Anda di halaman 1dari 43

2016

BPS

[SOP DAN PETUNJUK


PENGGUNAAN SISTEM
INFORMASI MANAJEMAN
(SIM) STATISTIK
KEHUTANAN]
0
PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
STATISTIK KEHUTANAN

Sistem Informasi Manajemen (SIM) Statistik Kehutanan berisi fitur untuk


melakukan updating direktori perusahaan kehutanan dan pengiriman softcopy
dokumen pencacahan lapangan yang berbasis on-line. Direktori Perusahaan
Kehutanan merupakan daftar nama, alamat, bentuk badan hukum, status, dan luas
areal perusahaan pemegang IUPHHK pada Hutan Alam (HPH), IUPHHK pada
Hutan Tanaman (HPHT), dan perusahaan Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar
(TSL) yang memiliki izin usaha terkait.

Dengan adanya perubahan jumlah perusahaan kehutanan di lapangan dari


waktu ke waktu (adanya perusahaan baru, pindah, tutup, dll), maka perlu adanya
pemutakhiran (update) data direktori secara berkala. Pemutakhiran data direktori
perusahaan kehutanan (HPH dan HPHT) ini didasarkan pada pencocokan antara
daftar SIPUHH online yang dimiliki oleh Kementrian Kehutanan dan Izin Usaha yang
ada pada Kementerian Kehutanan dengan direktori BPS. Sementara itu,
permutakhiran data direktori perusahaan Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar
(TSL) didasarkan pada pencocokan antara izin Kementerian Kehutanan, izin Balai
Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA), dan izin Gubernur/Bupati dengan
direktori BPS.

Proses updating yang dilakukan bertingkat dimulai dari melakukan


matching pada tingkat provinsi dan pengecekan lapangan pada kabupaten/kota.
Proses tersebut akan dilakukan dengan bantuan fitur updating perusahaan
kehutanan yang ada pada SIM Statistik Kehutanan. Fitur yang dibangun berbasis
web dan dapat diakses secara on-line menggunakan alamat
http://pengolahan.bps.go.id/produksi/kehutanan/

Buku petunjuk pengoperasian ini berisi fitur yang ada pada aplikasi dan
pertunjuk penggunaannya. Harapan pembuatan petunjuk ini adalah memberikan
kemudahan dalam pengoperasian Sistem Informasi Manajemen (SIM) Statistik
Kehutanan.

1
I. SOP PENGELOLAAN DATA STATISTIK KEHUTANAN

Pengelolaan Data Statistik Kehutanan dilaksanakan di BPS, BPS


Provinsi, dan BPS Kabupaten/Kota. Flowchart alur pengelolaan data Statistik
Kehutanan dapat dilihat pada Gambar 1. Berikut adalah penjelasan dari alur
tersebut:

1. Pencocokan (Matching) di BPS


Subdirektorat Statistik Kehutanan melakukan pencocokan (matching)
direktori perusahaan kehutanan dan perusahaan penangkaran tumbuhan dan
satwa liar. Pencocokan direktori perusahaan tersebut dilakukan dengan
mencocokkan daftar perusahaan kehutanan dan perusahaan penangkaran
tumbuhan dan satwa liar yang ada di direktori BPS dengan daftar perusahaan
yang ada pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Perusahaan yang tidak cocok (match) ditetapkan dua perlakuan:
1. Perusahaan yang ada di daftar Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan tetapi tidak ada di direktori BPS, maka perusahaan tersebut
dimasukkan ke dalam target direktori dengan syarat kondisi perusahaan
tersebut aktif.
2. Perusahaan yang ada pada direktori BPS tapi tidak ada dalam daftar
perusahaan pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, akan
dilihat apakah dokumen perusahaan tersebut pada tahun sebelumnya
masuk dan kondisi perusahaan aktif atau tidak aktif. Jika perusahaan
tersebut aktif maka dimasukkan sebagai target dalam direktori.

Hasil pencocokan direktori tersebut dan update informasi mengenai


perusahaan yaitu Nama Perusahaan, Alamat Perusahaan, Nomor Telepon,
Nomor Faksimile, dan Bentuk Badan Hukum dientri ke dalam Sistem
Informasi Manajemen (SIM) Statistik Kehutanan melalui alamat
http://pengolahan.bps.go.id/produksi/kehutanan oleh Subdirektorat Statistik
Kehutanan.

Setelah pencocokan (matching) selesai, BPS menyampaikan informasi


kepada BPS Provinsi bahwa database direktori perusahaan kehutanan dan
2
perusahaan penangkaran tumbuhan dan satwa liar terbaru sudah dapat
diakses oleh BPS Provinsi melalui
http://pengolahan.bps.go.id/produksi/kehutanan.

2. Pencocokan (matching) di BPS Provinsi


Setelah menerima informasi bahwa direktori perusahaan kehutanan
dan perusahaan penangkaran tumbuhan dan satwa liar terbaru dari BPS
telah tersedia di web http://pengolahan.bps.go.id/produksi/kehutanan, BPS
provinsi mengakses database direktori perusahaan tersebut melalui web dan
melakukan pencocokan kembali.
Pencocokan dilakukan dengan mencocokkan direktori perusahaan
kehutanan dari BPS dengan daftar perusahaan kehutanan yang terdapat di
Dinas Kehutanan Provinsi dan mencocokkan direktori perusahaan
penangkaran tumbuhan dan satwa liar dengan daftar perusahaan
penangkaran tumbuhan dan satwa liar yang terdapat di Balai Konservasi
Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi.
Perusahaan yang tidak cocok (match) ditetapkan dua perlakuan:
1. Perusahaan yang ada di daftar Dinas Kehutanan Provinsi/BKSDA Provinsi
tetapi tidak ada di direktori BPS, maka perusahaan tersebut dimasukkan ke
dalam target direktori dengan syarat kondisi perusahaan tersebut aktif.
2. Perusahaan yang ada pada direktori BPS tapi tidak ada dalam daftar
perusahaan pada Dinas Kehutanan Provinsi/BKSDA Provinsi, akan dilihat
apakah dokumen perusahaan tersebut pada tahun sebelumnya masuk dan
kondisi perusahaan aktif atau tidak aktif. Jika perusahaan tersebut aktif
maka dimasukkan sebagai target dalam direktori.

