Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN DI DUSUN

IIIDESATANJUNG BARUKECAMATAN TANJUNG


MORAWAKABUPATEN DELI SERDANG
PERIODE 15 s/d 26APRIL 2017
GELOMBANG II

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

ELYANNA VIDIAWATY BR GINTING


1415180358

DOSEN PEMBIMBING:
SYAHRONI, M.Kes

AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA


MEDAN
2017
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil Kegiatan Praktik Belajar Lapangan Mahasiswi Akademi


Kebidanan Helvetia Medan Di Desa Tanjung Baru Kecamatan
Tanjung Morawa Kabupaten Deli SerdangTahun 2017

Telah Mendapat Persetujuan Dari:


Dosen Pembimbing Koordinator Lapangan

(Syahroni, M.Kes) (Siti Aisyah, SST, M.K.M)

Diketahui Oleh
Direktris Akbid Helvetia Medan

(Aida Fitria, SST, M.Kes)

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

RENCANA PROGRAM KERJA DI DUSUN IIIDESA TANJUNG BARU


KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2017
NO Hari/Tanggal Langkah Kegiatan
1. 15 April 2017 Pukul Langkah I (Pengumpulan Data)
15.00 wib s/d selesai - Door to door dirumah warga
2. 16 April 2017 Langkah I dan II
- Door to door
- Tabulasi data
- Pengkajian keluarga binaan
3. 17 – 18 April 2017 Langkah III
- Identifikasi diagnosa atau masalah potensial
- Identifikasi kebutuhan yang memerlukan
penanganan segera (setiap dusun)
- Tabulasi individu selesai (sudah diberikan ke-
ketua dusun masing-masing dan diteruskan
keketua umum)
- Persiapan FGD disetiap dusun
- Melakukan pembinaan pada keluarga binaan.
4. 19 April 2017 Langkah IV
- Tindakan segera untuk mengatasi masalah
potensial
Langkah V dan VI
- Perencanaan dan pelaksanaan managemen
asuhan kebidanan komunitas (setiap dusun)
- Pelaksanaan FGD disetiap dusun
- Melakukan pembinaan pada keluarga binaan
5. 20 – 21 April 2017 Langkah V dan ke VI
- Perencanaan dan pelaksanaan manajemen
asuhan kebidanan komunitas disetiap dusun
- Melakukan pembinaan pada keluarga binaan
- Persiapan MMD
6. 22 April 2017 MMD
7. 23 April 2017 Langkah VI
- Pelaksanaan Kegiatan atau penanggulangan
masalah sesuai rencana yang telah disepakati
melalui forum MMD
- Pengabdian Masyarakat (Pelayanan KB dan
PMT)
8. 24 April 2017 Langkah VII
- Pelaksanaan Kegiatan atau penanggulangan
masalah sesuai rencana yang telah disepakati
forum MMD
- Evaluasi pada keluarg binaan
9. 25 April 2017 Langkah VII
- Evaluasi akhir dari seluruh kegiatan

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

- Persiapan penutupan
10 26 April 2017 Penutupan akhir PBL di balai desa

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dengan penuh kerendahan hati penulis panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Belajar Lapangan
(PBL) di Desa Tanjung Baru Kecamatan tanjung Morawa Kabupaten Deli
Serdang. Laporan ini berisikan informasi hasil pendataan dan kegiatan Praktik
Belajar Lapangan (PBL) yang merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas
dalam menyelesaikan program pendidikan Akademi Kebidanan Helvetia Medan
Tahun 2017.
Selama proses kegiatan Praktek Belajar Lapangan (PBL) dan menyusun
laporan ini, kelompok banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, untuk itu pada kesempatan ini kelompok ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc, M.Kes, selaku Pembina Yayasan
Akademi Kebidanan Helvetia Medan.
2. Ibu dr. Hj. Arifah Devi Fitriani, M.Kes, selaku Ketua Yayasan Akademi
Kebidanan Helvetia Medan.
3. Ibu Aida Fitria,SST, M.Kes selakuDirektris Akademi Kebidanan Helvetia
Medan.
4. Ibu , selaku Camat Desa Tanjung BaruKecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang.
5. Bapak , selaku Kepala Puskesmas Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang.
6. BapakKhairi Azman Ginting, selaku Kepala Desa Tanjung Baru Kecamatan
Tanjung Baru Kabupaten Deli Serdang yang banyak membantu dan
memberikan arahan kepada kami selama melaksanakan PBL.
7. Bapak M.Arifbeserta isteri selaku Kepala Dusun IIIdi Desa Tanjung Baru
Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.
8. Bapak Marsono besertaibu selaku induk semang di Desa Tanjung Baru
Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.
9.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 i
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

10. Ibu Sri Rintani Sikumbang, SST, M.Kes selaku WADIR I Akademi
Kebidanan Helvetia Medan.
11. Ibu Syahroni, M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
memberikan arahan serta motivasi kepada kami.
12. Bapak Teguh Suharto, SE, M.Kes selaku WADIR II Akademi Helvetia Medan
13. Ibu Rahmawati Tarigan, M.Psi selaku WADIR III Akademi Helvetia Medan
14. Ibu Siti Aisyah, SST, M.K.M selaku Koordinator Lapangan yang telah
banyak memberi masukan dan dukungan.
15. Seluruh masyarakat di Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang.
16. Orang-orang yang telah mendukung kami.
17. Teman-teman semester VI, Angkatan XV Akademi Kebidanan Helvetia
Medan Tahun 2017.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan, untuk ini penulis mengharapkan saran dari pembaca demi
kesempurnaan laporan ini.Harapan saya semoga laporan ini bermanfaat
bagipembaca, khususnya bagi saya sendiri dan semoga Tuhan selalu melindungi
kita dan memberikan rahmat-Nya bagi kita semua. Amin

