Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BRIEFING SISTEM PRODUKSI

SUMMARY OF OPC, MRP, FLEXIBLE LINE BALANCING,


SISTEM PRODUKSI EASTERN DAN WESTERN.
BOM DAN AC COMPOSITE WHEEL

Disusun oleh :
Sally Justiani
NIM: 17/413692/TK/46132

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
SUMMARY

1. Operation process chart (OPC)


Operation process chart (OPC) atau peta proses operasi merupakan peta yang
digunakan untuk mendeskripsikan alur operasi yang dilalui oleh sebuah produk
dengan dilengkapi keterangan waktu, scrap dan alat atau mesin yang digunakan
(Anggraini and Putra 2017). Informasi atau keterangan dari OPC ini memiliki
banyak manfaat. Selain dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut, informasi ini
dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya,
mengetahui perkiraan kebutuhan akan bahan baku (dengan memperhitungkan
efisiensi ditiap operasi/pemeriksaan), menentukan tata letak pabrik, melakukan
perbaikan cara kerja yang sedang digunakan, pelatihan kerja, dan lain lain.

2. Material Requirement Planning (MRP)


Material Requirement Planning (MRP) dapat didefinisikan sebagai suatu
teknik atau prosedur yang sistematis dalam penentuan kuantitas dan waktu dalam
proses pengendalian kebutuhan bahan terhadap komponen-komponen permintaan
yang saling bergantungan. (Gaspersz, 1998). Tujuan pembuatan MRP adalah
untuk merancang suatu sistem yang mampu menghasilkan informasi sehingga
dapat menentukan Order Release Requirement (Kebutuhan Material yang akan
dipesan), Order Scheduling (Jadwal Pemesanan Material) dan Planned Order
(Rencana Pesan di masa yang akan datang).
Ada beberapa prasyarat dan asumsi yang digunakan di MRP, yaitu
1. Tersedianya jadwal induk produksi.
2. Setiap item persediaan harus mempunyai identifikasi khusus.
3. Tersedianya struktur produk pada saat perencanaan yang dapat
menggambarkan langkah-langkah pembuatan suatu produk.
4. Tersedianya catatan inventory saat ini dan yang akan datang.

Tahapan dalam membuat MRP, yaitu


1. Menentukan kapan pekerjaan harus selesai atau jumlah material yang tersedia
sehingga MPS terpenuhi
2. Melakukan perhitungan kebutuhan yang besarnya merupakan selisih antara
kebutuhan kotor dan persediaan.
3. Menentukan besarnya pesanan setiap individu untuk memenuhi kebutuhan
bersih untuk satu atau beberapa periode
4. Perhitungan untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan rencana
pemesanan untuk memenuhi kebutuhan bersih, dalam hal ini rencana
pemesanan merupakan selisih antara saat awal tersedianya kebutuhan bersih
dan lead time
5. Perhitungan kebutuhan kotor untuk tingkat yang lebih bawah, berdasarkan
rencana produksi.
6. Mengulangi tahap 1 sampai tahap 5 untuk setiap komponen.

Penentuan ukuran pesanan (lot) yang digunakan merupakan faktor yang


terpenting dalam metode MRP, hal ini dikarenakan pemilihan teknik lot sizing
yang digunakan mempengaruhi keefektifan sistem MRP secara
keseluruhan. Dalam memilih teknik yang digunakan ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu biaya-biaya yang terjadi akibat adanya persediaan (biaya
persediaan), yang terdiri dari biaya pemesanan (ordering cost) dan biaya
penyimpanan (holding cost).

Terdapat sepuluh teknik lot sizing yang menggunakan pendekatan level by


level yang dapat digunakan, yaitu :

1. Jumlah pesanan tetap atau Fixed Order Quantity (FOQ).


2. Jumlah pesanan ekonomi atau Economic Order Quantity (EOQ)
3. Lot untuk lot atau Lot for Lot (LFL).
4. Kebutuhan periode tetap atau Fixed Period Requirements (FPR).
5. Jumlah pesanan periode atau Period Order Quantity (POQ).
6. Ongkos unit terkecil atau Least Unit Cost (LUC).
7. Ongkos total terkecil atau Least Total Cost (LTC).
8. Keseimbangan suatu periode atau Part Period Balancing (PBB).
9. Metode Silver Meal (SM).
10. Algoritma Wagner Whittin (AWW).

3. Flexible Line Balancing


Flexible Line Balancing merupakan alat berupa software yang digunakan
untuk meningkatkan produktivitas di jalur perakitan secara progresif. Flexible Line
Balancing menggunakan COMSOAL (COmputer Method of Sequencing
Operations for an Assembly Line) untuk menetapkan elemen kerja ke stasiun.
Software ini dapat secara cepat dan mudah mengalokasikan sejumlah pekerjaan ke
stasiun kerja perakitan sehingga dapat meminimalkan labor loss.

