0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
314 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar bidang studi Muatan Lokal untuk SMA/SMK. Secara garis besar mencakup empat kompetensi inti yaitu menghayati agama, memahami pengetahuan faktual dan konseptual, menerapkan pengetahuan prosedural, serta mengolah, menalar dan menyaji hasil kajian. Dokumen ini memberikan contoh kompetensi dasar untuk tiga bidang studi mu
Deskripsi Asli:
MULOK DIBUTUHKAN UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MUATAN LOKAL SETEMPAT
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar bidang studi Muatan Lokal untuk SMA/SMK. Secara garis besar mencakup empat kompetensi inti yaitu menghayati agama, memahami pengetahuan faktual dan konseptual, menerapkan pengetahuan prosedural, serta mengolah, menalar dan menyaji hasil kajian. Dokumen ini memberikan contoh kompetensi dasar untuk tiga bidang studi mu
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar bidang studi Muatan Lokal untuk SMA/SMK. Secara garis besar mencakup empat kompetensi inti yaitu menghayati agama, memahami pengetahuan faktual dan konseptual, menerapkan pengetahuan prosedural, serta mengolah, menalar dan menyaji hasil kajian. Dokumen ini memberikan contoh kompetensi dasar untuk tiga bidang studi mu
Bidang Studi : Muatan Lokal Kelas :- Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk meemcahkan masalah.
1. Budaya Lokal
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3. Memahami, 3.1 Memahami berbagai budaya lokal (Tarian, menerapkan, musik, pakaian, kerajinan, sastra, cerita menganalisis rakyat, kuliner, bahasa, prosesi adat, ziarah pengetahuan faktual, kubur, budaya khas pergaulan, etnobotni, konseptual, prosedural bekarang dan lain-lain) sebagai upaya berdasarkan rasa ingin melestarikan budaya daerah. tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan 3.2 Menganalisis berbagai tantangan dan kemanusiaan, hambatan yang dihadapi oleh budaya lokal kebangsaan, (Tarian, musik, pakaian, kerajinan, sastra, kenegaraan, dan cerita rakyat, kuliner, bahasa, prosesi adat, peradaban terkait ziarah kubur, budaya khas pergaulan, penyebab fenomena etnobotni, bekarang dan lain-lain) sebagai dan kejadian, serta upaya melestarikan budaya daerah. menerapkan 3.3 Mengembangkan budaya Tarian, musik, pengetahuan pakaian, kerajinan, sastra, cerita rakyat, prosedural pada bidang kuliner, bahasa, prosesi adat, ziarah kubur, kajian yang spesifik budaya khas pergaulan, etnobotni, sesuai dengan bakat bekarang dan lain-lain) sebagai upaya dan minatnya untuk melestarikanbudaya daerah. memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan 4.1 Mempublikasikan budaya lokal ((Tarian,
menyaji dalam ranah musik, pakaian, kerajinan, sastra, cerita konkret dan ranah rakyat, kuliner, bahasa, prosesi adat, ziarah abstrak terkait dengan kubur, budaya khas pergaulan, etnobotni, pengembangan dari bekarang dan lain-lain) sebagai upaya yang dipelajarinya di melestarikan budaya daerah. sekolah secara mandiri, 4.2 Menyajikan hasil analisis mengenai dan mampu berbagai tantangan dan hambatan yang menggunakan metoda dihadapi budaya lokal ((Tarian, musik, sesuai kaidah keilmuan. pakaian, kerajinan, sastra, cerita rakyat, kuliner, bahasa, prosesi adat, ziarah kubur, budaya khas pergaulan, etnobotni, bekarang dan lain- lain) sebagai upaya melestarikan budaya daerah. 4.3 Mengkreasikan budaya khas lokal ((Tarian, musik, pakaian, kerajinan, sastra, cerita rakyat, kuliner, bahasa, prosesi adat, ziarah kubur, budaya khas pergaulan, etnobotni, bekarang dan lain-lain) sebagai upaya melestarikan budaya daerah. 2. Sejarah Jambi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3. Memahami, 3.1 Memahami perkembangan sejarah Jambi menerapkan, dari zaman praaksara,zaman klasik, zaman menganalisis penjajahan sampai zaman kemerdekaan pengetahuan faktual, sebagai upaya untuk menumbuhkan dan konseptual, prosedural meningkatkan rasa cinta terhadap berdasarkan rasa ingin daerahnya. tahunya tentang ilmu 3.2 Menganalisis bukti-bukti peninggalan dan pengetahuan, tempat bersejarah di provinsi Jambi teknologi, seni, (zaman praaksara zaman klasik, zaman budaya, dan humaniora penjajahan dan zaman kemerdekaan) dengan wawasan misalnya candi, makam, situs, prasasti, kemanusiaan, museum, tugu, cagar budaya, mesjid, kebangsaan, bedug, batu, pemakaman, bahasa dan kenegaraan dan aksara incung, bahasa ibu, umoh lahek peradaban terkait dalam rangka menjaga dan melestarikan penyebab fenomena sejarah yang di provinsi Jambi. dan kejadian, serta menerapkan 3.3 Menganalisis upaya menjaga dan pengetahuan melestarikan berbagai macam peninggalan prosedural pada bidang dan tempat bersejarah di Provinsi Jambi kajian yang spesifik (zaman praaksara, zaman klasik, zaman sesuai dengan bakat penjajahan dan zaman kemerdekaan dan minatnya untuk (candi, makam, situs, prasasti, museum, memecahkan masalah tugu, cagar budaya mesjid, bedug, batu, pemakaman, bahasa dan aksara incung, bahasa ibu, umoh lahek). 3.4 Memahami berbagai macam cerita rakyat di Provinsi Jambi sebagai sumber secara lisan dan tulisan sebagai upaya melestarikan kekayaan daerah.
