Anda di halaman 1dari 9

PEMBELAJARAN GITAR KLASIK DI

SD MUHAMADIYAH SLEMAN YOGYAKARTA

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh :
Erwin Nur Adiyatma
16100860131

PROGAM STUDI S1
JURUSAN MUSIK
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
INSTITUT SENI INDONESIA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada umumnya anak-anak ingin bisa bermain instrument musik. Hal

tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan, faktor pergaulan, faktor orang tua

yang mengharuskan anak mereka untuk bisa bermain suatu intrumen musik, dan

juga bakat bermusik yang dimiliki oleh anak tersebut.

Musik sebagai salah satu bidang seni, merupakan suatu kebutuhan

masyarakat. Musik adalah suatu yang berhubungan dengan bunyi dan dalam

kenyataannya musik tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Salah satu intrumen musik yang sangat populer di kalangan masyarakat luas

saat ini adalah instrumen gitar. Gitar merupakan sebuah instrumen yang sangat

populer khususnya di Indonesia sendiri. Sering kali penulis melihat keberadaannya

dalam keseharian penulis. instrumen yang mudah dipelajari dimana saja dan

banyak dimainkan secara umum dalam keseharian masyarakat. Sebagai instrumen,

Gitar mempunyai dua fungsi yakni sebagai alat melodis dan harmonis. Artinya,

instrumen gitar dapat dimainkan sebagai alur melodi dalam memainkan lagu dan

juga dapat sebagai pengiring/ryhtm sebuah melodi. Mengenai hal tersebut banyak

kita jumpai di mana saja karena kebanyakan atau umumnya intrumen gitar memang

dimainkan mengiringi melodi.


Kepopuleran instrumen gitar juga sangat akrab pada anak usia sekolah

dasar, dalama hal ini anak sekolah dasar murid ekstrakulikuler gitar. Minat anak-

anak yang sudah mengenal gitar, biasanya diawali rasa ingin tahu cara memainkan

instrumen tersebut. Sikap ini sangat wajar, karena anak-anak mempunyai rasa

keingintahuan yang sangat besar terhadap hal-hal baru. Dari hanya sekedar ingin

tahu akhirnya mereka ingin mempelajari bagaimana cara memainkan insrumen

gitar hingga mengikuit kursus yang mengajarkan bagaimana memainkan instrumen

gitar klasik dengan baik dan benar. Namun banyak juga ditemukan anak-anak yang

mencoba memainkan instrumen gitar klasik harus menghadapi kesulitan oleh

karena tubuh mereka yang belum tumbuh secara maksimal, terutama pada jari-jari

tangan yang mempengaruhi mereka dalam memainkan instrumen gitar klasik.

Penulis dalam hal ini akan melakukan penelitian bagaimana proses

pembelajaran instrumen gitar klasik pada anak dan bagaimana cara agar anak dapat

memaksimalkan kemampuannya dalam bermain gitar klasik. Pembelajaran adalah

suatu perubahan perilaku yang relatif tetap dan merupakan hasil praktek yang

diulang-ulang, pembelajaran memiliki makna bahwa subjek belajar harus

dibelajarkan bukan diajarkan. Subjek belajar yang dimaksud adalah siswa atau yang

disebut juga pembelajar yang menjadi pusat kegiatan belajar. Siswa sebagai objek

belajar dituntut untuk aktif mencari, menemukan, menganalisis, merumuskan,

memecahkan masalah, dan menyimpulkan suatu masalah. Dalam metode

pembelajaran saat ini tidak didominasi guru dalam proses pembelajarannya karena

menyebabkan siswa bersifat pasif, menunggu sajian guru dari pada mencari dan

menemukan sendiri pengetahuan, ketrampilan atau sikap yang mereka butuhkan


Alasan penulis mengadakan penelitian di SD Muhamdiyah Sleman

Yogyakarta karena penulis pernah menjadi tenaga pengajar di tempat tersebut

sebagai guru ekstrakulikuler instrumen gitar . Penulis juga memilih SD

Muhamadiyah Sleman Yogyakarta sebagai tempat penelitian karena sejauh penulis

ketahui, hingga saat ini belum ada yang pernah meneliti pengajaran instrumen gitar

klasik di tempat tersebut. Hal tersebut juga merupakan bukti keaslian skripsi yang

di buat penulis.

SD Muhamdiyah Sleman Yogyakarta merupakan sekolah dasar yang

menyediakan kelas ekstrakulikuler musik sebagai tempat untuk menyalurkan serta

mengembangkan bakat dan minat dalam bermusik. Melalui kelas ekstrakulikuler

tersebut, diharapkan agar para siswa dapat belajar serta mengembangkan talenta

bermusik yang dimiliki. Kelas ektrakulikuler musik ini terbagi menjadi berbagai

macam kelas yaitu, kelas Gitar , Biola, Pianika.


B. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana proses pemnbelajaran Gitar Klasik di SD Muhamdiyah

Sleman dalam mempelajari instrumen gitar klasik ?

