Anda di halaman 1dari 5

Epidermis Gaharu jenis Aquilaria malaccensis

Dwi Ria Rizkiana/K4317023

Pendidikan Biologi/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Latar belakang : Epidermis merupakan jaringan yang terletak paling luar pada
bagian tumbuhan. Jaringan epidermis dan derivatnya termasuk ke dalam bagian
jaringan dermal tumbuhan yang secara umum berfungsi untuk melindungi bagian
tumbuhan yang ada di bawahnya. Gaharu merupakan salah satu tumbuhan dikotil
yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Gaharu merupakan tumbuhan tropis yang
dapat tumbuh dan bertahan hidup pada dataran rendah maupun dataran tinggi.
Tumbuhan penghasil gaharu jenis Aquilaria malaccensis yang memiliki kualitas
baik, tumbuh pada daerah dengan suhu 28-34˚, kelembapan 60-80% dan curah
hujan 1000-2000 mm/tahun (Sumarna, 2002 dalam Samsuri, 2013). gaharu
merupakan jenis tumbuhan kayu yang tumbuh di hutan dengan ketinggian
mencapai 40 meter. Kulit batang bagian luar berwarna abu-abu keputihan dan
mudah terkelupas pada bagian yang sudah tua. Bagian dalam batang berwarna
putih krem dengan ranting berwana kecoklatan. Daun gaharu merupakan daun
tunggal dengan bentuk lonjong memanjang dengan ujung daun yang meruncing
dan tepi daun bergelombang. Daunnya berwarna hijau dan terkadang terdapat
bintik-bintik putih pada permukaan daunnya.

Tujuan : Mengetahui anatomi bagian epidermis dari tumbuhan gaharu (Aquilaria


malaccensis)

Pembahasan :
Epidermis daun gaharu terdiri dari satu sel yang tidak terspesialisasikan.
Ketebalan epidermis memiliki ukuran yang berbeda-beda pada setiap daun dalam
satu pohon. Tipe daun dorsiventral pada Aquilaria malaccensis memiliki 1 lapis
bagian epidermis atas, 1 lapis jaringan palisade, lapisan jaringan spons yang
berbaris ganda. Pada bagian sel epidermis juga terdapat kristal. Tipe kristal pada
daun Aqualaria malaccensis yaitu skistolit, stiloid dan kubus kecil, letak kristal
pada daun pada bagian mesofil dan ditutup dengan 1 lapis epidermis bawah.

Sel epidermisnya mengandung protoblas yang berperan dalam menyimpan


hasil metabolisme. Selain itu, sel epidermis pada Aquilaria malaccensis juga
memiliki sel leukoplast dengan jumlah grana yang sedikit sehingga tidak memiliki
klorofil.

Epidermis pada batang gaharu tersusun atas satu lapis sel saja dengan
memiliki bentuk persegi panjang tersusun rapat sehingga membentuk suatu
plapisan yang kompak dan tidak memeliki ruang interseluler (Sriwinarti, 2006) .
Jaringan korteks yang ada di bawahnya memiliki sel yang berbentuk segi enam.
Sel epidermisnya berbentuk segi 3-6 dengan memiliki dinding lurus dan sedikit
berlekuk hingga bergelombang.

Stomata merupakan mulut daun yang tersusun dari celah stomata, sel penutup
dan sel tetangga. Sel stomata terlihat jelas pada permukaan daun abaksial pada
Aqualaria yang memiliki bentuk oval dan berdiameter 6πm - 8πm (Dwijoseputro,
1994 dalam Samsuri, 2013). Tipe stomata pada Aquilaria malaccensis adalah
anomositik. Stomata tipe anomositik pada gaharu memiliki jumlah sel tetangga
kurang lebih 4-6 sel tetangga yang memiliki ukuran berbeda-beda, sel penjaga
stomata umumnya berbentuk ginjal. Spesies Aquilaria malaccensis ini memiliki
tipe daun hipostomatik karena stomatanya hanya dapat ditemukan pada
permukaan abaksial (bawah) daun. Stomata dapat ditemukan secra berkelompok,
dengan setiap kelompoknya tersusun dari 7-10 sel stomata (Sriwinarti, 2006).
Trikoma merupakan salah satu bentuk derivat dari epidermis yang terdapat di
daun sehingga sering disebut juga rambut daun. Trikoma pada daun Aquilaria
melaccensis dapat dijumpai pada bagian epidermis bawah daun. Aquilaria
melaccensis memiliki jumlah sel trikoma yang tersusun secara uniseluler dan
bersifat non-glanduler atau tidak berkelenjar. Trikoma pada Aquilaria melaccensis
berbentuk seperti tanduk sehingga disebut sebagai trikoma tanduk.

Kesimpulan :

No Aquilaria melaccensis

 Tipe daun dorsiventral

 memiliki 1 lapis bagian epidermis atas, 1 lapis


jaringan palisade, lapisan jaringan spons yang
berbaris ganda.
Epidermis daun
 terdapat kristal tipe skistolit, stiloid dan kubus
kecil, letak kristal pada daun pada bagian mesofil
dan ditutup dengan 1 lapis epidermis bawah.

 tersusun atas satu lapis sel saja dengan bentuk


persegi panjang

 tersusun rapat sehingga membentuk suatu lapisan


Epidermis batang yang kompak dan tidak memeliki ruang
interseluler

 berbentuk segi 3-6 dengan memiliki dinding lurus


dan sedikit berlekuk hingga bergelombang.
 Tipe stomata anomositik.

 memiliki jumlah sel tetangga kurang lebih 4-6 sel


tetangga

Stomata  sel penjaga stomata umumnya berbentuk ginjal.

 tipe daun hipostomatik

 Stomata dapat ditemukan secra berkelompok,


setiap kelompoknya tersusun dari 7-10 sel

 Trikoma dapat dijumpai pada bagian epidermis


bawah daun.

 sel trikoma tersusun secara uniseluler dan bersifat

Trikoma non-glanduler atau tidak berkelenjar.

 berbentuk seperti tanduk sehingga disebut


sebagai trikoma tanduk.

DAFTAR PUSTAKA

Samsuri, Taufik . 2013. Pengaruh Berbagai Intensitas Cahaya Terhadap


Perubahan Struktur Anatomi Daun Tanaman Gaharu (Gyrinops vesteegii
(Gilg.) Domke). Jurnal Ilmiah Biologi .Vol. 1 No.1 ISSN 2338-5006
Suharti, Mukarlina, Gusmalawati, D. 2017. Struktur Anatomi Akar, Batang dan
Daun Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.) yang Mengalami Cekaman
Kekeringan. Jurnal PROTOBIONT .Vol.6 (2): 38-44

Sriwinarti, I.S. 2006. STRUKTUR JARINGAN TUNAS GAHARU (Aquilaria


malaccensis) in vitro YNAG DIINTERAKSIKAN DENGAN
Acremonium sp. Skripsi Departeman Biologi FMIPA. Bogor : IPB

Anda mungkin juga menyukai