSS dilakukan dihadapan

do
gu notaris pada 14 Juni 2010, yang ikut menandatangani perjanjian adalah terdakwa

Amran Coy selaku Ketua Koperasi Pilar, Terdakwa Indra Dt Rajo Bangun dan juga

In
A
masyarakat sebanyak 87 orang;

⇒ Bahwa benar para terdakwa ikut dalam perjanjian dengan PT TSS dan juga
ah

lik
masyarakat sebanyak 87 orang dan betul perjanjian dibuat dihadapan Notaris dan
am

ub
mengiyakan bahwa memang lahan tidak pernah digadaikan dan dijual belikan dan

tidak pernah sengketa;


ep
k

⇒ Bahwa memang antara Koperasi Pilar dengan PT.GMS pernah ada perjanjian,
ah

tetapi bari mendapat izin ekplorasi, PT.GMS sudah melakukan kegiatan


R

si
penambangan sehingaga Saksi BUDI SATRIADI. SKM Direktur PT.GMS diadili

ne
ng

dan dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Negeri Muaro karena melakukan kegiatan

penambangan tanda izin eksploitasi, dengan berpedoman putusan Pengadilan

do
gu

Negeri Muaro dan surat dari Bupati Dharmasraya dimana PT. GMS tidak

diterbitkan Izin Eksploitasi karena tidak dapat mneyelesaikan masalah pohon sawit
In
A

milik PT.KAI yang berada diatas tanah yang hendak ditambang dalam waktu 3
ah

lik

(tiga) bulan, dan disamping itu masyarakat butuh hidup; akhirnya Koperasi Pilar

membuat perjanjian dengan PT.TSS untuk melakukan kegiatan penambangan biji


m

ub

besi diatas tanah masyarakat dibawah naungan Koperasi Pilar;


ka

⇒ Bahwa perjanjian kerja sama PT.TSS dengan Koperasi Pilar yang beranggotakan
ep

masyarakat sebanyak 568 orang diwakili oleh 87 orang anggota termasuk


ah

didalamnya unsur ninik mamak, hal tersebut sudah diberitahukan pada PT.GMS ;
es
M

ng

on
gu

Hal 25 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
26
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa selama bekerja sama dengan PT TSS seluruh kewajibannya dilaksanakan

a
R
dengan baik, sebaliknya kerja sama dengan PT GMS tidak berjalan dengan baik

si
dan PT GMS tidak menepati janjinya, akibatnya masyarakat dirugikan karena lahan

ne
ng
sawit mereka sudah dirusak oleh alat berat akibat kegiatan penambangan yang

dilakukan PT.GMS;

do
gu
⇒ Bahwa PT TSS sudah ada izin eksploitasi dari Bupati, dan kegiatan penambangan

In
A
sudah dilakukan, para pekerja terdiri dari masyarakat Nagari Batu Kangkung dan

Nagari Sungai Limau yang jumlahnya ratusan orang;


ah

lik
⇒ Bahwa PT GMS tidak ada izin eksploitasi dari Bupati Damasraya sampai
am

ub
sekarang;

⇒ Bahwa atas keterangan saksi, para terdakwa tidak keberatan;


ep
k

Saksi VIII : MUKHTAR AMIN :


ah

si
⇒ Bahwa yang saksi ketahui lahan tambang biji besi yang dikelola oleh PT GMS di

ne
Dharmasraya milik masyakarat Batu Kangkung dan Koperasi Pilar yang
ng

sebelumnya ada ditanami sawit milik PT.TKA yang dikelola oleh koperasi Pilar ;

do
gu

⇒ Bahwa untuk tambang biji besi kerja sama dituangkan dalam perjanjian pada

tanggal 4 Agustus 2005 antara Koperasi Pilar dengan PT GMS, dimana terdakwa I
In
A

sebagai Ketua Koperasi Pilar dan terdakwa lainnya sebagai anggota dan saksi juga
ah

sebagai anggota Koperasi Pilar ;


lik

⇒ Bahwa PT GMS belum dapat izin produksi dari Pemda Damasraya, namun
m

ub

kegiatan penambangan sudah dilakukan oleh PT GMS, akibatnya Saksi Budi


ka

Satriadi selaku Direktur PT GMS diadili dan dijatuhi hukuman pada tahun 2008 di
ep

Pengadilan Negeri Muaro;


ah

es
M

ng

on

26
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
27
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa benar Koperasi Pilar menggugat PT GMS di Pengadilan Negeri Muaro

a
R
untuk membatalkan perjanjian, dimana gugatan Koperasi Pilar dikabulkan sampai

si
ke Mahkamah Agung;

ne
ng
⇒ Bahwa benar PT GMS menggugat Pemda Dharmasraya karena tidak menerbitkan

izin eksploitasi, gugatan PT.GMS ditolak sampai ke Mahkamah Agung;

do
gu
⇒ Bahwa perjanjian antara PT GMS dengan Koperasi Pilar tidak jalan, karena itu

In
A
Koperasi Pilar membuat perjanjian dengan PT. TSS pada tahun 2009, Perjanjian

dilakukan di Padang dihadapan Notaris H.Dasrizal SH Notaris pada Hotel Pengeran


ah

lik
Beach;
am

⇒ Bahwa yang ikut menandatangan perjanjian dengan PT. TSS dari pihak Koperasi

ub
Pilar adalah masyarakat sebanyak 87 yang bertindak sebagai Anggota Koperasi
ep
Pilar;
k
ah

⇒ Bahwa dalam perjanjian antara Koperasi Pilar dengan PT.TSS, terdakwa I sebagai
R

si
Ketua Koperasi Pilar, terdakwa II sebagai Wakil Ketua Koperasi Pilar dan

ne
ng

terdakwa III, IV dan V sebagai anggota Koperasi ;

⇒ Bahwa benar perjanjian antara Koperasi Pilar dengan PT.TSS pada tanggal 14 Juni

do
gu

2010, dari pihak Koperasi Pilar yang menanda tangani perjanjian tersebut adalah
In
A

terdakwa Amran Coy selaku Ketua Koperasi Pilar, terdakwa M.Nasir, Terdakwa

Hermanto dan Terdakwa Indra Dt Rajo Bangun anggota Koperasi Pilar sebanyak
ah

lik

87 orang selaku Anggota Koperasi Pilar dibuat dihadapan Notaris H.Dasrizal, SH

di Padang;
m

ub

⇒ Bahwa benar Terdakwa ikut dalam perjanjian dengan PT TSS dan juga masyarakat
ka

ep

sebanyak 87 orang dan betul perjanjian dibuat dihadapan Notaris dan mengiyakan
ah

bahwa lahan tidak pernah digadaikan dan dijual belikan dan tidak pernah sengketa;
R

⇒ Bahwa benar antara Koperasi Pilar dengan PT.GMS pernah ada perjanjian
es
M

ng

penambangan biji besi di lahan milik Anggota Koperasi Pilar; akan tetapi baru
on
gu

Hal 27 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
28
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mendapat izin eksploirasi, PT.GMS sudah melakukan kegiatan penambangan,

a
akibatnya Saksi Budi Satriadi Direktur PT.GMS diadili dan dijatuhi hukuman di

si
Pengadilan Negeri Muaro. Dengan berpedoman putusan Pengadilan Negeri Muaro

ne
ng
dan surat dari Bupati Dharmasraya dimana PT. GMS diberi waktu 3 (tiga) bulan

untuk menyelesaikan tanaman kelapa sawit milik PT.TKA diatas tanah milik

do
gu anggota Koperasi Pilar, yang ternyata dalam waktu 3 (tiga) bulan tersebut PT.GMS

In
tidak dapat menyelesaikannya dengan PT.TKA sehingga semua izin dan perjanjian
A
yang ada sebelumnya menjadi tidak berkekuatan hukum, dan disamping itu karena
ah

lik
tidak dikelola sedangkan masyarakat butuh hidup akhirnya dibuat perjanjian

dengan PT.TSS ;
am

ub
⇒ Bahwa perjanjian kerja sama untuk menambang biji besi antara PT.TSS dengan
ep
Koperasi Pilar dalam hal ini Koperasi Pilar beranggotakan 568 anggota, untuk
k

menandatangani perjanjian dengan PT.TSS diwakili oleh 87 orang anggota


ah

si
termasuk unsur ninik mamak, hal tersebut sudah diberitahukan pada PT.GMS ;

⇒ Bahwa selama bekerja sama dengan PT TSS seluruh kewajibannya dilaksanakan

ne
ng

dengan baik, sebaliknya sebelum ini kerja sama dengan PT GMS tidak berjalan

do
gu

dengan baik dan PT GMS tidak menepati janjinya dan akibatnya masyarakat

dirugikan;
In
A

⇒ Bahwa PT TSS Sudah ada izin eksploitasi dari Bupati, dan kegiatan penambangan
ah

lik

sudah dilaukan, sedangkan pekerjanya berasal dari Anggota Koperasi Pilar yang

berasal dari Nagari Batu Kangkung dan Nagari Sungai Limau;


m

ub

⇒ Bahwa untuk PT GMS tidak ada kegiatan karena izin eksploitasi tidak keluar
ka

sampai sekarang;
ep

⇒ Bahwa atas keterangan saksi, para terdakwa tidak keberatan;


ah

es

Saksi IX : ZULKARNAIN.M.
M

ng

⇒ Bahwa Terdakwa didakwa dalam kasus pemalsuan ;


on

28
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
29
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa saksi dan para terdakwa adalah Anggota Koperasi Pilar;

a
R
⇒ Bahwa benar antara Koperasi Pilar dengan PT. GMS pada awalnya ada melakukan

si
perjanjian untuk menambang biji besi yang ada dalam lahan Anggota Koperasi

ne
ng
Pilah sedang diatas lahan tersebut ada perkebunan kelapa sawit milik PT.TKA yang

dikelola oleh Koperasi Pilar; Izin Eksploitasi belum terbit, Saksi Budi Satriadi

do
gu Direktur PT.GMS sudah melakukan kegiatan penambangan, akibatnya Saksi Budi

In
A
Satriadi diadili dan dihukum di Pengadilan Negeri Muaro;

⇒ Bahwa benar Koperasi Pilar menggugat PT.GMS pada tahun 2011 di Pengadilan
ah

lik
Negeri Muaro untuk membatalkan perjanjian antara Koperasi Pilar dengan
am

PT.GMS; gugatan Koperasi Pilar dikabulkan sampai putusan Mahkamah Agung;

ub
⇒ Bahwa benar Koperasi Pilar mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT.TSS
ep
dihadapan Notaris H.Dasrizal, SH di Padang tahun 2009;
k
ah

⇒ Bahwa selama bekerja sama dengan PT TSS seluruh kewajibannya dilaksanakan


R

si
dengan baik, sebaliknya pada waktu bekerja sama dengan PT GMS tidak berjalan

ne
ng

dengan baik dan PT GMS tidak menepati janjinya dan akibatnya masyarakat

dirugikan karena lahan sawit yang menjadi tumpuan hidup sudah dirusak oleh PT

do
gu

GMS ;
In
⇒ Bahwa PT TSS Sudah ada izin eksploitasi dari Bupati dan Kegiatan dilapangan
A

sudah ada, para pekerja berasal dari Anggota Koperasi Pilar yang jumlahnya
ah

lik

ratusan orang;

⇒ Bahwa atas keetrangan saksi, para terdakwa tidak keberatan;


m

ub

Saksi X : ABDUL RAHMAN.


ka

ep

⇒ Bahwa saksi Anggota Koperasi Pilar dan para terdakwa juga Anggota Koperasi
ah

Pilar;
R

es
M

ng

on
gu

Hal 29 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
30
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa benar PT. GMS melakukan kegiayan penambangan tidak ada izin

a
R
eksploitasi, akibatnya Saksi Budi Satriadi selaku Direktur PT GMS diadili dan

si
dijatuhi hukuman di Pengadilan Negeri Muaro;

ne
ng
⇒ Bahwa benar Koperasi Pilar menggugat PT.GMS di Pengadilan Negeri Muaro;