4. Mengolah, menalar dan 4.1 Mempublikasikan perkembangan sejarah
menyaji dalam ranah Jambi dari zaman praaksara, zaman klasik, konkret dan ranah zaman penjajahan dan zaman kemerdekaan abstrak terkait dengan sebagai upaya untuk menumbuhkan dan pengembangan dari meningkatkan rasa cinta terhadap yang dipelajarinya di 4.2 daerahnya Menyajikan laporan kondisi berbagai sekolah secara mandiri, macam peninggalan dan tempat bersejarah dan mampu di provinsi Jambi. menggunakan metoda 4.3 Menyajikan/Mempublikasikan hasil sesuai kaidah analisis kegiatan-kegiatan yang dilakukan keilmuan. oleh masyarakat dan pemerintah dalam upaya menjaga dan melestarikan berbagai macam peninggalan dan tempat bersejarah di Provinsi Jambi.
4.4 Menyajikan berbagai macam cerita
rakyat di Provinsi Jambi. 3. Sosial Ekonomi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3. Memahami, 3.1 Memahami potensi sosial ekonomi dalam menerapkan, bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, menganalisis perikanan dan pertambangan dalam upaya pengetahuan faktual, meningkatkan potensi ekonomi deaerah konseptual, prosedural setempat. berdasarkan rasa ingin 3.2 Memahami potensi sosial ekonomi tahunya tentang ilmu kepariwisataan dalam upaya menarik minat pengetahuan, wisatawan dan investor sehingga dapat teknologi, seni, menngkatkan taraf hidup dan ekonomi budaya, dan humaniora masyrakat setempat dengan tetap dengan wawasan mempertahankan nilai-nilai luhur budaya kemanusiaan, setempat. kebangsaan, 3.3 Memahami jenis-jenis industri kecil kenegaraan dan (anyaman, batik, bordiran, batu bata, peradaban terkait rajutan dan pandai besi) dalam upaya penyebab fenomena meningkatkan potensi ekonomi di daerah dan kejadian, serta setempat. menerapkan 3.4 Memahami potensi sosial ekonomi pengetahuan dibidang kuliner sebagai upaya prosedural pada bidang melestarikan dan meningkatkan taraf kajian yang spesifik hidup, sosial ekonomi masyarakat sesuai dengan bakat setempat. dan minatnya 3.5 Memahami konsep dan teknik pengolahan limbah organik dan/atau anorganik dalam upaya mengatasi pencemaran lingkungan sehingga bernilai ekonomis bagi masyarakat di daerah setempat. 4. Mengolah, menalar dan 4.1 Membuat promosi potensi sosial ekonomi menyaji dalam ranah kepariwisataan dalam upaya menarik minat konkret dan ranah wisatawan dan investor sehingga dapat abstrak terkait dengan meningkatkan potensi ekonomi derah pengembangan dari setempat. yang dipelajarinya di 4.2 Membuat publikasi potensi sosial ekonomi sekolah secara mandiri, kepariwisataan dalam upaya menarik minat dan mampu wisatawan dan investor sehingga dapat menggunakan metoda meningkatkan taraf hidup ekonomi sesuai kaidah masyarakat setempat. keilmuan. 4.3 Membuat promosi jenis-jenis industri kecil (anyaman, batik, bordiran, batu bata, rajukan dan pandai besi) dalam upaya meningkatkan potensi ekonomi di daerah setempat. 4.4 Membuat promosi potensi sosial ekonomi di bidang kuliner sebagai upaya melestarikan dan meningkatkan tarap hidup sosial ekonomi masyarakat 4.5 setempat. Mempraktikkan teknik pengolahan limbah organik dan/atau anorganik dlam upaya mengatasi pencemaran lingkungan sehingga bernilai ekonomis bagi masyarakat di daerah setempat. 4. Olahraga dan Permainan
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3. Memahami, 3.1 Memahami berbagai Olahraga dan menerapkan, Permainan Tradisional (gasing, silat menganalisis tradisi, yeye, patok lele, engkek- pengetahuan faktual, engkek, congklak, pancit, balumbo konseptual, prosedural biduk, terompa sayak, yaya oma, ular berdasarkan rasa ingin nago, engrang/ketinjak, sepak kaleng, tahunya tentang ilmu pecah piring, pahit utan, asuh lesung, pengetahuan, teknologi, batu tumbuk, injit-injit semut, sumpit, seni, budaya, dan arung jeram, tok-tok stok, kasti, humaniora dengan kelereng, karet, taji, lukah gilo dan wawasan kemanusiaan, bdil buluh) dalam upaya kebangsaan, kenegaraan melestarikannya sebagai kekayaan dan peradaban terkait budaya daerah. penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar dan 4.1 Membuat publikasi (mempublikasikan) menyaji dalam ranah berbagai Olahraga dan Permainan konkret dan ranah Tradisional (gasing, silat tradisi, yeye, abstrak terkait dengan patok lele, engkek-engkek, congklak, pengembangan dari pancit, balumbo biduk, terompa sayak, yang dipelajarinya di yaya oma, ular nago, engrang/ketinjak, sekolah secara mandiri, sepak kaleng, pecah piring, pahit utan, dan mampu asuh lesung, batu tumbuk, injit-injit menggunakan metoda semut, sumpit, arung jeram, tok-tok sesuai kaidah keilmuan. stok, kasti, kelereng, karet, taji, lukah gilo dan bdil buluh) dalam upaya melestarikannya sebagai kekayaan budaya daerah.