Publikasi 2018 ANDOWIA

Katalog BPS : 1102001.
74100X
Kecamatan Andowia Dalam Angka
2018
ISBN: 978-602-71067-2-7
No. Publikasi : 74100.1710
Katalog : 1102001.7410030
Ukuran Buku : 14.8 cm x 21 cm

Jumlah Halaman : xv + 172 halaman
Naskah :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Utara
Gambar Kover oleh :

Ilustrasi Kover :
Tepian Sungai Andowia
Diterbitkan oleh :
© Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Utara
Dicetak oleh :
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau

menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial
tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
PETA WILAYAH KECAMATAN ANDOWIA
KOORDINATOR STATISTIK KECAMATAN ANDOWIA
SUDIRMAN
KATA PENGANTAR
Publikasi Kecamatan Andowia dalam Angka 2018

merupakan publikasi lanjutan dari publikasi tahun-tahun sebelumnya.
Dalam publikasi ini memberikan Gambaran Keadaan Geografis,
Pemerintahan, Penduduk, Iklim, dan Keadaan Sosial Ekonomi di
Kecamatan Andowia secara menyeluruh.
Ucapkan terima kasih disampaikan kepada Camat Andowia,

dinas jawatan, pihak swasta dan para Kepala Desa/Kelurahan/UPT
yang telah membantu sehingga publikasi ini dapat diterbitkan.
Disadari sepenuhnya bahwa dalam publikasi ini masih

terdapat kesalahan dan kekurangan, sehingga tanggapan dan saran dari
para pengguna data sangat diharapkan demi perbaikan publikasi di
masa mendatang.
Andowia, September 2018

Kepala BPS Kab Konawe Utara
Muh. Amin, SE
v
DAFTAR ISI
Hal
Peta Wilayah Kecamatan Andowia iii

Koordinator Statistik Kecamatan Andowia iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel xiii
BAB I GEOGRAFIS 1
1.1 Letak dan Batas Wilayah................................... 2
1.2 Luas Wilayah.................................................... 2
1.3 Perairan dan Iklim ........................................... 3
BAB II PEMERINTAHAN 10
2.1 Struktur Pemerintahan ..................................... 11
2.2. Pembagian Wilayah Administrasi Peerintahan 12
BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 19
3.1 Penduduk.......................................................... 22
3.2 Perumahan......................................................... 22
3.3 Tenaga Kerja..................................................... 23
BAB IV SOSIAL 38
4.1 Pendidikan....................................................... 39
4.2 Kesehatan dan Keluarga Berencana ............... 40
4.3 Agama.............................................................. 41
4.4 Sosial Lainnya.................................................. 41
BAB V PERTANIAN 62
5.1 Penggunaan Tanah........................................... 63
5.2 Pertanian Padi, Palawija, dan Hortikultura ..... 63
5.3. Perkebunan ....................................................... 64
5.4 Peternakan......................................................... 65
vi
5.5 Perikanan........................................................... 65
5.6 Kehutanan ......................................................... 66
BAB VI PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, LISTRIK
75
DAN AIR BERSIH
6.1 Perindustrian ..................................................... 76
6.2 Pertambangan dan Penggalian .......................... 76
6.3. Listrik, dan Air Minum .................................... 77
BAB VII PERDAGANGAN 84
BAB VIII HOTEL DAN PARIWISATA 88
8.1 Hotel ................................................................. 89
8.2 Pariwisata ......................................................... 89
BAB IX TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 91
9.1 Panjang Jalan .................................................... 92
9.2. Transportasi ...................................................... 92
9.3. Komunikasi....................................................... 93
BAB X KEUANGAN DAN HARGA-HARGA 100
9.1 Keuangan........................................................... 101
9.2 Harga-Harga...................................................... 101
BAB XI PERBANDINGAN ANTAR KECAMATAN 108
vii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1. Persentase Luas Wilayah Desa/Kel di Kecamatan 4

Andowia
Gambar 2. Curah Hujan dan Hari Hujan Kecamatan Andowia 5
Tahun 2016
Gambar 3. Jumlah Sarana Pemerintahan dan Aparat Desa 13
Kecamatan Andowia Tahun 2016
Gambar 4. Jumlah Penduduk Kecamatan Andowia menurut 24
Jenis Kelamin Tahun 2014 - 2016
Gambar 5. Piramid Penduduk Kecamatan Andowia Tahun 25
2016
Gambar 6. Jumlah Sekolah, Ruang Kelas, Guru dan Murid 42
Menurut Jenjang/Tingkat Pendidikan Kecamatan
Andowia , T.P 2016-2017
Gambar 7. Jumlah Sarana Kesehatan dan Tenaga Kesehatan 43
Agama yang Dianut Tahun 2016
Gambar 9. Jumlah Jumlah Ternak di Kecamatan Andowia 67
menurut Jenis Ternak, Tahun 2016
Gambar 10. Jumlah Industri Di Kecamatan Andowia menurut 78
Jenisnya, Tahun 2016
Gambar 11. Jumlah Kendaraan Bermotor dan Tidak Bermotor 94
Menurut Jenisnya, Kecamatan Andowia Tahun
2016
Gambar 12. Persentase Julah Penduduk Kecamatan Andowia 110
menurut Kecamatan Tahun 2016
Gambar 1. Persentase Luas Wilayah Desa/Kel di Kecamatan 4
Andowia
Gambar 2. Curah Hujan dan Hari Hujan Kecamatan Andowia 5
Tahun 2016
viii
Gambar 3. Jumlah Sarana Pemerintahan dan Aparat Desa 13
Jenis Kelamin Tahun 2014 - 2016
Gambar 5. Piramid Penduduk Kecamatan Andowia Tahun 25
2016
Gambar 6. Jumlah Sekolah, Ruang Kelas, Guru dan Murid 42
Menurut Jenjang/Tingkat Pendidikan Kecamatan
Andowia , T.P 2016-2017
Gambar 7. Jumlah Sarana Kesehatan dan Tenaga Kesehatan 43
Agama yang Dianut Tahun 2016
Gambar 9. Jumlah Jumlah Ternak di Kecamatan Andowia 67
menurut Jenis Ternak, Tahun 2016
Gambar 10. Jumlah Industri Di Kecamatan Andowia menurut 78
Jenisnya, Tahun 2016
Gambar 11. Jumlah Kendaraan Bermotor dan Tidak Bermotor 94
Menurut Jenisnya, Kecamatan Andowia Tahun
2016
Gambar 12. Persentase Julah Penduduk Kecamatan Andowia 110
menurut Kecamatan Tahun 2016
ix
DAFTAR TABEL
Hal
I. GEOGRAFIS
1.1. Luas Wilayah dan Persentase Terhadap Jumlah 6
Menurut Desa/Kelurahan, Kec. Andowia Tahun
2016
1.2. Jarak Ke Ibukota Kecamatan, Kabupaten, dan 7
Provinsi Menurut Desa/Kelurahan, Tahun 2016 (r)
1.3. Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan Kecamatan 8
Andowia , Tahun 2016
1.4. Titik Koordinat dan Ketinggian diatas Permukaan 9
Laut (dpl) Menurut Desa/Kel Tahun 2016
II. PEMERINTAHAN
2.1. Pembagian Wilayah Administrasi Pemerintahan 14

Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2016
2.2. Banyaknya Aparat Pemerintahan Desa/Kel Menurut 15
Desa/Kelurahan , Tahun 2016
2.3. Banyaknya Prasarana Pemerintahan Desa/Kel 16
Menurut Desa/Kelurahan, Tahun 2016
2.4. Banyaknya Prasarana dan Personil Pertahanan Sipil 17
Menurut Desa/Kelurahan, Tahun 2016
2.5. Banyaknya Pegawai Kantor Kecamatan Andowia 18
Menurut Status Kepegawaian dan Golongan
Kepangkatan, Tahun 2016
III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

Penduduk
3.1. Jumlah Penduduk Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis 26
Kelamin, Kecamatan Andowia Tahun 2016
x
3.2 Jumlah Penduduk Menurut Desa/Kelurahan dan 27
Status Kewarganegaraan Kecamatan Andowia
Tahun 2016
3.3. Jumlah Penduduk dan Persebaran Penduduk Kec. 28
Andowia Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2011 -
2016
3.4. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan 29
Penduduk Menurut Desa/Kelurahan, Tahun 2016
3.5 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, Rata-rata Jiwa per 30
Rumahtangga Menurut Desa/Kelurahan, Tahun 2016
3.6. Jumlah Penduduk Kecamatan Andowia Menurut 31
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2016
3.7 Jumlah dan Persentase Rumah Tangga Menurut 32
Sumber Matan Pencaharian Utama, Tahun 2016
Perumahan
3.8. Jumlah Rumah Menurut Desa/Kel dan Status 33
Kepemilikan Tempat Tinggal Tahun 2016
3.9. Jumlah Rumah Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis 34
Atap Terluas yang Digunakan Tahun 2016
3.10 Jumlah Rumah Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis 35
. Lantai Terluas, Kecamatan Andowia Tahun 2016
3.11 Jumlah Rumah Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis 36
. Dinding Terluas, Kecamatan Andowia Tahun 2016
3.12 Jumlah Rumahtangga Menurut Desa/Kelurahan dan 37
. Jenis Kakus/ Jamban yang Digunakan, Tahun 2016
IV SOSIAL
4.1. Pendidikan
4.1. Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Tingkat 45
1. Pendidikan TK Tiap Desa/Kelurahan TP.2016 /2017
4.1. Jumlah Sekolah, Ruang Kelas, dan Murid Tingkat 46
2. Pendidikan SD/Sederajat Menurut Desa/Kelurahan,
T.P. 2016/2017
4.1. Jumlah Sekolah, Guru, dan Rasio Murid perGuru 47
3. Tingkat Pendidikan SD/Sederajat Menurut
Desa/Kelurahan, T.P. 2016/2017
xi
4.1. Jumlah Sekolah, Ruang Kelas, dan Murid Tingkat 48
4. Pendidikan SMP/Sederajat Menurut Desa/Kelurahan,
T.P. 2016/2017
4.1. Jumlah Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid per- 49
5. Guru Tingkat Pendidikan SLTP/Sederajat Menurut
Desa/Kelurahan, T.P. 2016/2017
4.1. Jumlah Sekolah, Ruang Kelas, Guru, dan Murid dan 50

6. Rasio Murid per-Guru Tingkat Pendidikan
SMA/Sederajat Menurut Desa/Kelurahan, T.P.
2016/2017
4.2. Kesehatan
4.2. Banyaknya Sarana Kesehatan Menurut 51
1. Desa/Kelurahan dan Jenis Sarana Kesehatan, Tahun
2016
4.2. JumlahTenaga Kesehatan yang Berdomisili dan 52
2. Dukun Bersalin menurut Desa/Kelurahan, Tahun
2016
4.2. Banyaknya Pasien yang Dirawat menurut Jenis 53
3. Pelayanan di Puskesmas Wanggudu Raya dan
Puskesmas ANDOWIA Tahun 2016
4.2. Jumlah Ibu Hamil yang mendapat Imunisasi Menurut 54
4. Jenis Vaksin di Puskesmas Wanggudu Raya dan
Puskesmas ANDOWIA Tahun 2016
4.2. Jumlah Bayi yang Diimunisasi menurut Jenis Vaksin 55
5. di Puskesmas Wanggudu Raya dan Puskesmas
ANDOWIA Tahun 2016
4.2. Pencapaian Peserta KB Aktif Menurut Metode 56
6. Kontrasepsi yang Digunakan di Kecamatan Andowia
Tahun 2013 - 2016
4.2. Realisasi Akseptor / Peserta KB Baru menurut 57
7. Metode Kontrasepsi yang Digunakan Tahun 2013 -
2016
4.3. Agama
4.3. Jumlah Sarana Peribadatan menurut Desa/Kelurahan 58
1. dan Jenis Tempat Ibadah, Tahun 2016
4.3. Jumlah Penduduk menurut Desa/Kelurahan dan 59
2. Agama yang Dianut, Kecamatan Andowia Tahun
xii
2016
4.4. Sosial Lainnya

4.4. Jumlah Penderita Cacat berdasarkan Jenis Cacat 60
1. Menurut Desa/Kelurahan, Tahun 2016
4.4. Jumlah Sarana Olahraga dan Lapangan untuk 61
2. Bermain Menurut Desa/kelurahan, Tahun 2016
V. PERTANIAN
Penggunaan Tanah
5.1 Luas Lahan Menurut Penggunaan Tanah Kecamatan 68

Andowia Tahun 2016 (hektar)
Pertanian Padi, Palawija, dan Hortikultura
5.2 Luas Lahan Andowiah menurut Jenis Lahan 69
Andowiah dan Penggunaan Lahan Kecamatan
Andowia Tahun 2016
Perkebunan
5.3. Luas Lahan Kelapa Sawit (ha) Perusahaan 70
Perkebunan Menurut Lokasi Kebun / Apdeling,
Tahun 2016
Peternakan
5.4. Jumlah Peternak dan Ternak Menurut Desa/Kel dan 71
1. Jenis Tenak Besar Tahun 2016
5.4. Jumlah Peternak dan Ternak Menurtu Desa/Kel dan 72
2. Jenis Tenak Kecil Tahun 2016
5.4. Jumlah Ternak Unggas (ekor) Menurut Desa/Kel dan 73
3. Jenis Tenak Tahun 2016
Perikanan
5.4. Jumlah Rumahtangga Perikanan Tangkap dan 74
Budidaya Menurut Desa/Kelurahan , Tahun 2016
VI. PERTAMBANGAN/PENGGALIAN, PERINDUSTRIAN,
LISTRIK DAN AIR MINUM
6.1. Jumlah Usaha Industri/ Jasa Industri Menurut 79
Desa/Kel dan Jenis Usaha/Jasa Industri, Tahun 2016
xiii
6.2. Jumlah Usaha Penggalian Menurut Desa/Kel dan 80
Jenis Bahan Galian Tahun 2016
6.3. Jumlah Rumahtangga Menurut Desa/Kel dan Sumber 81
Penerangan Utama, Tahun 2016
6.4. Jumlah Rumahtangga Menurut Desa/Kel dan Sumber 82
Air Minum Utama Tahun 2016
6.5. Jumlah Rumahtangga menurut Desa/Kel dan Bahan 83
Bakar Utama Memasak Tahun 2016
VII. PERDAGANGAN
7.1. Banyaknya mini Market, Pasar umum, Kios/Warung 86
Kelontong Menurut Desa/Kel tahun 2016
7.2. Jumlah Restoran, rumah Makan, Kedai Minum, dan 87
Pedagang Keliling Menurut Desa/Kel tahun 2016
VII
I HOTEL DAN PARIWISATA
8.1. Jumlah Usaha Akomodasi Menurut Desa/Kel dan 90
Jenis Akomodasi Tahun 2016
IX TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

9.1. Panjang Jalan (Km) Desa menurut Desa/Kel dan 95
Jenis Permukaan Jalan Tahun 2016
9.2. Jumlah Jembatan Menurut Desa/Kel dan Jenis 96
Jembatan Tahun 2016
9.3 Jumlah Jembatan Menurut Desa/Kel dan Kondisi 97
Jembatan Tahun 2016
9.4. Jumlah Angkutan Umum menurut Desa/Kel dan 98
Jenis Kendaraan (Keadaan Akhir Tahun 2016)
9.5. Jumlah Kendaraan Bermotor/ Tidak bermotor 99
Menurut Desa/Kel dan Jenis Kendaraan Tahun 2016
X KEUANGAN DAN HARGA-HARGA

10.1 Keuangan
.
10.1 Jumlah Penerimaan Bantuan Dana Pembangunan 102
.1 Desa Menurut Desa/Kelurahan, Tahun 2012-2016
(000 rupiah)
xiv
10.1 Jumlah Penerimaan Dana Swadaya Masyarakat untuk 103
.2 Menunjang Pembangunan Desa Menurut
Desa/Kelurahan, 2012-2016 (000 rupiah)
10.2
Harga-Harga
.
10.2 Harga Eceran Bahan Makanan Pokok (Sumber 104
.1 Karbohidrat), Kecamatan Andowia Tahun 2016
10.2 Harga Eceran Rata-Rata Macam Bahan Makanan 105
.2 menurut Jenisnya Kecamatan Andowia , Tahun 2016
10.2 Harga Eceran Rata-Rata Sayur-Sayuran Menurut 106
.3 Jenisnya, Kecamatan Andowia , Keadaan Akhir
Tahun 2016
10.2 Harga Eceran Bahan Bakar Menurut Jenisnya dan 107
.4 Oli, Keadaan Akhir Tahun 2016
XI PERBANDINGAN ANTAR KECAMATAN
11.1 Luas Wilayah Kecamatan Andowia dan Kecamatan 111
. Lain Kecamatan Andowia Tahun 2016
11.2 Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Menurut 112
. Kecamatan Kecamatan Andowia Tahun 2016
xv
Curah Hujan
2.874
mm3
Hari Hujan 141
Letak Kecamatan Andowia
03,39’ 36” o BT
122,14’ 32” o LS
Geografi dan Iklim
Geography and Climate
I. GEOGRAFI DAN IKLIM I. GEOGRAPHY AND CLIMATE
Pada bab ini This chapter presents

menyajikan ciri utama the main features of the
daerah Kec. Andowia yang ANDOWIA Subdistrict
mencakup letak geografis, geography, boundaries,
batas wilayah, luas wilayah, area, soil conditions, climatic
kondisi tanah, keadaan conditions and
perairan dan keadaan iklim. circumstances maritim.
1.1. Letak Geografis 1.1. Geographic Location
Kecamatan Andowia ANDOWIA Subdistrict

merupakan bagian dari with is apart of Konawe
Kabupaten Konawe Utara Utara Regency that formed
yang telah terbentuk pursuant to Act No. 03 of
berdasarkan UU Nomor 03 2010 regarding the
Tahun 2010 tentang establishment of Level II
Pembentukan Kabupaten Regional District in the
Daerah Tingkat II di Provinsi Province of Southeast
Sulawesi Tenggara. Sulawesi.
Secara geografis Geographically,

terletak di Tengah located in northern Equator
Kabupaten Konawe Utara, of Konawe Utara Regency,
melintang antara 02o97’ dan across from 02o97’ and
03o86’ lintang Selatan, 03o86' south latitude, from
membujur dari Barat ke west to east between
Timur antara 121o49’ dan 121o49’ and 122o49' East
122o49’ bujur Timur. longitude
Kecamatan Andowia dalam Angka 2017 2

Geografi dan Iklim
1.2. Batas Wilayah 1.2. Boundaries

Batas wilayah Administrativelly,
administrasi Kecamatan Konawe Utara regency are
Andowia sebagai berikut: bounded by:
 Sebelah Utara berbatasan  Northern border with

dengan Kelurahan Wanggudu Urban Village
Wanggudu, Kecamatan ,Asera subDistricts.
Asera.  East border with
 Sebelah Timur Tapunggaya Village
berbatasan Desa Molawe subDistricts.
Tapunggaya Kecamatan  The south bordered by
Molawe. Molawe subDistricts.
 Sebelah Selatan  Next to the western
berbatasan dengan border with Asera
Kecamatan Molawe. Subdistrict and Abuki
 Sebelah Barat berbatasan Subdistrict Konawe
dengan Kecamatan Asera Regency.
dan Kecamatan Abuki
Kabupaten Konawe.
1.3. Area
1.3. Luas Wilayah
The total area of the
Luas wilayah ANDOWIA Subdistrict is
Kecamatan Andowia yaitu 595,9 KM2 or 11,91 percent
585,9 KM2 atau 11,91 persen of the total area of Konawe
dari luas wilayah Kabupaten Utara Regency.
Konawe Utara.

Geografi dan Iklim

terdiri dari 15 (Lima belas) consist of 15 (Fiveteen)
desa dan 1 (Satu) Kelurahan Village and 1 (One)
yaitu Desa Banggarema, Administrative Village. They
Desa Lahimbua, Desa are Banggarema Village,
Lamondowo, Kel,Andowia, Lahimbua Village,
Desa Puusuli, Desa Lamondowo Kel.Andowia,
Laronanga, Desa Labungga, Village puusuli,Village,
Desa Puuwonua, Desa Laronanga Village,
Anggolohipo, Desa Labungga Village,
Larobende, Desa Amolame, Puuwonua Village, Village,
Desa Lambudoni, Desa Anggolohipo, Larobende
Mataiwoi, Desa Ambake, Village, Amolame Village,
dan Desa Waworate. Lambudoni Village,
Mataiwoi Village, Ambake
Luas wilayah Village, and Waworate
menurut Desa dan
Village.
Kelurahan sangat beragam.
Desa/Kelurahan Lahimbua Region Area according
merupakan wilayah Desa to the Village is very diverse.
yang terluas yaitu seluas Lafjimbua is the largest sub-
98,75 KM2 Sedangkan region namely: 98,75 KM2
Wilayah Desa terkecil adalah while the smallest Village is
Desa Anggolohipo. Anggolohipo Village.