Hasil pencocokan direktori tersebut dan update informasi mengenai


perusahaan yaitu Nama Perusahaan, Alamat Perusahaan, Nomor Telepon,
Nomor Faksimile, Bentuk Badan Hukum, dan keterangan hasil matching (BPS
Provinsi) dientri ke dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM) Statistik
Kehutanan melalui alamat http://pengolahan.bps.go.id/produksi/kehutanan oleh
BPS Provinsi.

3
Setelah selesai, BPS Provinsi menyampaikan informasi kepada BPS
Kabupaten/Kota bahwa database direktori perusahaan kehutanan dan
perusahaan penangkaran tumbuhan dan satwa liar terbaru sudah dapat
diakses oleh BPS Kabupaten/Kota melalui
http://pengolahan.bps.go.id/produksi/kehutanan.

3. Update Direktori dan Pencacahan Lapangan oleh BPS Kabupaten/Kota

Setelah menerima informasi bahwa direktori perusahaan kehutanan


dan perusahaan penangkaran tumbuhan dan satwa liar terbaru dari BPS
Provinsi telah tersedia di web http://pengolahan.bps.go.id/produksi/kehutanan,
BPS Kabupaten/Kota mengakses database direktori perusahaan tersebut
melalui web, dan mencetak daftar direktori.
Selanjutnya, berdasarkan daftar direktori yang telah dicetak, BPS
Kabupaten/Kota melakukan pengecekan ke lapangan apakah informasi yang
terdapat di dalam direktori sesuai. Ketika perusahaan ditemukan maka
dilakukan pencacahan terhadap perusahaan bersangkutan. Selanjutnya,
dokumen hasil pencacahan diperiksa. Penanggungjawab kegiatan melakukan
pengawasan pelaksanaan pencacahan lapangan dan pemeriksaan dokumen.
Setelah selesai, BPS Kabupaten/Kota melakukan:
1. Update hasil identifikasi di lapangan ke dalam web
2. Mengupload scan dokumen hasil pencacahan yang telah dilakukan.
3. Mengirim fisik dokumen hasil pencacahan (hardfile) ke BPS Provinsi
melalui jasa pengiriman.

4
4. Pemeriksaan dan monitoring dokumen hasil pencacahan di BPS
Provinsi

Setelah keseluruhan tahapan diatas selesai, BPS Provinsi bertugas:


1. Memeriksa dokumen hasil pencacahan yang di-upload oleh BPS
Kabupaten/Kota. Apabila tidak sesuai dengan direktori, BPS Provinsi
menginformasikannya kepada BPS Kabupaten/Kota untuk dilakukan
perbaikan.
2. Apabila sudah benar, BPS Provinsi mengirimkan fisik dokumen-dokumen
perusahaan kehutanan ke BPS.
3. Melalui SIM Statistik Kehutanan, BPS Provinsi dapat memonitor
pelaksanaan kegiatan pencacahan di kabupaten/kota secara berkala.

5. Pemeriksaan, Kompilasi, dan Pengolahan di BPS

Pada tahap akhir, BPS (Subdirektorat Statistik Kehutanan) akan


mencocokkan (matching) dokumen yang ada/diterima dari setiap provinsi,
kompilasi, dan pengolahan dokumen dibuat menjadi Publikasi Direktori
Perusahaan Kehutanan. Selain itu, dari dokumen hasil pencacahan yang
diterima, Subdirektorat Statistik Kehutanan melakukan pengolahan untuk
dibuat Publikasi data pokok statistik kehutanan. Pada akhirnya, Publikasi
Statsitik Kehutanan dan Publikasi Direktori Perusahaan Kehutanan dapat
diakses dan dimanfaatkan oleh para pengguna data.

5
Flow Chart Pengelolaan Data Statistik Kehutanan
BPS BPS Provinsi BPS Kabupaten/Kota

Stakeholder Subject Matter BPS Provinsi BPS Kab/Kota


Start
akses database direktori Print direktori
Cross check akses database direktori
Direktori perusahaan melalui web Prsh.
direktori perusahaan melalui web
Prsh. Kab/Kota
Kementerian LHK Direktori
Prsh. Provinsi
Cross check direktori
User lain Cek direktori prsh.
Dinas Kehutanan Prov. dan KSDA Identifikasi pencacahan
Melalui web akses database
perusahaan perusahaan
direktori perusahaan
Scan dokumen melalui web Cek data direktori
hasil pencacahan dan pengiriman prsh melalui web
dokumen melalui
ekspedisi Pengawasan
Dokumen hasil dan
akses database
pencacahan Pemeriksaan
direktori perusahaan
Kompilasi Pengolahan melalui web
direktori dokumen dan pengiriman
Unit kerja
dokumen melalui
terkait ekspedisi Update hasil
identifikasi
Sinkronisasi perusahaan
Ya Hasil
pemeriksaan Upload dokumen
Publikasi sudah sesuai? Tidak hasil pencacahan
direktori Publikasi data
Prsh. pokok statistik
kehutanan

Monev Monev Monev

Gambar 1. Flowchart Pengelolaan Data Statistik Kehutanan


II. MENU YANG ADA DALAM SIM STATISTIK KEHUTANAN, FITUR, SERTA
CARA PENGGUNAANNYA

Log In

Pada saat membuka aplikasi, halaman pertama yang muncul adalah log in. Hal ini
dimaksudkan untuk identifikasi pengguna dan memastikan hanya pengguna yang memiliki
hak akses yang dapat masuk ke dalam aplikasi. Secara garis besar, pengguna terbagi atas
BPS Pusat, BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota, yang masing-masingnya terdiri atas
Admin dan Operator. Selain itu, terdapat pengguna lain yaitu dari Dinas Kehutanan Provinsi.
Adapun pengguna dan kewenanganya dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Pengguna Aplikasi SIM Kehutanan dan Kewenangannya

Pengguna
No. Kewenangannya
(User)
1. Admin BPS 1. Melihat catatan dari dinas kehutanan seluruh provinsi di
Pusat Indonesia
2. Melihat grafik progress matching dan pengecekan lapangan dari
BPS seluruh Indonesia (baik provinsi maupun kabupaten/kota)
3. Melihat file monitoring dari BPS seluruh Indonesia (baik provinsi
maupun kabupaten/kota)
4. Melihat direktori perusahaan (master) yang ada di seluruh
Indonesia
5. Mengupdate master perusahaan yang ada di seluruh Indonesia
6. Mengentri perusahaan baru yang ada di seluruh Indonesia
7. Melihat hasil update perusahaan yang ada di seluruh Indonesia
8. Melihat master wilayah
9. Melihat tabulasi hasil matching dan pengecekan lapangan dari
BPS seluruh Indonesia (baik provinsi maupun kabupaten/kota)
10. Melihat file yang diupload dari seluruh Indonesia dan mengupload
file untuk BPS seluruh Indonesia
11. Mendownload file dari seluruh Indonesia
12. Melihat dokumen DKT dari BPS seluruh Indonesia (baik provinsi
maupun kabupaten/kota)