Medan, April 2017


Penulis

ELYANNA VIDIAWATY BR GINTING

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 ii
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA PROGRAM KERJA
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2. Tujuan .................................................................................. 2
1.2.1. Tujuan Umum .......................................................... 2
1.2.2. Tujuan Khusus ......................................................... 2
1.3. Metode Pengumpulan Data.................................................. 3
1.4. Ruang Lingkup dan Sasaran ................................................ 3
1.5. Gambaran Umum Dusun E .................................................. 4
1.5.1. Denah/Gambar lokasi Dusun dan Keluarga Binaan 4
1.5.2. Struktur Organisasi Dusun ...................................... 4
1.5.3. Keadaan Umum Geografis Desa ............................. 5
1.6. Lokasi Dan Waktu ............................................................... 5
1.6.1. Lokasi .................................................................... 5
1.6.2. Waktu ...................................................................... 5

BAB II TINJAUAN TEORITIS


2.1. Pengertian Desa ................................................................... 6
2.2. Tipe – Tipe Desa .................................................................. 7

BAB III PEMBAHASAN


3.1. Tabulasi Data Penduduk ...................................................... 10
3.2. Kesimpulan .......................................................................... 37
3.3. Perumusan Masalah dan Penetapan Masalah ...................... 37
3.4. Skala Prioritas Masalah ....................................................... 38
3.5. Urutan Skala Prioritas .......................................................... 39
3.6. Rencana Penanggulangan .................................................... 40
3.7. Rencana Penanggulangan Keluarga Binaan ....................... 41

BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan .......................................................................... 43
4.2. Saran .................................................................................... 43

LAMPIRAN:
1. SAP
2. Materi Penyuluhan
3. Dokumentasi

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 iii
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Hakikat dasar pembangunan adalah pembangunan masyarakat manusia
seutuhnya menuju masyarakat adil dan makmur secara merata berdasarkan
pancasila, salah satu bagian integral dari pembangunan Nasional adalah
pembangunan di bidang Kesehatan Nasional yang bertujuan agar tercapainya
kemampuan untuk hidup sehat sebagai penduduk, sehingga dapat mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan yang
umum dari tujuan nasional.
Dalam pembangunan berwawasan kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2016,
Ahli Madya Kebidanan sebagai tenaga profesional dapat memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarkat terutama ibu dan anak dalam menanggulangi
berbagai permasalahan kesehatan ibu dan anak di masyarakat.Agar menghasilkan
tenaga bidan yang professional diperlukan pembinaan yang terarah dan terpadu
dalam proses belajar di masyarakat secara mandiri, pada kasus nyata dan
pendapat pengalaman nyata kebidanan terkini. Praktik Belajar Lapangan
merupakan salah satu upaya peningkatkan mutu pendidikan, dengan terjun
langsung ke masyarakat, mahasisiwi akan mampu menerapkan teori yang sama
dalam hal kebidanan komunitas.Dalam hal ini Akademi Kebidanan Helvetia
Medan memilih di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang sebagai tempat praktik belajar lapangan (PBL) bagi
Mahasiswi Semester VI Akademi Kebidanan Helvetia Medan, sehingga
mahasiswi dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh
dibangku kuliah.Dusun III adalah bagian dari Desa Tanjung Baru Kecamatan
Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, sebagian besar masyarakat Dusun III
adalah sasaran dalam kegiatan Praktik Belajar Lapangan ini.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 1
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Mahasiswi mampu melaksanakan asuhan Kebidanan komprehensif /
menyeluruh sepanjang daur ulang kehidupan wanita meliputi :Ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, BBL, ibu menyusui, KB, balita, anak prasekolah, sekolah,
remaja, dewasa, menopause, lansia secara normal, ataupun patologi di komunitas.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh
atau komprehensif kepada ibu hamil.
2. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh
atau komprehensif kepada ibu bersalin.
3. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh
atau komprehensif kepada ibu menyusui.
4. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh
atau komprehensif kepada bayi.
5. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh
atau komprehensif kepada balita.
6. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh
atau komprehensif kepada anak pra sekolah.
7. Mahasiswa mampu melakukanasuhan kebidanan yang menyeluruh
atau komprehensif kepada remaja.
8. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh
atau komprehensif kepada wus.
9. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh
atau komprehensif kepada pus.
10. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh
atau komprehensif kepada ibu pra menopause (klimakterium).
11. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh
atau komprehensif kepada ibu menopause.
12. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh
atau komprehensif kepada ibu lansia (senium).

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 2
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

1.3. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan selama Praktek Belajar
Lapangan (PBL) diDesa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten
Deli Serdang dilakukan dengan cara :
1. Observasi
Yaitu pengamatan langsung untuk mengetahui keadaan kesehatan lingkungan.
2. Wawancara
Yaitu teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dengan cara melakukan
wawancara secara langsung dengan masyarakat.

1.4. Ruang Lingkup dan Sasaran


1.4.1. Ruang lingkup
Ruang lingkup dalam kegiatan Praktek Belajar Lapangan(PBL) ini adalah
wanita sepanjang daur ulang kehidupannya.
1.4.2. Sasaran
Sasaran dalam pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan(PBL) ini adalah:
- Ibu Hamil
- Ibu Bersalin
- Ibu Nifas
- Ibu Menyusui
- Bayi
- Balita
- Anak Pra Sekolah
- Remaja
- WUS
- PUS
- Pra Menopause
- Menopause
- Lansia (Senium)

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 3
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

1.5. Gambaran umum Desa


1.5.1. Denah Lokasi Desa
PERDAMEAN
Jl. M
eda
n-T
ebin
gT
ing
gi

DUSUN 1

i
gg
Jl.Bakaran Batu

in
gT
bin
DUSUN 2

-Te
an
M ed
Jl. Jl.Kawasan PT.Domas
PUNDEN REJO
Jl.Rahayu DUSUN 5

Jl.Kawasan PT.Domas
an
ed
aM
ay

WONOSARI
R
Jl.

