Anda di halaman 1dari 3

KOMPETENSI DASAR

3.7 Menganalisis biaya produksi prototype produk barang/jasa


4.7 menghitung biaya produksi prototype produk barang/jasa

A. Pengetahuan Umum Biaya Produksi


Biaya adalah semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang telah, sedang, maupun
yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Biaya produksi adalah semua pengeluaran
yang dilakukan oleh wirausahawan untuk memperoleh factor-faktor produksi dan bahan-bahan
mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang produk kreatif bangunan tersebut.
1. Unsur-Unsur Biaya Produksi
a. Biaya Bahan Baku merupakan akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses
produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang.
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah balas jasa yang diberikan kepada tenaga kerja langsung oleh
seorang pengusaha.
c. Biaya Overhead merupakan seluruh biaya yang terjadi, kecuali biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung, baik berupa biaya variable maupun tetap..
d. Biaya Eksplisit adalah sejumlah pengeluaran untuk mendapatkan factor-faktor produksi dan input
lainnya yang dibayarkan menggunakan uang.
e. Biaya Inplisit merupakan biaya yang tidak secara langsung terlihat contohnya biaya penyusutan
barang modal.

2. Jenis-Jenis Biaya Berdasarkan Jangka Waktunya


a. Jangka Waktu Pendek adalah jangka waktu di mana sebagian factor produksi tidak dapat ditambah
jumlahnya.
1) Biaya Total (Total Cost/ TC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu usaha yang terdiri atas biaya variable dan biaya tetap.
Rumus: TC= TVC + TFC
2) Biaya Variable Total (Total Variabel Cost/ TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan usaha dalam factor produksi dan bersifat variable atau dapat
berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan dihasilkan.
Makin banyak produk yang dihasilkan, makin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.
Contoh : Biaya bahan baku, upah tenaga kerja, bahan bakar, dan lain sebagainya.
Rumus: TVC= TC-TFC
3) Biaya Tetap (Total Fixed Cost/ TFC)
Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh
jumlah Output yang dihasilkan.
Contoh: biaya abonemen Telepon, Biaya Pemeliharaan Bangunan, biaya penyusutan, dan lain-lain.
Rumus: TFC= TC-TVC
4) Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost/ ATC)
Biaya total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tertentu
oleh perusahaan tersebut (Q).
Rumus: ATC=TC/Q
Q = jumlah Output yang dihasilkan
Biaya total rata-rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ATC = AVC+AFC

5) Biaya Variabel rata-rata (Average Variable Cost/ AVC)


Biaya variable total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah
produksi tertentu (Q).
Rumus : AVC = TVC/Q
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: AVC=ATC-AFC
6) Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost / AFC)
Biaya tetap (TFC ) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu bagi dengan jumlah produksi
tertentu (Q).
Rumus : AFC= TFC/Q
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: AFC=ATC-AVC
7) Biaya Marginal (Marginal Cost / MC)
Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu satuan output.
b. Jangka Waktu Panjang
Biaya jangkau waktu panjang merupakan segala factor produksi yang masih dapat berubah-ubah.
Berikut ini dijabarkan jenis-jenis biaya waktu panjang.
1. Biaya Marginal jangka panjang
Biaya marginal jangka panjang tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit.
Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya variable.
Rumus : LMC = ∆LTC/∆Q
LMC = Biaya marginal jangka panjang (Long Run Marginal Cost)
∆LTC= Perubahan Biaya Total Jangka Panjang
∆Q= Perubahan Output
2. Biaya Rata-rata
Biaya total dibagi Jumlah Output. Jadi, rumusnya adalah :
LRAC=LTC/Q
LRAC = Biaya Rata-rata Jangka Panjang (Long Run Average Cost)
Q = Jumlah output.

Contoh soal
Suatu perusahaan mengeluarkan biaya total senilai Rp. 350.000. Dan terjadi perubahan biaya total
pada tingkat produksi pada tabel berikut:
Jumlah produksi Biaya total Biaya berubah total
( Unit / Q ) (Fixed cost) (Variable cost)
1 Rp. 350.000 Rp. 250.000
2 Rp. 350.000 Rp. 330.000
4 Rp. 350.000 Rp. 390.000

Melalui tabel diatas, berapa biaya total yang harus dikeluarkan oleh perusahaan? Berapa biaya rata-
rata dan biaya marginal perusahaan?
Pembahasan masalah
1. Penghitungan biaya total
Dari data diatas cara kita dalam penghitungan biaya total jangka pendek adalah TC = FC+VC

Jumlah produksi Biaya total Biaya berubah total Total biaya


( Unit / Q ) (Fixed cost) (Variable cost) (Total cost)
1 Rp. 350.000 Rp. 250.000 Rp. 600.000
2 Rp. 350.000 Rp. 330.000 Rp. 680.000
4 Rp. 350.000 Rp. 390.000 Rp. 740.000

2. Penghitungan biaya rata-rata


Biaya rata-rata perusahaan diperoleh dengan penghitunganAC=AFC+AVC atau AC = TC/Q
Dalam cara penghitungan, kami menggunakan rumus AC=TC/Q karena lebih mudah dipahami dan lebih
mudah dalam penghitungannya.

Biaya total Biaya berubah total Total biaya Biaya rata-rata


Q (Fixed cost) (Variable cost) (Total cost) (Average cost)
1 Rp. 350.000 Rp. 250.000 Rp. 600.000 Rp. 600.000
2 Rp. 350.000 Rp. 330.000 Rp. 680.000 Rp. 340.000
4 Rp. 350.000 Rp. 390.000 Rp. 740.000 Rp. 185.000
3. Penghitungan biaya marginal
Penghitungan biaya marginal dalam perusahaan dilakukan karena untuk mengetahui
tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak satu unit. Biaya marginal dicari menggunakan
rumus MC=DTC/DQ
*note : D = Selisih

Q Biaya total Biaya berubah Total biaya Biaya rata-rata Biaya marginal
(Fixed cost) total (Total cost) (Average cost) (Marginal cost)
(Variable cost)

1 Rp. 350.000 Rp. 250.000 Rp. 600.000 Rp. 600.000 Rp. 0

2 Rp. 350.000 Rp. 330.000 Rp. 680.000 Rp. 340.000 Rp. 40.000

4 Rp. 350.000 Rp. 390.000 Rp. 740.000 Rp. 185.000 Rp. 30.000

Anda mungkin juga menyukai