7
Pengguna
No. Kewenangannya
(User)
13. Melihat, menambah, menghapus, dan mengubah data log in
pengguna SIM Statistik Kehutanan dari seluruh Indonesia

2. Admin BPS 1. Melihat catatan dari dinas kehutanan provinsinya


Provinsi 2. Melihat grafik progress matching dan pengecekan lapangan dari
BPS Kabupaten/Kota di provinsinya
3. Melihat progress matching dan pengecekan lapangan dari BPS
Kabupaten/Kota di provinsinya
4. Melihat direktori perusahaan (master) yang ada di provinsinya
5. Mengupdate master perusahaan yang ada di provinsinya
6. Mengentri perusahaan baru yang yang ada di provinsinya
7. Melihat hasil update perusahaan yang ada di provinsinya
8. Melihat master wilayah
9. Melihat tabulasi hasil matching dan pengecekan lapangan dari
BPS Kabupaten/Kota di provinsinya
10. Mengupload file dan melihat file yang diupload oleh BPS
Kabupaten/Kota di provinsinya
11. Mendownload file dari BPS Kabupaten/Kota di provinsinya dan
file dari BPS Pusat
12. Melihat dokumen DKT dari BPS Kabupaten/Kota di provinsinya
13. Melihat, menambah, menghapus, dan mengubah data log in
operator provinsi, pengguna kabupaten/kota diprovinsinya, serta
pengguna dinas kehutanan provinsi

3. Admin BPS 1. Melihat grafik progress matching dan pengecekan lapangan dari
Kabupaten/Kota BPS Kabupaten/Kota di provinsinya
2. Melihat progress matching dan pengecekan lapangan dari BPS
Kabupaten/Kota di provinsinya
3. Melihat direktori perusahaan (master) yang ada di
kabupaten/kota bersangkutan
4. Mengupdate master perusahaan yang ada di kabupaten/kotanya
5. Mengentri perusahaan baru yang yang ada di kabupaten/kotanya
6. Melihat hasil update perusahaan yang ada di kabupaten/kotanya

8
Pengguna
No. Kewenangannya
(User)
7. Melihat master wilayah
8. Melihat tabulasi hasil matching dan pengecekan lapangan dari
BPS Kabupaten/Kota di provinsinya
9. Mengupload file dan melihat file yang diupload oleh BPS
Kabupaten/Kota bersangkutan
10. Mendownload file dari BPS Kabupaten/Kota bersangkutan dan
dari BPS Pusat
11. Melihat dan mengupload dokumen DKT dari BPS
Kabupaten/Kota bersangkutan
12. Melihat, menambah, menghapus, dan mengubah data log in
operator BPS Kabupaten/Kota
4. Operator BPS 1. Melihat catatan dari dinas kehutanan seluruh provinsi di
Pusat Indonesia
2. Melihat grafik progress matching dan pengecekan lapangan dari
BPS seluruh Indonesia (baik provinsi maupun kabupaten/kota)
3. Melihat file monitoring dari BPS seluruh Indonesia (baik provinsi
maupun kabupaten/kota)
4. Melihat direktori perusahaan (master) yang ada di seluruh
Indonesia
5. Mengupdate master perusahaan yang ada di seluruh Indonesia
6. Mengentri perusahaan baru yang ada di seluruh Indonesia
7. Melihat hasil update perusahaan yang ada di seluruh Indonesia
8. Melihat master wilayah
9. Melihat tabulasi hasil matching dan pengecekan lapangan dari
BPS seluruh Indonesia (baik provinsi maupun kabupaten/kota)
10. Melihat file yang diupload dari seluruh Indonesia dan mengupload
file untuk BPS seluruh Indonesia
11. Mendownload file dari seluruh Indonesia
12. Melihat dokumen DKT dari BPS seluruh Indonesia (baik provinsi
maupun kabupaten/kota)
5. Operator BPS 1. Melihat catatan dari dinas kehutanan provinsinya
Provinsi 2. Melihat grafik progress matching dan pengecekan lapangan dari
BPS Kabupaten/Kota di provinsinya

9
Pengguna
No. Kewenangannya
(User)
3. Melihat progress matching dan pengecekan lapangan dari BPS
Kabupaten/Kota di provinsinya
4. Melihat direktori perusahaan (master) yang ada di provinsinya
5. Mengupdate master perusahaan yang ada di provinsinya
6. Mengentri perusahaan baru yang yang ada di provinsinya
7. Melihat hasil update perusahaan yang ada di provinsinya
8. Melihat master wilayah
9. Melihat tabulasi hasil matching dan pengecekan lapangan dari
BPS Kabupaten/Kota di provinsinya
10. Mengupload file dan melihat file yang diupload oleh BPS
Kabupaten/Kota di provinsinya
11. Mendownload file dari BPS Kabupaten/Kota di provinsinya dan
file dari BPS Pusat
12. Melihat dokumen DKT dari BPS Kabupaten/Kota di provinsinya

6. Operator BPS 1. Melihat grafik progress matching dan pengecekan lapangan dari
Kabupaten/Kota BPS Kabupaten/Kota di provinsinya
2. Melihat progress matching dan pengecekan lapangan dari BPS
Kabupaten/Kota di provinsinya
3. Melihat direktori perusahaan (master) yang ada di
kabupaten/kota bersangkutan
4. Mengupdate master perusahaan yang ada di kabupaten/kotanya
5. Mengentri perusahaan baru yang yang ada di kabupaten/kotanya
6. Melihat hasil update perusahaan yang ada di kabupaten/kotanya
7. Melihat master wilayah
8. Melihat tabulasi hasil matching dan pengecekan lapangan dari
BPS Kabupaten/Kota di provinsinya
9. Mengupload file dan melihat file yang diupload oleh BPS
Kabupaten/Kota bersangkutan
10. Mendownload file dari BPS Kabupaten/Kota bersangkutan dan
dari BPS Pusat
11. Melihat dan mengupload dokumen DKT dari BPS
Kabupaten/Kota bersangkuta