Jl.Pendidikan

Jl.Pelita Raya KIM


DUSUN 4
Star
Jl.Pelita II
Jl.Pelita I

Jl.Pelita IV
Jl.Pelita III

KIM STAR

TG.MORAWA B

1.5.2. Struktur Organisasi Pemerintah


Kepala Desa : Khairi Azman Ginting
Sekretaris Desa : Nurul Hasanah Spd
Kaur Pemerintahan : Peronika Br. Sembiring
Kaur Pembangunan : Desi Isnani
Kaur Keuangan : M.Yakop
Kadus I : Edi Santoso
Kadus II : Edi Santoso
Kadus III : M.Arif
Kadus IV : Siswanto
Kadus V : Wiyono
1.5.3. Keadaan Umum Geografi Desa
1. Luas Daerah : ± 507,54HA
2. Lokasi Daerah : Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang.
3. Batas Daerah Wilayah
 Utara : Berbatasan dengan Desa Dalu Sepuluh A
dan Desa Wonosari
 Selatan : Berbatsan dengan Desa TanjungMorawa
B
 Barat : Berbatasan dengan Desa Dalu Sepuluh A
 Timur : Berbatasan dengan Desa Punden Rejo

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 4
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

1.6. Lokasi dan Waktu


1.6.1. Lokasi
Lokasi pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan (PBL) adalah Desa Tanjung
Baru Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
1.6.2. Waktu
Waktu Pelaksaan Praktek Belajar Lapangan(PBL) adalah pada tanggal 15
April sampai 26 April 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 5
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1. Pengertian desa


Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bermukim suatu masyarakat
yang berkuasa dan masyarakat tersebut mengadakan pemerintah sendiri, menurut
Sutarjo Karthadikusumo.
Menurut Paul H Landis, Pengertian Desa untuk maksud Statistik adalah
daerah dengan jumlah penduduk kurang dari 2500 orang, sedangkan untuk
maksud kajian psikologi sosial, Desa adalah daerah dimana hubungan
pergaulannya di tandai dengan derajat intensitas yang tinggi.
Desa adalah pemukiman manusia diluar kota yang penduduknya berjiwa
agraris, dalam keseharian disebut kampung, sehingga ada dalam istilah pulang
kampung atau pulang kekampung halaman. Desa ialahbentuk kesatuan
administrative yang disebut kelurahan, lurahnya kepala desa. Dalam lingkup kota
yang dipenuhi pertokoan, pasar dan deretan kios.
Desa dalam definisi lainnya ialah suatu tempat atau daerah dimana
penduduk berkumpul dan hidup bersama, menggunakan lingkungan setempat
untuk mempertahankan kelangsungan dan pengembangan kehidupan mereka.Desa
ialah pola pemikiran yang bersifat dinamis, dimana para penghuninya senantiasa
melakukan adaptasi spesial dan ekologis sederap kegiatannya berpengaruh pada
jiwa agraris,desa dalam arti administratif.
Menurut peraturan pemerintahan Nomor 27 Tahun 2005,desa adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia:
Desa bukanlah bawahan kecamatan, karena kecamatan merupakan bagian
dari perangkat daerah kabupaten/ kota,dan desa bukan merupakan bagian dari
perangkat daerah. Berbeda dengan kelurahan, desa memiliki hak mengatur
wilayahnya lebih luas.Namun dalam perkembangannya, sebuah desa dapat
dirubah statusnya menjadi kelurahan.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 6
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Ciri- cirinya sebagai berikut :


a. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
b. Adanya pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.
c. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum dan sangat
dipengaruhi alam seperti: iklim, keadaan alam,kekayaan alam, sedangkan
pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

2.2. Tipe- tipe Desa


2.2.1. Desa Tradisional (Pradesa)
Desa yang kehidupan masyarakatnya masih sangat tergantung pada alam
sekitarnya. Letak desa ini biasanya agak terisolisir yang dialami oleh suku
terasing, penduduknya cenderung tertutup atau kurang berkomunikasi dengan
daerah lain.
Adapun cirri-ciri Desa Tradisional, yaitu :
a. Masyarakat Suku Terasing
b. Hidup tergantung pada alam, misalnya dalam hal bercocok tanam, cara
memelihara kesehatan, pengobatan, memasak,dll
c. Penduduk cenderung tertutup/kurang informasi
d. Sistem perhubungan dan pengangkutan tidak berkembang.
2.2.2. Desa Swadaya
Desa swadaya adalah desa yang masyarakatnya telah mampu memenuhi
kebutuhannya sendiri, penduduknya masih jarang dan kurang berkomunikasi
dengan masyarakat luar, sehingga proses kemajuan yang di peroleh sebagai hasil
interaksi dengan wilayah berjalan lambat.
Adapun cirri-ciri desa swadaya, yaitu :
a. Penduduknya jarang
b. Pendidikan masyarakat rendah
c. Sebagian besar penduduk hidup bertani
d. Daerahnya bergunung-gunung atau daerah perbukitan
e. Lembaga-lembaga yang tersedia masih sederhana
f. Kegiatan penduduk di pengaruhi alam
g. Kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sendiri
h. Lokasi terpencil

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 7
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

i. Masyarakat cenderung tertutup.


2.2.3. Desa Swakarya
Desa swakarya adalah desa yang masyarakatnya sudah lebih maju di
bandingkan dengan desa swadaya, selain untuk memnuhi kebutuhannya sendiri,
kelebihan produksi yang dihasilkan penduduk sudah mulai di jual ke daerah lain.
Desa swakarya mulai mengadakan kontak atau hubungan dengan warga lain,
walaupun intensitasnya masih sedikit.
Adapun ciri-ciri desa swakarya, adalah:
a. Mata pencaharian beragam jenis
b. Adat istiadat sedang mengalami perubahan
c. Gotong royong untuk membangun desa sudah meningkat
d. Pengaruh dari luar sudah masuk sehingga terjadi perubahan cara berfikir
e. Pemerintahan desa mulai berkembang
f. Bantuan pemerintah hanya sebagai perangsang
g. Lapangan kerja bertambah
h. Masyarakat telah mampu meningkatkan kehidupannya
2.2.4. Desa Swasembada
Desa swasembada adalah desa yang sudah mampu mengembangkan
semua potensial yang ada secara optimal. Masyarakat desa ini sudah mulai
mengadakan interaksi atau hubungan dengan masyarakat luar untuk melakukan
tukar menukar barang dengan wilayah lain. Hasil dari interaksi tersebut
menyebabkan masyarakat yang tinggal di desa swasembada mampu menyerap
teknologi baru untuk memanfaatkan sumber-sumber daya yang di miliki sehingga
proses pembangunan dapat berjalan dengan baik.
Adapun cirri-ciri dari desa swasembada, adalah:
a. Keperluan hidup pokok desa telah tersedia
b. Ikatan adat yang berhubungan dengan perekonomian tidak berpengaruh lagi,
sedangkan lembaga-lembaga dianggap lebih modern
c. Biasanya terletak di sekitar ibu kota kecamatan, ibu kota kabupaten atau ibu
kota provinsi
d. Alat-alat teknis sudah modern
e. Mata pencaharian beraneka ragam