Geografi dan Iklim
1.4. T o p o g r a f i 1.4. Topography

As with the
Seperti halnya dengan
topographical conditions of
kondisi topografi Kabupaten
the other districts in Konawe
Konawe Utara, Kecamatan
Utara Regency, ANDOWIA
Andowia memiliki topografi
subdistrict have a surface
permukaan tanah yang pada
topography of the land is
umumnya bergunung,
generally mountainous,
bergelombang dan berbukit
undulating and hilly terrain
yang mengelilingi dataran
that surrounds the very low
rendah yang sangat
potential for development of
potensial untuk
the agricultural sector.
pengembangan sektor
pertanian.
1.5 O c e a n o g r a f i 1.5 Oceanography

Kecamatan Andowia Andowia Disrict have
merupakan wilayah daratan waters either in the Sea or
yang luas ,yang dilalui aliran River with outstanding
sungai besar yaitu sungai potential for the wealth of
Lasolo dan sungai seafood in addition also has
Anggomate/Aamate dan a beautiful view. Therefore,
beberapa sungai-sungai kecil the waters of Konawe Utara
.keberaadaan sungai-sungai very suitable for the
tersebut dimanfaatkan development of marine
masyarakat untuk kegiatan fisheries and marine tourism
uasaha development.

Geografi dan Iklim
1.6 I k l i m 1.6 Climate
di Kecamatan Like other regions in

Andowia dikenal dua musim Indonesia, in ANDOWIA
yaitu musim kemarau dan Subdistrict known two
musim penghujan. Keadaan seasons namely dry season
musim banyak dipengaruhi and rainy season. The
oleh arus angin yang bertiup situation is much influenced
diatas wilayahnya. Pada by the current season winds
bulan Desember sampai blowing over the territory. In
dengan Mei, angin banyak December to May, the wind
mengandung uap air yang contains a lot of moisture
berasal dari Benua Asia dan coming from the continent of
Samudera Pasifik, Asia and the Pacific Ocean,
setelah sebelumnya
melewati beberapa lautan. having previously
Pada bulan-bulan tersebut gone through several
terjadi musim Penghujan. oceans. In the months of the
Sekitar bulan September, rainy season occurs. Around
arus angin selalu tidak September, the wind flow
menentu dengan curah was always erratic rainfall is
hujan kadang-kadang kurang sometimes less and
dan kadang-kadang lebih. sometimes more. This
Musim ini oleh para pelaut season by the local sailors
setempat dikenal sebagai are known as the transition
musim Pancaroba. seasons.

Geografi dan Iklim
.
Gambar 1. Persentase Luas Wilayah Desa/Kel di
Kecamatan Andowia
Sumber : Kantor Desa/Kelurahan

Geografi dan Iklim
Gambar 2. Curah Hujan (mm) dan Hari Hujan (hh)

Kantor Perkebunan SPL

Geografi dan Iklim
Tabel 1.1. Luas Wilayah dan Persentase Terhadap Jumlah

Menurut Desa/Kelurahan, Kecamatan Andowia Tahun 2017
LUAS Persentase
Desa/Kelurahan
(Km2) (%)
(1) (2) (3)
1 Banggarema 5,644 9,47

2 Lahimbua 9,875 16,57
3 Lamondowo 8,666 14,54
4 Andowia *) 2,120 3,56
5 Puusuli 6,912 11,60
6 Laronanga 1,875 3,15
7 Puuwonua 2,821 4,73
8 Labungga 2,450 4,11
9 Anggolohipo 0,819 1,37
10 Larobende 1,396 2,34
11 Amolame 5,500 9,23
12 Lambudoni 3,500 5,87
13 Mataiwoi 8,012 13,45
14 Ambake ** -
15 Waworate ** -
Kecamatan Andowia 59,590 100,000

Ket : *) Ibu kota Kecamatan

Geografi dan Iklim
Tabel 1.2. Jarak Ke Ibukota Kecamatan, Kabupaten dan

Provinsi Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2017
Jarak ke Ibukota (Km)

Desa/Kelurahan
Kecamatan Kabupaten Provinsi
(1) (2) (3) (4)
1 Banggarema 3,40 5,1 126

2 Lahimbua 3,20 4,7 126
3 Lamondowo 2,80 3,9 126
4 Andowia *) 0,00 3,0 129
5 Puusuli 5,20 58,2 134
6 Laronanga 0,60 5,2 130
7 Puuwonua 0,60 6,7 130
8 Labungga 1,10 8,2 130
9 Anggolohipo 0,00 3,5 130
10 Larobende 1,00 3,0 130
11 Amolame 2,00 4,0 131
12 Lambudoni 2,60 1,3 132
13 Mataiwoi 4,00 0,5 133
14 Ambake ** 4,00 0,5 133
15 Waworate ** 1,00 3,0 130

Geografi dan Iklim
Tabel 1.3. Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan

Hari Curah Curah Hujan

Bulan Hujan Hujan
(HH) (MM) Min Max
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 17 294
Februari 14 224
Maret 16 460
April 16 314
Mei 23 652
Juni 19 517
Juli 19 584
Agustus 11 208
September 11 168
Oktober 4 54
Nopember 12 576
Desember 11 169
Total 173 4,220

Rata-Rata 14 352
Sumber : Kantor Perkebunan PT. SPL

Geografi dan Iklim
Tabel 1.4. Titik Koordinat Menurut Desa/Kelurahan

Garis
Lintang/ Bujur/ Ketinggian

Desa/Kelurahan
Latitude Longitude (dpl)
(oS) (oE)
(1) (2) (3) (4)
1 Banggarema 0.00 0.00

2 Lahimbua 122.15034 -3.57655
3 Lamondowo 0.00 0.00
4 Andowia *) 122.130797 -3.52853
5 Puusuli 122.13818 -3.53911
6 Laronanga 122.14867 -3.51259
7 Puuwonua 0.00 0.00
8 Labungga 122.14158 -3.51317
9 Anggolohipo 0.00 0.00
10 Larobende 0.00 0.00
11 Amolame 0.00 0.00
12 Lambudoni 122.11895 -3.52493
13 Mataiwoi 122.11787 -3.42210
14 Ambake ** 0.00 0.00
15 Waworate ** 0.00 0.00
Kecamatan
Andowia
Sumber : BPS Kab. Konawe Utara

15
12 Unit
Pemerintahan
Government
II. PEMERINTAHAN II. GOVERNMENT
2.1. Wilayah Administrasi 2.1. Administration Area

Pemerintahan
1, Kecamatan Andowia is the
1, Kecamatan Andowia adalah division of administrative
pembagian wilayah territory in Indonesia under
administratif di Indonesia di the regency or city,
bawah kabupaten atau kota, Kecamatan consists of villages
Kecamatan terdiri atas desa-
or kelurahan, Kecamatan or
desa atau kelurahan-
kelurahan, Kecamatan atau other designation is the
sebutan lain adalah wilayah working area of the sub-
kerja camat sebagai perangkat district head as a district / city
daerah kabupaten/kota (PP, apparatus (PP 19/2008), The
19 tahun 2008), Kedudukan position of the sub-district is a
kecamatan merupakan regional apparatus of a
perangkat daerah
district / municipality as a
kabupaten/kota sebagai
pelaksana teknis kewilayahan regional technical
yang mempunyai wilayah implementer having a certain
kerja tertentu dan dipimpin working area and headed by a
oleh camat, sub-district head,
2, Dalam konteks otonomi 2, In the context of regional

daerah di Indonesia, autonomy in Indonesia,
Kecamatan, merupakan Kecamatan is a District / City
Satuan Kerja Perangkat
Local Government Work Unit
Daerah (SKPD) Kabupaten
atau Kota yang mempunyai (SKPD) which has a certain
working area

Pemerintahan
Government
wilayah kerja tertentu yang term "Kecamatan" in Aceh

dipimpin oleh seorang Camat, province is also called "Sagoe
Istilah "Kecamatan" di provinsi Cut" while in Papua it is called
Aceh disebut juga dengan "District",
"Sagoe Cut" sedangkan di
Papua disebut dengan istilah
"Distrik",
3, Desa, atau udik, menurut 3, Villages, or hicksticks, by

definisi "universal", adalah the definition of "universal",
sebuah aglomerasi are an agglomeration of
permukiman di area settlements in rural areas, In
perdesaan (rural), Di Indonesia, the term village is
Indonesia, istilah desa adalah the division of administrative
pembagian wilayah territory in Indonesia under
administratif di Indonesia di the sub-district, headed by the
bawah kecamatan, yang Village Head, A village is a
dipimpin oleh Kepala Desa, collection of several small
Sebuah desa merupakan settlement units called
kumpulan dari beberapa unit kampung (Banten, West Java)
permukiman kecil yang or hamlet (Yogyakarta) or
disebut kampung (Banten, banjar (Bali) or jorong (West
Jawa Barat) atau dusun Sumatra), The village head
(Yogyakarta) atau banjar (Bali) can be called by another name
atau jorong (Sumatera Barat), such as Head of Kampung or
Kepala Desa dapat disebut Petinggi in East Kalimantan,
dengan nama lain misalnya Klèbun in
Kepala Kampung atau Petinggi
di headed by a Camat, The

Pemerintahan
Government
Kalimantan Timur, Klèbun di Madura, Pambakal in South

Madura, Pambakal di Kalimantan, and Kuwu in
Kalimantan Selatan, dan Kuwu Cirebon, Old Law in North
di Cirebon, Hukum Tua di Sulawesi,
Sulawesi Utara,
4, Desa dapat diklasifikasikan

4, Villages can be classified
menurut: according to:
a, Menurut aktivitasnya a, According to his activities
• Desa agraris, adalah desa • An agrarian village, is a
yang mata pencaharian utama village whose main livelihoods
penduduknya adalah di bidang are in agriculture and
pertanian dan perkebunan, plantations,
• Desa industri, adalah desa • Industrial villages, are
yang mata pencaharian utama villages where the main
penduduknya adalah di bidang livelihoods of the population
industri kecil rumah tangga, are in the small domestic
• Desa nelayan, adalah desa industry,
yang mata pencaharian utama • Fisherman's village, is a
penduduknya adalah di bidang village whose main livelihoods
perikanan dan pertambakan, are in fisheries and
aquaculture,
b, Menurut tingkat b, According to the level of

perkembangannya development
• Desa Swadaya • Swadaya Village
Desa swadaya adalah desa Self-help village is a village
yang memiliki potensi that has a certain potential
tertentu tetapi dikelola but is managed with the best,
with the characteristics:

Pemerintahan
Government
dengan sebaik-baiknya, 1, The area is isolated with

dengan ciri: other areas,
1,Daerahnya terisolir dengan 2, The population is rare,
daerah lainnya, 3, Homogeneous livelihoods
2,Penduduknya jarang, that are of an agrarian
3,Mata pencaharian homogen
nature,
yang bersifat agraris,
4,Bersifat tertutup, 4, Be closed,
5,Masyarakat memegang 5, The community holds adat
teguh adat, firm,
6,Teknologi masih rendah, 6, Technology is still low,
7,Sarana dan prasarana sangat 7, Facilities and infrastructure
kurang, are lacking,
8,Hubungan antarmanusia
8, Relationships between
sangat erat,
9,Pengawasan sosial dilakukan people very closely,
oleh keluarga, 9, Social monitoring is done by
the family,
• Desa Swakarya • Swakarya Village

Desa swakarya adalah The self-employed village is
peralihan atau transisi dari the transition or transition
desa swadaya menuju desa from self-help villages to self-
swasembada, Ciri-ciri desa sufficient villages, The
swakarya adalah: characteristics of the self-
1, Kebiasaan atau adat istiadat employed village are:
sudah tidak mengikat penuh, 1, Habits or customs are not
2,Sudah mulai menggunakan fully binding,
alat-alat dan teknologi 2, Have started to use tools
3, Desa swakarya sudah tidak and technology
terisolasi lagi walau 3, The self-employed village is
no longer isolated even

Pemerintahan
Government
letaknya jauh dari pusat though it is located far from

perekonomian, the center of the economy,
4, Telah memiliki tingkat 4, Has had the level of
perekonomian, pendidikan, economy, education, traffic
jalur lalu lintas dan prasarana lane and other infrastructure,
lain, 5, The traffic line between the
5, Jalur lalu lintas antara desa village and the city is rather
dan kota sudah agak lancar, smooth,
• Desa Swasembada Self-Sufficient Village

Desa swasembada adalah The self-sufficient village is a
desa yang masyarakatnya village whose communities
telah mampu memanfaatkan have been able to utilize and
dan mengembangkan sumber develop natural resources and
daya alam dan potensinya their potential in accordance
sesuai dengan kegiatan with regional development
pembangunan regional, Ciri- activities, The characteristics
ciri desa swasembada of the village self-sufficient
1, kebanyakan berlokasi di 1, mostly located in the capital
ibukota kecamatan, district,
2, Penduduknya padat-padat, 2, the population is solid-
3, tidak terikat dengan adat dense,
istiadat 3, not bound by customs
4, telah memiliki fasilitas- 4, has had adequate facilities
fasilitas yang memadai dan and advanced from other
labih maju dari desa lain, villages,
5, partisipasi masyarakatnya 5, community participation is
sudah lebih efektif, more effective,

Pemerintahan
Government
5, Potensi desa dibagi menjadi 5, Potential villages are

2 macam yaitu: divided into 2 kinds namely:
• Potensi fisik yang • Physical potentials include,
meliputi, tanah air, iklim dan motherland, climate and
cuaca, flora dan fauna weather, flora and fauna
• Potensi non fisik, • Non-physical potential,
meliputi; masyarakat desa, including; villagers, village
lembaga-lembaga sosial desa, social institutions, and village
dan aparatur desa, jika apparatuses, if the potential is
potensi dimanfaatkan dengan utilized properly, the village
baik, desa akan berkembang will develop and the village
dan desa akan memiliki fungsi, will have functions, for other
bagi daerah lain maupun bagi regions as well as for the city,
kota,
6, Kelurahan is the division of
6, Kelurahan adalah administrative territory in
pembagian wilayah Indonesia under the
administratif di Indonesia di kecamatan, In the context of
bawah kecamatan, Dalam regional autonomy in
konteks otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan is the
Indonesia, Kelurahan work area of the Village Head
merupakan wilayah kerja as a Regional Device of the
Lurah sebagai Perangkat Regency or City, Kelurahan is
Daerah Kabupaten atau kota, headed by a Lurah who is a
Kelurahan dipimpin oleh civil servant,
seorang Lurah yang berstatus
sebagai Pegawai Negeri Sipil, 7, Kelurahan is the smallest
government unit at the level
7, Kelurahan merupakan unit of the village, Unlike the
pemerintahan terkecil village, the kelurahan has the
setingkat dengan desa, right to regulate its territory
Berbeda dengan desa, more limited, In its
kelurahan memiliki hak development, a village can be

Pemerintahan
Government
mengatur wilayahnya lebih changed its status into a

terbatas, Dalam village,
perkembangannya, sebuah
desa dapat diubah statusnya
menjadi kelurahan,
8, Berdasarkan Permendagri 8, Based on Permendagri

31/2006 tentang 31/2006 on the establishment,
pembentukan, penghapusan, abolition and merger of
dan penggabungan kelurahan, kelurahan, and Permendagri
dan Permendagri 28/2006 28/2006 on the change of
tentang perubahan status village status into kelurahan,
desa menjadi kelurahan, maka the conditions for the
syarat-syarat pembentukan establishment of a kelurahan
suatu kelurahan adalah: are:
1, Wilayah Jawa dan Bali 1, Java and Bali areas shall
paling sedikit 4,500 jiwa atau be at least 4,500 persons or
900 KK, dengan luas paling 900 families, with an area of
sedikit 3 km2; at least 3 km2;
2, Wilayah Sumatera dan 2, The territory of Sumatra
Sulawesi paling sedikit 2,000 and Sulawesi shall be at least
jiwa atau 400 KK, dengan luas 2,000 persons or 400
paling sedikit 5 km2; dan households, with an area of at
3, Wilayah Kalimantan, least 5 km2; and
NTB, NTT, Maluku, Papua 3, Kalimantan, NTB, NTT,
paling sedikit 900 jiwa atau Maluku, Papua at least 900
180 KK, dengan luas paling people or 180 families, with an
sedikit 7 km2, area of at least 7 km2,

Pemerintahan
Government
serta memiliki memiliki kantor and has a government office,

pemerintahan, memiliki has a smooth communication
jaringan perhubungan yang network, adequate
lancar, sarana komunikasi communication facilities, and
yang memadai, dan fasilitas adequate public facilities, Sub-
umum yang memadai, districts that no longer meet
Kelurahan yang tidak lagi the above conditions may be
memenuhi kondisi di atas eliminated or combined with
dapat dihapuskan atau other sub-districts, based on
digabungkan dengan research results and
kelurahan yang lain, assessments conducted by the
berdasarkan hasil penelitian District / City Government,
dan pengkajian yang While the pemekaran
dilaksanakan oleh Pemerintah kelurahan can be done after
Daerah Kabupaten / Kota, reaching at least five years of
Sedangkan pemekaran governance in the village,
kelurahan dapat dilakukan
setelah mencapai paling
sedikit lima tahun
penyelenggaraan
pemerintahan di kelurahan
tersebut,

Pemerintahan
Government
Gambar 3. Jumlah Sarana Pemerintahan di setiap Desa

Kecamatan Andowia , Tahun 2016

Pemerintahan
Government
Gambar 4. Pembagian Wilayah Administratif Menurut Desa

di Kecamatan Andowia , Tahun 2016

Pemerintahan
Government
Tabel 2.1. Pembagian Wilayah Administratif Pemerintahan

Menurut Desa/Kelurahan Kecamatan Andowia Tahun 2017
Jumlah Jumlah Jumlah

Desa/Kelurahan
Dusun RW RT
(1) (2) (3) (4)
1 Banggarema 3 - 6
2 Lahimbua 3 - 6
3 Lamondowo 3 - 6
4 Andowia *) - 4 8
5 Puusuli 3 - 6
6 Laronanga 3 - 6
7 Puuwonua 3 - 6
8 Labungga 3 - 6
9 Anggolohipo 3 - 6
10 Larobende 3 - 6
11 Amolame 3 - 6
12 Lambudoni 3 - 6
13 Mataiwoi 3 - 6
14 Ambake ** 3 - 6
15 Waworate ** 3 - 6
Jumlah 42 4 92

Pemerintahan
Government
Tabel 2.2. Banyaknya Aparat Pemerintahan Desa/Kel

Kaur Petugas Petugas Petugas

Desa/Kelurahan
Desa/Kasi Dusun RW RT
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banggarema 6 3 - 6
2 Lahimbua 6 3 - 6
3 Lamondowo 6 3 - 6
4 Andowia *) - - 4 8
5 Puusuli 6 3 - 6
6 Laronanga 6 3 - 6
7 Puuwonua 6 3 - 6
8 Labungga 6 3 - 6
9 Anggolohipo 6 3 - 6
10 Larobende 6 3 - 6
11 Amolame 6 3 - 6
12 Lambudoni 6 3 - 6
13 Mataiwoi 6 3 - 6
14 Ambake ** 6 3 - 6
15 Waworate ** 6 3 - 6
Jumlah 84 42 4 92

Pemerintahan
Government
Tabel 2.3. Banyaknya Prasarana Pemerintahan Desa/Kel

Kantor Balai Sanggar

Desa/Kelurahan
Desa/Kel/UPT Desa/Kel PKK
(1) (2) (3) (4)
1 Banggarema 1 1 1
2 Lahimbua 1 1 1
3 Lamondowo 1 1 1
4 Andowia *) 1 1 1
5 Puusuli 1 1 -
6 Laronanga - - -
7 Puuwonua 1 1 1
8 Labungga 1 1 1
9 Anggolohipo 1 1 -
10 Larobende 1 1 1
11 Amolame 1 1 -
12 Lambudoni 1 1 1
13 Mataiwoi 1 1 1
14 Ambake ** - - -
15 Waworate ** - - -
Jumlah 12 12 9

Pemerintahan
Government
Tabel 2.4. Banyaknya Prasarana dan Personil

Pertahanan Sipil Menurut Desa/Kelurahan
Pos Personil
Desa/Kelurahan
Kamling Hansip Kamra
(1) (2) (3) (4)
1 Banggarema 1 2 -
2 Lahimbua 1 2 -
3 Lamondowo 1 2 -
4 Andowia *) 2 2 -
5 Puusuli 1 2 -
6 Laronanga 1 2 -
7 Puuwonua 1 2 -
8 Labungga 1 2 -
9 Anggolohipo - 2 -
10 Larobende 1 2 -
11 Amolame 1 2 -
12 Lambudoni 1 2 -
13 Mataiwoi 1 2 -
14 Ambake ** - - -
Jumlah 13 26 -

Pemerintahan
Government
Tabel 2.5. Banyaknya Pegawai Kantor Kecamatan Andowia

Menurut Status Kepegawaian dan Golongan Kepangkatan
Tahun 2017
Status GOLONGAN
Jumlah
Kepegawaian I II III IV
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pegawai Pusat/ - - - - -
diperbantukan
2. Pegawai Pusat/ - - - - -
dipekerjakan
3. Pegawai Daerah/ - 5 12 - 17
Otonom
4. Pegawai Daerah/ - - - -
Vertikal
5. Pegawai Harian - - - - 10
(PHTT)

48%
52%
62,55 %
2,00
78,58
Kependudukan dan Tenaga Kerja
Population and Labours
III. KEPENDUDUKAN DAN III, POPULATION AND

TENAGA KERJA EMPLOYMENT
3.1. Penduduk 3.1. Population

1. Sumber utama data
kependudukan adalah Sensus 1. The main source of
Penduduk yang dilaksanakan demographic data is
setiap sepuluh tahun sekali, Population Census, which is
Sensus yang terakhir
conducted every ten years,
dilaksanakan pada tahun
2010, Last Census held on 2012,
2. Jumlah penduduk tahun 2. Numbers of population in

2016 menggunakan angka 2016 use the result of 2016
Proyeksi jumlah Penduduk populations Projection
3. Penduduk adalah semua