⇒ Bahwa benar Koperasi Pilar ada membuat perjanjian kerja sama dengan PT.TSS di

do
gu Padang tahun 2009 ;

In
A
⇒ Bahwa selama bekerja sama dengan PT TSS seluruh kewajibannya dilaksanakan

dengan baik, sebaliknya pada waktu bekerja sama dengan PT GMS, kegiatan
ah

lik
penambangan tidak berjalan dengan baik dan PT GMS tidak menepati janjinya dan
am

ub
akibatnya masyarakat dirugikan;

⇒ Bahwa PT TSS sudah ada izin eksploitasi dari Bupati Damasraya dan kegiatan
ep
k

dilapangan sudah ada, para pekerja berasal dari Anggota Koperasi Pilar yang
ah

jumlahnya ratusan orang;


R

si
⇒ Bahwa PT GMS tidak ada kegiatan karena izin eksploitasi PT.GMS tidak keluar

ne
ng

sampai sekarang dan karenanya masyarakat jadi rugi;

do
⇒ Bahwa atas keterangan saksi, para terdakwa tidak keberatan;
gu

Saksi XI : JOSMAN.
In
A

⇒ Bahwa saksi Anggota Koperasi Pilar dan para terdakwa juga anggota koperasi;
ah

lik

⇒ Bahwa benar PT. GMS ada melakukan penambangan sedangkan izin eksploitasi

belum keluar, karena itu Saksi Budi Satriadi selaku Direktur PT GMS diadili dan
m

ub

dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Negeri Muaro;


ka

⇒ Bahwa benar Koperasi Pilar menggugat PT.GMS di Pengadilan Negeri Muaro;


ep

⇒ Bahwa benar Koperasi Pilar membuat perjanjian kerja sama dengan PT.TSS di
ah

hadapan Notaris H.Dasrizal, SH di Padang tahun 2009 ;


es
M

ng

on

30
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
31
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa selama bekerja sama dengan PT TSS seluruh kewajibannya dilaksanakan

a
R
dengan baik, sebaliknya pada waktu bekerja sama dengan PT GMS tidak berjalan

si
dengan baik dan PT GMS tidak menepati janjinya dan akibatnya masyarakat

ne
ng
dirugikan;

do
⇒ Bahwa PT TSS Sudah ada izin eksploitasi dari Bupati Damasraya, dan kegiatan
gu penambangan sudah ada, pekerjanya berasal dari Anggota Koperasi Pilar yang

In
A
jumlahnya ratusan orang;

⇒ Bahwa PT GMS tidak ada kegiatan karena izin eksploitasi PT.GMS tidak keluar
ah

lik
sampai sekarang dan karenanya masyarakat jadi rugi;
am

ub
⇒ Bahwa atas keterangan saksi, para terdakwa tidak keberatan;

Saksi XII : SYAFRIZAL :


ep
k

⇒ Bahwa saksi Anggota Koperasi Pilar dan para terdakwa juga Anggota Koperasi
ah

si
Pilar;

ne
⇒ Bahwa benar PT. GMS ada melakukan kegiatan penambangan sedangkan izin
ng

eksploitasi belum tidak ada, karena itu Saksi Budi Satriadi Direktur PT GMS

do
gu

diadili dan dijatuhi hukuman di Pengadilan Negeri Muaro;

⇒ Bahwa Benar koperasi Pilar menggugat PT.GMS di Pengadilan Negeri Muaro,


In
A

gugatan Koperasi Pilar dikabulkan sampai Putusan Kasasi di Mahkamah Agung ;


ah

lik

⇒ Bahwa benar Koperasi Pilar membuat perjanjian kerja sama dengan PT.TSS di

hadapan Notaris H.Dasrizal di Padang;


m

ub

⇒ Bahwa selama bekerja sama dengan PT TSS seluruh kewajibannya dilaksanakan


ka

dengan baik, sebaliknya pada waktu bekerja sama dengan PT GMS tidak berjalan
ep

dengan baik dan PT GMS tidak menepati janjinya dan akibatnya masyarakat
ah

dirugikan;
es
M

ng

on
gu

Hal 31 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
32
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa PT TSS sudah ada izin eksploitasi dari Bupati Damasraya dan kegiatan

a
R
penambangan sudah ada, pekerja berasal dari Anggota Koperasi Pilar yang

si
jumlahnya ratusan orang;

ne
ng
⇒ Bahwa atas keterangan saksi, para terdakwa tidak keberatan;

do
gu
Saksi XIII : ARDISON :

⇒ Bahwa saksi Anggota Koperasi Pilar dan para terdakwa juga Anggota Koperasi

In
A
Pilar;
ah

lik
⇒ Bahwa benar PT. GMS melakukan penambangan tidak ada izin eksploitasi dari

Bupati Damasraya, akibatnya Saksi Budi Satriadi Direktur PT GMS diadili dan
am

ub
dijatuhi hukuman di Pengadilan Negeri Muaro;

⇒ Bahwa Benar koperasi Pilar menggugat PT.GMS di Pengadilan Negeri Muaro


ep
k

untuk membatalkan perjanjian dengan Koperasi Pilar;


ah

si
⇒ Bahwa benar Koperasi Pilar ada buat perjanjian kerja sama dengan PT.TSS di

hadapan Notaris H.Dasrizal, SH di Padang pada tahun 2009 ;

ne
ng

⇒ Bahwa selama bekerja sama dengan PT TSS seluruh kewajibannya dilaksanakan

do
gu

dengan baik, sebaliknya pada waktu bekerja sama dengan PT GMS tidak berjalan

dengan baik dan PT GMS tidak menepati janjinya dan akibatnya masyarakat
In
A

dirugikan;
ah

lik

⇒ Bahwa PT TSS Sudah ada izin eksploitasi dari Bupati Damasraya, dan kegiatan

penambangan sudah ada, pekerjanya berasal dari Anggota Koperasi Pilar yang
m

ub

jumlahnya ratusan orang;


ka

⇒ Bahwa PT GMS tidak ada kegiatan karena izin eksploitasi PT.GMS tidak keluar
ep

sampai sekarang dan karenanya masyarakat jadi rugi;


ah

⇒ Bahwa atas keterangan saksi, para terdakwa tidak keberatan;


es
M

ng

Saksi XIV : AGUS HANDOKO :


on

32
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
33
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa benar ada penambangan di Kenegarian Alahan Nan Tigo yaitu Lahan

a
R
tambang milik dari koperasi Pilar dan plasma PT. TKA ;

si
⇒ Bahwa Koperasi Pilar memberikan lahan plasma PT.TKA seluas 200 ha untuk

ne
ng
dikelola PT.TSS melakukan kegiatan penambangan biji besi diatas lahan sawit

do
milik PT TKA yang dikelola oleh Koperasi Pilar, karena penambangan biji besi di
gu lahan perkebunan kelapa sawit milik PT TKA, untuk itu PT.TSS telah memberikan

In
A
ganti rugi kepada PT TKA;

⇒ Bahwa perjanjian antara Koperasi Pilar dengan PT.TSS dibuat dihadapan Notaris
ah

lik
H.Dasrizal di Padang di Hotel Pangeran Padang;
am

ub
⇒ Bahwa PT TSS sudah mendapat izin eksploitasi dari Pemda Damasraya, dan

kegiatan penambangan sudah dilakukan;


ep
k

⇒ Bahwa sebelumnya Koperasi Pilar ada kerja sama dengan PT. GMS , namun
ah

karena PT GMS dari sejak dibuat perjanjian tahun 2005 sampai sekarang ini tidak
R

si
keluar izin eksploitasinya dan bermasalah dengan PT.TKA, karena itu masyarakat

ne
ng

tidak mau dirugikan karena kebun sawitnya menjadi terlantar dan rusak dan demi

kebutuhan kehidupan membuat Koperasi Pilar membuat perjanjian baru dengan PT

do
gu

TSS untuk kegiatan penambangan dihadapan Notaris H.Dasrizal, SH di Hotel

Pangeran di Padang;
In
A

⇒ Bahwa pada waktu PT.GMS melakukan kegiatan penambangan diatas lahan


ah

lik

plasma PT.TKA tidak ada izin dari pihak PT.TKA dan pihak PT.TKA menggugat

PT. GMS di Pengadilan Negeri Muaro dan Pemda hentikan kegiatan PT. GMS
m

ub

sampai dengan sekarang karena tidak bisa meyelesaikan masalahnya dengan


ka

PT.TKA;
ep

⇒ Bahwa perbuatan Saksi Budi Satriadi Direktur PT GSM yang telah melakukan
ah

pengrusakan dan melakukan kegiatan penambangan tanpa izib eksploitasi di laham


es
M

ng

on
gu

Hal 33 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
34
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perkebunan kelapa sawit milik PT TKA, Saksi Budi Satriadi Direktur PT GSM

a
diadili dan dijatuhi hukuman di Pengadilan Negeri Muaro;

si
⇒ Bahwa pihak PT.TSS sebelum mengadakan perjanjian kerja sama dengan Koparasi

ne
ng
Pilar ada cek ke Pemda keberadaan PT.GMS, dimana PT. GMS bermasalah tidak

bisa lagi lanjutkan kegiatannya, maka PT.TSS lakukan kerja sama dengan

do
gu Koperasi Pilar;

In
⇒ Bahwa Pemda Damasraya menegur PT. GMS karena tidak menyelesaikan masalah
A
dengan ganti rugi aatas Perkebunan Kelapa Sanit milik PT.TKA ;
ah

lik
⇒ Bahwa yang saksi tahu tidak ada niat dari PT. GMS untuk menyelesaikan ganti
am

rudi, dimana tidak ada titik temu antara PT. GMS dengan PT. TKA ;

ub
⇒ Bahwa atas keterangan saksi, para terdakwa tidak kebertan;
ep
k

Saksi XV : PALAWASITA,SE :
ah

R
⇒ Bahwa Koperasi Pilar memiliki lahan yang mengandung sumber daya alam berupa

si
biji besi;

ne
ng

⇒ Bahwa untuk melakukan kegiatan penambangan atas biji besi, harus ada izin sesuai

do
gu

undang undang No.11/1967;

⇒ Bahwa syarat mengelola biji besi harus pengajuan adanya penyerahan lahan dari
In
A

masyarakat atas tanah yang ditambang dan rekomendasi dari Walinagari untuk

menguatkan masyarakat dan dari Kecamatan dan Dinas terkait dan surat pernyataan
ah

lik

dari lingkungan hidup ;


m

ub

⇒ Bahwa Koperasi Pilar tidak punya izin kuasa pertambangan, koperasi Pilar sebagai

pemilik lahan ;
ka

ep

⇒ Bahwa Bupati belum ada keluarkan izin eksploitasi, baru dalam syarat administrasi
ah

antara lain laporan eksplorasi akhir belum sesuai ketentuan dan harus persentasi
R

es

dulu dan studi kelayakan layak tekhnik, layak lingkungan dan layak ekonomi ;
M

ng

on

34
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
35
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa saksi hanya membaca dokumen permohonan dari PT GMS tahun 2006 dan

a
R
Tidak ada keluar izin eksploitasinya karena secara tekhnis belum layak;

si
⇒ Bahwa benar, lahan yang akan keluar izin mereka lakukan bor pada titik dan terima

ne
ng
hanya satu titik harus beberapa lokasi untuk mengetahui kemungkinan ada

cadangan dan layak untuk dilakukan ;

do
gu
⇒ Bahwa setelah ada hasil bor, dilaporkan terlihat dan dapat diindikasi yang dapat

In
A
diambil dari laporan ;

⇒ Bahwa ada dari pandang deology tekhnis pertambangan dan ada lagi dokumen
ah

lik
syarat yang akan mempengaruhi izin usaha pertambangan yaitu dokumen studi
am

ub
kelayakan, setelah itu semua memenuhi syarat dan laporan keuangan mereka dan

baru lahir izin eksploitasi ;


ep
⇒ Bahwa PT GMS tidak punya hak lagi karena izinnya berakhir 29 Januari 2007 dan
k
ah

PT GMS belum ada izin ekploitasinya karena tidak memenuhi syarat dan PT GMS
R

si
dianggap tidak ada lagi di Dharmasraya ;

ne
ng

⇒ Bahwa masalah perjanjian dengan masyarakat saksi tidak tahu ;

⇒ Bahwa bisa diartikan penolakan dari surat Bupati tahun 2008 dari rentang waktu

do
gu

dari Bupati pada PT GMS, pihak PT GMS tidak dapat menyelesaikan masalah

dengan masyarakat dan saksi mengartikan Bupati menolak dengan suratnya 17


In
A

Maret 2008 No.540/49/ Distamben/2008 ;


ah

lik

⇒ Bahwa PT GMS dengan surat Bupati tahun 2008 sudah tidak ada hak lagi karena

ditolak dan kalau ditambang bisa dipidana ;


m

ub

⇒ Bahwa dilakukan pengecekan lapangan ditemukan tumpukan biji besi bekas


ka

ep

kegiatan PT GMS dan itu tidak ada laporan waktu izin eksplorasi ;

⇒ Bahwa PT TSS tahun 2008 terhadap objek yang sama ada izin penyelidikan
ah

umum kemudian eksplorasi diganti dengan operasi izin usaha pertambangan sesuai
es
M

undang undang No.4/1009 ;


ng

on
gu

Hal 35 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
36
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa pihak PT TSS sudah ada izin pertambangannya ;

a
R
⇒ Bahwa atas surat Bupati tersebut PT GMS mengajukan gugatan ke PTUN dan

si
yang menang pihak Bupati;

ne
ng
⇒ Bahwa atas keterangan saksi, para terdakwa tidak keberatan;

do
gu
Saksi XVI : Drs. SAIKRASNO.