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 8
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

f. Tingkat pendidikan dan keterampilan tinggi


g. Lembaga ekonomi, sosial, dan kebudayaan sudah dapat menjaga
kelangsungan hidupnya
h. Hubungan dengan kota sekitarnya berjalan lancar
i. Kondisi perhubungan, produksi, pemasaran, dan kegiatan sosial sudah baik.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 9
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Tabulasi Data Penduduk Desa


Tabel 3.1
Distribusi frekuensi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin Di Dusun III Desa Tanjung BaruKecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017

Jenis kelamin Jumlah


Kelompok ♂ ♀
Umur f % F % F %
0-6 Bulan
7-12 Bulan 1 7,14 - - 1 7,14
2-3 Tahun
4-5 Tahun - - 2 14,29 2 14,29
6-10 Tahun 1 7,14 1 7,14
11-15 Tahun 2 14,29 1 7,14 3 21,43
16-21 Tahun 1 7,14 1 7,14
22-23 Tahun 1 7,145 1 7,145 2 14,29
36-45 Tahun 1 7,145 1 7,145 2 14,29
46-55 Tahun
56-55 Tahun 1 7,14 1 7,14
>65 Tahun 1 7,14 1 7.14
Total 8 57,14 6 42,86 14 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.1 diketahui bahwa dari 14 jiwa (100%)
penduduk, mayoritas berjenis kelamin pria sebanyak 8 jiwa
(57,14%) yang sebagian besar berada pada kelompok umur 11-
15 tahun 2 jiwa (14,29%), minoritas berjenis kelamin
perempuan perempuan 6 jiwa (42,86%) yang berada pada
kelompok umur 4-5 tahun 2 jiwa (14,29%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 10
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama Di DusunIIIDesa Tanjung Baru
Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Langkat
Tahun 2016
Jumlah
No Agama
F %
1 Islam 3 100
2 Kristen Protestan
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.2 diketahui bahwa, mayoritas penduduk di


Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdangberagama Islam sebanyak 3 KK
(100%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 11
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa Di Dusun III
Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2017
Jumlah
No Suku Bangsa
F %
1 Jawa 3 100
2 Batak Karo
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.3 diketahui bahwa dari 3 KK (100%).


Mayoritas penduduk bersuku bangsa Jawa berjumlah 3KK
(100%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 12
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017
Jumlah
No Pendidikan
F %
1 SD 1 33,3
2 SMP 1 33,3
3 SMA 1 33,3
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel3.4 diketahui bahwa dari 3KK(100%)


mayoritas penduduk berpendidikan SDsebanyak1 KK (33,3%)
dan minoritas penduduk berpendidikan SMP sebanyak 1 KK
(33,3%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 13
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.5
Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut PekerjaanDi DusunIII Desa
Tanjung Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2017
Jumlah
No Pekerjaan
F %
1 Buruh 3 100
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel3.5 diketahui bahwa dari3 KK (100%) .


masyarakat bekerja sebagai Buruh sebanyak 3 KK (100%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 14
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.6
Distribusi Frekuensi Perilaku Ibu Dalam Menyusui & Alasannya
Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017
Alasan Tidak Menyusui
Bayi
Jumlah Tidak Ibu
Perilaku Ibu Malas
Ada ASI Bekerja
Menyusui
F % F % F % F %
Tidak Menyusui
Menyusui 1 100
Total 1 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.6diketahui bahwa dari 1 jiwa (100%)


terdapat 1jiwa (100%) yang menyusui bayinya .

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 15
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.7
Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif pada BayiDi Di Dusun III
Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2017
Jumlah
Pemberian ASI Eksklusif
F %

Ya 1 100

Tidak

Total 1 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.7diketahui bahwa dari 1 jiwa


(100%)terdapat ibu yang memberikan ASI Eksklusif pada
bayinya sebanyak 1 jiwa (100%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 16
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.8
Distribusi Frekuensi Peran serta PUS Menjadi Akseptor KB Di Dusun
IIIDesa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Tahun 2017
Jumlah
Peran serta
F %
Akseptor 1 33,33
Non Akseptor 2 66.66
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkantabel 3.8diketahui bahwa dari 3 jiwa (100%),


terdapat PUS yang menjadi akseptor KB sebanyak 1 jiwa
(33,33%) dan Non Akseptor 2 jiwa (66,66%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 17
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.9
Distribusi Frekuensi PUS Menjadi Akseptor KB Berdasarkan Jenis Alat
Kontrasepsi Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2017
Jumlah
Jenis alat kontrasepsi
F %
Suntik 1 100
Total 1 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.9 diketahui dari 1jiwa (100%), PUS
menggunakan Suntik KB sebanyak1 jiwa (100%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 18
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.10
Distribusi Frekuensi Alasan PUS Tidak Aktif Menjadi Akseptor KB
Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli SerdangTahun 2017
Jumlah
Alasan
F %
Takut 1 50
Tidak cocok 1 50
Total 2 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.10 diketahui dari2jiwa (100%), beralasan


tidak aktif menjadi akseptor karena merasa takut sebanyak 1
jiwa (50%) dan tidak cocok sebanyak 1 jiwa (50%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 19
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.11
Distribusi Frekuensi Kelompok Umur Bayi dan Balita Berdasarkan
Jenis Kelamin Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli SerdangTahun 2017
Jenis Kelamin
Kelompok Jumlah
♂ ♀
Umur
f % F % F %
0-12 bulan 1 33,33 1 33,33
37-48 bulan 1 33,33 1 33,33
49-60 bulan 1 33,33 1 33,33
Total 1 33,33 2 66,66 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.11 diketahui bahwa dari 3 jiwa (100%),0-
12 berjenis kelamin laki-laki sebanyak 1 jiwa (33,33%), 37-48
bulan berjenis kelamin perempuan sebanyak 1 jiwa (33,33%),
dan 49-60 bulan berjenis kelamin perempuan sebanyak 1 jiwa
(33,33%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 20
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.12
Distribusi FrekuensiBayi Yang Mendapatkan Imunisasi Dasar
Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung morawa
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017
Pemberian Imunisasi Jumlah
Dasar F %
Ya 3 100
Tidak
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.12 diketahui bahwa dari3 jiwa (100%)
terdapat sebanyak 3jiwa (100%) bayi yang mendapatkan
imunisasi dasar .