3. Population are all
orang yang berdomisili di
residents of the entire territory
wilayah teritorial Republik
Indonesia selama 6 bulan atau of Republic of Indonesia who
lebih dan atau mereka yang have stayed for six months or
berdomisili kurang dari 6 longer, and or those who
bulan tetapi bertujuan domicile less than six months
menetap but intending to settle
permanently,
4. Rata-rata Pertumbuhan
Penduduk adalah angka yang 4. Average growth of
menunjukkan tingkat population is the annual
pertambahan penduduk per population growth rate over a
tahun dalam jangka waktu certain period,
tertentu,

5. Kepadatan Penduduk 5. Population density is the

adalah banyaknya penduduk number of people per square
per km persegi, kilometer,
6. Rasio Jenis Kelamin 6. Sex Ratio is the ratio of

adalah perbandingan antara the number of males to the
banyaknya penduduk laki-laki number of females in a given
dengan banyaknya penduduk area and time, usually
perempuan pada suatu expressed as the number of
daerah dan waktu tertentu, males for every 100 females,
Biasanya dinyatakan dengan
banyaknya penduduk laki-laki
untuk 100 penduduk
perempuan,
7. Age Structure, Sex, and
7. Struktur Umur, Jenis Household, The age structure
Kelamin dan Rumah Tangga, of population is highly
Struktur umur penduduk pada determined by the fertility,
suatu daerah sangat ditentukan
mortality and,migration rate,
oleh perkembangan tingkat
kelahiran, kematian dan migrasi,
8. Household is a person or
8. Rumah Tangga adalah
seseorang atau sekelompok a group of person usually
orang yang mendiami living together in a
sebagian atau seluruh physical/census building unit
bangunan fisik/sensus, dan or part of it and making a
biasanya tinggal bersama common provision for food
serta pengelolaan makan dari and other essentials of living,
satu dapur,

9. Anggota Rumah Tangga 9. Household member is a

adalah semua orang yang person who usually lives in a
biasanya bertempat tinggal di household regardless of their
suatu rumah tangga, baik yang location at the time of
berada di rumah pada waktu enumeration,
pencacahan maupun yang
sementara tidak ada,
10. Rata-rata Anggota Rumah 10. Average household size is

Tangga adalah angka yang the average number of
menunjukkan rata-rata jumlah household members per
anggota rumah tangga per household,
rumah tangga,
11. Angka Beban Tanggungan 11. Dependency ratio is the

adalah perbandingan antara ratio of the number of
jumlah penduduk yang unactive populations (aged 0-
termasuk dalam usia tidak 14 and upper 65 years old) to
produktif (0-14 the number of active
tahun/penduduk usia muda populations (aged 15-64 years
dan 65 tahun old),
keatas/penduduk usia tua)
dengan penduduk usia
produktif (15-64 tahun),
3.2. Angkatan Kerja 3.2. Labour Force
12, Sumber utama data The main source of

ketenagakerjaan adalah Data employment data is Village

Desa dan data sekunder yang Data and sekunder data from
berasal dari Dinas Tenaga Man Power and
Kerja dan Transmigrasi Transmigration Service of
Kabupaten Konawe Utara, Konawe Utara Regency,
13. Tenaga kerja adalah 13.Manpower is 15 years of

penduduk berumur 15 tahun age and over which can be
ke divided into two groups:
atas yang dapat dibedakan
atas dua kelompok yaitu: 13.1 Economically Active, is
13.1 Angkatan Kerja, people aged 15 years old and
adalah penduduk usia 15 over who are working or
tahun ke atas (penduduk usia looking for work (open
kerja) dan mempunyai unemployment), Working
pekerjaan (bekerja) atau population not only covers
sedang mencari pekerjaan people who are working but
(pengangguran terbuka), also temporarily absent from
Penduduk yang bekerja tidak work for some reason such as
hanya meliputi penduduk employees on leave, the
yang sedang bekerja, tetapi farmers who were waiting for
juga sementara tidak bekerja the harvest, and so on, While
karena suatu sebab, misalnya unemployment is all people
pegawai yang sedang cuti, who do not have a job but
petani yang sedang menunggu they are looking for a job,
panen dan sebagainya,
Sedangkan pencari kerja
adalah penduduk yang tidak
memiliki pekerjaan tetapi
sedang mencari pekerjaan

Angkatan kerja seperti Economically Active highly

diketahui sangat tergantung depends on the population
pada struktur penduduk, sifat structure, demographic, and
demografis serta keadaan local socio-economic,
sosial ekonomi daerah
13.2 Bukan Angkatan kerja, 13,2 Not Economically

adalah mereka yang berumur Active, is people aged 15
15 tahun ke atas yang years and over who are not
kegiatannya hanya working but not looking for
bersekolah, mengurus work, such as attending
rumahtangga dan lainnya school only, taking care of
(tidak aktif secara ekonomis), household only and so on,
14. Penduduk Usia Kerja 14. Working Age Population

adalah Penduduk yang is population aged 15 years
berumur 15 tahun ke atas, and over,
15. Bekerja adalah kegiatan 15. The concept of working

melakukan pekerjaan dengan means activity intended to
maksud memperoleh atau earn income by doing work or
membantu memperoleh helping to do work at least
pendapatan atau keuntungan one hour continuously during
dalam jangka waktu paling the reference week (including
sedikit 1 jam secara terus
menerus dalam seminggu
yang

lalu (termasuk pekerja , unpaid family worker/s for

keluarga tanpa upah yang any economic activity
membantu dalam suatu
usaha/ kegiatan ekonomi),
16. Jumlah jam kerja 16. Total Working Hours is

seluruhnya adalah jumlah jam the total hours spent by an
kerja yang digunakan untuk employee to perform all jobs
bekerja (tidak termasuk jam (excluding the time used for
kerja istirahat resmi dan jam other activities which are not
kerja yang digunakan untuk classified as work),
hal-hal di luar pekerjaan)
17. Lapangan Usaha adalah 17. Industry is field of a

bidang kegiatan dari person’s activity or
pekerjaan/tempat bekerja establishment, The
dimana seseorang bekerja, classification of industries
Klasifikasi lapangan usaha follows the Indonesia
mengikuti Klasifikasi Baku Standard Industrial
Lapangan Usaha Indonesia Classification (KBLI) in one
(KBLI) dalam 1 digit, digit,
18. Status Pekerjaan adalah 18. Employment Status is the

kedudukan seseorang dalam status of a person at his place
unit usaha/kegiatan dalam of work or establishment
melakukan pekerjaan, where he was employed,

19. Pekerja Tak Dibayar 19. Unpaid Worker is a

adalah seseorang yang bekerja person who intended to
membantu usaha untuk workwithout pay in an
memperoleh penghasilan/ establishment run by other
keuntungan yang dilakukan members of the family,
oleh salah seorang anggota relative or neighbour,
rumah tangga atau bukan
anggota rumah tangga tanpa
mendapat upah/gaji,
20. Tingkat Partisipasi 20. The Labour Force

Angkatan Kerja (TPAK) adalah Participation Rate (LFPRs) is
perbandingan antara jumlah the ratio of the number of
angkatan kerja dengan economically active to the
penduduk usia kerja (umur working age population (aged
15tahun keatas), 15 years and over),
21. Tingkat Kesempatan 21. The TKK is the ratio of the

Kerja (TKK) adalah number of the working age
perbandingan antara population who are working
penduduk usia kerja yang and but also temporarily
mempunyai pekerjaan absent to the working age
(sedang bekerja atau population who are incuding
sementara tidak bekerja) on economically active
terhadap total penduduk usia populations,
kerja yang masuk dalam
angkatan kerja,

Gambar 5, Piramida Penduduk Menurut Kelompok Umur


Gambar 6, Jumlah Rumah Menurut Desa/Kelurahan dan

Status Kepemilikan Tempat Tinggal, Tahun 2016

Tabel 3.1. Jumlah Penduduk Menurut Desa/Kelurahan

dan Jenis Kelamin, Kecamatan Andowia Tahun 2017
Rasio
Desa/Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah Jenis
Kelamin
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banggarema 161 136 297 118,38

2 Lahimbua 170 235 405 72,34
3 Lamondowo 284 271 555 104,80
4 Andowia 397 393 790 101,02
5 Puusuli 135 119 254 113,45
6 Laronanga 236 239 475 98,74
7 Puuwonua 123 115 238 106,96
8 Labungga 395 336 731 117,56
9 Anggolohipo 129 146 275 88,36
10 Larobende 190 160 350 118,75
11 Amolame 184 149 333 123,49
12 Lambudoni 181 160 341 113,13
13 Mataiwoi 188 133 321 141,35
14 Ambake 112 93 205 120,43
15 Waworate 80 68 148 117,65
Jumlah 2.965 2.753 5.718 107,70

Sumber : Proyeksi Penduduk Hasil SP2010

Tabel 3.2. Jumlah Penduduk Menurut Desa/Kelurahan

dan Status Kewarganegaraan, Kecamatan Andowia
Tahun 2017
Desa/Kelurahan WNI WNA Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1 Banggarema 297 - 297

2 Lahimbua 405 - 405
3 Lamondowo 555 - 555
4 Andowia 790 - 790
5 Puusuli 254 - 254
6 Laronanga 475 - 475
7 Puuwonua 238 - 238
8 Labungga 731 - 731
9 Anggolohipo 275 - 275
10 Larobende 350 - 350
11 Amolame 333 - 333
12 Lambudoni 341 - 341
13 Mataiwoi 321 - 321
14 Ambake 205 - 205
15 Waworate 148 - 148
Jumlah 5.718 - 5.718

Sumber : BPS Konawe Utara

Tabel 3.3. Jumlah Penduduk dan Persebaran Penduduk

Kecamatan Andowia Menurut Desa/Kelurahan,
Tahun 2015 - 2017
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Desa/
Kelurahan Pend Pend Pend
% % %
uduk uduk uduk
(1) (2) (3) (4) (5) (4) (5)
1 Banggarema 275 5.00 285 5.08 297 5.19

2 Lahimbua 489 8.89 489 8.72 405 7.08
3 Lamondowo 532 9.68 543 9.68 555 9.71
4 Andowia 757 13.77 767 13.68 790 13.82
5 Puusuli 235 4.27 241 4.30 254 4.44
6 Laronanga 454 8.26 463 8.26 475 8.31
7 Puuwonua 219 3.98 224 3.99 238 4.16
8 Labungga 700 12.73 714 12.73 731 12.78
9 Anggolohipo 252 4.58 263 4.69 275 4.81
10 Larobende 514 9.35 338 6.03 350 6.12
11 Amolame 310 5.64 321 5.72 333 5.82
12 Lambudoni 312 5.67 329 5.87 341 5.96
13 Mataiwoi 449 8.17 304 5.42 321 5.61
14 Ambake - - 187 3.33 205 3.59
15 Waworate - - 140 2.50 148 2.59
Jumlah 5,498 100.00 5,608 100.00 5,718 100.00


Tabel 3.4. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan

Penduduk Kec. Andowia Menurut Desa/Kelurahan
Tahun 2017
Luas Penduduk Kepadatan

Desa/Kelurahan
2
( Km ) (Jiwa) Jiwa Per-Km 2
(1) (2) (3) (4)
1 Banggarema 55.00 285 5.18

2 Lahimbua 56.44 489 8.66
3 Lamondowo 28.21 543 19.25
4 Andowia 80.12 767 9.57
5 Puusuli 35.00 241 6.89
6 Laronanga 18.75 463 24.69
7 Puuwonua 13.96 224 16.05
8 Labungga 98.75 714 7.23
9 Anggolohipo 8.19 263 32.11
10 Larobende 24.50 338 13.80
11 Amolame 21.20 321 15.14
12 Lambudoni 86.66 329 3.80
13 Mataiwoi 69.12 304 4.40
14 Ambake ** - 187 -
15 Waworate ** - 140 -
Jumlah 483.43 5,608 11.60

Tabel 3.5. Jumlah Penduduk, Rumah tangga dan

Rata-rata Jiwa/Rumah tangga Menurut Desa/Kelurahan
Di Kecamatan Andowia Tahun 2017
Rata-rata Jiwa
Rumah
Desa/Kelurahan Penduduk per- rumah
tangga tangga
(1) (2) (3) (4)
1 Banggarema 297 67 4,43

2 Lahimbua 405 109 3,72
3 Lamondowo 555 124 4,48
4 Andowia 790 147 5,37
5 Puusuli 254 64 3,97
6 Laronanga 475 106 4,48
7 Puuwonua 238 58 4,10
8 Labungga 731 147 4,97
9 Anggolohipo 275 68 4,04
10 Larobende 350 73 4,79
11 Amolame 333 68 4,90
12 Lambudoni 341 80 4,26
13 Mataiwoi 321 74 4,34
14 Ambake 205 49 4,18
15 Waworate 148 46 3,22
Jumlah 5.718 1.280 4,47


Tabel 3.6. Jumlah Penduduk Kecamatan Andowia

Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2017
Kelompok
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Umur
(1) (2) (3) (4)
00 - 04 348 351 699

05 - 09 334 325 659
10 - 14 318 293 611
15 - 19 276 267 543
20 - 24 292 250 542
25 - 29 285 236 521
30 - 34 225 209 434
35 - 39 224 200 424
40 - 44 177 145 322
45 - 49 139 144 283
50 - 54 126 107 233
55 - 59 80 87 167
60 - 64 59 51 110
65 - 69 34 40 74
70 - 74 26 25 51
75+ 22 23 45
Jumlah 2.965 2.753 5.718


Tabel 3.7. Angka Beban Tanggungan Menurut

Jenis Kelamin Kecamatan Andowia Tahun 2017
Penduduk Usia Penduduk

Angka
Tidak Produktif Usia
Tahun (0-14 dan 65+ Produktif (15-
Beban
Tanggungan
Tahun ) 64 Tahun )
(1) (2) (3) (4)
2015
Laki-laki 1.046 1.797 58,21
Perempuan 1.024 1.631 62,78
Jumlah 2.070 3.428 60,39
2016
Laki-laki 1.062 1.840 57,72
Perempuan 1.037 1.669 62,13
Jumlah 2.099 3.509 59,82
2017
Laki-laki 1.130 1.853 60,98
Perempuan 1.059 1.676 63,19
Jumlah 2.189 3.529 62,03

Tabel 3.8. Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Berdasarkan

Status Perkawinan Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2017
Belum Cerai Cerai

Desa/Kelurahan Kawin
Kawin Hidup Mati
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banggarema xxx xxx xxx xxx

2 Lahimbua xxx xxx xxx xxx
3 Lamondowo xxx xxx xxx xxx
4 Andowia xxx xxx xxx xxx
5 Puusuli xxx xxx xxx xxx
6 Laronanga xxx xxx xxx xxx
7 Puuwonua xxx xxx xxx xxx
8 Labungga xxx xxx xxx xxx
9 Anggolohipo xxx xxx xxx xxx
10 Larobende xxx xxx xxx xxx
11 Amolame xxx xxx xxx xxx
12 Lambudoni xxx xxx xxx xxx
13 Mataiwoi xxx xxx xxx xxx
14 Ambake xxx xxx xxx xxx
15 Waworate xxx xxx xxx xxx
Jumlah xxx xxx xxx xxx

Data Tidak Tersedia

Tabel 3.9. Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber

Mata Pencaharian Utama di Kecamatan Andowia
Tahun 2017
Persentase
Sumber Mata Pencaharian
(%)
(1) (2)
1 Pertanian Tanaman Padi dan Palawija xxx

2 Pertanian Hortikultura xxx
3 Perkebunan xxx
4 Perikanan xxx
5 Peternakan xxx
6 Kehutanan dan Pertanian Lainnya xxx
7 Pertambangan/Penggalian xxx
8 Industri Pengolahan xxx
9 Listrik, Gas, dan Air Bersih xxx
10 Konstruksi / Bangunan xxx
11 Perdagangan, Hotel, dan Restoran xxx
12 Transportasi dan Pergudangan xxx
13 Informasi dan Komunikasi xxx
14 Keuangan dan Asuransi xxx
15 Jasa Pendidikan xxx
16 Jasa Kesehatan xxx
17 Jasa Kemasyarakatan, Pemerintahan, xxx
Jumlah xxx
Data Tidak Tersedia

Tabel 3.10. Jumlah Rumah Menurut Desa/Kelurahan dan

Status Kepemilikan Tempat Tinggal, Tahun 2016
Bebas
Milik Sewa/
Desa/ Kelurahan Sewa Kontrak Dinas/
Jumlah
Sendiri
Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Banggarema 67 - - - 67
2 Lahimbua 108 1 - - 109
3 Lamondowo 120 4 - - 124
4 Andowia 143 4 - - 147
5 Puusuli 64 - - - 64
6 Laronanga 106 - - - 106
7 Puuwonua 58 - - - 58
8 Labungga 147 - - - 147
9 Anggolohipo 68 - - - 68
10 Larobende 72 1 - - 73
11 Amolame 68 - - - 68
12 Lambudoni 79 1 - - 80
13 Mataiwoi 69 - 5 - 74
14 Ambake 49 - - - 49
15 Waworate 46 - - - 46
Jumlah 1,264 11 5 - 1,280


Tabel 3.11. Jumlah Rumah Menurut Desa/Kel dan

Jenis Dinding Terluas Kecamatan Andowia Tahun 2017
Sebagian Kayu
Bambu/
Tembok Tembok/ Papan
Desa/Kelurahan Jelaja/ Jumlah
Permanen Semi Kelas
Lainnya
Permanen II
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Banggarema 20 9 38 - 67
2 Lahimbua 29 27 53 - 109
3 Lamondowo 68 31 24 1 124
4 Andowia 98 29 20 - 147
5 Puusuli 3 14 47 - 64
6 Laronanga 46 21 39 - 106
7 Puuwonua 5 16 34 3 58
8 Labungga 45 56 45 1 147
9 Anggolohipo 14 6 48 - 68
10 Larobende 18 36 19 - 73
11 Amolame 17 28 23 - 68
12 Lambudoni 40 14 26 - 80
13 Mataiwoi 36 21 17 - 74
14 Ambake 28 9 12 - 49
15 Waworate 21 15 10 - 46
Jumlah 488 332 455 5 1.280



Jenis Atap Terluas yang Digunakan Tahun 2017
Genteng
Seng/ Rumbia
Desa/Kelurahan Metal Jumlah
Asbes /Nipa
(roof)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banggarema 6 37 24 67
2 Lahimbua 7 61 41 109
3 Lamondowo 31 64 29 124
4 Andowia 20 101 26 147
5 Puusuli - 41 23 64
6 Laronanga 9 70 27 106
7 Puuwonua 1 32 25 58
8 Labungga 11 76 60 147
9 Anggolohipo 3 40 25 68
10 Larobende 18 36 19 73
11 Amolame 4 33 31 68
12 Lambudoni 4 43 33 80
13 Mataiwoi 16 34 24 74
14 Ambake 5 20 24 49
15 Waworate 2 31 13 46
Jumlah 137 719 424 1.280



Jenis Lantai Terluas Kecamatan Andowia Tahun 2017
Ubin/ Tanah/
Keramik/ Kayu/
Desa/Kelurahan Tegel Semen Bambu Jumlah
Marmer Papan
Teraso dll
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banggarema 13 - 30 21 3 67
2 Lahimbua 26 - 67 13 3 109
3 Lamondowo 67 5 47 - 5 124
4 Andowia 92 - 44 10 1 147
5 Puusuli - - 27 36 1 64
6 Laronanga 27 - 64 15 - 106
7 Puuwonua 1 5 32 19 1 58
8 Labungga 29 - 108 10 - 147
9 Anggolohipo 1 - 65 2 - 68
10 Larobende 19 - 54 - - 73
11 Amolame 10 - 38 16 4 68
12 Lambudoni 14 - 61 5 - 80
13 Mataiwoi 21 - 51 2 - 74
14 Ambake 7 - 40 - 2 49
15 Waworate 4 - 38 - 4 46
Jumlah 331 10 803 149 24 1.280


Tabel 3.14. Jumlah Rumah tangga Menurut Desa/

Kelurahan dan Jenis Kakus/jamban yang Digunakan
Tahun 2017
Jamban Jamban Jamban Tidak

Desa/Kelurahan Jumlah
Sendiri Bersama Umum Ada
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Banggarema 47 4 - 16 67
2 Lahimbua 69 9 - 31 109
3 Lamondowo 97 11 - 16 124
4 Andowia 116 10 - 21 147
5 Puusuli 48 - - 16 64
6 Laronanga 71 9 - 26 106
7 Puuwonua 37 5 - 16 58
8 Labungga 86 12 - 49 147
9 Anggolohipo 26 8 - 34 68
10 Larobende 54 9 - 10 73
11 Amolame 43 5 - 20 68
12 Lambudoni 52 5 - 23 80
13 Mataiwoi 44 17 - 13 74
14 Ambake 34 5 - 10 49
15 Waworate 24 13 - 9 46
Jumlah 848 89 - 358 1.280

Sumber : Kantor Desa/Kel

21
15
43
0 13 0
Tahun Ajaran
2016/ 2017
Jumlah Rumah 2345 Unit

Sosial
Social
IV. SOSIAL IV. SOCIAL

In order to improve the
Pemerintah telah
common social welfare, the
mengupayakan berbagai
local government has been
usaha guna terciptanya
supporting social activities
kesejahteraan masyarakat di
that include education,
bidang sosial yang lebih baik,
religion, health, family
Usaha tersebut meliputi
planning, security and public
kegiatan di bidang
order, and other social affairs
pendidikan, agama,
kesehatan, keluarga
berencana, keamanan, dan 4,1, Education
ketertiban masyarakat, serta
urusan sosial lainnya, Education development
targets focused on improving
4,1, Pendidikan quality and expanding the
Sasaran pembangunan learning opportunities at all
pendidikan dititikberatkan education levels, Improving
pada peningkatan mutu dan the quality of education
perluasan kesempatan aimed at improving the
belajar di semua jenjang quality of human resources
pendidikan, dimulai dari (from kindergarten to
kegiatan prasekolah (Taman
university), While the
Kanak-Kanak) sampai dengan
Perguruan Tinggi, Upaya expansion of learning
peningkatan mutu opportunities, aimed to make
pendidikan yang ingin dicapai every school-age population
tersebut dimaksudkan untuk had a full opportunity to
menghasilkan manusia learn,
berkualitas,