2. Apa saja kendala yang dihadapi oleh anak tersebut pada saat memainkan

instrumen gitar klasik dan bagaimana cara mengatasi kendala tersebut ?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui proses pembelajaran dalam mempelajari instrumen gitar.

2. Mengetahui metode pengajaran yang tepat untuk anak dalam mempelajari

instrumen gitar klasik dan memberi solusi terbaik saat murid menghadapi

kesulitan.

D. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Penelitian Sebelumnya

a. Rangga Ayodhia, Tugas Akhir Metode pengajaran Gitar Klasik di

purwacaraka musik studio pada anank usia 6-12 Tahun. Penelitian tugas

akhir ini berisi tentang metode pengajaran instrumen gitar klasik pada

anak di purwacaraka musik studio. Dalam penelitian ini juga menulis

tenang pengajaran instrumen gitar klasik pada murid dimulai dari


memetik senar gitar dari awal, pengenalan akor dan melodi, tangga

nada. Hubungannya dengan penelitian penulis juga mengangkat

temapengajaran instrumen gitar klasik pada anak tetapi penulis

mengadakan penelitian di tempat berbeda, yaitu SD Muhamdiyah

Sleman Yogyakarta.

b. Jeni (1999), “Studi Musik Pada Anak-Anak Usia 4 Sampai 6 Tahun”.

Penelitian ini berisi tentang studi musik pada anak-anak usia 4 sampai

6 tahun bukan mengenai gitar melainkan lebih ke metode kursus musik

anak yang memperhatikan aspek psikologi anak, sehingga metode ini

sangat menarik untuk diikuti anak-anak karena dikemas sambil

bermain.Hubungan dengan penelitian penulis adalah kesamaan tema

utama yakni objek yang diambil adalah anak-anak dibawah 10 tahun,

akan tetapi yang membedakannya adalah konsentrasi penelitiannya.

2. Landasan Teori

Beberapa referensi yang digunakan untuk mendukung karya tulis ini:

1. Iqbal Thahir,Metode Dasar Gitar Klasik,PT.Gramedia,Jakarta,1985.Buku

ini memuat tentang metode dasar dalam mengajarkan bermain instrumen

gitar klasik yaitu:membaca not, tempo, dan teknik.Buku ini yang akan

dipakai penulis sebagai perbandingan buku panduan yang dipakai di SD

Muhamadiyah Sleman Yogyakarta

2. Djohan Salim,Psikologi Musik,Yogyakarta:Indonesia Cerdas 2003.Buku

ini mengkaji tentang musik sebagai bentuk perilaku manusia yang unik

dan memiliki pengaruh yang kuat.


Djohan Salim,Psikologi Musik,Yogyakarta:Indonesia Cerdas

2003.Buku ini mengkaji tentang musik sebagai bentuk perilaku manusia

yang unik dan memiliki pengaruh yang kuat

E. Metode Penelitian

Penulisan karya tulis Tugas Akhir ini menggunakan metode kualitatif dan

wawancara.

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:

1. Obsevarsi

Penulis melakukan pengamatan dan pencatatan langsung yang berhubungan

dengan obyek yang diteliti, kemudian merangkumnya bedasarkan data yang

diperoleh, proses ini melalui 3 tahap, yaitu:

a. Tahap Pengumpulan data

Seluruh data dikumpulkan, dipilih yang relevan atau sesuai seperti yang

di kehendaki penulis dan kemudian disusun.

b. Wawancara

Penulis bertemu serta bertanya langsung pada obyek yang diteliti

mengenai permasalahan serta kendala-kendala yang ada pada obyek


yang diteliti dalam mempelajari instrumen gitar klasik, kemudian

penulis bersama obyek bersama-sama mencari solusi permasalahan

tersebut.

c. Tahap Akhir

Penyusunan laporan hasil penelitian dengan format penulisan skripsi.

F. Sistematika Penulisan

Dalam tugas akhir ini, Penulis menerapkan sistematika penulisan yang

terbbagi menjadi empat bab,yaitu: Bab I berisi tentang latar belakang masalah,

pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian,

sistemaitka penulisan dan daftar pustaka. Bab II berisi tentang Metode

Pembelajaran gitar klasik di SD Muhamdiyah Sleman Yogyakarta, teknik dasar

bermain gitar klasik dan beberapa pengertian istilah musik pada gitar klasik. Bab

III berisi tentang pembahasan penelitian yang menjadi inti penulisan skripsi ini,

berupa materi pelaksanaan belajar mengajar, proses belajar mengajar, kendala-

kendala yang dijumpai pada anak saat belajar mengajar dan solusi bagi kendala-

kendala tersebut. Bab IV berisi tentang kesimpulan dan saran.


G. Daftar pustaka

Thahir, Iqbal, Metode Gitar Klasik 1, PT Gramedia, Jakarta, 1985.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Jakarta, 2009.

Shinichi Suzuki, Mengembangkan Bakat Anak-anak Sejak Lahir, PT. Gramedia,

Jakarta, 1990.

Salim, Djohan, Psikologi Musik,Yogyakarta:Indonesia Cerdas, 2003

Anda mungkin juga menyukai