10
Pengguna
No. Kewenangannya
(User)
7. Dinas Kehutanan 1. Melihat catatan yang pernah dibuat oleh Dinas Kehutanan
Provinsi provinsi bersangkutan
2. Melihat file hasil update perusahaan yang ada di provinsinya
3. Melihat master wilayah
4. Membuat catatan terkait perusahaan kehutanan dan perusahaan
penangkaran tumbuhan dan satwa liar yang ada di provinsinya

11
Berikut adalah matriks ringkasan pengguna dan kewenangannya dalam mengoperasionalkan SIM Statistik Kehutanan:

Grafik Melihat Melihat Melihat,


Meng- Melihat file
progress direktori tabulasi hasil Melihat Menambah,
Melihat update Meng-entry hasil
matching Melihat perusaha Melihat matching dan Melihat dan Men- dan menghapus,
catatan dari master perusahaan update Membuat
dan monitoring an master pengecekan Meng- download file meng- dan
catatan
dinas perusahaan baru yang perusahaan mengubah
pengecekan dari .... (master) wilayah lapangan upload file dari .... upload
kehutanan yang ada di ada di .... yang ada data log in
lapangan yang ada yang ada file DKT
.... di... pengguna
dari .... di .... dari...
*
(melihat dari *
* *
1. Admin * * * * * * * BPS seluruh
*
(melihat
(terhadap
(seluruh Indonesia dan dokumen
BPS (seluruh (seluruh
provinsi dan (seluruh (seluruh (seluruh (seluruh  (seluruh (seluruh DKT dari pengguna di -
provinsi di provinsi di mengupload
Pusat Indonesia) Indonesia)
kabupaten Indonesia) Indonesia) Indonesia) Indonesia) Indonesia) Indonesia) BPS seluruh
Indonesia) untuk BPS seluruh Indonesia)
seluruh Indonesia)
Indonesia)
*
(terhadap
*
operator
* (melihat dan
provinsinya,
* * * * * * mengupload
* (mendownload pengguna
2. Admin * (Kab/ (Kab/ (Kab/ (Kab/ (Kab/ * (file dari dokumen
(Kab/Kota di file dari Kab/Kota Kab/Kota di
BPS (di Provinsinya Kota di Kota di Kota di Kota di Kota di (Kab/  Kab/Kota di DKT -
Provinsinya di Provinsinya provinsinya Provinsinya,
Provinsi saja) Provinsinya Provinsinya Provinsinya Provinsinya Provinsinya Kota di Provinsinya
dan
saja) saja dan file dari dan
saja) saja) saja) saja) saja) Provinsinya saja) Kab/Kota di
saja) BPS Pusat) Dinas
Provinsinya Kehutanan
saja)
Provinsinya
saja)
*
*
(menambah
* * * * * * * (melihat dan *
3. Admin tanpa KIP-hut, *
(Kab/ (Kab/ (Kab/ (Kab/ (Kab/ (file dari (mendownload mengupload (terhadap
menginformasi- (Kab/Kota di
BPS - Kota di Kota Kota Kota Kota  Kab/Kota file dari Kab/Kota dokumen operator -
kannya kepada Provinsinya
Kab/Kota Provinsinya bersangkutan bersangkut bersangkutan bersangkutan bersangkutan nya saja dan file DKT Kab/Kotanya
provinsi agar saja)
saja) saja) an saja) saja) saja) saja) dari BPS Pusat) kab/kota saja)
ditambahkan
nya saja)
KIP-hut)
*
(melihat dari *
4. Operator * * * * * * * * BPS seluruh * (melihat
BPS (seluruh
(seluruh (seluruh (seluruh (seluruh (seluruh (seluruh  (seluruh Indonesia dan (seluruh dokumen - -
provinsi di DKT dari
Pusat Indonesia)
Indonesia) Indonesia) Indonesia) Indonesia) Indonesia) Indonesia) Indonesia) mengupload Indonesia)
seluruh
untuk BPS Indonesia)
seluruh

12
Grafik Melihat Melihat Melihat,
Meng- Melihat file
progress direktori tabulasi hasil Melihat Menambah,
Melihat update Meng-entry hasil
matching Melihat perusaha Melihat matching dan Melihat dan Men- dan menghapus,
catatan dari master perusahaan update Membuat
dan monitoring an master pengecekan Meng- download file meng- dan
catatan
dinas perusahaan baru yang perusahaan mengubah
pengecekan dari .... (master) wilayah lapangan upload file dari .... upload
kehutanan yang ada di ada di .... yang ada data log in
lapangan yang ada yang ada file DKT
.... di... pengguna
dari .... di .... dari...
Indonesia)

*
* (melihat dan
* * * * * * mengupload
* (mendownload
5. Operator * (Kab/ (Kab/ (Kab/ (Kab/ (Kab/ * (file dari dokumen
(Kab/Kota di file dari Kab/Kota
BPS (di Provinsinya Kota di Kota di Kota di Kota di Kota di (Kab/  Kab/Kota di DKT - -
Provinsinya di Provinsinya provinsinya
saja) Provinsinya Provinsinya Provinsinya Provinsinya Provinsinya Kota di Provinsinya
Provinsi saja) saja dan file dari dan
saja) saja) saja) saja) saja) Provinsinya saja)
BPS Pusat) Kab/Kota di
saja)
Provinsinya
saja)
*
(menambah *
* * * * * *
* *
6. Operator tanpa KIP-hut, (melihat dan
(Kab/ (Kab/ (Kab/ (Kab/ (Kab/ (file dari (mendownload mengupload
menginformasi- (Kab/Kota di
BPS - Kota di Kota Kota Kota Kota  Provinsinya
Kab/Kota file dari Kab/Kota dokumen - -
kannya kepada
Kab/Kota Provinsinya bersangkutan bersangkut bersangkutan bersangkutan
saja)
bersangkutan nya saja dan file DKT
provinsi agar saja) kab/kota
saja) saja) an saja) saja) saja) dari BPS Pusat)
ditambahkan nya saja)
KIP-hut)

7.Dinas * *
Kehutanan (Provinsi - - - - - (Provinsi  - - - - - 
bersangkutan bersangkutan
Provinsi saja) saja)

Keterangan: * = berwenang dengan catatan dalam tanda kurung

Gambar 1. Matriks pengguna dan kewenangannya dalam mengoperasionlkan


SIM Statistik Kehutanan

13
Untuk masuk ke aplikasi, pengguna perlu memasukkan username dan password ke
dalam kolom yang tersedia dan menekan tombol log in. Apabila terdapat kesalahan kata
sandi atau operatornya belum terdaftar akan muncul error di atas tombol log in yang
berwarna merah. Adapun tampilannya dapat dilihat pada Gambar 2.