⇒ Bahwa PT GMS ada mengajukan permohonan izin lingkungan dan ada diberikan

In
A
untuk PT GMS berupa surat Keputusan Bupati tentang rencana upaya pemantauan
ah

lik
dan pengelolaan lingkungan;

⇒ Bahwa untuk PT TSS juga ada diberikan dalam waktu yang berbeda dan dari pihak
am

ub
Pemda ada melihat ke lapangan dan melihat contoh pengeboran;

⇒ Bahwa izin bukan izin penambangan, masih dalam izin eksplorasi untuk seluruh
ep
k

ruang;
ah

si
⇒ Bahwa terhadap PT GMS sampai dengan sekarang belum ada izin eksploitasi;

ne
ng

⇒ Bahwa atas keterangan saksi, para terdakwa tidak keberatan;

Saksi XVII : RAHMADIAN.

do
gu

⇒ Bahwa izin lingkungan ada diberikan untuk PT GMS berupa surat Keputusan
In
A

Bupati tentang rencana upaya pemantauan dan pengelolaan lingkungan ;

⇒ Bahwa terhadap PT.TSS juga ada diberikan izin lingkungan oleh Bupati, dalam
ah

lik

waktu yang berbeda dalam objek yang sama;

⇒ Bahwa dari pihak Pemda ada melihat ke lapangan dan melihat contoh pengoboran;
m

ub

⇒ Bahwa izin lingkungan diberikan bukan izin penambangan, masih dalam izin
ka

ep

eksplorasi untuk seluruh ruang;


ah

⇒ Bahwa PT.GMS sampai sekarang belum ada izin eksploitasinya ;


R

es

⇒ Bahwa keterangan saksi yang ada dihadapan Penyidik adalah benar ;


M

ng

⇒ Atas keterangan saksi, para terdakwa tidak keberatan;


on

36
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
37
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang bahwa, Para Terdakwa dipersidangan telah memberikan keterangan

a
yang pada pokoknya sebagai berikut :

si
TERDAKWA I AMRON COY :

ne
ng
⇒ Bahwa Terdakwa mengerti kenapa dihadirkan dipeprsidangan ini yaitu yang

do
gu pertama pada tahun kurang ingat sekitar tahun 2005 ada kerja sama antara

dengan Koperasi Pilar untuk menambang biji besi dilahan milik masyarakat Batu
GMS

In
A
Kangkung dan Lubuk Besar yang menjadi Anggota Koperasi Pilar;

⇒ Bahwa diatas lahan tersebut ada perkebunan Kelapa Sawit milik PT.TKA yang
ah

lik
dikelola oleh Koperasi Pilar;
am

ub
⇒ Bahwa pada waktu PT.GMS melakukan kegiatan penambangan, PT TKA metegur

PT GMS supaya ganti kerugian atas kelapa sawit milik PT.TKA diselesaikan,
ep
k

karena perkebunan kelapa sawit adalah kerja sama PT TKA dengan masyarakat
ah

Batu Kangkung dan Lubuk Besar yang berada dibawah naungan Koperasi Pilar;
R

si
⇒ Bahwa benar sampai dengan sekarang PT.GMS tidak ada membayar ganti rugi atas

ne
ng

kelapa sawit yang berada diatas lahan yang dilakukan kegiatan penambangan biji

besi oleh PT.GMS, karena itu PT TKA melaporkan Saksi Saksi Budi Satriadi

do
gu

Direktur PT GMS kepada pihak yang berwajib hingga diadili dan dijatuhi hukuman
In
di Pengadilan Negeri Muaro;
A

⇒ Bahwa setelah adanya teguran dari PT TKA pada PT.GMS, kemudian muncul
ah

lik

perkara pidana yang dilakukan oleh Direktur PT.GMS nama Budi Satriadi yaitu

pidana masalah penambangan tanpa izin, dinyatakan bersalah dan dihukum ;


m

ub

⇒ Bahwa selain PT.TKA, Bupati Dhamasraya pernah juga menegur PT GMS untuk
ka

ep

menyelesaikan masalah dengan PT TKA dan masyarakat dan sampai saat ini tidak

diindahkan oleh PT GMS;


ah

⇒ Bahwa benar terdakwa diajukan ke Pengadilan ini karena membuat perjanjian baru
es
M

ng

dengan PT TSS sekitar 3 tahun yang lalu;


on
gu

Hal 37 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
38
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa alasan terdakwa membuat perjanjian baru dengan PT TSS karena Bupati

a
R
Dhamasraya telah metegur PT GMS dalam tengang waktu 3 bulan untuk

si
menyelesaikan masalah dengan PT TKA dan masyarakat, maka izin PT GMS

ne
ng
dibekukan karena tidak bisa menyelesaikan ;

⇒ Bahwa benar sampai dengan sekarang PT GMS tidak dapat melaksanakan surat

do
gu Bupati tersebut;

In
A
⇒ Bahwa akibat dari perbuatan PT GMS yang tidak mau menyelesaikan masalahnya

dengan PT TKA dan karena itu juga Bupati tidak mengeluarkan Surat Izin
ah

lik
Eksploitasi, karena itu Koperasi Pilar selaku pemilik lahan yang awalnya
am

merupakan perkebunan sawit milik PT.TKA yang dikelola oleh Koperasi Pilar

ub
yang anggotanya terdiri dari masyarakat dua Desa yaitu Desa Batu Kangkung dan
ep
Lubuk Besar terlunta lunta nasibnya karena lahan sawit tersebut sudah digarap
k
ah

menjadi lahan tambang biji besi oleh PT GMS sedangkan PT GMS tidak mau
R

si
memenuhi janjinya dan bermasalah, maka demi memenuhi kebutuhan hidup maka

ne
ng

Koperasi Pilar melakukan perjanjian baru dengan PT TSS;

⇒ Bahwa masyarakat Desa Batu Kangkung dan Lubuk Besar yang tergabung dalam

do
gu

bentuk koperasi yaitu Koperasi Pilar yang beranggotakan sebanyak 568 kk

kehilangan hubungan dengan PT GMS karena PT GMS tidak ada muncul lagi di
In
A

lapangan dan karena itu Koperasi Pilar melakukan rapat dulu dan diputuskan
ah

lik

bersama untuk sepakat mencari investor baru yaitu PT TSS dasarnya mencari

investor baru adalah surat dari Bupati kepada PT.GMS yang menyatakan bahwa
m

ub

apabila PT.GMS tidak menyelesaikan masalah lahan dengan PT.TKA dalam waktu
ka

3 (tiga) bulan maka semua izin yang sudah diterbitkan sudah tidak berlaku;
ep

⇒ Bahwa dari sisi penambangan beda kalau PT GMS ambil langsung tanpa pikir
ah

dampak lingkungan sedangkan PT TSS prosedur izin dilalui dan menyelesaikan


es

masalah dengan PT TKA dan Para Terdakwa beserta masyarakat Desa Batu
M

ng

on

38
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
39
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kangkung dan Lubuk Besar yang tergabung dalam bentuk koperasi yaitu Koperasi

a
Pilar yang beranggotakan sebanyak 568 kk, untuk tahun pertama perjanjian

si
PT.TSS memberikan feenya Rp.300.000.000 per bulan untuk 568 kk, sekitar

ne
ng
Rp.500.000.- per kk setiap bulan ;

⇒ Bahwa benar kami para terdakwa ikut bertanda tangan bersama 87 orang Anggota

do
gu Koperasi Pilar lainnya dalam perjanjian dengan PT TSS ;

In
⇒ Bahwa benar para terdakwa dalam perjanjian dengan PT TSS dalam pasal 3
A
membuat bahwa lahan tidak dalam sengketa dan tidak digadaikan;
ah

lik
⇒ Bahwa benar yang bertanda tangan dalam surat perjanjian itu sebanyak 87 (delapan
am

puluh tujuh) orang namun yang dijadikan terdakwa hanya 5 (lima) orang yaitu

ub
Para Terdakwa;
ep
⇒ Bahwa PT GMS tidak rugi, yang rugi itu kami Anggota Koperasi Pilar karena tidak
k
ah

ada diberikan fee, lahan sawit kami menjadi rusak dan PT GMS sendiri yang
R

si
berulah dan tidak mengikuti aturan yang ada;

ne
ng

⇒ Bahwa kami Anggota Koperasi Pilar rugi karena kami harapkan hasil biji besi itu

tapi penambangan terlantar ulah PT GMS tidak mengikuti aturan yang ada

do
gu

sedangkan kami butuh hidup dan makan dari lahan tersebut;

⇒ Bahwa lahan sawit tidak bisa lagi diharapkan karena sudah dieksapator pohon
In
A

sawitnya oleh PT GMS dan sudah tidak baik lagi ;


ah

lik

⇒ Bahwa atas perbuatan PT GMS tersebut Kopersi Pilar menggugat PT GMS ke

Pengadilan Negeri Muaro untuk batalkan perjanjian kerja sama dengan PT.GMS
m

ub

karena PT.GMS wanprestasi dan putusan sampai tingkat Kasasi tgl.25 Mei 2011
ka

ep

Gugatan dikabulkan ;

⇒ Bahwa atas Surat Bupati oleh PT GMS tgl. 6 Juni 2008 digugat oleh PT.GMS ke
ah

PTUN, sudah diputus Gugatan tidak dapat diterima, Ada PT GMS mengajukan
es
M

ng

banding dan kasasi 30 Oktober 2009 kasasi PT GMS tidak dapat diterima;
on
gu

Hal 39 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
40
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa Perjanjian dengan PT TSS 26 Oktober 2009 Dasarnya surat dari Bupati 17

a
R
Maret 2008, dan ada dapat untung ;

si
TERDAKWA II M.NASIR :

ne
ng
⇒ Bahwa pada tahun 2005 antara masyarakat Nagari Batu Kangkung dan Nagari

do
gu Lubuk Besar dibawah Koperasi Pilar ada perjanjian kerja sama dengan PT GMS

untuk menambang biji besi diatas lahan perkebunan kelapa sawit milik PT TKA

In
A
yang dikelola oleh Koperasi Pilar;

