Dilihat dari data yang ada, balita An. Ikhsan tidak terdata berat badannya
saat lahir sehingga tidak diketahui status naik atau tidak naiknya pada bulan
pertama. An. Ikhsan rutin dibawa ke posyandu untuk dipantau kembang tumbuhnya
sehingga hanya dua kali saja terlewatkan. An. Ikhsan terbilang berstatus gizi baik
meskipun beberapa kali mengalami penurunan dan berstatus gizi kurang namun Ibu
nya berhasil mengembalikan status gizinya menjadi baik hingga lulus kms.
Berdasarkan data dari KMS An. Nofal, tidak diketahui berat lahir karena belum
tertulis di KMS. Berat badan An. Nofal beberapa kali menunjukkan berat badan tidak naik,
hal ini karena berbagai faktor antara lain, pada saat itu Nofal sedang sakit flu disertai demam
yang menyebabkan berat badan tidak naik, juga pernah terkena diare setelah bepergian selama
2 hari menyebabkan perut kembung sering muntah-muntah dan berat badan tidak naik. Pada
umur 2 tahun An. Nofal juga pernah mengalami step atau kejang-kejang yang membuatnya
harus dirawat inap di rumah sakit selama 2 hari. Berdasarkan pernyataan Ibu dari An. Nofal,
hal itu menyebabkan berat badannya tidak naik.
Untuk kebiasaan makan sehari-hari, An. Nofal merupakan anak yang tidak pemilih
dalam makanan, sering mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan suka segala macam protein
hewani, contohnya daging, telur ayam, ikan, dan juga suka camilan. An. Nofal merupakan
anak yang aktif, memiliki aktivitas fisik yang cukup baik, dan sering bermain diluar rumah.
Dilihat dari KMS, An. Nofal juga sering kali tidak melakukan penimbangan di posyandu
karena ada beberapa hal yang dilakukan oleh orangtua, sehingga tidak bisa menimbang di
posyandu. Untuk keseluruhan, An. Nofal memiliki pertumbuhan yang baik dan sehat, serta
status gizi dari An. Nofal setiap bulan menunjukkan status gizi yang baik.
2.3.4 Data Balita IV
Nama Balita : Vidya Naura Shafana
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 25 Januari 2013
Nama Ayah : David
Nama Ibu : Riya Mulna
Alamat : Jalan Bendungan Sutami RT2/RW2
Tanggal Pengukuran : 4/1/2015 - 13/1/2018
An. Adinda lahir dengan berat 3,2 kg yaitu berstatus gizi normal, sayangnya
dalam kms tidak dicantumkan panjang badan An. Adinda pada saat lahir. An.
Adinda tidak datang ke posyandu saat usia nol bulan hingga tiga puluh enam bulan
sehingga status gizi An. Adinda selama tiga puluh enam bulan pertama tidak
terpantau. Namun sejak bulan ke tiga puluh tujuh An. Adinda rutin dibawa ke
posyandu oleh ibunya sehingga An. Adinda terpantau status gizi nya dan mendapat
imunisasi.
Berat badan An. Adinda beberapa kali tidak mengalami kenaikan karena
beberapa faktor, diantaranya sakit, nafsu makan turun, dan pemilih pada makanan.
An. Adinda tidak pernah diopname, An. Adinda hanya pernah mengalami diare
sehingga pernah mengalami status gizi buruk pada bulan ke-45. An. Adinda sering
kali kehilangan selera makan apabila tengah asyik bermain dan suka makan jajanan
balita pada umumnya, An. Adinda berat badannya turun terkadang dikarenakan
penyakitnya yang kambuh yaitu amandel.
Dalam tabel rekapan data diatas dapat dilihat bahwa An. Gladys memiliki berat
lahir 2,8 kg. Berat lahir tersebut termasuk dalam kategori normal. Dalam
perkembangannya selama 6 bulan pertama, pada saat penimbangan An. Gladys berat
badannya selalu naik, tetapi anak memiliki status gizi kurang pada bulan ke 3 hingga
bulan ke 5. Diperkirakan laju pertumbuhan An. Gladys cenderung pelan. Selama periode
tersebut, anak tidak ada masalah dengan asupan ASI.
Untuk bulan-bulan selanjutnya, sampai anak umur 60 bulan, berat badan anak
cenderung mengalami kenaikan dan penurunan, tetapi kategori status gizinya baik.
Penurunan berat badan pada An. Gladys disebbkan karena anak sakit demam dan pilek
sehingga berat badanya dapat menurun pasca anak sakit. Selanjutnya dapat disebabkan
juga oleh nafsu makan anak. An. Gladys terkadang nafsu makannya kurang sehingga
terkadang anak tidak mau makan atau makan tetapi dengan jumlah sedikit.
