Pendahuluan
Ekologi Algae
Karakteristik Algae
Morfologi Reproduksi
Fisiologi
Materi Bahasan
Di dunia mikrobia, algae termasuk eukariotik, umumnya bersifat
fotosintetik dengan pigmen fotosintetik hijau (klorofil), coklat (fikosantin), biru
kehijauan (fikobilin), dan merah (fikoeritrin). Morfologi algae ada yang berbentuk
uniseluler, ada pula yang multiseluler tetapi belum ada pembagian tugas pada
sel-sel komponennya. Algae dibedakan dari tumbuhan karena algae memiliki
struktur reproduksi yang sederhana (pada reproduksi seksual). Ilmu yang
khusus mempelajari seluk beluk algae disebut Fikologi.
I. Ekologi Algae
Habitat algae dapat berada di permukaan atau dalam perairan (aquatik)
maupun daratan (terestrial) yang terkena sinar matahari, tetapi kebanyakan di
perairan. Algae terestrial dapat hidup di permukaan tanah, batang kayu, dan lain-
lain. Algae darat dapat bersimbiose dengan jamur dan membentuk lumut kerak
(Lichenes). Pada lichenes algae bertindak sebagai fikobion, sedangkan jamur
Reproduksi Aseksual
Perkembangbiakan secara aseksual terjadi melalui proses pembelahan
sel. Kebanyakan algae bersel tunggal berkembang biak dengan membelah diri,
seperti pada bakteri (prokariot). Perbedaannya, pada pembelahan sel prokariot
terjadi replikasi DNA, dan masing-masing sel hasil pembelahan mempunyai
setengah DNA awal dan setengah DNA hasil replikasi. Sedangkan pada algae
eukariot, terjadi penggandaan kromosom dengan proses yang lebih kompleks
Reproduksi Seksual
Perkembangbiakan secara seksual pada algae seperti pada jasad
eukariotik lain, yaitu dengan terbentuknya dua jenis sel khusus yang disebut
gamet yang bersifat haploid. Dua sel gamet tersebut melebur dan menghasilkan
zygot yang bersifat diploid. Zygot mempunyai dua turunan masing-masing
kromosom (2n). Gamet hanya mempunyai satu turunan kromosom (1n). Proses
reduksi jumlah kromosom ini disebut meiosis. Meiosis terjadi dalam masa-masa
yang berbeda pada berbagai siklus hidup algae. Beberapa jenis algae selama
siklus hidupnya terutama berada pada fase diploid, tetapi algae lain mempunyai
fase zygot sampai meiosis yang sangat singkat, sehingga dalam siklus hidupnya
terutama berada pada fase haploid. Pada algae yang berukuran besar
(makroskopik) ada yang mempunyai 2 macam struktur reproduktif yang berbeda,
yaitu gametofit (haploid) dan sporofit (diploid) seperti yang dapat dilihat pada
Gambar 2. Sebagai contoh adalah pada Ulva yang termasuk algae hijau.
V. Pengelompokan/Klasifikasi Algae
Berdasarkan tipe pigmen fotosintetik yang dihasilkan, bahan cadangan
makanan di dalam sel, dan sifat morfologi sel, maka algae dikelompokkan
menjadi 8 divisi utama (Tabel 1):
Tabel 1. Divisi (phylla) dan kelas algae beserta nama umumnya.
No. Divisi dan kelas Nama Umum Keterangan
1. Divisi Chlorophyta Algae hijau Mikroskopik &
Kelas makroskopik
Chlorophyceae
2. Divisi Charophyta Makroskopik
Kelas Charophyceae
3. Divisi Phaeophyta Alga coklat Mikroskopik &
Kelas Phaeophyceae makroskopik
4. Divisi Chrysophyta
Kelas Algae emas Mikroskopik
Chrysophyceae Diatom Mikroskopik
Kelas Algae hijau-kuning Mikroskopik &
Bacillariphyceae makroskopik
Kelas Mikroskopik
Xanthophyceae Mikroskopik
Kelas Mikroskopik
Eustigmatophyceae
Kelas
Raphidophyceae
Kelas
Prymnesiophyceae
5. Divisi Rhodophyta Algae merah Mikroskopik &
Kelas Rhodophyceae makroskopik
Chlorella Prototecha
Gambar 3. Contoh jenis algae hijau. Euglenophyta (Euglenoi).
Cryptophyta (cryptomonad)
Kebanyakan berupa sel tunggal berflagella (jarang koloni) tanpa dinding
sel. Flagella tidak sama panjang, muncul pada bagian lateral atau subapikal.
Pigmen fotosintesis berupa klorofil a dan c, karotin dan santofil, pada beberapa
jenis dijumpai juga fikosianin dan fikoeritin. Cadangan karbohidrat berupa pati.
Pyrrophyta (dinoflagellata)
Kebanyakan bersel tunggal dengan 2 flagella. Flagella muncul pada
bagian lateral sel, satu flagellum diarahkan ke belakang, satu flagellum
melingkari sel. Pigmen fotosintesis berupa klorofil a dan c, karotin dan beberapa
santofil. Cadangan karbohidrat berupa pati, dinding sel terdiri dari selulose atau
diganti bahan-bahan berlendir.
Uji Kompetensi
Kerjakan soal-soal bagian A secara perorangan dan bagian B secara kelompok!
Bagian A
1. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara algae dan tanaman hijau
tingkat tinggi!
2. Mengapa algae berperan penting dalam rantai makanan pada
lingkungan aquatik?
Bagian B
1. Karakteristik Algae yang menentukan klasifikasi.
2. Morfologi algae yang khas.
Pustaka Acuan
Metting FB. 1993. Soil Microbial Ecology.Applications in Agriculture and
Environment Management. NY: Marcel Dekker Inc.
Pelczar, M., Chan, E.C.S and Krieg, N. 1986. Microbiology. McGraw-Hill Book
Company.