4. Sistem Produksi Eastern dan Western


Sistem produksi Eastern yang sering disebut sistem produksi JIT (Just In
Time) merupakan sistem/metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan pada waktu yang tepat dan sesuai dengan jumlah yang dikehendaki oleh
pelanggan tersebut. Filosofi dasar dari sistem produksi ini adalah untuk
menghindari terjadinya kelebihan produk yang diproduksi (overproduction),
persediaan yang berlebihan (excess Inventory) dan juga kerugian akibat waktu
tunggu (waiting). Sistem JIT dapat mengatasi 3 pemborosan (overproduction,
excess inventory dan waiting) dari total 7 pemborosan yang harus dihindari dalam
sistem produksi Toyota. Tujuan utama dari penggunaan sistem produksi JIT adalah
dapat memproduksi produk dengan kualitas terbaik, dengan ongkos yang murah
dan pengiriman pada saat yang tepat dalam waktu yang singkat.
Sistem produksi yang paling banyak digunakan berasal dari Amerika dan
Eropa dan disebut juga sistem produksi western. Sistem produksi ini berfokuskan
pada pengoptimalan unsur unsur pada sistem produksi yang ada.
Ciri-ciri dari sistem produksi western adalah
1. Melakukan peramalan dalam menentukan kuantitas produksi
2. Melakukan optimasi dalam penjadwalan produksi, penentuan kebutuhan
bahan, penentuan kebutuhan mesin, pekerja, dll.
3. Terdapatnya departemen pengendalian kualitas
4. Terdapatnya gudang receiver dan gudang warehouse
REFERENSI

Anggraini, Wresni, and Rama Dani Eka Putra. 2017. "Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas
Di Pabrik Karet P&P Bangkinang Untuk Optimalisasi Jarak dan Ongkos Material
Handling." 548.

Anonym. n.d. MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP).


http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319413/pendidikan/Modul+MO+BAB+10+-
+MATERIAL+REQUIREMENT+PLANNING+(MRP).pdf.

G, Hendra Poerwanto. n.d. Material Requirement Planning (MRP).


https://sites.google.com/site/operasiproduksi/perencanaan-kebutuhan-bahan.

Informer Technologies, Inc. 2019. Flexible Line Balancing 3.0. Accessed August 26, 2019.
https://flexible-line-balancing.software.informer.com/.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. "Analisa Perancangan


Kerja." Accessed August 26, 2019.
http://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/597425f33f6dc50f3561554e/
767c3b568820af82b78a688b6362adf4.pdf.

Kho, Budi. 2016. Pengertian MRP (Material Requirement Planning) dan Tujuan
Penerapannya. Accessed August 26, 2019.
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-mrp-material-requirement-
planning-tujuan-penerapannya/.

—. 2016. Pengertian Sistem Produksi Just In Time (JIT). December 20. Accessed August 26,
2019. https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-sistem-produksi-just-in-
time-jit/.

Wulandari, Ratih. n.d. MENGENAL SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME SYSTEM)
. Accessed August 26, 2019.
http://ratih_wulandari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/40909/1.+Pendahulu
an.pdf.
How It’s Made Composite Bicycle Wheels

1. BOM Tree

Level
Composite
0 Bicycle Wheels
1000

Sidewall
Wheel rims Carbon ring Hub Flanges Adhesive Metal Spacer Rubber Tire
1 assembly
1100
1200 1300 1400 1500 1600 1700

Flat carbon fiber Carbon fiber Carbon Fiber


Sidewall part Plastic film B Film adhesive Carbon fiber Plastic film C
spokes patch Strips
2 1110
1120 1130
1140
1210
1220 1410 1420

Carbon fiber
Plastic film A
3 layers
1111
1112
2. BOM List
Bill of Material List
Company PT. X Prepared by Sally Justiani
Composite Bicycle
Product Date 25-8-2019
Wheels

Part Drawing Quantity/ Make


Level Part Name Comment
No. No. Unit or Buy
Composite Bicycle
0 1000 1 1 Make
Wheels
1 1100 Sidewall assembly 2 2 Make
1 1200 Wheel rims 3 1 Make
1 1300 Carbon ring 4 1 Buy
1 1400 Hub Flangers 5 2 Make
1 1500 Adhesive 6 1 Buy
1 1600 Metal Spacer 7 1 Buy
1 1700 Rubber Tire 8 1 Buy
2 1110 Sidewall part 9 1 Make
Flat carbon fiber
2 1120 10 15 Buy
spokes
2 1130 Carbon fiber patch 11 15 Buy
2 1140 Plastic film B 12 1 Buy
2 1210 Carbon fiber strips 13 3 Buy
2 1220 Film adhesive 14 1 Buy
2 1410 Carbon fiber 15 3 Buy
2 1420 Plastic film C 16 1 Buy
3 1111 Carbon fiber layers 17 6 Buy
3 1112 Plastic film A 18 2 Buy
3. Assembly Chart

Anda mungkin juga menyukai