(a) (b)

Gambar 2. (a) Tampilan menu login , (b) tampilan apabila ada kesalahan pada nama atau
password

Default username dan password untuk masing-masing provinsi akan dikirimkan


melalui e-mail. Selanjutnya BPS Provinsi harus membuat username dan password untuk
masing-masing pengguna di BPS Kabupeten/Kota. Berikut adalah hierarkinya.

Admin Pusat

Admin Provinsi Admin Provinsi


Operator Pusat .....
11 94

Operator Dinas
Admin Kehutanan
Provinsi Kabupeten Provinsi

Operator
Kabupaten

Gambar 3. Hierarki kewenangan membuat username dan password pengguna


14
Apabila pengguna berhasil masuk melakukan log in , maka tampilan yang muncul adalah
halaman beranda.

Sebelum masuk ke menu-menu yang tersedia pada SIM Statistik Kehutanan, berikut
adalah ringkasannya:

1. Beranda

2. Monitoring 1. Lihat Direktori Awal

3. Direktori 2. Updating Direktori

4. Hasil
3. Entry Baru
Update
SIM Statistik Kehutanan

1. Provinsi

5. Master 2. Kabupaten/Kota

3. Kecamatan

1. Hasil Matching Provinsi

2. Pengecekan
6. Tabulasi
Lapangan
7. Download
3. Luas Area
File

8. DKT
1. Daftar Operator
9. Operator
2. Tambah Operator

Gambar 4. Menu dan Sub-Menu pada SIM Statistik Kehutanan

Berikut adalah rincian masing-masing menu dan submenu, serta fitur dan cara
penggunaannya:

Menu Beranda

Menu Beranda berisi catatan yang ditinggalkan Dinas Kehutanan, serta progress
updating (matching dan pengecekan lapangan) yang berlangsung per provinsi. Adapun
tampilan beranda seperti ditunjukkan pada Gambar 5. Menu yang dilihat oleh setiap
pengguna akan berbeda tergantung dengan level pengguna. Gambar 5 memperlihatkan
menu yang ditampilkan oleh pengguna pada level admin pusat.

15
Gambar 5. Tampilan beranda setelah log in selesai dilakukan

Menu Monitoring

Menu ini menampilkan grafik persentase matching oleh BPS Provinsi dan grafik
persentase pengecekan lapangan oleh BPS Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
Pada bagian ini, admin dan operator pusat dapat melihat grafik persentase matching dan
pengecekan lapangan seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, sementara admin
provinsi dan operator provinsi hanya dapat melihat progress di provinsi dan kabupaten/kota
di bawahnya saja.

16
Gambar 6. Tampilan menu monitoring

Menu Direktori

Menu in akan menampilkan daftar perusahaan kehutanan terakhir atau master


perusahaan yang akan dilakukan updating. Menu ini terletak di bawah menu beranda dan
terdiri atas 3 submenu. Untuk menampilkan submenu cukup memilih menu direktori dan
akan muncul submenu-submenunya.

Gambar 7. Tampilan submenu direktor

17
Masing-masing menu memiliki fitur yang berbeda. Adapun penjelasan lengkap
mengenai submenu-submenu tersebut adalah sebagai berikut:

 Lihat Direktori Awal

Submenu ini berguna untuk menampilkan direktori perusahaan kehutanan yang


sudah ada saat ini (master). Semua level pengguna dapat mengakses submenu ini.
Gambar 8 merupakan tampilan yang akan mucul setelah memilih submenu ini.

Gambar 8. Antar muka direktori perusahaan kehutanan yang sudah ada saat ini
(master)

Pada antarmuka master perusahaan, pada bagian atas tabel terdapat empat buah
tombol yang akan menampilkan direktori sesuai dengan jenis kegiatannya. Adapun
tombol-tombol tersebut dan penjelasanya adalah

a. ALL untuk menampilkan seluruh perusahaan kehutanan dalam master.


b. HPH untuk menampilkan seluruh perusahaan kehutanan HPH dalam master.
c. HPHT untuk menampilkan seluruh perusahaan kehutanan HPHT/ Perum
Perhutani dalam master.
d. STL untuk menampilkan seluruh perusahaan kehutanan STL dalam master.

18
 Updating Direktori

Submenu ini berguna untuk melakukan updating atau mengubah data pada master
perusahaan. Semua level pengguna kecuali dinas kehutanan dapat mengakses submenu
ini. Gambar 9 merupakan tampilan yang akan mucul setelah memilih submenu ini.
Tampilanya hampir sama dengan gambar 8, perbedaanya terletak pada adanya logo
pensil yang ada pada setiap baris data.

Gambar 9. Antarmuka updating direktori

Adapun tahapan yang dilakukan untuk melakukan updating data adalah sebagai
berikut:

1. Memilih perusahaan yang akan dilakukan update dan menekan logo pensil
yang ada pada setiap baris seperti yang diperlihatkan pada gambar 10.

Gambar 10. Logo pensil pada baris perusahaan yang dipilih

2. Setelah itu, akan muncul form yang berisi data perusahaan seperti yang
diperlihatkan pada gambar 11. Semua data pada form ini boleh diubah kecuali
KIPHUT.

19
Gambar 11. Form updating data perusahaan

3. Apabila perubahan ingin disimpan, tekan tombol simpan yang berada pada
bagian bawah form.

Gambar 12. Letak tombol simpan pada form updating

20
 Entry Baru

Submenu ini berguna untuk menambahkan perusahaan baru yang belum ada
pada direktori yang diperoleh berdasarkan hasil matching dan pengecekan lapangan.
Berikut adalah tampilan antarmuka entry baru perusahaan.

Gambar 13. Antarmuka submenu entry baru

Cara untuk memasukkan perusahaan baru adalah dengan mengisi data pada form yang
telah disediakan kemudian tekan “simpan” pada bagian bawah form.

21
Menu Master

Menu ini berisi master kode provinsi dan nama provinsinya, kode kabupaten/kota dan
nama kabupaten/kotanya, serta kode kecamatan dan nama kecamatannya. Menu ini dibuat
untuk mempermudah pencarian nama daerah untuk suatu kode tertentu. Menu ini terdiri
atas 3 submenu sesuai dengan level daerah.