⇒ Bahwa karena PT.GMS tidak melakukan ganti rugi atas tanaman kelapa sawit milik
ah

lik
PT TKA, pada waltu melakukan eksploirasi, PT TKA metegur PT GMS supaya
am

ub
lahannya diselesaikan. Akan tetapi PT GMS tidak kunjung menyelesaikanya karena

itu PT TKA melaporkan PT GMS ke Bupati Damasraya;


ep
k

⇒ Bahwa izin eksploitasi tidak diterbitkan Bupati Damasraya karena dalam waktu 3
ah

(tiga) bulan PT GMS tidak menyelesaikan masalah ganti rugi tanaman kelapa sawit
R

si
dengan PT TKI, akan tetapi PT.GMS tetap melakukan kegiatan penambangan

ne
ng

walaupun tidak ada izin eksploitasi, oleh karena itu Saksi Budi Satriadi Direktur

PT. GMS diadili dan dijatuhi hukum di Pengadilan Negeri Muaro;

do
gu

⇒ Bahwa benar Terdakwa diadili di Pengadilan ini karena Koperasi Pilar membuat
In
perjanjian baru dengan PT TSS sekitar 3 tahun yang lalu ;
A

⇒ Bahwa terdakwa adalah Anggota Koperasi Pilar;


ah

lik

⇒ Bahwa alasan Koperasi Pilar membuat perjanjian dengan PT TSS karena walaupun

PT.GMS telah ditegur oleh Bupati Dhamasraya agar dalam tengang waktu 3 bulan
m

ub

untuk menyelesaikan masalah dengan PT TKA dan masyarakat tetapi tidak


ka

ep

mengindahkannya sehingga izin ekspliotasi untuk PT GMS tidak diterbitkan oleh


ah

Bupati Damasraya; dan disamping itu Saksi Budi Satriadi Direktur PT.GMS telah
R

dijatuhi hukuman di Pengadilan Negeri Muaro karena melakukan kegiatan


es
M

ng

penambangan tanpa izin eksploitasi;


on

40
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
41
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa akibat dari perbuatan PT GMS masyarakat pemilik lahan atau Anggota

a
R
Koperasi Pilar yang awalnya mengelola perkebunan sawit terlunta lunta nasibnya

si
karena lahan sawit tersebut sudah digarap menjadi lahan tambang biji besi oleh PT

ne
ng
GMS sedangkan PT GMS tidak mau memenuhi janji-janjinya dan bermasalah

maka demi memenuhi kebutuhan hidup kami maka kami anggota Koperasi Pilar

do
gu lakukan perjanjian baru dengan PT TSS untuk menambang biji besi yang sudah

In
terlantar;
A
⇒ Bahwa masyarakat Desa Batu Kangkung dan Lubuk Besar yang tergabung dalam
ah

lik
bentuk koperasi yaitu Koperasi Pilar yang beranggotakan sebanyak 568 kk

kehilangan hubungan dengan PT GMS karena PT GMS tidak ada muncul lagi di
am

ub
lapangan dan karena itu Anggota Koperasi Pilar melakukan rapat dan diputuskan
ep
bersama untuk sepakat mencari investor baru yaitu PT TSS;
k

⇒ Bahwa dari sisi penambangan beda kalau PT GMS ambil langsung tanpa pikir
ah

si
dampak lingkungan sedangkan PT TSS prosedur izin dilalui dan menyelesaikan

ne
ng

masalah dengan PT TKA dan Para Terdakwa beserta masyarakat Desa Batu

Kangkung dan Lubuk Besar yang tergabung dalam bentuk koperasi yaitu Koperasi

do
gu

Pilar yang beranggotakan sebanyak 568 kk untuk tahun pertama perjanjian

PT.TSS memberikan feenya Rp.300.000.000 per bulan untuk 568 kk, sekitar
In
A

Rp.500.000.- per kk setiap bulan ;


ah

⇒ Bahwa benar Terdakwa berikut Angota Koperasi Pilar sebanyak 87 orang mewakili
lik

Anggota Koperasi sebanyak 569 Anggota menandatangani perjanjian dengan PT


m

ub

TSS ;
ka

⇒ Bahwa benar para terdakwa dalam perjanjian dengan PT TSS dalam pasal 3
ep

menyatakan bahwa lahan tidak dalam sengketa dan tidak digadaikan;


ah

es
M

ng

on
gu

Hal 41 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
42
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa benar yang bertanda tangan dalam surat perjanjian itu sebanyak 87 (delapan

a
R
puluh tujuh) orang namun yang dijadikan terdakwa hanya 5 (lima) orang yaitu Para

si
Terdakwa;

ne
ng
⇒ Bahwa PT GMS tidak rugi, yang rugi itu kami karena tidak ada diberikan fee, lahan

sawit kami menjadi rusak dan PT GMS sendiri yang berulah dan tidak mengikuti

do
gu aturan yang ada;

In
A
⇒ Bahwa kami rugi karena kami harapkan hasil biji besi itu tapi penambangan

terlantar akibat ulah PT GMS tidak mengikuti aturan yang ada sedangkan kami
ah

lik
butuh hidup dan makan dari lahan tersebut;
am

⇒ Bahwa lahan sawit tidak bisa lagi diharapkan karena sudah dieksapator pohon

ub
sawitnya oleh PT GMS;
ep
k

⇒ Bahwa akibat perbuatan PT GMS tersebut Koperasi Pilar menggugat PT.GMS ke


ah

Pengadilan Negeri Muaro tahun 2006 untuk batalkan kerja sama karena
R

si
wanprestasi, gugatan Koperasi Pilar dikabulkan sampai putusan sampai tingkat

ne
ng

Kasasi tgl.25 Mei 2011;

⇒ Bahwa benar PT.GMS menggugat Bupati dhamasraya ke PTUN karena tidak

do
gu

menerbitkan Surat Izin Eksploitasi; gugatan PT.GMS ditolak oleh PTUN Padang
In
sampai Putusan Kasasi tanggal 30 Oktober 2009;
A

TERDAKWA III HERMANTO :


ah

lik

⇒ Bahwa Terdakwa mengerti kenapa dihadirkan dipeprsidangan ini yaitu yang


m

ub

pertama pada tahun kurang ingat sekitar tahun 2005 ada kerja sama antara PT

GMS dibidang tambang biji besi dengan masyarakat Batu Kangkung dan Lubuk
ka

ep

Besar dengan perjanjian dan tidak ingat dimana dibuatnya ;


ah

⇒ Bahwa yang terjadi saat itu PT TKA tegur PT GMS supaya lahannya diselesaikan
R

es

masalahnya, karena itu termasuk kerja sama PT TKA lahan sawit dengan
M

ng

masyarakat Batu Kangkung dan Lubuk Besar karena lahan yang akan ditambang
on

42
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
43
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
biji besinya tersebut termasuk inves PT TKA pada masyarakat belum diganti rugi

a
oleh PT GMS ;

si
⇒ Bahwa benar sampai dengan sekarang PT.GMS Tidak ada ganti rugi yang

ne
ng
dilakukan pada PT TKA dan karena itu juga PT TKA lakukan tuntutan secara

hukum ke Pengadilan Negeri Muaro ;

do
gu
⇒ Bahwa setelah adanya teguran dari PT TKA pada PT.GMS ,kemudian muncul

In
A
perkara pidana yang dilakukan oleh Direktur PT.GMS nama Budi Satriadi yaitu

pidana masalah penambangan tanpa izin, dinyatakan bersalah dan dihukum ;


ah

lik
⇒ Bahwa selain PT.TKA,Bupati pernah juga menegur PT GMS untuk menyelesaikan
am

masalah dengan PT TKA dan masyarakat dan sampai saat ini tidak diindahkan oleh

ub
PT GMS;
ep
⇒ Bahwa betul Terdakwa diajukan ke Pengadilan ini karena buat perjanjian baru
k
ah

dengan PT TSS sekitar 3 tahun yang lalu ;


R

si
⇒ Bahwa alasan Terdakwa buat perjanjian baru dengan PT TSS karen Bupati

ne
ng

Dhamasraya telah tegur PT GMS dalam tengang waktu 3 bulan untuk

menyelesaikan masalah dengan PT TKA dan masyarakat, maka izin PT GMS

do
gu

dibekukan karena tidak bisa menyelesaikan ;

⇒ Bahwa benar sampai dengan sekarang PT GMS tidak dapat melaksanakan surat
In
A

Bupati tersebut;
ah

lik

⇒ Bahwa akibat dari perbuatan PT GMS yang tidak mau menyelesaikan masalahnya

dengan PT TKA dan karena itu juga Bupati tidak mau mengeluarkan surat izin
m

ub

Eksploitasinya maka Kami selaku masyarakat pemilik lahan yang awalnya


ka

merupakan perkebunan sawit milik masyarakat dua Desa yaitu Desa Batu
ep

Kangkung dan Lubuk Besar terlunta lunta nasibnya karena lahan sawit tersebut
ah

sudah digarap menjadi lahan tambang biji besi oleh PT GMS sedangkan PT GMS
es
M

ng

on
gu

Hal 43 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
44
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tidak mau memenuhi janji-janjinya dan bermasalah maka demi memenuhi

a
kebutuhan hidup kami maka kami lakukan perjanjian baru dengan PT TSS;

si
⇒ Bahwa Kami selaku masyarakat Desa Batu Kangkung dan Lubuk Besar yang

ne
ng
tergabung dalam bentuk koperasi yaitu Koperasi Pilar yang beranggotakan

sebanyak 568 kk kehilangan hubungan dengan PT GMS karena PT GMS tidak ada

do
gu muncul lagi di lapangan dan karena itu Kami melakukan rapat dulu dan diputuskan

In
bersama untuk sepakat mencari investor baru yaitu PT TSS dasarnya surat dari
A
Bupati ;
ah

lik
⇒ Bahwa dari sisi penambangan beda kalau PT GMS ambil langsung tanpa pikir

dampak lingkungan sedangkan PT TSS prosedur izin dilalui dan menyelesaikan


am

ub
masalah dengan PT TKA dan Para Terdakwa beserta masyarakat Desa Batu
ep
Kangkung dan Lubuk Besar yang tergabung dalam bentuk koperasi yaitu Koperasi
k

Pilar yang beranggotakan sebanyak 568 kk Untuk tahun pertama perjanjian


ah

si
PT.TSS memberikan feenya Rp.300.000.000 per bulan untuk 568 kk, sekitar

ne
Rp.500.000.- per kk setiap bulan ;
ng

⇒ Bahwa betul Kami para Terdakwa ikut bertanda tangan sebanyak 87 orang dalam

do
gu

perjanjian dengan PT TSS ;

⇒ Bahwa betul para terdakwa dalam perjanjian dengan PT TSS dalam pasal 3
In
A

membuat bahwa lahan tidak dalam sengketa dan tidak digadaikan;


ah

lik

⇒ Bahwa betul yang bertanda tangan dalam surat perjanjian itu sebanyak 87 (delapan

puluh tujuh) orang namun yang dijadikan terdakwa hanya 5(lima)orang yaitu Para
m

ub

Terdakwa karena perkiraan dari polisi kami yang ajak orang banyak lakukan kerja
ka

sama ini;
ep

⇒ Bahwa PT GMS tidak rugi, yang rugi itu kami karena tidak ada diberikan fee lahan
ah

sawit kami menjadi rusak dan PT GMS sendiri yang berulah dan tidak mengikuti
es

aturan yang ada;


