Anda di halaman 1dari 45

REPRODUKSI PADA

TUMBUHAN
Angiospermae (Berbiji Tertutup)
Gymnospermae (Berbiji terbuka)
Pteridophyta (Tumbuhan Paku)
Briyophyta (Tumbuhan Lumut)

Dikotil
Monokotil
Pakis
Cemara
Pinus
Damar
Melinjo
Ginko Biloba

Angiospermae (Berbijii Tertutup)


Biji
tertutupi daging buah

Ciri-ciri:
Berbiji Tertutup
Memiliki Bunga Sejati
Pembuahan Ganda
Terbagi kedalam Kelas
Dikotil Dan Monokotil

Daun Menyirip dan Menjari


Daun Melengkung dan Sejajar

REPRODUKSI ANGIOSPERMAE
Aseksual/Vegetatif

ALAMI

BUATAN

Rhizoma
Stolon
Umbi Lapis
Umbi Batang
Kuncup
Adventife Daun
Cangkok
Merunduk
Menyambung (Enten)
Menempel (Okulasi)
Setek

Seksual/Generatif
1. Penyerbukan (Polinasi)
Angin (Anemogami)
Serangga (Entomogami)
Burung (Ornitogami)
Kelelawar (Kiropterogami)
Manusia (Antropogami)

2. Pembuahan (fertilisasi)

3. Penyebaran Biji
4. Perkecambahan

Vegetatif Alami
1.

RHIZOMA (Akar Tinggal)

Contoh: Jahe, Kunyit, Lengkuas

2. Stolon (Geragih/Tunas Buku)

Contoh: Stroberi, Arbei

Vegetatif Alami
3. Umbi Lapis

Contoh: Bawang Merah

4. Umbi Batang

Contoh: Kentang, Ubi Jalar

Vegetatif Alami
5. Tunas Adventif Daun

Contoh: Cocor Bebek

4. Umbi Akar

Contoh: Wortel dan dahlia

Vegetatif Buatan
1.Cangkok

Tekhnik Penglupasan Kulit tangkai


tanaman berkayu kemudian dibalut
dengan tanah dan dibungkus sabut
kelapa atau plastik

2. Merunduk

Tekhnik Membenamkan tangkai


tanaman ke tanah

Vegetatif Buatan
3. Menyambung (enten)

Tekhnik Menyambung batang


tanaman dengan tanaman lain yang
sejenis yang berbeda sifat

4. MENEMPEL (Okulasi)

Tekhnik Menempelkan Mata


Tunas pada Tanaman. Bertujuan
untuk memperoleh bibit unggul

Vegetatif Buatan
5. Setek

Setek Daun
Contoh: Cocor Bebek
Setek Akar
Contoh: Sukun
Setek Batang
Contoh: Singkong, Tebu,
Rumput Gajah, Pohon Seruni

Reproduksi Seksual Angiospermae


Menggunakan Sel Kelamin Tumbuhan Sebagai Alat
Reproduksi untuk menghasilkan biji

1. PENYERBUKAN (POLINASI)
Proses Penggabungan Sel Kelamin
Jantan dengan Sel Kelamin
Betina
Sel Kelamin Jantan: Serbuk
Sari
Sel Kelamin Betina: Putik

Angin (Anemogami)

Serangga (Entomogami)
Burung (Ornitogami)
Kelelawar (Kiropterogami)
Manusia (Antropogami)

Polinasi (Penyerbukan)
1. Angin (Anemogami)

Memiliki Bunga dan batang kecil,


tangkai mudah bergoyang, jumlah
bunga banyak dan ringan dan tidak
bernektar
Contoh: Contoh Jagung

2. Serangga (Entomogami)

Memiliki nektar , warna


menarik dan serbuk sari yang
lengket
Contoh: Bunga Matahari

Polinasi (Penyerbukan)
3. Burung (Ornitogami)

Bunga berukuran besar, Nektar


banyak, warna cerah, tidak berbau,
bunga berbentuk trompet
Contoh: Bunga cangkring atau dadap

4. Kelelawar (Kiropterogami)

Memiliki nektar , warna


menarik, berbau dan mekar
pada malam hari
Contoh: Kaktus

Polinasi (Penyerbukan)
5. Manusia (Antropogami)

Contoh: Bunga Vanili dan


anggrek

Bunga berumah dua (dalam pohon


hanya terdapat bunga jantan atau
betina), Serbuk sari sulit bertemu
putik, sulit menyerbuk sendiri

MACAM-MACAM PENYERBUKAN BERDASARKAN ASAL SERBUK


SARI

Penyerbukan Sendiri
(Autogamy)

Serbuk sari dan Putik berasal


dari bunga itu sendiri

Penyerbukan Tetangga
(Geitogamy)

Serbuk sari dan putik berasal


dari bunga lain pada tumbuhan
itu juga

Penyerbukan Silang
(Allogamy/Xenogamy)

Serbuk sari dan putik berasal


dari tumbuhan lain tapi masih
satu spesies

Penyerbukan Bastar
(Hybridogamy)

Serbuk sari dan putik berasal dari


tumbuhan lain dan beda spesies

FERTILISASI (PEMBUAHAN)

PENYEBARAN BIJI
Anemokori (Bantuan Angin)

Hidrokori (Bantuan Air)

Zookori (Bantuan Hewan)

Antropokori (Bantuan Manusia)

Entomokori (Perantara Serangga)


Kiropterokori (Perantara Kelelawar)
Ornitokori (Perantara Burung)
Mammokori (Perantara Mamalia)

PERKECAMBAHAN
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PERKECAMBAHAN
SUHU, GEN, NUTRISI,
AIR, CAHAYA,
KELEMBAPAN DLL...
SIFAT-SIFAK KETURUNAN HASIL REPRODUKSI
SEKSUAL