Sosial
Social
1, Pelaksanaan pembangunan 1, From year to year,

pendidikan di Kecamatan educational development in
Andowia mengalami ANDOWIA Subdistrict has
peningkatan dari tahun ke been increasing, An increase
tahun, Indikator yang dapat in the implementation of
mengukur tingkat education development in
perkembangan ANDOWIA Subdistrict, The
pembangunan pendidikan di improvement, was measured
Kecamatan Andowia seperti by several variables such as
banyaknya sekolah dan guru, number of schools, teachers,
perkembangan berbagai rasio changes in various specific
dan sebagainya, ratios, etc,
2. Not/never attending
2. Tidak/belum pernah school is someone who has
sekolah adalah mereka yang never attended or never been
tidak pernah atau belum registered in a formal
pernah terdaftar dan tidak education, such as primary,
pernah atau belum pernah secondary and tertiary
aktif mengikuti pendidikan di education, Those who just
suatu jenjang pendidikan completed kindergarten are
formal maupun nonformal considered as never attended
(paket A/B/C) termasuk juga school,
yang tamat/belum tamat
taman kanak-kanak tetapi
tidak melanjutkan ke sekolah
dasar,

Sosial
Social
3. Masih bersekolah 3. Attending school is

adalah mereka yang someone who is currently
terdaftar dan aktif mengikuti actively attending formal or
pendidikan di suatu jenjang nonformal education (A/B/C
pendidikan formalmaupun Programme) which under
nonformal (paket A/B/C) Supervision with Education
yang berada di bawah Department, or ect for
pengawasan Kemendiknas, primary, secondary or
Kementrian tertiary education, Student
Agama(Kemenag), Instansi have being furlough still
negeri lain maupun instansi attending school,
swasta, baik pendidikan
dasar, menengah maupun
pendidikan tinggi, Bagi
mahasiswa yang sedang cuti
dianggap masih bersekolah,
4. Tidak bersekolah lagi 4. Not attending school

adalah mereka yang anymore is someone who is
pernahterdaftar dan aktif not currently attending
mengikuti pendidikan di school (formal and non-
suatu jenjang pendidikan formal education),
formal maupun nonformal,
tetapi pada saat pencacahan
tidak lagi terdaftar dan tidak
aktif mengikuti pendidikan,

Sosial
Social
5. Tamat sekolah adalah 5. Completed particular

menyelesaikan pelajaran level of education is someone
yang ditandai dengan lulus who has completed
ujian akhir pada kelas atau particular level of education
tingkat terakhir suatu jenjang in private or public school by
pendidikan formal maupun owning certificate,
nonformal (paket A/B/C) di
sekolah negeri maupun
swasta dengan mendapatkan
tanda tamat belajar/ ijazah,
Seseorang yang belum
mengikuti pelajaran pada
kelas tertinggi tetapi telah
mengikuti ujian akhir dan
lulus dianggap tamat
sekolah,
6. Dapat membaca dan 6. Able to read and write is
menulis artinya dapat the ability to read and write
membaca dan menulis kata- at least a simple sentence,
kata/kalimat sederhana
dengan suatu aksara
tertentu,
7, Sekolah adalah lembaga 7, School is an education
pendidikan formal yang institution starting from
dimulai dari pendidikan primary, secondary and
dasar, menengah, dan tinggi, tertiary education,

Sosial
Social
Pendidikan yang dicatat The education based on

adalah pendidikan formal the curriculum set up by
berdasar kurikulum Ministry of National
Kementerian Pendidikan Education including
Nasional, termasuk education carried out by
pendidikan yang Muslim Boarding School
diselenggarakan oleh pondok (Pondok Pesantren)
pesantren dengan memakai implementing the Ministry of
kurikulum Kementerian National Education
Pendidikan Nasional, seperti curriculum, such as
Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Tsanawiyah (MTs)
dan Madrasah Aliyah (MA), and Madrasah Aliyah (MA),
Pondok pesantren/madrasah Pondok pesantren/madrasah
diniyah adalah sekolah yang diniyah is school which does
tidak memakai kurikulum not implement curriculum
dari Kementerian Pendidikan from the Ministry of National
Nasional, Education,
8. Madrasah Ibtidaiyah
adalah lembaga pendidikan 8. Madrasah Ibtidaiyah is
berciri khas Islam pada Islamic school at primary
jenjang Sekolah Dasar, education, Madrasah
Madrasah Tsanawiyah adalah Tsanawiyah is Islamic school
lembaga pendidikan berciri at lower secondary education
khas Islam pada jenjang
and Madrasah Aliyah is
Sekolah Menengah Pertama,
Madrasah Aliyah pada Islamic School at higher
jenjang Sekolah Menengah secondary education (SMA),
Atas (SMA),

Sosial
Social
4.2. Kesehatan dan Keluarga 4,2 Health and Family

Berencana Planning
Pembangunan Health development in

kesehatan di Kecamatan ANDOWIA Subdistrict was
Andowia dititik beratkan emphasized on improving the
pada peningkatan mutu quality of public health
pelayanan kesehatan services, Similarly, the
masyarakat, Demikian pula implementation of the
pelaksanaan Program National Family Planning
Nasional Keluarga Berencana Program aimed at reducing
bertujuan menurunkan dan and controlling population
mengendalikan pertumbuhan growth, and cultivating a
penduduk dan norm which is known as
membudayakan suatu norma Norma Keluarga Kecil
yang dikenal dengan Norma Bahagia dan Sejahtera (the
Keluarga Kecil Bahagia dan norm of happy and
Sejahtera (NKKBS), prosperous small family),
9. Rumah Sakit adalah
9. Hospital is a place for
tempat pemeriksaan dan
health check, usually
perawatan kesehatan,
controlled/supervised by
biasanya berada di bawah
doctors/medical personnel,
pengawasan dokter/tenaga
Including in this category are
medis, termasuk rumah sakit
special hospitals such Lung
khusus seperti rumah sakit
Hospital and Coronary
perawatan paru paru, dan RS
Hospital,
jantung,

Sosial
Social
10. Puskesmas (Pusat 10. Public Health Centre

Kesehatan Masyarakat) (PHC) is a health centre
adalah unit pelayanan provided by the government
kesehatan milik pemerintah that is responsible for the
yang bertanggung jawab delivery of health services to
terhadap pelayanan the community at the sub-
kesehatan masyarakat untuk district level, part of
wilayah kecamatan, sebagian subdistrict or villages (e,g, in
kecamatan, atau kelurahan DKI Jakarta), Officials in the
(misal di DKI Jakarta), Tim PHC as scheduled can provide
Puskesmas sesuai jadwal health services in their
dapat melakukan kegiatan working areas in the effort of
Puskesmas Keliling ke tempat closing their services to the
tempat tertentu dalam community through Mobile
wilayah kerjanya, untuk PHC program,
mendekatkan pelayanan
dengan masyarakat, 11. Subsidiary Public Health
11. Puskesmas Pembantu Centre is a health facility that
(Pustu) yaitu unit pelayanan assists the Public Health
kesehatan masyarakat yang Centre in its part of working
membantu kegiatan area, In several regions,
Puskesmas di sebagian dari health check points (Balai
wilayah kerja, Pada beberapa Pengobatan) has changes
daerah balai pengobatan their status into Subsidiary
telah berubah fungsi menjadi Public health Centre,
Pustu walaupun papan nama although their sign written in
masih tertulis balai the board remains
pengobatan unchanged

Sosial
Social
12. Apotik adalah tempat 12. Pharmacy is a place of

penjualan obat yang selling medicines having
mempunyai izin operasi dari permit operation from the
Departemen Kesehatan, u,p, Department of Health,
Ditjen POM, di bawah through Directorate General
pengawasan apoteker, for Food and Medicine
Supervision, under the
13. Imunisasi adalah control of pharmacist,
memasukkan kuman atau
racun penyakit tertentu yang 13. Immunization is putting
sudah dilemahkan (vaksin) ke enervated microbe of a
dalam tubuh dengan cara certain disease into human
disuntik atau diminum body by injection or drinking
(diteteskan dalam mulut) (dropping into mouth) to
dengan maksud agar terjadi make the body immune to
kekebalan tubuh terhadap that disease,
penyakit tersebut,
14. Keluhan kesehatan

14. Health Complaint is a
adalah keadaan seseorang
condition where a person has
yang mengalami gangguan
health or mental problems
kesehatan atau kejiwaan,
because of acute illness,
baik karena penyakit akut,
chronically illness, accident,
penyakit kronis, kecelakaan,
crimes, or others,
kriminal atau hal lain,

Sosial
Social
15. Mengobati sendiri 15. Self Treatment is an

adalah upaya oleh effort of household
art/keluarga dengan members/ family to have a
melakukan pengobatan health treatment by
sendiri tanpa datang ke themselves without visiting
tempat fasilitas kesehatan health facilities or a doctor/
atau memanggil health personnel (for
dokter/petugas kesehatan ke instance, by taking modern
rumahnya (misal minum obat medicine, herb medicine,
modern, jamu, kerokan, chief with a coin,compress,
kompres, kop, pijat) agar cupping suction, massage) in
sembuh atau menjadi lebih order to recover from illness
ringan keluhan or reduce the health
kesehatannya, complaint,
4,3, A g a m a 4,3 Religion
Pembangunan di bidang Development of

agama dan kepercayaan religious and belief in "The
terhadap Tuhan Yang Maha Only God" is directed to
Esa diarahkan untuk harmonization of human
menciptakan keselarasan relationship, relation of
hubungan antar manusia human with God and their
dengan manusia, manusia environment,
dengan penciptanya serta
dengan alam sekitarnya,

Sosial
Social
Indikator pembangunan Religious development

bidang agama, digambarkan indicators are presented by
dengan pembangunan sarana the construction of places of
peribadatan, pembinaan worship, guidance to
umat beragama, dan religious communities and
berbagai kegiatan religious activities in
keagamaan di Kecamatan ANDOWIA Subdistrict,
Andowia ,
4,5, Sosial Lainnya 4,5 Other Social Affairs
Pada bagian ini disajikan At this chapter, several

beberapa indikator penting other important indicators of
pembangunan sosial lainnya social development in
di Kecamatan Andowia ANDOWIA Subdistrict are
seperti kecacatan tubuh, presented, such as poverty,
keberadaan lapangan retardation, waif, and
olahraga, dan bencana alam, natural disasters,
16. Bencana Alam: Bencana

alam adalah peristiwa alam 16. Natural Disaster:
yang menimbulkan
Natural disaster is a natural
kesengsaraan, kerusakan phenomenon leading to
alam dan lingkungan, serta misery, damages or
mengakibatkan detriment, and financial loss,
kesengsaraan, kerugian, dan as well as the suffering of
penderitaan pada penduduk, people,

Sosial
Social
Tidak termasuk bencana Not including in this category

yang disebabkan karena is disaster from plant
hama tanaman atau wabah, microbe or outbreak, The
Bencana alam yang disajikan natural disasters recorded in
antara lain: tanah longsor, this category include land
banjir, dan gempa bumi, slide, flood, and earthquake,
4,6, Lingkungan dan 4,6, environment and

Perumahan housing
Pada bagian akhir bab ini At the end of this

disajikan beberapa indikator chapter, several other
penting lingkungan dan important indicators of
perumahan masyarakat environment and housing are
Kecamatan Andowia , presented,
17. Luas lantai adalah luas
lantai yang ditempatkandan 17. Floor area is the total
digunakan untuk keperluan area which is occupied and
sehari-hari, utilized daily,
18. Air leding adalah
sumber air yang berasal dari
air yang telah diproses 18. Pipe water is water
resources who has been
menjadi jernih sebelum
dialirkan kepada konsumen process by refination process
melalui instalasi berupa before it is distributed by
water refinery company ,
saluran air, Sumber air ini
biasanya diusahakan oleh
PAM/ PDAM/ BPAM,

Sosial
Social
19. Status penguasaan 19.Own ownership property

bangunan tempat tinggal status is a status of
milik sendiri adalah jika
dwelling occupied belongs
tempat tinggal tersebut pada
waktu pencacahan betul- to the head of household or
betul sudah milik krt atau one of the household
salah seorang art, Rumah
member, Houses bought
yang dibeli secara angsuran
melalui kredit bank atau through bank credit or
rumah dengan status sewa houses with leasing status
beli dianggap rumah milik
were also categorized as an
sendiri,
own property,

Sosial
Social
Gambar 7, Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid menurut

Jenjang Pendidikan, Kecamatan Andowia T,P, 2016-
2017
Sumber : Kantor Diknas Kab,Konawe Utara

Sosial
Social
Gambar 8, Informasi Kesehatan di Kecamatan

Andowia Sepanjang Tahun 2016
Sumber : Puskesmas Kec, Andowia Kab,Konawe

Utara

Sosial
Social
Tabel 4.1. Jumlah Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid

Per Guru Tingkat Pendidikan PAUD dan TK Sederajat
Menurut Desa/Kelurahan, TP-2016/2017
Rasio
Murid
Murid
Desa/Kelurahan Sekolah Guru
Jumlah Per-
Lk Pr
Murid Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banggarema - - - - - -
2 Lahimbua 1 1 10 11 21 21,00
3 Lamondowo - - - - - -
4 Andowia - - - - - -
5 Puusuli - - - - - -
6 Laronanga 1 2 22 27 49 24,5
7 Puuwonua - - - - - -
8 Labungga - - - - - -
9 Anggolohipo 1 3 31 32 63 21,00
10 Larobende - - - - - -
11 Amolame - - - - - -
12 Lambudoni - - - - - -
13 Mataiwoi 1 3 12 18 30 10,00
14 Ambake - - - - - -
15 Waworate - - - - - -
Jumlah 4 9 75 88 163 18,11

Sosial
Social
Tabel 4.2. Jumlah Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid Per Guru
Guru Tingkat Pendidikan SD Sederajat Menurut Desa/Kelurahan
TA 2016/2017
Rasio
Murid
Murid
Jumlah Per-
Lk Pr
Murid Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2 Lahimbua 1 10 82 80 162 13,00
3 Lamondowo - - - - - -
4 Andowia 1 9 62 40 102 9,00
5 Puusuli 1 9 31 18 49 10,00
6 Laronanga 1 11 84 65 149 19,00

7 Puuwonua 1 9 18 13 31 4,00
8 Labungga - - - - - -
9 Anggolohipo 1 9 73 89 162 21,00
10 Larobende - - - - - -
11 Amolame 1 9 68 80 148 17,00
12 Lambudoni - - - - - -
13 Mataiwoi 1 9 66 74 140 11,00
14 Ambake - - - - - -
15 Waworate - - - - - -
Jumlah 8 75 484 459 943 104,00

Sosial
Social
Tabel 4.3. Jumlah Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid Per Guru
Tingkat Pendidikan SLTP Menurut Desa/Kelurahan
TA 2016/2017
Rasio
Murid
Murid
Jumlah Per-
Lk Pr
Murid Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2 Lahimbua - - - - - -
3 Lamondowo - - - - - -
4 Andowia 2 23 206 192 398 17,30
5 Puusuli - - - - - -
6 Laronanga - - - - - -
7 Puuwonua - - - - - -
8 Labungga - - - - - -
9 Anggolohipo - - - - - -
10 Larobende - - - - - -
11 Amolame - - - - - -
12 Lambudoni - - - - - -
13 Mataiwoi - - - - - -
14 Ambake - - - - - -
15 Waworate - - - - - -
Jumlah 2 23 206 192 398 17,30

Sosial
Social
Tabel 4,4 Jumlah Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid

Per Guru Tingkat Pendidikan Madrasah Tsanawiyah
Menurut Desa/Kelurahan, TP-2016/2017
Murid Rasio Murid

Jumlah
Lk Pr Per-Guru
Murid
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2 Lahimbua - - - - - -
3 Lamondowo - - - - - -
4 Andowia - - - - - -
5 Puusuli - - - - - -
6 Laronanga - - - - - -
7 Puuwonua - - - - - -
8 Labungga - - - - - -
10 Larobende - - - - - -
11 Amolame - - - - - -
12 Lambudoni - - - - - -
13 Mataiwoi - - - - - -
14 Ambake ** - - - - - -
15 Waworate ** - - - - - -
Jumlah 0 0 0 0 0 0.00
Sumber : Kantor Diknas Kab, Konawe Utara

Sosial
Social
Tabel 4,5 Jumlah Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid

Per Guru
Tingkat Pendidikan SMA Menurut
Desa/Kelurahan, TP-2016/2017
Murid Rasio Murid

Jumlah
Lk Pr Per-Guru
Murid
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2 Lahimbua - - - - - -
3 Lamondowo 1 13 26 16 42 3.23
4 Andowia - - - - - -
5 Puusuli - - - - - -
6 Laronanga - - - - - -
7 Puuwonua - - - - - -
8 Labungga - - - - - -
10 Larobende - - - - - -
11 Amolame - - - - - -
12 Lambudoni - - - - - -
13 Mataiwoi - - - - - -
14 Ambake ** - - - - - -
15 Waworate ** - - - - - -
Jumlah 1 13 26 16 42 3.23

Sosial
Social
Tabel 4,6, Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid

Tingkat Pendidikan Madrasah Aliyah Menurut
Desa/Kelurahan
TP-2016/2017
Murid Rasio Murid

Jumlah
Lk Pr Per-Guru
Murid
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2 Lahimbua - - - - - -
3 Lamondowo - - - - - -
4 Andowia - - - - - -
5 Puusuli - - - - - -
6 Laronanga - - - - - -
7 Puuwonua - - - - - -
8 Labungga - - - - - -
10 Larobende - - - - - -
11 Amolame - - - - - -
12 Lambudoni - - - - - -
13 Mataiwoi - - - - - -
14 Ambake ** - - - - - -
15 Waworate ** - - - - - -
Jumlah 0 0 0 0 0 0.00

Sosial
Social
Tabel 4,7, Banyaknya Sarana Kesehatan Menurut

Desa/Kelurahan
dan Jenis Sarana Kesehatan Tahun 2016
(Bersambung…,)
Puskesmas
Desa/Kelurahan Puskesmas Poskesdes Polindes
Pembantu
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banggarema - - - -
2 Lahimbua - - - -
3 Lamondowo - - - -
4 Andowia 1 - - -
5 Puusuli - - - 1
6 Laronanga - - - -
7 Puuwonua - - - -
8 Labungga - 1 - -
9 Anggolohipo - - - -
10 Larobende - - - -
11 Amolame - - - -
12 Lambudoni - - - -
13 Mataiwoi - - - -
14 Ambake ** - - - -
15 Waworate ** - - - -
Jumlah 1 1 0 1
Sumber : Puskesmas di Kec, Andowia

Sosial
Social
Tabel 4,7, Banyaknya Sarana Kesehatan Menurut

Desa/Kelurahan
dan Jenis Sarana Kesehatan Tahun 2016
(sambungan)
Desa/Kelurahan Posyandu Praktek Dokter Praktek Bidan Apotik
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banggarema 1 - - -
2 Lahimbua 1 - - -
3 Lamondowo 1 - - -
4 Andowia 1 - 1 1
5 Puusuli 1 - - -
6 Laronanga 1 - - -
7 Puuwonua 1 - - -
8 Labungga 1 - - -
9 Anggolohipo 1 - - -
10 Larobende 1 - - -
11 Amolame 1 - - -
12 Lambudoni 1 - - -
13 Mataiwoi 1 - - 3
14 Ambake ** 1 - - -
15 Waworate ** 1 - - -
Jumlah 15 0 1 4

Sosial
Social
Tabel 4,8, Jumlah Tenaga Kesehatan Pada Berbagai

Jenis Sarana Kesehatan Menurut Desa
/ Kelurahan Tahun 2016
(Bersambung…,)
Puskesmas
Desa/Kelurahan Puskesmas Poskesdes Polindes
Pembantu
(1) (2) (3) (4) (5)
2 Lahimbua - - - -
3 Lamondowo - - - -
4 Andowia 43 - - -
5 Puusuli - - - 1
6 Laronanga - - - -
7 Puuwonua - - - -
8 Labungga - 13 - -
11 Amolame - - - -
13 Mataiwoi - - - -
14 Ambake ** - - - -
15 Waworate ** - - - -
Jumlah 43 13 0 1

Sosial
Social
Tabel 4,8, Jumlah Tenaga Kesehatan Pada Berbagai

Jenis Sarana Kesehatan Menurut Desa
/Kelurahan Tahun 2016
(sambungan)
Praktek Praktek
Desa/Kelurahan Posyandu Apotik
Dokter Bidan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banggarema 6 - - -
2 Lahimbua 6 - - -
3 Lamondowo 6 - - -
4 Andowia 6 - 2 2
5 Puusuli 6 - - -
6 Laronanga 6 - - -
7 Puuwonua 6 - - -
8 Labungga 6 - - -
9 Anggolohipo 6 - - -
10 Larobende 6 - - -
11 Amolame 6 - - -
12 Lambudoni 6 - - -
13 Mataiwoi 6 - - 6
14 Ambake ** 6 - - -
15 Waworate ** 1 - - -
Jumlah 85 0 2 8

