PENDAHULUAN
untuk salat lima waktu itu adalah, supaya diumumkan pada orang
1
Imam Mazbukin, azaibnya adzan untuk mencerdaskan otak anak sejak
lahir, (Jogjakarta: DIVA Press : 2013) hal. 21
2
Mahmud Yunus, kamus arab-indonesia, (Jakarta, PT. Mahmud Yunus wa
Jurriyah 1989) hal. 38
1
waktu-waktu salat fardu dengan menggunakan lafal-lafal tertentu.3
حدثنا و هيب عن ايوب عن ابي قل بة عن مللك بن الحويرث: حدثنا معلى بن اسد قال
فلما رأى.وكان رحيما رفيقا، فأ قمنا عنده عشرين ليلة، اتيت النبي صلم فى نفر من قومى:
فإذا حضرت الصلة فليؤذّن، ارجعوا فكونوا فيهم وعلّموهم وصلوا: شوفنا الى اهالنا قال
5
وليؤ مكم اكبر كم، لكم احدكم
Berkata kepada kami Mualla bin Asad berkata : berkata kepada kami
Wuhaib dari Ayub dari Qilabah dari Malik bin Al-Huwairis: aku mendatangi
Rasulullah Saw sendiri dari kaumku, maka kami menginap bersamanya dua
puluh malam, sesungguhnya rasulullah penyayang dan besahabat. Dan
ketika beliau melihat kami telah rindu kepada keluarga kami Rasulullah
brsabda: pulanglah maka kembali kepada mereka dan ajari mereka dan
salatlah, maka apabila waktu salat telah tiba, maka hendaklah salah seorang
diantara kamu azan untuk (salat)mu, dan hendaklah yang tertua diantara
kamu bertindak sebagai imam bagi kamu".[H.R Bukhari]
كان مسْلم ْون حيْن قدموا اْلمديْنة ي ْجتمع ْون فيتحاين ْون:ع ْن نافع ان ابْن عمر كان يق ْول
اتخذ ْوا ناق ْوسا مثْل ناق ْوس: فقال ب ْعضه ْم،الصلة ليْس ينادى لها فتكلم ْوا ي ْوما فى ذلك
اوال تبْعث ْون رجل ينادى: فقال عمر. ب ْل ب ْوقا مثْل ق ْرن اْليه ْود: و قال ب ْعضه ْم.النصارى
( 150 :1 ) البخارى. فناد بالصلة، ق ْم، يا بلل: فقال رسول هللا صلم.بالصلة
Dari Nafi' dari Ibnu 'Umar, ia berkata : Dahulu kaum muslimin ketika
tiba di Madinah (dari Makkah) mereka berkumpul menunggu-nunggu waktu
salat, sedangkan tidak ada seruan untuk salat. Lalu pada suatu hari mereka
membicarakan tentang hal itu. Sebagian ada yang berkata, "Gunakanlah
3
Wahbah Zhulaily,fiqh Islam wa adilatuh (Damaskus : dar al-fikr ) hal. 691
4
Ibid, Imam Mazbukin, ajaibnya adzan untuk mencerdaskan otak anak sejak
lahir. hal. 21
5
Ibn hajar al-asqalani, fathul bari bi syarh shahih al-bukhari, juz 2,(beirut:
dar al-fikr)hal 319
2
lonceng seperti loncengnya orang Nashrani". Dan sebagian yang lain
berkata, "Gunakanlah terompet seperti terompetnya orang Yahudi". 'Umar
berkata, "Mengapa kalian tidak menyuruh seseorang menyeru untuk salat
?". Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Hai Bilal, bangkitlah, serulah untuk
salat !". [HR. Bukhari]6
lambang atau simbol dari agama Islam, dan hanya disyariatkan untuk
waktu salat fardu saja melainkan untuk kepentingan yang lain yakni
pada saat kelahiran bayi atau pada saat proses penguburan jenazah umat
Islam.