An. Gladys cukup rutin datang ke posyandu. Hanya tercatat sebanyak 4 kali
tidak datang ke posyandu. Ketidakhadirannya disebabkan karena pada saat penimbangan
keluarga anak sedang ada acara keluarga, sehingga absen menimbang.
Sebagai pembanding status TB/U, tidak bisa dibandingkan karena pengukurang
tinggi badan anak tidak dilakukan rutin setiap bulan. Pengukuran tinggi badan tersebut
dilakukan pada saat pemberian vitamin A maupun pada saat pemberian vaksin saja.
2.3.8 Data Balita VIII
Nama Balita : Indra Radya Bagaskara
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 3 Februari 2013
Nama Ayah : Sabat Riyono
Nama Ibu : Tatik Indriyanti
Alamat : Jalan Bendungan Sutami 01/02
Tanggal Pengukuran : 15/04/2013 - 20/05/2018
Menurut keterangan yang kami peroleh dari sang Ibunda, An. Indra mengalami
penurunan disebabkan karena setelah makan sering kali langsung buang air besar. Kami
menduga bahwa An. Indra mengalami masalah pada pencernaannya ehinggga
menyebabkan setelah makan ia langsung buang air besar.
Selain itu fektor lain penyebab tidak naiknya berat badan saat ditimbang dalah
sakit, demam atau pilek, dan makanan yang dikonsumsi sering dibawah anjuran atau
dengan porsi yang kurang, sehingga kebutuhan gizi dari A.n Indar tidak bisa tercukupi
atau terpenuhi dengan baik.
Beberapa kali An. Indra juga tidak datang ke Posyandu karena sedang bepergian
keluar kota sehingga tidak dapat menghadiri posyandu di beberapa bulan diatas.
An. Marvinisya lahir dengan berat 2,8 kg , masih tergolong normal. Dalam
pemantauan berat badan terjadi penurunan dimulai dari bulan ke 10 sampai bulan ke 60 .
Berat badan bertambah namun menurut BB/U belum memenuhi standart gizi baik .
seharusnya umur 11 bulan sudah 7,7- 8,7 kg sedangkan marvinisya masih 6,7 kg. Pada bulan
selanjutnya peningkatan berat badan juga tidak signifikan hal ini disebabkan karena anak
minum asi tidak terlalu sering , saat MPASI juga tidak terlalu suka makan terlebih lagi anak
tidak suka sayur , ayam dan daging.
Pada Pemantauan berat badan ini anak juga pernah tidak naik berat badannya , yang
disebabkan anak sakit demam , batuk , pilek. Pada akhir pemantauan berat badan di umur 60
bulan yaitu 14,2 kg yang artinya masih gizi kurang. Seharusnya berat badan anak usia 5 tahun
adalah 15,8-18,2. Pada usia 4-5 tahun anak biasanya mengalami penurunan , hal ini
dikarenakan aktivitas anak yang sudah lincah terlebih lagi An Marvinisnya sudah masuk TK ,
Aktivitas nya sudah bertambah yaitu bermain dan belajar yang kurang diimbangi dengan
konsumsi makanan bergizi dan pola makan yang teratur. An. marvinisya juga sempat tidak
mengukur berat badan diposyandu dikarenakan harus mudik di desa.
2.3.10 Data Balita X
Nama Balita : Aria Pratama
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 28 November 2012
Nama Ayah : Zainul T.A
Nama Ibu : Sundari
Alamat : Jalan Joyosari 06/05, Lowokwaru
Tanggal Pengukuran : 19/12/2012 – 11/11/2017
Dari hasil register pada data KMS dapat diketahui bahwa An. Aria Pratama
memiliki status gizi yang baik karena tidak ada satupun status gizi yang menunjukkan
gizi kurang. Hal ini, dapat ditunjang dengan kehadiran diposyandu secara rutin setiap
bulannya untuk memeriksakan berat badan dan menurut wawancara kepada orang tua
didapati bahwa An. Aria jarang sakit. Namun, meskipun status gizi baik terdapat
beberapa kali penurunan berat badan. Hal ini disebabkan karena An. Aria sudah mulai
memasuki sekolah, sehingga banyak aktivitas serta pola makan menjadi tidak teratur
dan sedikit istirahat. An. Aria juga tidak terlalu suka mengonsumsi lauk hewani hanya
menyukai lauk nabati seperti tahu dan tempe serta sayur seperti sayur sup, kangkung
dan sawi. Turunnya berat badan juga ditunjang oleh sulitnya makan, dan pernah
mengalami sakit batuk,flu dan demam.
Sebagai pembanding penentuan status gizi anak berdasarkan PB/U tidak dapat
dibandingkan dikarenakan dalam posyandu tersebut tidak melakukan pengukuran
panjang badan. Pengukuran hanya dilaksanakan ketika pemberian Vit. A.