M

ng

on

44
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
45
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa Kami rugi karena kami harapkan hasil biji besi itu tapi penambangan

a
R
terlantar ulah PT GMS tidak mengikuti aturan yang ada sedangkan kami butuh

si
hidup dan makan dari lahan tersebut;

ne
ng
⇒ Bahwa Lahan sawit tidak bisa lagi diharapkan karena sudah dieksapator pohon

sawitnya oleh PT GMS dan sudah tidak baik lagi ;

do
gu
⇒ Bahwa atas perbuatan PT GMS tersebut Para Terdakwa ada menggugat melalui

In
A
Pengadilan Negeri Muaro yaitu bahwa gugatan koperasi Pilar terhadap PT GMS

tahun 2008 untuk batalkan kerja sama karena wanprestasi dan putusan sampai
ah

lik
tingkat Kasasi tgl.25 Mei 2011 Gugatan dikabulkan ;
am

ub
⇒ Bahwa Surat Bupati ileh PT GMS tgl. 6 Juni 2008 diajukan ke PTUN Sudah

diputus Gugatan tidak dapat diterima Ada, PT GMS ajukan banding Ada, putus
ep
k

kasasi 30 Oktober 2009 kasasi PT GMS tidak dapat diterima ;


ah

⇒ Bahwa Perjanjian dengan PT TSS 26 Oktober 2009 Dasarnya surat dari Bupati 17
R

si
Maret 2008 dan Ada dapat untung ;

ne
ng

TERDAKWA IV JUFRITAN :

do
gu

⇒ Bahwa Terdakwa mengerti kenapa dihadirkan dipeprsidangan ini yaitu yang

pertama pada tahun kurang ingat sekitar tahun 2005 ada kerja sama antara PT
In
A

GMS dibidang tambang biji besi dengan masyarakat Batu Kangkung dan Lubuk
ah

Besar dengan perjanjian dan tidak ingat dimana dibuatnya ;


lik

⇒ Bahwa yang terjadi saat itu PT TKA tegur PT GMS supaya lahannya diselesaikan
m

ub

masalahnya, karena itu termasuk kerja sama PT TKA lahan sawit dengan
ka

masyarakat Batu Kangkung dan Lubuk Besar karena lahan yang akan ditambang
ep

biji besinya tersebut termasuk inves PT TKA pada masyarakat belum diganti rugi
ah

oleh PT GMS ;
R

es
M

ng

on
gu

Hal 45 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
46
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa benar sampai dengan sekarang PT.GMS Tidak ada ganti rugi yang

a
R
dilakukan pada PT TKA dan karena itu juga PT TKA lakukan tuntutan secara

si
hukum ke Pengadilan Negeri Muaro ;

ne
ng
⇒ Bahwa setelah adanya teguran dari PT TKA pada PT.GMS ,kemudian muncul

perkara pidana yang dilakukan oleh Direktur PT.GMS nama Budi Satriadi yaitu

do
gu pidana masalah penambangan tanpa izin, dinyatakan bersalah dan dihukum ;

In
A
⇒ Bahwa selain PT.TKA,Bupati pernah juga menegur PT GMS untuk menyelesaikan

masalah dengan PT TKA dan masyarakat dan sampai saat ini tidak diindahkan oleh
ah

lik
PT GMS;
am

⇒ Bahwa betul Terdakwa diajukan ke Pengadilan ini karena buat perjanjian baru

ub
dengan PT TSS sekitar 3 tahun yang lalu ;
ep
⇒ Bahwa alasan Terdakwa buat perjanjian baru dengan PT TSS karen Bupati
k
ah

Dhamasraya telah tegur PT GMS dalam tengang waktu 3 bulan untuk


R

si
menyelesaikan masalah dengan PT TKA dan masyarakat, maka izin PT GMS

ne
ng

dibekukan karena tidak bisa menyelesaikan ;

⇒ Bahwa benar sampai dengan sekarang PT GMS tidak dapat melaksanakan surat

do
gu

Bupati tersebut;

⇒ Bahwa akibat dari perbuatan PT GMS yang tidak mau menyelesaikan masalahnya
In
A

dengan PT TKA dan karena itu juga Bupati tidak mau mengeluarkan surat izin
ah

lik

Eksploitasinya maka Kami selaku masyarakat pemilik lahan yang awalnya

merupakan perkebunan sawit milik masyarakat dua Desa yaitu Desa Batu
m

ub

Kangkung dan Lubuk Besar terlunta lunta nasibnya karena lahan sawit tersebut
ka

sudah digarap menjadi lahan tambang biji besi oleh PT GMS sedangkan PT GMS
ep

tidak mau memenuhi janji-janjinya dan bermasalah maka demi memenuhi


ah

kebutuhan hidup kami maka kami lakukan perjanjian baru dengan PT TSS;
es
M

ng

on

46
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
47
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa Kami selaku masyarakat Desa Batu Kangkung dan Lubuk Besar yang

a
R
tergabung dalam bentuk koperasi yaitu Koperasi Pilar yang beranggotakan

si
sebanyak 568 kk kehilangan hubungan dengan PT GMS karena PT GMS tidak ada

ne
ng
muncul lagi di lapangan dan karena itu Kami melakukan rapat dulu dan diputuskan

bersama untuk sepakat mencari investor baru yaitu PT TSS dasarnya surat dari

do
gu Bupati ;

In
⇒ Bahwa dari sisi penambangan beda kalau PT GMS ambil langsung tanpa pikir
A
dampak lingkungan sedangkan PT TSS prosedur izin dilalui dan menyelesaikan
ah

lik
masalah dengan PT TKA dan Para Terdakwa beserta masyarakat Desa Batu

Kangkung dan Lubuk Besar yang tergabung dalam bentuk koperasi yaitu Koperasi
am

ub
Pilar yang beranggotakan sebanyak 568 kk Untuk tahun pertama perjanjian
ep
PT.TSS memberikan feenya Rp.300.000.000 per bulan untuk 568 kk, sekitar
k

Rp.500.000.- per kk setiap bulan ;


ah

si
⇒ Bahwa betul Kami para Terdakwa ikut bertanda tangan sebanyak 87 orang dalam

ne
ng

perjanjian dengan PT TSS ;

⇒ Bahwa betul para terdakwa dalam perjanjian dengan PT TSS dalam pasal 3

do
gu

membuat bahwa lahan tidak dalam sengketa dan tidak digadaikan;

⇒ Bahwa betul yang bertanda tangan dalam surat perjanjian itu sebanyak 87 (delapan
In
A

puluh tujuh) orang namun yang dijadikan terdakwa hanya 5(lima)orang yaitu Para
ah

lik

Terdakwa karena perkiraan dari polisi kami yang ajak orang banyak lakukan kerja

sama ini;
m

ub

⇒ Bahwa PT GMS tidak rugi, yang rugi itu kami karena tidak ada diberikan fee lahan
ka

sawit kami menjadi rusak dan PT GMS sendiri yang berulah dan tidak mengikuti
ep

aturan yang ada;


ah

es
M

ng

on
gu

Hal 47 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
48
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa Kami rugi karena kami harapkan hasil biji besi itu tapi penambangan

a
R
terlantar ulah PT GMS tidak mengikuti aturan yang ada sedangkan kami butuh

si
hidup dan makan dari lahan tersebut;

ne
ng
⇒ Bahwa Lahan sawit tidak bisa lagi diharapkan karena sudah dieksapator pohon

sawitnya oleh PT GMS dan sudah tidak baik lagi ;

do
gu
⇒ Bahwa atas perbuatan PT GMS tersebut Para Terdakwa ada menggugat melalui

In
A
Pengadilan Negeri Muaro yaitu bahwa gugatan koperasi Pilar terhadap PT GMS

tahun 2008 untuk batalkan kerja sama karena wanprestasi dan putusan sampai
ah

lik
tingkat Kasasi tgl.25 Mei 2011 Gugatan dikabulkan ;
am

ub
⇒ Bahwa Surat Bupati ileh PT GMS tgl. 6 Juni 2008 diajukan ke PTUN Sudah

diputus Gugatan tidak dapat diterima Ada, PT GMS ajukan banding Ada, putus
ep
k

kasasi 30 Oktober 2009 kasasi PT GMS tidak dapat diterima ;


ah

⇒ Bahwa Perjanjian dengan PT TSS 26 Oktober 2009 Dasarnya surat dari Bupati 17
R

si
Maret 2008 dan Ada dapat untung ;

ne
ng

TERDAKWA V INDRA DATUAK RAJO BANGUN :

do
gu

⇒ Bahwa Terdakwa mengerti kenapa dihadirkan dipeprsidangan ini yaitu yang

pertama pada tahun kurang ingat sekitar tahun 2005 ada kerja sama antara PT
In
A

GMS dibidang tambang biji besi dengan masyarakat Batu Kangkung dan Lubuk
ah

Besar dengan perjanjian dan tidak ingat dimana dibuatnya ;


lik

⇒ Bahwa yang terjadi saat itu PT TKA tegur PT GMS supaya lahannya diselesaikan
m

ub

masalahnya, karena itu termasuk kerja sama PT TKA lahan sawit dengan
ka

masyarakat Batu Kangkung dan Lubuk Besar karena lahan yang akan ditambang
ep

biji besinya tersebut termasuk inves PT TKA pada masyarakat belum diganti rugi
ah

oleh PT GMS ;
R

es
M

ng

on

48
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
49
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa benar sampai dengan sekarang PT.GMS Tidak ada ganti rugi yang

a
R
dilakukan pada PT TKA dan karena itu juga PT TKA lakukan tuntutan secara

si
hukum ke Pengadilan Negeri Muaro ;

ne
ng
⇒ Bahwa setelah adanya teguran dari PT TKA pada PT.GMS ,kemudian muncul

perkara pidana yang dilakukan oleh Direktur PT.GMS nama Budi Satriadi yaitu

do
gu pidana masalah penambangan tanpa izin, dinyatakan bersalah dan dihukum ;

In
A
⇒ Bahwa selain PT.TKA,Bupati pernah juga menegur PT GMS untuk menyelesaikan

masalah dengan PT TKA dan masyarakat dan sampai saat ini tidak diindahkan oleh
ah

lik
PT GMS;
am

⇒ Bahwa betul Terdakwa diajukan ke Pengadilan ini karena buat perjanjian baru

ub
dengan PT TSS sekitar 3 tahun yang lalu ;
ep
⇒ Bahwa alasan Terdakwa buat perjanjian baru dengan PT TSS karen Bupati
k
ah

Dhamasraya telah tegur PT GMS dalam tengang waktu 3 bulan untuk


R

si
menyelesaikan masalah dengan PT TKA dan masyarakat, maka izin PT GMS

ne
ng

dibekukan karena tidak bisa menyelesaikan ;

⇒ Bahwa benar sampai dengan sekarang PT GMS tidak dapat melaksanakan surat

do
gu

Bupati tersebut;

⇒ Bahwa akibat dari perbuatan PT GMS yang tidak mau menyelesaikan masalahnya
In
A

dengan PT TKA dan karena itu juga Bupati tidak mau mengeluarkan surat izin
ah

lik

Eksploitasinya maka Kami selaku masyarakat pemilik lahan yang awalnya

merupakan perkebunan sawit milik masyarakat dua Desa yaitu Desa Batu
m

ub

Kangkung dan Lubuk Besar terlunta lunta nasibnya karena lahan sawit tersebut
ka

sudah digarap menjadi lahan tambang biji besi oleh PT GMS sedangkan PT GMS
ep

tidak mau memenuhi janji-janjinya dan bermasalah maka demi memenuhi


ah

kebutuhan hidup kami maka kami lakukan perjanjian baru dengan PT TSS;
es
M

ng

on
gu

Hal 49 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
50
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa Kami selaku masyarakat Desa Batu Kangkung dan Lubuk Besar yang

a
R
tergabung dalam bentuk koperasi yaitu Koperasi Pilar yang beranggotakan

si
sebanyak 568 kk kehilangan hubungan dengan PT GMS karena PT GMS tidak ada

ne
ng
muncul lagi di lapangan dan karena itu Kami melakukan rapat dulu dan diputuskan

bersama untuk sepakat mencari investor baru yaitu PT TSS dasarnya surat dari

do
gu Bupati ;

In
⇒ Bahwa dari sisi penambangan beda kalau PT GMS ambil langsung tanpa pikir
A
dampak lingkungan sedangkan PT TSS prosedur izin dilalui dan menyelesaikan
ah

lik
masalah dengan PT TKA dan Para Terdakwa beserta masyarakat Desa Batu

Kangkung dan Lubuk Besar yang tergabung dalam bentuk koperasi yaitu Koperasi
am

ub
Pilar yang beranggotakan sebanyak 568 kk Untuk tahun pertama perjanjian
ep
PT.TSS memberikan feenya Rp.300.000.000 per bulan untuk 568 kk, sekitar
k