Gambar 14. Sub menu master

 Submenu master provinsi

Gambar 15. Antarmuka master provinsi

 Submenu master kabupaten/kota

Gambar 16. Antarmuka master kabupaten/kota

22
 Submenu master kecamatan

Gambar 17. Antarmuka master kecamatan

Menu Tabulasi

Menu tabulasi menampilkan hasil matching perusahaan di level provinsi, tabulasi


hasil pengecekan lapangan, dan tabulasi luas areal per provinsi. Menu ini terdiri atas 3
submenu sesuai dengan gambar 18.

Gambar 18. Sub menu tabulasi

 Sub menu hasil matching provinsi


Berisi tampilan hasil matching yang telah dilakukan oleh BPS Provinsi dengan
menggunakan data Dinas Kehutanan Provinsi

Gambar 19. Hasil Matching Level Provinsi


23
 Submenu hasil pengecekan lapangan
Berisi tampilan pengecekan lapangan yang telah dilakukan oleh BPS Kabupaten/Kota
dengan menggunakan data dari provinsi.

Gambar 20. Hasil Pengecekan lapangan

 Submenu luas area


Berisi tampilan daftar luas area di setiap provinsi.

Gambar 21. Tampilan tabulasi luas areal

Terdapat 2 pilihan untuk menampilkan tabulasi ini, yaitu menampilkan tabulasi untuk
semua perusahaan secara bersama-sama yaitu dengan memilih pilihan “ALL” di atas judul
tabel dan menampilkan tabulasi untuk setiap jenis kegiatan baik itu HPH, HPHT/Perum
Perhutani, maupun STL dengan memilih nama kegiatan di atas judul tabel.

24
Menu Upload File

Menu ini berfungsi untuk meng-upload file berupa dokumen kuesioner yang berasal
dari hasil pengecekan lapangan. Menu ini hanya dapat digunakan oleh BPS
Kabupaten/Kota yang melakukan pengecekan lapangan. Setelah memilih menu ini, tampilan
yang akan mucul seperti ditunjukkan pada Gambar 22.

Gambar 22. Form upload file

Adapun tahapan yang dilakukan untuk meng-upload file adalah sebagai berikut:
1. Isi kode kegiatan, yaitu HPH, HPHT, atau STL
2. Pilih file/dokumen yang ingin diupload dengan menekan tombol choose file. Setelah
menekan tombol tersebut akan muncul tampilan seperti pada gambar 23. Kuesioner yang
di upload harus dalam format pdf dengan ukuran maksimum sebesar 3 MB.

Gambar 23. Antarmuka pemilihan dokumen yang akan di-upload

3. Setelah selesai tekan tombol simpan pada bagian bawah form yang terdapat di program .

25
Menu Download File

Menu ini berfungsi untuk me-download file berupa kuesioner yang berasal dari hasil
pencacahan lapangan. Menu ini hanya dapat digunakan oleh semua level pengguna kecuali
Dinas kehutanan. Meskipun demikian kewenangan setiap pengguna berbeda-beda. Admin
pusat dapat men-download dokumen yang telah di-upload oleh semua daerah, sementara
provinsi hanya dapat melihat dokumen yang telah di-upload dan men-download dokumen
tersebut dari provinsinya sendiri, serta kabupaten/kota hanya dapat melihat dokumen yang
telah di-upload dan men-download dokumen tersebut dari kabupaten/kotanya sendiri.

Setelah memilih menu download file, tampilan yang akan mucul seperti ditunjukkan
pada Gambar 24.

Gambar 24. Tabel file/dokumen yang telah ter-upload dan dapat didownload

Adapun tahapan yang dilakukan untuk men-download file adalah sebagai berikut:

1. Pilih file yang ingin di-download dan klik Download yang berada disamping nama
file sehingga muncul tampilan gambar 25.

Gambar 25. Antarmuka penyimpanan file

2. Pilih lokasi penyimpanan dan simpan


26
Menu DKT

Mengingat kuesioner pengumpulan Data Kehutanan Triwulan (DKT) diisi oleh Dinas
Kehutanan setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota, menu DKT ini berisi Ketersediaan Dokumen
Data Kehutanan Triwulan (DKT) setiap provinsi dan setiap kabupaten/kota.

Di dalam daftar DKT ini terdapat keterangan Kode Provinsi, Kode Kabupaten/Kota,
Ketersediaan File, File DKT, Catatan, serta gambar pensil untuk mengupdate seperti yang
ditampilkan pada gambar 26.

Gambar 26. Antar muka Menu DKT

 Ketersediaan file menunjukkan “ada” atau “tidak ada” nya file DKT.
 File DKT menunjujukkan file DKT yang diupload oleh BPS Provinsi dan BPS
Kabupaten/Kota
 Catatan berisi keterangan ketika file DKT “tidak ada”
 Tanda seperti pensil digunakan untuk mengupdate daftar DKT. Tampilan update
DKT dapat dilihat pada Gambar 27.

27
Gambar 27. Antarmuka update DKT

Berikut adalah cara cara untuk mengupdate data DKT:


1. Isikan ketersediaan file DKT (Ada atau Tidak Ada)
2. Ketika file DKT “ada” maka File DKT tersebut harus diupload. Format file yang
diupload dapat berupa file dengan format PDF atau dalam zip. File yang diupload
maksimal berukuran 3 MB.
3. Ketika file DKT “tidak ada” maka harus memberikan catatan mengapa file DKT
tidak tersedia (Kolom catatan harus ada isian).
4. Selanjutnya pilih simpan

Menu Operator

Menu Operator berfungsi untuk me-manage operator dan hanya boleh diakses oleh
level admin. Menu operator terdiri atas submenu daftar operator dan tambah operator.

Gambar 28. Submenu operator

Adapun penjelasan masing-masing submenu adalah

28
 Daftar operator (pengguna)

Submenu ini berisi informasi seluruh pengguna sesuai dengan batasan wilayahnya.
Berikut adalah tampilan sub menu Daftar operator (pengguna) dari sisi admin pusat.

Gambar 29. Tampilan antarmuka daftar pengguna

Keterangan wewenang :

 Admin pusat dapat menambahkan operator pusat dan admin provinsi.