Sosial
Social
Tabel 4,9, Jumlah Bayi dan Balita yang Diimunisasi

Menurut Jenis Vaksin Pada Sarana
Kesehatan di Kecamatan
Tahun 2016
Jenis Vaksinasi 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4)
1 HB 0 < 7 Hari 0 0
2 BCG 188 158
3 DPT 1 146 157
4 DPT 2 154 163
5 DPT 3 752 143
6 Polio 1 154 158
7 Polio 2 154 158
8 Polio 3 874 161
9 Polio 4 137 145
10 Campak 126 143

Sosial
Social
Tabel 4,10, Informasi Kesehatan di Kecamatan Andowia

Sepanjang Tahun 2016
Variabel Kesehatan Jumlah
(1) (2)
1 Jumlah Ibu Hamil 118

2 Angka Kematian Ibu (Melahirkan ,Nifas) 1
3 Angka Kelahiran Bayi 126
4 Angka Lahir Hidup 124
5 Angka Lahir Mati 2
6 Angka Kematian Bayi Dibawah Usia 1 Tahun 2
7 Angka Kematian Bayi Diatas Usia 1 Tahun sd 5 Tahun 0
8 Jumlah Bayi Usia < 5 Tahun yang Mengalami Gizi Buruk 0
9 Angka Kematian Penduduk xxxx
10 Jumlah Anak yang Disunat/ di Khitan xxxx

Sosial
Social
Tabel 4,11, Jumlah Sarana Peribadatan Menurut

Desa/Kelurahan
dan Jenis Tempat Ibadah Tahun 2016
Pura/
Desa/Kelurahan Masjid Mushollah Gereja
Vihara
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banggarema 1 1 0 0
2 Lahimbua 1 0 0 0
3 Lamondowo 2 0 0 0
4 Andowia 2 0 0 0
5 Puusuli 1 0 0 0
6 Laronanga 0 0 0 0
7 Puuwonua 1 0 0 0
8 Labungga 1 0 0 0
9 Anggolohipo 0 0 0 0
10 Larobende 1 0 0 0
11 Amolame 1 0 0 0
12 Lambudoni 1 0 0 0
13 Mataiwoi 1 0 0 0
14 Ambake ** 0 0 0 0
15 Waworate ** 0 0 0 0
Jumlah 13 1 0 0

Sosial
Social
Tabel 4,12, Persentase Penduduk Menurut

Desa/Kelurahan dan Agama yang Dianut
, Kecamatan Andowia Tahun 2016
Kristen Kristen
Desa/Kelurahan Islam Protestan Katholik Hindu Budha Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banggarema 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%

2 Lahimbua 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
3 Lamondowo 99.26% 0.74% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
4 Andowia 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
5 Puusuli 98.77% 1.23% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
6 Laronanga 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
7 Puuwonua 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
8 Labungga 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
9 Anggolohipo 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
10 Larobende 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
11 Amolame 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
12 Lambudoni 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
13 Mataiwoi 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
14 Ambake ** 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
15 Waworate ** 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
Jumlah 99.87% 0.13% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%

Sosial
Social
Tabel 4,13, Jumlah Penderita Cacat Berdasarkan Jenis

Cacat Menurut Desa/Kelurahan
Tahun 2016
Tunanetra Tunarungu Tunawicara Tunadaksa Tunagrahita Cacat

Desa/Kelurahan (Buta) (Tuli) (Bisu) (Cacat Tubuh)(cacat Mental) Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banggarema - - - 4 - 1
2 Lahimbua - - 1 - - -
3 Lamondowo - 2 - - - -
4 Andowia 2 6 - 2 - 2
5 Puusuli - 1 - 1 1 -
6 Laronanga 1 1 - - - -
7 Puuwonua - - - 2 - 2
8 Labungga 2 - 4 - 1 -
10 Larobende 1 - - - - -
11 Amolame - 1 1 2 - -
12 Lambudoni - - - 1 1 -
13 Mataiwoi - 2 1 1 - -
14 Ambake ** - - - - - -
15 Waworate ** - - - - - -
Jumlah 6 13 7 13 3 4

Sosial
Social
Tabel 4,14, Jumlah Sarana Olahraga dan Lapangan untuk

Bermain Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2016
Sepak
Desa/Kelurahan Bola Voli Bulu tangkis Billiard Tenis Meja
Bola
(1) (2) (3) (4) (6) (7)
1 Banggarema 1 - - - -
2 Lahimbua 1 - - 1 -
3 Lamondowo 1 - - - -
4 Andowia 1 - - - -
5 Puusuli - - - - -
6 Laronanga - - - - -
7 Puuwonua - - - - -
8 Labungga 1 - - - -
9 Anggolohipo 1 - - - -
10 Larobende 2 - - - -
11 Amolame - - - - -
12 Lambudoni - - - - -
13 Mataiwoi - - - - -
14 Ambake ** - - - - -
15 Waworate ** - - - - -
Jumlah : 8 0 0 1 0

LAHAN LAHAN BUKAN
PERTANIAN PERTANIAN
26.387 Ha 33.203 Ha
249
1643 175
Pertanian
Agriculture
V, PERTANIAN V. AGRICULTURE
Bab ini menyajikan data
This chapter presents data
kegiatan pembangunan pada
on development activities of
sektor Pertanian di Kecamatan
Agricultural sector in
Andowia , Data tersebut
ANDOWIA Subdistrict, The
meliputi Penggunaan Tanah,
data include Land Use, Food
Tanaman Pangan, Tanaman
Crops, Horticultural Crops
Hortikultura (buah-buahan dan
(fruits and vegetables),
sayur-sayuran), Tanaman
Plantation Crops, Livestock,
Perkebunan, Peternakan,
Fisheries and Forestry,
Perikanan dan Kehutanan,
1. Agriculture Survey is
1. Pengumpulan data
carried out by the BPS
Statistik Pertanian (SP)
Statistical Office of Konawe
diselenggarakan oleh Badan
Utara Regency in cooperation
Pusat Statistik Kabupaten
with the Agriculture Office,
Konawe Utara bekerja sama
dengan Dinas Pertanian,
2. The main food crops data

2. Data pokok tanaman
collected consists of area
pangan yang dikumpulkan
harvested and productivity
adalah luas panen dan
(yield per hectare),Food crops
produktivitas (hasil per
production is generated by
hektar),
area harvested multiplied by
Produksi tanaman pangan
productivity,
merupakan hasil perkalian
antara luas panen dengan
produktivitas,

Pertanian
Agriculture
Jenis data tanaman pangan Type of foodcrops data covers

yang dikumpulkan mencakup wetland paddy, dryland paddy
padi Andowiah, padi ladang, and secondary food crops
dan palawija (jagung, kedelai, (maize, soybeans, peanuts,
kacang tanah, kacang hijau, mung bean, cassava, and
ubi kayu, dan ubi jalar), sweet potatoes), The area
Pengumpulan data luas panen harvested data is collected
dilakukan setiap bulan oleh every month by the
Mantri Pertanian/Kepala Agriculture Extension Workers
Cabang Dinas Kecamatan (called KCD for Kepala Cabang
(KCD) dan dilaporkan dengan Dinas) and reported in
formulir Statistik Pertanian Agriculture Statistics
(SP), Pengumpulan data Form(called SP for Statistik
dilakukan dengan pendekatan Pertanian), Data collection is
area kecamatan di seluruh conducted by using sub district
wilayah Kabupaten Konawe area approach in all over
Utara, Pengumpulan data luas Konawe Utara Regency, Area
panen di tingkat kecamatan harvested in each sub district
tersebut didasarkan pada hasil is estimated based on the area
pengumpulan data dari harvested in each village in
seluruh desa/kelurahan di the sub district, Food crops
kecamatan bersangkutan, productivity (yield per hectare)
Pengumpulan data data are collected through the
produktivitas tanaman pangan Crop Cutting Survey using
dilakukan melalui Survei SUB-S form based on
Ubinan dengan pendekatan household approach,
rumah tanggamenggunakan
formulir SUB-S,

Pertanian
Agriculture
Periode pengumpulan data The Productivity data

produktivitas dilakukan setiap collection is conducted every
subround (caturwulan/empat sub round (four monthly) with
bulanan) dengan petugas Sub District Statistics
lapangan adalah Mantri Coordinator (called KSK for
Statistik (Koordinator Statistik Koordinator Statistik
Kecamatan)/KSK dan KCD, Kecamatan) and KCD as the
Pengumpulan data enumerator,
produktivitas dilakukan The productivity data
melalui pengukuran langsung collection is conducted by a
pada plot ubinan berukuran direct measurement in 2½ m x
2½ m x 2½ m, Pengumpulan 2½ m crop cutting plot, The
data produktivitas dilakukan productivity measurement is
sesuai dengan waktu panen conducted at the time of
petani, harvest,
5.1 Penggunaan Lahan 5.1 Land Use

3. Penggunaan Tanah 3. Land Use
Secara keseluruhan, luas Overall, the land area of
daratan Kecamatan Andowia ANDOWIA Subdistrict covers
mencapai 8633,2 ha, sebagian 8633,2 ha, mostly used as
besar merupakan (digunakan state forest, The land use
sebagai) hutan negara, isclassified into 12 categories,
Penggunaan lahan namely: wetland, buildings
diklasifikasikan ke dalam 12 and surrounding yard,
kategori yaitu; Andowiah,
tanah pekarangan/ tanah
untuk bangunan

Pertanian
Agriculture
dan halaman sekitarnya, wasteland/ garden, field/

tanah tegal/ kebun, tanah shifting cultivation, meadows,
ladang/ huma, tanah padang unused swamp, dykes and
rumput, tanah rawa yang water ponds, temporarily
tidak dapat ditanami, tanah fallow, wooded land, forest
tambak/kolam/ tebat dan (state forest), estates and
empang, tanah lahan yang other lands, Conversion of
sementara tidak diusahakan, land has shown dynamism of
lahan tanaman kayu-kayuan, the land use, where there has
tanah hutan negara, tanah been an increasing use of land
perkebunan dan tanah on field, dykes, and water
lain-lain, Konversi lahan ponds,
menunjukkan adanya
dinamika pemanfaatan tanah,
dimana telah terjadi
peningkatan pemanfaatan
lahan ladang tambak, kolam,
tebat dan empang, 5.2 Food Crops,Vegetables,
and Fruits
5.2 Tanaman Pangan, Sayur-
sayuran, dan Buah- 4. Food Crops
buahan There are at least eight
4. Tanaman Pangan types of food crops cultivated,
Setidaknya terdapat namely: wetland paddy,
delapan jenis tanaman bahan dryland paddy, maize,
makanan yang biasanya cassava, sweet potato,
diusahakan yaitu: padi peanut, soybean and mung
Andowiah, padi ladang, bean,
jagung, ubi kayu, ubi jalar,

Pertanian
Agriculture
kacang tanah, kacang kedelai

dan kacang hijau, 5. The production of paddy
covers the production of wet
5. Produksi padi mencakup land paddyand dry land
padi Andowiah dan padi paddy, Production of paddy
ladang, Kualitas produksi padi and secondary crops data are
dan palawija adalah: gabah presented in the form of: dry
kering giling (padi), pipilan unhusked rice (paddy), dry
kering (jagung), biji kering loose maize (maize), dry shells
(kedelai dan kacang tanah), crops (soybeans and peanuts)
dan umbi basah (ubi kayu dan and fresh roots (cassava and
ubi jalar), sweet potatoes),
6. Tanaman Buah-buahan 6. Fruit Plants

Data jenis tanaman There are 21 types of fruit
buah-buahan yang diusahakan plantsthat can be presented,
terdiri dari 21 jenis yaitu: namely: avocado, mango,
alpokat, mangga, rambutan rambutan (nephelium),
(nephelium), langsat (lanzon), langsat (Lanzon), orange,
jeruk, jambu biji, jambu air, guava, rose apple, durian,
durian, pepaya, pisang, nenas, papaya, banana, pineapple,
salak, nangka, sawo, sukun, zalacca, jackfruit, sapodilla,
belimbing dan sirsak, manggis, breadfruit, starfruit and
melinjo, jeruk besar dan petai, soursop, mangosteen, melinjo,
grapefruit and petai,
7. Tanaman Sayur-sayuran
Data jenis tanaman 7. Vegetable Plants
sayur-sayuran meliputi dua
kelompok, yaitu (1) kelompok

Pertanian
Agriculture
Vegetable plants data are berkali-kali (lebih dari satu

differentiated in two groups, kali)/belum habis,
i,e,: (1) the repeatedly
tanaman sayur-sayuran yang harvested vegetables and (2)
dipanen lebih dari satu kali the all at once harvested
dan (2) kelompok tanaman vegetables, The first group
sayur-sayuran yang dipanen consists of nine types, namely:
sekaligus, Kelompok pertama long beans, chili, tomatoes,
terdiri dari sembilan jenis, eggplant, beans, cucumbers,
yaitu: kacang panjang, cabe, squash, kale and spinach,
tomat, terung, buncis, Whereas the second group
ketimun, labu, kangkung dan consists of six types, namely:
bayam, Sedangkan kelompok red onion, garlic, scallion,
kedua terdiri dari enam jenis, cabbage, petsai/ mustard
yaitu: bawang merah, bawang greens and red beans,
putih, bawang daun, kubis,
petsai/sawi dan kacang
merah,
8. Luas panen adalah luas 8. Harvested area is an area
tanaman sayuran, buah which vegetable, fruit,
buahan, biofarmaka dan medicinal and ornamental
tanaman hias yang diambil plant of crop harvested during
hasilnya/dipanen pada perode the period of report,
pelaporan,
9. Luas panen untuk
tanaman sayuran: luas 9. Harvested area of
tanaman yang dipanen vegetables: entirely plant
sekaligus/habis/dibongkar dan harvested/ demolished and
luas tanaman yang dipanen

Pertanian
Agriculture
plant harvested several

times/undemolished,

Pertanian
Agriculture
10. Produksi adalah hasil 10. Production is the

menurut bentuk produk dari standard production quantity
setiap tanaman sayuran, form of vegetable, fruit,
buah-buahan, biofarmaka dan medicinal and ornamental
tanaman hias yang diambil plant based on harvested area
berdasarkan luas yang reported monthly/quarterly,
dipanen pada bulan/triwulan
laporan,
5.3 Tanaman Perkebunan 5.3 Plantation Crops
11. Tanaman Perkebunan 11. Plantation Crops
Sedikitnya terdapat 19 There are at least 19 types
jenis tanaman perkebunan of estate crops, namely:
rakyat yaitu: kelapa dalam, coconut, coffee, capok, pepper,
kopi, kapuk, lada, pala, nutmeg, clove, cashew nut,
cengkeh, jambu mete, kemiri, candle nut, cocoa, sugar-palm,
coklat, enau/aren, vanili, vanilla, areca nut, tamarind,
pinang, asam jawa, tembakau, tobacco, hybrid coconuts,
kelapa hybrida, kapas rakyat, cotton, sugarcane, ginger and
tebu, jahe dan sagu, sago,
Bentuk produksi Production of estate
perkebunan adalah; karet crops are as follows: dry
kering(karet), daun kering (teh rubber (rubber); dry leaves
dan tembakau), biji (tea and tobacco);dry beans
kering(kopi dan coklat), kulit (cofee and cocoa); dry bark
kering (kayu manis dan (cassiavera and cinchona); dry
kina),serat kering (rami), fibre (rosella); dry
bunga kering (cengkeh), flowers/buds (cloves); refined
refined sugar (tebu dari sugar
perkebunan besar), gula

Pertanian
Agriculture
(tebu dari perkebunan

rakyat), equivalent (sugar cane from estate);
kopra(kopra), biji dan bunga cup sugar (sugar cane from
(pala) serta minyak smallholders); copra (copra);
daun(sereh), seeds and buds (nutmeg); and
leaf oil (citronella),
12. Persediaan akhir tahun
produksi perkebunan besar 12. The production
bukan merupakan cadangan availability of estates at the
penyangga (bufferstock), end of year is not the buffer
stock,
5.4 Peternakan
5.4 Livestock
13, Peternakan, Jenis ternak
dikelompokkan menjadi: 13. Livestock, Livestock types
ternak besar, ternak kecil dan are grouped into: large cattle,
unggas, Di Kecamatan small cattle and fowls, In
Andowia , kelompok ternak ANDOWIA Subdistrict, the
besar terdiri dari sapi dan, large cattle consist of cows,
kerbau; Kelompok ternak kecil and buffaloes; the small cattle
terdiri dari kambing, domba consist of goats, sheep and
dan babi; dan kelompok pigs; and a fowl
unggas terdiri dari ayam consistsoflocal hens, rustling
kampung, ayam ras dan hens and duck/manila-duck,
itik/itik manila,

Pertanian
Agriculture
5.5 Perikanan 5.5 Fishery
14. Data statistik perikanan 14. Fishery Statistics are

merupakan data sekunder secondary data that is
dibedakan atas data Perikanan categorized into two: 1)
Tangkap dan Perikanan capture fisheries and 2)
Budidaya, Perikanan Tangkap aquaculture, Capture fisheries
diklasifikasikan atas are further classified into:
penangkapan ikan di laut dan marine capture fisheries and
penangkapan ikan di perairan inland open water capture
umum, Perikanan Budidaya fisheries, Aquaculture are
diklasifikasikan atas jenis further classified into several
budidaya yaitu budidaya laut, types of culture: marine
tambak, kolam, karamba, culture; brackish water pond;
jaring apung dan Andowiah, fresh water pond; cage;
floating net and fish breeding
5.6 Kehutanan in paddy fields,
15. Hutan adalah sebuah 5.6 Forestry

kawasan atau suatu area yang
luas yang ditumbuhi dengan 15, A forest is an area with a
lebat oleh pepohonan dan high density of trees and other
tanaman lainya, Hutan juga plants, Forests can also be
dapat dimaknai sebagai suatu interpreted as a collection of
kumpulan tetumbuhan, plants, especially trees /
terutama pepohonan/ kayu- various woods that occupy an
kayuan yang menempati suatu area,
kawasan tertentu,

Pertanian
Agriculture
16. Kawasan hutan adalah 16, Forest Area is a specific

wilayah tertentu yang berupa territory of forest ecosystem
hutan, yang ditunjuk dan atau determined and or decided by
ditetapkan oleh pemerintah the government as a
untuk dipertahankan permanent forest, Such
keberadaannya sebagai hutan decisionis important to
tetap, Hal ini untuk menjamin maintain the size of forest
kepastian hukum mengenai area and to ensure its
status kawasan hutan, letak legitimation and boundary
batas dan luas suatu wilayah demarcation of permanent
tertentu yang sudah ditunjuk forest, The designation of
menjadi kawasan hutan tetap, forest area in some cases also
Penunjukan kawasan hutan covers inland water,coastal
mencakup pula kawasan and marine ecosystem that
perairan yang menjadi bagian may become part
dari Kawasan Suaka Alam of Sanctuary Reserve Area
(KSA) dan Kawasan Pelestarian (KSA) and Nature
Alam (KPA), Conservation Area (KPA),
17. Berdasarkan Undang- 17, In accordance to the Act

Undang No, 41 Tahun 1999 on Forestry No, 41/ 1999,
tentang Kehutanan, kawasan forest area is categorized as
hutan dibagi ke dalam Conservation Forest,
kelompok Hutan Konservasi, Protection Forest and
Hutan Lindung, dan Hutan Production Forest
Produksi

Pertanian
Agriculture
18, Hutan konservasi adalah 18. Conservation forest is a

kawasan hutan dengan ciri forest area having specific
khas tertentu, yang characteristic established for
mempunyai fungsi pokok the purposes of conservation
pengawetan keanekaragaman of animal and plant species
tumbuhan dan satwa serta and their ecosystem,
ekosistemnya,
19. Hutan Lindung adalah 19. Protection Forest is a

kawasan hutan yang forest area designated to
mempunyai fungsi pokok serve life support system,
sebagai perlindungan sistem maintain hydrological system,
penyangga kehidupan untuk prevent of flood, erosion
mengatur tata air, mencegah control, seawater intrusion,
banjir, mengendalikan erosi, and maintain soil fertility,
mencegah intrusi air laut, dan
memelihara kesuburan tanah,
20. Hutan Produksi adalah 20. Production forest is a

kawasan hutan yang forest area designated mainly
mempunyai fungsi pokok to promote sustainable forest
memproduksi hasil hutan, production, Production forest
Hutan produksi terdiri dari is classified as permanent
Hutan Produksi Tetap (HP), production forest, limited
Hutan Produksi Terbatas production forest, and
(HPT), dan Hutan Produksi convertible production forest,
yang dapat dikonversi,
for which is defined as follows
:

Pertanian
Agriculture
Gambar 9, Persentase Luas Wilayah Kecamatan menurut

Penggunaan Lahan di Kecamatan Andowia
Tahun 2016
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab,

Konawe Utara

Pertanian
Agriculture
Gambar 10, Jumlah Ternak Besar dan Ternak Kecil di

Kecamatan Andowia , Tahun 2016

Konawe Utara

Pertanian
Agriculture
Tabel 5,1, Luas Wilayah Kecamatan menurut Penggunaan

Lahan Kecamatan Andowia Tahun 2016
Penggunaan Lahan Jumlah
(1) (2)
I Lahan Pertanian 26,387

a. Lahan Sawah 91
b Lahan Pertanian Bukan Sawah 26,296
- Tegal/kebun 634
- Ladang/huma 336
- Perkebunan 21,149
- Ditanami pohon/hutan rakyat 25
- Padang Pengembalaan/padang rumput 66
- Hutan Negara 2,000
- Sementara tidak diusahakan 938
- Lainnya (Tambak, kolam, empang, hutan negara dll) 1,148
II Lahan Bukan Pertanian 33,203
Luas Wilayah Kecamatan (Lahan Pertanian + Lahan Bukan Pertanian) 59,590

