Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

TARI BIDU
KABUPATEN TTU (KEFAMENANU)

OLEH :
1. MARIA MAGDALENA GONCALVES
2. RHYZELMY DINDA LEOSTARNI
3. REDEMPTUS O. NAHAK
4. UNISIANA APOLO DACRUS
5. SARTELUS YOSEP BAU MALI
6. MARGARETA P. S. SAKA

SMA SURIA ATAMBUA


2022
TARI BIDU
DARI KABUPATEN TTU (KEFAMENANU)

Tari Bidu adalah salah satu tarian tradisional dari daerah TTU, Nusa Tenggara Timur
(NTT). Tarian ini biasanya ditampilkan oleh beberapa penari pria dan penari wanita berbusana
adat dan menari dengan gerakan yang sangat khas. Tari Bidu merupakan salah satu tarian
tradisional yang cukup terkenal di masyarakat TTU. Konon, Tarian ini dulunya digunakan oleh
masyarakat di sana sebagai media pencarian jodoh bagi para pemuda dan pemudi.

 Sejarah Tari Bidu


Tari Bidu merupakan tarian tradisional yang berasal dari tradisi adat masyarakat TTU
yang sudah diwariskan secara turun temurun. Tarian ini dulunya digunakan masyarakat di sana
sebagai media bagi para pemuda dan pemudi, khususnya bagi para remaja yang sudah direstui
orang tua mereka atau sudah siap dinikahkan untuk saling mengenal dan memilih jodoh yang
mereka inginkan. Dalam tradisi masyarakat TTU ada beberapa tahapan yang harus dilakukan
oleh para pemuda dan pemudi seTTUm melakukan pernikahan. Pertama, bagi para pemuda dan
pemudi yang sudah siap harus melakukan perjanjian dan perencanaan terlebih dahulu, yang
disebut dengan Hameno Bidu. Kemudian para pemuda dan pemudi tersebut bertemu di tempat
yang sudah ditentukan dan melakukan Tari Bidu dengan disaksikan oleh para warga setempat
termasuk orang tua mereka. Dalam tarian tersebut para pemuda menari satu persatu sambil
memilih wanita yang disukainya. Setelah menemukan wanita idamannya, pemuda tersebut
kemudian menandai wanita yang dipilihnya. Setelah mereka sama-sama setuju kemudian
dilanjutkan dengan proses berikutnya yaitu Hanimak. Hanimak sendiri merupakan suatu proses
pengenalan secara etis, romantis dan berbobot yang dilakukan oleh seorang pria dan wanita atas
ijin orang tua mereka. Setelah menemukan kecocokan, biasanya mereka akan melakukan Binor,
yaitu suatu proses saling bertukar dan menyimpan barang masing-masing seperti tempat sirih,
kain, pakaian dan lain-lain. setelah tahap tersebut dilalui kemudian kedua belah pihak saling
bertemu dan merencanakan prosesi peminangan. Dalam peminangan tersebut biasanya peminang
membawa barang yang disebut dengan Mama Lulik. Kemudian dilanjutkan dengan Mama
Tebes, yaitu tahap membicarakan dan merencanakan acara pernikahan mereka.
 Fungsi Dan Makna Tari Bidu
Seperti yang dikatakan seTTUmnya, Tari Bidu merupakan tarian tradisional yang sering
dijadikan sebagai media para pemuda dan pemudi untuk saling mengenal dan memilih jodoh
mereka. Dalam tarian tersebut para penari pria dan wanita menari dengan gerakan masing-
masing yang menggambarkan pesona yang mereka miliki. Sehingga saat menentukan pilihan
jodoh mereka bisa tahu mana yang sesuai dengan keinginan mereka.

 Pertunjukan Tari Bidu


Tari Bidu biasanya ditampilkan oleh beberapa penari wanita dan penari pria. Jumlah
penari biasanya terdiri dari 8 atau lebih penari wanita dan 1-2 penari pria. Dalam pertunjukannya
biasanya diawali dengan pari berbaris sambil menari memasuki arena. Kemudian beberapa
penari wanita menyuguhkan sirih dan pinang yang mereka bawa kepada menonton yang
dianggap terhormat. Setelah itu kemudian mereka kembali menari. Dalam Tari Bidu biasanya
gerakan penari pria dan wanita berbeda. Gerakan penari wanita biasanya didominasi dengan
gerakan tangan yang lemah lembut dan gerakan kaki jalan ditempat. Dalam gerakan Tari Bidu
biasanya juga terdapat gerakan menenun yang dilakukan oleh penari wanita. gerakan-gerakan
tersebut dikemas menjadi gerakan yang lemah lembut yang menggambarkan keanggunan
seorang wanita. Sedangkan Penari pria biasanya menari dengan gerakannya yang khas sambil
mengelilingi penari wanita. Hal ini menggambarkan penari pria saat memilih wanita yang
mereka inginkan. Gerakan penari pria biasanya didominasi dengan gerakan tangan yang
direntangkan sambil melakukan gerakan memutar badan.

 Pengiring Tari Bidu


Dalam pertunjukan Tari Bidu biasanya diiringi oleh iringan musik seperti Gitar,
Biola dan Sasando. Irama musik yang dimainkan biasanya merupakan irama yang bertempo
cepat. Walaupun begitu iringan musik pengiring ini juga diselaraskan dengan gerakan tari agar
terlihat indah. Selain musik pengiring, dalam pertunjukan Tari Bidu juga diiringi oleh nyanyian
lagu adat khas TTU.
 Kostum Tari Bidu
Dalam pertunjukan Tari Bidu biasanya penari menggunakan pakaian adat lengkap dengan
aksesorisnya. Penari wanita biasanya menggunakan kain sarung panjang dari dada sampai kaki.
Pada bagian atas badan penari menggunakan kain selimut. Selain itu, penari wanita juga
menggunakan berbagai aksesoris seperti ikat kepala, kalung, ikat pinggang dan gelang yang khas
dari TTU. Sedangkan untuk penari pria biasanya menggunakan baju lengan panjang dan kain
selampang pada bagian atas, sarung pada bagian bawah dan ikat kepala khas TTU. 

 Perkembangan Tari Bidu


Walaupun tergolong tarian yang sudah lama, Tari Bidu masih terus dilestarikan dan
dijaga keberadaannya. Tari Bidu ini tidak hanya dikenal di masyarakat TTU saja, namun juga
dikenal di beberapa daerah di pulau timor (Nusa Tenggara Timur). Dalam perkembangannya
Tari Bidu ini juga telah dikembangkan menjadi beberapa jenis Tari Bidu, dengan variasi
gerakan, penyajian tarian, pengiring, dan kostum yang sedikit berbeda namun tetap
mempertahankan ciri khasnya. Tari Bidu ini selain ditampilkan dalam acara adat, Tari Bidu juga
sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan, pentas seni dan festival budaya. Hal
ini dilakukan sebagai usaha melestarikan dan memperkenalkan kepada generasi muda serta
masyarakat luas akan tradsi dan budaya yang mereka miliki.

Anda mungkin juga menyukai