Admin pusat akan memberikan username dan password untuk login operator pusat
dan admin provinsi.
Selain itu admin pusat berhak untuk mengedit dan menghapus username serta
password opererator pusat dan admin provinsi.
Admin pusat dapat melihat informasi login semua pengguna
 Admin provinsi dapat menambahkan operator provinsi, admin kabupaten/kota, dan
dinas kehutanan.
Admin provinsi akan memberikan username dan password untuk login operator
provinsi, admin kabupaten/kota, dan dinas kehutanan provinsi.
Admin provinsi berhak untuk mengedit dan menghapus username dan password
opererator provinsi, admin kabupaten/kota, dan dinas provinsi
Admin provinsi hanya dapat melihat informasi login operator provinsi, dinas
provinsi, dan admin serta operator kabupaten/kota di provinsinya.
 Admin kabupaten/kota dapat menambahkan operator kabupaten/kota.
Admin kabupaten/kota akan memberikan username dan password untuk login
operator kabupaten/kota .
Admin kabupaten/kota berhak untuk mengedit dan menghapus username dan
password opererator kabupaten/kota.

29
 Operator pusat, Operator provinsi, Operator Kabupaten/Kota, dan Dinas Kehutanan
tidak memiliki akses untuk menambah maupun mengedit informasi pengguna.

Adapun cara menghapus operator adalah sebagai berikut


1. Pilih operator yang akan dihapus dan klik simbol hapus seperti yang diperlihatkan
pada gambar 30.

Gambar 30. Simbol hapus pada daftar pengguna

2. Kemudian akan muncul konfirmasi dan pilih oke untuk hapus dan cancel untuk batal
seperti yang ditunjukkan gambar 31.

Gambar 31. Konfirmasi hapus operator

Selain fasilitas untuk menghapus, admin juga dapat mengubah informasi pengguna
lainya. Adapun cara melakukan perubahan data suatu pengguna adalah
1. Pilih operator yang akan diubah datanya dan klik simbol ubah seperti yang diperlihatkan
pada gambar 32

Gambar 32. Simbol ubah pada daftar pengguna

2. Kemudian akan muncul form operator yang berisi data operator yang dipilih.

30
Gambar 33. Form yang berisi data operator yang dapat diedit

3. Klik tombol simpan untuk menyimpan data

Selanjutnya cara menambahkan operator dengan mengisi form pada gambar 34 setelah
memilih submenu ini dan tekan tombon simpan untuk menyimpan data.

Gambar 34. Form entry tambah operator

Untuk lebih jelas, penjelasan mengenai operator dapat dilihat pada bagian
“Panduan Menambah dan Menghapus Pengguna, serta Mengedit Username dan Password
Pengguna oleh Admin.”

31
Menu Catatan Dinas

Menu ini hanya muncul pada saat log in sebagai dinas kehutanan. Menu
diperuntukkan untuk memberikan catatan yang berkaitan dengan perubahan master
perusahaan karena dinas tidak boleh melakukan updating. Adapun cara menulis catatan
adalah dengan memilih menu catatan dinas hingga muncul seperti gambar 35 dan mengisi
kolom catatn lalu memilih tombol simpan. Catatan yang telah dipilih nantinya akan muncul di
beranda setiap pengguna.

Gambar 35. Form menulis catatan oleh dinas

Bantuan Penggunaan Aplikasi

Jika terdapat kesulitan dalam penggunaan SIM Statistik Kehutanan atau terdapat hal
yang belum jelas, pengguna dapat menghubungi Subdirektorat Integrasi Integrasi
Pengolahan Data BPS, Seksi Integrasi Pengolahan Data Statistik Produksi melalui bidang
IPDS masing-masing provinsi.

32
Panduan Menambah dan Menghapus Pengguna,
serta Mengedit Username dan Password Pengguna oleh
Admin

Untuk dapat mengakses Sistem Informasi Manajemen (SIM) Statistik Kehutanan,


pengembang akan menyusun daftar pengguna yang dapat mengakses sistem ini. Pengguna
yang dapat mengakses SIM Statistik Kehutanan ini diantaranya adalah Admin BPS Pusat,
Operator BPS Pusat, Admin BPS Provinsi, Operator BPS Provinsi, Admin BPS
Kabupaten/Kota, Operator BPS Kabupaten/Kota, dan Dinas Kehutanan Provinsi/Balai
Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi.

Untuk memudahkan penggunaan sistem, Admin BPS Pusat telah membuatkan


username dan password untuk Operator BPS Pusat dan Admin BPS Provinsi. Selanjutnya
Admin BPS Provinsi harus membuat username dan password untuk Operator BPS
Provinsi, Dinas Kehutanan Provinsi/BKSDA, dan Admin BPS Kabupaten/Kota. Terakhir,
Admin BPS Kabupaten/Kota harus membuat username dan password untuk login Operator
BPS Kabupaten/Kota.

MENAMBAH PENGGUNA SIM STATISTIK KEHUTANAN

A. Langkah-langkah ketika ADMIN BPS PROVINSI menambah OPERATOR BPS


PROVINSI, DINAS KEHUTANAN PROVINSI, dan ADMIN BPS KABUPATEN/KOTA:
1. Log in sebagai admin provinsi
Contoh: Admin BPS Provinsi Sulawesi Tengah login dengan username yaitu
ADMINBPS72 yang telah diberikan oleh ADMIN BPS Pusat.

Gambar 1. Antarmuka log in

33
2. Pilih menu “Operator” pada menu-menu yang tersedia, kemudian pilih sub
menu “Tambah Operator”

Gambar 2. Sub menu “Tambah Operator” pada menu “Operator”

3. Berikut adalah tampilan sub menu “Tambah Operator”

Gambar 3. Tampilan sub menu “Tambah Operator”

4. Tambahkan pengguna
 Menambahkan OPERATOR BPS PROVINSI
 Isikan username dengan format OPTBPS+KODE PROVINSI (Contoh:
OPTBPS72 untuk Operator BPS Provinsi Sulawesi Tengah)
 Isikan password (Pasword setiap pengguna berbeda dan tidak dapat
diidentifikasi oleh pengguna lain)
 Pilih level: “Operator Provinsi”
 Pilih nama provinsinya. Contoh: 72-SULAWESI TENGAH
 Klik Simpan

Gambar 4. Tampilan pengisian form tambah Operator Provinsi


34
 Setelah tombol simpan di klik, pastikan bahwa Operator Provinsi yang
ditambahkan sudah terdaftar dalam daftar operator.

