Anda di halaman 1dari 9

PEMBELAJARAN TARI SOLE OHA DI LEMBATA

Seni tari sebagai media pendidikan di Indonesia telah berkembang demikian


pesat, bahkan telah menjadi salah satu materi pembelajaran di sekolah maupun di
masyarakat. Robby Hidajat menjelaskan bahwa seni tari sebagai materi
pembelajaran telah memasuki berbagai lingkungan lembaga pendidikan yang
berkembang menyelaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Artinya, seni tari menjadi salah satu ilmu pengetahuan yang dipelajari
untuk berbagai kepentingan, di antaranya untuk penampilan hiburan dan kompetisi
(2019: 17).
Kabupaten Lembata merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Nusa
Tenggara Timur yang memiliki banyak kesenian tradisi. Kabupaten ini mempunyai
9 kecamatan dan 144 desa. Masing-masing desa memiliki kesenian tradisi yang
berbeda-beda. Salah satu kesenian tradisi Kabupaten Lembata adalah Tari Sole
Oha. Kesenian ini sudah menjadi tradisi dari suku Lamaholot yang tersebar di
Kabupaten Lembata, Adonara, Solor, Alor, dan Flores Timur.
Tari Sole Oha merupakan tarian tradisional kerakyatan yang melambangkan
kebersamaan masyarakat dalam berbagi suka duka, saling menolong dan
bergotong-royong, serta ucapan syukur kepada Tuhan atas berkat yang diberikan.
Tarian ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antara sesama manusia dan
memupuk rasa persaudaraan tersebut sehingga tidak mudah goyah. Tari Sole Oha
dipentaskan pada Festival 3 Gunung di Lembata oleh anak SMP/SMA, dan
ditarikan seluruh oleh masyarakat Lembata yang bertempat di Bukit Cinta.
Proses latihan Tari Sole Oha untuk Festival 3 Gunung berjalan tidak efektif,
karena jumlah penari sebanyak 300 orang sedangkan jumlah pelatih hanya satu
orang. Oleh karena itu, pelatih menggunakan strategi ekspositori dan metode tutor
sebaya yang dapat dipahami oleh penari. Para penari pun dapat dengan cepat
menghafalkan gerak tarian sesuai dengan teknik yang baik dan benar.

1
II
A. Pengertian
Novi Mulyani memaparkan bahwa seni tari merupakan salah satu warisan
kebudayaan Indonesia, yang harus dikembangkan dan dilestarikan selaras dengan
masyarakat yang selalu mengalami perubahan (2016: 49). Tari dalam arti yang
sederhana adalah gerak yang indah dan lahir dari tubuh yang bergerak dan berirama.
Ada beberapa batasan tentang definisi tari yang pernah dikemukakan oleh beberapa
ahli. Kamaladevi Chattopadhaya, seorang tokoh tari dari India menjelaskan bahwa
tari adalah desakan perasaan manusia di dalam dirinya yang mendorongnya untuk
mencari ungkapan yang berupa gerak-gerak ritmis (Novi Mulyanti, 2016: 49).
Tari Sole Oha adalah tarian tradisional kerakyatan yang menceritakan tentang
kebersamaan masyarakat Lembata yang kesehariannya saling membantu sesama,
baik suka maupun duka, saling berpegangan tangan untuk mempererat rasa
persaudaraan di antara mereka dan ucapan syukur untuk Tuhan yang selalu
melindungi dan memberi berkat kepada mereka. Sole Oha melambangkan
persatuan dan kerukunan masyarakat Lamaholot.

B. Sejarah Tari Sole Oha


Tarian Sole Oha adalah tarian yang berasal dari Suku Lamaholot yang tersebar
di pulau Lembata, Adonara, Solor, Alor, dan Flores Timur, NTT. Sole Oha adalah
bahasa Lamaholot, Sole berarti berbalas-balas pantun, sedangkan Oha berarti
sejarah masa lampau yang dibawakan dalam bahasa adat. Sole merupakan kesenian
asli Adonara, dan dipakai dalam pergaulan sehari-hari masyarakat sebagai suatu
seni bercakap-cakap atau berkomunikasi. Oha berasal dari daerah Ile Ape Lembata,
dengan bahasa adat yang dipergunakan sangat sakral. Kedua jenis kesenian ini
sudah menyatu sejak dulu, sehingga disebut Tari Sole Oha. Kesenian ini pun telah
menyebar di semua komunitas dalam etnis Lamaholot. Seiring berjalannya waktu,
para seniman mulai mengkreasikan tari tersebut menjadi tarian dengan durasi yang
pendek, karena Tari Sole Oha terkenal dengan durasi yang panjang.