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 21
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.13
Distribusi Frekuensi Balita Menurut Kelengkapan ImunisasiDi Dusun III
Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017

Jumlah
Kelengkapan Imunisasi
F %
Lengkap 3 100
TidakLengkap
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.13diketahui bahwa dari 3jiwa balita


(100%)terdapat 3 jiwa (100%) balita yang imunisasinya
lengkap.

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 22
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.14
Distribusi FrekuensiStatus Gizi Bayi/Balita Menurut KMS Di Dusun III
Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2017
Status Gizi Jumlah
Kelompok
Buruk Kurang Baik
Umur
F % f % F % F %
25-36 bulan 1 33,3 1 33,3
37-48 bulan 1 33,3 1 33,3
49-60 bulan 1 33,3 1 33,3
Total 3 100 3 100

Analisa Data : Berdasarkantabel 3.14diketahui bahwa dari 3 jiwa (100%)umur


dan status gizi baik berada pada kelompok umur 25-36 bulan,
37-48 bulan dan 49-60 bulan dengan masing-masing1jiwa
(33,3%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 23
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.15
Distribusi Frekuensi WUS Berdasarkan Status PernikahanDi Dusun III
Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2017
Status Pernikahan
Jumlah
Kelompok Jumlah
Belum
Umur Menikah Janda
Menikah
f % F % f % F %
15-20Tahun
21-25 Tahun 2 66.66 2 66,66
26-30 Tahun
31-35 Tahun
36-40 Tahun 1 33,33 1 33,33
41-45 Tahun
46-50 Tahun
Total 3 100 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.15diketahui bahwa dari 3jiwa (100%)


WUS, WUS berstatus pernikahan adalah menikah sebanyak 3
jiwa (100%).
Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 24
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.16
Distribusi Frekuensi Kesehatan Lingkungan Jenis RumahDi Dusun III
Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2017
Jumlah
Jenis Rumah
F %
Permanen 3 100
Tidak Permanen
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.16diketahui bahwa dari 3KK (100%)


mayoritaspenduduk memiliki rumah permanen sebanyak 3 KK
(100%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 25
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.17
Distribusi Frekuensi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Sumber
Penerangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2017
Jumlah
Sumber Penerangan
F %
PLN 3 100
Non PLN/ Genset
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.17diketahui bahwa dari 3 KK (100%)


masing-masing penduduk memiliki jenis penerangan PLN.
Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 26
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.18
Distribusi Frekuensi Frekuesi Kesehatan Lingkungan Keluarga Berdasarkan
Dari Sumber Air Bersih Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan
Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2017
Jumlah
Sumber Air Bersih
F %
Sumur 3 100
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.18diketahui bahwa dari 3 KK (100%)


penduduk memiliki sumber air bersih dari Sumur sebanyak
3KK (100%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 27
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.19
Distribusi FrekuensiKesehatan Lingkungan Keluarga BerdasarkanTempat
Pembuangan Air Limbah Di Dusun III Desa Tanjung Baru
Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Tahun 2017
Jumlah
Tempat Pembuangan Limbah
F %
Non SPAL 3 100
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.19diketahui bahwa dari 3 KK (100%),


memiliki tempat pembuangan limbah non spal sebanyak 3 KK
(100%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 28
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.20
Distribusi Frekuensi Kesehatan Lingkungan Keluarga Berdasarkan Tempat
PembuanganSampah Di Dusun III Desa Tanjung Baru
Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2017
Tempat Jumlah
Pembuangan Sampah F %
Dibakar 3 100
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkantabel 3.20diketahui bahwa dari 3 KK (100%)


mayoritaspenduduk yang sampahnya dibakar sebanyak 3KK
(100%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 29
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Tabel 3.21
Distribusi Frekuensi Kesehatan Lingkungan Keluarga Berdasarkan
Pembuangan Tinja Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2017
Jumlah
Pembuangan Tinja
F %
Sepsi Tank 3 100
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.21diketahui bahwa dari 3KK (100%)


mayoritaspenduduk menggunakan jenis pembuangan tinja ke
sepsi tank sebanyak 3 KK (100%).

Sumber Data : Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi Akademi Kebidanan
Helvetia Medan yang bernama ELYANNA VIDIAWATY BR
GINTING Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 30
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

3.2. Kesimpulan
1. Jumlah KK : 3 KK
2. Jumlah Penduduk : 14jiwa
3. Jumlah Penduduk Laki-laki : 8jiwa
4. Jumlah Penduduk Perempuan : 6 jiwa
5. Jumlah Bayi : 1 jiwa
6. Jumlah Balita : 2 jiwa
7. Jumlah anak sekolah : 1 jiwa
8. Jumlah Remaja : 3 jiwa
9. Jumlah WUS : 3 jiwa
10. Jumlah PUS : 3 jiwa
11. Jumlah ibu menyusui : 1 jiwa
12. Jumlah Akseptor KB : 1 jiwa
13. Jumlah Non Akseptor KB : 2 jiwa
14. Jumlah menopause :-

3.3. Perumusan Masalah dan Penetapan Masalah


MASALAH
a. Rumusan Masalah : PUS tidak menjadi akseptor KB
Analisa Masalah : Berdasarkan tabel 3.10. Mayoritas PUS
tidak menggunakan alat kontrasepsi
sebanyak 2 (66,66)% ibu mengatakan
bahwa ibu tidak menjadi akseptor kb di
karenakan takut menggunakan alat
kontarsepsi
Masalah : Kurangnya minat ibu untuk menggunakan
alat kontrasepsi
b. Penyebab :- kurangnya pengetahuan ibu tentang jenis-
jenis kontrasepsi
- Kurangnya pengetahuan ibu terhadap
manfaat penggunaan alat kontarepsi

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 31
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

c. Kebutuhan : - Penyuluhan tentang Alat kontrasepsi.