mungkin ketika mengazani bayi atau mayat kita bertujuan untuk mengajak
bayi dan orang mati untuk melaksanakan salat. Dengan demikian , azan
ketika bayi baru lahir. Perbedaan pendapat antara ulama ini disebabkan
6
Ibid. hal. 281-283
3
حدثنا,ي قاال
ّ حدثنا يحيى بن سعيد و عبد الرحمن بن مهد: حدثنا محمد بن بشار قال
رأيْت النبي أذن في أذن: عن ابيه قال,عن عا صم عن عبيد هللا بن أبى رافع,سفيان
ّ ْالحسن بن عل
ّ ي حين ولدتْه فاطمة بال
صلة
7
Yahya bin Syaid dan Abdurrahman bin Muhadiy mereka berkata, berkata
kepada kami Syufyan dari Asyim dari Abdullah bin Abi rafi’ dari ayahnya
berkata: aku melihat Nabi Saw azan di telinga husein bin Ali ketika
iqamah ketika bayi baru lahir sebagaimana dikatakan oleh imam As-
syirazi:
dan megiqamahi bayi yang baru lahir hal tersebut tertera dalam kitabnya
9
.واقا مة مثله. انتهى.ويكره يعنى مالك أن يؤذن في أذن الصبي المولود
7
Isya ibn syura, sunan tirmidzi jamiatu shahih, hadis no 1514 (Beirut: dar
fikr) hal.638
8
As-syirazi, al-muhazzab fi fiqhi imam syafii R.A.juz 1( dar al-fikr ) hal. 242
9
Abdurrahman al-Maghribi, Mawahibu jalil lil syarah mukhtasir khalil, juz
4 ( beirut : dar al-kitab al-alamiyah) hal.392
4
Dan Dia (Imam Malik) memakruhkan mengazani di telinga anak
mengamalkan azan dan iqamah bagi bayi yang baru lahir tanpa
ahli ilmu dan sebagian ulama mazhab maliki. Namun dalam hal ini yang
di bahas adalah pendapat imam as-Syirazi dari kalangan ahli ilmu dan
B. Rumusan Masalah
hukum mengadzani dan meiqamahi bayi yang baru lahir dan apa
5
2. Apa yang melatar belakangi perbedaan pendapat antara Imam
1. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
lahir.
2. Kegunaan Penelitian
6
meiqamahi bayi yang baru lahir. juga untuk memperkaya
D. Batasan Istilah
1. Azan
2. Iqamah
3. Bayi
Bayi adalah anak yang baru lahir dari rahim seorang ibu,11
sebagai hasil dari persetubuhan antara dua lawan jenis. Anak adalah
10
Muhammad Iqbal, Kamus Dasar Islam, (Jakarta: Inovasi, 2003), hal 12
11
Em Zul Fajri, Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. (t.t.p:
Difa Publisher, t.t), hal 132
7
turunan kedua atau manusia yang masih kecil. Alquran menyebut
dengan Dia.13
E. Kerangka Penelitian
dan iqamah tidak sebatas dalam seruan untuk masuknya waktu salat
tauhid, karena dalam azan dan iqamah terdiri dari lafal tauhid.
1. Hadis
12
Karya Besar Para Cendekiawan Muslim Indonesia, Ensiklopedi Islam.
