Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi yang semakin canggih menuntut kita untuk
menjadi individu yang lebih baik dari hari kemarin. Gagasan, ide serta
pemikiran yang baru demi meningkatkan kualitas diri sangat diperlukan diera
global ini. Salah satunya adalah teknik serta inovasi merengga atau yang bisa
disebut stilasi ini perlu kita bangkitkan lagi.
Stilasi merupakan ragam hias yang digunakan untuk menghias benda baik
dilakukan dengan cara mengubah bentuk atau dengan melihat objek dari
berbagai arah. Ragam hias ini dapat dibuat menjadi bermacam-macam ragam
hias denga gaya berbeda namun ciri khas bentuk aslinya masih kelihatan.
Pengetahuan tentang merengga sangatlah penting bagi setiap orang.
Selama manusia memiliki cita rasa seni dan estetika dalam hidupnya,
merengga sangat dibutuhkan.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Pengertian merengga
1.2.2 Teknik-teknik merengga
1.2.3 Cara merengga yang baik

1.3 Tujuan
1.2.1 Untuk memberikan penjelasan tentang merengga.
2.2.1 Menjelaskan bagaimana teknik-teknik merengga yang ada.
3.2.1 Mengetahui cara merengga agar menghasilkan renggaan yang indah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Merengga


Ragam hias yang digunakan untuk menghias benda umumnya ragam hias
yang sudah di stilasi. Stilasi ini dapat dilakukan dengan cara menggubah bentuk
atau dengan melihat objek dari berbagai arah. Ragam hias ini dapat dibuat
menjadi bermacam-macam ragam hias dengan gaya yang berbeda namun ciri khas
bentuk aslinya masih kelihatan.
Stilasi ini dapat dilakukan untuk bentuk-bentuk geometris dan bentuk-
bentuk naturalis seperti stilasi bentuk segitiga, bentuk segi empat, bentuk
lingkaran dan sebagainya. Stilasi bentuk-bentuk alam seperti stilasi buah-buahan,
stilasi daun, stilasi bunga, stilasi manusia, sitilasi binatang, dan stilasi bentuk-
bentuk alam lainnya. Selain itu stilasi juga dapat dilakukan pada berbagai ragam
hias yang sudah ada baik ragam hias naturalis, geometris maupun ragam hias
dekoratif.
Gambar stilasi contohnya seperti gambar motif ukiran. Gambar motif
ukiran yang didapat dari hasil stilasi bentuk alami tersebut dimaksudkan sebagai
hiasan dengan gaya dan irama tersendiri. Penerapan hasil stilasi menjadi motif
ukiran pada suatu benda banyak dipengaruhi oleh bentuk-bentuk ikal atau spiral,
bentuk yang berpilin-pilin dan saling jalin menjalin disamping garis-garis yang
berfungsi sebagai pecahan yang serasi.
Beberapa Pengertian lain tentang Merengga atau stilasi:
a) Menyusun motif baru dengan merangkai bentuk yang salah lalu di
sederhanakan. Merubah bentuk asli dari suatu sumber menjadi bentuk baru
yang bersifat dekoratif tetapi ciri khusus dari sumber tersebut tidak hilang
sepenuhnya.
b) Menyusun bentuk baru dengan jalan merangkaikan bentuk-bentuk yang
sudah disederhanakan.
c) Menyederhanakan bentuk asli dengan mempertahankan ciri khusus benda
tersebut.
d) Merubah bentuk asli dari sumber menjadi bentuk yang baru yang bersifat
dekoratif dengan tidak menghilangkan ciri khas dari bentuk asli.

Tujuan merengga adalah menciptakan dekorasi suatu benda sehingga benda


tersebut terlihat lebih indah dan menarik serta mengubah sifat permukaan benda
menjadi lebih baik dengan mutu benda yang meningkat.