2
C. Fungsi Tari Sole Oha
Fungsi adalah rincian tugas yang sejenis atau erat hubungannya satu sama
lain untuk dilakukan oleh seorang pegawai tertentu yang masing-masing
berdasarkan sekelompok aktivitas sejenis menurut sifat atau pelaksanaannya
(Triono, 2014 : 27). Tari Sole Oha mempunyai beberapa fungsi antara lain:
1. Tari Sebagai Sarana Upacara Adat
Tari Sole Oha sejak dulu sebagai sarana upacara adat di beberapa desa.
Biasanya, untuk mengiringi acara adat desa, Tari Sole Oha wajib ditarikan
di akhir upacara adat tersebut.
2. Tari Sebagai Hiburan
Tari Sole Oha biasa ditarikan di pesta-pesta pernikahan, komuni suci (untuk
agama katolik), pesta adat, festival dan lain sebagainya.
3. Tari Sebagai Sarana Pergaulan
Pada zaman dulu, Tari Sole Oha biasanya ditarikan sebagai tari pergaulan
untuk para muda-mudi mencari pasangan. Mereka akan bertemu dengan
banyak muda-mudi yang disatukan dalam lingkaran Sole Oha.
4. Tari Sebagai Sarana Pendidikan
Tari Sole Oha sangat bagus untuk dijadikan pembelajaran di sekolah
maupun di lingkungan masyarakat, karena sangat banyak makna dan nilai
positif yang bisa dipetik dari tarian ini.
.
D. Gerak Dasar Tari Sole Oha
Gerak merupakan perubahan atau peralihan posisi, kedudukan atau tempat
dari suatu benda atau makhluk hidup dari posisi atau kedudukan awal (Farikhah,
2013: 23). Secara umum dapat dikatakan bahwa gerak yang mencakup semua
bentuk perubahan dalam kualitas, kuantitas, posisi, bentuk, dan posisi.
Tari Sole Oha yang tumbuh dan berkembang di masyarakat sangat mudah
dipelajari, karena gerakan yang sama, diulang-ulang hingga selesai. Pertama-tama,
masyarakat membuat lingkaran dengan kedua tangan memegang bahu penari di

3
samping kiri dan kanan. Selanjutnya, mereka mulai bernyanyi dengan tempo pelan,
dengan kaki kanan melangkah ke samping kanan, kemudian kaki kiri menutup.
Dilanjutkan kaki kiri melangkah kedepan, lalu kaki kanan menutup dan kaki kiri
melangkah ke belakang disusul kaki kanan menutup. Satu rangkaian gerak tersebut
diulang-ulang sesuai dengan panjangnya lagu yang dinyanyikan. Mereka
menarikan tarian ini dari tempo lambat, sedang, kemudian cepat.

E. Iringan Musik
Iringan merupakan musik yang dimainkan secara bersamaan untuk
mengiringi suatu pergelaran maupun acara . Iringan yang dipakai dalam tarian Sole
Oha adalah iringan musik tradisi dengan menggunakan alat musik tradisional.
Pada zaman dulu, masyarakat Lamaholot menarikan Tari Sole Oha hanya
menggunakan musik internal yakni berupa nyanyian saja. Namun, semakin maju
teknologi, para seniman pun mulai berkolaborasi musik dengan menggunakan alat
musik tardisi. Alat musik tradisi yang digunakan antara lain: tatong, gendang,
suling, gong, dan kengke.
Contoh iringan musik Tari Sole Oha :
“Boli Kana”

! jjjjj7j 7 j7j . jj7j 7 j7j . j!j 7


Bo li ka na tua le le e
7 j5j 4 j4j 4 j2j 2 4 j2j 2
Bo li ka na ka na tua le
j.jjj k!! j7j ! j7j k77 5 j4j k77 .
lau pe lu ngudai di barea
5 j4j k22 . k4kkk4k44 j7j 7 .
Di barene sedanemo leka
j7j 5 j7j 5 j4j k22 j1j 1 j4j 2 1
pedo re wato aka wae bang
1 j2j . j4j 2 2 . .
Bang pa o pa pao

4
F. Busana Tari Sole Oha
Busana merupakan segala sesuatu yang dipakai mulai dari ujung kepala
sampai ujung kaki yang memberikan rasa nyaman dan menampilkan keindahan
bagi si pemakai (Siti, 2014: 1).
Busana yang digunakan dalam Tari Sole Oha pada umumnya adalah:

1. Kain tenun (putri)


2. Nowing (putra)
3. Selendang
4. Stagen (putri)

G. Pembelajaran Tari Sole Oha


Kata pembelajaran berasal dari kata belajar, dalam arti sempit,
pembelajaran merupakan suatu proses belajar agar seseorang dapat melakukan
kegiatan belajar. pembelajaran merupakan usaha untuk membuat peserta didik
belajar atau memberikan bantuan kepada peserta didik untuk memperoleh ilmu
pengetahuan. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik sangat dibutuhkan
dalam proses pembelajaran. Menurut Corey (Dikutip dalam Majid, 2017: 4)
pembelajaran adalah suatu proses di mana lingkungan seseorang secara di sengaja
dikelolah untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu.
“Secara sederhana, istilah pembelajaran (instruction) bermakna sebagai
upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui
berbagai upaya (effort) dan berbagai strategi, metode dan pendekatan kearah
pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Pembelajaran dapat pula

5
dipandang sebagai kegiatan guru secara terprogram dalam desain
instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan
pada penyediaan sumber belajar” (Majid, 2017: 4).

