Anda di halaman 1dari 3

Mitosis

Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem),
seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman . Proses mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase,
metafase, anafase, dan telofase.

Profase. Pada awal profase, sentrosom dengan sentriolnya mengalami replikasi dan dihasilkan dua
sentrosom. Masing-masing sentrosom hasil pembelahan bermigrasi ke sisi berlawanan dari inti. Pada
saat bersamaan, mikrotubul muncul diantara dua sentrosom dan membentuk benang-benang spindle,
yang membentuk seperti bola sepak. (Campbell et al. 1999).

Metafase. Masing-masing sentromer mempunyai dua kinetokor dan masing-masing kinetokor


dihubungkan ke satu sentrosom oleh serabut kinetokor. Sementara itu, kromatid bersaudara begerak ke
bagian tengah inti membentuk keping metafase (metaphasic plate) (Campbell et al. 1999).

Anafase. Masing-masing kromatid memisahkan diri dari sentromer dan masing-masing kromosom
membentuk sentromer. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang kinetokor ke kutubnya masing-
masing (Campbell et al. 1999).

Telofase. Ketika kromosom saudara sampai ke kutubnya masing-masing, mulainya telofase. Kromosom
saudara tampak tidak beraturan dan jika diwarnai, terpulas kuat dengan pewarna histologi (Campbell et
al. 1999).

Tahap berikutnya terlihat benang-benang spindle hilang dan kromosom tidak terlihat (membentuk
kromatin; difuse). Keadaan seperti ini merupakan karakteristik dari interfase. Pada akhirnya membran
inti tidak terlihat diantara dua anak inti (Campbell et al. 1999).

Sitokinesis. Selama fase akhir pembelahan mitosis, muncul lekukan membran sel dan lekukan makin
dalam yang akhirnya membagi sel tetua menjadi dua sel anak. Sitokinesis terjadi karena dibantu oleh
protein aktin dan myosin (Campbell et al. 1999).

http://ppku.ipb.ac.id/materi-kuliah/category/14-praktikum-biologi?download=174%3Amitosis-dan-
meiosis

meiosis merupakan pembelahan sel yang terjadi dalam dua tahap yang berurutan. Ciri-ciri pembelahan
ini setiap sel kromosom dibagi menjadi dua, sehingga dikenal dengan pembelahan reduksi. Sel anak hasil
pembelahan mempunyai jumlah kromosom setengah dari kromosom sel induknya. Pembelahan terjadi
dua kali secara berturut-turut tanpa dselingi dengan interfase (fase intirahat). Terjadi pada alat
reproduksi/gametogonium pada saat gametogenesisi (pembentukan gamet).
Meiosis I

Meiosis I terbagi empat (Profase I – Metafase I – Anafase I – Telofase I)

1) Profase I

Profase I dibagi menjadi beberapa tahap, diantaranya :

· Leptonema adalah benang-benang kromati menebal menjadi kromosom

· Zigonema adalah tiap kromosom homolog bergandengan, dan tiap pasang kromosom
homolog disebut dengan bivalen

· Pakinema adalah tiapa bagian dari kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalah ikatan
1 sentromer sehingga membentuk tetrad

· Diplonema adalah kromatid dari tiap belahan kromosom memendek dan membesar,serta
tampak saling menjauhi tetapi tetap terikat bersama oleh kiasmata (terjadinya pindah silang
(crossing over)).

· Diakinesis adalah kromatid masih melanjutkan gerakan untuk salaing menjauhi dan kiasmata
mulai bergerak kearah ujung-ujung kromosom, kemudian sentrososm membentuk 2 sentriol
yang masing-masing membentuk benang spindle atau benang gelondong pembelahan. Satu
sentriol bergerak kearah kutub yang berlawanan sendangkan yang satunya llagi tetap pada
posisi semula. Nukleoplasma (membran inti) dan nukleolus (anak inti) menghilang.

2) Metafase I

Setiap tedrad, berada pada bidang metaphase atau dataran metaphase

3) Anafase I

Tiap-tiap tetrad memisahkan diri dari pasangannya, kemudian bergerak kearah kutub yang
berlawanan. Sentromer belum membelah.

4) Telofase I

Tiap-tiap tetrad makin mendekatai kutub, membran inti dan nukleoplasma muncul kembali,
terbentuknya bidang pembelahan pada bagia tengah sel, kromatid meregang dan membentuk benang-
benang kromatin, serta terbentuknya dua sel anak yang jumlah kromosonya sama dengan jumlah
kromosom induknya.
Meiosis II

1. Profase II

 Sentrosom membentuk 2 sentriol yang letaknya berlawanan ktub, yang dihubungkan


oleh benang spindle.
 Nukleoplasma dan nukleus hilang
 Kromatin berubah kromosom yang dijerat oleh benang spindle atau benang gelendong

2. Metafase II

a. Kromosom berada pada bidang equator

b. Kromatid bergandengan (berkelompok) dua-dua

c. Sentromer belum membelah

3. Anafase II

· Tiap-tiap tetrad memisahkan diri dari pasangannya, kemudian bergerak kearah kutub yang
berlawanan.

4. Telofase II

a. Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan, kemudian berubah menjadi kromatin

b. Nukleoplasma dan nukleus terbentuk lagi

c. Pada akhir pembelahan meiosis II, terbentuk empat sel yang masing-masing sel mengandung
separuh dari kromosom induknya.

http://sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MODUL%202017/Biologi/BAB-VII-REPRODUKSI-SEL.pdf

Anda mungkin juga menyukai