Rp.500.000.- per kk setiap bulan ;


ah

si
⇒ Bahwa betul Kami para Terdakwa ikut bertanda tangan sebanyak 87 orang dalam

ne
ng

perjanjian dengan PT TSS ;

⇒ Bahwa betul para terdakwa dalam perjanjian dengan PT TSS dalam pasal 3

do
gu

membuat bahwa lahan tidak dalam sengketa dan tidak digadaikan;

⇒ Bahwa betul yang bertanda tangan dalam surat perjanjian itu sebanyak 87 (delapan
In
A

puluh tujuh) orang namun yang dijadikan terdakwa hanya 5(lima)orang yaitu Para
ah

lik

Terdakwa karena perkiraan dari polisi kami yang ajak orang banyak lakukan kerja

sama ini;
m

ub

⇒ Bahwa PT GMS tidak rugi, yang rugi itu kami karena tidak ada diberikan fee lahan
ka

sawit kami menjadi rusak dan PT GMS sendiri yang berulah dan tidak mengikuti
ep

aturan yang ada;


ah

es
M

ng

on

50
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
51
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
⇒ Bahwa Kami rugi karena kami harapkan hasil biji besi itu tapi penambangan

a
R
terlantar ulah PT GMS tidak mengikuti aturan yang ada sedangkan kami butuh

si
hidup dan makan dari lahan tersebut;

ne
ng
⇒ Bahwa Lahan sawit tidak bisa lagi diharapkan karena sudah dieksapator pohon

sawitnya oleh PT GMS dan sudah tidak baik lagi ;

do
gu
⇒ Bahwa atas perbuatan PT GMS tersebut Para Terdakwa ada menggugat melalui

In
A
Pengadilan Negeri Muaro yaitu bahwa gugatan koperasi Pilar terhadap PT GMS

tahun 2008 untuk batalkan kerja sama karena wanprestasi dan putusan sampai
ah

lik
tingkat Kasasi tgl.25 Mei 2011 Gugatan dikabulkan ;
am

ub
⇒ Bahwa Surat Bupati ileh PT GMS tgl. 6 Juni 2008 diajukan ke PTUN Sudah

diputus Gugatan tidak dapat diterima Ada, PT GMS ajukan banding Ada, putus
ep
k

kasasi 30 Oktober 2009 kasasi PT GMS tidak dapat diterima ;


ah

⇒ Bahwa Perjanjian dengan PT TSS 26 Oktober 2009 Dasarnya surat dari Bupati 17
R

si
Maret 2008 dan Ada dapat untung ;

ne
ng

Menimbang bahwa, berdasarkan keterangan saksi saksi, terdakwa serta barang

do
bukti, apabila dihubungkan antara yang satu dengan yang lainnya saling bersesuaian, maka
gu

Majelis Hakim telah memperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :


In
A

• Bahwa benar pada tanggal 04 Agustus 2005 ada perjanjian kerjasama antara

Koperasi Pilar dan PT.GMS;


ah

lik

• Bahwa benar PT.GMS telah mempunyai izin KP Eksplorasi tertanggal 30 Januari


m

ub

2006;
ka

• Bahwa benar PT.GMS telah melaksanakan aktifitas penambangan meskipun KP


ep

Eksploitasi belum keluar sampai dengan sekarang;


ah

es
M

ng

on
gu

Hal 51 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
52
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa benar pada tahun 2006 Direktur PT.GMS Budi Satriadi dinyatakan terbukti

a
R
bersalah melakukan tindak pidana penambangan tanpa izin ( illegal mining )

si
Perkara Pid. No.149/Pid/B/2006/PN.MR.;

ne
ng
• Bahwa benar pada tahun 2009 Koperasi Pilar mengugat PT.GMS ke Pengadilan

Negeri Muaro yang tercatat dengan perkara perdata No.04/Pdt.G/2009/PN.MR,

do
gu putusan tgl.06 Oktober 2009 yang amar putusannya pada pokoknya mengabulkan

In
A
gugatan Penggugat untuk sebagian; Menyatakan Tergugat telah ingkar Janji;

Menyatakan Perjanjian Kerjasama tertanggal 04 Agustus 2005 antara Penggugat


ah

lik
dengan Tergugat batal dan tidak mempunyai kekuatan hukum; Menghukum

Tergugat untuk membayar ganti rugi terhadap Penggugat sejumlah


am

ub
Rp.231.728.000,-(dua ratus tigapuluh satu juta tujuh ratus duapuluh delapan ribu
ep
rupiah); Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah
k

Rp.292.000.-(dua ratus Sembilan puluh dua ribu rupiah); Menolak gugatan


ah

si
Penggugat selain dan selebihnya;

ne
• Bahwa benar atas putusan Perkara Perdata No. 04/Pdt.G/2009/PN.MR, Tergugat
ng

( PT.GMS) ajukan Banding No.18/Pdt/2010/PT.PDG. putusan tgl.02 Pebruari

do
gu

2010, yang amarnya pada pokoknya mengabulkan gugatan Penggugat untuk

sebagian; Menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi; Membatalkan


In
A

Perjanjian Kerjasama antara Penggugat dengan Tergugat tanggal 04 Agustus 2005;


ah

Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi terhadap Penggugat sejumlah


lik

Rp.231.728.000,-(dua ratus tigapuluh satu juta tujuh ratus duapuluh delapan ribu
m

ub

rupiah); Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua


ka

tingkat peradilan, yang dalam peradilan tingkat banding sebesar Rp.100.000.-


ep

(seratus ribu rupiah); Menolak gugatan selain dan selebihnya;


ah

• Bahwa benar atas perkara perdata No.04/Pdt.G/2009/PN.MR dan Banding No. 18/
R

es

Pdt/2010/PT.PDG diajukan Kasasi No.2541 K/PDT/2010, putusan tgl.25Mei 2011


M

ng

on

52
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
53
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang amarnya Menolak permohonan Kasasi dari para Pemohon Kasasi :

a
SUWARTIN tersebut (Direktur PT.GMS);

si
• Bahwa benar Pada tanggal 14 Maret 2006 Bupati Dharmasraya memerintahkan

ne
ng
kepada PT.GMS untuk menghentikan kegiatan penambangan dengan surat

No.540/79.A/BEP/2006 karena PT.GMS belum melakukan kesepakatan

do
gu penggantian investasi atau penyelesaian antara pihak PT.GMS dengan pihak

In
PT.TKA;.
A
• Bahwa benar Setelah 2 tahun PT.GMS tidak melaksanakan aktifitas penambangan
ah

lik
dan didasarkan Surat Bupati Dharmasraya mengeluarkan surat No.540/49/

Distamben/2008 tanggal 17 Maret 2008 yang menyatakan bahwa izin KP


am

ub
Eksploitasi PT.GMS belum dapat diproses karena : ep
1. Penyelesaian Status lahan antra KUD Pilar dengan PT.TKA masih ada ikatan
k

perjanjian dan pembebasan lahan tersebut belum tuntas;


ah

si
2. Untuk proses penyelesaian perizinan dan pembebasan lahan antara KUD Pilar

ne
dengan PT.TKA kami beri tenggang waktu selama 3(tiga) bulan sejak ditanda
ng

tanganinya surat ini;

do
gu

3. Apabila dalam waktu yang telah ditentukan diatas PT.GMS tidak dapat

menyelesaikannya maka permohonan ekploitasi biji besi tersebut tidak dapat


In
A

diproses dan segala sesuatunya batal demi hukum;

• Bahwa benar atas surat Bupati tersebut diatas PT.GMS telah menggugat Bupati
ah

lik

Dharmasraya ke PTUN Padang, dan perkara ini telah mempunyai kekuatan hukum
m

ub

tetap yang menolak gugatan PT.GMS.


ka

• Bahwa benar setelah sekian lama yaitu dari sejak tahun 2005 s/d tahun 2009
ep

terkatung-katung kehidupan masyarakat Dua Desa yaitu Desa Batu Kangkung dan
ah

Lubuk Besar yang tergabung dalam Koperasi Pilar yang beranggotakan 568 kk
R

es

yang lahan perkebunan sawitnya telah digarap menjadi lahan tambang biji besi
M

ng

oleh PT.GMS dengan harapan mendapatkaan fee yang diperjanjikan, ternyata


on
gu

Hal 53 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
54
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PT.GMS ingkar janji dan melakukan tindak pidana melakukan penambangan biji

a
besi secara tanpa izin dan tidak mengikuti prosedur yang ada, maka Masyarakat

si
Desa Batu Kangkung dan Lubuk Besar yang tergabung dalam Koperasi Pilar yang

ne
ng
beranggotakan 568 kk melalui Pengurus Koperasi mengajukan gugatan

Wanprestasi ke Pengadilan dimana baik di Peradilan tingkat pertama, Banding dan

do
gu kasasi yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap menyatakan bahwa PT.GMS

In
telah melakukan Wanprestasi ; Membatalkan Perjanjian Kerjasama antara
A
Penggugat dengan Tergugat tanggal 04 Agustus 2005; Menghukum Tergugat
ah

lik
(PT.GMS)untuk membayar ganti rugi terhadap Penggugat(Koperasi Pilar)

sejumlah Rp.231.728.000,-(dua ratus tigapuluh satu juta tujuh ratus duapuluh


am

ub
delapan ribu rupiah); Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam

kedua tingkat peradilan, yang dalam peradilan tingkat banding sebesar


ep
k

Rp.100.000.-(seratus ribu rupiah); dan baru setelah adanya putusan Pengadilan


ah

si
Negeri tersebut dan atas dasar surat Bupati yang menyatakan izin Eksploitasi biji

besi PT.GMS tidak dapat diproses dan segala sesuatunya batal demi hukum maka

ne
ng

demi memenuhi kebutuhan hidup dan atas kesepakatan masyarakat dan ninik

do
gu

mamak pada tanggal 26 Oktober 2009 dibuat akta perjanjian baru antara

masyarakat dan PT.TSS untuk menggarap lahan tambang biji besi yang telah
In
A

ditelantarkan oleh PT.GMS tersebut;

• Bahwa benar tidak beroperasinya pertambangan PT.GMS bukanlah disebabkan


ah

lik

kesalahan para terdakwa atau akibat lahirnya Akta No.04 tanggal 26 Oktober
m

ub

2009, melainkan semata-mata karena kesalahan PT.GMS yang telah melakukan

tindak pidana penambangan tanpa izin dan tidak mampu menyelesaikan masalah
ka

ep

lahan dengan PT.TKA, sehingga seluruh perizinan PT.GMS dinyatakan batal demi
ah

hukum oleh Bupati Dharmasraya.


