Jam Pembelajaran:
Kelas 5 = 180 JP
Kelas 6 = 160 JP
1 Bilangan Pada akhir fase C, peserta didik Peserta didik mampu memahami 5 Referensi :
dapat menunjukkan makna simbol angka 10.000 - 100.000 Panduan Pembelajaran dan
pemahaman dan intuisi bilangan menggunakan alat peraga blok asesmen
(number sense) pada bilangan
cacah sampai 1.000.000. Catatan :
Mereka dapat membaca, Peserta didik memahami
menulis, menentukan nilai bahwa 10 satuan akan
tempat, membandingkan, membentuk 1 puluhan, 10
mengurutkan, melakukan puluhan akan membentuk 1
komposisi dan dekomposisi ratusan, dan 10 ratusan akan
bilangan tersebut. Mereka juga membentuk 1 ribuan dan
dapat menyelesaikan masalah seterusnya.
yang berkaitan dengan uang.
Mereka dapat melakukan
operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan
pembagian bilangan cacah
sampai 100.000. Mereka juga
dapat menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan KPK dan
FPB. Peserta didik dapat
membandingkan dan
mengurutkan berbagai pecahan
termasuk pecahan campuran, Peserta didik mampu menentukan nilai 5
melakukan operasi penjumlahan tempat bilangan cacah dari 10.000-
dan pengurangan pecahan, 100.000 melalui gambar blok
serta melakukan operasi
perkalian dan pembagian
pecahan dengan bilangan asli.
Mereka dapat mengubah
pecahan menjadi desimal, serta
membandingkan dan
mengurutkan bilangan desimal Di atas adalah contoh
(satu angka di belakang koma) menentukan nilai tempat
bilangan menggunakan gambar
blok. Guru bisa menanyakan
nilai tempat bilangan sesuai
tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
2 Aljabar Pada akhir fase C, peserta didik Peserta didik mampu mengisi nilai 5 (contoh : 900+…=1000)
dapat mengisi nilai yang belum yang belum diketahui dalam sebuah
diketahui dalam sebuah kalimat kalimat matematika yang berkaitan
matematika yang berkaitan dengan penjumlahan pada bilangan
dengan penjumlahan, cacah dari 100 – 1000
pengurangan, perkalian, dan
pembagian pada bilangan cacah Peserta didik mampu mengisi nilai 5 (contoh : 900 - … = 100)
sampai 1000 (contoh : 10 x … = yang belum diketahui dalam sebuah
900, dan 900 : … = 10) kalimat matematika yang berkaitan
Peserta didik dapat dengan pengurangan pada bilangan
mengidentifikasi, meniru, dan cacah dari 100 – 1000
mengembangkan pola bilangan
membesar dan mengecil yang Peserta didik mampu mengisi nilai 5 (contoh : … x 10= 900)
melibatkan perkalian dan yang belum diketahui dalam sebuah
pembagian. Mereka dapat kalimat matematika yang berkaitan
bernalar secara proporsional dengan perkalian pada bilangan cacah
untuk menyelesaikan masalah dari 100 – 1000
sehari-hari dengan rasio satuan.
Mereka dapat menggunakan Peserta didik mampu mengisi nilai 5 (contoh : 900 : … = 10)
operasi perkalian dan yang belum diketahui dalam sebuah
pembagian dalam kalimat matematika yang berkaitan
menyelesaikan masalah sehari- dengan pembagian pada bilangan
hari yang terkait dengan cacah sampai 1000
proporsi.
3 Pengukuran Pada akhir fase C, peserta didik Peserta didik mampu menentukan 5
dapat menentukan keliling dan keliling berbagai bentuk bangun datar
luas berbagai bentuk bangun (segitiga, segiempat, dan segibanyak)
datar (segitiga, segiempat, dan serta gabungannya.
segibanyak) serta gabungannya.
Mereka dapat menghitung
durasi waktu dan mengukur
besar sudut.
5 Analisa Pada akhir fase C, peserta didik Peserta didik mampu mengumpulkam 5
Data dan dapat mengurutkan, dan membaca data
Peluang membandingkan, menyajikan,
dan menganalisis data banyak
benda dan data hasil
pengukuran dalam bentuk
gambar, piktogram, diagram
batang, dan tabel frekuensi
untuk mendapatkan informasi.
Mereka dapat menentukan
kejadian dengan kemungkinan
yang lebih besar dalam suatu
percobaan acak.
1 Bilangan Pada akhir fase C, peserta didik Peserta didik mampu membaca dan 6 Referensi :
dapat menunjukkan menuliskan bilangan cacah dari Panduan Pembelajaran dan
pemahaman dan intuisi bilangan 100.000-1.000.000 asesmen
(number sense) pada bilangan
cacah sampai 1.000.000.