Gambar 5. Tampilan Daftar Operator setelah tombol pada Tambah


Operator

 Menambahkan OPERATOR DINAS KEHUTANAN PROVINSI


 Isikan username dengan format DINKEHUT+KODE PROVINSI (Contoh:
DINKEHUT72 untuk Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah)
 Isikan password (Pasword setiap pengguna berbeda dan tidak dapat
diidentifikasi oleh pengguna lain)
 Pilih level: “Operator Provinsi”
 Pilih nama provinsinya. Contoh: 72-SULAWESI TENGAH
 Klik Simpan

Gambar 6. Tampilan pengisian form tambah Pengguna Dinas Kehutanan


Provinsi

 Setelah tombol simpan di klik, pastikan bahwa Dinas Kehutanan Provinsi


yang ditambahkan sudah terdaftar dalam daftar operator.

Gambar 7. Tampilan Daftar Operator setelah tombol simpan pada Tambah


Operator di klik
35
 Menambahkan ADMIN BPS KABUPATEN/KOTA
 Isikan username dengan format ADMINBPS+KODE PROVINSI+KODE
KABUPATEN/KOTA (Contoh: ADMINBPS7271 untuk Admin BPS Kota
Palu, Provinsi Sulawesi Tengah
 Isikan password (Password setiap pengguna berbeda dan tidak dapat
diidentifikasi oleh pengguna lain)
 Pilih level: “Admin Kabupaten”
 Pilih nama provinsinya. Contoh: 72-SULAWESI TENGAH
 Pilih nama Kabupaten/Kota. Contoh: 71-PALU
 Klik Simpan

Gambar 8. Tampilan pengisian form tambah Admin BPS Kabupaten/Kota

 Setelah tombol simpan di klik, pastikan bahwa Admin BPS Kabupaten/Kota


yang ditambahkan sudah terdaftar dalam daftar operator.

Gambar 9. Tampilan Daftar Operator setelah tombol simpan pada Tambah


Operator di klik

36
B. Langkah-langkah ketika ADMIN BPS KABUPATEN/KOTA menambah OPERATOR
BPS KABUPATEN/KOTA bersangkutan:
1. Log in sebagai admin kabupaten/kota
Contoh: Admin BPS Kota Palu login dengan username yaitu ADMINBPS7271 yang
telah diberikan oleh ADMIN BPS Provinsi Sulawesi Tengah.

Gambar 10. Antarmuka log in


2. Pilih menu “Operator” pada menu-menu yang tersedia, kemudian pilih sub
menu “Tambah Operator”

Gambar 11. Sub menu “Tambah Operator” pada menu “Operator”

3. Berikut adalah tampilan sub menu “Tambah Operator”

Gambar 12. Tampilan sub menu “Tambah Operator”


37
4. Tambahkan Operator BPS Kabupaten/Kota
 Isikan username dengan format OPTBPS+KODE PROVINSI+KODE
KABUPATEN (Contoh: OPTBPS7271 untuk Operator BPS Kota Palu,
Provinsi Sulawesi Tengah)
 Isikan password (Pasword setiap pengguna berbeda dan tidak dapat
diidentifikasi oleh pengguna lain)
 Pilih level: “Operator Kabupaten”
 Pilih nama provinsinya. Contoh: 72-SULAWESI TENGAH
 Pilih nama kabupaten/kotanya. Contoh: 71-PALU
 Klik Simpan

Gambar 13. Tampilan pengisian form tambah Operator Kabupaten

 Setelah tombol simpan di klik, pastikan bahwa Operator Provinsi yang


ditambahkan sudah terdaftar dalam daftar operator.

Gambar 14. Tampilan Daftar Operator setelah tombol simpan pada Tambah
Operator di klik

38
MENGHAPUS PENGGUNA SIM STATISTIK KEHUTANAN

Selain menambahkan pengguna dengan memberikan informasi login berupa username dan
password, admin dapat menghapus pengguna yang berada dibawah kewenangannya ketika
hal tersebut diperlukan.

Berikut langkah-langkah menghapus pengguna:

1. Log in sebagai admin (contoh: admin provinsi)

Gambar 15. Antarmuka log in (contoh: login sebagai admin provinsi)

2. Pilih menu “Operator” pada menu-menu yang tersedia, kemudian pilih sub
menu “Daftar Operator”

Gambar 16. Sub menu “Daftar Operator” pada menu “Operator”

3. Berikut adalah tampilan sub menu “Daftar Operator”

Gambar 17. Tampilan sub menu “Daftar Operator”

39
4. Menghapus Pengguna dengan cara klik tanda tempat sampah
Contoh: Admin BPS Provinsi Sulawesi Tengah akan menghapus operator BPS
Provinsi Sulawesi Tengah jika diperlukan

Gambar 17. Letak tanda tempat sampah untuk menghapus pengguna

5. Setelah tanda tempat sampah untuk menghapus di klik, akan muncul


peringatan seperti di bawah ini

Gambar 18. Letak tanda tempat sampah untuk menghapus pengguna

6. Klik “OK” untuk menghapus, atau klik “cancel” apabila ingin membatalkan
penghapusan.
7. Apabila tombol OK yang dipilih, pengguna telah dihapus dan sudah tidak ada
lagi di dalam daftar operator.

40
MENGEDIT USERNAME DAN PASSWORD PENGGUNA SIM STATISTIK KEHUTANAN

Di samping menambahkan dan menghapus pengguna, admin dapat mengedit username


dan password pengguna di bawah naungannya jika dibutuhkan.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Log in sebagai admin (contoh: admin provinsi)

Gambar 19. Antarmuka log in (contoh: login sebagai admin provinsi)

2. Pilih menu “Operator” pada menu-menu yang tersedia, kemudian pilih sub
menu “Daftar Operator”

Gambar 20. Sub menu “Daftar Operator” pada menu “Operator”

3. Berikut adalah tampilan sub menu “Daftar Operator”

Gambar 21. Tampilan sub menu “Daftar Operator”

41
4. Menghapus Pengguna dengan cara klik tanda pensil pada pengguna yang akan
di edit
Contoh: Admin BPS Provinsi Sulawesi Tengah akan mengedit password Admin BPS
Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah karena suatu hal

Gambar 22. Letak tanda pensil untuk mengedit informasi log in pengguna

5. Setelah tanda pensil untuk mengedit di klik, akan muncul form update operator

Gambar 23. Tampilan form update operator

6. Edit informasi yang akan di edit selanjutnya klik simpan


7. Jangan lupa bahwa admin harus menginformasikan kepada pengguna yang
diedit data log in nya bahwa data log in telah dirubah.

42

Anda mungkin juga menyukai