Anda di halaman 1dari 8

Mulok Budaya Sikka

Kelompok 2
Anggota:
Elisabeth Cheryl V. S. Bisinglasi / 05
Elisabeth Yonah P. Doing / 06
Geoffrey Ferdinand / 07
Giacinta J. Nadine Djari / 08
1. Identifikasilah jenis tarian daerah tradisional Kabupaten Sikka!
Jawaban:
 Tari Upacara ritual
 Tarian Perang
 Tari pergaulan dan hiburan

2. Jelaskan makna atau fungsi dari setiap jenis tarian tradisional


Kabupaten Sikka!
Jawaban:

a. Tari Upacara Ritual:


 Ledong me/toja me: tarian upacara turun tanah
 Ledo bele: tarian keselamatan anak
 Gareng lameng: tarian penyunatan
 Lado gahar: tarian sewaktu panen
 Pahe: tarian sewaktu menanam
 Wae-heleng: tarian doa perang
 Togo Pou: tarian menggiring perahu
b. Tarian Perang:
Babing: Tarian sebelum atau sesudah perang
Ledek: Tarian sebelum perang
Togo codu: Tarian kemenangan perang

c. Tarian Pergaulan/Hiburan:
 Togo gong gete: Tarian berirama gong
 Hele larak: Tarian mencangkul kebun
 Tetok alu: Tarian mencangkul kebun
 Wai majok: Tarian menumbuk padi
 Sora: Tarian gendang sewaktu pesta
 Ong-eng: Tarian dengan tiruan nada gong
 Missa: Tarian pergaulan (Rokatenda)
3. Deskripsikan beberapa jenis tarian berikut ini:
a. Tarian Hegong
Tarian Hegong adalah salah satu tarian
tradisional dari Maumere, Sikka, Nusa
Tenggara Timur (NTT). Tarian ini biasanya
dimainkan secara berkelompok oleh penari pria
dan wanita dengan berpakaian adat yang khas
dan diiringi dengan musik Gong Waning. Tari
Hegong merupakan salah satu tarian
tradisional yang cukup terkenal dan sering
ditampilkan di berbeagai acara seperti acara
adat, penyambutan tamu penting, kesenian
daerah dan berbagai acara lainnya. Tari
Hegong ini merupakan salah satu tarian
kebesaran masyarakat Maumere di Kabupaten
Sikka, Nusa Tenggara Timur. Sejarah tentang
Tari Hegong ini masih berlum diketahui secara
pasti, namun beberapa sumber mengatakan
bahwa tarian ini awalnya merupakan tarian
adat dan sering ditampilkan di upacara-
upacara adat masyarakat Maumere. Selain itu
tarian ini juga digunakan sebagai tarian
penyambutan tamu penting yang datang kesana
b. Tarian Papak
Soka Papak adalah tarian yang berasal
dari Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara
Timur untuk menyambut para tamu (raja
dan ratu) pada zaman dahulu. Secara
harfiah, Soka Papak terdiri dari kata soka
yang berarti tarian dan papak yang
berarti menyambut. Jadi, Soka Papak
adalah tarian penyambutan tamu
kehormatan (raja dan ratu). Tarian ini
masih terus diwariskan secara turun
temurun dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Tarian ini biasanya terdiri
dari 10 wanita dan 1 pria. Tarian ini
mengandung makna yang mendalam pada
saat seremoni penyambutan tamu.
Kesepuluh wanita selalu membawa pisau
atau parang sebagai bentuk perlindungan
terhadap tamu yang datang berkunjung di
daerah Sikka.
c. Tarian Tua Reta Lo’u
Tarian Tua Reta Lo’u merupakan
tarian yang berasal dari
Hewokloang, Kabupaten Sikka.
Sering orang konyol mengatakan
bahwa tarian ini adalah tarian
perang, tapi yang benar adalah
atraksi/tarian persiapan perang.
Prajurit berlatih mengintai musuh
dari ketinggian entah pohon atau
semacamnya itu yang disebut Tua
Reta Leu, Awi Alu melatih
kelincahan gerak kaki melawan
musuh dari balik semak belukar.
d. Tarian Togo Pare
Tarian Togo Pare adalah tarian yang
dilakukan pada saat ingin mulai
menanam padi. Tarian ini dilakukan
oleh sekelompok orang yang terdiri
dari pria dan wanita.

e. Tarian Gareng Lameng


Tarian Gareng Lameng ini merupakan
tarian yang biasanya dipertunjukan
pada upacara khinatan. Di mana pada
upacara ini sering disertakan tarian
Gareng Lameng di dalamnya untuk
memeriahkan acara tersebut. Tarian
ini sendiri berupa ucapan selamat
serta memohon berkat dari Tuhan
agar yang dikhitan selalu sehat lahir
batin dan juga sukses dalam
hidupnya. Tentu saja orang tua ingin
melihat para anaknya mendapatkan
kesehatan lahir dan batinnya serta
kesuksesan pada hidupnya sendiri.
f. Tarian Toja Bobu
Toja Bobu yang di dalam bahasa Sikka
Provinsi Nusa Tenggara Timur ini
artinya adalah tarian topeng. Tarian ini
biasanya dipentaskan untuk
menyambut para tamu yang sangat
dihormati. Salah satu tamu agung yang
sangat dihormati dari masyarakat
Sikka adalah SimoAna Yesus (Isa Al-
Masih) yang datang disaat Natal.
Sehari setelah melakukan misa Natal,
masyarakat dari Sikka ini biasanya
menggelar tarian topeng yang bernama
Toja Bobu. Tarian ini dimaksudkan
sebagai simbol menerima kedatangan
dari SimoAna Yesus dengan hati yang
sangat terbuka.

Anda mungkin juga menyukai