2
2.2 Jenis-jenis Benda yang Dapat Direngga
Terdapat 2 benda yang dapat direngga, yaitu:
2.2.1 Benda Alam
Benda alam yang dimaksud adalah benda yang tercipta secara
alami oleh alam. Contoh benda alam adalah manusia, hewan,
tumbuh-tumbuhan serta benda-benda alam lainnya.
Benda alam seperti manusia, hewan, tumbuhan adalah benda
yang dapat direngga berupa bentuk tubuh atau bagian-bagiannya.
Mulai dari bentuk tatanan rambut sampai ujung jari, demikian pula
pada hewan dan tumbuhan, mulai dari pucuk sampai akarnya.
Bentuk-bentuk tersebut bisa didekoratif juga bisa digambar sesuai
aslinya. Namun, jika bentuk-bentuk tersebut dapat dibuat dengan
gaya yang unik dan lucu maka akan lebih menarik jika disesuaikan
dengan penempatan motif tersebut.
2.2.2 Benda Buatan
Benda-benda buatan merupakan benda yang dibuat dengan
alat-alat mekanik yang berbentuk geometris.
Benda buatan yang biasa dipakai adalah benda dua dimensi
seperti bulat, geometris dan bebas. Dengan memberikan variasi
pada susunan paduan bentuknya, maka akan menghasilkan motif
yang menarik.

2.3 Teknik-teknik Merengga


Terdapat beberapa teknik dalam merengga yang dapat diaplikasikan dalam
merengga sebuah benda. Teknik-teknik tersebut antara lain adalah:

2.3.1 Merengga
Teknik merengga dengan cara member gambar pada
permukaan benda yang dapat dilakukan dengan berbagai cara
berbagai macam teknik menggambar dengan tekstil yaitu: batik
tulis, sablon, jumputan, printing.

2.3.2 Mengukir
Salah satu teknik merengga dengan cara mengukir
permukaan benda dengan menggunakan alat pahat atau benda
tajam lainya. Biasanya benda yang dapat dibuat adalah perabot
yang terbuat dari kayu.

3
2.3.3 Mengkolase
Salah satu teknik merengga dengan cara menempelkan
hiasan pada permukaan benda dengan cara dijahit atau di lem.

2.3.4 Menyulam dan Membordir


Teknik merengga dengan cara menambah atau mengubah
bagian-bagian dari struktur benda dengan menggunakan
perangkatnya.

2.3.5 Menggarnis
Teknik merengga yang diterapkan dalam bidang boga
dengan materi berupa bagian hidangan itu sendi atau bagian
lainya yang menunjang, dalam bidang busana disebut graniture.
Tujuanya untuk mempermudah dan meningkatkan mutu
pakaiaan, biasanya berupa lipit-lipit jarum, renda dan lain.

2.4 Cara Merengga


Terdapat beberapa langkah dalam melakukan perenggaan terhadap suatu
benda. Langkah-langkah tersebut adalah:
a. Menggambar bentuk asli dari beberapa arah pandangan.
b. Misalnya tampak depan, tampak samping, belakang, bawah dan
sebagainya.
c. Mencari bagian lain yang akan mencari objek
d. Menggambar objek
e. Menggambar menurut dengan gaya sendiri.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Merengga merupakan salah satu cara untuk memperindah suat benda
dengan merubah bentuknya ataupun melihatnya dari berbagai sudut pandang,
sehingga menghasilkan benda tersebut menjadi lebih indah. Dalam proses
perendaan terdapat berbagai teknik yang dapat diaplikasikan.
Dengan adanya cara merenda, serta dipadukan dengan motif-motif
baru yang belum ada akan menghasilkan sebuah karya seni yang indah.

3.2 Saran
Pengertian tentang merenda ini sebaiknya dimanfaatkan sebaik-
baiknya dengan semaksimal mungkin. Karena dalam proses perendaan, kita
akan merasakan betapa indahnya ketika kita dapat merubah suatu benda yang
awalnya biasa saja dan akhirnya dapat menjadikan barang tersebut lebih
indah dan bahkan memiliki nilai jual.

5
PUSTAKA

Yuyun, Susilowati. 2011. Merenggga (Stilasi)


http://susilowatiyuyun92.blogspot.com/2011/06/stilasi-merengga.html (diakses 10
Oktober 2014)

Anda mungkin juga menyukai