R

es
M

ng

on

54
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
55
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang bahwa, terdakwa didakwa Penuntut Umum dengan dakwaan Alternatif

a
yaitu Kesatu melanggar pasal 266 ayat (1) jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, Atau Kedua

si
melanggar pasal 263 ayat (1) jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun secara Alternatif maka

do
berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan Majelis berpendapat bahwa dakwaan
gu
yang lebih tepat untuk dipertimbangkan terlebih dahulu adalah dakwaan Kesatu yaitu

In
A
melanggar pasal 266 ayat (1) jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah

sebagai berikut :
ah

lik
1 Barang siapa.
am

ub
2 Menyuruh memasukkan keterangan palsu kedalam suatu akta autentik mengenai

suatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu;


ep
k

3 Dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai akta itu
ah

R
seolah-olah keterangannya sesuai dengan kebenaran;

si
4 Jika pemakaian itu dapat mendatangkan kerugian;

ne
ng

5 Mereka yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan

do
gu

perbuatan itu;

Menimbang, bahwa unsur-unsur tersebut akan dipertimbangkan sebagai-berikut :


In
A

ad.1.BARANG SIAPA:
ah

lik

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur " Barang siapa " ialah orang atau

subjek hukum pendukung hak dan kewajiban dalam hukum pidana;


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah,


ka

keterangan terdakwa dan barang bukti yang saling bersesuaian dipersidangan Majelis telah
ep

menemukan fakta-fakta hukum sebagai berikut :


ah

• Bahwa Terdakwa telah membenarkan identitas dirinya sebagaimana yang dimuat


es
M

dalam surat Dakwaan Penuntut Umum;


ng

on
gu

Hal 55 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
56
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa benar para Terdakwa dipersidangan telah didakwa oleh Penuntut Umum

a
R
dengan dakwaan Alternatif yaitu Kesatu melanggar pasal 266 ayat (1) jo pasal 55

si
ayat 1 ke 1 KUHP, Atau Kedua melanggar pasal 263 ayat (1) jo pasal 55 ayat 1 ke

ne
ng
1 KUHP;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas Majelis berpendapat

do
gu
bahwa unsur " Barang siapa " telah dapat dibuktikan;

In
A
Ad.2. MENYURUH MEMASUKKAN KETERANGAN PALSU KEDALAM SUATU

AKTA AUTENTIK MENGENAI SUATU HAL YANG KEBENARANNYA


ah

lik
HARUS DINYATAKAN OLEH AKTA ITU;
am

ub
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan membuat surat palsu ialah membuat

yang isinya bukan semestinya (tidak benar), atau membuat surat demikian rupa, sehingga
ep
menunjukkan asal surat itu yang tidak benar;
k
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah,


R

si
keterangan terdakwa dan barang bukti yang saling bersesuaian dipersidangan Majelis telah

ne
ng

menemukan fakta-fakta hukum sebagai berikut :

• Bahwa benar pada tanggal 04 Agustus 2005 ada perjanjian kerjasama antara

do
gu

Koperasi Pilar dan PT.GMS;

• Bahwa benar pada tahun 2009 Koperasi Pilar mengugat PT.GMS ke Pengadilan
In
A

Negeri Muaro yang tercatat dengan perkara perdata No.04/Pdt.G/2009/PN.MR,


ah

lik

putusan tgl.06 Oktober 2009 yang amar putusannya pada pokoknya mengabulkan

gugatan Penggugat untuk sebagian; Menyatakan Tergugat telah ingkar Janji;


m

ub

Menyatakan Perjanjian Kerjasama tertanggal 04 Agustus 2005 antara Penggugat


ka

dengan Tergugat batal dan tidak mempunyai kekuatan hukum; Menghukum


ep

Tergugat untuk membayar ganti rugi terhadap Penggugat sejumlah


ah

Rp.231.728.000,-(dua ratus tigapuluh satu juta tujuh ratus duapuluh delapan ribu
es
M

rupiah); Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah


ng

on

56
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
57
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rp.292.000.-(dua ratus Sembilan puluh dua ribu rupiah); Menolak gugatan

a
Penggugat selain dan selebihnya;

si
• Bahwa benar atas putusan Perkara Perdata No. 04/Pdt.G/2009/PN.MR, Tergugat

ne
ng
( PT.GMS) ajukan Banding No.18/Pdt/2010/PT.PDG. putusan tgl.02 Pebruari

2010, yang amarnya pada pokoknya mengabulkan gugatan Penggugat untuk

do
gu sebagian; Menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi; Membatalkan

In
Perjanjian Kerjasama antara Penggugat dengan Tergugat tanggal 04 Agustus 2005;
A
Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi terhadap Penggugat sejumlah
ah

lik
Rp.231.728.000,-(dua ratus tigapuluh satu juta tujuh ratus duapuluh delapan ribu

rupiah); Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua


am

ub
tingkat peradilan, yang dalam peradilan tingkat banding sebesar Rp.100.000.-
ep
(seratus ribu rupiah); Menolak gugatan selain dan selebihnya;
k

• Bahwa benar atas perkara perdata No.04/Pdt.G/2009/PN.MR dan Banding No. 18/
ah

si
Pdt/2010/PT.PDG diajukan Kasasi No.2541 K/PDT/2010, putusan tgl.25Mei 2011

ne
yang amarnya Menolak permohonan Kasasi dari para Pemohon Kasasi :
ng

SUWARTIN tersebut (Direktur PT.GMS);

do
gu

• Bahwa benar Pada tanggal 14 Maret 2006 Bupati Dharmasraya memerintahkan

kepada PT.GMS untuk menghentikan kegiatan penambangan dengan surat


In
A

No.540/79.A/BEP/2006 karena PT.GMS belum melakukan kesepakatan


ah

penggantian investasi atau penyelesaian antara pihak PT.GMS dengan pihak


lik

PT.TKA;.
m

ub

• Bahwa benar setelah 2 tahun PT.GMS tidak melaksanakan aktifitas penambangan,


ka

dan didasarkan Surat Bupati Dharmasraya No.540/49/Distamben/2008 tanggal 17


ep

Maret 2008 yang menyatakan bahwa izin KP Eksploitasi PT.GMS belum dapat
ah

diproses karena :
R

es

1. Penyelesaian status lahan antra Koperasi Pilar dengan PT.TKA masih ada ikatan
M

ng

perjanjian dan pembebasan lahan tersebut belum tuntas;


on
gu

Hal 57 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
58
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Untuk proses penyelesaian perizinan dan pembebasan lahan antara Koperasi

a
Pilar dengan PT.TKA kami beri tenggang waktu selama 3 (tiga) bulan sejak

si
ditanda tanganinya surat ini;

ne
ng
3. Apabila dalam waktu yang telah ditentukan diatas PT.GMS tidak dapat

menyelesaikannya maka permohonan ekploitasi biji besi tersebut tidak dapat

do
gu diproses dan segala sesuatunya batal demi hukum;

In
• Bahwa benar atas surat Bupati tersebut diatas PT.GMS menggugat Bupati
A
Dharmasraya ke PTUN Padang, dan perkara ini telah mempunyai kekuatan hukum
ah

lik
tetap yang menolak gugatan PT.GMS.

• Bahwa benar sejak tahun 2005 s/d tahun 2009 terkatung-katung kehidupan
am

ub
masyarakat Desa Batu Kangkung dan Lubuk Besar yang tergabung dalam
ep
Koperasi Pilar yang beranggotakan 568 kepala keluarga yang lahan perkebunan
k

sawitnya telah digarap menjadi lahan tambang biji besi oleh PT.GMS dengan
ah

si
harapan mendapatkaan fee yang diperjanjikan, ternyata PT.GMS ingkar janji dan

ne
melakukan tindak pidana melakukan penambangan biji besi secara tanpa izin dan
ng

tidak mengikuti prosedur yang ada, maka masyarakat Desa Batu Kangkung dan

do
gu

Lubuk Besar yang tergabung dalam Koperasi Pilar yang beranggotakan 568 kepala

keluarga melalui Pengurus Koperasi mengajukan gugatan wanprestasi ke


In
A

Pengadilan Negeri Muaro dimana baik di Peradilan tingkat pertama, Banding dan

kasasi yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap menyatakan bahwa PT.GMS
ah

lik

telah melakukan wanprestasi; Membatalkan Perjanjian Kerjasama antara


m

ub

Penggugat dengan Tergugat tanggal 04 Agustus 2005; Menghukum Tergugat

(PT.GMS) untuk membayar ganti rugi terhadap Penggugat (Koperasi Pilar)


ka

ep

sejumlah Rp.231.728.000,-(dua ratus tigapuluh satu juta tujuh ratus duapuluh


ah

delapan ribu rupiah); Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam
R

es

kedua tingkat peradilan, yang dalam peradilan tingkat banding sebesar


M

ng

Rp.100.000.-(seratus ribu rupiah); dan baru setelah adanya putusan Pengadilan


on

58
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
59
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Negeri tersebut dan atas dasar surat Bupati yang menyatakan izin Eksploitasi biji

a
besi PT.GMS tidak dapat diproses dan segala sesuatunya batal demi hukum maka

si
demi memenuhi kebutuhan hidup dan atas kesepakatan masyarakat dan ninik

ne
ng
mamak pada tanggal 26 Oktober 2009 dibuat akta perjanjian baru antara Koperasi

Pilar dengan PT.TSS untuk menggarap lahan tambang biji besi yang telah

do
gu ditelantarkan oleh PT.GMS tersebut;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas dihubungkan dengan

unsur menyuruh memasukkan keterangan palsu kedalam suatu akta autentik mengenai
ah

lik
suatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu, Majelis dipersidangan baik

dari keterangan para saksi, dan keterangan Terdakwa yang saling bersesuaian dan
am

ub
didukung oleh surat bukti berupa Surat Keputusan Pengadilan Negeri Muaro dalam
ep
perkara perdata No.04/Pdt.G/2009/PN.MR, terbukti bahwa yang disengketakan antara
k
ah

PT.GMS dan Koperasi Pilar adalah masalah gugatan wanprestasi terhadap surat
R

si
kesepakatan kerjasama tanggal 4 Agustus 2005, dimana terhadap biji besi yang telah

ne
ng

berhasil dijual oleh PT.GMS tidak diserahkan fee nya kepada masyarakat sebagaimana

mestinya dan tidak satu buktipun yang Majelis temukan dan buktikan bahwa telah terjadi

do
gu

sengketa lahan diatas lokasi pertambangan tersebut antara PT.GMS dengan Koperasi/

masyarakat, yang ditemukan adalah sebaliknya bahwa setelah PT.GMS mengadakan


In
A

perjanjian kerja sama dengan pihak Koperasi Pilar, pihak PT. GMS tidak memenuhi janji-
ah

lik

janjinya dan melakukan penambangan secara tanpa izin dan tidak bisa memenuhi syarat-

syarat yang sah untuk melakukan usaha penambangan biji besi sesuai ketentuan peraturan
m

ub

perundang-undangan yang berlaku dan karena itu pula pihak Pemerintah Daerah
ka

Dhamasraya tidak mengeluarkan surat izin penambangan atau izin eksploitasi sampai
ep

dengan sekarang;
ah

Menimbang, bahwa dari fakta dan pertimbangan tersebut diatas dihubungkan


R

es

dengan Akta Perjanjian kerjasama antara Koperasi Pilar dengan PT.GMS pada tanggal 4
M

ng

Agustus 2005 dikaitkan dengan Akta Perjanjian kerjasama antara Koperasi Pilar dengan
on
gu

Hal 59 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
60
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PT.TSS yang dibuat dihadapan Notaris dan dikaitkan pula dengan putusan perkara

a
Perdata No.04/Pdt.G/2009/PN.MR jo Putusan Banding No.18/PDT/2010/PT>PDG jo

si
Putusan Kasasi No.2541 K/PDT/2010 dan Surat Bupati Dharmasraya, Majelis Hakim

ne
ng
berpendapat bahwa kata-kata yang termuat dalam pasal 3 Akta No.4 tanggal 26 Oktober

2009 adalah benar dan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya dan bukan merupakan

do
gu
keterangan palsu;

In
A
Menimbang, bahwa berkaitan dengan kepentingan PT. GMS terhadap lahan

dimaksud, secara absolut telah berakhir sejak tidak terpenuhinya syarat yang ditegaskan
ah

lik
oleh Bupati Dharmasraya dengan suratnya No.540/49/Distamben/2008 perihal Perizinan,

sedangkan Perjanjian kerja sama antara Koperasi Pilar (Para terdakwa selaku Pengurus/
am

ub
anggota koperasi) dengan PT.TSS yang tertuang dalam Akta No.4 dibuat tanggal 26
ep
Oktober 2009;
k
ah

Menimbang, bahwa apakah benar Para Terdakwa yang menyuruh memasukkan


R

si
keterangan yang menurut Majelis Hakim bukanlah keterangan palsu sebagaimana yang ada

ne
ng

dalam pasal 3 Akta No.4 tanggal 26 Oktober 2009 tersebut, bahwa berdasarkan

keterangan saksi Dasrizal, SH, Notaris yang membuat akta dimaksud menerangkan

do
gu

dipersidangan bahwa kata-kata yang termuat didalam pasal 3 akta dimaksud

merupakan kata-kata standar akta, dan kata-kata tersebut bukan berasal dari Para
In
A