(Jakarta:PT Ichtiar Baru van Hoeve,t.t), hal 177
13
Al-qur’an dan terjemahannya Al-hikmah (Bandung: cv. DIPONEGORO)
hal,305
8
,ي قاال
ّ و عبد الرحمن بن مهد, حدثنايحيى بن سعيد: حدثنا محمد بن بشار قال.1
Abdullah bin Abi rafi’ dari ayahnya berkata: aku melihat Nabi
قال رسول: وقد روينا فى كتاب ابن السنى عن حسين بن على رضى هللا عنهما قال .2
( من ولد له فأذن في أذنه اليمنى وأقام في أذنه اليسرى لم: هللا صلى هللا عليه وسلم
15
)تضره أم الصبيان
Dan telah kami riwayatkan di kitab ibn sanni dari husein bin
14
Ibid, sunan tirmidzi jamiatu shahih, hal 638
15
Imam Nawawi, majmu’ syrah muhazzab juz 8 (Beirut: dar al-fikr ) hal,
334
9
dalam periwayatan hadis ini ada perawi yang dikatan sebagai munkarul
dan matrukh dalam periwayatan hadis. Karena faktor ini lah ulama ada
imam nawawi.
17
.واقا مة مثله. انتهى.ويكره يعنى مالك أن يؤذن في أذن الصبي المولود
karena beliau salah satu pengikut imam malik dan dasar penetapan
16
Ibid al-Muhazzab… hal 242
17
Abdurrahman al-Maghribi, Mawahibu jalil lil syarah mukhtasir khalil, juz
4 ( beirut : dar al-kitab al-alamiyah) hal.392
10
kemakruhan ini di dasarkan kepada dalil yang diriwayatkan oleh ibn
Pertama, pada bagian pertma dari adzan kalimat Allabu Akbar yang
meunjukkan bahwa Allah Swt. Adalah yang paling besar. lebih besar dari
segala sesuatu Ini merupakan pengenalan pertama kepada Dzat Yang Maha
kedaua Asyhadu ala ilaha illa Allah tidak ada Tuhan yang wajib disembah
melainkan Allah Swt. Lafal ini merupakan ajakan pertama kepada anak
untuk bersyahadat sebagai simbol masuk Islam Hal ini sejalan dengan apa
dan iqamah di telinga bayi yang baru lahir mengandung harapan yang
optimis agar mula-mula suara yang terdengar oleh telinga sang bayi nama
dan kebesaran Allah serta syahadat yang menjadi syarat utama bagi
F. Metode Penelitian
18
Zaid al-Qarni, an-nawadir wa jiyadat ala ma fil mudawwanah khaira ha
min ummahat Juz 4( dar algharbil islam 1999) hal. 336-337
19
Ibid Imam Mazbukin, ajaibnya adzan untuk mencerdaskan otak anak sejak
lahir. Hal 57-58
11
Metode penelitian digunakan untuk memudahkan dan memperjelas
hasil penelitian yang akurat dan benar. Untuk tujuan itu, maka penelitian
ini berfokus pada bahan-bahan atau objek yang akan diteliti berupa objek
1. Penentuan Data
sebagai berikut:
penelitian penulis.
dilakukan penulis.
20
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1994), hal. 24.
12
sebelumnya, sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu dan
mubazir.21
Dalam kajian ini data yang diteliti adalah data yang berhubungan
imam as-syirazi.
2. Sumber Data
a. Sumber primer, yaitu sumber dari buku yang di tulis oleh imam
Maghribi seperti Kitab Mawahibul jalil lil syarah khalil dan buku
islam (hukum).
3. Pengumpulan Data
literatur.
21
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2012), hal. 183.
13
4. Penganalisahan Data
data sebagai suatu langkah kritik dalam penelitian ini. Pola analisis
untuk data deskriptif atau data textual. Data deskriptif sering hanya
dianalisis menurut isinya dan karena itu disebut juga analisis isi. 22
G. Sistematika Pembahasan
22
Ibid., hlm. 189.
14
Dalam upaya untuk memudahkan pembahasan ini dan agar dapat
pembahasan.
Bab II ialah pemaparan tentang azan dan iqamah dalam hal-hal yang
Bab III membahas tentang biografi imam As-Syirazi dan imam Al-
Maghribi.
15
Daftar Pustaka
DIPONEGORO)
Persada, 2012),
Persada, 1994),
16
Yunus, Mahmud, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta, PT. Mahmud Yunus
wa Jurriyah 1989)
17