3.3 Skala Prioritas masalah
Table 3.3.1.
Kurangnya minat ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi di Desa Tanjung Baru
Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017
Kriteria Masalah Perhitungan Score Pembahasan
Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ibu tidak menggunakan
 Ancaman alat kontrasepsi akan
Kesehatan mengancam kesehatan
- yaitu kesehatan pada alat
reproduksi
Kemungkinan masalah 1/2 x 2 2 karena alasan ibu tidak
dapat di ubah menggunakan alat
 Mudah kontrasepsi dapat diubah
dengan cara melakukan
penyuluhan tentang jenis-
jenis alat kontrasepsi serta
kegunaannya
Potensi masalah untuk 2/3 x 1 2/3 Penyuluhan dapat di
dicegah berikan untuk menambah
 Sedang pengetahuan ibu-ibu
khususnya pasangan usia
subur yang berada di desa
telagah agar lebih
mengerti tentang jenis-
jenis alat kontrasepsi serta
manfaat dan kegunaannya
Menonjolnya masalah 0/2 x 1 0 Ibu-ibu khususnya
 Masalah tidak di pasangan usia subur tidak
rasakan menyadari bahwa tidak
memakai alat kontrasepsi
merupakan suatu masalah
yang mengancam
kesehatan reproduksi
khusunya ibu-ibu
pasangan usia subur
Total 31/3

3.3 U rutan skala prioritas masalah


Urutan skala prioritas masalah pada PBL ini adalah
1. Skala prioritas masalah kurang nya pengetahuan pus tidak aktif menjadi
aksebtor KB di dusun III desa tanjung baru kecamatan tanjung morawa tahun
2017.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 32
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Skor : 3 1/3
3.4 Rencana Penanggulangan
Masalah Tujuan Sasaran Rancangan Waktu Pelaksanaa
kegiatan & n dan
tempat Evaluasi
Kurangnya Untuk PUS dan  Memberik 23 April Penyuluhan
minat ibu menurunka Masyarak an 2017 di telah di
untuk n angka at di penyuluha perwirita berikan
menggunaka kematian dusun III nn tentang n ibu-ibu kepada
n alat dan Desa alat desa masyarakat.
kontrasepsi kelahiran Tanjung kontraseps Dusun
di Desa pada ibu Baru i, jenis- III Desa
Tanjung serta jenis Tanjung
Baru membantu kontraseps Baru.
Kecamatan menjaga i, efek
Tanjung kesehatan samping
Morawa reproduksi dan
Kabupaten ibu manfaat
Deli mengguna
Serdang kan alat
kontraseps
i dan
membagik
an Pil KB
Gratis

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 33
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

3.4. Rencana Penanggulangan Keluarga Binaan


Manajemen Asuhan Kebidanan pada keluarga Tuan Kuswari
Di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa
Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2017

I. Pengumpulan Data
1. Identitas Keluarga
Nama : Kuswadi
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 42 Tahun
Pekerjaan : Buruh
2. Anggota keluarga
Tn. K usia 42 tahun memilikih seorang istri bernama Ny. M dan
memiliki 1 orang anak perempuan bernama S usia 16 tahun , di usia 16
tahun S sudah menikah,dan ditanyakan usia sehat reproduksi S tidak
mengetahuinya.
3. Status kesehatan keluarga
Keluarga Tn. K tidak ada yang sedang sakit
4. Kesehatan anggota keluarga dalam 1 tahun terakhir
Dalam 1 tahun terakhir tidak ada anggota keluarga yang sakit
5. Status kesehatan individu
a. Kesehatan pasangan menikah di usia muda
S menikah di usia mudah dan S tidak mengetahui kesehatan
reproduksi sehat di usia brapa serta tidak tahu dampak dari
menikah muda

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 34
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

I. Analisa Data Dan Penanggulangan Masalah


Data Masalah Masalah Planing
penunjang (pelaksanaan & evaluasi)
Tn Kurangnya Pada saat  Melakukan kunjungan kerumah
Kmemiliki pengetahuan S melakukan Tn K untuk melakukan
anak S usia tentang pendataan di pendekatan kepada S atau anak
16 tahun dampak Rumah Tn K dari Tn K
anak tunggal menikah di ditanyakan  Memberikan pendidikan
dari usia mudah usia reprodusi kesehatan kepada S dengan cara
pasangan Tn sehat serta memberikan pengertian melalui
S dan Ny K dampak penjelasan secara lisan langsung
menikah di tentang menjarangkan anaknya
usia muda S dan memberikan pil KB, dan
sama sekali memberikan penyuluhan tentang
tidak manfaat ventilasi pada rumah
mengetauinya
Evaluasi :
Dari hasil kunjungan rumah yang
telah dilakukan selama 3 hari di
rumah Tn K, “S” mengatakan sudah
mengerti tentang penjelasan yang
telah di berikan kepadanya dan
mengerti tentang penggunaan pil
KB serta mengetahui kesehatan
reproduksi dan bagaimana cara
mengatasinya dan sudah menerima
agar membuat jendela di rumahnya

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 35
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari hasil pendataan kegiatan Praktek Belajar Lapangan (PBL) Mahasiswi
Akademi Kebidanan Helvetia Medan di Dusun III Desa Tanjung Baru Kecamatan
Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang periode 15 s/d 26April 2017, beberapa
hal yang dapat disimpulkan yaitu:
1. Jumlah KK : 3 KK
2. Jumlah Penduduk : 14jiwa
3. Jumlah Penduduk Laki-laki : 8jiwa
4. Jumlah Penduduk Perempuan : 6 jiwa
5. Jumlah Bayi : 1 jiwa
6. Jumlah Balita : 2 jiwa
7. Jumlah anak sekolah : 1jiwa
8. Jumlah Remaja : 3 jiwa
9. Jumlah WUS : 3 jiwa
10. Jumlah PUS : 3 jiwa
11. Jumlah ibu menyusui : 1 jiwa
12. Jumlah Akseptor KB : 1 jiwa
13. Jumlah Non Akseptor KB : 2 jiwa
14. Jumlah menopause :-