Konawe Utara

Pertanian
Agriculture
Tabel 5,2 Luas Tanam/ Bersih (ha) Komoditi Padi -

Palawija Kec, Andowia Menurut Jenis Komoditas
dan Masa Tanam (Subround) Tahun 2016
Masa Tanam (Subround )

Total
Jenis Komoditas
(Jan - Des)
Jab-Apr Mei-Ags Sep-Des
(1) (2) (3) (4) (5)
Padi Ladang XXXX XXXX XXXX XXXX

Padi Sawah 296 127 0 423
Jagung XXXX XXXX XXXX XXXX
Kacang Hijau XXXX XXXX XXXX XXXX
Kacang Tanah XXXX XXXX XXXX XXXX
Kedelai XXXX XXXX XXXX XXXX
Ubi Jalar XXXX XXXX XXXX XXXX
Ubi Kayu XXXX XXXX XXXX XXXX
Talas XXXX XXXX XXXX XXXX

Konawe Utara

Pertanian
Agriculture
Tabel 5,3, Jumlah Peternak dan Ternak Menurut

Desa/Kelurahan
dan Jenis Ternak Besar, Tahun 2016
Peternak Jumlah Ternak

Desa/Kelurahan
Sapi Kerbau Kuda Sapi Kerbau Kuda
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banggarema 5 - - 9 - -
2 Lahimbua 4 - - 20 - -
3 Lamondowo 3 - - 5 - -
4 Andowia 11 1 - 63 22 -
5 Puusuli - - - - - -
6 Laronanga 4 - - 17 - -
7 Puuwonua - - - - - -
8 Labungga 5 - - 10 - -
10 Larobende 7 - - 18 - -
11 Amolame - - - - - -
12 Lambudoni 5 - - 21 - -
13 Mataiwoi 9 - - 86 - -
14 Ambake ** - - - - - -
15 Waworate ** - - - - - -
Jumlah 53 1 0 249 22 0

Konawe Utara

Pertanian
Agriculture
Tabel 5,4, Jumlah Peternak dan Ternak Menurut Desa

/Kelurahan dan Jenis Ternak Kecil, Tahun 2016
Peternak Jumlah Ternak

Desa/Kelurahan
Kambing Domba Babi Kambing Domba Babi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banggarema 5 - - 11 - -
2 Lahimbua 8 - - 44 - -
3 Lamondowo 4 - - 21 - -
4 Andowia - - - - - -
5 Puusuli 4 - - 48 - -
6 Laronanga 3 - - 9 - -
7 Puuwonua - - - - - -
8 Labungga - - - - - -
9 Anggolohipo 3 - - 10 - -
10 Larobende - - - - - -
11 Amolame - - - - - -
12 Lambudoni 4 - - 21 - -
13 Mataiwoi 6 - - 11 - -
14 Ambake ** - - - - - -
15 Waworate ** - - - - - -
Jumlah 37 0 0 175 0 0

Konawe Utara

Pertanian
Agriculture
Tabel 5,5, Jumlah Ternak Unggas (Ekor) Menurut

Desa/Kel dan Jenis Ternak, Tahun 2016
Ayam Ayam Buras/ Itik /

Desa/Kelurahan
Ras Ayam Kampung Manila
(1) (2) (3) (4)
1 Banggarema - 100 -
2 Lahimbua - 156 -
3 Lamondowo 41 132 -
4 Andowia - 148 -
5 Puusuli - 126 -
6 Laronanga - 100 -
7 Puuwonua - 145 -
8 Labungga - 89 -
9 Anggolohipo - 131 -
10 Larobende - 85 -
11 Amolame - 110 -
12 Lambudoni 31 70 -
13 Mataiwoi - 121 -
14 Ambake ** - 80 -
15 Waworate ** - 50 -
Jumlah 72 1,643 0

Konawe Utara

Pertanian
Agriculture
Tabel 5,6, Jumlah Rumahtangga Perikanan Tangkap dan

Budidaya Menurut Desa/Kelurahan, Tahun 2016
Rumahtangga
Rumahtangga
Perikanan Tangkap
Desa/Kelurahan Perikanan
Budidaya
Laut Darat
(1) (2) (3) (4)
1 Banggarema XXXX XXXX XXXX

2 Lahimbua XXXX XXXX XXXX
3 Lamondowo XXXX XXXX XXXX
4 Andowia XXXX XXXX XXXX
5 Puusuli XXXX XXXX XXXX
6 Laronanga XXXX XXXX XXXX
7 Puuwonua XXXX XXXX XXXX
8 Labungga XXXX XXXX XXXX
9 Anggolohipo XXXX XXXX XXXX
10 Larobende XXXX XXXX XXXX
11 Amolame XXXX XXXX XXXX
12 Lambudoni XXXX XXXX XXXX
13 Mataiwoi XXXX XXXX XXXX
14 Ambake ** XXXX XXXX XXXX
15 Waworate ** XXXX XXXX XXXX
Jumlah 0 0 0

Pertanian
Agriculture
Tabel 5,7, Jumlah Perahu/Kapal Penangkap Ikan menurut

Desa/ Kelurahan dan Jenis, Tahun 2016
Desa/Kelurahan Perahu Tanpa Motor Motor Tempel Kapal Motor Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banggarema XXXX XXXX XXXX XXXX

2 Lahimbua XXXX XXXX XXXX XXXX
3 Lamondowo XXXX XXXX XXXX XXXX
4 Andowia XXXX XXXX XXXX XXXX
5 Puusuli XXXX XXXX XXXX XXXX
6 Laronanga XXXX XXXX XXXX XXXX
7 Puuwonua XXXX XXXX XXXX XXXX
8 Labungga XXXX XXXX XXXX XXXX
9 Anggolohipo XXXX XXXX XXXX XXXX
10 Larobende XXXX XXXX XXXX XXXX
11 Amolame XXXX XXXX XXXX XXXX
12 Lambudoni XXXX XXXX XXXX XXXX
13 Mataiwoi XXXX XXXX XXXX XXXX
14 Ambake ** XXXX XXXX XXXX XXXX
15 Waworate ** XXXX XXXX XXXX XXXX
Jumlah 0 0 0 0

Pertanian
Agriculture
Tabel 5,8,Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya

menurut Desa/ Kelurahan dan Jenis, Tahun 2016
Perikanan
Budidaya
Desa/Kelurahan
Tangkap (Kw) Jumlah(Kw)
Tambak (Kw) Kolam (Kw)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banggarema XXXX XXXX XXXX XXXX

2 Lahimbua XXXX XXXX XXXX XXXX
3 Lamondowo XXXX XXXX XXXX XXXX
4 Andowia XXXX XXXX XXXX XXXX
5 Puusuli XXXX XXXX XXXX XXXX
6 Laronanga XXXX XXXX XXXX XXXX

7 Puuwonua XXXX XXXX XXXX XXXX
8 Labungga XXXX XXXX XXXX XXXX
9 Anggolohipo XXXX XXXX XXXX XXXX
10 Larobende XXXX XXXX XXXX XXXX
11 Amolame XXXX XXXX XXXX XXXX

12 Lambudoni XXXX XXXX XXXX XXXX
13 Mataiwoi XXXX XXXX XXXX XXXX
14 Ambake ** XXXX XXXX XXXX XXXX
15 Waworate ** XXXX XXXX XXXX XXXX
Jumlah 0 0 0 0

142
INDUSTRI
MIKRO
43 USAHA
PENGGALIAN
Industri, Pertambangan dan Energy
Industry, Mining and Energy
VI. INDUSTRI, VI. INDUSTRY, MINING,

PERTAMBANGAN, ENERGY AND
ENERGI DAN CONSTRUCTION
KONSTRUKSI
6,1 Industri dan 6,1 Industry and Mining

Pertambangan
As mandated by the Broad
Sebagaimana yang Outlines of the Nation's
diamanatkan oleh GBHN, Direction, the development of
pembangunan dibidang industry aimed at expanding
industri ditujukan untuk employment opportunities,
memperluas kesempatan increasing exports, supporting
kerja, meningkatkan ekspor, regional development, and
menunjang pembangunan utilizating natural as well as
daerah, serta memanfaatkan human resources, Accordingly,
sumber alam dan sumber the government gives wide
daya manusia, Sejalan dengan opportunities to the public to
itu, maka dewasa ini establish various activities in
pemerintah memberikan the field of industry, In this
kesempatan yang seluas publication, the data on
luasnya kepada masyarakat industries are classified
untuk membuka berbagai according to the number of
kegiatan dalam bidang employees who work in the
industri, Penyajian data industry
tentang industri ini
dikelompokkan menurut
banyaknya tenaga

kerja yang bekerja pada , namely: large and

industri tersebut yaitu; medium manufacturing
industri besar dan sedang, industries, small industries and
industri kecil dan industri micro industries,
mikro, Industri yang memiliki Manufacturing industries
tenaga kerja 100 orang atau which has 100 employess or
lebih diklasifikasikan sebagai more are classified as large
industri besar, 20 sampai scale manufacturing industry,
dengan 99 orang 20 to 99 employees as
diklasifikasikan sebagai medium scale manufacturing
industri sedang, 5 (lima) industry, 5 to 19 employees as
sampai dengan 19 orang small scale industries, and less
diklasifikasikan sebagai than five employees as micro
industri kecil, dan kurang dari industry,
lima orang adalah industri
mikro, 1. The industrial
clasification adopted in this
1, Klasifikasi industri yang survey refers to the KBLI, KBLI
digunakan dalam survey ini is classification of economic
berdasar kepada Klasifikasi activities based on the
Baku Lapangan Usaha International Standard
Indonesia (KBLI), KBLI adalah Industrial Classification of All
klasifikasi lapangan usaha Economic Activities (ISIC rev 3)
yang berdasar kepada revisi 3 that has been modified
yang telah disesuaikan dengan according to the local
kondisi Indonesia, condition in Indonesia,

2. Industri Pengolahan 2. Manufacturing industry is

adalah suatu kegiatan defined as an economic
ekonomi yang melakukan activity processing basic goods
kegiatan mengubah suatu mechanically, chemicals or
barang dasar secara mekanis, manually into final or
kimia, atau dengan tangan intermediate goods, It is also
sehingga menjadi barang jadi/ defined as processing of lower
setengah jadi, dan atau value goods into higher value
barang yang kurang nilainya goods as final or intermediate
menjadi barang yang lebih products, The activities also
tinggi nilainya, dan sifatnya include services for
lebih dekat kepada pemakai manufacturing and
akhir, Termasuk dalam assembling,
kegiatan ini adalah jasa
industry dan pekerjaan
perakitan (assembling),
3. Jasa Industri adalah 3. Services for

kegiatan industri yang manufacturing is defined as a
melayani keperluan pihak lain, manufacturing activity which
Pada kegiatan ini bahan baku serving other manufacturing
disediakan oleh pihak lain establishments, In this case,
sedangkan pihak pengolah raw materials are supplied by
hanya melakukan others while the workers are
pengolahannya dengan paid as a compensation for
mendapat imbalan sebagai processing raw materials,
balas jasa (upah maklon),

4. Perusahaan atau usaha 4. A manufacturing

industri adalah suatu unit establishment is defined as a
(kesatuan) usaha yang production unit engaged in
melakukan kegiatan ekonomi, economic activity, producing
bertujuan menghasilkan goods or services, located in a
barang atau jasa, terletak building or in a certain
pada suatu bangunan atau location, keeping a business
lokasi tertentu, dan record concerning the
mempunyai catatan production and cost structure,
administrasi tersendiri and having a person or more
mengenai produksi dan that are responsible to those
struktur biaya serta ada activities,
seorang atau lebih yang
bertanggung jawab atas usaha
tersebut,
5. Industri pengolahan 5. Manufacturing industries

dikelompokkan ke dalam 4 are categorized into four
golongan berdasarkan groups, based on the number
banyaknya pekerja, yaitu: of employees: Large scale
Industri Besar (100 orang manufacturing (100
pekerja atau lebih), Industri employees ormore), Medium
Sedang/Menengah (20-99 scale manufacturing (20-99
orang pekerja), Industri Kecil employees) Small scale
(5-19 orang pekerja), dan manufacturing (5-19
Industri Mikro (1-4 orang employees), and Micro
pekerja), industry (1-4 employees),

6. Input atau biaya antara 6. Input or intermediate cost

adalah biaya yang dikeluarkan is defined as cost of raw
dalam proses industri yang materials and supporting
berupa bahan baku, bahan materials, fuel, other
bakar, barang lainnya diluar materials, electricity,
bahan baku/bahan penolong, industrial services, building
jasa industri, sewa gedung, rent, and nonindustrial
dan biaya jasa non industri, services,etc,
7. Output adalah nilai 7. Output is defined as total

keluaran yang dihasilkan dari value of all processed goods
proses kegiatan industri yang which include production,
berupa barang yang electricity sold, industrial
dihasilkan, tenaga listrik yang services, profits, change in
dijual, jasa industri, stocks and other incomes,
keuntungan jual beli,
pertambahan stok barang
setengah jadi dan penerimaan
lain,
8. Nilai Tambah adalah 8. Value added is defined as

besarnya output dikurangi substraction from output to
besarnya nilai input (antara), input,
9, Pengeluaran untuk tenaga 9, Labor Cost is defined as

kerja adalah merupakan compensation for workers in
imbalan atas jasa-jasa yang the form of money and goods,
telah dikorbankan Labor cost covers wage and

oleh pekerja untuk pihak lain salary, overtimepay, bonus in

yang meliputi upah/gaji, upah cash and goods, pension
lembur, hadiah, bonus dan funds, social allowance,
sejenisnya, iuran dana accident allowance etc,
pensiun, tunjangan sosial,
tunjangan kecelakaan, dan
lainnya,
10. Modal Tetap adalah 10. Fixed Asset is working

modal kerja yang dapat capital that can be used for
digunakan lebih dari satu more than one year,
tahun,
11. Indirect tax is tax paid by
11. Pajak tidak langsung
establishment including value
adalah pajak yang langsung
added taxes (PPn),
dibayarkan oleh perusahaan,
Termasuk PPn,
12. Bahan baku adalah 12. Raw material is materials

bahan-bahan yang digunakan used in the production process
untuk proses produksi dalam of production goods,
membentuk suatu barang
produksi,
13, Barang yang dihasilkan 13. Outcome product is

adalah barang yang dihasilkan goods related in the
dalam proses produksi, production process,

14. Pertambangan adalah 14. Mining is an activity of

suatu kegiatan pengambilan taking economically valued
endapan bahan galian material from within the earth
berharga dan bernilai layer, under earth surface, and
ekonomis dari dalam kulit under water level,
bumi, di bawah permukaan
bumi dan di bawah
permukaan air, 6,2, Electricity
6,2, Listrik People of ANDOWIA

Subdistrict use electricity or
Kebutuhan tenaga listrik
electric lighting in general
untuk Kecamatan Andowia
which generally obtained from
oleh PLN yang pembangkitnya
the State Electricity Company
berpusat di Kota Kendari,
(PLN from Kendari City, People
Sementara penduduk
in rural areas who are not
pedesaan yang tidak bisa
covered by PLN service use
mengakses listrik PLN
non-PLN electricity and
menggunakan listrik non PLN
kerosene lamps,
atau lampu tempel,
15. Perusahaan Listrik Negara

(PLN) adalah Perusahaan 15. State Electricity Company
Umum Milik Negara yang (PLN) is a State owned
mempunyai aktivitas kegiatan company that has activities for
pembangkitan, transmisi, dan electricity production,
distribusi tenaga lsitrik, transmission and electricity
distribution

16. Jumlah listrik/gas/air 16. Sold electricity / gas/

bersih yang terjual adalah cleaned water is total
banyaknya listrik/gas/air electricity/gas/cleaned water
bersih distributed to customers,
yang disalurkan kepada para
pelanggan,
17. Biaya input adalah 17. Input values include

pengeluaran yang digunakan expenditures for fuel and
untuk pembelian bahan bakar lubricant, electricity consumed
dan pelumas tenaga listrik maintenance, stationaries,
yang dibeli, alat-alat tulis, spareparts, maintenance costs
onderdil, ongkos of machineries and vehicles,
pemeliharaan dan perbaikan building and machineries
kecil alat produksi, sewa rental costs, and costs of other
gedung dan mesin serta jasa services,
lainnya,
18. Nilai Output adalah nilai 18. Output cover

tenaga listrik/gas/air bersih electricity/gas/cleaned water
yang dijual atau sold and distributed to
didistribusikan kepada para
customers added by income
pelanggan dan ditambah
dengan pendapatan atau from other services,
penerimaan dari kegiatan jasa
perusahaan,

6,3, Air Minum 6,3, Water Supply
Pemenuhan kebutuhan people need on clean

masyarakat terhadap air water generally use water
bersih sebagian besar from springs, Therefore, the
masyarakat Kecamatan water development activities
Andowia pada umumnya nowadays are aimed at
menggunakan air dari mata air increasing the capacity and
terlindung, Untuk itu, maka coverage of water supply in
kegiatan pembangunan air order to cover people in rural
bersih dewasa ini diarahkan areas,
pada peningkatan kapasitas
dan perluasan jaringan air
minum, dengan maksud agar
dapat menjangkau masyarakat
pedesaan,

Gambar 11, Jumlah Rumah Tangga menurut Sumber

Penerangan Utama Di Kecamatan Andowia Tahun 2016

Gambar 12, Jumlah Rumah Tangga menurut Sumber Air

Minum Utama Di Kecamatan Andowia Tahun 2016

Tabel 6,1, Jumlah Usaha Industri / Jasa Industri

Menurut Desa/Kel dan Jenisnya Industri, Tahun 2016
(Bersambung)
Jenis Industri / jasa industri

Desa/Kelurahan
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Banggarema 4 7 - - 1
2 Lahimbua 4 2 - - 1
3 Lamondowo 2 5 - - -
4 Andowia 6 4 - - -
5 Puusuli 2 11 - - -
6 Laronanga 8 4 - - -
7 Puuwonua 3 2 - - -
8 Labungga 5 1 - - -
9 Anggolohipo 2 2 - - -
10 Larobende 7 3 - - -
11 Amolame 4 1 - - -
12 Lambudoni 4 2 - - -
13 Mataiwoi 7 3 - - -
14 Ambake ** 3 1 - - -
15 Waworate ** 2 1 - - -
Jumlah 63 49 0 0 2
1 INDUSTRI
INDUSTRI MAKANAN DANDARI
KAYU, BARANG MINUMAN (KUE,GABUS
KAYU DAN AIR GALON, PONGASI/KAMEKO
DAN BARANG ANYAMAN DARI
2 BAMBU, ROTAN DAN SEJENISNYA
3 INDUSTRI KERTAS DAN BARANG DARI KERTAS; PERCETAKAN DAN REPRODUKSI MEDIA REKAMAN
4 INDUSTRI KIMIA, FARMASI DAN OBAT TRADISIONAL
5 INDUSTRI BARANG GALIAN BUKAN LOGAM

Tabel 6,1, Jumlah Usaha Industri / Jasa Industri

Menurut Desa/Kel dan Jenisnya Industri, Tahun 2016
(Sambungan)
Jenis Industri / jasa industri
Desa/Kelurahan
6 7 8 9 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Banggarema - - 1 - -
2 Lahimbua - - 5 - -
3 Lamondowo - - 2 - -
4 Andowia - - 3 - -
5 Puusuli - - - - -
6 Laronanga - - 1 - 1
7 Puuwonua - - - - -
8 Labungga - - 1 - -
9 Anggolohipo - - 5 - -
10 Larobende - - 4 - -
11 Amolame - - 1 - -
13 Mataiwoi - - 1 - -
14 Ambake ** - - 3 - -
15 Waworate ** - - - -
Jumlah 0 0 27 0 1
6 INDUSTRI BARANG LOGAM; KOMPUTER, BARANG ELEKTRONIK, OPTIK; DAN PERALATAN LISTRIK
7 INDUSTRI ALAT ANGKUTAN
8 INDUSTRI FURNITUR
9 INDUSTRI PENGOLAHAN LAINNYA; JASA REPARASI DAN PEMASANGAN MESIN DAN PERALATAN
10 INDUSTRI LAINNYA (……..)