Mereka dapat membaca, Peserta didik mampu membaca dan 6
menulis, menentukan nilai menuliskan bilangan dari 100.000 -
tempat, membandingkan, 1.000.000
mengurutkan, melakukan
komposisi dan dekomposisi Peserta didik mampu membandingkan 6
bilangan tersebut. Mereka juga dan mengurutkan bilangan cacah dari
dapat menyelesaikan masalah 100.000-1.000.000 menggunakan
yang berkaitan dengan uang. tanda <, >, atau =
Mereka dapat melakukan
operasi penjumlahan, Peserta didik mampu menyusun dan 6
pengurangan, perkalian, dan mengurai bilangan cacah dari 100.000-
pembagian bilangan cacah 1.000.000
sampai 100.000. Mereka juga
Peserta didik mampu menyelesaikan 6
dapat menyelesaikan masalah
masalah yang berkaitan dengan uang
yang berkaitan dengan KPK dan
dengan menggunakan puluhan ribu
FPB. Peserta didik dapat
dan ratusan ribu
membandingkan dan
mengurutkan berbagai pecahan Peserta didik mampu melakukan 6
termasuk pecahan campuran, penjumlahan bilangan cacah dari
melakukan operasi penjumlahan 10.000 – 100.000
dan pengurangan pecahan,
serta melakukan operasi Peserta didik mampu melakukan 6
perkalian dan pembagian pengurangan bilangan cacah dari
pecahan dengan bilangan asli. 10.000-100.000
Mereka dapat mengubah
pecahan menjadi desimal, serta Peserta didik mampu melakukan 6
membandingkan dan perkalian bilangan cacah dari 1.000-
mengurutkan bilangan desimal 10.000
(satu angka di belakang koma)
Peserta didik mampu menyelesaikan 6
masalah yang berkaitan dengan FPB
2 Aljabar Pada akhir fase C, peserta didik Peserta didik mampu mengidentifikasi 6
dapat mengisi nilai yang belum pola bilangan membesar dan mengecil
diketahui dalam sebuah kalimat melibatkan perkalian dan pembagian
matematika yang berkaitan
dengan penjumlahan, Peserta didik mampu meniru dan 6 (contoh : 10,20,40,…) dan
pengurangan, perkalian, dan mengembangkan pola bilangan pembagian (800,400,200,…)
pembagian pada bilangan cacah membesar dan mengecil melibatkan
sampai 1000 (contoh : 10 x … = perkalian
900, dan 900 : … = 10)
Peserta didik dapat Peserta didik mampu menyelesaikan 6 (contoh : perbandingan gula
mengidentifikasi, meniru, dan masalah sehari-hari dengan rasio dan garam pada resep
mengembangkan pola bilangan masakan, 400 g : 100 g atau
membesar dan mengecil yang 4:1)
melibatkan perkalian dan
pembagian. Mereka dapat Peserta didik mampu menggunakan 6 (200 gr dari 1000 gr)
bernalar secara proporsional operasi perkalian dan pembagian
untuk menyelesaikan masalah dalam menyelesaikan masalah sehari-
sehari-hari dengan rasio satuan. hari terkait dengan proporsi
Mereka dapat menggunakan
operasi perkalian dan
pembagian dalam
menyelesaikan masalah sehari-
hari yang terkait dengan
proporsi.
3 Pengukuran Pada akhir fase C, peserta didik Peserta didik mampu menentukan 6
dapat menentukan keliling dan keliling berbagai bentuk bangun datar
luas berbagai bentuk bangun (Trapesium, layang-layang, belah
datar (segitiga, segiempat, dan ketupat) serta gabungannya
segibanyak) serta gabungannya.
Mereka dapat menghitung Peserta didik mampu menentukan luas 6
durasi waktu dan mengukur berbagai bentuk bangun datar
besar sudut. (Trapesium, layang-layang, belah
ketupat) seta gabungannya
4 Geometri Pada akhir fase C, peserta didik Peserta didik mampu menyusun 6
dapat mengonstruksi dan beberapa bangun ruang (kubus, balok,
mengurai bangun ruang (kubus, dan gabungannya) membentuk bangun
balok, dan gabungannya) dan ruang baru
mengenali visualisasi spasial
(bagian depan, atas, dan Peserta didik mampu memahami sifat- 6
samping). Mereka dapat sifat bangun ruang
membandingkan karakteristik
antar bangun datar dan antar Peserta didik mampu membandingkan 6
bangun ruang. Mereka dapat karakteristik antar bangun ruang
menentukan lokasi pada peta
yang menggunakan sistem Peserta didik mampu menentukan 6
berpetak. letak benda menggunakan titik
koordinat
5 Analisa Pada akhir fase C, peserta didik Peserta didik mampu menentukan 6
Data dan dapat mengurutkan, kejadian dengan kemungkinan yang
Peluang membandingkan, menyajikan, lebih besar dalam suatu percobaan
dan menganalisis data banyak acak
benda dan data hasil
pengukuran dalam bentuk Peserta didik mampu memperkirakan 6
gambar, piktogram, diagram hal yang akan terjadi dalam suatu
batang, dan tabel frekuensi percobaan acak
untuk mendapatkan informasi.
Mereka dapat menentukan
kejadian dengan kemungkinan
yang lebih besar dalam suatu
percobaan acak.