Terdakwa dan yang bertanda tangan didalam akta No.4 tanggal 26 Oktober 2009 tersebut,
ah

lik

sebagai perwakilan masyarakat bukan hanya Para Terdakwa berlima saja, melainkan ada

87 orang yang posisinya sama dengan Para Terdakwa;


m

ub

Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan tiada seorang saksipun
ka

ep

yang mampu membuktikan, dan tidak satu alat buktipun yang mampu dihadirkan Jaksa
ah

Penuntut Umum dipersidangan, untuk membuktikan bahwa yang menyuruh memasukkan


R

keterangan seperti yang ada dalam pasal 3 dari akta perjanjian tersebut dilakukan oleh
es
M

para Terdakwa ;
ng

on

60
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
61
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan tersebut diatas Majelis

a
Hakim berpendapat bahwa unsur menyuruh memasukkan keterangan palsu kedalam suatu

si
akta autentik mengenai suatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu

ne
ng
tidaklah dapat dibuktikan;

Menimbang, bahwa dengan tidak terbuktinya salah satu dari unsur dakwaan

do
gu
alternatif pertama yaitu pasal 266 ayat (1) jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, maka terhadap

In
unsur lainya tidak perlu lagi dipertimbangkan dan karena itu Para Terdakwa haruslah
A
dibebaskan dari dakwaan tersebut;
ah

lik
Menimbang, dengan telah dipertimbangkannya Dakwaan Alternatif Pertama dan

tidak terbukti, maka selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan Dakwaan


am

ub
Alternatif Kedua yaitu melanggar pasal 263 ayat (1) jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, yang
ep
unsurnya adalah sebagai berikut :
k
ah

1. Barang siapa;
R

si
2. Membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak,

ne
ng

perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti daripada

sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat

do
gu

tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak palsu;


In
A

3. Jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian;

4. Mereka yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan
ah

lik

itu;
m

ub

Menimbang, bahwa unsur-unsur tersebut akan dipertimbangkan sebagai berikut :

ad.1.BARANG SIAPA:
ka

ep

Menimbang, bahwa karena unsur barang siapa telah pertimbangkan dalam


ah

dakwaaan alternatif pertama dan terbukti dan guna mempersingkat pertimbangan putusan
R

es

Majelis Hakim ambil alih dan diangkap telah dipertimbangkan juga disini dan dinyatakan
M

ng

terbukti;
on
gu

Hal 61 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
62
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ad.2. MEMBUAT SURAT PALSU ATAU MEMALSUKAN SURAT YANG DAPAT

a
MENIMBULKAN SESUATU HAK, PERIKATAN ATAU PEMBEBASAN

si
HUTANG, ATAU YANG DIPERUNTUKKAN SEBAGAI BUKTI DARIPADA

ne
ng
SESUATU HAL DENGAN MAKSUD UNTUK MEMAKAI ATAU

MENYURUH ORANG LAIN MEMAKAI SURAT TERSEBUT SEOLAH-OLAH

do
gu ISINYA BENAR DAN TIDAK PALSU;

In
A
Menimbang, bahwa unsur kedua dari dakwaan alternatif kedua ini pada pokoknya

sama dengan unsur kedua dalam dakwaan alternatif pertama yaitu sama-sama membuat
ah

lik
surat palsu atau memalsukan surat, bedanya dalam pasal ini surat tersebut tidak saja

berbentuk akta autentik melainkan juga berbentuk akta dibawah tangan;


am

ub
Menimbang, bahwa karena dakwaan unsur kedua ini sama dengan Dakwaan
ep
k

Alternatif Pertama sebagaimana yang telah dipertimbangkan diatas dan Majelis Hakim
ah

telah nyatakan tidak terbukti, maka untuk mempersingkat isi putusan ini kami ambil alih
R

si
dan dianggap telah dimuat dan dipertimbangkan pula disini dan karena itu Majelis Hakim

ne
ng

juga menyatakan unsur kedua ini juga tidak terbukti;

Menimbang, bahwa dengan telah dipertimbangkannya semua dakwaan Penuntut

do
gu

Umum dan tidak terbukti secara sah dan, karena itu Majelis Hakim juga mempunyai

keyakinan bahwa perbuatan Para Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
In
A

melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan Penuntut Umum dan karena itu
ah

lik

Para Terdakwa haruslah dibebaskan dari semua dakwaan Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa dinyatakan tidak terbukti secara
m

ub

sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan
ka

ep

oleh Penuntut Umum dan dibebaskan dari semua dakwaaan Penuntut Umum maka kepada

Para Terdakwa secara hukum harus dipulihkan hak-haknya;


ah

es

Menimbang, bahwa karena Para terdakwa tidak terbukti dan dibebaskan dari semua
M

ng

dakwaan maka biaya perkara dibebankan kepada Negara;


on

62
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
63
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa mengenai surat bukti, Majelis Hakim berpendapat bahwa

a
karena surat bukti berupa foto copy surat-surat yang dilampirkan dalam berkas perkara ini,

si
maka ditetapkan tetap terlampir dalam berkas perkara ini;

ne
ng
Mengingat pasal 266 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, pasal 263 ayat (1) jo

do
pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, pasal 191 ayat (1) KUHAP serta peraturan perundangan
gu
lainnya yang berkenaan;

In
A
MENGADILI:
ah

lik
1 Menyatakan Terdakwa I. AMRON COY, Terdakwa II. M.NASIR, Terdakwa III.

HERMANTO, Terdakwa IV. JUFRITAN dan Terdakwa V. INDRA DATUK


am

ub
RAJO BANGUN tidak terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan

tindak pidana sebagaimana yang didakwakan Penuntut Umum dalam Surat


ep
k

Dakwaannya ;
ah

si
2 Membebaskan Para Terdakwa oleh karena itu dari semua dakwaan Penuntut

Umum tersebut;

ne
ng

3 Memulihkan hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta

do
gu

martabatnya;

4. Menyatakan surat bukti berupa :


In
A

• Akta Perjanjian Penyerahan dan pengelolaan tanah nomor 04 tanggal 26

Oktober 2009.
ah

lik

• Akta Perjanjian Penyerahan dan Pengelolaan lahan nomor 12 tanggal 14 Juni


m

ub

2010;
ka

• Surat Pernyataan persetujuan penyerahan lahan tambang biji besi.


ep

Semua barang bukti tetap terlampir dalam berkas perkara.


ah

• Perjanjian Kerjasama antara masyarakat dengan PT.GMS tanggal 4 Agustus


R

es

2005
M

ng

on
gu

Hal 63 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
64
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Pernyataan bersama antara masyarakat dengan PT.GMS tanggal 28 Juli 2006;

a
R
• Keputusan Bupati Dharmasraya No.188.45/19/KPTS-BPT-2006 dan Lampiran

si
Keputusan Bupati Dharmasraya tgl.27 Januari 2006 tentang Pemberian Kuasa

ne
ng
Pertambangan Penyelidikan Umum Kepada PT. Global Mineral Sejahtera;

do
Keputusan Bupati Dharmasraya No.188.45/20/KPTS-BPT-2006 dan Lampiran
gu Keputusan Bupati Dharmasraya tgl.30 Januari 2006 tentang Pemberian Kuasa

In
A
Pertambangan Eksplorasi Kepada PT. Global Mineral Sejahtera;

• Keputusan Bupati Dharmasraya No.188.45/29/KPTS-BPT-2006 tgl.28 Juni


ah

lik
2006 tentang Persetujuan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup(UKL) Dan
am

ub
Uapaya Pemantauan Lingkungan Hidup(UPL) Penambangan Biji Besi Kepada

PT. Global Mineral Sejahtera di Kec. Sungai Rumbai Kab.Dharmasraya;


ep

k

Keputusan Bupati Dharmasraya No.540/28/BEP/2006 tgl.28 Juni 2006 tentang


ah

Izin Khusus Pengangkutan dan Penjualan Contoh Biji Besi kepada PT. Global
R

si
Mineral Sejahtera di Kec. Sungai Rumbai Kab.Dharmasraya;

ne
ng

• Kwitansi tanda teriama uang dari PT.GMS kepada Koperasi Pilar tgl.20 Juli

2007 untuk pembayaran fee biji besi sesuai dengan perjanjian kerja sama

do
gu

tgl.04 Agustus 2005 berdasarkan putusan PN/PT/MA/, PN. Muari No.19/Pid/

B/2007/PN.MR. tgl.23 April 2007 dan surat tgl.29 Juni 2007;


In
A

• Kwitansi tanda teriama uang dari PT.GMS kepada Koperasi Pilar tgl.20 Juli
ah

lik

2007 untuk pembayaran fee biji besi sesuai dengan perjanjian kerja sama

tgl.04 Agustus 2005 dan Berita Acaranya;


m

ub

• Berita Acara Serah Terima 1(satu) unit Komputer antara PT.GMS kepada
ka

Koperasi Pilar tgl.30 Juni 2006;


ep

• Surat Pernyataan yang dibuat oleh Direktur Utama PT.GMS tgl.29 Maret
ah

2006;
es
M

• Akta Risalah Rapat PT.GMS No.04 tgl.01 Juli 2010;


ng

on

64
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
65
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Surat Pernyataan Pengurus Koperasi Pilar tgl.03 April 2006;

a
R
• Surat Bupati Dharmasraya No.540/49/Distamben/2008 tgl.17 Maret 2008

si
tentang Proses Perizinan KP Eksploitasi PT.GMS yang belum dapat diproses

ne
ng
oleh Bupati;

do
Surat dari Notaris kepada PT.GMS tgl.24 Januari 2011 tentang Klarifikasi
gu Somasi;

In
A
• Surat Tugas No.14/Peng Wil-Sumbar/INI/IV/2012 tgl.09 April 2012;

• Putusan perkara perdata No.04/PDT/2009/PN.MR.tgl.06 Oktober 2009;


ah

lik
• Putusan Pengadilan Tinggi No.18/PDT/2010/PT.PDG. tgl.02 Pebruari 2010;
am

ub
• Putusan Kasasi No.2541 K/Pdt/2010 tgl.25 Mei 2011;

• Putusan Pidana No.149/Pid.B/2006/PN.MR.tgl.23 April 2007 an.Terdakwa


ep
k

Budi Satriadi pgl Budi;


ah

• Akta Pendirian Koperasi Pilar No.39/BH/KD K.38/VIII/l999 tgl.07-08-1999


R

si
dan Anggaran Dasarnya serta Daftar Nama Pendiri;

ne
ng

• Surat Bupati Dharmasraya kepada Sdr. Pimpinan PT. Global Mineral

Sejahtera (PT.GMS) tgl.14 Maret 2006 No.540/79.A/BEP/2006 perihal

do
gu

Penghentian Sementara Kegiatan Eksplorasi Biji Besi di Kenagarian Sungai


In
A

Limau;

Dilampirkan dalam berkas perkara;


ah

lik

5. Membebankan biaya perkara kepada Negara;

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada hari


m

ub

Senin, tanggal 17 Juni 2013 oleh Kami : YUS ENIDAR, S.H sebagai Hakim Ketua Sidang,
ka

ep

SISWATMONO RADIANTORO, S.H dan MAHYUDIN, SH.,MH masing-masing


ah

sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang dinyatakan
R

terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 25 Juni 2013 oleh Majelis Hakim tersebut
es
M

diatas, dengan dibantu oleh INDRA, S.H Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Padang,
ng

on
gu

Hal 65 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
66
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan dihadiri oleh IRA YOLANDA,S.H Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri

a
Padang dan Para Terdakwa dengan Penasehat Hukumnya;

si
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

ne
ng
1. SISWATMONO RADIANTORO, S.H YUS ENIDAR, S H

do
gu

In
A
2. MAHYUDIN, SH.,MH
ah

lik
PANITERA PENGGANTI,
am

ub
ep I N D R A , S.H
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

66
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
67
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 67 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
68
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

68
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
69
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 69 Putusan Pidana No.29/Pid.B/2013.PN.PDG.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69

Anda mungkin juga menyukai