Tabel 6,2, Jumlah Usaha Penggalian Gol, C Menurut

Desa/Kel dan Jenis Bahan Galian
Tahun 2016
1 2 3 4
Desa/Kelurahan Jumlah TK Jumlah TK Jumlah TK Jumlah TK
(unit) (orang) (unit) (orang) (unit) (orang) (unit) (orang)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (7)
1 Banggarema 1 3 - - - - 6 6
2 Lahimbua 7 14 - - - - 5 10
3 Lamondowo - - - - - - 2 2
4 Andowia - - - - - - 7 21
5 Puusuli 6 6 - - - - - -
6 Laronanga - - - - - - 1 2
7 Puuwonua - - - - - - 2 6
8 Labungga - - - - - - - -
9 Anggolohipo - - - - - - 6 12
10 Larobende - - - - - - - -
11 Amolame - - - - - - - -
12 Lambudoni - - - - - - - -
13 Mataiwoi - - - - - - - -
14 Ambake ** - - - - - - - -
15 Waworate ** - - - - - - - -
Jumlah 14 23 0 0 0 0 29 59
1 BATU GUNUNG/ GELONDONGAN/ KARANG

2 BATU KERIKIL/SUPLIT
3 BIJI NIKEL (ORE)
4 PASIR

Tabel 6,3, Jumlah Rumahtangga Menurut Desa/Kel dan

Sumber Penerangan Utama Tahun 2016
Listrik
Listrik Listrik Bukan Listrik
PLN
Desa/Kelurahan Tanpa Non_PLN (Petromak, Jumlah
PLN
Meteran Materan Pelita, dll)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Banggarema 19 9 36 0 64
2 Lahimbua 25 25 54 0 103
3 Lamondowo 64 30 21 1 116
4 Andowia 100 33 28 0 161
5 Puusuli 3 12 43 0 57
6 Laronanga 41 20 39 0 101
7 Puuwonua 5 15 35 1 55
8 Labungga 41 56 47 1 146
9 Anggolohipo 11 4 51 0 66
10 Larobende 17 22 33 0 72
11 Amolame 14 17 31 0 62
12 Lambudoni 37 13 22 0 73
13 Mataiwoi 40 9 11 0 59
14 Ambake ** 19 4 15 0 38
15 Waworate ** 11 14 10 0 34
Jumlah 448 283 474 3 1208


Tabel 6,4, Jumlah Rumahtangga Menurut Desa/Kel dan

Sumber Air minum Utama Tahun 2016
Air
Air Sungai/
Desa/Kelurahan Kemasan/ Ledeng Sumur Mata Air Jumlah
Lainnya
Isi Ulang
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banggarema 13 0 0 52 0 64
2 Lahimbua 9 0 0 95 0 103
3 Lamondowo 17 0 2 97 0 116
4 Andowia 39 0 0 122 0 161
5 Puusuli 14 0 0 43 0 57
6 Laronanga 15 0 0 85 0 101
7 Puuwonua 10 0 0 45 0 55
8 Labungga 57 0 0 89 0 146
9 Anggolohipo 26 0 29 11 0 66
10 Larobende 24 0 0 48 0 72
11 Amolame 11 0 0 51 0 62
12 Lambudoni 16 0 0 56 0 73
13 Mataiwoi 27 0 0 32 0 59
14 Ambake ** 11 0 0 27 0 38
15 Waworate ** 6 0 0 28 0 34
Jumlah 295 0 31 882 0 1,208

Tabel 6,5, Banyaknya Rumahtangga Menurut Desa/Kel dan

Bahan Bakar Utama Memasak, Tahun 2016
Minyak Kayu Tidak Pakai/

Desa/Kelurahan Gas Arang Jumlah
Tanah Bakar Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banggarema 21 1 1 41 0 64
2 Lahimbua 24 14 2 64 0 103
3 Lamondowo 26 43 0 47 0 116
4 Andowia 43 33 4 81 0 161
5 Puusuli 19 0 0 38 0 57
6 Laronanga 22 33 1 45 0 101
7 Puuwonua 15 2 1 37 0 55
8 Labungga 24 31 4 87 0 146
9 Anggolohipo 28 0 0 38 0 66
10 Larobende 12 7 3 49 0 72
11 Amolame 16 3 2 42 0 62
12 Lambudoni 21 15 4 33 0 73
13 Mataiwoi 9 15 1 34 0 59
14 Ambake ** 21 3 1 14 0 38
15 Waworate ** 16 2 2 14 0 34
Jumlah 316.2 202.5 25.61 663 0 1,208

Rp. 9.000
Rp. 5.000
Rp. 25.000
Rp. 25.000
Perdagangan
Trade
VII. PERDAGANGAN VII. TRADE
7,1, Trade
7,1, Perdagangan
Trade sector is one sector
Sektor perdagangan that is able to drive the
merupakan salah satu sektor economy of a region, Konawe
yang mampu menggerakkan Utara Regency a district
perekonomian suatu wilayah, consisting of land and small
Kabupaten Konawe Utara islands around it so that
merupakan kabupaten yang transactions that occurred in
terdiri dari daratan dan pulau- part a trade between islands
pulau kecil yang ada and between districts within
disekitarnya sehingga the province or outside the
transaksi yang terjadi sebagian province of Southeast
merupakan perdagangan Sulawesi,
antar pulau dan antar
kabupaten dalam provinsi The inter-island trade
maupun di luar Provinsi commodities in Konawe Utara
Sulawesi Tenggara, Regency include agricultural
crops, such as rice and
Adapun komoditas plantation crops include copra
perdagangan antar pulau yang cashew nut logs, chocolate /
ada di Kabupaten Konawe cocoa, and clove that is one
Utara antara lain hasil mainstay of plantation
pertanian tanaman pangan, commodities
berupa beras, kemudian hasil
perkebunan, meliputi kopra,

Perdagangan
Trade
jambu mete gelondongan, Konawe Utara, the results

coklat/kakao, serta cengkeh forests, ie sawn teak wood,
yang merupakan salah satu rattan, wooden jungle,
komoditas perkebunan coconut and areca nut,
andalan Kabupaten Konawe fishery, and livestock,
Utara, hasil hutan, yaitu kayu
jati gergajian, rotan, kayu
rimba, kelapa, dan pinang,
hasil perikanan, serta hasil
peternakan,
1. Perdagangan Antar Pulau 1. Inter Island Trade

Dalam kegiatan In the inter is land trade,
perdagangan antar pulau, the traded goods in
barang-barang yang Kabupaten Konawe Utara
diperdagangkan di Kabupaten consist of two groups, The first
Konawe Utara terdiri dari dua group is a crops commodity
kelompok, Kelompok pertama which includes agriculture,
adalah komoditas hasil bumi estate crop, animal husbandry
yang meliputi: hasil pertanian, and forest products, Whereas
perkebunan, peternakan dan the second group is the sea
hasil hutan, Sedangkan product commodities,
kelompok kedua adalah including fish and other sea
komoditas hasil laut, yang products,
meliputi ikan dan hasil-hasil
laut lainnya,

Perdagangan
Trade
2. Pasar Umum 2. Common Market

Pasar umum atau tradisional Common market or traditional
adalah pasar yang biasanya market is a market which is
dikelola oleh pemerintah, usually managed by the
penjual dan pembeli bertemu government, sellers and
langsung bertransaksi dalam buyers meet in person
bentuk eceran, biasanya ada transaction in form of retail,
proses tawar menawar, there is usually a process of
bangunan terdiri dari kios los, bargaining, the building
gerai, dan kaki lima, consists of a stall, los, outlets,
dilaksanakan secara mingguan and kaki lima, carried out on a
atau tetap, kebanyakan weekly basis or fixed, usually
menjual kebutuhan sehari- sells daily needs,
hari,
7,2, Koperasi 7,2, Cooperative
Selain perbankan dan In addition to banking

asuransi, kegiatan and insurance, economic
perekonomian Kabupaten activity Konawe Utara is also
Konawe Utara juga didukung supported by the role of
oleh peranan koperasi, Data cooperatives, Cooperative
koperasi yang disajikan dalam data presented in this
publikasi ini adalah data

Perdagangan
Trade
koperasi di seluruh publication is a

wilayah Kecamatan Andowia cooperative data across
yang diperoleh dari hasil Konawe Utara Regency
pendataan Potensi Desa dan obtained from a data
Quickcount se Kabupaten collection Village Potential
Konawe Utara, and Quickcount of Konawe
Utara Regency,
3. Koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan 3. Cooperative is an
orang seorang atau badan establishment whose
hokum koperasi dengan members are people or
melandaskan kegiatannya establisments with legal
berdasarkan prinsip koperasi status of cooperative and its
sekaligus sebagai gerakan activities are based or people
ekonomi rakyat yang berdasar economic movement and
atas asas kekeluargaan, familiarity,
4, Sisa hasil usaha koperasi 4. Cooperative net

merupakan pendapatan income is gross income in one
koperasi yang diperoleh dalam year minus expenses,
satu tahun buku dikurangi depreciation, and other
dengan biaya, penyusutan, liabilities including taxes in
dan kewajiban lainnya current year,
termasuk pajak dalam tahun
buku yang bersangkutan,

Perdagangan
Trade
Gambar 13, Jumlah Usaha Restoran, Rumah Makan,

Kafe dan Penjual Makanan Keliling Di Kecamatan Andowia
Tahun 2016

Perdagangan
Trade
Gambar 14, Jumlah Usaha Perdagangan Kendaraan

Bermotor dan Reparasinya, Perdagangan Besar dan Kecil/
Eceran Di Kecamatan Andowia Tahun 2016

Perdagangan
Trade
Tabel 7,1, Jumlah Restoran, Rumah/Warung Makan, Kedai

Minum, dan Pedagang Keliling Menurut
Desa/Kelurahan Tahun 2016
Rumah/
Warung Makan Kedai Kopi, Pedagang
Desa/Kelurahan Restoran
Minuman, Cafe Makanan Keliling
(1) (2) (3) (4)

- -
1 Banggarema - - 3 -
2 Lahimbua - 4 1 -
3 Lamondowo - - 1 3
4 Andowia - 3 1 2
5 Puusuli - - - -
6 Laronanga - - - -
7 Puuwonua - - - -
8 Labungga - - - -
10 Larobende - 1 - 1
11 Amolame - - - -
12 Lambudoni - 1 - -
13 Mataiwoi - 4 - -
14 Ambake ** - - - -
15 Waworate ** - - - -
Jumlah 0 13 6 6

Perdagangan
Trade
Tabel 7,2, Banyaknya Mini Market, Pasar Umum, Kios/

Warung Kelontong Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2016
Pasar Kios/Warung
Desa/Kelurahan Mini Market Umum Kelontong
(1) (2) (3) (4)
1 Banggarema - - 10
2 Lahimbua - - 21
3 Lamondowo 1 - 13
4 Andowia - - 18
5 Puusuli - - 4
6 Laronanga - 1 6
7 Puuwonua - - 5
8 Labungga - - 14
9 Anggolohipo - - 3
10 Larobende - - 13
11 Amolame - - 3
12 Lambudoni - 1 12
13 Mataiwoi 1 - 51
14 Ambake ** - - 2
15 Waworate ** - - 2
Jumlah 2 2 177

Perdagangan
Trade
Tabel 7,3 Banyaknya Usaha Perdagangan Kendaraan

Bermotor dan Reparasinya, Serta Perdagangan
Besar dan Eceran Selain Mobil Motor Menurut Desa/
Kelurahan Tahun 2016
Desa/Kelurahan 1 2 3
(1) (2) (3) (4)
1 Banggarema 2 - 10
2 Lahimbua 2 - 21
3 Lamondowo 2 1 13
4 Andowia 1 3 18
5 Puusuli - - 4
6 Laronanga 2 - 6
7 Puuwonua - - 5
8 Labungga - - 14
9 Anggolohipo - - 3
10 Larobende - - 13
11 Amolame - - 3
12 Lambudoni 2 - 12
13 Mataiwoi 2 2 51
14 Ambake ** - - 2
Jumlah 6 2 177
1 Usaha Perdagangan Kendaraan Bermotor dan Reparasinya
2 Perdagangan Besar Selain No. 1
3 Perdagangan Eceran Selain No. 1

Perdagangan
Trade
Tabel 7,4 Banyaknya Usaha Perdagangan Kendaraan

Bermotor dan Reparasinya Menurut Desa/
Kelurahan Tahun 2016
Penjualan
Penjualan Mobil Bengkel Mobil/
Desa/Kelurahan Motor Baru/
Baru/ Bekas Motor
Bekas
(1) (2) (3) (4)
1 Banggarema - - 2
2 Lahimbua - - 2
3 Lamondowo - - 2
4 Andowia - - 1
5 Puusuli - - -
6 Laronanga - - 2
7 Puuwonua - - -
8 Labungga - - -
9 Anggolohipo - - -
10 Larobende - - -
11 Amolame - - -
12 Lambudoni - - 2
13 Mataiwoi - - 2
14 Ambake ** - - -
Jumlah 0 0 13

Perdagangan
Trade
Tabel 7,5 Jumlah Usaha Perdagangan Besar dan Kecil

(Bukan Mobil dan Motor) Menurut Desa/ Kelurahan Tahun
2016
Perdagangan
Perdagangan Perdagangan
Desa/Kelurahan Besar Non
Besar Pertanian Kecil
Pertanian
(1) (2) (3) (4)
1 Banggarema - - 10
2 Lahimbua - - 21
3 Lamondowo - 1 13
4 Andowia - 3 18
5 Puusuli - - 4
6 Laronanga - - 6
7 Puuwonua - - 5
8 Labungga - - 14
9 Anggolohipo - - 3
10 Larobende - - 13
11 Amolame - - 3
12 Lambudoni - - 12
13 Mataiwoi - 2 51
14 Ambake ** - - 2
Jumlah 0 6 177

HOTEL KAMAR KOST
MELATI
Hotel dan Pariwisata
Hotel and Tourism
VIII. HOTEL DAN VIII, HOTEL AND

PARIWISATA TOURISM
1. Wisatawan 1. An International
mancanegara (wisman) ialah Visitor is any person visiting
setiap pengunjung yang a country other than his usual
mengunjungi suatu negara di place of residence for any
luar tempat tinggalnya, reason other than for earning
didorong oleh satu atau income in the country visited,
beberapa keperluan tanpa and the length of stay is no
bermaksud memperoleh more than one year (12
penghasilan di tempat yang months),This definition covers
dikunjungi dan lamanya two categories of foreign
kunjungan tersebut tidak visitors, namely :
lebih dari satu tahun (12
bulan), Definisi ini mencakup a, Tourist is any visitor
2 (dua) kategori wisatawan staying for at least 24
mancanegara, yaitu : hours, but no more than
a, Wisatawan (turis) one year, in the country
ialah setiap pengunjung visited, with the intention
seperti definisi di atas yang of visiting, and for any of
tinggal paling sedikit 24 these purposes: Pleasure,
jam, akan tetapi tidak lebih recreation and sports,
dari 1 (satu) tahun di tempat Business, visiting friends
yang dikunjungi, dengan and relatives, missions,
maksud antara lain: attending meetings,
berlibur, rekreasi, olah raga, conferences, visit for

Hotel and Tourism
bisnis, menghadiri health reasons and study,

pertemuan, studi, dan
kunjungan dengan alasan
kesehatan,
b, Excursionist ialah b, “Excursionist” is any
setiap pengunjung seperti visitor staying less than
definisi di atas yang tinggal 24 hours in the country
kurang dari 24 jam di visited including,
tempat yang dikunjungi “Cruise Passengers”,
(termasuk “Cruise i,e, visitors arriving in a
passengers”), Cruise country without staying
Passengers ialah setiap in any accommodation
pengunjung yang tiba di available in the visited
suatu negara di mana country,
mereka tidak menginap di
akomodasi yang tersedia di
negara tersebut, misalnya
dengan kapal laut,
2. Rata-rata lama 2. Average length of
tinggal adalah rata-rata waktu stay is the average stay
tinggal wisatawan duration of foreign visitor in
mancanegara di Indonesia Indonesia for one trip,
untuk satu kali kunjungan,
3. Usaha penyediaan 3. The business of
akomodasi adalah usaha yang providing accommodation is a
menyediakan pelayanan business that provides
penginapan yang dapat specialty services that can be

Hotel and Tourism
dilengkapi dengan pelayanan equipped with other tourism

pariwisata lainnya, Usaha services, It includes hotel,
penyediaan akomodasi dapat villa, cottage, camping,
berupa hotel, vila, pondok caravan stop, and other
wisata, bumi perkemahan, accommodation that are used
persinggahan karavan, dan for tourism purposes,
akomodasi lainnya yang
digunakan untuk tujuan
pariwisata,
4. Hotel adalah 4. Hotel is a daily supply

penyediaan akomodasi secara of accommodation rooms
harian berupa kamar-kamar di within a building which can
dalam satu bangunan yang be equipped with eating and
dapat dilengkapi dengan jasa drinking services,
pelayanan makan dan minum, entertainment activities
kegiatan hiburan dan atau and/or other facilities, Hotel
fasilitas lainnya, Hotel terdiri consists of a classified hotel
dari hotel berbintang dan and a non-classified hotel,
hotel non- bintang,
5. Hotel bintang adalah 5. A star hotel is the

usaha penyediaan jasa business of providing an
pelayanan penginapan, makan accommodation, eating and
minum serta jasa lainnya bagi drinking as well as other
umum dengan menggunakan services for the public by
sebagian atau seluruh using a building or a part of a

Hotel and Tourism
bangunan, Usaha ini dikelola building, It is managed

secara komersial serta commercially and meets
memenuhi ketentuan specified requirements as a
persyaratan sebagai hotel star hotel (including
bintang (termasuk berlian) diamonds) set forth in the
yang ditetapkan dalam surat decree of fostering agency,
keputusan instansi yang For example, five star hotel,
membinanya, Misalnya hotel four star hotel, and so on,
bintang lima, hotel bintang
empat dan seterusnya,
6. Tingkat penghunian 6. Room occupancy rate
kamar hotel adalah is the number of room-nights
persentase banyaknya malam occupied divided by the
kamar yang dihuni terhadap number of room-nights
banyaknya malam kamar available, multiplied by 100
yang tersedia, percent,
7. Rata-rata lamanya 7. Average length of
tamu menginap adalah stay is the number of bed-
banyaknya malam tempat nights used (guest night)
tidur yang terpakai (malam divided by the number of
tamu) dengan banyaknya guests coming to spend the
tamu yang menginap di hotel night at the accommodation,
atau akomodasi lainnya,

Hotel and Tourism
Tabel 8,1, Jumlah Usaha Akomodasi Menurut Desa/Kel

dan Jenis Jasa Akomodasi Kecamatan Andowia Tahun
2016
(Bersambung……,)
Hotel/Losmen/Penginapan/Dsb (Termasuk Villa/Gazebo Di Lokasi Wisata,

Dsb)
Desa/Kelurahan
Jumlah tenaga Jumlah Kamar
Jumlah usaha Jumlah Tamu (orang)
kerja (unit)
(1) (2) (3) (4) (5)
2 Lahimbua - - - -
3 Lamondowo - - - -
4 Andowia 1 2 25 300
5 Puusuli - - - -
6 Laronanga - - - -
7 Puuwonua - - - -
8 Labungga - - - -
11 Amolame - - - -
13 Mataiwoi 2 10 50 1328
14 Ambake ** - - - -
15 Waworate ** - - - -
Jumlah 3 12 75 1628

Hotel and Tourism
Tabel 8,1, Jumlah Usaha Akomodasi Menurut Desa/Kel

dan Jenis Jasa Akomodasi Kecamatan Andowia Tahun
2016
(Sambungan)
Rumah KOS
Desa/Kelurahan
Jumlah tenaga Jumlah Kamar
Jumlah usaha Jumlah Tamu (orang)
kerja (unit)
(1) (2) (3) (4) (5)
2 Lahimbua 1 1 4 16
3 Lamondowo 5 5 26 52
4 Andowia 1 2 12 36
5 Puusuli - - - -
6 Laronanga - - - -
7 Puuwonua - - - -
8 Labungga - - - -
10 Larobende 1 2 6 18
11 Amolame 1 2 3 12
13 Mataiwoi 2 2 9 27
14 Ambake ** 4 4 14 42
15 Waworate ** - - - -
Jumlah 15 18 74 203

49 UNIT
16,6 Km
71 UNIT
29 UNIT
Transportasi dan Komunikasi
Transportation and Communication
IX, TRANSPORTASI DAN TRANSPORTATION AND

KOMUNIKASI COMMUNICATION
Sarana angkutan dan Means of transport and

komunikasi merupakan salah communication is one
satu faktor penting dalam important factor in public life
kehidupan masyarakat yang who can support the creation of
dapat mendukung terciptanya a better life for the community,
kehidupan yang lebih baik bagi
masyarakat,
1. Panjang Jalan 1. Length of Road

Road is the land transportation
Jalan merupakan prasarana
angkutan darat yang sangat infrastructure that is very
penting dalam memperlancar important in speeding up the
economic relations activities,
kegiatan hubungan
perekonomian, baik antara satu both between one city to
kota dengan kota lainnya, another city, between villages
maupun antara kota dengan and cities, and between one
desa dan antara satu desa village to another village, A
dengan desa lainnya, Kondisi good road conditions would
jalan yang baik akan facilitate the mobility of the
memudahkan mobilitas population in carrying out the
penduduk dalam mengadakan economic relations and conduct
hubungan perekonomian dan other social activities,
kegiatan sosial lainnya,
Kecamatan ANDOWIA Dalam Angka 2016 144