Masalah : Kurangnya pengetahuan keluarga tentang menggunakan alat


kontrasepsi

4.2. Saran
4.2.1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan pada mahasiswa agar dapat atau mampu menerapkan ilmu
pengetahuan serta keterampilan dan sikap yang telah dipahami dalam
bangku perkuliahan

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 36
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

4.2.2. Bagi Institusi Pendidikan


Supaya dapat dijadikan sebagai bahan bacaan untuk di perpustakaan
sehingga dapat digunakan sebagai bahan panduan bagi mahasiswa untuk
melakukan Praktik Belajar Lapangan (PBL) selanjutnya,
4.2.3. Bagi Kepala Dusun III
Diharapkan kepada Kepala Dusun agar ikut berperan serta jika ada
penyuluhan tentang kesehatan sehingga kepala Dusun dapat
mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat setempat
4.2.4. Bagi Tenaga Kesehatan, Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang membutuhkan, kepada Puskesmas agar menyediakan
fasilitas kesehatan di dusun III Desa Tanjung BaruKecamatan Tanjung
Morawa Kabupaten Deli Serdang
4.2.5. Bagi Masyarakat
Diharapkan kepada masyarakat untuk dapat berperan serta dalam
meningkatkan kesehatan, dan dapat bekerja sama dengan pihak tenaga
kesehatan agar kesehatan dapat dicapai.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017 37
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

L
A
M
P
I
R
A
N

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

LAMPIRAN
SAP KESPRO PADA REMAJA
(SAP)

Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi Remaja


Sub Pokok Bahasan : - Pengertian kesehatan reproduksi Remaja
- Hak-hak kesehatan reproduksi
- Tumbuh kembang remaja
- Fungsi reproduksi wanita dan tanda-tanda kematangan wanita
- Fungsi reproduksi pria dan tanda-tanda kematangan pria
- Penyakit menular seksual (PMS)
Sasaran : Pasangan menikah di usia muda
Hari/Tanggal : Selasa, 18 April 2017
Tempat : Rumah Tn K
Waktu : Pukul 15.00 wib

Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja dapat memahami dan
mengerti mengenai kesehatan reproduksi remaja.
Tujuan Khusus
 Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan pengertian kesehatan
reproduksi
 Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remajadapat menjelaskan tentang hak-hak
kesehatan reproduksi
 Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan tumbuh kembang
remaja
 Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat menjelaskan tentang fungsi
reproduksi wanita dan tanda-tanda kematangan wanita.
 Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remajadapat menjelaskan tentang penyakit
menular seksual.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

A. Materi (terlampir)
B. Daftar Pustaka
Glesiar Anna , Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
C. Proses penyuluhan/ kegiatan
No Tahapan Kegiatan Waktu
Penyuluh Peserta
1 Pembukaan  Mengucapkan salam Mendengarkan dan 5 menit
pembuka memperhatikan
 Memperkenalkan diri
 Menyebutkan topik
penyuluhan
2 Penyajian  Menjelaskan materi sesuai Mendengarkan dan 25 menit
dengan topik penyuluhan memperhatikan
 Memberikan kesempatan
pada untuk bertanya
 Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh remaja
3 Penutup  Menyimpulkan materi yang 5 menit
disajikan.
 Melakukan evaluasi
terhadap remaja dengan
menganjukan beberapa
pertanyaan secara lisan
 Mengucapkan salam
penutup

D. Alat/ Media
Media : Poster
E. Evaluasi
Bentuk : Pertanyaan
Jenis : Lisan/ Tanya jawab

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

MATERI PENYULUHAN
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

A. PENGERTIAN
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang
utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan
dengan sistem reproduksi,fungsi serta prosesnya. Atau suatu keadaan dimana manusia dapat
menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya
secara sehat dan aman (Rejeki, 2008).
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa.
Batasan usia remaja menurut WHO ( badan PBB untuk kesehatan dunia) adalah 12 sampai 24
tahun. Namun pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau
bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja masih tergantung pada orang
tua (tidak mandiri), maka dimasukkan kedalam kelompok remaja (BKKBN,2007).

B. HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI


Menurut Utamadi (Kesrepro, 2008) hak reproduksi ini berlaku bagi setiap manusia dari
segala kelompok usia ras, warna kulit, jenis kelamin,aliran politik, status ekonomi,social,dan
pendidikan tanpa pandang bulu.Sebagai konsekuensinya, remaja juga mempunyai hak reproduksi
sebagaimana halnya dengan kelompok umur yang lain. Hak remaja atas kesehatan reproduksi ini
mulai diakui secara internasional pada Konvensi Hak-hak anak tahun 1989,yaitu:
1. Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi
2. Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi
3. Hak untuk kebebasan berfikir dan membuat keputusan tentang kesehatan reproduksinya.
4. Hak untuk memutuskan jumlah dan jarak kelahiran anak.
5. Hak untuk hidup dan terbebas dari resiko kematian karena kehamilan, kelahiran atau masalah
jender
6. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk yang menyangkut kesehatan
reproduksinya.
7. Hak atas kebebasan dari segala bentuk diskriminasi dalam kesehatan reproduksi.
Bagi remaja, hak reproduksi tersebut yang haruis dipahami adalah:

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

a. Akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ,mengingat di banyak Negara kesehatan


reproduksi diprioritaskan bagi pasangan suami istri sedangkan remaja kurang mendapat
perhatian.oleh karena itu, remaja mempunyai hak atas pelayanan kesehatan reproduksinya
yang menyeluruh serta mudah diakses bagi seluruh remaja dari semua golongan.
b. Hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa ada diskriminasi jender.
c. Instrumen hak asasi international menyatakan bahwa perkawinan hanya dapat dilakukan oleh
dua orang secara sadar memang menginginkannya, dan bebas dari paksaan pihak lain.
d. Kelahiran dan kontrasepsi.
e. Sehubungan dengan tingkat kematian yang tinggi karena aborsi yang tidak aman dalam hal
(KTD) kehamilan yang tidak diinginkan yang membahayakan kehidupan remaja,kita berhak
untuk terhindar dari resiko ini dan mendapatkan akses terhadap pelayanan yang aman.
f. Infeksi menular seksual.
g. Kekerasan seksual

C. TUMBUH KEMBANG REMAJA


Masa remaja dibedakan dalam :
1. Masa remaja awal, 10-13 tahun
2. Masa remaja tengah, 14- 16 tahun
3. Masa remaja akhir , 17-19 tahun
Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki,
mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan,lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yaitu :
1. Remaja lebih senang berkumpul siluar rumah dengan kelompoknya.
2. Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua
3. Remaja ingin menonjolkan diri atu bahkan menutup diri
4. Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya.

D. FUNGSI REPRODUKSI WANITA


Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
1. Mulai menstruasi
2. Payudara dan bokong membesar
3. Indung telur membesar
4. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat
Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru
Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

5. Vagina mengeluarkan cairan


6. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina
7. Tumbuh bertamabah tinggi

E. MENSTRUASI ATAU HAID


Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan
dua kali menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi.Hal ini memakan waktu kira-
kira 3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terussecara
teratur sampai usia 50 tahun.Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut menopause. Siklus
menstruasi meliputi :
1. Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi yang
akan dating
2. Telur berada dalam asluran telur, selaput lender rahimmenebal.
3. Telur berada dalam rahim,selaput lender rahim menebal dan siap menerima hasil
pembuahan
4. Bila tidak ada pembuahan, selaput rahim akan melepas dari dinding rahim dan terjadi
perdarahan.Telur akan keluar dari rahim bersama darah.
Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan.Ada yang 26 hari,28 hari, 30
hari,atau bahkan ada yang 40 hari.Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun kadang-
kadang ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari.Jumlah seluruh darah yang
dikeluarkan biasanya antara 30-80 ml. Selama masa haid yang perlu diperhatikan adalah
kebersihan dengan mengganti pembalut sesering mungkin.

F. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)


Penyakit yang ditimbul karena seks bebas yang disebut dengan penyakit menular seksual,
yakni :
1. GONORE
Penyebab : Kuman Neisseria Gonorrho
Gejalanya :
 Pada laki-laki antara lain :
- Rasa sakit pada waktu BAK atau ereksi
- Keluar nanah dari saluran kencing terutama pada pagi hari
Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru
Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

 Pada perempuan antara lain :


- Nyeri didaerah perut bagian bawah, kadang-kadang disertai keputihan dengan bau
tidak sedap
- Alat kelamin terasa bau dan gatal
- Rasa sakit atau panas pada waktu kencing dan perdarahan setelah melakukan
hubungan seksual.
2. SIPILIS (Raja Singa)
Penyebab : kuman treponema pallidum
Gejalanya :
 Timbul benjolan disekitar alat kelamin
 Kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan menghilang
dengan sendirinya tanpa diobati.
3. HERPES
Lebih dikenal dengan herpes genitalis (Herpes genitalis)
Penyebab : Virus Herpes Simpleks
Gejalanya antara lain :
 Pada awalnya ada seperti rasa terbakar atau gatal pada kelamin
 Timbulnya bintil-bintil berisi air diatas kulit dengan warna dasar kemerahan dan jika
pecah menimbulkan lika lecet yang terbuka dan sangat nyeri
 Pembengkakan pada kelenjar lipatan paha
 Nyeri kadang gatal serta kemerahan pada tempat yang terkena
4. KANDIDIASIS VAGINA
Penyebab : jamur candida albikans
Gejala :
 Cairan vagina berwarna seperti keju atau susu basi disertai gatal
 Panas dan kemerahan dikelamin dan sekitar
5. TRIKOMONIASIS
Penyebab : parasit trichomonas vaginalis
Gejalanya :
 Keputihan banyak, kadang berbusa dan berwarna hijau dan berbau busuk

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

 Gatal pada kemaluan


 Nyeri saat berhubungan seks dan buang air kecil
6. HIV / AIDS
Penyebab : virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus)
 AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah kumpulan berbagai penyakit
akibat turunya kekebalan tubuh akibat HIV.
 Cara penularannya :
- Darah ,bisa berbentuk luka
- Cairan sperma
- Cairan vagina
 AIDS tidak ditularkan melalui :
- Hidup serumah dengan penderita AIDS
- Berjabat tangan atau cium pipi
- Berenang dikolam renang
- Menggunakan fasilitas bersama
- Makan atau minum dari piring dan gelas yang sama
- Bersin
 Bagaimana pencegahannya
- No free Sex
- Not to use second spuit
- Hubungan seksual yang aman (gunakan kondom)
- Hindari kontak lansung dengan produk darah penderita AIDS
- Bagi ibu yang positif penderita AIDS, berikan susu formula pada bayinya (jangan
beri ASI)
Oleh sebab itu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini adanya perhatian
khusus dari orang tua remaja tersebut untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan
benar.Dan memberikan kepada remaja tersebut penekanan yang cukup berarti. Dengan cara
meyampaikan; jika mau berhubungan seksual, mereka harus siap menanggung segala risikonya
yakni hamil dan penyakit kelamin.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Namun disadari, masyarakat (orangtua) masih memandang tabu untuk memberikan


pendidikan, pengarahan sex kepada anak. Padahal hal ini akan berakibat remaja mencari
informasi dari luar yang belum tentu kebenaran akan hal sex tersebut.

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

DOKUMENTASI KELUARGA BINAA

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017
Akademi Kebidanan Helvetia
Medan

Praktik Belajar Lapangan Di Dusun III Desa Tanjung Baru


Kecamatan Tanjung MorawaKabupaten Deli Serdang
Gelombang II Periode 15 s/d 26April 2017

Anda mungkin juga menyukai