Dapur pengolahan dan penyaluran makanan di Instalasi gizi RSHS memiliki luas

bangunan kurang lebih 1800m2. Sumber bahan bakar untuk pengolahan makanan adalah
menggunakan gas LPG, uap dan elektrik. Uap digunakan untuk pengolahan nasi dan bubur,
sedangkan elektrik digunakan untuk Au Bain Marie dan oven. Sumber gas yang digunakan
adalah Gas Sentral (low dan high). Pengolahan membutuhkan 12 tabung 50 kg dalam 10 hari.
Penggunaan gas sentral memudahkan penanganan apabila terjadi kebakaran. Sumber listrik
yang digunakan di Instalasi gizi adalah PLN, dengan backup genset yang otomatis menyala
saat listrik PLN padam. Dipasang cooker hood diatas kompor-kompor sebagai penghisap
asap dapur. Perawatan alat-alat dapur dilakukan setiap 4 bulan, seperti kompor, chiller
pendingin, pemanas, freezer.

Ruangan PPM terdiri dari ruang penerimaan, ruang administrasi PPM, gudang BMK,
gudang BMK, ruang persiapan sayuran, ruang persiapan hewani dan nabati, ruang persiapan
bumbu, ruang distribusi susu, dapur susu, dapur diit, ruang pengolahan. Ruangan PPM
memiliki dua zona, yaitu zona merah dan zona kuning. Zona merah merupakan zona kritis
yaitu ruangan persiapan dan pengolahan, di zona ini pegawai wajib menggunakan APD.
Sedangkan zona kuning adalah adalah ruang administrasi PPM dan ruang pegawai. Ruangan
administrasi PPM terletak ditengah tengah ruangan pengolahan agar memudahkan
penanggung jawab memantau pekerja. Ruangan penerimaan bahan makanan segar dan
makanan kering tidak dibedakan, karena panitia penerimaan adalah orang yang sama

Di ruangan pengolahan terdapat 3 alat pemasak nasi besar. Satu alat untuk memasak
bubur, dua alat untuk memasak nasi. Ruang pengolahan makanan diit dan non diit
dipisahkan, supaya memudahkan proses pemasakan dan distribusi.

Kebersihan ruangan dijaga setiap hari. Pegawai menyapu dan mengepel ruangan
persiapan dan pengolahan sebelum dan sesudah proses dilakukan. Dan apabila ada air
tergenang, petugas langsung mengepel lantai agar tidak terjadi kecelakaan kerja. Selain itu,
juga dilakukan general cleaning setiap hari jumat, yang lebih dikenal dengan Jumsih (Jumat
bersih)

Diatas kompor dipasang cooker hud yang berfungsi sebagai penghisap asap. Untuk
pengolahan dengan suhu tinggi, dinding kompor dialiri air agar pekerja tidak kepanasan.
Selain itu dilangit langit dapur juga terdapat celling van sebagai sirkulasi udara. Lantai dapur
berwarna krem/kecoklatan agar memudahkan pembersihan. Sekat pembatas setiap ruangan
merupakan tembok permanen. Untuk dalam keadaan genting, ruangan PPM dilengkapi
dengan APAR, P3K, anti serangga.

Pada saluran air, dipasang gestrep (perangkap lemak) dan disalurkan ke penampungan
limbah. Selanjutnya air kotor dibuang ke hipal, disterilkan menggunakan bakteri untuk ikan
hidup. Sampah diangkut setiap hari oleh petugas.