2. Angkutan Darat 2. Land Transportation

Sarana angkutan darat seperti Land transportation as well as
kendaraan bermotor di motor vehicles can be used by
samping dapat dipergunakan the community as a passenger
oleh masyarakat sebagai transportation, It also can be
angkutan penumpang, juga used as a goods transportation
dapat dipergunakan sebagai of agricultural production,
angkutan barang-barang forestry and other results,
produksi hasil pertanian, Types of land transportation
kehutanan dan hasil-hasil facilities covered here is motor
lainnya, Jenis sarana angkutan vehicles including passenger
darat yang dicakup disini cars, car load, autobuses and
adalah kendaraan bermotor motorcycle,
yang meliputi mobil
penumpang, mobil beban,
otobis dan sepeda motor, 1. Motor vehicles are any
kind of vehicles motorized by
1. Kendaraan bermotor machine set up in those
adalah setiap kendaraan yang vehicles, They are usually used
digerakkan oleh peralatan for transporting peoples and
teknik yang ada pada goods on roads except vehicles
kendaraan tersebut, biasanya moving along a railway line,
digunakan untuk angkutan The data cover all kinds of
orang atau barang di atas jalan motor vehicles except those
raya selain kendaraan yang belong to Indonesia Army
berjalan di atas rel, Kendaraan Force, Indonesian State Police
bermotor yang dicatat adalah and Diplomatic Corps,
semua jenis kendaraan kecuali

kendaraan bermotor TNI/Polri

dan Korps Diplomatik,
2. Mobil penumpang adalah

setiap kendaraan bermotor 2. Passengers cars are any
yang dilengkapi dengan tempat motor vehicle with no more
duduk untuk sebanyak- than eight seats excluding seat
banyaknya delapan orang, tidak for driver, It can be with or
termasuk tempat duduk untuk without boot,
pengemudi, baik dilengkapi
atau tidak dilengkapi bagasi,
3. Mobil bis adalah setiap

kendaraan bermotor yang 3. Buses are passengers cars
dilengkapi dengan tempat having seats for more than
duduk untuk lebih dari delapan eight passengers, excluding
orang, tidak termasuk tempat seat for driver, It can be with or
duduk untuk pengemudi, baik without boot,
dilengkapi atau tidak dilengkapi
bagasi,
4. Trucks are any motor

4. Mobil truk adalah setiap
vehicles used to transport
kendaraan bermotor yang
goods excluding passenger
digunakan untuk angkutan
cars, buses, and motorcycles,
barang, selain mobil
penumpang, mobil bis dan
kendaraan bermotor roda dua,

3. Angkutan Laut dan Sungai 3. Sea and River

Sebagian besar wilayah Transportation
Kabupaten Konawe Utara Most of the region of
adalah berupa kepulauan, Konawe Utara Regency are
Karena itu diperlukan sarana island, Therefore, sea
angkutan sungai dan laut transportation is required as a
sebagai alat transportasi dari The Government of Konawe
daerah yang satu ke daerah Utara Regency today seek a
yang lain, variety of voyage business,
Types of businesses that are
Pemerintah Kabupaten
operating cruises in Konawe
Konawe Utara mengupayakan Utara Regency today consists of
berbagai jenis usaha pelayaran, a general voyage and crossing
Jenis-jenis usaha pelayaran transportation, According to
yang sedang beroperasi di the needs, there is a
Kabupaten Konawe Utara development on the other types
dewasa ini terdiri dari of voyage called a special
pelayaran umum dan angkutan
voyage,
penyeberangan, Dan sesuai
dengan kebutuhan telah
berkembang pula jenis
pelayaran lain yang disebut
pelayaran khusus,

Gambar 15, Persentase Panjang Jalan Menurut Jenis

Permukaan Jalan di Kecamatan Andowia Tahun 2016
Sumber : Kantor Desa /Kelurahan

Gambar 16, Jumlah Kendaraan Bermotor/ Tidak

Bermotor Menurut Jenisnya di Kecamatan Andowia
Tahun 2016

Tabel 9,1, Panjang Jalan (Km) Desa Menurut Desa/Kel

dan Jenis Permukaan Jalan Tahun 2016
Desa/Kelurahan Aspal Kerikil Tanah Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banggarema 1.36 0.20 0.00 1.56

2 Lahimbua 1.10 0.10 0.00 1.20
3 Lamondowo 0.86 0.10 0.20 1.16
4 Andowia 2.70 0.00 0.00 2.70
5 Puusuli 0.00 0.00 1.30 1.30
6 Laronanga 0.00 1.30 0.00 1.30
7 Puuwonua 0.00 0.92 0.00 0.92
8 Labungga 0.00 1.10 0.00 1.10
9 Anggolohipo 0.50 0.00 0.20 0.70
10 Larobende 0.00 0.00 0.00 0.00
11 Amolame 0.00 0.60 0.00 0.60
12 Lambudoni 0.84 0.00 0.10 0.94
13 Mataiwoi 0.40 0.00 0.00 0.40
14 Ambake ** 0.87 0.45 0.20 1.52
15 Waworate ** 0.55 0.65 0.00 1.20
Jumlah 9.18 5.42 2.00 16.60


Tabel 9,2, Jumlah Kendaraan Bermotor/Tidak Bermotor

Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis Kendaraan
Tahun 2016
Mobil Sepeda Gerobak

Desa/Kelurahan Sepeda Perahu
Pribadi Motor Dorong
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Banggarema 4 36 2 5 -
2 Lahimbua 6 49 2 4 -
3 Lamondowo 6 39 1 6 5
4 Andowia 18 68 3 8 -
5 Puusuli 1 8 2 4 17
6 Laronanga 4 52 3 7 -
7 Puuwonua - 12 2 3 27
8 Labungga 3 48 4 4 -
9 Anggolohipo - 18 - 2 -
10 Larobende 6 49 2 4 -
11 Amolame 2 18 - 3 -
12 Lambudoni 8 37 2 5 -
13 Mataiwoi 7 59 2 4 -
14 Ambake ** 6 36 - 2 -
15 Waworate ** - 25 - 1 -
Jumlah 71 554 25 62 49

Tabel 9,3, Jumlah Jembatan Menurut Desa/Kel dan

Jenis Jembatan Tahun 2016
Campuran
Gantung/L
Desa/Kelurahan Beton Kayu Beton- Beton- Besi- ainnya
Besi Kayu Kayu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banggarema - - - - -
2 Lahimbua - - - - -
3 Lamondowo - - - 1 -
4 Andowia - - 1 - -
5 Puusuli - - - - -
6 Laronanga - - - - -
7 Puuwonua - 2 - - -
8 Labungga - - - - -
9 Anggolohipo - 1 - - -
10 Larobende - - -- - -
11 Amolame - - - 2 -
13 Mataiwoi - 1 - - -
14 Ambake ** - - - 1 -
15 Waworate ** - - - - -
Jumlah 0 4 1 4 0 0

Tabel 9,4, Jumlah Jembatan Menurut Desa/Kel dan

Kondisi Jembatan Tahun 2016
Rusak Rusak Rusak

Desa/Kelurahan Baik Jumlah
Ringan Sedang Berat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Banggarema - - - - 0
2 Lahimbua - - - - 0
3 Lamondowo 1 1 - - 2
4 Andowia 1 - - - 1
5 Puusuli - - - - 0
6 Laronanga - - - - 0
7 Puuwonua - 2 - - 2
8 Labungga - - - - 0
9 Anggolohipo 1 - - - 1
10 Larobende - - - - 0
11 Amolame - 2 - - 2
12 Lambudoni - - - - 0
13 Mataiwoi - - - 1 1
14 Ambake ** - - 1 - 1
15 Waworate ** - - - - 0
Jumlah 3 5 1 1 10

Tabel 9,5, Jumlah Angkutan Umum Menurut

Desa/Kelurahan dan Jenis Kendaraan Keadaan Akhir
Tahun 2016
Angkutan Umum
Desa/Kelurahan Pickup/ Taksi/ Sepeda
Bus Mini bus Becak Lainnya
Truk Sedan motor/ojek
(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9)
1 Banggarema - - 3 - - - -
2 Lahimbua - - - - - - -
3 Lamondowo - 3 7 - - - -
4 Andowia - 5 3 - - - -
5 Puusuli - - 1 - - - -
6 Laronanga - - - - - - -
7 Puuwonua - - - - 4 - -
8 Labungga - - - - - - -
9 Anggolohipo - - - - - - -
10 Larobende - - - - - - -
11 Amolame - - 2 - - - -
12 Lambudoni - - - - - - -
13 Mataiwoi - 1 4 - - - -
14 Ambake ** - - - - - - -
15 Waworate ** - - - - - - -
Jumlah 0 9 20 0 4 0 0

10
KEUANGAN DAN HARGA-HARGA
Rp.10.615.185
2016
(000)
ALOKASI
DANA
DESA
2015
(000)
Rp.2.800.000
Keuangan Daerah dan Harga
Local Finances and Prices
X. KEUANGAN DAERAH DAN X. LOCAL FINANCIAL AND

HARGA-HARGA PRICES
a. Keuangan Pemerintah 1. Local Government

Desa Finance
Aktivitas keuangan Financial activities covered by

pemerintah desa yang dicakup the local government consist of
terdiri dari keuangan yang Province financial and District /
berasal dari pemerintah City financial, A successful
Propinsi dan keuangan implementation of government
pemerintah Kabupaten/Kota and regional development
berupa Alokasi Dana Desa depends on the availability of
(ADD) dan lainnya, Kelancaran resources both local income
penyelenggaraan pelaksanaan which derived from the Local
pemerintahan dan Revenue (PAD) as well as from
pembangunan daerah sangat the central government
bergantung dari tersedianya assistance or higher level than
sumber-sumber dana yang the district and city
berasal bantuan pemerintah government, Sources of
pusat dan atau setingkat di financing for development and
atasnya bagi pemerintah routine implementation of
tingkat kabupaten dan kota, Local
Sumber - sumber pembiayaan
pembangunan dan rutin
dalam penyelenggaraan
Pemerintahan Di Kecamatan

ANDOWIA terdiri dari bagian Governance in ANDOWIA

sisa lebih perhitungan Subdistrict consists of the
anggaran tahun yang lalu, remainder of the budget
bagian pendapatan asli daerah calculation over the past year,
sendiri, dana perimbangan the region's own revenue,
dan dana lain-lain dari balancing funds, and another
pendapatan yang sah, Secara funds from legal revenue, On
makro rencana dan realisasi the economic plan and budget
anggaran pendapatan dan the revenues and expenditures
belanja daerah tampak seem to increase every year,
meningkat setiap tahunnya,
2. Prices
2, Harga-Harga
Price data collection
Kegiatan pendataan harga activities at a particular time is
pada kurun waktu tertentu an activity to monitor the
merupakan suatu aktivitas economic movement, because
dalam rangka memantau the price is an indicator to
kegiatan perekonomian, measure the level of macro
karena harga merupakan salah economic stability or the
satu indikator makro untuk balance between supply and
mengukur tingkat stabilitas demand for goods and services,
ekonomi atau keseimbangan
antara penawaran dan
permintaan akan barang dan
jasa,

1. Data harga yang disajikan

meliputi :
a. Harga eceran 1. Price statistics cover :
beberapa jenis barang a. Retail prices of several
di Kecamatan commodities in
Andowia ANDOWIA Subdistrict
b. Indeks harga yang b. Indices of prices
diterima dan dibayar received and paid by
Petani, farmers,
2. Harga eceran beberapa

jenis barang di Kecamatan 2. The retail prices of
Andowia didapatkan dari several commodities in
hasil olah survei bulanan Konawe ANDOWIA
BPS Kabupaten Konawe Subdistrict are compiled
Utara atau dari from the monthly survey
pendekatan harga pasar conducted by the BPS or
terdekat, From Nearing Market

Gambar 17, Jumlah Penerimaan Alokasi Dana

Pembangunan Desa Tahun 2016-2016

Gambar 18, Rata-rata Harga Eceran Bahan Makanan

Pokok Tahun 2016

Tabel 10,1 Jumlah Penerimaan Alokasi Dana

Pembangunan Desa Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2014-
2016 ( 000 Rupiah )
Desa/Kelurahan Tahun 2015 Tahun 2016
(1) (2) (3)
1 Banggarema 200,000 806,756

2 Lahimbua 200,000 613,942
3 Lamondowo 200,000 806,000
4 Andowia - -
5 Puusuli 200,000 801,000
6 Laronanga 200,000 801,371
7 Puuwonua 200,000 792,000
8 Labungga 200,000 802,000
9 Anggolohipo 200,000 783,363
10 Larobende 200,000 808,814
11 Amolame 200,000 901,400
12 Lambudoni 200,000 397,106
13 Mataiwoi 200,000 811,000
14 Ambake ** 200,000 787,433
15 Waworate ** 200,000 703,000
Jumlah 2,800,000 10,615,185

Tabel 10,2, Jumlah Penerimaan Dana Swadaya Masyarakat

untuk Menunjang Pembanguan Menurut Desa/Kelurahan
Tahun 2016 - 2016 ( 000 Rupiah )
Desa/Kelurahan Tahun 2015 Tahun 2016
(1) (2) (3)
1 Banggarema XXXX 15,000

2 Lahimbua XXXX 24,000
3 Lamondowo XXXX 20,000
4 Andowia XXXX 25,000
5 Puusuli XXXX 8,000
6 Laronanga XXXX 12,500
7 Puuwonua XXXX 7,500
8 Labungga XXXX 16,000
9 Anggolohipo XXXX 5,000
10 Larobende XXXX 18,200
11 Amolame XXXX 10,000
12 Lambudoni XXXX 20,000
13 Mataiwoi XXXX 15,000
14 Ambake ** XXXX 4,000
15 Waworate ** XXXX 4,500
Jumlah XXXX 204,700

Tabel 10,3, Rata-rata Harga Eceran Bahan

Makanan Pokok (Karbohidrat ) Menurut Jenisnya
Kecamatan Andowia Sepanjang Tahun 2016
Harga
Bahan Makanan Satuan
(Rupiah)
(1) (2) (3)
1 Beras Kg 9,000
2 Sagu Kg 5,000
3 Jagung Tongkol 2,500
4 Ubi Kg 2500

Tabel 10,4, Rata-rata Harga Eceran Bahan

Makanan Menurut Jenisnya Kecamatan Andowia
Sepanjang Tahun 2016
Harga
Bahan Makanan Satuan
(Rupiah)
(1) (2) (3)
1 Kacang Tanah Kg 21,250

(Kering sudah dikupas)
2 Kacang Hijau Kg 17,000
3 Telur Ayam Ras btr 1,500
4 Telur Ayam Kampung btr 2000
5 Mie Instant 80 gr 2,500
6 Minyak Goreng Liter 11,000
7 Garam (kasar) 500 gr 2,000
8 Susu Kental Manis 1 klg=397gr 15,000

(Putih cap Bendera)
9 Gula Pasir Kg 14,000

Tabel 10,5, Harga Eceran Rata-Rata Sayur-Sayuran

Menurut Jenisnya Kecamatan Andowia
(Keadaan Akhir Tahun 2016)
Harga
Jenis Sayuran Satuan
(Rupiah)
(1) (2) (3)
1 Kangkung ikat 2,500

2 Bayam ikat 3,000
3 Kacang Panjang ikat 2,500
4 Sawi Hijau ikat 3,000
5 Kol/Kubis Putih kg 15,000
6 Daun Singkong ikat 2,500
7 Pare/Paria ikat 3,000
8 Terung Panjang Kg 5,000
9 Bawang Merah Kg 45,000
10 Bawang Putih Kg 40,000
11 Cabe Rawit (campur) Liter 20,000
12 Tomat Kg 10,000

Tabel 10,6, Harga Eceran Bahan Bakar Menurut Jenisnya

dan Oli Kecamatan Andowia (Keadaan Akhir Tahun 2016)
Harga
Bahan Bakar/Oli Satuan
(Rupiah)
(1) (2) (3)
1 Bensin Preminum Ltr 9,000
2 Bensin Campur Ltr 10,000
3 Solar Ltr 10,000
4 Minyak Tanah Ltr 13,000
5 Kayu Bakar Ikat 2,500
6 Gas 3 Kg Tabung 23,000
7 Arang Karung 45,000
8 Oli Motor (Merk Top One) 800 ml 40,000

11.91
Perbandingan Antar Kecamatan
Subdistrict Comparison
11, PERBANDINGAN ANTAR KECAMATAN
Pada Bab ini disajikan data perbandingan antara

Kecamatan Andowia dengan kecamatan lain di wilayah
Kecamatan Andowia ,
Berdasarkan data luas wilayah, Kecamatan Andowia
merupakan wilayah kecamatan terluas kedua setelah
Kecamatan Wiiwrano yaitu 863,32 Km2 atau 17,25 % dari
total luas Kecamatan Andowia yang mencapai 5003,39 Km 2,
Perbandingan berdasarkan jumlah penduduk menunjukkan
bahwa penduduk Kecamatan Andowia sebesar 10,37% dari
total penduduk Kecamatan Andowia yang mencapai 58,401
pada Tahun 2016, Jumlah penduduk terbesar yaitu pada
Kecamatan Andowia yaitu sebesar 11,883 jiwa atau
mencapai 20,35%,

Gambar 19, Perbandingan Luas Wilayah Kecamatan

Andowia dibandingkan dengan Kecamatan
Lainnya di Kabupaten Konawe Utara Tahun
2016
Sumber : Konawe Utara Dalam Angka 2016

Gambar 20, Perbandingan Penduduk Kecamatan Andowia

dibandingkan dengan Kecamatan Lainnya di
Kabupaten Konawe Utara Tahun 2016

Tabel 11,1, Luas Wilayah Kecamatan Andowia dan

Kecamatan Lain Kabupaten Konawe Utara Tahun 2016
Kecamatan Luas Wilayah (KM2) Persentase (%)
(1) (2) (3)
1 Sawa 92.06 1.84

2 Motui 26.09 0.52
3 Lembo 78.12 1.56
4 Lasolo 262.5 5.25
5 Molawe 365.06 7.30
6 Asera 863.32 17.25
7 Andowia 595.9 11.91
8 Oheo 738.5 14.76
9 Langgikima 476.75 9.53
10 wiwirano 1505.09 30.08
Konawe Utara 5003.39 100.00

Tabel 11,2, Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Menurut

Kecamatan Kabupaten Konawe Utara Tahun 2016
Jumlah Jumlah Penduduk

Kecamatan Rumah Total %
Tangga Laki - laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Sawa 916 2,214 2,038 4,252 7.1%

2 Motui 854 2,065 1,900 3,965 6.6%
3 Lembo 1,064 2,585 2,353 4,938 8.3%
4 Lasolo 2,604 6,114 5,972 12,086 20.3%
5 Molawe 1,361 3,311 3,006 6,317 10.6%
6 Asera 1,334 3,244 2,949 6,193 10.4%
7 Andowia 1,208 2,902 2,706 5,608 9.4%
8 Oheo 857 2,068 1,911 3,979 6.7%
9 Langgikima 1,066 2,772 2,180 4,952 8.3%
10 wiwirano 1,590 3,911 3,472 7,383 12.4%
Konawe Utara 12,854 31,186 28,487 59,673 100.0%

Publikasi 2018 ANDOWIA

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Publikasi 2018 ANDOWIA

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Katalog BPS : 1102001.

Ukuran Buku : 14.8 cm x 21 cm

Gambar Kover oleh :

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau

Publikasi Kecamatan Andowia dalam Angka 2018

Ucapkan terima kasih disampaikan kepada Camat Andowia,

Disadari sepenuhnya bahwa dalam publikasi ini masih

Andowia, September 2018

Peta Wilayah Kecamatan Andowia iii

Gambar 1. Persentase Luas Wilayah Desa/Kel di Kecamatan 4

2.1. Pembagian Wilayah Administrasi Pemerintahan 14

III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

4.1. Jumlah Sekolah, Ruang Kelas, Guru, dan Murid dan 50

4.4. Sosial Lainnya

5.1 Luas Lahan Menurut Penggunaan Tanah Kecamatan 68

IX TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

X KEUANGAN DAN HARGA-HARGA

Hari Hujan 141

Letak Kecamatan Andowia

I. GEOGRAFI DAN IKLIM I. GEOGRAPHY AND CLIMATE

Pada bab ini This chapter presents

1.1. Letak Geografis 1.1. Geographic Location

Kecamatan Andowia ANDOWIA Subdistrict

Secara geografis Geographically,

Kecamatan Andowia dalam Angka 2017 2

1.2. Batas Wilayah 1.2. Boundaries

 Sebelah Utara berbatasan  Northern border with

Kecamatan Andowia dalam Angka 2017 3

Kecamatan Andowia ANDOWIA Subdistrict

Kecamatan Andowia dalam Angka 2017 4

1.4. T o p o g r a f i 1.4. Topography

1.5 O c e a n o g r a f i 1.5 Oceanography

Kecamatan Andowia dalam Angka 2017 5

1.6 I k l i m 1.6 Climate

di Kecamatan Like other regions in

Kecamatan Andowia dalam Angka 2017 6

Sumber : Kantor Desa/Kelurahan

Kecamatan Andowia dalam Angka 2017 7

Gambar 2. Curah Hujan (mm) dan Hari Hujan (hh)

Kantor Perkebunan SPL

Kecamatan Andowia dalam Angka 2017 8

Tabel 1.1. Luas Wilayah dan Persentase Terhadap Jumlah

1 Banggarema 5,644 9,47

Kecamatan Andowia 59,590 100,000

Kecamatan Andowia dalam Angka 2017 9

Tabel 1.2. Jarak Ke Ibukota Kecamatan, Kabupaten dan

Jarak ke Ibukota (Km)

1 Banggarema 3,40 5,1 126

Sumber : Kantor Desa/Kelurahan

Kecamatan Andowia dalam Angka 2017 10

Tabel 1.3. Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan

Hari Curah Curah Hujan

Total 173 4,220

Kecamatan Andowia dalam Angka 2017 11

Tabel 1.4. Titik Koordinat Menurut Desa/Kelurahan

Lintang/ Bujur/ Ketinggian

1 Banggarema 0.00 0.00

Kecamatan Andowia dalam Angka 2017 12

II. PEMERINTAHAN II. GOVERNMENT

2.1. Wilayah Administrasi 2.1. Administration Area

2, Dalam konteks otonomi 2, In the context of regional

Kecamatan Andowia dalam Angka 2017 14

wilayah kerja tertentu yang term "Kecamatan" in Aceh

3, Desa, atau udik, menurut 3, Villages, or hicksticks, by