BERVARIASI SIFATNYA

GYMNOSPERMAE (BERBIJI TERBUKA)

Biji Tidak Tertutupi Daging Buah


Ciri-Ciri:
Berbiji Terbuka
Tidak Memiliki Bunga
Sesungguhnya
Memiliki Strobilus (Sebagai
pengganti bunga)
Daun runcing kebanyakan
berbentuk jarum
Pembuahan Tunggal

Reproduksi Gymnospermae
Vegetatif/Aseksual

Contoh:
Pakis Haji

Pinus

Menggunakan Tunas
Bulbil
Menggunakan Tunas Akar

Generatif/Seksual
Menggunakan
Strobilus/Runjung
Contoh:

Pakis Haji
Pinus
Damar
Melinjo
Ginko Biloba

Tunas Akar

Tunas
Bulbil

Tumbuhan Paku
Ciri-ciri:
Bersifat Kormus (Akar
batang dan daun Sudah
bisa dibedakan)
Tidak memiliki bunga
Berpembuluh (mempunyai
xilem dan floem)
Mengalami Metagenesis
(Pergiliran keturunan)
Reproduksi
Seksual: Spora
Aseksual: Rhizoma

Gambar Sorus (kotak spora)Tumbuhan Lumut

Siklus Hidup Tumbuhan Paku

Ciri-ciri:

Tumbuhan Lumut

Bersifat Talus (Akar batang


dan daun belum bisa
dibedakan)
Memiliki Rizoid
Tidak Berpembuluh (belum
mempunyai xilem dan floem)
Mengalami Metagenesis
(Pergiliran keturunan)
Indikator Pencemaran
Lingkungan
Reproduksi
Seksual : Menggunakan Spora
Aseksual: Membentuk Kuncup
(Gemae) dan Fragmentasi

Siklus Hidup Tumbuhan Lumut

TEKNOLOGI REPRODUKSI TUMBUHAN


Hidroponik
Mutasi

Vertikultur

Kultur Jaringan

Menanam Tanaman dalam media air


Penambahan Sinar X Dan Senyawa Kimia pada Gen
Tanaman
Menanam Tanaman Dengan cara Instalsi
Bertingkat

Membiakan bagian tanaman dalam media


buatan sehingga tumbuh menjadi tanaman
sempurna

Aeroponik

Membiakan tanaman dalam media udara

Rekayasa Genetik

Menambah atau mengganti DNA dari satu


organisme ke organisme lain

Hidroponik

Rekayasa Genetik

Vertikultur

Aeroponik

Kultur Jaringan
Teknologi Mutasi

REPRODUKSI HEWAN INVERTEBRATA (Tidak


Bertulang Belakang)
ASEKSUAL/VEGETATIF

SEKSUAL/GENERATIF

Membentuk Tunas

Hydra
Porifera
Ubur-ubur

Fragmentasi

Planaria sp.

Regenerasi

Bintang Laut

Partenogenesis

Kutu Buku, Kutu air,


Lebah

Pembuahan

Proses
Penggabungan Sel
Telur dan Sperma

Reproduksi Aseksual Invertebrata


1. Membentuk Tunas

Hydra
Aurelia (Ubur-ubur)

2. Fragmentasi

Pemotongan Tubuh Menjadi Beberapa


Bagian

3. Regenerasi

Planaria sp.
Bintang Laut

4.
Partenogenesis

Betina memproduksi sel telur yang


berkembang menjadi individu baru
tanpa proses fertilisasi

REPRODUKSI HEWAN VERTEBRATA


(BERTULANG BELAKANG)
Seksual/Generatif
Melalui Dua Cara
Fertilisasi Internal

Fertilisasi Eksternal

Reproduksi Seksual
Fertilisasi Eksternal

Fertilisasi Internal

Peleburan Sperma dan Ovum


Bertemu di Luar tubuh Induk
Betina

Peleburan Sperma dan Ovum


Bertemu di dalam tubuh Induk
Betina

Contohnya:
Pisces dan
Amphibi

Contohnya:
Reptile
Aves
Mamamlia

Cara Perkembangbiakan Hewan Berdasarkan


Perkembangan dan Kelahiran

Vivipar (Beranak)

Ovipar (Bertelur)

Ciri-CiRI:
Berdaun Telinga

Ciri-ciri:
Tidak Berdaun
Telinga

Ovovivipar (Bertelur
dan Beranak)

Contohnya:
Kadal dan
Ular

Struktur Telur

METAMORFOSIS

SEMPURNA
Proses perubahan bentuk yang
dimana hewan muda memiliki
bentuk yang sangat berbeda
dengan hewan dewasa
Contoh: Kupu-kupu, lalat,
tawon, ngengat, lebah, semut,
kumbang dll

TIDAK SEMPURNA
Proses perubahan bentuk yang
dimana hewan muda memiliki
bentuk sama dengan hewan
dewasa hanya saja ukuran dan
kematangan organ reproduksi
yang berbeda
Contoh:Belalang, kecoak,
capung, jangkrik dll

METAMORFOSIS SEMPURNA

METAMORFOSIS TIDAK SEMPURNA

TEKNOLOGI REPRODUKSI HEWAN

1. Kawin Silang (Mengawinkan dua makhluk hidup


yang berbeda tetapi masih satu spesies)

2. Kloning
penggabungan sel telur yang telah dibuang intinya dengan
sel tubuh (somatik). Contoh: Domba Dolly

3. Inseminasi Buatan
Pemasukan sperma ke dalam rahim induk betina
menggunakan alat khusus, Contohnya: Jarum suntik dll.

4. Bayi Tabung
Penggabungan Sperma dan Ovum dalam Tabung

Anda mungkin juga menyukai