Tari Sole Oha sangat penting untuk pembelajaran, baik di lingkungan


sekolah maupun lingkungan masyarakat. Selain geraknya yang mudah dipelajari,
maknanya juga sangat penting sebagai simbol persatuan dan kerukunan serta
untuk mempererat tali persaudaraan. Dalam pembelajaran Tari Sole Oha,
digunakan strategi dan metode yakni :
1. Strategi Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru
kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi
secara optimal (Majid, 2017: 216). Penyampaian materi secara verbal kepada
peserta didik menuntut siswa agar dapat menguasai materi ajar secara optimal dan
maksimal sehingga tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai. Begitu pula
dengan Tari Sole Oha.
Pada proses latihan Tari Sole Oha untuk Festival 3 Gunung, pelatih
mengajarkan tarian Sole Oha kepada sekelompok anak sanggar yang cepat
tanggap dalam menghafal gerakan tari. Pelatih mengajarkan gerak tari secara
keseluruhan kepada penari sanggar, dan kemudian membagi peserta Tari Sole Oha
menjadi beberapa kelompok. Penari sanggar akan bertanggung jawab pada
masing-masing kelompok dan mengajarkan Tari Sole Oha secara keseluruhan.
2. Metode Tutor Sebaya
Tutor sebaya berarti siswa mengajar siswa lainnya atau yang berperan
sebagai pengajar (tutor) adalah siswa, (Febianti, 2014: 1). Metode tutor sebaya
dapat melatih seseorang untuk menjadi berani tampil didepan. Selain itu, metode
ini juga dilakukan dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan
masing-masing kelompok diketuai oleh satu orang siswa, yang sekiranya lebih
pandai dari siswa yang lain. Di sini, pelatih memberikan latihan kepada anak
sanggar, sehingga anak sanggar tersebut bisa melatih penari yang kurang cepat
dalam menghafal gerakan tari. Penari sanggar harus tanggung jawab melatih satu

6
kelompok peserta tari yang sudah dibagi oleh Pelatih tari. Penari sanggar tersebut
akan melatih seluruh gerakan Tari Sole Oha yang sudah dipelajari kepada para
peserta tari.
Setelah menerapkan strategi dan metode ini, ternyata proses latihan Tari
Sole Oha berjalan dengan lancar dan sangat memuaskan. Para peserta tari tidak
hanya menghafal, namun dapat melakukan gerak Tari Sole Oha dengan teknik
yang baik dan benar. Berikut gambar proses pembelajaran Tari Sole Oha:

III

Pembelajaran Tari Sole Oha sangat bermanfaat bagi masyarakat Lamaholot


terkhususnya masyarakat Lembata. Selain tarian dan nyanyian yang menarik,
makna dari pantun yang dinyanyikan pun mempunyai nilai pendidikan yang baik
untuk masyarakat. Seiring perkembangan zaman, para muda-mudi pun semakin
jarang menarikan Tari Sole Oha, dan lebih memilih tarian yang lebih kekinian.
Padahal, Tari Sole Oha mempunyai sejarah yang tidak bisa dilupakan dan harus

7
tetap diajarkan secara turun-temurun. Maka dari itu, pembelajaran tarian Sole Oha
sangat dianjurkan di lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat, agar
tarian ini tidak punah dan tetap menjadi aset daerah yang terus dipertahankan.
Proses pembelajaran Tari Sole Oha pun harus diperhatikan, karena tidak
semua orang dapat dengan cepat menghafal gerakan dari tari tersebut. Oleh karena
itu, pelatih harus pandai dalam memilih strategi dan metode yang akan diterapkan
dalam pembelajaran Tari Sole Oha.

Daftar Pustaka

A. Sumber Buku

Hidajat, Robby. 2019. Tari Pendidikan, Pengajaran Seni Tari Untuk Pendidikan.
Yogyakarta: Media Kreativa

Majid, Abdul. 2017. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyani, Novi. 2016. Pendidikan Seni Tari Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava
Media

B. Webtografi

Farikha, S. 2013. Perbadingan Teori Gerak Menurut Para Ahli. Diakses dari
http://eprints.walisongo.ac.id/1536/pdf. Pada tanggal 28 Oktober 2019, jam
20.00 WIB

Febianti, Yopi Nisa. 2014. Peer Teaching (Tutor Sebaya) Sebagai Metode
Pembelajaran untuk Melatih Siswa Mengajar. Diakses dari
http://media.neliti.com/media/publications/271644-peer-teaching-tutor-
sebaya-sebagai-metod-56495ed0.pdf. Pada tanggal 10 November 2019, jam
20.35 WIB

Siti, Mahmudah. 2014. Pengertian dan Jenis Busana Sebagai Pakaian yang Indah.

8
Diakses dari http://ibusitimahmudah.blogspot.com/2014/08/pengertian-
dan-jenis-busana-sebagai-pakaian-yang-indah.html. Pada tanggal 28
Oktober 2019, jam 20.10 WIB
Triona, O. 2014. Pengertian Fungsi. Diakses dari http://repository.uin-suska.ac. .
Pada tanggal 28 Oktober 2019, jam 20.10 WIB

Anda mungkin juga menyukai